1. Jelaskan sebab Umum dan sebab Khusus terjadinya
Perlawanan Pangeran DIponegoro Jawaban : Sebab Umum dari Perang Diponegoro, yaitu: rakyat dibelit oleh berbagai bentuk pajak dan pungutan yang menjadi beban turun-temurun, pihak Keraton Yogyakarta tidak berdaya menghadapi campur tangan politik pemerintah kolonial. Hal tersebut nampak dalam pencopotan Sri Sultan Hamengkubuwono II oleh Daendels (1811) dan Raffles (1812), Pangeran Diponegoro disingkirkan dari elite kekuasaan karena menolak berkompromi dengan pemerintah kolonial, dan kalangan keraton hidup mewah, tidak memperdulikan penderitaan rakyat. Sedangkan sebab khusus dari dimulainya Perang Diponegoro adalah pemerintah kolonial melakukan provokasi dengan membuat jalan yang menerobos makam leluhur Pangeran Diponegoro.
2. Sebutkan tempat yang menjadi markas Awal pengeran
diponegoro melawan Belanda dan tokoh tokoh yang membantu Pangeran Diponegoro (Ulama, Bangsawan dan Pemuda) Jawaban : Perlawanan berusat di wilayah salarong terus meluas ke wilayah kesultanan Yogyakarta dan pantai utara pulau jawa Yang membantu diponegoro Pangeran mangkabumi Sentot alibasyah Kyai mojo Nyi ageng serang
3. Sebutkan dampak Perlawanan Diponegoro terhadap Belanda
Jawaban : Kerugian bagi Belanda dalam bentuk tewasnya 15 ribu tentara yang terdiri dari 8 ribu orang Eropa dan 7 ribu serdadu pribumi. Perang diponegoro menguras kas belanda sebesar 20 juta gulden Belanda menerapkan kebijakan system sewa tanah
4. Jelaskan latar belakang terjadinya perlawanan Patimura,
dan siapa tokoh tokoh yang membantu perjuangan Patimura Jawaban : Latar belakang Semakin diperketatnya kebijakan monopoli perdagangan, Pelayaran Hongi, dan kerja paksa, yang membuat rakyat Maluku semakin menderita. Pemerintah kolonial berencana menghapus sekolah- sekolah desa dan memberhentikan guru untuk menghemat anggaran. Rakyat dipaksa menyediakan garam, ikan asin, dan kopi bagi kapal-kapal perang Belanda yang berlabuh di Ambon. Menurunkan harga hasil bumi, sementara pembayarannya cenderung ditunda-tunda. Adanya paksaan bagi para pemuda untuk menjadi serdadu Belanda di luar Maluku. Adanya permasalahan dalam peredaran uang kertas yang menggantikan uang loga, sehingga semakin mempersulit kehidupan rakyat. Adanya sikap arogan dan sewenang-wenang dari Residen Saparua, Van den Berg.
Yang membantu patimura : Anthoni Rhebok, Philips
Latimahina, Lucas Selano, Arong Lisapaly, Melchior Kesaulya dan Sarassa Sanaki, Martha Christina Tiahahu, dan Paulus Tiahahu.
5. Sebutkan Benteng yang dikuasai Patimura dan bagaimana
akhir perjuangan Patimura Jawaban : Benteng yang dikuasai yaitu benteng duurstade Bagaimana akhir dari perlawanan Pattimura? Akhirnya, pada 16 November 1817, Kapitan Pattimura dijatuhi hukuman mati di tiang gantungan tepatnya di Benteng Nieuw Victoria. Meskipun Kapitan Pattimura telah meninggal dunia, tetapi perlawanan rakyat Maluku ini tetap berjalan dengan di bawah kepemimpinan Christina Martha Tiahahu, seorang pejuang wanita.
6. Jelaskan Tujuan dari Kaum Padri di Sumatra Barat dan
sebutkan tokoh tokoh Kaum Padri Jawaban : Tujuan kaum padri : Kaum Padri terdiri atas ulama-ulama yang memiliki tujuan untuk memurnikan ajaran Islam di Minangkabau, sedangkan kaum Adat merupakan kelompok masyarakat di Minangkabau yang masih memegang teguh adat istiadat dari leluhur mereka Tokoh kaum padri : yaitu Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Tambusai, sudah diberi gelar pahlawan.
7. Jelaskan latar Belakang terjadinya Perang Padri
Jawaban : Adanya gerakan Wahabi di Sumatera Barat yang dilakukan kaum Padri. Tujuan dari gerakan ini untuk mengajarkan syariah di Sumatera sesuai ajaran Islam Ajaran agama ini ditentang oleh kelompok penghulu yang menganggap dirinya keturunan raja Minangkabau. Kelompok penentang ini adalah Kaum Adat Kebiasaan dan tradisi kaum Adat bertentangan dengan hukum Islam. Sehingga, para ulama ingin menerapkan cara-cara Islam di masyarakat Adanya campur tangan Belanda yang mengawali terjadinya perang Padri. Kolonial Belanda kala itu berpihak pada kaum Adat Mereka mengadakan perjanjian antara Residen de Puy dan Tuanku Suruaso bersama 14 penghulu adat lain. Perjanjian ini dilaksanakan 10 Februari 1821 yang terdiri dari pasukan Belanda menduduki Sumatera Barat Perjanjian dengan Belanda ini ditandatangani di Padang. Belanda mendapat keuntungan atas wilayah penguasaan pedalaman Minangkabau.
8. Jelaskan Apa yang kamu ketahui tentang Imam Bonjol
Jawaban : Imam Bonjol memainkan peran penting dalam perang yang dikenal sebagai "Perang Padri" atau "Perang Minangkabau" (1821-1837). Konflik ini adalah konflik berdarah antara kelompok yang dikenal sebagai Padri, yang mendukung reformasi Islam dan menginginkan penghapusan adat-istiadat tradisional Minangkabau, dengan kelompok tradisionalis yang menentang upaya tersebut.
9. Sebutkan nama perjanjian antara Kaum Padri dengan
Belanda Jawaban : perjanjian padang, perjanjian masang dan Plakat Panjang 10. Jelaskan bagaimana akhir dari perang Padri Jawaban : Perang Padri dianggap selesai dengan kemenangan jatuh ke pihak Kolonial Belanda, sementara Tuanku Tambusai bersama sisa-sisa pengikutnya terpaksa pindah ke Negeri Sembilan di Semenanjung Malaya. Kerajaan Pagaruyung akhirnya menjadi bagian Pax Netherlandica di bawah kendali Hindia Belanda.