Sempurnakan (EYD)
09 October 2012 21:13:28 Dibaca : 21962
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian EYD
2. Untuk Mengetahui sejarah EYD.
3. Untukmengetahui Ruang lingkup EYD.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak
tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan
Soewandi.Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan
menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut
menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja.
Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan
adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luasdari sekedar masalah pelafalan. Ejaan
mengatur keseluruhan caramenuliskan bahasa.
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasademi keteraturan
dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.Keteraturan bentuk akan
berimplikasi pada ketepatan dan kejelasanmakna. Ibarat sedang mengemudi
kendaraan, ejaan adalah rambu lalulintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi.
Jika para pengemudimematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang
tertib danteratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa
dengan ejaan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional lahir pada awal tahun dua puluhan.
Namun dari segi ejaan, bahasa indonesia sudah lama memiliki ejaan tersendiri.
Berdasarkan sejarah perkembangan ejaan, sudah mengalami perubahan sistem ejaan,
yaitu :
Ejaan ini mulai berlaku sejak bahasa Indonesia lahir dalam awal tahun dua
puluhan. Ejaan ini merupakan warisan dari bahasa Melayu yang menjadi dasari
bahasa Indonesia.
2. Ejaan Suwandi
Setelah ejaan Van Ophuysen diberlakukan, maka muncul ejaan yang
menggantikan, yaitu ejaan Suwandi. Ejaan ini berlaku mulai tahun 1947 sampai tahun
1972.
Ejaan imi mulai berlaku sejak tahun 1972 sampai sekarang. Ejaan ini merupakan
penyempurnaan yang pernah berlaku di Indonesia.
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) diterapkan secara resmi mulai
tanggal 17 Agustus 1972 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor : 57/1972 tentang peresmian berlakunya “Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan”. Dengan berlakunya EYD, maka ketertiban dan keseragaman dalam
penulisan bahasa Indonesia diharapkan dapat terwujud dengan baik.
Ruang lingkup EYD mencakup lima aspek yaitu (1) pemakaian huruf, (2) penulisan
huruf, (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur, dan (5) pemakaian tanda baca. 3)
1) Pemakaian Huruf
a. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf berikut. Nama
setiap huruf disertakan disebelahnya.
A a a J j je S s es
B b K k T t
be ka te
C c L l U u
ce el u
D d M m V v
de em ve
E e N n W w
e en we
F f O o X x
ef o eks
G g P p Y y
ge pe ye
H h Q q Z z
ha ki zet
I i R r
i er
b. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o,
dan u.
A a pi paadi lusaa
c. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-
huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
d. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan
oi.
au au
aula sau
audara harimau
au
oi - boi
oikot amboi
oi
Kh kh
khusus akhir tarikh
kh
ng ng
ngilu bang
ngun senang
ng
ny ny
nyata hany
nyut -
sy sy
syarat isy
syarat arasy
sy
2) Penulisan Huruf
Dua hal yang harus diperhatikan dalam penulisan huruf berdasarkan EYD, yaitu (1)
penulisan huruf besar, dan (2) penulisan huruf miring. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada pembahasan berikut :
Misalnya :
Misalnya :
Misalnya :
Allah Yang Maha kuasa lagi Maha penyayang.
Misalnya :
5) Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang, pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
Misalnya :
Misalnya :
Nurhikmah
7) Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan nama bahasa.
Misalnya :
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasaInggris
8) Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa
sejarah.
Misalnya :
Misalnya :
10) Digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali terdapat kata
penghubung.
Misalnya :
Republik Indonesia
Misalnya :
Misalnya :
13) Digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan
sapaan.
Misalnya :
Dr. doktor
14) Digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen
resmi.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
15) Digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul, majalah, surat
kabar, dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata depan dan kata penghubung.
Misalnya :
1) Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya :
2) Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata.
Misalnya :
3) Penulisan Kata
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kata, yaitu :
1. Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang ditulis
sebagai suatu kesatuan.
Awalan dan akhrian ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata.
Misalnya : bertepuk tangan, sebar luaskan.
Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan
dan akhiran, kata itu ditulis serangkai.
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan
kata itu ditulis serangkai.
1. Kata Ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Jenis-jenis kata
ulang yaitu :
1. Gabungan Kata
Gabungan kata lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus. Bagian-
bagiannya pada umumnya ditulis terpisah.
Gabugan kata yang sudah dianggap sebgai satu kata ditulis serangkai.
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan
kata ganti ku, mu, nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya : kubaca, kaupinjam, bukuku, tasmu, sepatunya.
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, kecuali
pada gabungan kata yang dianggap padu sebagai satu kata, seperti kepada dan
daripada.
1. Partikel
Partikel merupakan kata tugas yang mempunyai bentuk yang khusus, yaitu sangat
ringkas atau kecil dengan mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Kaidah penulisan
partikel sebagai berikut :
Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya kecuali yang
dianggap sudah menyatu.
Partikel per yang berarti memulai, dari dan setiap. Partikel per ditulis terpisah
dengan bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.
Singkatan adalah nama bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu kata
atau lebih.
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku
kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan
sebagai kata.
Dalam bahasa Indonesia ada dua macam angka yang lazim digunakan , yaitu : (1)
Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan (2) Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII,
VIII, IX, X.
Abad ke-2
4) Kata bilagan yang mendapat akhiran –an.
5) Angka yang mneyatakan bilagnan bulat yang besar dapat dieja sebagian supaya
mudah dibaca.
6) Lambang bilangan letaknya pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Kalau perlu
diupayakan supaya tidak diletakkan di awal kalimat dengan mengubah struktur
kalimatnya dan maknanya sama.
7) Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali beberapa dipakai secara berurutan seperti dalam perincian
atau pemaparan.
Dalam hal penulisan unsur serapan dalam bahasa Indonesia, sebagian ahli
bahasa Indonesia menganggap belum stabil dan konsisten. Dikatakan demikian
karena pemakai bahasa Indonesia sering begitu saja menyerap unsur asing tanpa
memperhatikan aturan, situasi, dan kondisi yang ada. Pemakai bahasa seenaknya
menggunakan kata asing tanpa memproses sesuai dengan aturan yang telah
diterapkan.
1. Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh,
baik tulisan maupun ucapan, tidak mengalami perubahan. Contoh yang
tergolong secara adopsi, yaitu : editor, civitas academica, de facto, bridge.
2. Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dlaam
kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya. Salah satu
contoh yang tergolong secara adaptasi, yaitu : ekspor, material, sistem, atlet,
manajemen, koordinasi, fungsi.
1. Tanda Seru ( ! )
Tanda seru dugunakan sesudah ungkapan atau pertanyaan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kseungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang
kuat.
1. Tanda Titik Koma ( ; )
Mengapit kata atau bagian kalimat yang mempunyai arti khusus, kiasan atau
yang belum dikenal.
Mengapit judul karangan, sajak, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.
Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan
tertulis lain.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Pengertian EYD
Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun
1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan
Soewandi. Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan
menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut
menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja.
Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan
adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luasdari sekedar masalah pelafalan. Ejaan
mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.
Ejaan ini mulai berlaku sejak bahasa Indonesia lahir dalam awal tahun dua puluhan.
Ejaan ini merupakan warisan dari bahasa Melayu yang menjadi dasar bahasa
Indonesia.
b) Ejaan Suwandi
Setelah ejaan Van Ophuysen diberlakukan, maka muncul ejaan yang menggantikan,
yaitu ejaan Suwandi. Ejaan ini berlaku mulai tahu 1947-1972.
Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun 1972 sampai sekarang. Ejaan ini merupakan
penyempurnaan dari seluruh ejaan sebelumnya yang pernah berlaku di Indonesia.
a) Pemakaian Kata
b) Penulisan Huruf
c) Penulisan Kata
Sangat membantu
Sangat membantu
Nama Lengkap
Website
Jika ada...
Isi Komentar
KIRIM
Pencarian...
Kategori
Masih Kosong
Arsip
Blogroll
Masih Kosong