Kompetensi
Dasar
Materi
Kelas X semester 2
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui
perancangan dan pelaksanaan percobaan.
Larutan elektrolit dan Nonelektrolit
Secara garis besar, langkah langkah yang dapat dilakukan dalam rangka mencapai
KD 3.8 SMA kelas berdasarkan Teori Belajar Humanistik menurut pandangan Kolb yang
membagi 4 tahap-tahap belajar adalah sebagai berikut.
Tahapan Kolb
A. Tahap Pengalaman
Konkret
nonelektolit.
C. Tahap Konseptualisasi
4. Guru menjelaskan
perbedaan larutan elktrolit
yang mengandung ion-ion
yang dapat bergerak bebas,
ion-ion itulah yang
menghantar arus listrik di
dalam air, sedangkan zat
nonelektrolit di dalam larutan
tidak terurai menjadi ion-ion,
tetapi tetap berupa molekul.
5. Guru menjelaskan
penyebab padatan NaCl
(senyawa ion) tidak dapat
mengahantarkan listrik
1. Guru menjelaskan konsepkonsep khusus tentang larutan
elektrolit dan nonelektrolit
dan menyuruh beberapa
orang siswa untuk
menyimpulkannya.
D. Tahap Eksperimentasi
Aktif
Pembahasan langkah langkah untuk Mencapai Kompetensi Dasar 3.8 SMA kelas
berdasarkan Teori Belajar Humanistik pandangan Kolb adalah sebagai berikut.
A. Tahap pengalaman konkret
Pada tahapan ini guru menanyakan hal yang diketahui siswa tentang larutan elektrolit dan
nonelektrolit. Pada tahap ini, siswa sudah mengetahui pengertian larutan elktrolit dan
nonelektrolit berdasarkan yang dibaca di buku panduannya dan pengalaman siswa melihat
contoh-contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit di kehidupan sehari-harinya. Namun, siswa
belum memahami mengapa seperti air aki, larutan garam, dapat menghantarkan listrik sedangkan
lrutan gula tidak. Kemampuan inilah yang terjadi dan dimiliki siswa pada tahap paling awal
dalam proses belajar.
B. Tahap Pengalaman Aktif dan Reflektif
Pada tahapan ini, setelah guru memberikan penjelasan tentang larutan elektroli dan
nonelektrolit, siswa makin lama makin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap
pengalamannya. Siswa mulai mencari jawaban dan memikirkan kejadiannya. Siswa yang kontak
karena memasukkan paku ke stok kontak mengetahui karena paku bersifat konduktor, namun
mengapa air aki (larutan elektrolit) yang berupa cairan dapat menghantarkan listrik sehingga
menghidupkan mesin mobil. Siswa juga melakukan refleksi terhadap peristiwa yang di alaminya
dengan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan
listrik sedangkan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik, dan mengapa senyawa ion
dalam bentuk padatan tidak dapat mengahantarkan listrik.
C. Tahap Konseptualisasi
Setelah mendengar berbagai jawaban dan penjelasan dari guru atas pertanyaannya, siswa
mulai membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori atau konsep tentang materi tersebut. Guru
dapat menunjuk seorang siswa uuntuk menyampaikan kesimpulan atas materi larutan elektrolit
dan nonelektrolit. Maka siswa akan bekerja berpikir untuk merumuskan sesuatu konsep yang
telah dipahaminya tentang materi tersebut.
D. Tahap Eksperimen Aktif
Karena sudah mampu merumuskan konsep-konsep, maka siswa juga mampu
mengaplikasikan konsep-konsep tersebut. Misalnya guru menyuruh siswa melakukan percobaan
tentang daya hantar listrik dalam berbagai larutan. Guru juga memberikan tugas kepada siswa
menyajikan hasil percobaan. Maka siswa akan merancang percobaan dan melakukan percobaan
serta menyajikan hasil percobaan yaitu ada larutan yang menyebabkan lampu menyala dan
timbul gelembung gelembung gas itu merupakan elektrolit kuat, ada larutan yang menyebabkan
lampu tidak menyala tetapi timbul gelembung gas itu larutan elektrolit lemah, serta larutan yang
menyebabkan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas yang merupakan larutan
nonelektrolit.