Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KELAYAKAN USAHA JERUK

LATAR BELAKANG

Pertanian dijadikan sebagai sector yang dapat menyediakan lapangan pekerjaan.


Memberikan devisa untuk negara melalui penjualan ekspor. Indonesia mempunyai beberapa
sector pertanian yang dibagi menjadi holtikultura sayur dan buah (Tasya dan Novitasari,
2020). Salah satu holtikultura buah yang sangat terkenal adalah jeruk karena jeruk sangat
terkenal di kalangan masyarakat luas baik sebagai buah di meja ataupun sari buah (Ermanto,
dkk, 2020).
Buah jeruk adalah buah yang disenangi oleh masyarakat Indonesia. Petani menyadari
bahwa jeruk dapat meningkatan taraf hidup masyarakat terutama jeruk yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Di samping itu, buah jeruk mempunyai vitamin C yang banyak
(Pradnyadhika, dkk, 2021). Jeruk memiliki banyak varian, yaitu jeruk bali, pamelo, jeruk
siam Thailand, jeruk keprok, jeruk nipis, jeruk lemon dan lain-lain yang mana masing-masing
jenis jeruk memiliki kelebihannya tersendiri. Jeruk siam Thailand memiliki keunggulan yaitu
memiliki warna hijau kekuningan, permukaan yang halus dan mengkilat serta memiliki kulit
yang tipis dan mengandung banyak air dan rasa manis segar serta produksi buah tiap tahun
yang sangat banyak (Agustina, dkk, 2021).
Tanaman jeruk adalah tanaman yang cukup terkenal di kalangan masyarakat yang ada
di Riau. Tetapi, pada tahun 1980, keberadaan produksi yang dihasilkan tanaman jeruk tidak
dapat dipertahankan karena serangan CVPD yang membuat perkebunan jeruk menjadi
rusak.Buah jeruk merupakan buah-buahan tahunan dan memerlukan investasi yang cukup
besar (Mardalena, dkk, 2022).

METODE PENELITIAN

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Teknik penentuan lokasi


menggunakan purposive method dapat dikatakan sebagai lokasi penelitian yang tidak dipilih
secara acak, namun sudah memiliki tujuan dan target tertentu sehingga banyak yang
menyebutnya sebagai judgment method. Penelitian analisis dilakukan dengan metode
deskriptif dan analitis. Penelitian deskriptif ialah penelitian yang memiliki tujuan
mendapatkan kebenaran dengan interpretasi yang tepat. Selain penelitiandeskriptif,
penelitian yang dilakukan juga menggunakan metode analitis. Penelitian analitis memiliki
tujuan menguji berbagai hipotesis.

HASIL

Berikut adalah 5 jurnal penelitian:

No. Nama Peneliti Judul Sampel Design Hasil


dan tahun
1 Gunawan Ade Analisis 60 petani Data Lahan perkebunan
Putra, Kelayakan diperoleh jeruk nipis yang
Syahyana Finansial Usaha dari diusahakan petani saat
Raesi, Mahdi Perkebunan Jeruk wawancara ini adalah lahan yang
2019 Nipis (Citrus sudah ditanami
Aurantifolia tanaman hortikultura
Swingle) Di sebelumnya. Dari segi
Nagari Padang penanaman dan
Gantiang pemeliharaan masih
Kecamatan Padang tergolong
Ganting seadanya, belum
Kabupaten Tanah sesuai dengan teknik
Datar budidaya jeruk nipis
yang baik yang
dianjurkan oleh
literatur.
2 Shindy Kurnia Analisis Finansial 32 petani Metode Usahatani jeruk siam
Putri, dan Risiko survey di Kecamatan
Fembriarti Usahatani Jeruk Gunuang Omeh secara
Erry Siam di finansial
Prasmawatiwi Kecamatan menguntungkan atau
, Adia, Gunuang Omeh layak untuk
Nugraha 2022 Kabupaten Lima dilanjutkan
Puluh Kota
3 Jovitha Azalia Kelayakan Usaha Pemilik Metode Secara finansial,
Husasoit, Agrowisata Jeruk dan wawancara Agrowisata Margototo
Fembriarti Margototo Dan karyawan dan Agrowisata
Erry Agrowisata agrowisata Sungai Langka dapat
Prasmatiwi, Jeruk Sungai dinyatakan layak dan
Zainal Abidin Langka Di menguntungkan
Provinsi Lampung
4 I Dewa Putu Kelayakan 50 orang Metode Usahatani jeruk siam
Gede Anom Finansial Usaha wawancara masih tetap layak
Maha Adhi Perkebunan Jeruk untuk di lanjutkan
Cita, I Dewa Siam di Desa
Gede Raka Sekaan Kecamatan
Sarjana, I Kintamani Selatan
Ketut Rantau Kabupaten Bangli

PEMBAHASAN

Produksi (kg) Harga (Rp) Penerimaan (Rp/Ha)


10.250 5.980 63.775.000

Berdasarkan tabel di atas, produksi jeruk tiap tahunnya adalah 10.250 kg. Adapun
jeruk yang belum matang tetapi sudah bisa dikonsumsi. Petani melakukan panen kurang lebih
sebulan sekali sehingga petani dapat menjual 12 kali setiap tahunnya. Untuk harga jual jeruk
sangat bervariasi mulai dari Rp5.000 sampai dengan Rp6.000/ kg. Agar cepat terjual,
diperlukan adanya pemasaran.
Pemilihan areal yang dilakukan oleh petani hanya untuk melihat kemiringan dan
kekosongan lahan, kemudian dilakukan penyiangan lahan tersebut dari gulma. Setelah itu
dilakukan pembuatan lubang tanam. Secara umum jarak tanam yang dipakai petani sampel
dalam penanaman jeruk nipis adalah 6x6meter dengan jumlah tanaman jeruk nipis rata-rata 1
hektar lahan adalah 250 – 350 batang yang pola tanamnya disesuaikan dengan kondisi alam
lahan. Pemeliharaan tanaman merupakan kegiatan yang penting dalam usahatani jeruk nipis,
karena akan mempengaruhi produktifitas tanaman jeruk nipis.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


1. Lahan perkebunan jeruk yang diusahakan petani adalah tanah yang sudah ditanami
tanaman holtikultura sebelumnya.
2. Usaha tani perkebunan jeruk ini layak untuk diusahakan bila dilihat dari aspek
finansial.

REFERENSI

Putra, G. A., Raessi, S., & Mahdi, M. (2019). Analisis Kelayakan Fnansial Usaha Perkebunan
Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) di Nagari Padang Gantiang Kecamatan
Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar. JOSETA: Journal of Socio-Economics on
Tropical Agriculture, 1(1), 104–115. https://doi.org/10.25077/joseta.v1i1.14

Ermanto, Y., Lubis, Y., & Saragih, F. (2020). Analisis Kelayakan Finansial Usaha Jeruk di
Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis,
2(1), 53–59. https://doi.org/10.31289/agrisains.v2i1.254

S, P. B. K. P., Budiasa, I. W., & Gede, I. D. (2021). Analisis Kelayakan Jeruk Dekopon
( Studi Kasus : Bagus Agro Pelaga , Kecamatan Petang , Kabupaten Badung ). Jurnal
Agribisnis Dan Agrowisata, 10(2), 707–715.

Mardalena, R., Yusmini, Y., & Edwina, S. (2022). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani
Jeruk Siam (Citrus nobilis Lour.) Pada Usaha Yakin Maju Desa Pulau Jambu
Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 18(1), 67–78.
https://doi.org/10.20956/jsep.v18i1.19133

Agustina, E., Yusmini, & Edwina, S. (2021). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jeruk
Siam Thailand Usaha Pak Arfit Di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa
Kabupaten Kampar. Jurnal Agribisnis, 23(2), 291–302.
http://journal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/6382%0Ahttps://
journal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/6382/3625

Tasya, S. E., & Novitasari, H. (2020). Analisis Kelayakan Pada Agroindustri Jeruk Siam Di
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh,
7(2), 455. https://doi.org/10.25157/jimag.v7i2.3491

CITA, I., SARJANA, I., & RANTAU, I. (2016). Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan
Jeruk Siam Di Desa Sekaan Kecamatan Kintamani Selatan Kabupaten Bangli. E-
Journal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 5(4),
722–731.

Putra, G. A., Raessi, S., & Mahdi, M. (2019). Analisis Kelayakan Fnansial Usaha Perkebunan
Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) di Nagari Padang Gantiang Kecamatan
Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar. JOSETA: Journal of Socio-Economics on
Tropical Agriculture, 1(1), 104–115. https://doi.org/10.25077/joseta.v1i1.14

Citrus, L. S., In, A. G. R. I., & Province, L. (2022). 3 12*3. 6, 1450–1461.

Mutolib, A. (2022). 2 (2022). Zemleustrìj, Kadastr ì Monìtorìng Zemelʹ, 2.


https://doi.org/10.31548/zemleustriy2022.02

Anda mungkin juga menyukai