Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP

KINERJA PERAWAT RUMAH


SAKIT MUSLIMAT PONOROGO: WORK
ENGAGEMENT DAN KEPUASAN
KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

VEPRILIA PERMATA DEWI | 19311410

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2023
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
• Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai karyawan dalam perusahaan/instansi
memiliki pernanan yang penting dalam keberhasilan perusahaan.
• Sebagai lembaga kesehatan, keberhasilan rumah sakit ditentukan pula oleh
kinerja karyawan di dalamnya termasuk perawat.
• Beban kerja yang terlalu tinggi berpotensi mempengaruhi kinerja perawat,
baik secara langsung maupun melalui perantara variabel lain seperti work
engagement dan kepuasan kerja.

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah
menganalisis apakah beban kerja terhadap kinerja masing-masing varaibel (beban kerja (X), work engagement (Z1) dan
karyawan memiliki pengaruh langsung yang signifikan kepuasan kerja (Z2)) memiliki hubungan yang signifikan secara
serta dapat dimediasi secara signifikan oleh work langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan (Y). Serta
engagement dan kepuasan kerja karyawan di Rumah menganalisis apakah pengaruh beban kerja terhadap kinerja dapat
Sakit Muslimat Ponorogo. dimediasi secara signifikan oleh work engagement dan kepuasan kerja
karyawan di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
1. Yamin et al (2019) hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh beban
TINJAUAN PUSTAKA kerja (p-value = 0,000) terhadap kinerja dengan koefisien (−0,287). Dengan

PENELITIAN demikian dapat disimpulkan bahwa variabel beban kerja berpengaruh


terhadap kinerja perawat rawat inap RSUD Sawerigading Kota Palopo
TERDAHULU
2.
Zhang et al (2020) hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan kerja
berkorelasi negatif dengan stres dan beban kerja. Faktor-faktor yang
mempengaruhi potensi termasuk sosiodemografi karakteristik (status
pernikahan, staf penyelamat, bangsal kabin), stres (pengendalian infeksi,
Ketidaknyamanan APD) dan beban kerja (tuntutan mental, kinerja, frustrasi)

3. Inegbedion et al (2020) hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan


beban kerja antar karyawan dengan kompetensi secara signifikan
mempengaruhi persepsi tentang keseimbangan beban kerja dan kepuasan
kerja. Kekuatan dan kemampuan yang dimiliki karyawan mempengaruhi
presepsi mereka terhadap keseimbangan beban kerja yang kemudian secara
signifikan mempengaruhi kepuasan kerja.
4.
TINJAUAN PUSTAKA Kartal (2018) hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan dan
keterasingan peserta memiliki pengaruh yang signifikan pada kinerja (P <0,01).
PENELITIAN
TERDAHULU
5. Yuen et al (2018) hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja sangat
berkorelasi dengan prestasi kerja pelaut. . Sebuah survei diberikan pada 116
perwira pelaut dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan model
persamaan struktural

6. Anugrahito et al (2020) hasil penelitian menunjukkan bahwa proactive


personality dan core self-evaluation berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan di mediasi work engagement.

7. Nurhasanah et al (2022) hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak


langsung kepuasan kerja memediasi hubungan antara beban kerja dengan
variabel kinerja. Atau dengan kata lain, kepuasan kerja memediasi beban
kerja terhadap kinerja.
KERANGKA MODEL PENELITIAN
HI POT E S I S
PENELITIAN
• H1 : beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Muslimat
Ponorogo.
• H2 : beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap work engagement perawat di Rumah
Sakit Muslimat Ponorogo
• H3 : beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit
Muslimat Ponorogo.
• H4 : work engagement berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit
Muslimat Ponorogo.
• H5 : kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Muslimat
Ponorogo.
• H6 : work engagement berperan dalam memediasi pengaruh negatif dan signifikan antara beban kerja
terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
• H7 : kepuasan kerja berperan dalam memediasi pengaruh negatif dan signifikan antara beban kerja
terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan • Variabel Bebas (X) : Beban • Populasi : 95 orang perawat di
adalah studi kausal (causal Kerja Rumah Sakit Muslimat Ponorogo
study) dengan pendekatan • Variabel Terikat (Y): Kinerja dari berbagai poli dan bagian.
kuantitatif • Variabel Perantara (Z): • Sampel : Sampel berjumlah 50
Z1 : Work Engagement responden
Z2 : Kepuasan Kerja

• Jenis Data : data primer dari kuisioner dan sekunder dari jurnal, buku-buku, website, dll
• Teknik Pengumpulan Data: data dikumpulkan melalui kuisioner
INSTRUMEN VARIABEL &
ANALISIS DATA
Uji Instrumen Penelitian : validitas & reliabilitas

Metode Analisis Data :


a. Analisis deskriptif data
b. Uji Asumsi klasik : uji normalitas,
heteroskedastisitas, multikolinieritas dan
autokorelasi
c. Uji analisis regresi linier sederhana: tahap I, II, III
d. Uji Hipotesis: t-test, F-test & koefisien
determinasi (R2)
HASIL & PEMBAHASAN

• Uji normalitas : dinyatakan


• Menurut jenis kelamin : • Hasil uji validitas: variabel X, Y
normal dengan hasil Asymp. sig
dominan perempuan 37% dan Z1&2 dinyatakan valid
(2-tailed) 0,648 > 0,05
• Usia : dominan 31-35 tahun dengan nilai signifikan <0,05
• Uji heteroskedastisitas :
38% • Hasil uji reliabilitas: nilai Alpha
dinyatakan lolos dengan nilai
• Pendidikan terkahir : dominan Cronbach 75% (reliabel
signifikan masing-masing
D3 80% tinggi), variabel Z1 nilai Alpha
variabel > 0,05
• Lama bekerja : > 10 tahun 32% Cronbach 60% (reliabel
• Uji multikolinieritas : dinyatakan
tinggi), variabel Z2 Alpha
lolos dengan nilai VIF masing-
Cronbach 88% (reliebel
masing variabel <10,00
tinggi) dan variabel Y nilai
• Uji autokorelasi : dinyatakan
Alpha Cronbach 55%
lolos dengan nilai signifikan
(reliabel cukup)
>0,05.
HASIL REGRESI & UJI HIPOTESIS
Y = a + b1X + b2Z1 + b3Z3 + e
Y = 25,93 + 0,499 X – 0,346 Z1 + 0,152 Z2

• H1 : variabel beban kerja sebagai (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat (Y) dengan nilai
signifikan 0,000. Nilai tersebut kurang dari signifikan 0,05 (0,000 <0,05) hipotesis H1 dinyatakan diterima.
• H2 : variabel beban kerja (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap work engagement (Z1) dengan nilai
signifikan 0,001. Nilai tersebut kurang dari signifikan 0,05 (0,001 <0,05) hipotesis H2 dinyatakan diterima.
• H3 : variabel beban beban kerja (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Z2) ditunjukkan dengan nilai
0,179. Nilai tersebut lebih besar dari signifikan 0,05 (0,179 > 0,05) hipotesis H3 dinyatakan ditolak.
• H4 : variabel work engagement sebagai (Z1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat (Y)
dengan nilai signifikan 0,014. Nilai tersebut kurang dari signifikan 0,05 (0,014 <0,05) hipotesis H4 dinyatakan diterima.
• H5 : variabel kepuasan kerja sebagai (Z2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai perawat (Y)
dengan nilai signifikan 0,046. Nilai tersebut kurang dari signifikan 0,05 (0,046 <0,05) hipotesis H5 dinyatakan diterima.
• H6 : variabel work engagement sebagai (Z1) tidak dapat memediasai pengaruh beban kerja (X) terhadap kinerja perawat
(Y). Nilai pengaruh tidak langsung 0,33 lebih lecil dari pengaruh langsung 0,75 (0,33 < 0,75) dengan demikian hipotesis H6
ditolak.
• H7 : variabel beban kerja sebagai (Z2) tidak dapat memediasai pengaruh beban kerja (X) terhadap kinerja perawat (Y)
dengan nilai pengaruh tidak langsung 0,16 lebih kecil dari pengaruh langsung 0,75 (0,16 < 0,75) dengan demikian hipotesis
H7 ditolak..
RINGKASAN UJI HIPOTESIS
HASIL UJI F-TEST &
KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Nilai uji F-test adalah 0,000. Nilai tersebut kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel beban kerja (X), work
engagement (Z1) dan kepuasan kerja (Z2) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja perawat (Y) secara bersama-sama atau simultan.

Nilai R-Square pada uji koefisien determinsai adalah 0,735 (74%). Nilai
tersebut berarti bahwa variabel dependen (X) dan variabel perantara (Z)
dapat menjelaskan variabel independen (Y) sebanyak 74%, sedangkan
26% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
KESIMPULAN
• Beban kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja yang
dihasilkan dihasilkan oleh perwat di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
• Beban kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap work engagement
perawat di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
• Beban kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
• Work engagement memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja perawat
di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
• Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat
di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo.
• Work engagement tidak dapat memediasi pengaruh beban kerja terhadap
kinerja perawat di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo secara signifikan.
• Beban kerja tidak dapat memediasi pengaruh beban kerja terhadap kinerja
perawat di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo secara signifikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai