Anda di halaman 1dari 2

Mencegah Defisiensi Vitamin D untuk Kesehatan Optimal

Defisiensi vitamin D dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Vitamin D memiliki peran penting
dalam menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otot. Namun, banyak dari kita
mungkin tidak menyadari betapa pentingnya mendapatkan cukup vitamin D setiap harinya. Jadi, mari
kita bahas manfaat vitamin D, sumbernya, dan bagaimana cara mencegah defisiensi vitamin D.

Manfaat vitamin D tidak bisa dianggap remeh. Pertama-tama, vitamin D membantu tubuh menyerap
kalsium, yang penting bagi kesehatan tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, vitamin D berperan dalam
menjaga sistem kekebalan tubuh kita agar dapat melawan infeksi dan penyakit. Jangan lupakan pula
peran vitamin D dalam menjaga fungsi otot yang baik, sehingga kita dapat memiliki kekuatan dan
koordinasi otot yang optimal.

Lantas, dari mana kita bisa mendapatkan vitamin D? Salah satu sumber utamanya adalah sinar matahari.
Kulit kita dapat mensintesis vitamin D saat terpapar sinar matahari secara langsung. Cobalah untuk
mendapatkan paparan sinar matahari selama 10-15 menit pada pagi atau sore hari. Selain itu, ada juga
beberapa makanan yang mengandung vitamin D, seperti ikan berlemak, kuning telur, hati sapi, dan
produk susu yang diperkaya. Jika sulit memenuhi kebutuhan vitamin D melalui sinar matahari dan
makanan, dokter dapat merekomendasikan suplemen vitamin D.

Kebutuhan vitamin D juga berbeda-beda sesuai dengan usia kita. Bayi hingga 12 bulan membutuhkan
sekitar 400 IU (International Units) vitamin D setiap harinya, sedangkan anak-anak, remaja, dan orang
dewasa membutuhkan sekitar 600 IU. Orang dewasa yang berusia di atas 70 tahun memerlukan sedikit
lebih banyak, yaitu sekitar 800 IU. Pastikan kita memenuhi kebutuhan vitamin D sesuai dengan usia kita
agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami defisiensi vitamin D. Misalnya, mereka
yang memiliki paparan sinar matahari terbatas, tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari
sepanjang tahun, atau memiliki kulit yang gelap. Orang dengan gangguan pencernaan tertentu atau
yang mengalami obesitas juga rentan mengalami defisiensi vitamin D.

Apa saja akibat dari defisiensi vitamin D? Jika kita kekurangan vitamin D dalam jangka panjang, kita
dapat mengalami masalah kesehatan, seperti osteoporosis (penyakit tulang rapuh), rakhitis pada anak-
anak (pertumbuhan tulang yang tidak normal), penurunan fungsi otot, peningkatan risiko jatuh pada
orang tua, dan bahkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan infeksi.

Untuk mencegah defisiensi vitamin D, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil. Pertama, pastikan kita
mendapatkan cukup pajanan sinar matahari secara teratur. Selain itu, perhatikan pula pola makan kita
dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan berlemak, kuning telur, dan
produk susu yang diperkaya dengan vitamin D.

Pada individu yang berisiko tinggi tidak mendapatkan cukup vitamin D, anak-anak berusia 1 hingga 4
tahun, dan bayi (kecuali bayi yang mengonsumsi lebih dari 500 ml susu formula sehari) harus
mengonsumsi suplemen vitamin D harian sepanjang tahun. Selain itu, kita juga dapat berkonsultasi
dengan dokter mengenai penggunaan suplemen vitamin D yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
harian kita.

Sadar akan pentingnya vitamin D untuk kesehatan tubuh, Metiska Farma menghadirkan vitamin D1K
yang mengandung vitamin D3 1000 IU untuk mencegah defisiensi vitamin D. Dengan mengonsumsi
vitamin ini, kita dapat menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan
mendukung fungsi jantung dengan cara yang mudah dan aman. Ayo, penuhi kebutuhan vitamin D kita
dengan vitamin D1K dari Metiska Farma!

Anda mungkin juga menyukai