Anda di halaman 1dari 3

A.

Tahap Pendahuluan
1. Apersespsi
• Apersepsi merupakan penghubung antara pengetahuan peserta didik
sebelumnya untuk mempelajari tersebut. Dalam hal ini pendidik memberikan
pertanyaan kepada peserta didik tentang materi sebelumnya yaitu larutan dan
menghubungkannya dengan materi yang diajarkan yaitu koloid sehingga
memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang akan dipelajari
a). Apakah kalian masih ingat dengan larutan?
b). Apa itu larutan? Ada yang bisa memberikan contohnya?
c). Sebutkan ciri-ciri dari larutan!

• Sebelum memasuki materi pembelajaran, peserta didik harus dapat


mengaitkan pembelajaran yang sebelumnya. Yaitu peserta didik
diberikan ingatan kembali mengenai materi larutan elektrolit dan non
elektrolit. Senyawa elektrolit merupakan senyawa yang apabila
dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi ion-ionnya. Sedangkan
senyawa no elektrolit merupakan senyawa yang apabila dilarutkan
dalam air tidak terjadi ionisasi. Para ilmuwan mempelajari bahwa
terdapat hubungan sifat penambahan zat terlarut pada pelarut selain
banyaknya zat terlarut, yaitu sifat dari keelektrolitan suatu senyawa
dapat mempengaruhi sebuah larutan.
2. Motivasi
• Apakah kalian pernah melihat berita tentang banjir yang melanda di sebuah
daerah? Pada saat banjir melanda kadang aliran listrik dipadamkan. Tujuan dari
dipadamkannya aliran listrik adalah untuk mencegah timbulnya korban jiwa
akibat terkena serangan listrik. Listrik dapat mengalir melalui kabel yang
tercelup air banjir. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mengapa air dapat
menghantarkan listrik? Apakah semua zat cair dapat menghantarkan listrik?

• Pendidik menampilkan video tentang bagaimana cara pembuatan eskrim


dan menampilkan foto terkait contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari
seperti susu, kabut, cat, agar-agar dan lainnya sehingga mereka tertarik
untuk masuk ke dalam materi yang akan dibahas.

• Adakah kalian yang memiliki saudara atau tetangga yang memiliki


penyakit gagal ginjal?, semoga kita dijauhkan dari penyakit itu. Pada
penyakit gagal ginjal, penderitanya tidak dapat menharing zat-zat penting
dari darah. Oleh harena itu, penderita gagal ginjal harus rutin untuk cuci
darah. Nahh pada cuci darah ini merupakan salah satu penerapan dari sifat
koligatif larutan pada tekanan osmotik. dalam proses cuci darah tersebut
juga sama dengan proses dialisis yang terjadi pada ginjal. Oleh karena itu
kita harus bersyukur karena memiliki ginjal yang sehat dan masih bisa
menerapkan tekanan osmotik untuk menyaring zat-zat penting dalam
darah.

3. Hal Lain
Hal-hal lain yang dilakukan dalam pembukaan pembelajaran seperti berdia dan
presensi kehadiran peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai