Anda di halaman 1dari 1

Nama:

1. Anugerah Purbaningtyas
2. Dziza Firdiani Putri
3. Evi Arifiani
4. Febriasni Malmayang
5. Imam Muntaqo
6. Sayidah Dwi Nur Maghfiroh
PPG Prajabatan B.Ind kelas A

Gerakan Transformasi Ki Hajar Dewantara dalam Perkembangan Pendidikan Indonesia

Pendidikan sangat dibatasi pada zaman kolonial Belanda. Masyarakat saat itu tidak semua dapat

mengenyam pendidikan yang layak. Pendidikan hanya ditujukan untuk rakyat bangsawan dan kelas

atas lainnya. Pada tahun 1854, beberapa Bupati mendirikan sekolah di kabupaten-kabupaten yang

diperuntukkan bagi calon pegawai perusahaan Belanda. Sekolah Bumiputera mulai didirikan dengan

jumlah 3 kelas. Dapat disimpulkan pendidikan pada zaman ini hanya memiliki tujuan memenuhi

kebutuhan bangsa Belanda sendiri, bukan berlandaskan pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1922 berdiri sekolah formal dengan nama Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara.

Kemunculan sekolah ini dapat dikatakan sebagai awal dari kebebasan dan kebudayaan bangsa. Hal ini

memudahkan pribumi untuk dapat mengenyam pendidikan yang layak. Padangan dari Ki Hajar

Dewantara mengenai pendidikan terdapat pada Tri Pusat Pendidikan.

Ki Hajar Dewantara mencetuskan lima asa pendididkan yang saat ini dikenal sebagai Pancadgarma

yaitu kondrat alam, kemerdekaan, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Bagi Ki Hajar

Dewantara yaitu membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir batin, luhur budinya

serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna dan bertanggung jawab atas

kesejahteraan bangsa, tanah air serta manusia pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai