Anda di halaman 1dari 11

Fenomena Meminta-Minta

virtual

di aplikasi Tiktok

Oleh : Savina Salsabila (22105030056)


Cyberspace membuat orang melek internet, melek teknologi
serta melek informasi maka tak heran jika banyak yang
memanfaatkan hal itu untuk mencari uang cukup dengan
mempromosikan produk,menyebarkan vlog informatif,
membuat konten hiburan yang mampu menarik penikmat
media sosial serta mengadakan siaran langsung di Tiktok.

Sistem monetisasi tiktok dalam fitur siaran langsung dapat di


lakukan ketika akun tiktok telah mencapai 1000 followers. Live
streaming ini biasanya dimanfaatkan untuk mempromosikan
produk juga untuk menyapa para followers bagi influencer.
dengan siaran langsung ini banyak followers yang
memanfaatkan untuk memberikan gift pada idola mereka.
Apa itu Gift?
Gift adalah sejenis hadiah virtual yang bisa diberikan oleh
pengguna TikTok kepada pengguna lainnya sebagai bentuk
dukungan atau apresiasi pada saat siaran langsung ataupun
pada postingan yang diunggah. Gift ini bisa berbentuk koin
virtual atau item virtual lainnya, tergantung pada pilihan
pengguna.

TikTok menyediakan beragam paket koin yang mungkin bisa


berbeda-beda di tiap akun. Misalnya, yang paling murah
adalah 13 koin seharga Rp 3.000.
daftar harga gift
Gift mawar : 1 koin (Rp 250)
Gift topi dan kumis : 99 koin (Rp 24.750)
Gift mahkota bunga : 199 koin (Rp 49.750)
Gift paus menyelam : 2150 koin (Rp 537.500)
Gift singa : 29999 koin : (Rp 7.499.750)
Gift tiktok universe : 34999 koin : (Rp. 8.749.000)

maka dengan penawaran ini, banyak pengguna tiktok yang


memanfaatkan fitur live streaming sebagai sarana penghasilan,
dengan membuat konten konten yang tidak layak di sebarkan
di media sosial. seperti menyebar dan meng-eksploitasi individu
lanjut usia atau rentan, menunjukkan kemiskinan dan
kemelasan demi mendapat belas kasih dari para netizen.
meminta-minta
gaya baru
Fenomena ini semakin marak terutama di Indonesia dan dikenal dengan
“meminta-minta virtual/online”

hal ini diperkuat dengan


peraturan pemerintah No. 31 Tahun 1980 bahwa “pengemis dimaknai
sebagai orang yang memperoleh penghasilan dengan cara meminta -
minta di ruang publik dengan berbagai alasan untuk mencari belas
kasihan publik yang melihat.”

Adapun model mereka dalam menarik perhatian diantaranya dengan


memperlihatkan wajah yang sedih dan kesulitan, memperagakan sikap
seolah olah memiliki fisik yang lemah.

semakin maraknya hal tersebut ini cukup membuat pemerintah indonesia


angkat bicara dalam penghapusan konten terkait, para pemuka agama
pun juga turut serta menentang tren ini karena bertentangan dengan
ajaran ajaran agama. dan beberapa sumber juga mengatakan hal tersebut
termasuk tindakan kriminal.
Faktor Perilaku
Meminta-minta

Rendahnya Sosial Rendahnya Rendahnya


ekonomi. Budaya Pendidikan Spiritualitas
pendikan seseorang dapat
Sulitnya mencari sifat manusia yang saling Agama dapat menjadi
membangun nilai-nilai
lapangan pekerjaan mendukung, mudah motivasi hidup
pengetahuan, keterampilan,
menjadi seseorang merasa iba membuat seseorang untuk terus
membangun mentalitas, serta
memilih jalan mengemis bebrapa kalangan melakukan hal-hal baik
memahami passion sebelum
agar dapat bertahan termotivasi untuk yang diajarkan
masuk dunia kerja, dengan
hidup. mengelabui masyarakat didalamnya.
pendidikan pula pola pikir
golongan atas agar dapat
seseorang lebih berkembang
memberi belas kasihannya,
fenomena meminta virtual

FENOMENA GUYUR
FENOMENA MEMINTA
AIR PADA SIARAN
MINTA DI KOLOM
LANGSUNG
KOMENTAR
Kedudukan Hukum
Meminta-minta menurut
Al-Qur’an dan Fiqh
Dalam Islam pun terdapat prinsip dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh
imam muslim “tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah” hadits ini
dimaksudkan bahwa mereka yang memberi jauh lebih baik dan ditinggikan
derajat daripada yang meminta.

‫َف ُي َن ِّب ُئُك ْم‬ ‫َه ا َد ِة‬


‫َّش‬
‫َو ا ل‬ ‫ْل‬
‫ا َغ ْي ِب‬ ‫ِا ٰل ى ٰع ِل ِم‬ ‫َو َس ُت َر ُّد ْو َن‬ ‫َو ا ْل ُم ْؤ ِم ُن ْو َۗن‬ ‫ٗه‬
‫ُس ْو ُل‬
‫َو َر‬ ‫َع َم َل ُك ْم‬ ‫ا ْع َم ُل ْو ا َف َس َي َر ى ُهّٰللا‬ ‫ِل‬
‫َو ُق‬

‫َم ُل ْو َۚن‬ ‫َت ْع‬ ‫ِب َم ا ُك ْن ُت ْم‬

Terjemahan Kemenag 2019


105. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan
kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan
memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.”
(At-Taubah:105)
Rasulullah saw telah melarang seseorang yang masih mampu berusaha mencari rezeki
dengan halal untuk meminta-minta. Sebagimana hadits Nabi saw dari ‘Abdullah bin
Umar r.a. dia berkata bahwa Rasulullah bersabda :
}‫ َح تى َي أتي َي وَم الق َي اَم ة َل ي َس في َو ْخ هه ُم ْز َع ة َل ْح م {رواه مسلم‬, ‫َم ا َي َز ا ُل ال َر ُج ُل َي ْس أ ُل ال َن ا َس‬
“Sebagian orang selalu meminta-minta hingga ketika sampai di hari kiamat, tidak ada
sedikit pun daging di wajahnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Meminta-minta juga merupakan awal terbukanya pintu kemiskinan sebagaimana hadits


dari Kabasyah Al-Anmari RA. bahwa Rasulullah bersabda
‫َث ال َث ٌة ُأ ْق ِس ُم َع َل ْي ِه َّن – وذكر منها – َو ال َف َت َح َع ْب ٌد َب ا َب َم ْس َأ َل ٍة ِإ اَّل َف َت َح ُهللا َع َل ْي ِه َب ا َب َف ْق ٍر‬
“Tiga kelompok orang aku bersumpah atas mereka, beliau menyebutkan di antaranya :
“Dan tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali Allah akan
membuka bagi dirinya pintu kefakiran”.
Abu Hamid Al-Ghozali berkata ‘pada dasarnya meminta-minta itu haram, namun
dibolehkan karena ada tuntunan atau kebutuhan mendesak yang mengarah pada
tuntutan, sebab meminta minta termasuk bentuk meremehkan nikmat dan
karunia Allah sebagai dzat yang tela memberi kekuatan untuk bekerja dan
mengatur rezeki. Terkecuali bagi orang yang melakukan karena terdesak dengan
keadaan terpaksa seperti buta, lumpuh, lemah, yang jika tidak meminta-minta
maka akan membahayakan kehidupannya.
[1] Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin: 4/ 223

Dengan banyak nya ayat dan hadits yang tertera diatas, sudah sangat jelas bahwa
aktivitas menngemis dalam bentuk dan alat apapun merupakan tidakan yang
buruk, dan akan mendatangkan sesuatau yang buruk pula.
Perwakilan Tiktok Indonesia sendiri merasa prihatin atas fenomena ini sehingga
video video terkait telah dilaporkan perusahaan pusat tiktok di China karena
dianggap konten yang melanggar, sehingga sangat perlu di take down. Dari
laporan ini diharapkan tidak ada lagi bermunculan aktivitas aktivitas terkait lainnya
Mengemis merupakan perbuatan memohon belas kasihan orang
lain agar diberikan sesuatu yang dimilikinya seperti uang, benda,
dll. Pelakunya disebut sebagai pengemis merupakan orang yang
tidak mau berikhtiar/berusaha, dan meninggalkan kewajiban

Perbuatan mengemis dengan berbagai macam cara hukumnya

Kesimpulan adalah haram berdasarkan dalil al-Quran dan hadist. Demikian


para ulama sepakat bahwa perbuatan meminta-minta adalah
haram, sebab orang yang meminta-minta sebenarnya
meninggalkan kewajiban berikhtiar yang diperintahkan Allah
SWT, kecuali dalam keadaan terpaksa. Misalnya karena
keterbatasan fisik, lumpuh, sangat lemah, dan sebagainya
disertai kekurangan harta, sehingga kalau tidak meminta-minta
ia tidak dapat mempertahankan hidupnya.

Dalam Islam terdapat maqosid syari’ah, sejatinya kita harus


menjaga keturunan, agar generasi Islam memiliki mental
pekerja keras dan mampu bekerja secara cerdas.

Anda mungkin juga menyukai