Anda di halaman 1dari 18

BAB 12 HAL

Jika dia menyandarkan berat badannya pada tumit lancip 1,0 cm, maka tegangannya adalah

F (65 kg)(9,80 m/s') 1 m


S= :6,4 X 10 N/m
1,
0 cH X
100 crm,

=6,4X 10° Pa == 6400 kPa

Karena pascal adalah satuan yang relatif kecil, kilopascal (kPa) adalah satuan tekanan yang umum digunakan.

Atas perkenan fotolia © micromonkey


BAB 12 URUSAN

Gambar 12.14 Sebuah buku yang didorong dengan cara ini sedang mengalami geser.

mendorong buku itu ke kanan. Bentuk buku yang biasanya persegi panjang diubah.
Gunting menggunakan gunting untuk memotong kertas.

Torsi adalah tegangan yang berhubungan dengan gerakan memutar. Torsi terjadi ketika dua torsi
bekerja dalam arah yang berlawanan. Jenis tekanan ini sangat membahayakan kekuatan sebagian besar
material. Contoh torsi adalah tegangan pada baut atau sekrup saat dikencangkan (Gbr. 12.15).

Gambar 12.15 Puntiran baut pada satu arah dilawan oleh gaya kayu yang menahan gerak putar.

(S
Bending terdiri dari tegangan tarik dan tekan. Ini terjadi ketika suatu gaya diberikan pada suatu benda
dan ini menyebabkannya melorot. Contoh pembengkokan disebabkan oleh seseorang yang duduk di atas
papan (Gbr. 12.16). Bagian atas papan didorong bersama-sama, dalam keadaan kompresi, sedangkan bagian
bawah papan ditarik terpisah, dalam keadaan tegang.

Gambar 12.16 Balok yang mengalami lentur


BAB 12 HAL

Setiap kali suatu benda diberi tekanan, paling tidak benda itu berubah sedikit demi sedikit.
Jika Anda berdiri di atas balok baja, balok itu akan sedikit bengkok. Regangan adalah deformasi suatu benda akibat adanya
gaya yang diberikan. Artinya, regangan adalah jumlah relatif deformasi suatu benda yang mengalami tegangan. Atau
regangan adalah perubahan panjang per satuan panjang, perubahan volume per satuan volume, dan seterusnya.
Ketegangan adalah konsekuensi langsung dan perlu dari stres.

COBA INI AKTIVITAS

Menekankan

Busa merupakan bahan fleksibel yang dapat dengan mudah menunjukkan berbagai jenis tekanan pada bahan padat.
Dengan menggunakan spidol permanen, gambar garis pada 1,0 inci. interval sepanjang sisi atas dan bawah sepotong busa persegi
panjang (Gbr. 12.17). Dengan menggunakan Gambar 12.12-12.16 sebagai panduan, terapkan gaya yang sesuai pada busa untuk
mensimulasikan lima jenis tegangan. Amati bagaimana tegangan mempengaruhi jarak garis yang ditarik. Jelaskan bagaimana kekuatan
bahan bangunan seperti beton, kayu, dan baja dipengaruhi ketika bahan tersebut terkena lima jenis tegangan.

Gambar 12.17

CONTOH 1 Sebuah kolom baja pada sebuah bangunan mempunyai luas penampang 2500 cm dan menopang berat 1,50 × 10
N. Tentukan tegangan pada kolom tersebut.

Data:

1
m A= 2500 cm² X
100 cm
F=1,50 X 10 N S=?

Persamaan Dasar:

Robert Hooke (1635–1703),

ahli kimia dan fisikawan, lahir di Inggris.


Ia merumuskan hukum yang mengatur
elastisitas (hukum Hooke), menemukan
pegas keseimbangan untuk jam
tangan, bekerja dengan dan melakukan
pengamatan penting dengan teleskop
dan mikroskop, serta merumuskan teori
keplanetan.
pergerakan.
HUKUM HOOKE

Perbandingan gaya yang diberikan pada suatu benda terhadap perubahan panjangnya (yang mengakibatkan benda tersebut meregang atau tertekan oleh gaya yang
diberikan) adalah konstan selama batas elastisnya tidak terlampaui.

Atau dinyatakan lain: Tegangan berbanding lurus


dengan regangan selama batas elastisnya belum
terlampaui. (Lihat Gambar 12.18.) Dalam bentuk
persamaan,

Di mana

Sketsa:

Data:
BAB 12 HAL

CONTOH 3 Sebuah gaya sebesar 3,00 lb meregangkan pegas sejauh 12,0 in. Berapakah gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas sebesar 15,0 in.?

Sketsa:

12,0 inci.

3,00 pon

Data:

E=3,00 1b
,=12,0 inci.
h= 15,0 inci.

E =?

Persamaan Dasar:

F
-=k

Persamaan Kerja:

F
=k dan F=k(A)

Substitusi: Ada dua substitusi, satu untuk mencari k dan satu lagi untuk mencari gaya kedua F2:

3,00 1b
=k
12,0 inci.

0,250 pon/inci. = k

CONTOH 4

Pertama temukan k:

Data:

Persamaan Dasar:
BAB 12 URUSAN

Persamaan Kerja: Sama

Pengganti:

6,42 x 10° LU
3,46 X 10 m

=1,86 X 10 Nm

Kemudian:

Data:

k=1,86 X 10 N/m

F= 5,80x10 N

Al, =?

Persamaan Dasar:

=k

Persamaan Kerja:

F
Al =
k

Pengganti:

5,80 × 10 N
Al
1,86 X 10 N/m

=3,12 X 10 m atau 3,12 mm

KONEKSI FISIKA

Pengembangan Material
Insinyur memilih bahan berdasarkan dua faktor utama, yaitu biaya dan kekuatan. Kekuatan suatu material dipilih berdasarkan usulan
penggunaannya. Misalnya, apakah material tersebut akan digunakan di bawah jalan raya untuk menopang mobil dan truk, atau akankah
digunakan untuk menahan jalan raya? Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknik material telah membantu pengembangan jembatan yang
lebih ekonomis dan mampu menjangkau jarak yang semakin jauh.
Pembangun jembatan Romawi kuno, Mesopotamia, dan Cina menggunakan batu untuk membuat jembatan lengkung mereka.
Batu berlimpah dan sangat kuat di bawah gaya kompresi. Namun, kebutuhan akan material yang lebih ringan dan kuat memicu
kemajuan teknologi pada bahan bangunan selama Revolusi Industri abad ke-18 dan ke-19. Pada saat itu, seorang insinyur Inggris,
Abraham Darby, membangun jembatan lengkung besi cor pertama (Gbr. 12.19). Besi berbiaya rendah dan kekuatan tekan yang tinggi
menjadikannya alternatif yang jauh lebih baik daripada lengkungan batu yang mahal dan berat. Namun pada tahun-tahun berikutnya,
permasalahan pada jembatan besi tuang menjadi nyata, karena sifat rapuh besi akibat tarikan dan tegangan geser menyebabkan
keretakan pada struktur besi tuang.
Pada akhir abad ke-19, seorang insinyur Amerika, James Eads, membangun jembatan lengkung baja pertama di atas Sungai
Mississippi. Baja yang digunakan pada jembatan ini tidak lebih kuat dalam tekanan dibandingkan besi tetapi dua kali lebih kuat
dari besi dalam tekanan tarik dan geser. Baja digunakan untuk balok dan kabel di hampir semua jembatan saat ini.
BAB 12 HAL

Meskipun beton sangat lemah terhadap tegangan geser dan tegangan tarik, beton digunakan untuk melawan tegangan
tekan. Untuk meningkatkan kemampuan beton dalam menahan tegangan dan tegangan geser, kawat baja atau kabel yang
diregangkan ditanamkan ke dalam beton. Setelah beton mengering, tegangan pada wire mesh atau kabel dilepaskan, sehingga
beton berada dalam keadaan tekan permanen. Oleh karena itu, ketika gaya tarik diberikan pada beton pratekan, beton itu sendiri
tetap berada di bawah tekanan dari jaring baja atau kabel.

Gambar 12.19 Ketegangan

Ketika beton kering,


ketegangan dilepaskan, sehingga
terjadi kompresi.

Foto milik Andy Crawford/Dorling Kindersley, Ltd

Ketegangan

(b) Beton pratekan memerlukan tegangan pada kabel selama


beton mengering. Setelah
(a) Jembatan besi tuang Darby, dibangun di Coalbrookdale, Inggris, pada beton mengering, tegangan dilepaskan, sehingga
tahun 1779 beton mengalami kompresi.

MASALAH 12.2
SKETSA
1. Sebuah peti pengepakan berukuran 2,50 m X 0,80 m X0,45 m memiliki berat 1,41 X 10 N. Tentukan tegangan (dalam kPa)
12 cm² yang diberikan oleh peti pada lantai pada masing-masing dari tiga kemungkinan posisinya.
2 Sebuah peti pengepakan berukuran 2,50 m X 20,0 cm >X 30,0 cm mempunyai massa 975 kg. Tentukan
4,0 cm
tegangan (dalam kPa) yang ditimbulkan oleh peti pada lantai pada ketiga kemungkinan posisinya.
DATA

A=12 cm, 1=4,0 cm, w=? 3 Sebuah pegas ditarik sejauh 24,0 in. dengan gaya sebesar 54,0 1b. (a) Berapakah jarak regangannya jika diberikan gaya

sebesar 104 1b? (b) Berapa berat yang akan meregangkan pegas sejauh 9,00 in.?
PERSAMAAN DASAR A=
4 Sebuah gaya sebesar 17,0 N meregangkan kawat O,650 cm. (a) Berapa gaya yang akan meregangkan kawat serupa
lw
sejauh 1,87 cm? (b) Sebuah gaya sebesar 21,3 N diterapkan pada sepotong kawat serupa.
PERSAMAAN KERJA Seberapa jauh jaraknya?
A
5 Sebuah gaya sebesar 36,0 N meregangkan pegas sejauh 18,0 cm. Temukan konstanta pegas (dalam N/m).
6 Sebuah gaya sebesar 5,00 N diterapkan pada sebuah pegas yang konstanta pegasnya 0,250 N/cm.

PENGGANTI Tentukan perubahan panjangnya (dalam cm).

12cm?
7. Setiap kolom baja vertikal suatu gedung perkantoran menopang 1,30 × 10N dan dikompresi
=3,0 cm
4,0 cm
5,90X 10 cm. (a) Tentukan kompresi pada setiap kolom jika ditopang beban 5,50 X 10 N. (b)
Jika tekan masing-masing kolom baja 0,0710 cm, berapakah berat yang ditopang oleh
masing-masing kolom?
Setiap kolom baja vertikal sebuah gedung perkantoran menopang beban sebesar 30,000 1b dan dikompresi
sebesar 0,00234 in. Hitunglah kompresi setiap kolom jika ditopang beban sebesar 125,000 1b.

9 Jika kompresi setiap kolom baja pada Soal 8 adalah 0,0279 in., berapakah berat yang ditopang
oleh setiap kolom?
10. Sebuah pegas melingkar ditarik sejauh 40,0 cm dengan beban 5,00 N. (a) Berapa jarak yang ditarik oleh beban
15,0 N? (b) Berapakah berat yang dapat meregangkan pegas sejauh 60,0 cm?
11. Sebuah beban bermassa 12.000 N digantung pada sebuah kabel baja yang panjangnya 10,0 m dan diameter 16,0 mm.
Temukan stresnya.

12. Sebuah kolom besi tuang berbentuk persegi panjang berukuran 25,0 m × 25,0 cm X 5,00 m menopang berat 6,80 × 10° N.
Tentukan tegangan dalam pascal pada kolom tersebut.
13. Dalam percobaan hukum Hooke, beban-beban berikut ini diikatkan pada sebuah pegas, sehingga menghasilkan
perpanjangan sebagai berikut:

Berat (N)

14.

15.

16.

18.

19.
BAB 12 HAL

Dalam kasus merkuri, yang terjadi justru sebaliknya. Gaya kohesif Merkurius lebih besar dibandingkan
gaya rekatnya. Jika kaca direndam dalam air raksa lalu dikeluarkan, hampir tidak ada merkuri yang tertinggal
di kaca.
Zat cair yang daya rekatnya lebih besar daripada daya kohesifnya cenderung membasahi permukaan apa pun
yang bersentuhan dengannya. Cairan yang gaya kohesifnya lebih besar daripada gaya perekatnya cenderung
membuat benda menjadi kering atau tidak basah jika permukaannya bersentuhan dengannya.

Gambar 12.20 (a) Tegangan permukaan air akan menopang jarum.


(b) Menambahkan sabun mengurangi tegangan permukaan dan
jarum tenggelam.

(air (b) Sabun ditambahkan

Tegangan permukaan menyebabkan tetesan air hujan menyatu dan setetes kecil air raksa berbentuk hampir
bulat. Setetes cairan yang tersuspensi di ruang angkasa berbentuk bola. Bentuk tetesan air hujan yang jatuh
disebabkan oleh gesekan dengan udara (Gbr. 12.21).

(a) Merkuri jatuh di suatu


permukaan

Gambar 12.22 Minyak dingin lebih kental

dibandingkan minyak panas.

Minyak dingin Minyak panas


BAB 12 HAL

Gambar 12.23 Cairan tetap berada pada ketinggian yang sama dalam Gambar 12.24 Cairan naik dalam tabung tipis karena tegangan permukaan
tabung dengan diameter cukup besar yang dihubungkan. Baik bentuk dan adhesi. Ketinggian kenaikan tergantung pada tegangan permukaan,
maupun ukuran wadahnya tidak ada bedanya. diameter tabung, dan massa jenis zat cair. Di sini Anda dapat melihat
berbagai ketinggian air berwarna dalam tabung tipis dengan diameter
berbeda.

Atas perkenan Richard Megna © Fundamental


Photographs, NYC Atas perkenan Ken Kay © Fundamental Photographs, NYC

kadar air raksa juga tidak sama, namun alih-alih naik ke tabung yang lebih sempit, kadar air raksa justru
turun atau tertekan di tabung yang berdiameter lebih kecil. Semakin kecil diameternya, semakin rendah
kadar merkurinya (Gbr. 12.25).

Gambar 12.25 Perbandingan kerja kapiler air dan merkuri: Dalam tabung yang sangat tipis, air berada pada tingkat yang lebih tinggi, dan permukaan air berbentuk cekung.
Dalam tabung yang sangat tipis, merkuri berada pada tingkat yang lebih rendah, dan permukaan merkuri berbentuk cembung.
[Diameter tabung dan perbedaan ketinggian cairan dilebih-lebihkan pada (a) dan (b).]

Permukaan
airnya
cekung
Permukaan
merkuri
adalah Cembung

Air

(A) (B)

Aksi kapiler disebabkan oleh adhesi molekul cairan dengan tabung dan tegangan permukaan
cairan. Untuk air, gaya perekatnya lebih besar daripada gaya kohesif molekulnya. Dengan
demikian, air merambat ke sisi tabung dan menghasilkan permukaan air yang cekung. Tegangan
permukaan air cenderung meratakan permukaan cekung. Bersama-sama, kedua gaya ini
menaikkan air ke atas tabung hingga diimbangi dengan berat kolom air itu sendiri.
328 ChapTer 12 MATTer

In the case of mercury, the cohesive molecular forces are greater than the adhe-
sive forces and produce a convex mercury surface. The surface tension of the mercury
tends to further hold down its level. This crescent-shaped surface of a liquid column
in a tube, whether concave or convex, is called a meniscus. To measure the height of a
liquid in a tube, measure to the lowest point of a concave meniscus or to the highest
point of a convex meniscus.
Experimentally, scientists have found that:

1. Liquids rise in capillary tubes they tend to wet and are depressed in tubes they
tend not to wet.
2. Elevation or depression in the tube is inversely proportional to the diameter of
the tube.
3. The elevation or depression decreases as the temperature increases.

Capillary action causes the rise of oil (or kerosene) in the wick of an oil lamp.
Towels also absorb water because of capillary action.

P h y s i c s c o n n e c T i o n s
oil Viscosity Figure 12.26 Filling the engine with the
motor oil of the correct viscosity is essential
One of the most important factors in choosing the for maintaining a well-lubricated engine.
correct motor oil for an automobile is its viscosity grade
(Fig. 12.26). The viscosity grade is indicated by a num-
bering system established by the Society of Automotive
engineers (S.A.e.), such as 10W-30. The first number fol-
lowed by the “W” indicates that the oil remains viscous
and does not lose its lubricating abilities at low tempera-
tures. A 5W weight oil is guaranteed to remain viscous at
-25°C, a 10W weight oil is guaranteed to remain viscous
at -20°C, a 15W weight oil is guaranteed to remain vis-
cous at -15°C, and so on.
The second number in the viscosity grade indicates
that the oil has had polymers added to it to prevent the oil
from losing its viscosity as its temperature increases. When
the temperature increases, the polymers stretch into long
molecular chains that prevent the oil from shearing apart in
the engine. This number indicates how the oil will behave
when it reaches typical engine operating temperatures. In
other words, a 10W-30 oil remains viscous at -20°C,
but when heated in the engine, it behaves like the 30W
oil would when it is cold. A 5W-20 oil remains viscous at
-25°C, but when heated in the engine, it behaves like the
20W oil would when it is cold.
Although the addition of polymers to the engine oil is beneficial in achieving viscosity at large tem-
perature ranges, those polymers also form deposits in the engine. A large range between the two numbers,
such as 10W-40, indicates that more polymers are present in the oil as compared to a smaller range, such
as 10W-20. If there are more polymers, then there is also an increased risk of thermal breakdown and the
formation of unwanted deposits in the engine. As a result, a narrower range between the two numbers is
typically desired, but consumers should refer to the recommendations from the car’s manufacturer when
they select the proper engine oil.
ChapTer 12 MATTer 329

Synthetic motor oil is increasingly being used as a lubricant for superior engine wear protection.
Synthetic oils perform better than conventional oil at very high and very low operating temperatures.
Conventional oil is refined crude oil. Synthetic oil is refined but further broken down into its basic
molecules. It is then rebuilt and added to, giving it even better lubricating characteristics than conventional
motor oil.

12.4 Properties of gases


Expansion is a property of a gas in which the rapid random movement of its molecules
causes the gas to completely occupy the volume of its container.
Diffusion is the process by which molecules of a gas mix with the molecules of a
solid, a liquid, or another gas. If you remove the cap from a can of gasoline, you soon
smell the fumes. The air molecules and the gasoline molecules mix throughout the
room because of diffusion.
A balloon inflates due to the pressure of the air molecules on its inside surface.
This pressure is caused by the bombardment on the walls by the moving molecules.
The pressure may be increased by increasing the number of molecules by blowing
more air into the balloon. Pressure may also be increased by heating the air molecules
already in the balloon. Heat increases the velocity of the molecules.
The behavior of liquids and gases is often very similar. A fluid is a substance that
takes the shape of its container. The term is used when discussing principles and be-
haviors common to both liquids and gases.

12.5 Density
Density is a property of all three states of matter. Mass density, Dm, is defined as mass
per unit volume. Weight density, Dw, is defined as weight per unit volume, or

m Fw
Dm = Dw =
V V

where Dm = mass density Dw = weight density


m = mass Fw = weight
V = volume V = volume

Although mass density and weight density can be expressed in both the metric
system and the U.S. system, mass density is usually given in the metric units kg/m3
and weight density is usually given in the U.S. units lb/ft3 (Table 12.2).
The mass density of water is 1000 kg/m3; that is, 1 cubic metre of water has a mass
of 1000 kg. The weight density of water is 62.4 lb/ft3; that is, 1 cubic foot of water
weighs 62.4 lb.
In nearly all forms of matter, the density usually decreases as the temperature
increases and increases as the temperature decreases. Water does not follow the usual
pattern of increasing density at lower temperatures; ice is actually less dense than liq-
uid water. This phenomenon is discussed more fully in Section 14.7.
Note: Conversion factors must often be used to obtain the desired units.
330 ChapTer 12 MATTer

Table 12.2 Densities for Various Substances

Mass Density Weight Density


Substance (kg/m3) (lb/ft3)

Solids
Aluminum 2,700 169
Brass 8,700 540
Concrete 2,300 140
Copper 8,890 555
Cork 240 15
Ice 917 57
Iron 7,800 490
Lead 11,300 708
Wood, white pine 420 26
Liquids
Alcohol 790 49.4
Gasoline 680 42.0
Mercury 13,600 846
Oil 870 54.2
Seawater 1,025 64.0
Water 1,000 62.4
Gases* At 0°C and 1 At 32°F and
atm pressure 1 atm pressure
Air 1.29 0.081
Ammonia 0.760 0.047
Carbon dioxide 1.96 0.123
Carbon monoxide 1.25 0.078
Helium 0.178 0.011
Hydrogen 0.0899 0.0056
Nitrogen 1.25 0.078
Oxygen 1.43 0.089
Propane 2.02 0.126

*The density of a gas is found by pumping the gas into a container, measuring
its volume and mass or weight, and then using the appropriate density formula.

ExAMPLE 1 Find the weight density of a block of wood 3.00 in. * 4.00 in. * 5.00 in. with weight
0.700 lb.
Sketch:

Data:
l = 4.00 in.
w = 3.00 in.
h = 5.00 in.
Fw = 0.700 lb
Dw = ?
ChapTer 12 MATTer 331

Basic Equations:
Fw
V = lwh and Dw =
V
Working Equations: Same
Substitutions:
V = (4.00 in.)(3.00 in.)(5.00 in.)
= 60.0 in3
0.700 lb
Dw =
60.0 in3
lb 12 in. 3
= 0.0117 *a b
in3 1 ft
= 20.2 lb/ft3

Find the mass density of a ball bearing with mass 22.0 g and radius 0.875 cm. ExAMPLE 2
Data:
r = 0.875 cm
m = 22.0 g
Dm = ?

Basic Equations:
m
V = 43 pr3 and Dm =
V
Working Equations: Same
Substitutions:
V = 43 p (0.875 cm)3
= 2.81 cm3

22.0 g
Dm =
2.81 cm3
= 7.83 g/cm3

g 100 cm 3 1 kg
= 7.83 3
*a b * 3 = 7830 kg/m3
cm 1m 10 g

Find the weight density of a gallon of water weighing 8.34 lb. ExAMPLE 3
Data:
Fw = 8.34 lb
V = 1 gal = 231 in3
Dw = ?

Basic Equation:

Fw
Dw =
V
332 ChapTer 12 MATTer

Working Equation: Same


Substitution:

8.34 lb
Dw =
231 in3
lb 12 in. 3
= 0.0361 3
*a b
in 1 ft
= 62.4 lb/ft3

ExAMPLE 4 Find the weight density of a can of oil (1 quart) weighing 1.90 lb.
Data:
V = 1 qt = 14 gal = 14(231 in3) = 57.8 in3
Fw = 1.90 lb
Dw = ?

Basic Equation:
Fw
Dw =
V

Working Equation: Same


Substitution:

1.90 lb
Dw =
57.8 in3
lb 12 in. 3
= 0.0329 *a b
in3 1 ft
= 56.9 lb/ft3

ExAMPLE 5 A quantity of gasoline weighs 5.50 lb with weight density 42.0 lb/ft3. Find its volume.
Data:
Dw = 42.0 lb/ft3
Fw = 5.50 lb
V=?

Basic Equation:
Fw
Dw =
V

Working Equation:
Fw
V=
Dw

Substitution:

5.50 lb
V=
42.0 lb/ft3
= 0.131 ft3
ChapTer 12 MATTer 333

The density of an irregular solid (rock) cannot be found directly because of the
difficulty of finding its volume. However, we could find the amount of water the solid
displaces, which is the same as the volume of the irregular solid. In Fig. 12.27, the
volume of water in the small beaker equals the volume of the rock.

Figure 12.27 The volume of the rock can be found by measuring the volume
of the liquid it displaces.
(a) (b)

The volume of the rock = the


volume of the water displaced
into the overflow beaker.

A rock of mass 10.8 kg displaces 3200 cm3 of water. What is the mass density of the ExAMPLE 6
rock?
Data:
m = 10.8 kg
V = 3200 cm3
Dm = ?

Basic Equation:

m
Dm =
V

Working Equation: Same


Substitution:

10.8 kg 100 cm 3
Dm = *a b
3200 cm3 1m
= 3380 kg/m3

A rock displaces 3.00 gal of water and has a weight density of 156 lb/ft3. What is its ExAMPLE 7
weight?
Data:
Dw = 156 lb/ft3
V = 3.00 gal
Fw = ?

Basic Equation:
Fw
Dw =
V
334 ChapTer 12 MATTer

Working Equation:
Fw = DwV

Substitution:

lb 231 in3 1 ft 3
Fw = 156 * 3.00 gal * *a b
ft3 1 gal 12 in.
= 62.6 lb

To compare the densities of two materials, we compare each with the density of
water. The specific gravity of any material is the ratio of the density of the material to
the density of water. That is,

Dmaterial
specific gravity (sp gr) =
Dwater

Note that specific gravity is a unitless quantity.

ExAMPLE 8 The density of iron is 7830 kg/m3. Find its specific gravity.
Data:
Dmaterial = 7830 kg/m3
Dwater = 1000 kg/m3
sp gr = ?

Basic Equation:
Dmaterial
sp gr =
Dwater

Working Equation: Same


Substitution:

7830 kg/m3
sp gr =
1000 kg/m3
= 7.83

This means that iron is 7.83 times as dense as water, and thus it sinks in water.

ExAMPLE 9 The density of oil is 54.2 lb/ft3. Find its specific gravity.
Dmaterial = 54.2 lb/ft3
Dwater = 62.4 lb/ft3
sp gr = ?

Basic Equation:
Dmaterial
sp gr =
Dwater
ChapTer 12 MATTer 335

Working Equation: Same


Substitution:

54.2 lb/ft3
sp gr =
62.4 lb/ft3
= 0.869

This means oil is 0.869 times as dense as water and thus it floats on water. Figure 12.28 A hydrometer
measures the density of a liquid.

In general, the specific gravity of


water = 1
a material denser than water 7 1
a material less dense than water 6 1
When we check the antifreeze in a radiator in winter, we are really finding the
specific gravity of the liquid. Specific gravity is a ratio comparison of the density of
a substance to that of water. Because the density of antifreeze is different from the
density of water, we find the concentration of antifreeze (and thus the amount of pro-
tection from freezing) by measuring the specific gravity of the solution in the radiator.
A hydrometer is a sealed glass tube weighted at one end so that it floats vertically
in a liquid (Fig. 12.28). It sinks in the liquid until it displaces an amount of liquid
equal to its own weight. The densities of the displaced liquids are inversely propor-
tional to the depths to which the tube sinks. That is, the greater the density of the liq-
uid, the less the tube sinks; the less the density of the liquid, the more the tube sinks.
A hydrometer usually has a scale inside the tube and is calibrated so that it floats
in water at the 1.000 mark. Anything with a specific gravity greater than 1 sinks in
water. A substance with a specific gravity less than 1 floats in water; its specific grav-
Figure 12.29 A common
ity indicates the fractional volume that is under water.
hydrometer
Hydrometers are commonly used to measure the specific gravities of battery acid
and antifreeze in radiators (Fig. 12.29). In a lead storage battery, the electrolyte is
a solution of sulfuric acid and water, and the specific gravity of the solution varies
with the amount of charge of the battery. Table 12.3 gives common specific gravi-
ties of conditions of a lead storage battery. Table 12.4 gives various specific gravities
and the corresponding temperatures below which the antifreeze and water solution
will freeze.

Table 12.3 Specific Gravities for a Table 12.4 Specific Gravities for
Lead Storage Battery Antifreeze and Water Solution

Condition Specific Gravity Temperature (°C) Specific Gravity

New (fully charged) 1.30 -1.24 1.00


Old (discharged) 1.15 -2.99 1.01
-6.89 1.02
-19.82 1.05
-44.83 1.07
-51.23 1.08

One other factor must be considered in the use of the hydrometer—that of


temperature. Significant differences in readings will occur over a range of tempera-
tures. Specific gravities of some common liquids at room temperature are given in
Table 12.5.

Anda mungkin juga menyukai