Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PERTANYAAN

1. Mengapa memilih metode ini?


Jawaban:
Pemilihan metode penelitian, seperti survei dengan kuesioner, wawancara mendalam, atau
kombinasi keduanya, didasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi dan
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa akuntansi Universitas Airlangga
dalam memilih karier sebagai auditor. Metode survei dengan kuesioner dapat membantu
mengumpulkan data dari banyak responden secara efisien, sedangkan wawancara mendalam
dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang alasan dan pertimbangan
mahasiswa dalam memilih karier auditor.
2. Mengapa pakai rumus Slovin untuk sampelnya?
Jawaban:
Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran sampel yang representatif dari populasi
yang diteliti. Dalam penelitian ini, populasinya adalah mahasiswa akuntansi Universitas
Airlangga. Rumus Slovin membantu menghitung ukuran sampel minimal yang diperlukan
untuk memastikan bahwa sampel yang diambil dapat mewakili populasi dengan tingkat
kepercayaan dan presisi tertentu. Penggunaan rumus Slovin dapat meningkatkan validitas
dan keandalan hasil penelitian.
3. Hubungan jalur karir (yang ada di latar belakang awal awal paragraph dengan Minat
menjadi auditor)!
Jawaban:
Dalam latar belakang penelitian, kemungkinan disebutkan tentang jalur karier sebagai
auditor dan peluang karier di bidang tersebut. Hal ini berkaitan dengan minat mahasiswa
akuntansi untuk menjadi auditor karena jalur karier dan peluang karier merupakan salah satu
faktor yang dapat memengaruhi minat mereka dalam memilih profesi auditor. Mahasiswa
akan lebih tertarik pada profesi yang menawarkan prospek karier yang baik, peluang
pengembangan diri, dan jenjang karier yang jelas.
4. Tolong jelaskan rinci yang TRA dan TPB ya kak dan hubungan dengan variabel ku
Jawaban:
TRA (Theory of Reasoned Action) menyatakan bahwa niat individu untuk melakukan suatu
perilaku ditentukan oleh sikap terhadap perilaku dan norma subyektif. TPB (Theory of
Planned Behavior) merupakan pengembangan dari TRA dengan menambahkan faktor
kontrol perilaku yang dirasakan sebagai determinan niat individu. Ketiga variabel
independen ini dihipotesiskan memengaruhi variabel dependen yaitu Minat Menjadi
Auditor, sesuai dengan konsep TRA dan TPB yang menyatakan bahwa sikap, norma
subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan dapat memengaruhi niat individu untuk
melakukan suatu perilaku (dalam hal ini memilih karier sebagai auditor). Variabel kontrol
Gender dan Lama Studi juga dapat memengaruhi hubungan antara variabel independen dan
dependen, karena faktor-faktor seperti jenis kelamin dan durasi studi dapat terkait dengan
persepsi, norma, atau kontrol perilaku yang dirasakan mahasiswa dalam memilih karier.
5. Tolong jelaskan Kerangka konseptual!
Jawaban:
Kerangka konseptual dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel-
variabel yang diteliti dan minat mahasiswa akuntansi Universitas Airlangga untuk menjadi
auditor. Variabel independen Personal Atribut, Career Influencers, dan Career Exposure
dihipotesiskan berpengaruh terhadap variabel dependen Minat Menjadi Auditor. Variabel
kontrol Gender dan Lama Studi dapat memengaruhi hubungan antara variabel independen
dan dependen tersebut. Kerangka konseptual ini memungkinkan analisis pengaruh variabel
independen terhadap minat mahasiswa akuntansi menjadi auditor dengan
mempertimbangkan pengaruh variabel kontrol.
6. Bagaimana proses pengumpulan data dalam penelitian ini?
Jawaban:
Proses pengumpulan data dapat melibatkan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa
akuntansi Universitas Airlangga, atau melakukan wawancara dengan mahasiswa yang
bersedia untuk mendapatkan informasi lebih mendalam. Kuesioner daring dikirim kepada
mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Airlangga tahun 2019-2022 yang belum
menyelesaikan studi. Disebarkan melalui grup mahasiswa berdasarkan tahun masuk dengan
bantuan Koordinator Angkatan.
7. Apa jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini?
Jawaban:
Penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences) untuk analisis data. SPSS memungkinkan dilakukannya berbagai analisis seperti
deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi, analisis multivariat, dan uji asumsi.
Analisis regresi dalam SPSS dapat digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen
seperti Personal Atribut, Career Influencers, dan Career Exposure terhadap variabel
dependen Minat Menjadi Auditor. SPSS juga menyediakan analisis multivariat untuk
menganalisis perbedaan dalam variabel dependen berdasarkan variabel kontrol Gender dan
Lama Studi.
8. Apa kontribusi penelitian ini bagi bidang akuntansi?
Jawaban:
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam memahami faktor-faktor yang
memengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier sebagai auditor, sehingga dapat
membantu institusi pendidikan, kantor akuntan publik, dan pihak terkait lainnya dalam
merencanakan dan menerapkan strategi yang tepat untuk menarik minat mahasiswa
akuntansi terhadap profesi auditor.
9. Bagaimana penelitian ini dapat membantu meningkatkan kualitas profesi auditor di
Indonesia?
Jawaban:
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih
karier sebagai auditor, penelitian ini dapat memberikan masukan bagi upaya peningkatan
kualitas profesi auditor di Indonesia, seperti perbaikan kurikulum pendidikan akuntansi,
peningkatan citra profesi auditor, dan penyediaan peluang karier yang lebih menarik.
10. Apa keterbatasan penelitian ini?
Jawaban:
Keterbatasan penelitian ini dapat mencakup cakupan sampel yang terbatas pada mahasiswa
akuntansi Universitas Airlangga saja, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasi
untuk seluruh mahasiswa akuntansi di Indonesia. Selain itu, penelitian ini hanya berfokus
pada faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan karier, dan tidak mencakup aspek-aspek
lain seperti kinerja atau kepuasan kerja sebagai auditor.
11. Apa saran untuk penelitian selanjutnya dalam topik ini?
Jawaban:
Saran untuk penelitian selanjutnya dapat mencakup memperluas cakupan sampel ke
universitas-universitas lain di Indonesia, melakukan penelitian longitudinal untuk melihat
perubahan faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan karier auditor seiring waktu, atau
menggabungkan faktor-faktor pemilihan karier dengan aspek-aspek lain seperti kinerja,
kepuasan kerja, atau loyalitas profesi.
12. Bagaimana implikasi praktis dari penelitian ini bagi kantor akuntan publik?
Jawaban:
Implikasi praktis bagi kantor akuntan publik dapat mencakup pemahaman yang lebih baik
tentang faktor-faktor yang mendorong atau menghambat minat mahasiswa akuntansi
terhadap profesi auditor, sehingga kantor akuntan publik dapat menyesuaikan strategi
perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karier untuk menarik dan mempertahankan
auditor berkualitas.
13. Apa pentingnya penelitian ini bagi mahasiswa akuntansi?
Jawaban:
Penelitian ini penting bagi mahasiswa akuntansi karena dapat memberikan pemahaman
tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih karier sebagai auditor,
sehingga mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan sesuai dengan
minat, kemampuan, dan tujuan karier mereka.
14. Bagaimana penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori dalam bidang
akuntansi?
Jawaban:
Penelitian ini dapat berkontribusi pada pengembangan teori dalam bidang akuntansi, seperti
teori motivasi, teori perilaku terencana, atau teori harapan-nilai, dengan memberikan bukti
empiris tentang faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan karier auditor di kalangan
mahasiswa akuntansi.
15. Apa saran untuk pihak terkait (seperti universitas, asosiasi profesi, atau regulator)
berdasarkan hasil penelitian ini?
Jawaban:
Saran untuk pihak terkait dapat mencakup perbaikan kurikulum dan metode pembelajaran
akuntansi di universitas untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap profesi auditor,
upaya promosi dan sosialisasi profesi auditor oleh asosiasi profesi, atau penyusunan
kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan profesi auditor oleh regulator.

Anda mungkin juga menyukai