A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini Peserta didik sudah
memiliki kemampuan dasar tentang materi Komunikasi di Tempat Kerja.
• Dimensi 1 : Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
• Dimensi 2 : Berkebhinnekaan Global
• Dimensi 3 : Mandiri
• Dimensi 4 : Bergotong Royong
• Dimensi 5 : Bernalar Kritis
• Dimensi 6 : Kreatif
C. SARANA/PRASARANA
Sarana
Lingkungan Belajar terdekat
Video pembelajaran
Digital dan non digital berupa buku paket, e-book, tautan edukasi di internet
Prasarana
Perangkat keras (laptop,smartphone)
Perangkat lunak (whatsApp group,youTube, dll)
Jaringan internet
Alat tulis
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas XI (Sebelas) maksimal 36
peserta didik Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, pada bidang
keahlian SMK Bisnis dan Manajemen. Terdapat 2 target peserta didik, yaitu :
1. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya belajar saja)
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
F. MODEL PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B.
Kompetensi Dasar1 :Komunikasi lisan dalam bahasa inggris melalui telepon dengan
kolega/pelanggan
1. Pesrta didik mampu mendiskripsikan pengertian komunikasi melalui telepon
menggunakan bahasa inggis,
2. Pesrta didik mampu menyebutksn teknik menerima panggilan telepon masuk dalam
bahasa inggris
3. Pesrta didik mampu menyebutksn manfaat melakukan komunikasi telepon
menggunakan bahasa inggis,
4. Peserta didik mampu menerapkan berkomunikasi lesan baik melalui telepon maupun
cecara langsung dalam bahasa inggris dan/atau bahasa asing lainnya
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
F. ASSESMENT
Bentuk asessment
Tertulis Performa Sikap
Menggunakan tes objektif Melalui teknik observasi, guru Disiplin (Dapat dilihat dari time
pilihan ganda mengamati kinerja peserta stamp saat mulai mengerjakan)
didik dilihat dari hasil Kerja keras dan Tanggung Jawab
pekerjaan dan kelengkapannya (Dapat dilihat dari kelengkapan
serta dari kegiatan presentasi dalam mengerjakan soal
hasil pekerjaan
Lakukan pembelajaran mandiri untuk menambah wawasan tentang komunikasi di tempat kerja.
Lakukan latihan komunikasi lansung tatap muka baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa
inggris.
H. REFLEKSI
b. Dari materi-materi tersebut, bagian manakah yang paling anda sukai? Mengapa?
c. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah mempelajari materi ini untuk kehidupan sehari-
hari?
URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN DATA
Suatu informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data.
Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta atau bagian yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol gambar, kata, angka, huruf,
atau symbol yang menunjukkan suatu ide, objek kondisi atau situasi dan lain-lain.
Pengertian data menurut pakar sistem THE LIANG GIE, yaitu bahwa data adalah hal,
peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk
dijadikan dasar guna penyusunan keterangan pembuatan kesimpulan atau penetapan
keputusan.
Selanjutnya kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan dasar yang objektif
(relatif/tidak mutlak) didalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh
pemimpin organisasi. Data adalah fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar untuk
perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan-tindakan atau operasi-operasi
secara pasti mengarah suatu akhir.
B. KLASIFIKASI DATA
1. Menurut jenis data
a. Data hitung (Enumeration / counting data)
Data sebagai hasil perhitungan. Yang termasuk di dalam data adalah persentase dari
suatu jumlah tertentu.
b. Data ukur (Measurement Data)
Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka
tertentu atau huruf tertentu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau
thermometer adalah hasil proses pengukuran.
2. Menurut sifat
a. Data kuantitatif (Quantitative data)
Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (Qualitative data)
Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat
tertentu.
3. Menurut sumber data
a. Data internal (Internal data)
Data internal ialah data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi sebagai landasan
pengambilan keputusan yang diperoleh dari catatan-catatan organisasi itu sendiri.
b. Data eksternal (External data)
Data eksternal merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber di luar
organisasi, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, biro pusat statistik
dan kantor-kantor pemerintah.
4. Menurut waktu pengumpulannya
a. Data cross-section yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu
b. Data time series (berkala) yaitu merupakan data historis, yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu.
5. Menurut pengolahannya
a. Data primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton
bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain
dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Data disimpan ke dalam suatu file. Sebelum suatu data disimpan, terlebih dahulu
diberi kode atau kata kunci menurut jenisnya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa
sehingga mudah melakukan pencarian apabila diperlukan seketika. Pengkodean
memegang peranan yang sangat penting. Kode yang salah akan menyebabkan data yang
akan masuk ke dalam file akan salah dalam penempatannya. Sehingga akan menyulitkan
dalam melakukan pencarian data tersebut saat dibutuhkan.
C. PENGERTIAN INFORMASI
Berikut ini akan disampaikan beberapa pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang
dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems,
menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan
bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting
Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan
atau bentuk bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
D. CIRI-CIRI INFORMASI
Nilai informasi berhubungan dengan informasi bila tidak ada pilihan atau keputusan
informasi menjadi tidak diperlukan. Nilai informasi dituliskan paling berarti dalam konteks
sebuah keputusan. Dalam lingkungan sistem informasi, informasi memiliki beberapa
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki Nilai (Benar atau Salah)
Informasi berhubungan dengan kenyataan atau tidak. Apabila informasi salah tetapi
penerima informasi mempercayainya, informasi itu sama seperti informasi yang benar.
2. Baru
Data benar-benar baru dan segar bagi penerima informasi (up to date)
3. Tambahan
Informasi dapat memperbarui atau memberikan tambahan baru bagi informasi yang
telah ada.
4. Korektif
Informasi bersifat korektif terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang
benar.
5. Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap
suatu informasi semakin meningkat.
Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit
pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Akurat, yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh
menyesatkan, dan penyampaian maksudnya harus jelas.
2. Tepat pada waktunya, yaitu informasi yang disampaikan kepada penerima tidak boleh
terlambat.
3. Relevan, yaitu informasi harus berguna secara langsung atau mempunyai manfaat bagi
pemakainya.
4. Lengkap, yaitu informasi berisi data yang dibutuhkan.
5. Jelas, yaitu isi informasi harus jelas sesuai dengan keperluan pemakai.
E. JENIS-JENIS INF0RMASI
Informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Informasi Lisan
Informasi lisan, yaitu informasi yang disampaikan secara lisan, sehingga kebenaran
faktanya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
2. Informasi terekam
Informasi terekam terdiri dari dua jenis, yaitu informasi ilmiah dan informasi tidak
ilmiah.
a. Informasi ilmiah
Informasi ilmiah, yaitu rekaman informasi yang dirancang dan diliput secara
khusus, sehingga dapat bermanfaat untuk kepentingan ilmiah dan penelitian dalam
rangka pengembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) sangat membutuhkan informasi yang akurat, sebagai
konsekuensi logis dari perkembangan zaman, khususnya di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan canggih. Oleh karena itu,
informasi-informasi tersebut sebaiknya diarsipkan atau direkam dengan rapi
dalam bentuk dokumen, seperti buku, film, compact disc (CD), Digital Video Disc
(DVD), microfilm, majalah, buletin, surat kabar, atau kedalam bentuk laporan.
Dalam informasi ilmiah kepustakaan, informasi dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Informasi primer
Informasi primer adalah informasi yang diterbitkan pertama kali dari
penggagasnya atau langsung dari sumber/penerbit secara lengkap dan asli.
Contoh: tesis, disertasi, buku teks, buku pedoman, laporan hasil seminar,
laporan hasil penelitian, dan tulisan dalam surat kabar atau majalah.
2) Informasi sekunder
Informasi sekunder adalah informasi yang bertujuan untuk membuka
informasi primer. Informasi sekunder tidak dihasilkan dari sumber pertama
sebagai penggagas, tetapi hanya sebagai alat untuk menelaah lebih lanjut
keberadaan informasi primer. Contoh : informasi yang tersimpan dalam buku
atau majalah indeks, kartu catalog, file bibliografi, buku terjemahan, kamus,
dan ensiklopedia.
3) Informasi tersier
Informasi tersier adalah keterangan atau tulisan-tulisan dari sumber tertentu
yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menelusuri sumber-sumber
informasi sekunder. Contoh : katalog bahan referensi dan catalog indeks
bidang ilmu tertentu.
b. Informasi tidak ilmiah
Informasi tidak ilmiah, yaitu unformasi yang hanya berupa rekaman informasi
biasa yang banyak terdapat di mana-mana.
Contoh :
1) Informasi tentang lowongan pekerjaan yang dimuat di surat kabar.
2) Informasi tentang berita duka cita yang dimuat di surat kabar
3) Informasi iklan komersial tentang suatu produk mobil baru.
F. FUNGSI INFORMASI
Fungsi informasi dapat berkembang sesuai dengan bidang yang disentuhnya. Fungsi
informasi yang utama adalah sebagai data dan fakta yang dapat membuktikan suatu
kebenaran, serta sebagai penjelas hal-hal yang sebelumnya masih diragukan.
Fungsi informasi adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian informasi
2. Memberikan suatu dasar untuk pengambilan keputusan
3. Memberikan standar, aturan ukuran, dan aturan keputusan untuk penentuan dan
penyebaran tanda-tanda kesalahan serta umpan balik untuk mencapai tujuan.
G. KEGUNAAN INFORMASI
Menurut George R. Terry, Ph. D, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa
aspek, yaitu sebagai berikut :
1. Tujuan Si Penerima
Apabila informasi bertujuan memberikan bantuan kepada si penerima, informasi
tersebut harus dapat membantu si penerima dalam usahanya
2. Ketelitian Penyampaian dan Pengolahan Data
Dalam penyampaian dan pengolahan data/informasi, inti dan pentingnya data/informasi
harus tetap dipertahankan.
3. Waktu
Informasi yang disajikan harus benar-benar terbaru atau up to date
4. Ruang dan tempat
Ketersediaan ruang dan tempat yang tepat agar penggunaan informasi lebih terarah bagi
si pemakai.
5. Bentuk Informasi
Informasi harus dapat dipergunakan secara efektif, menunjukkan hubungan-hubungan
yang memerlukan perhatian dan menekankan situasi yang ada hubungannya.
6. Semantik
Kata dan arti informasi harus jelas, hindari menimbulkan salah tafsir.
L. SIKLUS INFORMASI
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang
saling berhubungan dan berkesinambungan seperti terlihat pada gambar berikut ini :
Data
Proses
Informasi
Keputusan
Tindakan
Hasil Tindakan
Ketikkan kata
kunci yang
akan dicari, lalu
klik mesin cari Gambar 1. situs www.google.com
Data yang telah diolah tersebut, akan menjadi sebuah informasi baru, dan dapat di
presentasikan dalam bentuk apapun. Sebagai contoh dalam format PDF, atau dengan
menggunakan Ms. Powerpoint bahkan secara lisan, karena sebuah informasi aktif, jauh lebih
berharga dari informasi pasif.
Contoh-contoh aplikasi yang biasa digunakan komputer kantor yang menggunakan sistem
windows :
1. Pengolahan kata (microsoft word)
Suatu program atau aplikasi yang lebih sering digunakan di kantor-kantor pada saat ini
dalam mengetik dan mengedit naskah, membuat tabel, dokumen, warkat atau surat-
surat lain untuk mendukung kegiatan yang berbentuk administrasi
2. Pengolahan angka (microsoft excel)
Program atau aplikasi ini biasa digunakan dalam pembuatan dokumen yang mengenai
perhitungan atau berkaitan dengan angka-angka dan keuangan seperti neraca, laporan
akuntansi, statistik dan sebagainya
3. Pengolahan data (microsoft access)
Program ini digunakan untuk pengolahan pendataan suatu informasi, menjadi
database. program ini digunakan oleh orang yang sudah mempelajari secara mendalam
penggunaannya.
4. Presentasi (powerpoint)
Program aplikasi yang berfungsi untuk membuat sebuah presentasi menjadi lebih
menarik, biasanya digabungkan dengan LCD proyektor.
2) Mesin Tik Manual
Mesin tik manual (mekanik) yaitu mesin tik biasa yang dijumpai sehari-hari pada tiap kantor.
Mesin tik ini dikenal dengan 3 (tiga) model, yaitu :
a. Standar, yaitu mesin tik yang mempunyai ukuran panjang rol/gandaran mulai dari 13”
(13 inci) sampai dengan 27”. Mesin tik ini dapat dipergunakan untuk mengerjakan segala
pekerjaan dengan menggunakan ukuran kertas dobel folio.
b. Semi standar, yaitu mesin tik berukuran 13”. Mesin tik ini juga dilengkapi tabulator
penuh. Mesin mampu mengerjakan pekerjaan dengan menggunakan kertas berukuran
1½ kali folio.
c. Portabel, yaitu mesin tik yang menggunakan panjang rol/gandaran antara 9½” hingga
10”. Cara menggunakannya sangat mudah masukkan selembar kertas kosong yang akan
diketik ke dalam mesin tik melalui rol/gandaran lalu putar tombol rol/gandaran yang
letaknya ada pada sebalah kanan dan kiri rol/gandaran hingga kertas masuk.
Perawatan alat ini cukup membersihkan balok huruf dan angka yang terbuat dari baja
yang tersusun rapi seperempat lingkaran. Juga memberikan pelumas pada sendi-sendi
balok huruf agar ketikan tuts ditekan tidak menimbulkan kemacetan akibat karat.
3) Mesin Tik Elektrik
Mesin tik elektrik adalah mesin tik yang cara kerjanya digerakkan dengan mempergunakan
tenaga listrik. Mesin tik elektrik memiliki ciriciri, antara lain:
a. Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
b. Komponen dan cara kerja mesinnya mekanis
c. Tuts-tutsnya seperti yang terdapat pada mesin tik manual ditambah saklar (on-off switch)
Pada mesin tik elektrik ada 2 jenis huruf, yaitu :
a. Mesin tik elektrik dengan sistem huruf batang
b. Mesin tik elektrik dengan sistem huruf bola
Cara pengoperasian mesin tik elektrik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan mesin
tik manual, perbedaannya terletak pada sistem kerjanya saja. Karena tenaga yang
dipergunakan adalah tenaga dari aliran listrik, maka mesin ini kita hubungkan dengan aliran
listrik melalui stop kontak dan voltase-nya harus disesuaikan dengan aliran listrik rumah
atau kantor. Setelah mesin menyala kita masukan selembar kertas dan mulailah kita
mengetik, namun kita harus tahu bahwa tulisan yang akan kita ketik tidak langsung tercetak
pada kertas, melainkan disimpan terlebih dahulu dalam memori mesin tersebut, bila kita
telah yakin untuk dicetak di atas kertas cukup tekan tombol enter maka mesin akan
mencetak tulisan yang ada pada memori ke atas kertas.
4) Mesin Fotokopi
Adalah alat untuk menggandakan dokumen dengan memperbesar atau memperkecil
ukuran dari aslinya. Naskah asli yang digandakan dengan mesin fotokopi ini akan
menghasilkan rekaman naskah yang baik kualitasnya dan mirip atau mendekati aslinya,
tetapi berwarna hitam tulisannya. Oleh karena itu, banyak orang yang mempergunakan jasa
fotokopi untuk menggandakan naskah, baik untuk keperluan pribadi, dinas, maupun
kepentingan pendidikan. Salinan dapat dibuat pada kertas biasa atau kertas khusus,
transparansi atau master duplikasi.
Cara pengoperasian mesin fotokopi pada prinsipnya tidak terlalu sulit dengan syarat
sebelum mengoperasikan kita harus mempelajari terlebih dahulu petunjuk manual atau buku
petunjuk penggunaan mesin tersebut.
5) Mesin Penjumlah
Fungsi mesin ini adalah sebagai alat bantu guna mempermudah dan memperlancar
pekerjaan khususnya bagi pegawai bagian keuangan atau kasir, karena dengan menggunakan
peralatan bantu mesin penjumlah, kita dapat mengurangi kesulitan-kesulitan pekerjaan serta
dapat mengurangi pengeluaran energi yang besar.
Ada beberapa jenis mesin penghitung, diantaranya :
a. Mesin Penghitung Uang
Di kantor khususnya pegawai bank, sering melakukan pekerjaan hitung-menghitung
uang dalam jumlah besar yang tentunya hal ini memerlukan ketelitian dan kejujuran dari
pegawai yang bertugas. Agar pekerjaan menghitung uang dapat dilakukan dengan cepat
dan akurat maka diperlukan alat khusus yang dapat digunakan untuk menghitung uang
dalam jumlah banyak. Alat seperti ini disebut dengan money counter.
b. Mesin Hitung Saku (kalkulator)
Mesin hitung saku atau yang biasa disebut kalkulator adalah mesin hitung yang
menggunakan tenaga baterai atau ada pula yang menggunakan tenaga matahari.Mesin
hitung saku memiliki ukuran dan bentuk yang bermacam-macam, begitu juga dengan
jumlah digit yang berbeda-beda, antara lain memiliki digit 6, 10, 12, 14 dan 16 tergantung
kebutuhan.
c. Printing Kalkulator
Ini adalah kalkulator yang dilengkapi dengan printer untuk mencetak hasil hitungan.
Mesin hitung elektronik jenis ini sering digunakan di kantor perusahaan atau toko-toko.
d. Mesin kasir (cash register)
Mesin cash register adalah alat yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi secara
tunai.