Anda di halaman 1dari 2

REVIU ARTIKEL

Kelompok 5

Nama : 1. Thariq Azis Latif (A062221007)


2. Gita fitri (A062221015)
3. Nurul Azintha Abbas (A062221041)
4. Rahmaniah (A62221048)
Judul : Model Penerapan Akuntansi Sector Public Untuk Mencegah Fraud Pada Sector
Public Di Era Digital
Abstract :
1. Latar belakang isu
 Menemukan dan mendeskripsikan karakteristik fraud yang terjadi pada sector public
di era digital
 Mengembangkan model penerapan akuntansi sector public untuk mencegah fraud
yang terjadi pada sector public di era digital.
2. Deskripsi Riset
 Penelitia dilakukan menggunakan kajian litelatur yang bersumber pada artikel yang
sesuai dengan topic penelitian.
3. hasil
 Pemanfaatan miskonsepsi mengenai peran teknologi digital pada pelaksanaan tugas
akuntanan public
 Pemanfaatan teknologi digital untuk mengoptimalkan kesempatan untuk melakukan
fraud
Introduction :
1. Dampak yang diharapkan dari kemajuan teknologi terhadap akuntansi sector public
2. tiga factor utama yang memicu terjadinya fraud yaitu tekanan, kesempatan, dan
rasionalisasi
3. penerapan teknologi digital yang masih belum merata
4. farud digolongkan dalam tiga jenis tindakan yaitu penyalahgunaan asset, pernyataan
palsu, dan korupsi
Literature review/hypotheses development/theoretical framework:
1. Akuntansi keperilakuan
Adalah akuntansi yang mempelajari prilaku manusia, baik yang berprofesi sebagai
akuntan atau selain akuntan, berkaitan dengan pengaruhnya terhadap system
akuntansi dan factor pembentukan perilaku tersebut yang berasal dari system
akuntansi ( Akay, Poputra, & kalalo, 2016)
2. Fraud
Dapat diartikan sebagai penipuan, kecurangan, atau penggelapan ( said, alam, karim,
& johari, 2018)
3. Laporan keungan
laporan keuangan adalah suatu laporan yang menunjukkan data keuangan perusahaan,
yang diringkas dalam bentuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan lain, yang
dijadikan sebagai sumber informasi penting bagi pengambil keputusan dan pihak-
pihak terkait yang memiliki kepentingan. (Septarini & Papilaya 2016)
Research method:
1. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif
2. Pengumpulan data Dikumpulkan melalui studi kepustakaan
3. Analisis data
analisis data kualitatif dengan 3 tahapan
 Reduksi data
 Penyajian data
 Penarikan kesimpulan

Results:
Fraud diyakini terjadi karena adanya kesempatan hal penting yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya fraud adalah dengan menghilangkan kesempatan tersebut dengan cara:
1. meningkatkan penerapan sistem pengendalian internal
2. Menciptakan kultur anti fraud atau kultur kejujuran dalam perusahaan, Sebagaimana
dijelaskan dalam teori Akuntansi Keperilakuan, bahwa perilaku manusia memiliki
keterkaitan erat dengan sistem akuntansi, dimana perubahan yang terjadi pada satu
sisi akan menjadi faktor pemicu perubahan pada sisi lainnya Oleh karena itu, jika
perusahaan dapat menciptakan kultur anti fraud hingga mampu mengubah perilaku
setiap anggota perusahaan, maka perubahan ini dalam jangka panjang akan dapat
menjadi penghalang terjadinya fraud
3. Sistem deteksi fraud yang melaksanakan aktivitasnya dengan menggunakan tiga
metode utama, yaitu machine learning algorithms, data mining, dan meta-learning
dapat memiliki kecerdasan yang terus berkembang seiring dengan proses yang
dilaluinya. Sistem tersebut. mampu menyimpan informasi mengenai metode dan
karakteristik fraud yang telah diketahui dan menganalisisnya untuk menghasilkan
indikator terjadinya fraud, yang selanjutnya digunakan untuk mendeteksi
kecenderungan terjadinya fraud.

Kesimpulan:
penerapan Akuntansi Sektor Publik dapat mencegah terjadinya fraud pada sektor
publik di era digital jika dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi
fraud, seperti performance accountability, serta diiringi dengan penerapan metode
pencegahan fraud yang meliputi strategi teknis, pendekatan dua paradigma, dan strategi
preventif.

Kritikan:
artikel ini kurang menjelaskan secara terperinci mengenai strategi pengendalian dalam
uapaya untuk mencegah fraud pada sector public, serta tidak memberi tahukan strstegi yang
paling akurat yang dapat digunakan oleh sector public dalam mendekteksi atau mencegah
fraud.

Anda mungkin juga menyukai