Proses pengidentifikasian kebutuhan dan jenis pelayanan pasien PENGERTIAN di rawat inap
TUJUAN Sebagai acuan untuk pelaksanaan asesmen awal medis rawat inap
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon Nomor
KEBIJAKAN 019/DIR/RSSK/SK/I/2016 Tentang Kebijakan Asesmen Pasien 1. Lakukan anamnesis terhadap pasien dan keluarganya oleh dokter (oleh DPJP/dokter UGD/dokter ruangan). 2. Laksanakan pemeriksaan fisik, psikologis, skrining status gizi, nyeri, risiko jatuh dan pemeriksaan penunjang oleh dokter. 3. Tetapkan diagnosis, rencana penatalaksanaan (pengobatan dan tindakan), meminta persetujuan tindakan bila diperlukan (informed concent) oleh dokter. 4. Dokumentasikan semua hasil temuan pada rekam medis form asesmen medis awal rawat inap sesuai dengan disiplin klinis masing – masing, dicantumkan tanggal dan waktu pemeriksaan serta ditandatangani/paraf oleh dokter PROSEDUR pemeriksa. 5. Tetapkan rencana penatalaksanaan terhadap pasien, setelah itu dokter harus menjelaskan tentang indikasi dan efek samping yang mungkin timbul dari hasil pengobatan maupun tindakan. 6. kewenangan untuk melakukan asesmen awal dirawat inap diberikan kepada kepada dokter ruangan / dokter jaga UGD oleh DPJP bila berhalangan hadir dalam 1x24 jam 7. pasien yang membutuhkan pelayanan yang berbeda (misal lebih dari 1 spesialistik) diberikan asesmen awal pada masing- masing disiplin klinis. ASESMEN AWAL MEDIS RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
091/SPO/Med/RSSK/I/2016 00 2/2
8. Pada hari libur, asesmen awal medis rawat inap untuk
pasien non akut yang penyakitnya tidak mengancam jiwa (life saving) dilakukan oleh dokter ruangan / dokter jaga PROSEDUR UGD. 9. Seluruh hasil asesmen di catat di berkas Rekam medis pasien dengan menggunakan tinta hitam oleh dokter Unit Rawat Inap UNIT TERKAIT