Anda di halaman 1dari 30

PERAN JOB EMBEDDEDNESS, WORK ENGAGEMENT TERHADAP

KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN WORK IT SELF SEBAGAI


VARIABEL INTERVENING PADA BMT NU KASIMAN INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH

Untuk Memeuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S1

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :
Nadiatus Salimah
NIM. 30401800240

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

FAKULTAS EKONOMI

SEMARANG

2023
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Nama : Nadiatus Salimah


Nim : 30401800240
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Judul Artikel : PERAN JOB EMBEDDEDNESS, WORK ENGAGEMENT TERHADAP
KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN WORK IT SELF SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA BMT NU KASIMAN INDONESIA

Semarang, 22 November 2023

Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Manajemen Pembimbing

Dr. Lutfi Nurcholis,ST,SE.,MM Prof. Dr. Widodo, S.E.,M.Si


NIDN. 0623036901 NIDN. 0608026502

2
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL

Saya yang bertanda di bawah ini:


Nama : Nadiatus Salimah
NIM : 30401800240
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Universitas : Universitas Islam Sultan Agung
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa artikel ilmiah yang berjudul “PERAN JOB
EMBEDDEDNESS, WORK ENGAGEMENT TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASIONAL DAN WORK IT SELF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
PADA BMT NU KASIMAN INDONESIA” merupakan karya peniliti sendiri dan tidak ada
unsur plagiarisme atau duplikasi dari karya orang lain. Pendapat orang lain terdapat dalam
skripsi ini dikutip berdasarkan cara yang baik sesuai dengan kode etik atau tradisi keilmuan.
Peneliti siap menerima sanksi apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran kode etik ilmiah
dalam penyusunan penelitian skripsi ini.

Semarang, 22 November 2023

yang menyatakan

Nadiatus Salimah

NIM 30401800240

3
IDENTITAS PENULIS

Nama : Nadiatus Salimah

NIM : 30401800240

Tempat/ Tanggal Lahir : Blora, 27 Agustus 2000

Alamat : Balun Trikarya Rt 04 Rw 06 No. 53 Kelurahan


Balun Kecamatan Cepu Kabupaten Blora

No. HP : 087830467013

E-mail : salimahmadia14@std.unissula.ac.id

Instansi : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Alamat Instansi : Jalan Raya Kaligawe KM.4 Kota Semarang, 50112,

Jawa Tengah

Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ S1 Manajemen

Judu Artikel :peran Job Embededdness, Work Engagement


terhadap Komitmen Organisasional dan Work it Self
sebagai variabel inervening pada BMT NU Kasiman
Indonesia.

4
PERAN JOB EMBEDDEDNESS, WORK ENGAGEMENT
TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN WORK
IT SELF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BMT
NU KASIMAN INDONESIA
Nadiatus Salimah
Mahasiswa Jurusan S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung,
Semarang
Email: salimahmadia14@std.unissula.ac.id

ABSTRAK
Menurut sumber yang didapatkan karyawan terbanyak sebagai account officer mikro (AOM) yang
memelihara hubungan baik antara karyawan dan nasabah. Dengan seluruh karyawan satu bulan pertama
training, sedangkan dua sampai empat bulan magang, kemudian lima bulan sampai satu tahun karyawan
kontrak dan setelah satu tahun lebih menjadi karyawan tetap. Dengan melihat pertumbuhan karyawan daya
tarik karyawan yang masuk organisasi, dapat dilihat karyawan merasa nyaman dengan lingkungan kerja
dan dapat berkomitmen dalam bekerja. Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah dapat
mengetahui bagaimana aom untuk menganalisis pengaruh Job Embeddedness, Work Engagement,
Terhadap work it self Metode penelitian menggunakan deskrpitif kuantitatif. Sampeldalam penelitian ini
berjumlah 125 karyawan dan diolah dengan menggunakan Pls. hasil penelitian adalah terdapat pengaruh
positif yang signifikan antara pengaruh Job Embeddedness, Work Engagement, Terhadap work it self.

Kata kunci : Job Embeddedness, Work Engagement, work it self

ABSTRACT

According to sources who get the most employees are micro account officers (AOM) who maintain good
relations between employees and customers. With all employees the first one month of training, but two to
four months of apprenticeship, then five months to one year contract employees and after one year become
permanent employees. By seeing the growth of employees, employees who enter the organization, can see
that employees are comfortable with the work environment and can work. While the purpose of the research
conducted by the writer is to be able to understand how to analyze the impact of Job Embeddedness, Work
Engagement, Towards work it self. The research method uses quantitative descriptive. The sample in this
study is 125 employees and processed using Pls. The result of the study is that there is a significant positive
influence between the influence of Job Embeddedness, Work Engagement, and towards work it self

Keywords: Job Embeddedness, Work Engagement, work it self


PENDAHULUAN pengembangan, pengelolaan kinerja,

Pegawai SDM adalah pekerja dalam kompensasi, manajemen konflik,

departemen atau divisi SDM dalam pelatihan, dan pematuhan terhadap

suatu organisasi atau perusahaan. Tugas peraturan ketenagakerjaan.

utama pegawai SDM adalah mengelola Job Embeddedness adalah jaringan

berbagai aspek berhubungan dengan yang memotivasi orang untuk tetap

SDM, termasuk perekrutan, bekerja, dan terdiri dari komunitas

5
internal organisasi dan organisasi itu serta berusaha untuk menciptakan

sendiri (Nostra, 200ll). Pegawai dengan lingkungan yang mendukung

Job Embeddedness yang tinggi pertumbuhan dan kesejahteraan mereka

biasanya merasa nyaman dalam bekerja (Robbins and Judge, 2009). Ketika

dan lebih cenderung mengalami rasa seseorang merasa bahagia dengan

keterhubungan dengan perusahaan. pekerjaannya, salah satu manfaatnya

Work Engagement merupakan salah adalah kecilnya kemungkinan mereka

satu elemen yang mempengaruhi Work ingin meninggalkan organisasi

it Self selain Job Embeddedness. (Suhanto, 2009).

Work Engagement atau Pegawai Lebih lagi menurut Mowday,

yang terlibat dalam pekerjaannya Komitmen organisasi ditandai oleh

(Shimizu et al 20l2), bisa juga sejauh mana seorang Pegawai merasa

dikatakan merasa memiliki terhadap terikat secara emosional dan psikologis

organisasi cenderung energik, (Brooke, l988).

melaksanakan tugasnya dengan efisien, Job Embeddedness adalah jaringan

serta mempunyai kemampuan yang yang memotivasi orang untuk tetap

tinggi dalam menangani setiap tugas bekerja di suatu perusahaan, dan terdiri

(Makikanasa et al 20l3). dari perusahaan dan komunitas di

Kepuasan kerja adalah hal yang dalamnya (Nostra, 200ll). Pegawai

individual, dan faktor-faktor yang dengan Job Embeddedness yang tinggi

mempengaruhinya itu bermacam- biasanya merasa nyaman dalam bekerja

macam. Organisasi yang ingin dan lebih cenderung mengalami rasa

meningkatkan kepuasan kerja Pegawai keterhubungan dengan perusahaan.

mereka perlu memahami kebutuhan dan Organisasi ini didirikan dengan

preferensi unik dari Pegawai mereka tujuan untuk melayani masyarakat

6
semaksimal mungkin. untuk mencapai layanan keuangan yang mencakup

tujuan lembaga dengan pembiayaan, tabungan, investasi, dan

memaksimalkan elemen fundamental jasa keuangan lainnya.

struktur. Suatu lembaga terdiri dari Tabel 1. 1Jumlah Pegawai BMT NU


Kasiman (20l9-2023)
berbagai elemen fundamental, jumlah Pegawai tahun

termasuk alam, modal, SDM, teknologi, 60 2020


89 202l
dan pengetahuan. Agar berjalan dengan
l00 2022
efektif dan efisien, kelima unsur l25 2023
Sumber: Data BMT NU Kasiman
fundamental tersebut harus saling
Menurut sumber yang didapatkan
mendukung dan saling bergantung.
melalui Web
Namun komponen sumber daya
https://bmtnukas.co.id/pengurus-
manusia adalah yang paling krusial
pengelola/ Pegawai terbanyak sebagai
karena manusialah yang menjadi
account officer mikro (AOM) yang
penggerak seluruh operasional
memelihara hubungan baik antara
organisasi dan karena kompetensi SDM
pegawai dan nasabah. Dengan seluruh
masih dapat ditingkatkan.
Pegawai satu bulan pertama training,
BMT adalah singkatan dari "Baitul
sedangkan dua sampai empat bulan
Maal al-Wat Tamwil" yang dalam
magang, kemudian lima bulan sampai
bahasa Indonesia dapat diterjemahkan
satu tahun pegawai kontrak dan setelah
sebagai "Lembaga Keuangan dan
satu tahun lebih menjadi pegawai tetap.
Ekonomi Syariah." BMT merupakan
Dapat dilihat dari pertumbuhan tenaga
yayasan mikro yang mengatur
kerja yang semakin pesat dan daya tarik
keuangan menurut prinsip-prinsip
yang dimiliki bagi pegawai baru, bahwa
ekonomi Islam. BMT umumnya
para pekerja menunjukkan komitmen
menyediakan berbagai produk dan
yang kuat terhadap pekerjaan mereka

7
dan merasa nyaman dalam lingkungan tujuan organisasi, dengan sudut pandang

kerja yang ada. yang berbeda (Fitriyani, 20l3).

KAJIAN PUSTAKA Semakin banyak pekerja yang cocok

Job Embeddedness dengan lingkungan, semakin tinggi


Istilah " Job Embeddedness " mengacu
kemungkinan seorang Pegawai akan
pada jaring yang mengikat seseorang pada
melakukannya merasa profesional dan
pekerjaannya. Job Embeddedness
terikat oleh organisasi (Mitchell et al.,
menggambarkan bagaimana seorang
200l).
pekerja diintegrasikan ke dalam
Job Embeddedness dapat dikaitkan
lingkungannya dan terhubung ke jaringan
dengan variabel dependen lainnya,
di latar belakang, sehingga sulit untuk
meskipun dirancang khusus untuk itu
membedakan mereka dari lingkungannya
mencari tahu alasan mengapa orang tetap
(mithell et al 200l).
bekerja. Job Embeddedness juga untuk
Pegawai yang tertanam dalam
mengetahui variabel-variabel itu sama-
pekerjaannya akan merasa lebih terhubung
sama bermanfaat bagi organisasi.
dengan rekan kerja, pekerjaannya, dan
Dalam Halbesleben et al. (2008) Job
organisasi. Mereka dapat menunjukkan
Embeddedness dan Work Engagement
hubungan ini dengan terus menjadi anggota
dengan pekerjaan empiris yang dijelaskan
organisasi tempat mereka bekerja
dalam konstruksi terkait tetapi berbeda.
(Kismono, 20ll). Berbeda dengan orang-
Artinya, pada kedua konstruk menunjukkan
orang yang kurang memiliki koneksi
hubungan yang positif dengan retensi dan
dengan perusahaan, orang-orang yang
kinerja. Job Embededdness dan Work
merasakan koneksi yang kuat dengan
Engagement untuk pekerjaan seseorang
pekerjaan dan organisasinya menunjukkan
adalah hal yang berkaitan dengan
perilaku yang lebih positif dalam mencapai

8
kenyamanan atau kecocokan dengan Hl : Terdapat pengaruh positif antara Job

masyarakat. Embeddedness terhadap Work It

Work It Self Self


Ketika tugas-tugas menarik, peluang
Work Engagement
pembelajaran, tanggung jawab yang dapat Work Engagement juga dapat

diemban, dan potensi untuk perkembangan dibedakan dengan anggota staf yang

tersedia di lingkungan kerja, Work it Self berdedikasi pada perusahaan tempat

menjadi sumber kepuasan yang signifikan. mereka bekerja. Pegawai yang memiliki

Job Embeddedness memiliki Work Engagement tinggi akan menikmati

dampak yang menguntungkan pada pekerjaannya, khawatir terhadap masa

Work It Self, dan pengkajian dari sumber depan bisnisnya, dan bekerja keras untuk

lain menunjukkan bahwa Job menyukseskan organisasi (Bakker &

Embeddedness juga memiliki dampak Demerouti 2009).

yang baik pada Work It Self. Ketika Jika pekerja secara psikologis dapat

seseorang merasa terhubung dengan mengidentifikasi pekerjaan mereka dan

pekerjaan dan organisasinya, percaya bahwa kinerja mereka penting bagi

kemungkinan besar dia akan berusaha perusahaan dan diri mereka sendiri, ini

lebih keras untuk bekerja dengan baik merupakan tanda Work Engagement

dan berkontribusi terhadap pencapaian (Robbins, 20l2). Berikut tiga indikatornya:

tujuan organisasi (Pekasa, 20l8). semangat adalah yang pertama. Dedikasi

meninjau temuan penyelidikan tersebut (dedikasi) adalah yang kedua. Yang ketiga

di atas, Oleh karena itu, dugaan adalah asimilasi (pemahaman) (Bakker

sementara dari studi ini yakni: dkk. 20ll).

H2 : Terdapat pengaruh positif antara Work

Engagement terhadap Work It Self

9
Komitmen Organisasional identifikasi organisasi, yang
Komitmen organisasional, yang
berkembang menjadi alat untuk
mencakup sikap setia dan kesediaan
menghitung komitmen organisasi.
untuk bekerja sebaik-baiknya bagi
Kedua, partisipasi dalam pekerjaan.
perusahaan di mana ia bekerja, adalah
Loyalitas organisasi adalah yang ketiga.
sejauh mana seorang Pegawai terlibat
Menurut pandangan tersebut, komitmen
dalam organisasinya dan ingin tetap
organisasi merupakan suatu sikap yang
menjadi bagiannya (Greenberg & Baro,
dimiliki oleh pegawai yang bersedia
2003).
untuk tetap bersama perusahaan dan
Komitmen organisasi merupakan
terus bekerja dengan baik guna
cerminan sikap seperti keterlibatan
mencapai tujuan organisasi. (Kuntjoro,
dalam organisasi; organisasi secara
2006).
keseluruhan, bukan peran kualitas-
Hubungan Antara work it self dengan
kualitas tertentu, yang menjadi sasaran Komitmen organisasi
Dari temuan pengkajian, terlihat
sikap yang dimaksud (Hugh, l998).
bahwa komitmen organisasi dipengaruhi
Fungsi atau kelebihan keanggotaan
dengan baik oleh Work it Self
organisasi antara lain tidak adanya
(Arumsari, 20l8). Selain itu, dampak
keinginan untuk berhenti, keluar, atau
positif pada dedikasi organisasi juga
mengundurkan diri dari kelompok.
terlihat dari temuan pengkajian terhadap
Komitmen organisasi, di sisi lain,
tenaga Work it Self. Komitmen pegawai
digambarkan sebagai keadaan di mana
terhadap perusahaan, sebagaimana yang
seorang pekerja mendukung tujuan
diungkap oleh Dihaq (2022),
organisasi dan ingin mempertahankan
berhubungan secara terbalik dengan
afiliasinya dengan organisasi (Robbins
tingkat kepuasan kerja. Dengan melihat
dan Judge, 2008). Yang pertama adalah
temuan-temuan penyelidikan tersebut,

10
Oleh karena itu, dugaan sementara dari dukungan dari entitas organisasional

studi ini yakni: (Chairuddin et al., 20l5). Dengan

H3 : Terdapat pengaruh positif antara mempertimbangkan hasil investigasi

work it self pegawai terhadap komitmen yang tertera di atas, maka Anggapan

organisasi Dasar yang diajukan dalam pengkajian

Hubungan antara Job Embaddedness ini ialah:


dengan komitmen organisasi
Menurut hasil pengkajian Job H5 : Terdapat pengaruh positif antara

Embededdness mempengaruhi Work Engagement terhadap

komitmen organisasi dengan cara yang komitmen organisasi

menguntungkan. Tingkat Job

embaddedness Pegawai akan

mempengaruhi seberapa besar

komitmen mereka terhadap organisasi. METODE PENELITIAN

Pegawai yang menikmati pekerjaannya Jenis Penelitian


Eksplanatori analisis atau
dan rukun dengan manajer serta rekan
explanatory research adalah jenis
kerjanya (Ha & Kim, 20l0).
pengkajian yang bertujuan untuk
H4 : Terdapat pengaruh positif antara
memahami dan menjelaskan hubungan
Job embaddedness terhadap komitmen
kausal atau penyebab-akibat antara
organisasi
variabel-variabel tertentu. Pengkajian ini
Hubungan Antar Work Engagement
dengan komitmen organisasi dalambentuk analisis dan menjelaskan
Dari pengkajian sebelumnya
faktor-faktor yang mungkin berkontribusi
terungkap bahwa Work Engagement
terhadap fenomena yang diamati. Jenis ini
dalam Work it Self memberikan dampak
juga akan mengkaji lebih dalam dampak
positif terhadap dedikasi organisasi.
job embaddedness dan Work Engagement
Para pegawai merasa mendapatkan

11
terhadap produktivitas dan komitmen Data sekunder diperoleh dari sumber

organisasi. yang ada, seperti laporan, publikasi, basis

Populasi dan Sampel data, atau pengkajian sebelumnya


Populasi pengkajian adalah personel
Metode Pengumpulan Data
BMT NU Kasiman yang berjumlah l25 Metode ini akan melalui penyebaran

orang. Populasi adalah sekumpulan elemen kuesioner. Proses pengumpulan data

atau individu yang memiliki Kepribadian dengan metode ini melibatkan

atau ciri tertentu yang sedang atau akan menyebarkan kuesioner kepada

diteliti. sekelompok informan yang representatif

Sampling jenuh adalah metode dari populasi yang sedang diteliti. Informan

pengambilan sampel di mana semua survei ini adalah pekerja BMT NU

elemen dalam populasi diambil sebagai Kasiman.

sampel. Semua individu atau elemen dalam HASIL DAN PEMBAHASAN

populasi menjadi bagian dari sampel. Uji Normalitas


Tujuan utama uji normalitas adalah
akurat dalam memberikan gambaran
untuk memeriksa sejauh mana data yang
tentang populasi. Seluruh pegawai BMT
diamati dapat dianggap memiliki distribusi
NU Kasiman Indonesia yang telah bekerja
normal. Uji normalitas penting karena
minimal dua tahun diikut sertakan dalam
banyak metode statistik yang didasarkan
sampel yang dikumpulkan peneliti.
pada asumsi distribusi normal, seperti uji
Jenis dan Sumber Data
Anggapan Dasar parametrik (seperti uji t,
Data primer dikumpulkan untuk
ANOVA, regresi linear) dan beberapa
tujuan pengkajian tertentu dan belum
analisis lainnya. Jika data tidak terdistribusi
pernah diolah atau dianalisis sebelumnya.
normal, hasil analisis yang mengandalkan
Dengan cara hasil survei, wawancara,
asumsi distribusi normal dapat menjadi
observasi lapangan, atau eksperimen yang
tidak akurat atau tidak dapat diandalkan:
dilakukan oleh peneliti.

12
Tabel 4. 1 Hasil Uji Normalitas Persamaan l (Variabel Job Embeddedness dan Work
Engagement terhadap Work It Self)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual

N l25
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation l.46278007

Most Extreme Differences Absolute .080


Positive .080
Negative -.077
Test Statistic .080
Asymp. Sig. (2-tailed) .0503c
Sumber: Data Diolah, 2023

Tabel diatas menampilkan uji terhadap Work it Self tersebut, yang

normalitas persamaan l (Variabel Job mengammbarkan nilai pvalue (Asymp.Sig.)

Embededdness dan Work Engagement yaitu 0,0503 > 0,0500

Tabel 4. 2 Hasil Uji Normalitas Persamaan 2


(Variabel Job Embeddedness dan Work Engagement terhadap Komitmen
Organisasional dengan Work It Self sebagai Intervening)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual

N l25
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .900465ll

Most Extreme Differences Absolute .072


Positive .070
Negative -.072
Test Statistic .072
Asymp. Sig. (2-tailed) .l88c
Sumber: Data Diolah, 2023

13
Mengingat nilai pvalue (Asymp.Sig.) uji terdapat masalah multikolinearitas dalam

normalitas persamaan 2 (variabel job model regresi. Multikolinearitas terjadi

embaddedness dan Work Engagement pada ketika dua atau lebih variabel independen

komitmen organisasi dengan Work it Self dalam model memiliki korelasi yang tinggi

sebagai intervening) adalah 0,l88 > 0,05 antara satu sama lain. Ini dapat

maka dapat disimpulkan bahwa data yang menyebabkan masalah dalam analisis

dipakai dalam pengkajian ini berdistribusi regresi dan interpretasi hasil. Dengan

normal. mengidentifikasi dan mengatasi masalah

multikolinearitas, peneliti dapat


Uji Multikolinieritas
Tujuan dari uji multikolinearitas menghasilkan hasil analisis yang lebih
adalah untuk mengidentifikasi apakah akurat dan informasional,berikut hasilnya:

Tabel 4. 3 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan l (Variabel Job

Embeddedness dan Work Engagement terhadap Work It Self)

Model Tolerance VIF


(Constant)
Job Embeddedness 0,760 l,3l5
Work Engagement 0,760 l,3l5
Sumber: Data diolah, 2023

Mengingat masing-masing tidak ada satu pun variabel yang

variabel mempunyai nilai toleransi di menunjukkan multikolinearitas.

atas 0,l dan nilai VIF di bawah l0, maka

dari hasil uji multikolinearitas

persamaan l (Variabel Job

Embeddedness dan Work Engagement

to Work It self) di atas terlihat bahwa

14
Tabel 4. 4 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan 2
(Variabel Job Embeddedness dan Work Engagement terhadap Komitmen

Organisasional dengan Work It Self sebagai Intervening)

Model Tolerance VIF


(Constant)
Job Embeddedness 0,564 l,774
Work Engagement 0,734 l,362
Work It Self 0,606 l,649
Sumber: Data diolah, 2023

Mengingat masing-masing kesalahan (residuals) dalam model

variabel mempunyai nilai toleransi di regresi tidak konstan di seluruh rentang

atas 0,l dan nilai VIF di bawah l0, maka nilai dari variabel independen. Uji

terlihat jelas dari hasil uji heteroskedastisitas, terdapat asumsi

multikolinearitas persamaan 2 bahwa variabilitas kesalahan harus

(variabel Job Embededdness dan Work konstan (homoskedastis) di seluruh

Engagement pada komitmen organisasi rentang nilai variabel independen. Jika

dengan Work it Self sebagai asumsi ini dilanggar, maka hasil

intervening) di atas bahwa tidak ada estimasi dari model regresi dapat

satupun variabel yang mempunyai nilai menjadi bias dan tidak efisien, serta uji

VIF di bawah l0. variabel menunjukkan statistik yang dipakai untuk menguji

multikolinearitas. signifikansi koefisien regresi dapat

Uji Heteroskedasitas memberikan hasil yang salah, berikut


Uji heteroskedastisitas adalah
hasilnya:
suatu proses atau metode dalam

analisis statistik yang dipakai untuk

menguji apakah variabilitas dari

15
Tabel 4. 5 Hasil Uji Heteroskedasitas Persamaan l (Variabel Job Embeddedness
dan Work Engagement terhadap Work It Self)

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
l (Constant) 2.5l9 .869 2.899 .004
Job .074 .07l .l07 l.038 .30l
Embeddednes
Work .035 .069 .053 .5l4 .608
Engagement
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Data diolah, 2023

Mengingat nilai signifikansi Engagement terhadap Work it self) di

masing-masing variabel independen atas menunjukkan bahwa tidak terjadi

lebih besar dari 0,05 dan hasil uji heteroskedastisitas pada model regresi

heteroskedastisitas pada persamaan l ini, maka hal ini dapat dikatakan tidak

(variabel Job Embededdness dan Work terjadi:

Tabel 4. 6 Hasil Uji Heteroskedasitas Persamaan 2


(Variabel Job Embeddedness dan Work Engagement terhadap Komitmen
Organisasional dengan Work It Self sebagai Intervening)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
l (Constant) l.294 .660 l.96l .052
Job .056 .057 .ll8 .977 .330
Embeddednes
Work .004 .048 .0l0 .092 .927
Engagement
Work It Self .006 .036 .020 .l72 .864
a. Dependent Variable: ABS_RES_2

16
Mengingat nilai signifikansi Uji Hipotesis

masing-masing variabel independen Pengaruh Job Embeddedness dan


lebih besar dari 0,05 dan hasil uji
Work Engagement terhadap Work It
heteroskedastisitas persamaan 2
Self
(variabel job embaddedness dan Work
Analisis Regresi Model l merupakan
Engagement terhadap komitmen
pengujian pertama yang dilakukan
organisasi dengan Work it Self sebagai
antara variabel Job Embeddedness
intervening) di atas maka dapat
terhadap Work It Self dan variabel Work
dikatakan tidak terjadi
Engagement terhadap Work it Self
heteroskedastisitas pada regresi ini.
dengan memperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 4. 7 Hasil Uji Job Embeddedness dan Work Engagement terhadap Work It
Self

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
l (Constant) 7.800 l.483 5.260 .000
Job .794 .l22 .527 6.520 .000
Embeddednes
Work .245 .ll7 .l69 2.089 .039
Engagement
a. Dependent Variable: Work It Self
Sumber: Data Diolah, 2023

Model persamaan regresi l mengkarakterisasi variabel-variabel

dapat dibuat menurut hasil pengujian di dalam pengkajian ini sebagai berikut:

atas, dan dapat dipakai untuk

17
Z = a0X1+a1X2+ e berisi hasil pengujian SPSS. Karena

Z = 0,794 Xl + 0,245 X2 + el hasil uji t masing-masing variabel

Dimana: bebas mempunyai nilai sig kurang dari

Z : Work it Self 0,05 maka H0 dinyatakan salah. Hal ini

a.1,2 : koefisien regresi menunjukkan bahwa variabel Work it

Xl : Job Embeddedness Self (Z) dipengaruhi secara positif dan

X2 : Work Engagement signifikan oleh faktor Job

el : Error pertama Embeddedness (Xl) dan Work

Engagement (X2).

Tabel 4. 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel Job Embeddedness dan Work

Engagement terhadap Work It Self

Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of the
Square Square Estimate
a
L .627 .394 .384 l.475
a. Predictors: (Constant), Work Engagement, Job Embeddednes
b. Dependent Variable: Work It Self
Sumber: Data Diolah, 2023

Tabel 4.21 diatas menunjukkan bahwa mampu menjelaskan sebesar 39,4%

koefisien determinasi (R-Square) terhadap variabel Work it Self,

mempunyai nilai sebesar 0,394. Hal ini sedangkan variabel lain di luar model

menunjukkan bahwa faktor Job pengkajian ini dapat menjelaskan

Embeddedness dan Work Engagement sebesar 60,6%.

18
Pengaruh Job Embededdness dan Work Uji kedua antara variabel Job

Engagement Terhadap Komitmen Embededdness dan Work Engagement

Organisasi dengan Work it Self sebagai terhadap Komitmen Organisasi dengan

Intervening. intervensi Work it Self adalah analisis

regresi model 2, dan hasil sebagai

berikut:

Tabel 4. 9 Hasil Uji Variabel Job Embeddedness dan Work Engagement Terhadap

Komitmen Organisasional dengan Work It Self sebagai Intervening

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2.263 l.0l5 2.229 .028
Job Embeddednes .494 .087 .482 5.652 .000
Work Engagement .l93 .073 .l97 2.503 .0l3
Work It Self .269 .056 .395 4.808 .000
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Data Diolah, 2023

Model persamaan regresi 2 Menurut temuan uji SPSS pada

dapat dibuat menurut hasil pengujian di tabel 4.22 di atas, hasil uji T setiap

atas, dan dapat dipakai untuk variabel independen mempunyai nilai

mengkarakterisasi variabel-variabel sig 0,05 yang berarti H0 tidak diterima.

dalam pengkajian ini sebagai berikut : Hal ini menunjukkan bahwa dengan

Y = b0X1+b1X2+b2Z+ e2 variabel intervening pekerjaan itu

Y = 0,494 Xl + 0,l93 X2 + 0,269 sendiri, maka variabel keterikatan kerja

Z + e2 (Xl) dan keterikatan kerja (X2)

19
berpengaruh positif dan besar terhadap

variabel komitmen organisasi (Y).

Tabel 4. 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel Job Embeddedness terhadap


Komitmen Organisasional dengan Work It Self sebagai Intervening

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
l .7l0 .504 .492 .9l2
a. Predictors: (Constant), Work It Self, Work Engagement, Job
Embeddednes
b. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Data Diolah, 2023

Terlihat dari tabel 4.25 di atas sedangkan variabel tambahan yang

bahwa koefisien determinasi yang tidak dimasukkan dalam model

ditentukan oleh R-Square adalah pengkajian ini mampu menyumbang

sebesar 0,504. Hal ini menunjukkan sebesar 49,6%.Gambar 4. 1 Diagram

bahwa variabel Job Embaddedness dan Alur Analisis Jalur Untuk hasil analisis

Work Engagement mampu uji sobel (uji mediasi) dari dua model

menyumbang sebesar 50,4% terhadap regresi penelitian dijelaskan pada

variabel komitmen organisasi, bagan dan tabel sebagai berikut:

A: 0.918

B: 0.243

SEA: 0.108

SEB: 0.056

20
Sobel test statistic: 3.86480059
One-tailed probability: 0.00005559
Two-tailed probability:0.00011118
Sobel 1

A: 0.295

B: 0.051

SEA: 0.056

SEB: 0.078

Calculate!

Sobel test statistic: 3.64886711


One-tailed probability: 0.25821214
Two-tailed probability:0.51642427
Sobel 2

Sumber: Data primer yang diolah, 2023


Dari perhitungan di atas diperoleh nilai variabel keterikatan kerja berpengaruh

uji sobel t hitung (3,864) > t tabel terhadap komitmen organisasi melalui

(l,659) yang menunjukkan bahwa mediasi kerja itu sendiri.

Pembahasan untuk posisi tersebut untuk menengahi


Pengaruh Job Embeddedness
konflik dan menjaga lingkungan kerja
terhadap Work It Self
Hasil pengkajian ini yang positif. Oleh karena itu, dapat

menunjukkan bahwa variabel Job dikatakan bahwa dampak Work it Self

Embaddedness mempunyai pengaruh terhadap kemampuan setiap Pegawai

yang baik terhadap perilaku kerja untuk bekerja lebih baik semakin besar

sendiri BMT NU Kasiman Indonesia. semakin tinggi Job Embededdness.

Staf mengaku merasa memenuhi syarat

21
Kesimpulan pengkajian ini hubungan antara Work Engagement,

sejalan dengan pengkajian Wang & Work it Self, dan Job Embededdness.

Hsieh (20l8) mengenai " Job Temuan ini menunjukkan bahwa

Embededdness dan Work Engagement: pekerjaan itu sendiri secara langsung

Menelaah peran mediasi pekerjaan itu dipengaruhi oleh Job Embededdness.

sendiri." Studi ini menyelidiki

Pengaruh Work Engagement tugasnya. Pegawai merasa terlibat


terhadap Work It Self
secara psikologis dalam pekerjaan
Peneliti mengemukakan bahwa
mereka dan merasa berkontribusi
di BMT NU Kasiman Indonesia,
secara signifikan terhadap pekerjaan
variabel Work Engagement
tersebut.
mempunyai pengaruh yang baik dan

signifikan terhadap Work it Self. Meski Pengaruh Work It Self terhadap


Komitmen Organisasional
pekerjaan tersebut menantang, para staf Peneliti menunjukkan bahwa

mengklaim bahwa kegigihan variabel Work it Self mempunyai

memungkinkan mereka pengaruh yang baik dan signifikan

menyelesaikannya. terhadap komitmen organisasi BMT

Tingkat partisipasi dan NU Kasiman Indonesia. Pegawai

keterikatan emosional yang tinggi mengaku memiliki rasa keterlibatan

terhadap pekerjaan seseorang disebut dan akuntabilitas yang kuat dalam

sebagai “Job Embaddedness”. Orang pekerjaan mereka. Hal ini dapat

yang sangat terlibat dalam pekerjaan menumbuhkan rasa kepemilikan dalam

sering kali merasa bersemangat, fokus, perusahaan, yang dapat memperkuat

dan bersemangat saat menjalankan dedikasinya terhadap misinya.

22
Keterikatan organisasi yang bahwa variabel Job Embededdness

tinggi mungkin akan berdampak pada mempunyai pengaruh yang baik dan

kemampuan seseorang dalam signifikan terhadap komitmen

melakukan pekerjaannya dengan baik. organisasi BMT NU Kasiman

Pegawai yang memiliki hubungan Indonesia. Karena pekerja merasa

emosional dengan perusahaan dan terhubung secara pribadi, sosial, dan

sangat berkomitmen terhadap prinsip fungsional dengan pekerjaan dan bisnis

dan tujuan perusahaan cenderung lebih mereka, penyematan pekerjaan dapat

mengabdi pada pekerjaannya dan meningkatkan retensi Pegawai.

bermotivasi tinggi untuk menghasilkan Anggota staf yang mempunyai

hasil yang positif. komitmen yang kuat akan lebih besar

Tingkat kepuasan kerja yang kemungkinannya untuk berkomitmen

lebih tinggi sering kali dikaitkan pada perusahaan dalam jangka panjang

dengan tingkat pekerjaan yang lebih dan bertahan di perusahaan tersebut.

tinggi. Ketika pekerja merasa puas Pegawai yang sudah tertanam

dengan posisinya, mereka akan lebih kuat dalam pekerjaannya akan lebih

berdedikasi pada bisnisnya. Kepuasan mampu beradaptasi terhadap

kerja yang tinggi dapat memperkuat perubahan organisasi dan perubahan

ikatan individu dengan perusahaan dan persyaratan pekerjaan. Mereka lebih

mendorong Pegawai untuk bertahan mungkin bertahan dan beradaptasi

pada perusahaan tersebut. terhadap perubahan karena mereka

memiliki jaringan sosial yang kuat di


Pengaruh Job Embeddedness
terhadap Komitmen Organisasional tempat kerja dan rasa loyalitas terhadap
Hasil pengkajian menunjukkan

23
bisnis mereka. Hal ini dapat hubungan emosional yang erat dengan

memperkuat dedikasi mereka terhadap perusahaan. Mereka memiliki

perusahaan meskipun ada kesulitan hubungan emosional dengan nilai-

atau perubahan yang mungkin timbul. nilai, misi, dan budaya organisasi, yang

Pengaruh Work Engagement dapat menghasilkan tingkat dedikasi


terhadap Komitmen Organisasional
yang lebih besar. Temuan pengkajian
Pengkajian menunjukkan bahwa
ini sejalan dengan pengkajian yang
variabel Work Engagement
dilakukan oleh Prity Anya pada tahun
mempunyai pengaruh yang baik dan
202l yang menemukan bahwa
signifikan terhadap komitmen
komitmen organisasi pada perusahaan
organisasi BMT NU Kasiman
QHomemart Yogyakarta dipengaruhi
Indonesia. Komitmen Pegawai untuk
positif signifikan oleh work
bertahan di perusahaan ditingkatkan
engagement.
melalui Work Engagement, yang

meningkatkan hubungan emosional Pengaruh Job Embeddedness


individu, afiliasi dengan perusahaan, Terhadap Komitmen Organisasi
persepsi pentingnya, tingkat energi dan
melalui Work It Self sebagai
daya tahan, serta niat untuk tetap
penghubungnya.
tinggal.
Penelitian tentang job
Work Engagement di tempat
embeddedness terhadap komitmen
kerja melibatkan sikap positif dan
organisasi menunjukkan bahwa
motivasi tinggi. Orang-orang yang
variabel work it self dapat digunakan
terlibat secara emosional dalam
sebagai variabel intervening dan
pekerjaannya sering kali membentuk
menunjukkan ada pengaruh langsung.

24
Variabel work it self dikatakan dapat organisasi menunjukkan bahwa

digunakan sebagai variabel intervening variabel work it self dapat digunakan

karena konsep job embeddedness sebagai variabel intervening.

menggambarkan bagaimana seorang Keterikatan kerja suatu keadaan di

karyawan terikat dengan pekerjaan mana individu dari suatu organisasi

serta organisasi di mana dia bekerja mengidentifikasi dengan pekerjaan

karena pengaruh aspek-aspek yang mereka dan mencurahkan sumber daya

berasal dari dalam pekerjaan (onthe- mereka untuk menyelesaikan tugas

job) maupun dari luar pekerjaan (off- seefektif mungkin. Komitmen

the-job). setiap pekerjaan memerlukan organisasi dengan keadaan di mana

suatu keterampilan tertentu sesuai seorang individu menjadi terikat oleh

dengan bidangnya masing-masing. tindakannya dan melalui tindakan ini

Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta pada keyakinan yang menopang

perasaan seseorang bahwa keahliannya aktivitas dan keterlibatannya sendiri.

dibutuhkan dalam melakukan Artinya karyawan memiliki

pekerjaan tersebut akan meningkatkan pemahaman yang baik tentang bidang

atau mengurangi kepuasan kerja. pekerjaan dalam hal variasi pekerjaan,

tentang pekerjaan itu sendiri


pengaruh Work Engagement
menggunakan keterampilan, tentang
Terhadap Komitmen Organisasi
langkah-langkah yang akan diambil,
melalui Work It Self sebagai
dan tentang pelaksanaan hasil kerja. Ini
penghubungnya.
menunjukkan bahwa seseorang
Hubungan antara variabel work
tersebut memiliki umpan balik yang
engagement terhadap komitmen

25
baik tentang memanfaatkan untuk bekerja lebih baik

keterampilan dan keahlian yang semakin tinggi Job

dimiliki sebaik mungkin. Karyawan Embededdness.

menyadari bahwa tugas dan 3. Work Engagement berpengaruh

pekerjaannya bermanfaat bagi terhadap pekerjaan sendiri.

organisasi, masyarakat dan pihak- Work engagement, yang

pihak di luar perusahaan. mencakup partisipasi dan

keterikatan emosional yang


Kesimpulan
Kesimpulan dari teks tersebut tinggi terhadap pekerjaan,

adalah sebagai berikut: memiliki pengaruh yang baik

1. Staf merasa memiliki dan meningkat terhadap

kualifikasi untuk posisi mereka, pekerjaan sendiri. Kegigihan

mampu menengahi konflik, dan membantu staf menyelesaikan

menjaga lingkungan kerja yang tugas yang menantang.

positif. 4. Work Engagement

2. Job Embededdness mendorong mempengaruhi komitmen

Work it self, tingkat keterikatan organisasional. Variabel work


pekerjaan atau kesesuaian engagement memiliki pengaruh

dalam pekerjaan yang baik terhadap komitmen

memungkinkan pegawai untuk organisasi di BMT NU

bekerja sendiri dalam kondisi Kasiman Indonesia. Staf yang

tertentu. Dampak Work it Self terlibat secara emosional dan

terhadap kemampuan pegawai fokus dalam pekerjaan

26
cenderung memiliki komitmen karyawan terikat dengan

yang lebih kuat terhadap pekerjaan serta organisasi di

perusahaan. mana bekerja sesuai dengan

5. Job Embededdness dan work aspek-aspek yang berasal dari

engagement memengaruhi organisasi.

komitmen organisasional. Baik 7. Work Engagement terhadap

Job Embaddedness maupun komitmen organisasi

work engagement memiliki menunjukkan bahwa variabel

pengaruh yang baik terhadap work it self layak digunakan

komitmen organisasi. sebagai variabel intervening

Keterikatan individu terhadap dan menunjukkan ada pengaruh

pekerjaan dan organisasi, serta tidak langsung. Seorang

keterikatan emosional dan karyawan menjadi individu

fungsional, dapat memperkuat yang terikat oleh tindakan dan

komitmen dan rasa kepemilikan dengan melalui tindakan ini

terhadap perusahaan. dpat menopang aktivitas dan

6. Job Embeddedness terhadap keterlibatannya.

komitmen organisasi Saran


1. Bagi Pihak BMT NU Kasiman
menunjukkan bahwa variabel
Indonesia
work it self dapat digunakan
Salah satu gagasan yang dapat
sebagai penghubungnya dan
dikemukakan kepada BMT NU
menunjukkan ada pengaruh
Kasiman Indonesia adalah hendaknya
tidak langsung. Seorang
memperkuat kualitas sumber daya

27
manusianya agar hasil tugas yang Organisasi Karyawan
Badan Tenaga Nuklir
diberikan kepada pegawainya dapat Nasional (Batan) Puspiptek
Serpong. TAZKIYA
berhasil. Journal of Psychology, Vol
6 No 2, Oktober 2018.
2. Bagi Pengkajian Selanjutnya
Chaterina Melina T.2012.
Secara teoritis, variabel Job
“Analisis Pengaruh
Embeddedness, Work Engagement, dan Budaya Organisasi Dan
Kepuasan Kerja Terhadap
Work it Self mediation merupakan
Komitmen Organisasional
beberapa komponen yang sangat
Dalam Meningkatkan
penting dalam mengembangkan Kinerja Karyawan”.

komitmen organisasi yang efektif,


Clinton. Michael. 2012. Job
sehingga pengkajian selanjutnya Embeddedness: A New
Attitudinal Measure.
diprediksi akan menambah variabel
Deisye Gracelia T, Merinda
baru dengan tetap mempertimbangkan Pandowo. 2020. “The
Influence Of Job
variabel dalam pengkajian ini. Variabel Embeddedness And
Perceived Organizational
lingkungan kerja merupakan salah satu Support Towards
Organizational Citizenship
yang dapat dimasukkan. Behavior At KPKNL
Manado”.

DAFTAR PUSTAKA Dihaq, Reza Fazan. (2022).


Pengaruh Work-Life
Aisyah. Siti. 2017. Pengaruh
Kompensasi Dan Balance, Kepuasan Kerja,
Dan Efikasi Diri Terhadap
Kepuasan Kerja Terhadap
Komitmen Organisasi Pada
Komitmen Guru Bidang
Perawat RSUD Generasi
Ekonomi Sma Swasta Kota
Y. Psyche: Jurnal Psikologi
Pontianak
Universitas
Muhammadiyah Lampung
Vol. 4 No. 1, Februari 2022
Arumsari, Feny Vitaria (2018).
Issn (Electronic) 2655-
Pengaruh Kepuasan Kerja
6936 Issn (Printed) 2686-
Dan Keterlibatan Kerja
0420
Terhadap Komitmen

28
Pada Dosen Tetap Sekolah
Fitriyani, Windri.2013.Pengaruh Tinggi Ilmu Ekonomi
Kepribadian Dan Job Indonesia Membangun
Embeddedness Terhadap Tahun 2016). Issn : 1412-
Organizational Citizenship 6907
Behavior (Ocb) Pada
Karyawan PT. Hadji Kalla Natalia Stella N. 2011. “Hubungan
Makassar. Skripsi thesis, Job Embeddedness Dan
Universitas Hasanuddin Organizational
Behavior(OCB) Pada
Garnita, Ni Made Ayu. 2014. Karyawan”. Skripsi.
Pengaruh Job
Embeddedness Dan Nostra, Q.A., Marwa, A, Ahmad,
Kepuasan Kerja Terhadap U., dan Ahmad, S. 2014.
Turnover Intention. “Job Embeddedness dan
Organizational Citizenship
Ha, D.H., & Kim, S.M. 2010. Behaviour (OCB). Skripsi.
“Effects Of Job
Embeddedness On Job Parker, R.J., & Kohlmeyer, J.M.
Satisfaction, Oganizational
2005. Organizational
Commitment And Turnover
Intention-Focused On justice and turnover in
Employees Of Hotel F & B
public accountant firms : a
Division”. Korean journal
of food and cookery research note. Accounting,
science.
Organizations, and Society
Ida Ayu Putri R, I Wayan. 2016. 30, 357-369
“Pengaruh Job
Embeddedness, Kepuasan Pekasa, Elvina. 2018. Peran Job
Embeddedness Terhadap
Kerja, Dan Komitmen
Kinerja Dengan
Organisasional Terhadap Keterikatan Kerja Dan
Keinginan Untuk Menetap
Turnover Intention
Sebagai Mediator. Jurnal
Karyawan”. Vol. 5, No.7. Muara Ilmu Sosial,
Humaniora, dan Seni ISSN
2579-6348 Vol. 2, No. 1,
Islamy. Fahmi Jahidah. 2016.
April 2018: hlm 335-341
Pengaruh Komitmen
Afektif, Komitmen
Normatif Dan Komitmen Rizqi Rafi F. 2019. “Pengaruh
Berkelanjutan Terhadap Stress Kerja Dan Work
Turnover Intention Pada Engagement Terhadap
Dosen Tetap Stie Inaba Kinerja Karyawan Dengan
Bandung (Studi Kasus Komitmen Organisasi

29
Sebagai Variabel
Intervening”. Suhanto, Edi. 2009. Pengaruh
Stres Kerja dan Iklim
Organisasi Terhadap
Schaufeli, W.B. and A.B. Bakker: Turnover Intention dengan
2002, ‘Werk en Kepuasan Kerja Sebagai
welbevinden: Naar een Variabel Intervening. Tesis
positieve benadering in de Program Studi Magister
Arbeids-en Manajemen Universitas
Gezondheidspsychologie’ Diponegoro : p:21.
[Work and well-being:
Towards a positive
Occupational Health Widianto, Sunu. 2012. The Effect
Psychology] Gedrag & of Job Embeddedness on
Organisatie, pp. 229–253. Work Engagement and
Innovative Behavior.
Shimizu, Akihito (2012). Do Faculty of Economics and
Workaholism and Work Business*, Faculty of
Engagement Predict Pharmacy** Universitas
Employee Well-being and Padjadjaran, Bandung,
Performance in Opposite Indonesia
Directions?. May 2012
Yalabik. 2015. Engaged and
Industrial Health
committed? The
50(4):316-21
relationship between work
Sopiah. (2008). Perilaku engagement and
Organisasi. ANDI. commitment in
Professional Service
Suciadi Ivan. Analisa Pengaruh Firms', The International
Pekerjaan Itu Sendiri, Journal of Human
Kompensasi, Rekan Kerja, Resource Management,
Dan Kepemimpinan vol. 26, no. 12, pp. 1602-
Terhadap Kepuasan Kerja 1621. https://doi.org/10.
Karyawan Bagian 1080/09585192.2014.9539
Operasional Restoran 72
Carnivor Steak And Grill
Surabaya.

30

Anda mungkin juga menyukai