(2010) secara umum jumlah persalinan sectio caesarea di rumah sakit pemerintah
adalah sekitar 20 – 25% dari total persalinan, sedangkan di rumah sakit swasta
kenyamanan pasca operasi dan lama perawatan yang menjadi lebih singkat. Di
samping itu morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal dapat diturunkan
jika kelahiran pervaginal mungkin menyebabkan risiko pada ibu ataupun pada
caesarea yaitu :
a. Plasenta previa
lahir.
b. Panggul sempit
lebih.
10
c. Disporsi sefalopelvik
d. Ruptur uteri
Ruptur uteri dapat terjadi sebagai akibat cedera atau anomali yang
Partus tidak maju (obstructed labor) adalah partus yang tidak maju
g. Distosia serviks
l. Perdarahan antepartum
minggu.
a. Power
b. Passanger
anak tertekan terlalu lama pada pintu atas panggul, dan anak
melemah).
c. Passage
pada jalan lahir atau pada anak, adanya infeksi pada jalan lahir
(Dewi Y, 2007)
2.1.3 Komplikasi
tinggi.
2.1.4 Pemeriksaan
keadaan sakit atau tidak, serta apakah ada keadaan yang mungkin
mempengaruhinya.
bawaan, infeksi).
b. Pemantauan EKG
abnormal.
d. Elektrolit
e. Hemoglobin (hematokrit)
f. Golongan darah
g. Urinalisis
j. Ultrasonik
tidak dapat lahir secara normal atau spontan dimana adanya hambatan jalan
lahir seperti misalnya plasenta previa sentralis dan lateralis, panggul sempit,
15
peningkatan curah jantung dan penurunan tekanan osmotik koloid pada pre
Pada masa nifas akan berpengaruh pada kontraksi uterus, lochea, dan laktasi.
susu untuk mengeluarkan air susu ibu (ASI). Kondisi fisiologis yang terdiri
dari tiga fase yaitu taking in, taking hold, dan letting go. Pada fase taking in
terjadi saat satu sampai dua hari post partum, sedangkan ibu sangat
tergantung pada orang lain. Fase yang kedua terjadi pada 3 hari post partum,
16
ibu mulai makan dan minum sendiri, merawat diri dan bayinya. Untuk fase
yang ketiga ibu dan keluarganya harus segera menyesuaikan diri terhadap
2.1.6 Penatalaksanaan SC
h) Pemasangan kateter
bagian dari praktik kegiatan ritual dan oleh karena itu toliransi
b) Tahap Perkembangan
pengalaman nyeri.
nyeri pada saat dibedah. Namun setelah operasi selesai dan pasien mulai
sadar dan efek anestesi habis bereaksi, pasien akan merasakan nyeri pada
sempurna, apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. Pada
operasi SC ada 7 lapis perut yang harus disayat. Sementara saat proses
beberapa macam benang jahit. Rasa nyeri didaerah sayatan yang membuat
Numerical Rating Scale ini merupakan salah satu alat ukur yang
Numerical Rating Scale ini ini merupakan skala yang digunakan untuk
pengukuran nyeri pada orang dewasa, dimana pada pengukuran ini perawat
angka 0 yang berarti tidak ada nyeri, kemudian 1-3 diartikan sebagai nyeri
ringan, 4-6 diartikan sebagai nyeri sedang, 7-9 diartikan sebagai nyeri berat,
dan skala 10 diartikan sebagai sangat nyeri dan sudah tidak dapat tertahankan.
2.3.1 Pengkajian
a. Identitas Klien
20
Meliputi, nama, umur, agama, jenis kelamin, alamat, suku bangsa, status
b. Status Kehamilan
c. Riwayat Kehamilan
Dimana pada riwayat kehamilan ini meliputi pengkajian pada berapa kali
d. Riwayat Kesehatan
abortus.
seperti jantung, DM, HT, TBC, penyakit kelamin, abortus, yang mungkin
Pengkajian Fungsional
a. Tinjauan ulang catatan prenatal dan intra operatif serta indikasi sectio
caesaria.
muntah.
Pengkajian Lanjutan
2.3.2 Diagnosa
respon manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dan individu atau
pasien post sectio caesarea berdasarkan tanda dan gejala antara lain :
caesarea.
pengetahuan ibu
23
2.3.3 Perencanaan
f. Agar pasien
mengetahui
cara menjaga
dan
mengetahui
pentingnya
menjaga
kebersihan
luka
3. Ketidakefektifan Setelah dilakukan NIC
pemberian ASI tindakan Breastfeding
berhubungan dengan keperawatan Assistence
kurangnya selama ...x 24 jam a. Pantau
pengetahuan ibu diharapkan pasien keterampilan ibu
mampu memahami dalam menyusui
pentingnya Rasional :
pemberian ASI, Untuk mengetahui
mampu melakukan tingkat
teknik menyusui pemahaman ibu
yang benar, Ibu dalam menyusui
mengindikasi Breast Examination
kepuasan terhadap Lactation Supersion
pemberian ASI b. Fasilitasi proses
NOC bantuan interaktif
a. Breastfeding untuk membantu
ineffectictive mempertahankan
b. Breathing Patten keberhasilan
ineffectictive proses pemberian
Breastfeding ASI
interupted Rasional :
Untuk membantu
mempertahankan
keberhasilan
pemberian ASI
c. Sediakan
informasi tentang
laktasi dan teknik
memompa ASI,
cara
mengumpulkan
dan menyimpan
ASI
Rasional :
Untuk menambah
pengetahuan ibu
dalam menyimpan
ASI
25
Lactation Counceling
d. Sediakan
informasi tentang
keuntungan dan
kerugian
pemberian ASI
Rasional :
Agar ibu tahu
manfaat
pemberian ASI
4. Intoleransi Aktifitas setelah diberikan NIC a. Mengetahui
berhubungan dengan asuhan keperawatan Manajemen energi penyebab
tirah baring selama …x24jam a. Kaji status pasien tidak
diharapkan toleransi fisiologis pasien mampu
terhadap aktifitas, yang menyebabkan melakukan
daya tahan, dan kelelahan ADL agar
energy psikomotor b. Pantau respon sesuai dengan
meningkat dengan nutrisi untuk intervensi
kriteria hasil : memastikan yang
NOC Label : sumber-sumber direncanakan
Toleransi terhadap energi yang b. Untuk
aktivitas adekuat mengetahui
1. Tingkat kelelahan c. Anjurkan pasien asupan pasien
dan melakukan c. Membantu
ketidaknyamanan aktivitas fisik mobilisasi
berkurang (ambulansi, ADL) tubuh pasca
2. Mampu sesuai dengan partum dan
memenuhi kemampuan energi meningkatkan
kebutuhan pasien ADL secara
istirahat dan d. Monitor tanda- mandiri
status perawatan tanda vital pasien d. Mengetahui
diri (tekanan darah, perubahan
3. Tanda-tanda vital nadi, respirasi) status
dalam batas e. Evaluasi secara kesehatan
normal bertahap kenaikan pasien
4. Berpartisipasi level aktivitas e. Untuk
latihan mobilitas pasien mengetahui
kemajuan dan
kemandirian
pasien dalam
melakukan
ADL
2.3.4 Implementasi
rencana yang telah disusun sebelumnya dimana tujuan dari pelaksanaan ini
26
sesuai indikasi
sesuai indikasi
konsentrasi drainase urin, menganjurkan ibu untuk berkemih tiap 4-6 jam
apabila memungkinkan.
27
2.3.5 Evaluasi
antara hasil akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat
dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Jika hasil evaluasi
menunjukkan tercapainya tujuan dan kriteria hasil, klien bisa keluar dari
2.4.1 Pengertian
terapi yang dapat menurunkan intensitas pada nyeri. Benyak terapi yang
Guided imagery adalah sebuah teknik yang memanfaatkan cerita atau narasi
salah satu dari teknik relaksasi untuk menurunnya denyut jantung, tekanan
30
saat sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan bayangan gambaran yang
ke air yang sejuk. Bayangan ini berfungsi sebagai perangkat mental dalam
teknik ini.
Teknik ini dimulai dengan proses relaksasi pada umunya yaitu meminta