Anda di halaman 1dari 2

Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan masa tanah atau batuan

menuruni atau keluar lereng. Tanah longsor terjadi karena ada ganguan
kestabilan pada tanah dan batuan penyusun lereng. Penyebab longsoran dapat
dibedakan menjadi penyebab yang berupa faktor pengontrol ganguan
kestabilan lereng dan proses pemicu longsoran.
Ganguan Kestabilan lereng ini dikontrol oleh kondisi morfologi ( terutama
kemiringan lereng ), kondisi batuan ataupun tanaH penyusun lereng dan kondisi
hidrologi pada lereng. Meskipun suatu lereng rentan atau berpotensi untuk
longsor, namun lereng tersebut belum akan longsor tanpa dipicu oleh proses
pemicu.

 Peningkatan kandungan air dalam lereng, sehingga terjadi akumulasi air


yang merenggangkan ikatan antar butur tanah dan akhirnya mendorong
butir-butir tanah untuk longsor.
 Gerakan pada lereng akibat gempa bumi ataupun ledakan.
 Peningkatan beban yang melampaui daya dukung tanah atau kuat geser
tanah.
 Pemotongan kaki lereng secara sembarangan yang mengakibatkan lereng
kehilangan gaya penyangga.

 Buatlah rencana penyelamatan dan komunikasi untuk menghadapi resiko


tanah longsor.
 Kenali daerah tempat tinggal.
 Perbaiki tata air dan tata guna lahan di sekitar lereng.
 Tanami daerah lereng dengan tanaman yang sistem peranakanyan dalam
( akar tunggang )
 Tutup retakan-retakan yang timbul di atas tebing dengan material
lempung untuk mencegah air masuk kedalam tanah.
 Waspada terhadap mata air atau rembesan dan kejadian longsor skala
kecil di sepanjang lereng.
 Jangan mendirikan bangunan diatas lereng rawan longsor.
 Jangan melakukan penggalian di sekitar kaki lereng yang rawan longsor.
 Jangan menebang pohon sembarangan pada dan di sekitar lereng yang
rawan longsor.

Bencana tanah longsor pada umumnya terjadi secara mendadak pada saat atau
setelah terjadi hujan. Kejadian longsor pada umumnya terjadi dengan diikuti
suara gemuruh disertai gerakan massa tanah atau batuan yg meluncur sangat
cepat kebawah bukit menyapu apa yang dilewati.

 Tetap awas apabila berada dikawasan rawan longsor ketika hujan besar
tiba.
 SEGERA EVAKUASI penduduk jika tebing telah menunjukan gejala akan
longsor.
 Hindari jalur-jalur sungai dan lereng ketika menuju tempat pengungasian.
 Bila tidak dapat menyelamatkan diri, segera mengambil posisi meringkuk
seperti bola dan lindungi kepala anda.

 Lakukan evakuasi korban yang tertimbun secara hati-hati, karena


penggalian pada timbunan dapat memicu terjadinya longsoran baru.
 Lakukan evakuasi penduduk yang tinggal di daerah bahaya ke tempat
penampungan yang aman. Cari sumber-sumber air bersih yang dapat
dimanfaatkan untuk daerah penampungan yang aman. Segera hubungi
pihak terkait seperti Kepala Desa, Lurah, atau Camat sehingga kejadian
bencana dapat ditangani dengan segera secara terkoordinasi.
 Ikuti informasi perkembangan cuaca dan informasi paska bencana. Jadilah
sukarelawan untuk membantu Komunitas Anda cepat pulih paska
bencana.

Anda mungkin juga menyukai