Anda di halaman 1dari 8

BIOKIMIA

VITAMIN D
(Kalsiferol)

DISUSUN

O
L
E
H

Nama : SALWA HAZANI


NIM : P07131222032

POLTEKKES KEMENKES ACEH


PRODI D-IV JURUSAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN AJARAN 2022
A. DEFINISI

Vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk bisa berfungsi
dengan baik. Peran utama vitamin D adalah menguatkan tulang dan gigi serta meningkatkan
kekebalan tubuh. Vitamin D diperlukan untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor.
Vitamin D juga memainkan peran penting dalam menjaga struktur tulang yang kuat. Hal ini
ditegaskan National Institutes of Health's Office of Dietary Supplements yang mengemukakan
tugas utama vitamin D antara lain untuk meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga
kekurangan vitamin D akan menyebabkan pengeroposan hingga cacat tulang.

Vitamin D sendiri dapat larut dalam lemak. Terdapat dua bentuk utama vitamin D yang
ditemukan pada makanan dan suplemen. Pertama adalah vitamin D2 (ergocalciferol) yang
ditemukan pada beberapa jamur, dan kedua vitamin D3 (cholecalciferol) yang ditemukan pada
ikan, minyak ikan, kuning telur, dan sinar matahari. Tubuh menciptakan vitamin D ketika kulit
terkena paparan sinar matahari saat berada di luar ruangan. Saat sinar ultraviolet B (UVB)
matahari mengenai kolesterol dalam sel-sel kulit, terjadilah sintesis vitamin D3. Kualitas vitamin
D3 yang berasal dari sinar matahari disebut jauh lebih tinggi daripada vitamin D dari makanan.
Pasalnya, vitamin D3 lebih mudah diproses tubuh dan bertahan lebih lama dalam darah.

B. MACAM-MACAM DAN GOLONGAN

Ada dua jenis utama vitamin D, yaitu vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2
(ergocalciferol) berasal dari tumbuhan, bisa ditemukan pada beberapa jenis jamur. Sementara,
vitamin D3 (cholecalciferol) ditemukan pada ikan, minyak ikan, kuning telur, dan sinar matahari.
Vitamin D dapat terbentuk secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari secara langsung .

Perbedaan antara Vitamin D2 dengan Vitamin D3

 Vitamin D2 berasal dari tanaman, sedangkan D3 dari hewan


Vitamin D2 umumnya berasal dari tanaman, jamur yang terkena sinar UV
(misalnya jamur shitake), dan makanan yang diperkaya dengan vitamin ini. Selain dari
paparan sinar UV, vitamin D3 dapat didapatkan pada makanan yang berasal dari hewan.
Vitamin D3 juga bisa ditemukan dari ikan berlemak, minyak ikan, kuning telur, mentega,
dan suplemen.
 Vitamin D3 bisa terbentuk di dalam kulit manusia
Ketika Anda berjemur di pagi hari, tubuh akan mengolah vitamin D secara alami
dalam bentuk vitamin D3, bukan D2. Paparan sinar UVB dari sinar matahari merangsang
pembentukan vitamin D3 di kulit yang berasal dari senyawa 7-dehydrocholesterol. Anda
bahkan bisa memenuhi kebutuhan vitamin D harian bila cukup terkena paparan matahari.
 Manfaat vitamin D3 lebih efektif
Walaupun Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin D2 dan D3 sekaligus
dengan aman, cara kerja dan efektivitas keduanya berbeda. Vitamin D3 terbentuk secara
lebih alami di dalam tubuh manusia. Untuk itu, vitamin D3 dapat meningkatkan
kalsifediol yang ada di dalam darah secara lebih efektif daripada vitamin D2. Sebuah
penelitian terbitan The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2008) bahkan
menemukan bahwa setiap satu dosis vitamin D3 hampir dua kali lebih efektif
meningkatkan kadar kalsifediol daripada vitamin D2 pada wanita lansia.
 Suplemen vitamin D2 lebih mudah rusak
Suplemen vitamin D jenis D2 ternyata tidak stabil dan cenderung mudah rusak akibat
paparan suhu tinggi dan kelembapan. Akibatnya, klaim vitamin D yang Anda lihat dari
suatu produk bisa berbeda dari apa yang didapatkan. Sifatnya yang tak stabil ini
dikhawatirkan bisa menimbulkan keracunan. Namun, pernyataan tersebut masih perlu
diteliti lebih lanjut. Terlebih, penelitian tentang perbandingan vitamin D2 dan D3 juga
masih terbatas.

C. MANFAAT BAGI MANUSIA

1. Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi


Vitamin D berperan penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Pasalnya, vitamin D baik untuk
membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Vitamin D berperan mendukung pertumbuhan
tulang dan gigi anak, serta mencegah kerapuhan atau osteoporosis pada orang lanjut usia. Bagi
ibu menyusui, vitamin D sangat penting untuk membantunya mencukupi kebutuhan kalsium,
pada saat yang bersamaan juga memenuhi kebutuhan vitamin D bayinya untuk perkembangan
tulang yang sehat.

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh


Vitamin D dapat membantu mengoptimalkan kekebalan tubuh dengan menunjang kerja sel
darah putih dalam melawan patogen. Sifatnya sebagai antiradang dan antioksidan mampu
meningkatkan kerja sistem imun, saraf, dan otot.

3. Menjaga Fungsi Paru dan Jantung


Manfaat vitamin D yang selanjutnya adalah menjaga fungsi paru dan jantung. Beberapa
penelitian menunjukkan kekurangan vitamin D pada tubuh dapat berakibat pada meningkatnya
risiko penyakit jantung dan paru.
4. Mencegah Kanker
Mengonsumsi vitamin D yang cukup dapat menghindarkan Anda dari risiko kanker.
Kandungannya yang bersifat antikarsinogenik diketahui dapat memperlambat perkembangan sel
kanker, merangsang kematian sel kanker hingga mencegah tumor.

5. Mengatasi Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengatasi depresi. Khasiatnya
bagi kesehatan mental sudah banyak dibuktikan. Penderita depresi yang mengonsumsi suplemen
vitamin D mengalami perbaikan pada gejalanya. Adapun pada studi di Cambridge University
menunjukkan seseorang dengan defisiensi vitamin D memiliki tingkat kecemasan dan depresi
yang lebih tinggi.

6. Menurunkan Risiko Diabetes


Vitamin D membantu memproduksi hormon insulin dalam tubuh. Insulin berperan dalam
mengatur kadar gula darah sehingga dapat mengurangi risiko penyakit diabetes.

D. SUMBER

Vitamin D dapat diperoleh bukan hanya dari makanan, tetapi juga dari sinar matahari. Sinar
matahari yang dibutuhkan oleh tubuh adalah ultraviolet B atau UVB dengan panjang
gelombang 290-315 nm. Radiasi UVB tidak dapat menembus kaca sehingga tidak bisa
menghasilkan vitamin bagi mereka yang ada di dalam ruangan. Kemampuan UVB menghasilkan
vitamin juga dipengaruhi oleh musim, lamanya waktu siang dalam sehari, waktu paparan,
keberadaan kabut, asap, kadar melanin kulit, dan penggunaan tabir surya. Meski begitu, juga bisa
memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D melalui beberapa makanan seperti:
1. Ikan Salmon
Salah satu jenis makanan yang mengandung vitamin D adalah ikan salmon. Dalam 100
gram ikan salmon diketahui mengandung 526 IU vitamin D, sehingga sangat baik apabila
dikonsumsi satu porsi setiap minggunya. Ikan salmon ini dapat diolah dengan mudah. Anda bisa
memasaknya dengan cara dipanggang tanpa minyak atau mengukusnya setelah diberi bumbu
tambahan.

2. Ikan Sarden dan Tuna Kalengan


Selain ikan salmon, ikan sarden dan tuna kaleng juga termasuk kelompok makanan laut
yang kaya akan vitamin D. Makanan ini mengandung sekitar 269 IU vitamin D yang diketahui
mampu menjaga kesehatan tulang dan otot serta menguatkan sistem kekebalan tubuh. Anda
dapat mengolah ikan sarden dan tuna kaleng secara praktis dengan menjadikannya sebagai lauk
tambahan.

3. Telur
Selain kaya akan protein, telur juga merupakan salah satu makanan yang mengandung
vitamin D tinggi, terutama di bagian kuningnya. Dalam 100 gram telur diketahui mengandung
kurang lebih 85 IU vitamin D. Untuk memperoleh manfaatnya secara optimal, Anda bisa
mengolah telur dengan cara dikukus atau digoreng menggunakan sedikit minyak zaitun.
Namun, konsumsi kuning telur perlu dibatasi karena kandungan lemaknya berisiko
meningkatkan kolesterol jahat (LDL).

4. Daging Merah
Contoh makanan yang mengandung vitamin D berikutnya adalah daging merah, seperti
daging sapi, kambing, dan domba. Namun, daging merah juga mengandung lemak yang berisiko
menimbulkan kolesterol jika dikonsumsi secara berlebihan. Untuk meminimalisasi hal tersebut,
Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi daging merah sebanyak 50–70 gram per hari dan
mengolahnya tanpa menggunakan tambahan minyak.

5. Minyak Hati Ikan Kod


Rekomendasi makanan yang mengandung vitamin D berikutnya adalah minyak hati ikan
kod. Minyak hati ikan kod telah dikenal sebagai suplemen tambahan yang baik untuk menjaga
kesehatan tubuh anak.
Satu sendok teh (4,9 ml) minyak hati ikan kod diketahui mengandung 450 IU vitamin D
yang setara dengan 56% kebutuhan vitamin D harian tubuh. Selain vitamin D, minyak hati ikan
kod juga mengandung vitamin A serta asam lemak omega-3 yang turut menjaga kesehatan mata
dan otak.

6. Produk Olahan Susu


Susu serta produk olahannya, seperti keju dan yogurt, mengandung berbagai macam
nutrisi yang baik untuk tubuh, salah satunya adalah vitamin D. Vitamin D yang terkandung di
dalam produk susu ini turut membantu proses penyerapan kalsium di dalam tubuh sehingga
mampu menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Apabila mengalami intoleransi laktosa, Anda dapat memilih susu kacang kedelai untuk
membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D.
E. PROSES PENYERAPAN

Vitamin D yang diperoleh dari makanan akan masuk ke dalam mulut, melewati esophagus
dan masuk ke dalam lambung untuk dipisahkan dari zat gizi yang lain dengan bantuan HCL.
Vitamin D diserap dari saluran usus yang berikatan dengan lemak, itu membutuhkan garam
empedu untuk penyerapan, kemudian membentuk Misel.

Misel yang terbentuk memisahkan diri dalam acidic microclimate dari unstirred layer dan
vitamin D yang dibebaskan akan diserap di jejunum melalui difusi sederhana, bersama dengan
lipid lainnya. Duodenum merupakan tempat penyerapan paling cepat, distal adalah yang terbesar.
Vitamin D dimasukkan ke dalam kilomikron dalam enterosit dan, ketika dilepaskan, kilomikron
membawa vitamin dalam mesenteric lymph ke sirkulasi sistemik. Selama perjalanan di lymph,
sejumlah besar vitamin D dalam kilomikron ditransfer ke DBP (Vitamin D Binding Protein).
Hanya 50% dari dosis vitamin D yang diserap.

Penyerapan Vitamin D (melalui kulit) Cholecalciferol, perlahan-lahan berdifusi dari kulit


ke darah, diambil oleh DBP. Sekitar 60% plasma cholecalciferol terikat ke DBP. Ini akan
bergerak ke otot, jaringan adipose, dan hati.
Vitamin D (ergocalsiferol dan colecalciferol) yang sudah diserap kemudian akan ditransport.
Dalam plasma, 25 (OH) D, dan semua metabolit vitamin D, terikat pada glikoprotein spesifik,
yang dikenal sebagai protein pengikat vitamin D (DBP). Ikatan DBP untuk vitamin D dan
metabolitnya adalah 25 (OH) D3=24R, 25 (OH) 2D3 = 25,26 (OH) 2D3> 1α, 25 (OH) 2D3>
vitamin D3.

Di dalam tubuh, vitamin D diserap di usus dengan bantuan senyawa garam empedu. Setelah
diserap, vitamin ini kemudian akan disimpan di jaringan lemak (adiposa) dalam bentuk yang
tidak aktif.

F. PROSES METABOLISME DALAM TUBUH

Vitamin D3 (kolekalsiferol) dibentuk di dalam kulit oleh sinar ultraviolet dari 7-


dehidrokolesterol. Sinar matahari juga dapat mengubah provitamin D3 menjadi bahan yang tidak
aktif. Banyaknya provitamin D dan bahan tidak aktif yang dibentuk bergantung pada intensitas
radiasi ultraviolet. Faktor lain yang berpengaruh terhadap pembentukan provitamin D3 adalah
pigmentasi, penggunaan alas penahan matahari (sunscreen) dan lama waktu penyingkapan
terhadap matahari.

Vitamin D3 di dalam hati diubah menjadi bentuk yang lebih aktif 25-hidroksi kolekalsiferol
[25(OH)D3] yang lima kali lebih aktif daripada vitamin D3. Bentuk [25(OH)D3] adalah bentuk
vitamin D yang paling banyak di dalam darah dan banyaknya bergantung pada konsumsi dan
penyingkapan tubuh terhadap matahari. Kemudian, [25(OH)D3] dibentuk lagi menjadi paling
aktif adalah kasitriol atau 1,25-dihidroksi kolekalsiferol [1.25 (OH)2D3] yang 10 kali lebih aktif
dari vitamin D3. Bentuk aktif ini dibuat oleh ginjal. Kalsitriol pada usus halus meningkatkan
absorpsi kalsium dan fosfor dan pada tulang meningkatkan mobilisasinya.

Sintesis kalsitriol diatur oleh taraf kalsium dan fosfor dalam serum. Hormon paratiroid (PTH)
yang dikeluarkan bila kalsium dalam serum rendah, tampaknya merupakan perantara yang
merangsang produksi [1.25 (OH)2D3] oleh ginjal. Jadi taraf konsumsi kalsium yang rendah
tercermin pada taraf kalsium serum yang rendah. Hal ini akan mempengaruhi sekresi PTH dan
peningkatan sintesis kalsitriol oleh ginjal. Taraf fosfat dari makanan mempunyai pengaruh yang
sama, tetapi tidak membutuhkan PTH.

G. ABSORPSI, SINTESIS, DAN PENYIMPANAN

Vitamin D diabsorpsi dalam usus halus bersama lipida dengan bantuan cairan empedu.
Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma dinding protein (DBP) ke tempat-
tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain. Absorpsi vitamin D pada orang
tua kurang efisien bila kandungan kalsium makanan rendah. Kemungkinan hal ini disebabkan
oleh gangguan ginjal dalam memetabolisme vitamin D.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210716123216-260-668581/mengenal-
vitamin-d-manfaat-sumber-dan-dosis-harian
 https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/ketahui-berbagai-
manfaat-vitamin-d-dan-pentingnya-untuk-kesehatan-tubuh#:~:text=Vitamin
%20D2%20(ergocalciferol)%20berasal%20dari,terpapar%20sinar%20matahari
%20secara%20langsung.
 https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/perbedaan-vitamin-d2-dan-vitamin-d3/
 https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/makanan-yang-
mengandung-vitamin-d
 https://www.kajianpustaka.com/2021/07/vitamin-d-definisi-metabolisme.html
 WWW.JURNALADMIN.COM
 Bahan ajar BIOKIMIA

Anda mungkin juga menyukai