ANALISIS
KEBIJAKAN KESEHATAN
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
Oleh
dr.A. Indahwaty Sidin, MHSM
1
2013
1. PENDAHULUAN
Gunn, 1989 kebijakan merupakan suatu ekspresi dari tujuan umum atau
menyatakan bahwa kebijakan adalah apa yang dikatakan oleh pemerintah, apa
yang dikerjakan oleh pemerintah, pernyataan posisi atau maksud serta arahan
2. KAJIAN KEBIJAKAN
Mengapa perlu kajian kebijakan. Hal ini disebabkan karena kebijakan yang
2
a. Dalam hal mengembangkan kebijakan, Sabatier and Jenkin-
suatu kebijakan.
3
derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan mendapatkan pelayanan
yang berkualitas.
d. Pertanyaan :
dicapai ???
diterapkan, akan berlaku pada bulan oktober 2010 dan RS belum menerapkan
secara utuh, sehingga analisis ini akan melihat juga kemungkinan keberhasilan UU
ini .
4
1. Actor
a. LSM
e. Departemen Keuangan
g. Kelompok Agama
h. Institusi : BATAN
5
b. Situational faktor yang melatarbelakangi UU ini :
Krisis Ekonomi
Globalisasi,AFTA
meliputi:
Gambaran demografi
dalam masyarakat) :
Nilai kekeluargaan
6
uud45.htm
Pasal 20,
Nilai keagamaan
7
- IDI
a. Pluralisme
perkembangan kebijkan.
b. Public Choice
c. Elitisme
- Pemerintah
- Institusi Pendidikan
8
Memberi kesan bahwa kebijakan publik mencerminkan
pluralism.
Sistem Politik
authoritarian: sist partai politik tunggal. Sistem jaminan sosial bagus dan
manusia
pihak swasta.
9
Proses pengambilan keputusan
1. Rational Model
2. Incremental Model
3. Mixed Scanning
10
Matriks Masalah Kebijakan, Substansi Dan Tujuan Kebijakan.doc
SUBSTANSI KEBIJAKAN
11
12
BAB DAN PASAL YANG MENGATUR RUMAH SAKIT
13
8. Pasal 16 : Peralatan Medis & Pengion
Kesehatan di RS
14
24. Pasal 53 : Penyimpanan Rekam Medik
MASALAH DASAR
MASALAH PUBLIK
15
NILAI
16
KARAKTERISTIK MASALAH
AKTOR
LSM (YLKI)
ISU PUBLIK
Pertumbuhan industri RS semakin pesat
17
Perlu memisahkan antara fakta dan nilai dalam ilmu pengetahuan
Aktifitas Politik
PASAL BERMASALAH
Pasal 16, point 3 ( Izin penggunaan sinar pengion), kontradiksi
18
Pasal 31, Kewajiban pasien, tidak ada peraturan pemerintahnya
ditetapkan oleh Menteri (KMK no 496 ttg audit medis, telah dicabut)
Pasal 45, Rumah Sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas
KONTRADIKSI
POSITIF
19
KELOMPOK RESISTENSI
20
MASALAH BARU YANG TIMBUL
21
PREDIKSI TRADE-OFF
Fungsi sosial dapat
menjadi terabaikan
4. PREDIKSI KEBERHASILAN
Beberapa Pasal mungkin tidak berhasil :
22
c. Masih butuh beberapa tahun untuk keberhasilan akibat
5. KESIMPULAN – REKOMENDASI
23
DAFTAR PUSTAKA
Buse, K., N. Mays, et al., Eds. (2006). Making Health Policy. Berkshire, Open
University Press.
24
Dunn, W., Ed. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan. Yogyakarta, Gadjah
Mada University Press.
25