Anda di halaman 1dari 2

1.

Kelebihan metode yang digunakan


Metode yang digunakan dalam perencanaan pengadaan sediaan farmasi
dan alat kesehatan di Apotek memiliki kelebihan masing-masing yang bermanfaat
untuk meningkatkan akurasi perencanaan. Metode Proxy Consumption
merupakan metode utama yang digunakan karena mampu mempertimbangkan
faktor epidemiologi penyakit masyarakat setempat dalam memperkirakan
kebutuhan. Dengan melihat pola penyakit yang sering dialami masyarakat,
metode ini dianggap paling tepat untuk menentukan jenis dan jumlah obat atau
peralatan kesehatan yang dibutuhkan.
Selain itu, metode Proxy Consumption juga mengkombinasikan data
konsumsi obat masa lalu beserta data morbiditas penyakit. Kombinasi dua faktor
ini diyakini dapat menghasilkan perkiraan kebutuhan yang lebih akurat. Metode
Analisis ABC kemudian digunakan untuk mengevaluasi rencana perencanaan.
Metode ini memfokuskan perencanaan pada barang-barang yang paling banyak
dikonsumsi masyarakat karena menyumbang proporsi penjualan terbesar.
Metode stok opname juga dilakukan untuk mengetahui ketersediaan stok
secara aktual dan perbedaannya dengan catatan administrasi. Hal ini berguna
untuk mengetahui barang yang stoknya menurun atau meningkat signifikan.
Dengan menggabungkan berbagai metode tersebut, diharapkan proses
perencanaan pengadaan di Apotek dapat menghasilkan rencana yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat secara lebih akurat dan
responsif.
2. Kekurangan metode yang digunakan
Dalam perencanaan pengadaan di Apotek, penggunaan berbagai metode
memiliki kelebihan namun juga kekurangan tertentu. Metode Proxy Consumption
yang mengacu pada data epidemiologi misalnya, sangat tergantung pada
ketersediaan dan akurasi informasi mengenai pola penyakit di masyarakat.
Apabila data tidak representatif, hal tersebut dapat berdampak pada ketepatan
hasil perhitungan kebutuhan yang dihasilkan.
Metode Analisis ABC juga memiliki limitation karena cenderung hanya
memfokuskan perencanaan pada komoditas tertentu dan kurang
mempertimbangkan barang-barang strategis meskipun volume penjualannya kecil.
Sedangkan metode Konsumsi dan Morbiditas terkait ketergantungan terhadap
data historis yang digunakan, sehingga belum tentu merefleksikan perubahan
kondisi aktual.
Penggunaan metode StoK Opname pula hanya dapat menggambarkan
ketersediaan stok saat ini tanpa melihat proyeksi perubahan di masa datang. Di
lain pihak, kombinasi pendekatan metode memerlukan sumber daya yang
memadai untuk pengumpulan serta pengolahan informasi yang kompleks.
Oleh karena itu diperlukan evaluasi berkala dan revisi perencanaan berdasarkan
pemantauan pelaksanaan, agar tetap responsif terhadap perubahan kondisi nyata
demi akurasi output yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai