Kelompok 2 B. Indo
Kelompok 2 B. Indo
Nama anggota :
1. Mencari teks editorial dari internet, atau sumber lainnya sesuai pembagian
topik per kelompok
Topik : Bahaya Pinjol dan Perlunya Pembatasan Aktivitas Pinjol
B. Argumentasi
1. Tunjukkan dan jelaskan keberpihakan penulis di teks editorial tersebut?
- Kehadiran pinjol atau fintech lending ini mungkin ibarat sebuah angin surga
bagi masyarakat. Dalam situasi sulit di masa pandemi, dimana banyak
lapisan masyarakat yang kehilangan pekerjaannya menyebabkan mereka
dengan mudah tergiur oleh “easy money” yang diberikan oleh para
perusahaan pinjol tersebut.
2. Temukan opini penulis dalam teks editorial tersebut?
- Banyak pelaku usaha kecil atau mikro yang memanfaatkan kehadiran pinjol
untuk memperoleh modal usaha. Akan tetapi banyak pula yang akhirnya tidak
sanggup dan akhirnya bangkrut karena bunga pinjol yang sangat mencekik
mereka. Kehadiran pinjol-pinjol ilegal ini tentu saja sangat meresahkan dan
membahayakan, belum lagi jika kita membahas topik kebocoran data pribadi
masyarakat di internet yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak
tidak bertanggungjawab yang menggunakan nama atau akun pribadi kita
untuk memperoleh pinjaman dari pinjol.
C. Penegasan
1. Temukan simpulan yang disampaikan penulis!
- Kita tindak perlu menghitung berapa persentase marginnya untuk
membandingkan dengan praktik riba dari rentenir pinjol. Yang menjadi fokus
adalah bagaimana para pelaku usaha kecil ini dapat memperoleh modal
usaha yang halalan toyyiban wal barokah bagi usaha kecil yang dijalaninya.
2. Temukan solusi, saran dan rekomendasi penulis!
- Ditengah dunia yang semakin tidak pasti, ditengah menjamurnya praktik-
praktik rentenir dan riba di masyarakat, maka adanya prinsip syariah pada
skema pembiayaan UMi dapat membuat masyarakat terutama para pelaku
usaha kecil bisa memperoleh modal usaha yang sudah pasti halal dan insya
Allah barokah bagi usahanya. Sebuah alternatif yang sangat baik tentunya
ditengah menjamurnya praktik-praktik riba saat ini.
a) Kalimat fakta
- Hingga akhir November 2021 saja sudah terdapat lebi dari 50 ribu aduan
masyarakat seputar pinjol, yang sebagian mengenai perilaku negatif debt
collector tersebut.
- Sementara itu, per 17 September 2021, OJK merilis bahwa hanya terdaapat
104 fintech lending saja yag sudah mengantongi izin OJK.
- Dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor 193 Tahun 2020 tentang
Pembiayaan Ultra Mikro, disebutkan bahwa fasilitas pembiayaan yang
diberikan dapat menggunakan mekanisme konvensional maupun
pembiayaan dengan prinsip syariah.
- Pembiayaan Umi dengan prinsip syariah ini sudah relatif banyak dipraktikkan
oleh pihak Penyalur. Alur pembiayaan UMi adalah pihak PIP memberikan
pinjaman kepada Pihak Penyalur (misalnya Koperasi) kemudian disalurkan ke
pelaku usaha mikro atau masyarakat.
b) Kalimat opini
- Kehadiran pinjol-pinjol ilegal ini tentu saja sangat meresahkan dan
membahayakan, belum lagi jika kita membahas topik kebocoran data
pribadi masyarakat di internet yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh
pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menggunakan nama atau akun
pribadi kita untuk memperoleh pinjaman dari pinjol.
- Nah, salah satu yang saat ini dapat menjadi alternatif adalah pembiayaan
kredit Ultra Mikro (UMi).