Karya tulis
Diajaukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Praktek dan Ujian Madrasah
(UM) Dan Kelulusan Pada MAN 1 LAMPUNG TENGAH
Disusun Oleh:
i
PERSETUJUAN
Pembimbing
ii
PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala MAN 1 Lampung Tengah
iii
PENGUJI
Penguji
Yurlina, S.Pd.
NIP. 198007012007012019
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan rasa Syukur dan Terima kasih yang mendalam tentang karya
tulis ini penulis mempesembahkan kepada :
v
MOTTO
“Dan janganlah engkau bersedih karena sesungguhnya allah bersama orang yang
sabar” (QS At-Taubah : 40)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah memberikan taufik serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang merupakan
salah satu syarat untuk mengikuti ujian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Lampung
Tengah Tahun Ajaran 2022/2023 oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
Terbanggi Besar,…………………2023
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………..………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN………………..……………………..... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………..……………………….. iii
HALAMAN PENGUJI………………..……………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…..…………………………………... v
MOTTO………………..………………………………………….…... vi
KATA PENGANTAR………………..………………………….……. vii
DAFTAR ISI………………..…………………………………….…... viii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..…..... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………….………….…… 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………….….. …. 1
1.3 Metode Penelitian………………………………………….. 1
1.4 Tujuan Penelitian ………………………………………….. 2
1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………..... 3
2.1 Pengertian Pembudidayaan………………………………… 3
2.2 Obat Tradisonal…………………………………………….. 3
2.3 Tanaman Kunyit …………………………………………… 3
2.4 Klasifikasi Kunyit …………………………………………. 4
2.5 Morflogi……………………………………………………. 4
2.6 Distribusi dan Habitat……………………………………… 4
BAB III PEMBAHASAN…………………………………..………..... 5
3.1 Penyediaan Benih ………………..…………..……..……... 5
3.2 Persiapan Lahan ………………………………...…………. 6
3.3 Penanaman ……………………………..……….………….. 6
3.4 Pemeliharaan Tanaman ……………………………………. 7
3.5 hama dan Penyakit ………………………………….……... 8
3.6 Pemupukan……………………………………………….... 8
3.7 Panen…………………………………..……...…………… 9
3.8 Pasca Panen………………………...……………..…….….. 10
viii
3.9 Kandungan dan Manfaat Kunyit…………………..……….. 11
3.10 Pemasaran Budidaya Kunyit………………………..…….. 12
BAB IV PENUTUP…………………………………..……….…….…. 15
4.1 Kesimpulan……………………………………………..….. 15
4.2 Saran…………………………………..……………………. 15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 16
LAMPIRAN…………………………………………………….….…… 17
RIWAYAT HIDUP………………..…………………………………… 18
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1. Observasi
Dengan meninjau langsung tempat pembudidayaan tanaman kunyit.
2. Metode Pustaka
Yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data pustaka yang
berhubungan dengan beberapa buku, alat maupun informasi diinternet dan
sumber lainnya.
1
1.4 Tujuan Penelitian
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Budidaya adalah salah satu kegiatan pengembangan dan sumber daya alam
nabati yang di lakukan oleh manusia dengan menggunakan modal ,teknologi
ataupundengan sumber daya lainnya untuk menghasilkan suatu produk erupa
barang yang bisa medmenuhi kebutuhan manusia ( PP RI NO 18 Tahun 2010
tentang usaha Budidaya Tanaman )
Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki
manfaat dan banyak di temukan diwilayah indonesia. Kunyit merupkan jenis
rumput rumputan , tingginya sekitar 1 meter dan bunganya muncul dari pucuk
batangsemu dengan panjang sekitar 10- 15 cm dan berwrna putih.
Umbi akarnya berwarna kuning tua, berbau wanggi aromatis dan rasanya
sedikitbmanis. Bagian utamannya dari tanaman kunyit adalah rimpang nya berada
didalam tanah. Rimpang nya memiliki banyak cabang dan tumbuh menjalar ,
rimpang induk biasannya berbentuk elips dengan kulit luar berwarna jingga
kekuning kuningan ( hartati dan balitro, 2013 )
3
2.4 Klasifikasi Kunyit
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica val. (Kumar dan Sunnil, 2013)
2.5 Morflogi
Batang kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari kelopak tau pelapah
daun yang saling menutupi . batang kunyit bersifat basah karena mampu
menyimpan air dengan baik , berbentuk bulat dan berwarna hijau
kuningganTinggi batang kunyit mencapai 0,75-1 m ( Winarto, 2004) Daun
kunyit tersusun dari pelapah daun , gagang daun dan helai dun . panjang helai
daun antara 31-83 cm lebar daun antara 10-18 cm . daun kunyit berbentuk bulat
telur memanjang dengan permukaan agak kasar pertulangan daun rata dan ujung
meruncing atau melengkung meyerupai ekor. Permukaan daun berwarna hijau
muda . satu tanamn mempunyai 6-10 daun ( Winarto,2004) bunga kunyit
berbentuk kerucut runcing berwarna putih atau kuning muda dengan pangkal
berwarna putih . setiap bunga mempunyai tiga lembartajuk bunga dan 4 helai
benang sari . salah satu dari keempat benangsari berfungsi sebagai alat pembiakan
sementara itu, ketiga benang sari lainnya berubah bentuk menjadi helai mahkota (
Winarto,2004)
4
BAB III
PEMBAHASAN
Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena lebih mudah
tumbuh. Syarat bibit yang baik : berasal dari tanaman yang tumbuh subur, segar,
sehat, berdaun banyak dan hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit; cukup
umur/berasal dari rimpang yang telah berumur > 7 -12 bulan; bentuk, ukuran, dan
warna seragam; memiliki kadar air cukup; benih telah mengalami masa istirahat
(dormansi) cukup; terhindar dari bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).
Rimpang bahan bibit dipotong agar diperoleh ukuran dan dengan berat yang
seragam serta untuk memperkirakan banyaknya mata tunas/rimpang. Bekas
potongan ditutup dengan abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong
dengan larutan fungisida (benlate dan agrymicin) guna menghindari tumbuhnya
jamur. Tiap potongan rimpang maksimum memiliki 1 -3 mata tunas, dengan berat
antara 20-30 gram dan panjang 3-7 cm. ( Rukmana, 2009 ).
Bibit yang telah siap lalu ditempatkan pada persemaian, dimana rimpang
akan muncul tunas telah tanaman berumur 1 -1,5 bulan. Setelah tunas tumbuh 2 -3
cm maka rimpang sudah dapat ditanam di lahan. Pemindahan bibit yang telah
bertunas harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari agar tunas yang telah
tumbuh tidak rusak. Bila ada tunas/akar bibit yang saling terkait maka akar
tersebut dipisahkan dengan hati-hati lalu letakkan bibit dalam wadah tertentu
untuk memudahkan pengangkutan bibit ke lokasi lahan. Jika jarak antara tempat
pembibitan dengan lahan jauh maka bibit perlu dilindungi agar tetap lembab dan
segar ketika tiba di lokasi. Selama pengangkutan, bibit yang telah bertunas jangan
ditumpuk.
5
3.2 PERSIAPAN LAHAN
Lahan kemudian dibuat bedengan dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45
cm dengan jarak antar bedengan 30-50 cm. Untuk mempertahankan kegemburan
tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, dan aerasi yang lancar,
dilakukan dengan menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam
lahan/dalam lubang tanam dan dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam
membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg. ( Niamsa, 2009 )
3.3 PENANAMAN
6
Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim hujan sama seperti tanaman
rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan
membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Walaupun rimpang
tanaman ini nantinya dipanen muda yaitu 7 – 8 bulan tetapi pertanaman
selanjutnya tetap diusahakan awal musim huja
7
3.5 HAMA DAN PENYAKIT
a. Hama
Ulat Penggerek Akar (Dichcrosis puntifera.)
Gejala : pada pangkal akar dimana tunas daun menjadi layu dan lama
kelamaan tunas menjadi kering lalu membusuk.
Pengendalian: tanaman disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3
b. Penyakit
Busuk Bakteri Rimpang
Penyebab: oleh kurang baik sistem pengairan (drainase) atau disebabkan
oleh rimpang yang terluka akibat alat-alat pertanian, sehingga luka
rimpang kemasukan cendawan.
Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput dan mengelupas, kemudian
rimpang lama kelamaan membusuk dan keropos.
Pengendalian: Mencegah terjadi genangan air pada lahan, mencegah
terlukanya rimpang, Penyemprotan fungisida dithane M-45.
c. Karat daun kunyit
Penyebab: Taphrina macullans Bult dan Colletothrium capisici atau oleh
kutu daun yang disebut Panchaetothrips.
Gejala: timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit
ini menyerang tanaman dewasa/daun yang tua maka tidak akan
mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun
muda, menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati.
Pengendalian:
Dilakukan dengan mengurangi kelembaban;
Penyemprotan insektisida, seperti dengan agrotion 2 cc/liter atau dengan
fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali.
d. Gulma
Gulma potensial pada pertanaman kunyit ini adalah gulma kebun yang
umum yaitu alang-alang, rumput teki, rumput lulangan, ageratum, dan
gulma berdaun lebar lainnya. ( Sasikumar, 2005)
3.6 PEMUPUKAN
a. Pemupukan Organik
Penggunaan pupuk kandang dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah
daun, dan luas area daun kunyit secara nyata. Kombinasi pupuk kandang
sebanyak 45 ton/ha dengan populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan
produksi sebanyak 29,93 ton/ha.
8
b. Pemupukan Konvensional
Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman kunyit perlu diberi
pupuk susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2 -4 bulan). Pupuk dasar
yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan tahap
kedua digunakan pupuk kandang dan pupuk buatan (urea 20 gram/pohon;
TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada
tanaman yang berumur 4 bulan. Dengan pemberian pupuk ini diperoleh
peningkatan hasil sebanyak 38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha.
Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50
kg/ha), dan K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N
dan K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) dan sisanya (2/3 dosis)
diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan dan 4 bulan. Pupuk
diberikan dengan ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam
bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman. ( Sasikumar, 2005)
3.7 PANEN
9
3.8 PASCA PANEN
10
e. Pengemasan
Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam wadah kantong
plastik atau karung yang bersih dan kedap udara (belum pernah dipakai
sebelumnya). Berikan label yang jelas pada wadah tersebut, yang
menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode
produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih dan metode
penyimpanannya.
f. Penyimpanan
Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab dan suhu tidak melebihi
30oC dan gudang harus memiliki ventilasi baik dan lancar, tidak bocor,
terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan
yang bersangkutan, memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar
matahari langsung), serta bersih dan terbebas dari hama gudang.
(Kartasapoetra, 2009).
Kunyit memiliki banyak manfaat atau khasiat bagi manusia. Dalam tanaman
kunyit terkandung senyawa kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin,
desmetoksikumin 10 % dan bisdesmetoksikurkumin 1 – 5 % serta zat- zat lainnya,
seperti minyak asiri atau volatil oil, lemak, karbohidrat, protein, pati, vitamin C,
zat besi, fosfor, dan kalsium. Minyak atsiri memberikan aroma pedas yang lembut
yang khas pada kunyit. Kandungan nutrisi pada kunyit meliputi lemak 1 – 3 %,
karbohidrat 3 %, protein 30 %, pati 8 %, vitamin C 45 – 55 %, dan mineral zat
besi, fosfor, dan kalsium. Minyak atsiri merupakan senyawa yang bersifat mudah
menguap, berbau dan berasa khas. Kandungan minyak atsiri rimpang kunyit
sebanyak 2-7% (Aprilisyawati, 2008).
Minyak atsiri rimpang kunyit antara lain mengandung terpinol, carvacrol, pinene,
myrcene, phellandrene, 1,8-cineole, terpinolene, curcumene, curlone,
curcuphenol, turmerone, dan ar-turmerone (Leela et al., 2006). Minyak atsiri ini
bersifat sebagai antiradang, antibakteri, dan antifungi. Menurut Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan, beberapa penelitian telah membuktikan secara
ilmiah berbagai manfaat kunyit antara lain :
11
5) Telah lama digunakan dalam pengobatan Cina sebagai pengobatan untuk
depresi.
6) Kunyit dapat mencegah panas dalam.
7) Kunyit dapat mencegah keputihan.
8) Mencegah gatal-gatal dan penyakit kulit.
9) Mencegah rasa tidak nyaman dimulut seperti sariawan, bengkak pada
mulut, dan gatal-gatal pada tenggorokan.
10) Akar kunyit dipercaya dapat menyembuhkan penyakit rematik dan
bengkak-bengkak pada tubuh.(Kartasapoetra, 2009).
12
3.10 Pemasaran Budidaya Kunyit
a) Peluang Bisnis
Dilihat dari peluang bisnis budidaya kunyit cukup menjanjikan karena
kunyit dapat dipasarkan dengan cara menjualnya ke pasar juga pabrik-
pabrik besar. Juga dapat mengekspor hasil kunyit ke luar negeri.
b) Harga jual budidaya kunyit
Patokan harga untuk budidaya kunyit dapat Anda buat dalam hitungan
per kunyit dimana harga mulai Rp 2.000 hingga Rp 4.000. Ini tergantung
dari harga kunyit yang ada di pasaran.
c) Keuntungan dalam menjalankan bisnis budidaya kunyit
Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis budidaya
kunyit ini yakni merupakan bisnis pertanian tanaman toga yang paling
mengutungkan. Sebab kunyit menjadi bahan penting yang paling banyak
di cari.
d) Kekurangan bisnis budidaya kunyit
Segi kekurangan bisnis budidaya kunyit ialah budidaya kunyit memiliki
tingkat persaingan yang tinggi dan ketat.
e) Analisa bisnis budidaya kunyit
Investasi
Peralatan Harga
pembukaan lahan kunyit Rp. 2.215.000
bibit tanaman kunyit Rp. 315.000
pompa air Rp. 728.000
cangkul Rp. 161.500
gerobak dorong Rp. 218.300
sewa lahan Rp. 2.041.200
timba Rp. 36.600
hand sprayer Rp. 281.500
keranjang panen kunyit Rp. 121.500
golok dan sabit Rp. 62.800
timbangan Rp. 138.500
selang air Rp. 111.500
Peralatan tambahan yang lainnya Rp. 41.800
Jumlah Investasi Rp. 6.473.200
13
Penyusutan timba 1/44 x Rp. 36.600 Rp. 832
Penyusutan hand sprayer 1/62 x Rp 281.500 Rp. 4.540
Penyusutan keranjang panen kunyit 1/62 x Rp.
Rp. 1.960
121.500
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 62.800 Rp. 1.013
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 138.500 Rp. 3.148
Penyusutan selang air 1/62 x Rp 111.500 Rp. 1.798
Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp.
Rp. 10.450
41.800
upah pekerja Rp. 1.600.000
Total Biaya Tetap Rp. 1.870.064
Biaya Variabel
pupuk organik Rp. 22.500 x 30 = Rp. 675.000
pupuk kimia Rp. 21.000 x 30 = Rp. 630.000
obat-obat kimia Rp. 21.400 x 30 = Rp. 642.000
pestisida Rp. 27.000 x 30 = Rp. 810.000
biaya lainnya Rp. 11.600 x 30 = Rp. 348.000
Biaya transportasi Rp. 20.000 x 30 = Rp. 600.000
pengemas Rp. 10.000 x 30 = Rp. 300.000
BBM Rp. 15.000 x 30 = Rp. 450.000
Total Biaya Variabel Rp. 4.455.000
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya kunyit sangat
menguntungkan dimana modal Rp 6.473.200 dengan kentungan per bulan Rp
2.134.936 dan balik modal dalam 2 bulan. ( Pribadi,2009 )
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Budidaya adalah salah satu kegiatan pengembangan dan sumber daya alam
nabati yang di lakukan oleh manusia dengan menggunakan modal,teknologi
ataupundengan sumber daya lainnya untuk menghasilkan suatu produk
erupa barang yang bisa medmenuhi kebutuhan manusia.
b. Obat Tradisonal di indonesia sangat besar perananannya dalam pelayanan
kesehatan masyarakat di indonesia sehingga indonesia kaya akan tanaman
obat obatan, yang mana masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk
kesehatan. indonesia di ketahui memiliki keragaman hayati terbesar kedua
setelah brazil.
c. Manfaat Kunyit mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga
kunyit dipercaya dapat menurunkan kolesterol, dan menyempitkan arteri,
selain itu kunyit dapat mencegah penyakit serangan jantung mendadak.
Kunyit yang mempunyai kandungan.
4.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Gorontalo.Shan, C.Y dan Yoppi, I. 2018. Studi Kandungan Kimia Dalam Kunyit
Hartati, S.Y dan balittro. 2013. Khasiat Kunyit Sebagai Obat tradisional
danManfaat Lainnya. Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman
Industri.
16
LAMPIRAN
1. Penanaman
2. Pemeliharaan Tanaman
3. Pemupukan
17
4. Panen
5. Pasca Panen
18
Riwayat Hidup
19