METABOLISME VITAMIN D
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
DIVA AVICENNA
G 301 22 006
KELOMOPOK 1
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
i
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan
penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca.
Penyusun
DIVA AVICENNA
G 301 22 006
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Vitamin D adalah nama yang diberikan untuk dua zat terlarut-lemak yang
terkait, yaitu kolekalsiferol dan ergokalsiferol. Vitamin D adalah grup vitamin
yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D dalam tubuh kita berasal dari
dua sumber yaitu yang berasal dari makanan baik dari tumbuh- tumbuhan
(vitamin D2= ergokalsiferol) atau dari hewan ( vitamin D3= kolekalsiferol), dan
yang dibentuk dikulit. Vitamin D meregulasi kesehatan tulang dan metabolisme
kalsium.
Vitamin D termasuk dalam grup sterol. Vitamin D terdiri dari 2 jenis yaitu
vitamin D2 ( ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kholekalsiferol). Pada tahun 1920,
Mellanby dan Huldschinsky mendapatkan bahwa rakitis dapat dicegah ataupun
diobati dengan minyak ikan atau dengan sinar matahari yang cukup. Ternyata
sterol yang terdapat pada hewan atau tumbuh-tumbuhan merupakan provitamin
D yang dengan penyinaran ultraviolet akan diubah menjadi vitamin D.
Provitamin yang terutama didapatkan pada jaringan hewan adalah 7-
dehidrokolesterol yang akan diubah menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol).
Provitamin yang terdapat pada ragi dan jamur adalah ergosterol yang akan
diubah menjadi vitamin D2 (ergokalsiferol).
iv
1. 2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang dapat larut dalam lemak. Artinya, vitamin D
bisa disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama. . Vitamin D merupakan
kelompok senyawa sterol yang terdapat dialam. Di alam, vitamin D banyak
ditemukan pada makanan contohnya minyak ikan, hati, kuning telur, dan
beberapa makanan hewani lainnya. Vitamin D terdiri dari 2 jenis, yaitu vitamin
D2 ( ergocalsiferol) dan vitamin D3 ( cholecalsiferol ).
Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam tanaman, sedangkan kholekalsiferol
terdapat pada hewan. Pada tumbuhan iradiasi ergosterol menyebabkan
terbentuknya ergokalsiferol (Vitamin D2). Pada hewan, iradiasi 7 𝛼-
dehidrokolesterol menghasilkan kholekalsiferol (Vitamin D3). Vitamin D bukan
hanya sekedar terdapat di alam namun juga mampu disintesis di kulit dan pada
kebanyakan kondisi hal tersebut merupakan sumber utama vitamin D. Sumber
dari makanan hanya diperlukan jika pajanan terhadap matahari kurang memadai.
Manusia memperoleh 80-90% vitamin D dari paparan matahari dan sisanya dari
diet.
vi
B. Fungsi Vitamin D
Vitamin memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia
antara lain sebagai berikut :
1. Memperbaiki kesehatan tulang
Vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor
yang penting untuk kesehatan tulang. Selain itu, penelitian juga
menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dapat memperkuat
tulang dan mengurangi risiko terjadinya patah tulang.
2. Mengurangi risiko diabetes
Diabetes merupakan kelainan berupa ketidakmampuan tubuh memproses
karbohidrat secara normal. Hal ini menimbulkan tingginya kadar gula dalam
darah. Menariknya, vitamin D ternyata dapat mengurangi risiko terjadinya
diabetes tipe 1 maupun 2. Tidak hanya itu saja, mengonsumsi vitamin ini
juga dapat memperbaiki pengendalian kadar gula dalam darah pada
penderita diabetes tipe 2.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Konsumsi vitamin D dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Mencegah osteoporosis pada wanita
Salah satu manfaat vitamin D untuk wanita adalah mencegah terjadinya
osteoporosis. Seiring bertambahnya usia, tubuh tidak lagi dapat
memanfaatkan vitamin D dengan efisien. Akibatnya, penyerapan kalsium
juga semakin tidak maksimal. Wanita menopause dan pasca-menopause
memiliki risiko osteoporosis yang lebih besar daripada mereka yang lebih
muda. Itulah mengapa mereka membutuhkan konsumsi vitamin D yang lebih
besar, pula untuk menjaga kesehatan tulang.
5. Meningkatkan kekuatan otot
Manfaat vitamin D selanjutnya adalah meningkatkan pertumbuhan dan
kekuatan otot baik pada orang dewasa maupun lanjut usia. Oleh karena itu,
asupan yang cukup akan menjaga kekuatan otot sekaligus mengurangi risiko
terjatuh pada lansia.
6. Mendukung pertumbuhan janin
Vitamin D juga sangat penting untuk ibu hamil. Pasalnya, asupan nutrisi ini
diperlukan untuk membantu perkembangan gigi dan tulang bayi.
Kekurangan vitamin D saat hamil bisa membuat bayi memiliki masalah
tulang dan gigi lemah. Bahkan dalam beberapa kasus, bayi akan mangalami
rakhitis.
vii
C. Sumber Vitamin D
Vitamin D bisa didapat dari berbagai sumber, seperti sinar matahari,
makanan, dan suplemen. Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia,
vitamin D cukup mudah didapat dengan cara berjemur di bawah sinar matahari
pagi selama 15 sampai 20 menit, setidaknya tiga kali seminggu. Untuk
memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh, Kita perlu mengonsumsi makanan
yang kaya akan vitamin D berikut ini:
Ikan salmon, tuna, sarden
Minyak ikan
Kuning telur ayam
Daging merah
Keju dan susu
Jamur
Buah jeruk
D. Metabolisme Vitamin D
Vitamin D dibentuk melalui proses metabolisme yang kompleks. Vitamin D
yang berasal dari kulit dan diet makanan akan diabsosrbsi kemudian dibawah ke
sirkulasi melalui duktus torasikus oleh protein pengikat vitamin D menuju ke
hepar untuk dimetabolisme oleh sitokrom P450 vitamin D-25-hydroxylase
(25OHase) menjadi 25-hydroxyvitamin D (25(OH)D). Selanjutnya 25-
hydroxivitamin D dihidroksilasi oleh enzim 25-hydroxyvitamin D-1𝛼-
hydroxylase (1-OHase/ CYP27B1) menjadi bentuk aktifnya, yaitu 1,25-
dihydroxivitamin D. Kemudian oleh enzim vitamin D-24-hydroxylase
(24OHase/CYP24A1) akan diubah menjadi bentuk inaktifnya yaitu calcitroic
acid (1,24,25 hydroxyvitamin D) yang akan dieksresi melalui empedu maupun
ginjal.
Provitamin (7-dehidrokolesterol) adalah produk antara dari sintesa
kolesterol dan ergosterol. Provitamin diproduksi melimpah dikulit hewan
vertebrata termasuk pada manusia. Ketika kulit terpapar dengan sinar ultraviolet,
provitamin D pada sel epidermis dan dermis kulit menyerap radiasi sinar
ultraviolet yang kemudian mengubah provitamin D menjadi previtamin D.
Karena provitamin D tidak tahan panas, maka pemanasan sedikit saja akan
mengubahnya menjadi vitamin D. Bentuk aktif vitamin D ( 1,25-
dihydroxyvitamin D ) akan berikatan dengan protein sebelum diedarkan ke
organ tubuh lain. Dalam sel tubuh, resptor nuklear yang spesifik akan mengurai
ikatan tersebut dan melepaskan protein kealam darah, sedangkan vitamin D akan
tetap berada didalam sel. Organ yang memiliki reseptor nuklear spesifik
diantaranya adalah tulang, kulit, otot luruk, sel endotelial vaskular, limfosit T
dan B yang aktif.
vii
i
ix
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang
sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam
tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Vitamin
D adalah vitamin yang dapat larut dalam lemak. Vitamin D sendiri merupakan
grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon, 2 bentuk utamanya adalah
vitamin D2 (atau ergocalciferol) dan vitamin D3(atau cholecalciferol) Vitamin
ini dikenal juga dengan nama kalsiferol. Vitamin D bisa didapat dari berbagai
sumber, seperti sinar matahari, makanan, dan suplemen yang memiliki berbagai
macam fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia salah satu fungsi
utamanya adalah berperan mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak, serta
mencegah kerapuhan atau osteoporosis pada orang lanjut usia. Jadi kita harus
mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D untuk memenuhi
kebutuhan vitamin D dalam tubuh.
2.2 Saran
x
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.untar.ac.id/index.php/ebers_papyrus/article/view/638/526
http://eprints.undip.ac.id/69457/3/BAB_II..pdf
https://www.k24klik.com/blog/manfaat-vitamin-d/
https://www.halodoc.com/kesehatan/vitamin-d
xi