BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Penerapan teori Utilitarianisme Dalam bidang kesehatan...........................................3
2.2 Integrasi prinsip-prinsip Utilitarianisme dalam kebijakan kesehatan.........................4
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu contoh penerapan teori ini adalah dalam pengembangan kebijakan
vaksinasi. Dalam merancang aturan terkait vaksinasi, hukum kesehatan dapat
mempertimbangkan dampak positif secara menyeluruh, yaitu menciptakan kekebalan
komunitas dan mengurangi penyebaran penyakit menular. Dengan memfokuskan pada
manfaat kolektif, pengambilan keputusan dapat didasarkan pada pertimbangan mengenai
dampak vaksinasi terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Namun, penerapan
Utilitarianisme tidak selalu tanpa kontroversi. Beberapa kritik mungkin timbul terkait dengan
risiko mengesampingkan hak-hak individu atau kelompok tertentu demi manfaat mayoritas.
Oleh karena itu, dalam penerapan teori ini, perlu ditemukan keseimbangan yang tepat antara
mencapai manfaat maksimal dan melindungi hak-hak individu. Penting untuk
mempertimbangkan bahwa kebijakan kesehatan yang didasarkan pada Utilitarianisme juga
harus memperhitungkan nilai-nilai etika yang mendasari hak asasi manusia. Perlindungan
terhadap hak-hak individu, keadilan, dan kesetaraan juga harus menjadi bagian integral dari
kebijakan tersebut..
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:
1. Penelitian dapat mengevaluasi bagaimana teori Utilitarianisme dapat digunakan untuk
merancang kebijakan yang menciptakan akses yang lebih adil dan merata terhadap
sumber daya kesehatan.
2. Mengetahui penerapan teori Utilitarianisme dapat memengaruhi proses pembentukan
kebijakan kesehatan, dengan memfokuskan perhatian pada pencapaian manfaat
maksimal bagi masyarakat
3
BAB 2
PEMBAHASAN
teori Utilitarianisme memberikan landasan yang kokoh untuk merancang kebijakan yang
berfokus pada pencapaian manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat. Namun, perlu
diingat bahwa penerapan teori ini juga harus selalu mempertimbangkan nilai-nilai etika dan
hak-hak individu untuk menciptakan kebijakan yang seimbang dan adil. Dengan
keseimbangan yang tepat, penerapan teori Utilitarianisme dapat menjadi alat yang efektif
untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Utilitarianisme dalam kebijakan kesehatan merupakan suatu pendekatan yang bermanfaat
untuk mencapai kesejahteraan maksimal bagi masyarakat. Fokus pada pencegahan penyakit,
distribusi sumber daya kesehatan, akses pelayanan kesehatan, penelitian, inovasi, dan
keterlibatan masyarakat membentuk dasar kebijakan yang dapat memberikan dampak positif
yang signifikan. Dalam konteks ini, prinsip Utilitarianisme memberikan landasan yang kokoh
untuk memprioritaskan kebijakan yang memberikan manfaat maksimal bagi sebanyak
mungkin individu. Namun, dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Utilitarianisme,
penting untuk menjaga keseimbangan dengan memperhitungkan nilai-nilai etika universal
dan hak-hak individu. Aspek-aspek ini harus diintegrasikan dalam setiap tahap perencanaan
kebijakan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tetap adil dan menghormati
martabat manusia. Dengan demikian, integrasi Utilitarianisme tidak hanya menciptakan
kebijakan yang efektif secara kesehatan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang etis dan
responsif terhadap kebutuhan serta keberagaman masyarakat. Dalam menyimpulkan,
kebijakan kesehatan yang berorientasi Utilitarianisme dapat memberikan fondasi yang kuat
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan fokus pada manfaat kolektif,
distribusi sumber daya yang bijaksana, dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan
keputusan, kita dapat mengharapkan sistem kesehatan yang efisien, adil, dan berkelanjutan.
Penting bagi pembuat kebijakan untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak kebijakan
tersebut serta selalu berupaya menjaga keseimbangan antara manfaat kolektif dan hak-hak
individu dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Coughlin S. Steven, Beauchamp L. Tom. 1996. Ethics and Epidemiology.: New York :
Oxford Universty Press.
Hanafiah M Jusuf, Amri amir. 1999. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta:
Kedokteran EGC.
Kleinbaum, David, dkk. 1982. Epidemiologic Research. United states of America: Lifetime
Learning Publications.
Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Pasolong Harbani. 2013. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta.
Usman Husain, Akbar Purnomo Setiady. 2000. Metodologi Penelitian sosial. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sumarni, Murti. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: CV Andi OFFSET..
Swarjana Ketut. 2013. Metodologi Peelitian Kesehatan. CV Andi OFFSET : Yogyakarta.
WHO. 1992. Health Research Methodology. WHO : Manila.