Anda di halaman 1dari 11

KLIPING IPS

“RUMAH ADAT DAN MAKANAN KHAS DAERAH”

Disusun Oleh :
Nama : Julia Mitra Aulia
Kelas : VII A
Guru Pembimbing : Muhammad Abror, S.E

SMP N O2 BANGKINANG
T.P 2023/2024
A. Rumah Adat
Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus dan digunakan untuk
tempat tinggal oleh suatu suku bangsa. Rumah adat merupakan salah satu representasi
kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku atau masyarakat.

1. Rumah Adat Provinsi Aceh : Krong Bade

Rumah Krong Bade dari Aceh ini berbentuk memanjang dari timur ke barat
menyerupai persegi panjang. Di bagian depan rumah dilengkapi dengan tangga untuk masuk
ke dalam rumah.
Umumnya, tangga pada rumah adat Aceh ini jumlahnya ganjil, yaitu sekitar 7 hingga
9 anak tangga.

2. Rumah Adat Sumatera Utara : Bolon

Pada rumah adat Bolon ini, terdapat dua bagian yang berbeda, yaitu Jabu Bolon dan
juga Jabu Parsakitan. Jabu Bolon biasa menjadi tempat untuk keluarga besar, sedangkan Jabu
Parsakitan adalah tempat untuk membicarakan masalah adat.
Keunikan dari rumah adat Sumatera Utara ini adalah tidak ada sekatan antara setiap
ruangan. Jadinya, semua anggota keluarga tidur bersama di dalam ruangan besar.
3. Rumah Adat Sumatera Barat : Gadang

Rumah adat satu ini terlihat mewah, bukan? Berasal dari Sumatera Barat, rumah ini
memiliki beberapa atap yang runcing dan menjulang ke atas.
Rumah adat Gadang terbuat dari ijuk dan bentuknya mirip seperti tanduk kerbau,
yang melambangkan kemenangan suku Minang dalam perlombaan adu kerbau di Jawa.

4. Rumah Adat Riau : Selaso Jatuh Kembar

Rumah ini memiliki arti rumah dengan dua selasar. Masyarakat Riau tidak
menjadikan Rumah Selaso Jatuh Kembar sebagai tempat tinggal mereka, tetapi hanya
menggunakannya untuk acara adat.
5. Rumah Adat Kepulauan Riau : Rumah Atap Limas Potong

Rumah adat dari Kepulauan Riau ini terlihat sangat sederhana. Berbentuk seperti
rumah panggung, yang memanjang ke belakang dengan dinding kayu tersusun secara
vertikal.
Atap dari rumah adat Limas Potong memiliki lima bumbungan dengan menggunakan
seng berwarna merah.

6. Rumah Adat Provinsi Bengkulu : Bubungan Lima

Rumah adat dari Bengkulu ini memiliki tiang penopang dan menggunakan kayu
khusus untuk membuatnya, yaitu kayu Medang Kemuning. Untuk memasuki rumah ini, Anda
juga harus menggunakan tangga, yang berada pada bagian depan rumah.
Sama seperti rumah adat dari Riau, masyarakat Bengkulu menggunakan rumah ini
untuk acara adat saja, bukan untuk menjadi tempat tinggal.
7. Rumah Adat Provinsi Jambi : Panggung

Rumah adat provinisi dari Jambi ini adalah desain yang tertua di daerah tersebut,
dengan bentuk persegi panjang. Rumah Adat Panggung dilengkapi dengan tangga di depan
rumah.
Orang-orang sering menyebutkan bagian atap dari Rumah Panggung ini sebagai
“Gajah Mabuk” karena bentuknya yang menyerupai perahu dengan ujung melengkung.
Biasanya, rumah adat dari Jambi digunakan untuk tempat tinggal dan juga tempat
bermusyawarah.

8. Rumah Adat Provinsi Lampung : Rumah Nuwo Sesat

ini adalah bentuknya panggung dan di sisi-sisinya terdapat ornamen yang khas.
Biasanya Rumah adat Provinsi Lampung memiliki nama Nuwo Sesat. Ciri khas dari rumah,
ukuran dari rumah ini sangat besar, tetapi saat ini banyak yang membuat Rumah Nuwo Sesat
berukuran lebih kecil.
Namun, rumah ini tidak dibangun sebagai tempat tinggal. Sama seperti rumah adat
lainnya, Rumah Nuwo Sesat ini hanya dibangun untuk acara adat dan melakukan
musyawarah.
9. Rumah Adat Sumatera Selatan : Rumah Limas

Rumah adat satu ini memiliki bentuk yang sesuai dengan namanya, yaitu menyerupai
limas. Tamu yang berkunjung ke rumah ini harus singgah ke ruang atas atau teras rumah. Hal
ini merupakan tradisi masyarakat Sumatera Selatan agar dapat merasakan budaya mereka,
yang tampak pada ukiran di dalamnya.

10. Rumah Adat Bangka Belitung : Rumah Rakit

Karena Bangka Belitung memiliki banyak yang tergenang air atau di tepi laut, warga
setempat harus menyesuaikan diri, yaitu dengan membangun rumah di atas air juga yang
dinamakan Rumah Rakit.
Bentuk rumah adat provinsi Bangka belitung terlihat sangat unik karena merupakan
perpaduan rumah Melayu dengan aksen arsitektur Tionghoa.
Pembuatan rumah ini menggunakan bambu khusus dan bahan lainnya, yang tentunya
kuat dan membuatnya dapat mengapung di atas air. Rumah Rakit ini biasa menjadi tempat
tinggal warga.
B. Makanan Khas

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah dan
cocok dengan lidah masyarakat setempat. Cita rasa yang dimiliki berbeda antara suatu daerah
dengan yang lainnya. Makanan- makanan tersebut adalah salah satu kekayaan budaya daerah
masing-masing.

1. Makanan Khas Aceh : Mie Aceh

Mie Aceh, hidangan khas Aceh, merupakan perpaduan unik dari mie kuning tebal,
berbagai rempah-rempah, serta potongan daging dan seafood seperti udang atau
kepiting. Dimasak dengan beragam teknik seperti digoreng, ditumis, dan direbus, Mie Aceh
tidak hanya menyajikan kelezatan rasa tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya kuliner
Aceh. Hidangan ini telah menjadi warisan kuliner yang memperkaya identitas Aceh dan
menjadi favorit di seluruh Indonesia.

2. Makanan Khas Sumatera Utara : Bika Ambon

Bika Ambon, meski memiliki nama yang mengacu ke Ambon, sebenarnya berasal
dari Sumatera Utara, terutama dikenal di Kota Medan. Kue lembut dan legit ini, dengan
kekhasan warna kuningnya, memiliki sejarah panjang di masyarakat Medan. Di balik cita
rasa manisnya, Bika Ambon menceritakan kecerdasan kuliner lokal yang terjaga selama
bertahun-tahun, menjadi simbol kehangatan dan kasih sayang kota ini.

3. Makanan Khas Sumatera Barat : Rendang

Rendang, mahakarya kuliner yang terkenal di seluruh dunia, adalah hidangan khas
Sumatera Barat yang terbuat dari daging sapi, santan, dan rempah-rempah yang dimasak
dalam waktu lama. Kelezatan Rendang bukan sekedar rasa, melainkan juga cerita tentang
keahlian kuliner tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Menjadi ikon kuliner
Indonesia, Rendang mengukuhkan posisinya sebagai satu dari sekian banyak keajaiban rasa
di nusantara.

4. Makanan Khas Riau : Gulai Belacan

Gulai Belacan, hidangan khas Riau, dibuat dari makanan udang laut atau air tawar
yang dimasak dengan kuah santan dan belacan atau terasi. Dengan kepedasan dan kelezatan
rasanya, Gulai Belacan tidak hanya menggugah lidah, tapi juga mewakili keberagaman bahan
lokal yang dimanfaatkan dalam masakan Riau. Sebagai bagian dari kekayaan kuliner daerah
ini, Gulai Belacan menghadirkan keunikan rasa yang sulit dilupakan.
5. Makanan Khas Kepulauan Riau : Mie Lendir

Mie Lendir, mungkin terdengar asing, tetapi istilah ini merujuk pada kuah kental dari
makanan mie khas Kepulauan Riau. Kuah ini terbuat dari kacang tanah dan ubi, memberikan
sentuhan cita rasa khas yang diwarnai kecoklatan. Mie Lendir, dengan keunikannya, menjadi
bagian dari inovasi kuliner Kepulauan Riau yang memukau lidah dan mata.

6. Makanan Khas Bengkulu : Pendap

Pendap, hidangan pedas khas Bengkulu, menonjolkan rasa yang unik. Terbuat dari
ikan yang diolah dengan bumbu-bumbu dan dimasak dalam daun talas, Pendap
mencerminkan keberanian dalam eksplorasi rasa. Hidangan ini tidak hanya menyajikan
kelezatan pedasnya tetapi juga menjadi bagian dari identitas kuliner Bengkulu yang kaya
akan rempah-rempah.
7. Makanan Khas Jambi : Tempoyak Ikan Patin

Tempoyak Ikan Patin, hidangan khas Jambi, memukau lidah dengan citarasa pedas,
manis, dan asam yang unik. Olahan ikan patin ini menggunakan tempoyak, hasil fermentasi
buah durian. Tempoyak tidak hanya memberikan kelezatan, tetapi juga mencerminkan
kreativitas dalam penggunaan bahan lokal. Tempoyak Ikan Patin menjadi simbol keberanian
eksplorasi rasa dan keunikan kuliner Jambi.

8. Makanan Khas Lampug : Seruit

Seruit, hidangan khas Lampung, bukan hanya sajian lezat tetapi juga bagian dari
tradisi acara keluarga, adat, dan keagamaan. Ikan air tawar yang dibakar dan disajikan
bersama sambal terasi, tempoyak, atau mangga menciptakan pengalaman kuliner yang
memperkaya keberagaman rasa khas Lampung. Seruit adalah cerminan dari keakraban dan
kehangatan budaya kuliner Lampung.
9. Makanan Khas Sumatera Selatan : Pempek

Pempek, hidangan khas Palembang, menghadirkan harmoni rasa dari olahan ikan
segar dan tepung sagu. Disajikan dengan kuah cuko, mie, potongan timun, dan udang rebon,
Pempek tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menceritakan kisah tentang keberagaman
bahan lokal yang diolah menjadi hidangan lezat. Pempek menjadi kebanggaan kuliner
Sumatera Selatan yang berhasil merambah seluruh Indonesia.

10. Makanan Khas Bangka Belitung : Mie Bangka

Mie Bangka, makanan khas Kepulauan Bangka Belitung yang sangat populer, tidak
hanya terkenal di tempat asalnya tetapi juga merambah ke kota-kota besar lainnya. Hidangan
ini terbuat dari mie dengan potongan daging yang disiram kuah bening, menciptakan
kombinasi rasa yang memanjakan selera. Mie Bangka menjadi ikon kuliner yang merayakan
keberagaman cita rasa di seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai