Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Adneksa parametrium (kharisma)


- Adneksa  pertumbuhan abnormal di daerah rahim. Parametrium  cervix
ventral. Pertumbuhan abnormal di area cervix bagian ventral. (fahrul)
- Adneksa  jaringan penyokong di Rahim (spt tuba falopii). Parametrium  jar
penghubung antara adiposa dan … di Rahim. (chamila)
2. Cavum douglas (ilma)
- Celah antara uterus dgn colon sblm rectum yaitu sigmoid. Pemeriksaan cavum
douglas dgn VT obstetric. (rizky)
3. Partus pervagina (hilmi)
- Persalinan secara normal, jalan keluar bayi melalui vagina dan tanpa alat bantu
apapun. (Calista)
4. Nyeri goyang portio (rizky)
- Portio  hasil pemeriksaan yg didapatkan dgn VT pada bagian cervix uteri.
Interpretasi: nyeri terjadi jika ada infeksi peritoneal (area yang terinfeksi
peritoneum). (akbar)
5. Dikuret (amanda)
- Tindakan medis utk membersihkan dalam Rahim dari jaringan yang abnormal,
biasa saat terjadi keguguran (fadiya)
6. Fluxus (Fidela)
- Perdarahan. Cairan darah yang keluar dlm jumlah banyak  nifas
berkepanjangan. (chamila)
- Mens fisiologis  sesuai (termasuk fluxus). Mens patologis  tidak sesuai siklus.
(amanda)
STEP 2
1. Mengapa pasien bisa mengalami keluar fleks dari jalan lahir? (fahrul)
2. Apa saja etiologic yang bisa menjadi penyebab keluhan pasien? (chamila)
3. Apakah hubungan Riwayat abortus dengan keluhan yang dialami sekarang? (akbar)
4. Apa saja pemeriksaan fisik dan penunjang pada kasus di scenario? (amanda)
5. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik? Bagaimana proyeksi normal tinggi
fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan? (Fidela)
6. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan penunjang?(hilmi)
7. Apa diagnosis dan diagnosis banding pada kasus di scenario? Alur diagnosis (Calista)
8. Apa saja factor resiko
9. Gejala yang dirasakan pasien? (risky)
10. Patofisiologi penyakit
11. Apa tatalaksana dari kasus di scenario? (fadiya)
12. Apa edukasi dan pencegahan yang bisa diberikan kepada pasien agar tidak terulang
Kembali? (ilma)
13. Bagaimana prognosis dan komplikasi yang dapat terjadi pada kasus di scenario?
(charisma)
STEP 3
1. Mengapa pasien bisa mengalami keluar fleks dari jalan lahir? Ibu hamil trisemester I
(fahrul)
- Karena adanya implantasi janin di endometrium saat dindingnya belum siap/tipis.
Dinding tipis karena ada Riwayat abortus dan dikuret. Efek dikuret dinding
endometrium tipis sehingga Ketika terjadi penempelan janin ke endometrium akan
muncul gejala klinis berupa flek pada jalan lahir. Flek tidak dibarengi dgn
peluruhan dinding endometrium karena saat ini janin masih melekat di dinding
endometrium. Saat janin sudah terlepas seluruhnya  abortus complete. (akbar)
2. Apa saja etiologic yang bisa menjadi penyebab keluhan pasien? (chamila)
- Disebabkan:
a. incompetensi serviks  ketidakmampuan serviks utk mempertahankan
kehamilan. Timbul gejala: dilatasi cervix, tanpa rasa nyeri dan tanpa disertai
kontraksi Rahim pd trisemester 2/3.
b. kehamilan ektopik  implantasi biasa terjadi di tuba fallopi (nyeri abdomen,
nyeri perut bagian bawah, tiba-tiba, intensitas kuat). trisemester 1.
c. mollahidatidosa  hamil anggur, jarang terjadi, terjadi Ketika sel telur dibuahi
dan plasenta tidak berkembang scr normal, terdapat vesikel hidropik/berisi
cairan yang tumbuh dgn cepat. Gejala awal spt hamil normal, perdarahan,
keram perut, dan keluar jaringan spt anggur. Trisemester 1. (fadiya)
3. Apakah hubungan Riwayat abortus dengan keluhan yang dialami sekarang? (akbar)
- Apakah bisa hamil lagi? Bisa tetapi harus diperhatikan jarak kehamilan utk
memperkirakan kesiapan dinding endometrium. (akbar) Riwayat jarak kehamilan
4. Apa saja pemeriksaan fisik dan penunjang pada kasus di scenario? (amanda)
- Pf ginekologi:
a. Inspeksi vulva utk mengetahui ada perdarahan atau tidak, ada atau tidak
jaringan yang keluar dari vulva, hidu bau.
b. Inspekulo utk mengetahui ada perdarahan/tidak
c. OUE tebuka/tidak

Pf leopold: utk mengetahui letak janin


a. Leopold I  TFU simfisis pubis ke dinding uterus
b. Leopold II  bayi menghadap kanan/kiri di bag. Lateral abdomen, kecil
ekstremitas, datar punggung.
c. Leopold III  bag. Bawah kepala/pantat bayi. Bulat keras kepala, empuk
 pantat bayi.
d. Leopold IV  sejauh mana bayi masuk PAP

Pemeriksaan penunjang:
a. USG
b. Pemeriksaan darah lengkap (hilmi)

- KU, TTV, head to toe


Pemeriksaan abdomen:
a. Area fundus uteri ada kelainan/tidak sesuai umur kehamilan (fahrul)
- Pemeriksaan detak jantung janin: utk menilai tanda kehidupan janin dan
dikonfirmasi dengan pemeriksan penunjang berupa USG (akbar)
5. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik? Bagaimana proyeksi normal tinggi
fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan? (Fidela)
- KU: baik, compos mentis
TTV: darah rendah  kenapa org hamil begitu? Terjadi proses hemo
Nadi: normal, RR: naik normal
T: subfebris (agak demam)
Pf ginekologi:
a. Perdarahan pd vagina
b. Portio sebesar jempol tangan  normal (usia kehamilan awal)
c. Permukaan licin  normal (kalo permukaan licin, perdarahan bukan karena
lesi)
d. Tidak ada nyeri goyang portio  bukan infeksi, tdk ada kehamilan ektopik
e. OUE tertutup  usia kehamilan awal, hasil konsepsi masih di cavum uteri (di
dalam, blm luruh)
f. Cavum douglas datar 
g. Cavum uteri sebesar telur angsa  abnormal, kira2 hamil brp minggu?
h. Adneksa parametrium dlm batas normal 
(chamila)
6. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan penunjang?(hilmi)
GS + kantong kehamilan masih ada
FP+  fetal pole masih ada
7. Apa diagnosis dan diagnosis banding pada kasus di scenario? Alur diagnosis (Calista)
8. Apa saja factor resiko
9. Gejala yang dirasakan pasien? (risky)
10. Patofisiologi penyakit
11. Apa tatalaksana dari kasus di scenario? (fadiya)
12. Apa edukasi dan pencegahan yang bisa diberikan kepada pasien agar tidak terulang
Kembali? (ilma)
13. Bagaimana prognosis dan komplikasi yang dapat terjadi pada kasus di scenario?
(charisma)

Anda mungkin juga menyukai