VITAMIN D
Dosen Pengampu :
Lulu’ul Badriyah,SKM, MKM
Disusun oleh :
Sabilla Tiara Anggereni (12200000001)
A.Syafira Nur Qalbi Muthmainnah Makkasau (12210000007)
Azril Gymnastiar (12210000008)
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................4
2. 4 Latar Belakang..........................................................................................................................4
2. 4 Rumusan Masalah....................................................................................................................4
2. 4 Tujuan.......................................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................................5
2. 4 Konsep Dasar Vitamin D...........................................................................................................5
2. 4 Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Penyerapan Vitamin D.......................................6
2. 4 Metabolisme Vitamin D...........................................................................................................8
2. 4 Dampak Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D.......................................................................9
BAB III.......................................................................................................................................................13
KESIMPULAN............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
2. 4 Latar Belakang
Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh
sehingga harus dipasok dari makanan.Vitamin yang pertama kali ditemukan
adalah vitamin A dan B , dan ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut
dalam air. Kemudian ditemukan lagi vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat
larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam
air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air,
seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin
larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin
A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di
didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.
Vitamin D adalah suplemen untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin
D. Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang diperlukan untuk membantu
penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh.
2. 4 Rumusan Masalah
1. Konsep Dasar Vitamin D
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penyerapan Vitamin D
3. Metabolisme Vitamin D
2. 4 Tujuan
1. Menelaskan Konsep Dasar Vitamin D
2. Menjelaskan Faktor pendukung dan penghambat dalam penyerapan Vitamin
D
3. Menjelaskan Metabolise Vitamin D
4. Menjelaskan Dmapk kekurangan dan kelebihan Vitamin D
BAB II
PEMBAHASAN
2. 4 Konsep Dasar Vitamin D
a. Terminologi dan Struktur Kimia Vitamin D
Vitamin D termasuk dalam grup sterol. Mula-mula disangka hanya
terdapat satu jenis vitamin D, tetapi kemudian ternyata terdapat beberapa ikatan
organik yang mempunyai kegiatan vitamin D ini. Berbagai jenis vitamin D ini
dihasilkan dari penyinaran beberapa jenis kolesterol dengan sinar ultraviolet.
Vitamin D1 terdapat pada penyinaran ergosterol dari bahan tumbuhan.
Kemudian ditemukan bahwa vitamin D1 merupakan campuran dari dua jenis
vitamin, yang diberi nama Vitamin D2 dan vitamin D3, sedangkan struktur
molekuler vitamin D1 sendiri sebenarnya tidak ada. Vitamin D3 dihasilkan
dari bahan hewani, 7-dehidrokolesterol, suatu minyak yang terdapat dibawah
kulit. Pada manusia pun vitamin D3 terbentuk di bawah kulit dari 7-
dehidrokolesterol tersebut dengan penyinaran ultraviolet yang berasal dari sinar
matahari. Vitamin D yang dihasilkan dari penyinaran ergosterol kemudian diberi
nama vitamin D2 atau ergokalsiferol. Ergokalsiferol yang dilarutkan di dalam
minyak terdapat di pasaran dengan nama viosterol. Gambar struktur kimia
vitamin D2 dan vitamin D3 dapat dilihat pada gambar .
Vitamin D berbentuk kristal putih yang tidak larut di dalam air, tetapi
larut di dalam minyak dan zat-zat pelarut lemak. Vitamin ini tahan terhadap
panas dan oksidasi. Penyinaran ultraviolet mula-mula menimbulkan aktivitas
vitamin D, tetapi bila terlalu kuat dan terlalu lama maka akan terjadi
perusakan dari zat-zat yang aktif tersebut.
b. Komponen Pembentuk Vitamin D
Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan senyawa 7-
dehidrokolesterol (bentuk tidak aktif). Golongan vitamin inilah yang paling
banyak ditemukan pada kulit manusia. Pada ginjal, vitamin D dikonversi menjadi
bentuk aktif yang disebut 1,25-dihydroxycholecalciferol.
c. Satuan Pengukuran Vitamin D
IU (International Unit) merupakan satuan yang menunjukkan jumlah
kandungan vitamin D. Ada juga satuan lain yaitu mikrogram. 1 mikrogram sama
dengan 40 IU.
d. Kebutuhan Vitamin D Individu
Dewasa: 0,25–1,5 mcg (10.000–60.000 IU) per hari. Dosis akan
dikombinasikan dengan suplemen fosfat. Anak-anak: 1–2 mcg (40.000–80.000
IU) per hari. Kecukupan gizi yang dianjurkan adalah 600 IU per hari untuk orang
dewasa sampai dengan 700, dan 800 IU untuk usia 71 tahun atau lebih.
e. Status Vitamin D dalam tubuh
Kadar normal vitamin D dalam darah adalah 20-50 ng/mL. Selain untuk
melihat kadar vitamin D, hasil pemeriksaan ini juga bisa menjadi dasar untuk
mendiagnosis penyakit osteoporosis (tulang keropos) dan rakhitis (malformasi
tulang).
f. Fungsi Vitamin D dalam tubuh
Vitamin D berperan penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Pasalnya,
vitamin D baik untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Vitamin D
berperan mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak, serta mencegah
kerapuhan atau osteoporosis pada orang lanjut usia.
BAB III
KESIMPULAN
Vitamin D berperan penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Pasalnya,
vitamin D baik untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Vitamin D
berperan mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak, serta mencegah kerapuhan
atau osteoporosis pada orang lanjut usia.
The Institute of Medicine merekomendasikan batas aman asupan harian
untuk orang dewasa sampai 4.000 IU/hari. Lebih dari 10.000 IU per hari dapat
menyebabkan kerusakan ginjal dan jaringan. Solusi terbaik adalah untuk memeriksa
ke dokter Anda sebelum mengkonsumsi suplemen vitamin D.
DAFTAR PUSTAKA
1. Syauqy, A. (2015). Ekspresi Enzim Metabolisme Vitamin D Pada Sistem
Reproduksi Pria. JAMBI MEDICAL JOURNAL" Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan", 3(1).
2. Triana, V. (2006). Macam-macam vitamin dan fungsinya Dalam tubuh manusia.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 1(1), 40-47.
3. Hermawan, D. (2016). Sehat Selalu Dengan Vitamin D. Penerbit Andi.
4. Fiannisa, R. (2019). Vitamin D sebagai Pencegahan Penyakit Degeneratif hingga
Keganasan. Jurnal Medula, 9(3), 385-392.