SKRIPSI
Disusun oleh:
Nur Soleh
NIM: B.131.19.0353
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2023
PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI
Dosen Pembimbing
NIS: 06557000504261
ii
PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI
Dosen Pembimbing
NIS: 06557000504261
iii
PENGESAHAN REVISI SKRIPSI
Tim Penguji :
iv
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Tim Penguji
v
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Di bawah ini, saya, Nur Soleh, dengan NIM B.131.19.0353, menyatakan bahwa
UMKM MARTABAK 'MAS DA'I'", adalah hasil karya saya sendiri. Saya menjamin
bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain
yang saya salin atau meniru dalam bentuk kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan, pendapat, atau pemikiran dari penulis lain, yang saya ajukan seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan
yang saya salin, tiru, atau ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
penulis aslinya.
Jika saya melanggar aturan yang ditentukan, baik disengaja atau tidak, saya
menarik skripsi yang saya ajukan. Jika ditemukan bahwa saya menyalin atau menjiplak
karya orang lain, gelar dan ijazah yang diterima dari universitas akan dibatalkan.
Nur Soleh
NIM: B.1313.19.0353
vi
ABSTRAK
tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian di UMKM Martabak Mas Da'i.
Mas Da'i. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan program SPSS 26. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
kualitas produk, harga, lokasi, dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian di Martabak Mas Da'i. Harga memiliki pengaruh yang
paling signifikan, diikuti oleh kualitas produk, tempat, dan promosi. Temuan ini
menunjukkan bahwa Martabak Mas Da'i harus memprioritaskan harga produk dan
memberikan kualitas produk yang kompetitif untuk menarik lebih banyak pelanggan
vii
ABSTRACT
This study aims to analyze the factors of product quality, price, location, and
method used was a survey using the purposive sampling method from 96 respondents
who had made purchases at Martabak Mas Da'i. The collected data were analyzed
using multiple linear regression analysis with the SPSS 26 program. The results of this
study indicate that product quality, price, location, and promotion have a significant
effect on purchasing decisions at Martabak Mas Da'i. Price has the most significant
effect, followed by product quality, location, and promotion. These findings suggest
that Martabak Mas Da'i should prioritize price of product quality and providing
viii
KATA PENGANTAR
Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
dalam program studi Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas X. Skripsi
ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Kualitas Produk, Harga, Tempat, dan Promosi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak faktor kualitas
Martabak "Mas Da'i". Harapannya, hasil dari penelitian ini akan memberikan masukan
bagi UMKM Martabak "Mas Da'i" untuk meningkatkan kualitas produk, harga, lokasi,
orang. Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan metode analisis
namun berkat dukungan yang diterima dari berbagai pihak, skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan
ix
2. Bapak Yohanes Suhardjo, S.E, M.Si, Ak CA selaku Dekan Fakultas
4. Bapak Adhi Widyakto, S.E, M.M selaku dosen pembimbing yang telah
pelaksanaan magang.
7. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Penulis berharap bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
khususnya dalam bidang UMKM dan pemasaran, serta dapat menjadi referensi bagi
Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam bidang
tersebut.
x
Peneliti berharap skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang positif
bagi pihak UMKM Martabak “Mas Da’i” dalam meningkatkan kualitas produk, harga,
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menjadi referensi yang berguna dalam bidang yang diteliti. Penulis juga
berharap skripsi ini dapat memotivasi penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama
atau terkait. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Nur Soleh
NIM: B.131.19.0353
xi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Sering kali kita mengabaikan hal – hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang
- Gus Baha
-Nelson Mandela
“Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih
remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi
pemuda.”
- Hendry Ford
xii
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN..................................................................................................... i
xiii
1.3 Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu (Research GAP) .................................... 7
xiv
2.3.4 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ........................... 52
3.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, dan Penentuan Sampel ................... 65
3.2.1 Objek Penelitian, Unit Sampel, Tempat, dan Waktu Penelitian ................ 65
xv
3.6.1 Uji Validitas............................................................................................... 72
xvi
4.3.5 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)............................ 93
4.7.1 Pengaruh Variabel Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian .... 118
xvii
4.7.4 Pengaruh Variabel Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ................. 119
xviii
DAFTAR TABEL
xix
Tabel 4.15 Uji heterokedastisitas ............................................................................. 109
xx
DAFTAR GAMBAR
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
xxii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Martabak telur yang awalnya merupakan makanan khas India yang disebut
Moortaba, dipopulerkan di Lebiaksu, Tegal oleh Abdullah bin Hasan Almalibary dan
santo dari segi bentuk dan varian rasanya. Martabak manis, yang merupakan makanan
khas dari Bangka Belitung dengan nama Hok Lo Pan, lebih dikenal di Bandung dengan
Pada masa kenaikan BBM sekarang ini, banyak sektor perekonomian yang
terkena dampak diakibatkan oleh kebijakan Negara, padahal imbas karena masa
pandemi Covid – 19 masih terasa sampai sekarang. Sektor – sektor perdagangan mulai
gulung tikar, banyak karyawan yang di PHK. Tidak terkecuali pedagang kecil juga
pendapatan. Salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM ) yang terkena
Menurut (Swastha & Irawan, 2008), Keputusan pembelian adalah proses yang
dilakukan oleh konsumen dalam memahami keinginan dan kebutuhan akan suatu produk.
2
Proses ini meliputi penilaian dari sumber-sumber yang ada, penentuan tujuan pembelian,
identifikasi alternatif produk, dan pengambilan keputusan untuk membeli. Proses ini
diikuti dengan perilaku setelah melakukan pembelian, seperti evaluasi atas produk yang
membentuk persepsi konsumen. Namun, persepsi yang dimiliki konsumen tidak selalu
yang positif tentang produk tertentu, tetapi masih memutuskan untuk tidak membelinya
karena berbagai alasan seperti harga yang tidak sesuai dengan budget, tidak ada dalam
jangkauan geografis, atau ketersediaan produk. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti harga, promosi, dan ketersediaan produk.
harus dirangsang agar tekanan untuk segera melakukan pembelian terwujud. Minat
yang terekam dalam pikiran konsumen dan menjadi aktivitas yang kuat sehingga pada
yang ada dalam pikirannya. Preferensi belanja konsumen juga dipengaruhi oleh strategi
yang diterapkan oleh restoran atau perusahaan katering, seperti suasana restoran yang
santai, lokasi yang strategis, dan kesadaran akan harga yang terjangkau.
3
atribut produk lainnya. Semakin baik kualitas produk yang diberikan maka akan
tersebut.
Menurut (Kotler dan Amstrong, 2016) persepsi harga adalah sejumlah uang
yang ditagih atas suatu produk, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan
moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang) yang ditukarkan agar memperoleh
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmijo dalam
diskusi virtual bertajuk Peran Perbankan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu
(29 Juli 2020) menyatakan bahwa UMKM lebih rentan dalam menghadapi Covid-19.
terbesar. Kartika merujuk pada survei McKensey, dengan mengatakan dampak Covid-
19 ini terkait dari sisi pasokan dan permintaan serta adanya pembatasan pergerakan.
(Wardah, 2020)
4
Pada April 2020, dalam survei Komunitas UMKM Naik Kelas menyebutkan
"Di Maret 2021, kembali kami keluarkan hasil survei dan kajian, ada 5,4% atau
3,5 juta pelaku UMKM yang sudah bangkrut dan 34,8% UMKM yang masih
berpotensi bangkrut," ujar (Tedy dalam konferensi pers virtual Komnas UKM di
Survei keempat dilakukan pada bulan Agustus 2021, yang hasilnya di rilis pada
September ini. Terdapat 19% UMKM yang sudah bangkrut, atau 11 juta UMKM yang
sudah tutup usahanya, dan masih ada 21,4% UMKM yang berpotensi bangkrut.
(Natalia, 2021)
dagang martabak “Mas Da’i” sebagai objek penelitian khususnya di masa kesulitan
ekonomi secara global sekarang ini. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Mas Da’i
teknologi bisnis. Penggunaan data analisis dapat memberikan masukan kepada pemilik
dagang Martabak “Mas Da’i”. Penulis skripsi tertarik melakukan penelitian dengan
penurunan pendapatan pada UMKM martabak Mas Da’i. Pendapatan dari Mas Da’i
dari tahun 2020 sampai tahun 2022 mengalami penurunan yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 1.1
Data Pendapatan Laba Bersih Bang Da’i
“Mas Da’i” pada tiap tahun, terlihat pada saat terjadi pembatasan jam kerja dari
pemerintah (PPKM) pada tahun 2020 dan tahun 2021 karena kasus Covid - 19,
kemudian menurun lagi pada bulan September tahun 2022 karena kebijakan
masalah ini, Mas Da'i sebagai pemilik perlu memperhatikan faktor-faktor yang
dan meningkatkan strategi bisnis agar dapat lebih efektif. Di era persaingan bisnis
kuliner yang ketat, pelaku bisnis harus membuat usahanya tampil menarik dan berbeda
dari yang lain agar dapat menarik perhatian konsumen dan menjaga usaha terus
7
terdapat pengaruh parsial dan simultan dari variabel kualitas produk, harga, tempat,
dan promosi terhadap keputusan pembelian pada UMKM Martabak Mas Da'i.
“Kualitas produk adalah fitur dari suatu produk atau jasa yang didasarkan pada
tidak dinyatakan secara eksplisit (Kotler dan Armstrong, 2015)”. Kualitas produk yang
bagus sangat berpengaruh terhadap keputusan dari pembeli, hal ini didukung
penelitian dari (Sylvia Shareen, Nur Rahmah Andayani, 2018) yang menyatakan
pembelian. Namun demikian penelitian yang dilakukan oleh (Retno Ayu Novitawati,
oleh konsumen sebagai imbalan atas manfaat yang didapat dari memiliki atau
Hal ini sesuai dengan penelitian (Nur Achmad Rofi'I, Didin Fatihudin,
Sedangkan penelitian (Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar Firdaus, 2018)
pembelian.
(Andy Febrianto, Budi Satrio, 2019) yang menemukan bahwa tempat berpengaruh
keputusan pembelian.
Promosi yang baik dan tepat sasaran menjadi strategi yang ampuh dalam
pembelian. Namun berbeda dengan penelitian (Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar
9
keputusan pembelian.
Tabel 1.2
Research Gap Penelitian Terdahulu
Pertanyaan Hasil
No Peneliti dan Tahun Penelitian
Penelitian Tentang Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, masalah yang akan diteliti
Da’i ?
Da’i ?
Da’i ?
12
2. Bagi peneliti
3. Bagi akademisi
dengan menambahkan sumber dan bahan studi yang dapat digunakan oleh
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
variabel yang akan diuji dapat diuraikan secara teoritis sebagai berikut.
Keputusan pembelian merupakan proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi alternatif
4. Pembuatan keputusan
5. Pembelian
Pada tahap rasa ingin tahu, seseorang akan merasa penasaran terhadap suatu
produk atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Pada tahap selanjutnya, seseorang akan
mencari informasi tentang produk atau jasa tersebut, baik melalui media cetak, media
online, maupun dari sumber lain seperti teman atau keluarga. Setelah memperoleh
informasi yang diperlukan, seseorang akan mengevaluasi alternatif produk atau jasa
15
apakah produk atau jasa yang dibeli tersebut sesuai dengan harapan atau tidak.
keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
dan memilih salah satu diantaranya. Sedangkan menurut (Setiadi, 2003), memaparkan
bahwa pengambilan keputusan yang diambil oleh konsumen dapat disebut sebagai
pemecahan masalah.
pembeli setelah melalui tahapan – tahapan seleksi dalam pembelian suatu produk
ataupun jasa.
Menurut UU No. 20 tahun 2008, Usaha Mikro adalah usaha yang memiliki
50.000.000.000,00.
Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Usaha Mikro adalah usaha
yang memiliki jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, Usaha Kecil adalah usaha yang
memiliki jumlah pekerja antara 5 hingga 19 orang, dan Usaha Menengah adalah usaha
yang memiliki jumlah pekerja antara 20 hingga 99 orang. Perusahaan dengan jumlah
pekerja di atas 99 orang masuk dalam kategori Usaha Besar (UB). Kategorisasi ini
digunakan sebagai acuan dalam pengumpulan data dan analisis statistik tentang
yang memiliki jumlah pekerja di atas 99 orang dianggap sebagai usaha dengan skala
besar. Namun demikian, ada juga lembaga lain yang menggunakan kriteria lain seperti
a. Pilihan produk
17
uang mereka untuk tujuan lain. Perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan
fokus pada orang-orang yang tertarik untuk membeli produk dan pilihan yang mereka
b. Pilihan merk
Pembeli harus memutuskan merek mana yang akan dibeli. Setiap merek
konsumen memilih suatu merek dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan
beberapa faktor, seperti kualitas produk, harga, citra merek, reputasi perusahaan,
pemasaran untuk meningkatkan citra merek dan meningkatkan peluang untuk dipilih
c. Pilihan penyalur
seperti kedekatan lokasi, harga yang kompetitif, stok lengkap, kemudahan akses, dan
lain-lain. Sebagai contoh, pembeli yang membutuhkan produk dengan cepat mungkin
akan memilih retailer yang memiliki pengadaan produk yang mudah dan ketersediaan
produk yang tinggi. Namun, pembeli yang lebih memprioritaskan harga yang lebih
murah mungkin akan memilih retailer yang menawarkan harga yang lebih kompetitif.
reputasi dan pelayanan yang diberikan oleh retailer. Pembeli yang merasa nyaman
dengan pelayanan yang diberikan oleh retailer mungkin akan lebih memilih untuk
d. Waktu pembelian
dan preferensi mereka. Ada konsumen yang membeli produk secara teratur setiap
bulan, ada juga yang hanya membeli produk secara teratur setiap tiga bulan atau
setahun sekali. Ada juga konsumen yang membeli produk secara tidak teratur sesuai
perusahaan dapat menawarkan produk dengan ukuran yang lebih besar untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yang membeli produk secara teratur setiap bulan atau
e. Jumlah pembelian
Konsumen dapat memutuskan berapa banyak produk yang akan dibeli sekaligus
tergantung pada kebutuhan dan preferensi mereka. Pembelian bisa lebih dari satu kali,
misalnya konsumen dapat membeli produk secara teratur setiap bulan atau tahun.
yang berbeda-beda. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran produksi dan
masa depan dan menyiapkan jumlah produk yang sesuai. Dengan demikian,
perusahaan dapat mengelola produksi dengan lebih efektif dan meningkatkan efisiensi.
Selain itu, perusahaan juga harus memahami kebutuhan produk yang berbeda-
beda pada setiap pembeli dan menyiapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
tersebut. Misalnya, perusahaan dapat menawarkan pilihan ukuran atau varian produk
f. Metode pembayaran
membayar dengan uang tunai atau kartu kredit, tergantung pada kemampuan dan
preferensi mereka.
dapat menyediakan mesin Electonic Debit Card (EDC )atau sistem pembayaran online
untuk memudahkan konsumen yang ingin membayar dengan kartu kredit. Atau,
oleh konsumen yang terlibat secara aktif dan membutuhkan waktu dan energi untuk
konsumen akan melakukan riset produk dan membandingkan merek yang berbeda
merasa tidak yakin dengan keputusan pembelian yang telah diambilnya dan mencari
21
informasi tambahan untuk memastikan bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik.
Konsumen dapat merasa tidak nyaman setelah membeli produk yang tidak sesuai
dengan harapannya atau ketika menemukan fitur yang tidak menyenangkan setelah
membeli.
membeli produk ini karena telah terbiasa membelinya, tidak ada perbedaan signifikan
antar merek, dan tidak ada kebutuhan untuk melakukan riset terlebih dahulu.
oleh konsumen yang ingin mencoba variasi produk dan tidak terikat pada satu merek
tertentu. Konsumen dapat dengan mudah membeli produk dari merek yang berbeda
a. Perilaku pembelian yang kompleks. Pembelian yang terdiri dari tiga tahap di
hati-hati.
yang bertujuan untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Pada kasus di mana
22
terhadap beberapa merek yang ada, setelah membeli mungkin merasa cemas
setelah menemukan fitur yang tidak sesuai harapan atau mendengar cerita
kebiasaan. Pada kasus ini, konsumen tidak terlalu terlibat dalam proses
pemilihan dan tidak ada perbedaan yang signifikan antar merek. Mereka
memilih merek hanya karena kebiasaan, bukan karena loyalitas yang kuat
Pada kasus ini, konsumen tidak terlalu terlibat dalam proses pemilihan dan
tidak ada perbedaan yang signifikan antar merek. Mereka memilih merek
hanya karena kebiasaan, bukan karena loyalitas yang kuat terhadap merek
tersebut.
terdapat perbedaan yang signifikan antar merek. Dalam keadaan seperti ini,
konsumen sering berganti merek, namun hal ini disebabkan oleh keinginan
untuk mencari variasi, bukan karena tidak puas dengan merek yang
sebelumnya dipilih.
23
2013), urutan tahapan dalam proses keputusan pembelian konsumen ditunjukkan pada
Tabel 2.1
Tabel Diagram Proses Keputusan Pembelian
Diketahui adanya
sebuah problem
tertentu
Pencarian alternatif
dan informasi
Evaluasi
Tidak
Keputusan Pembelian
Membeli
Membeli
Keputusan / Hasil
akhir
Ketidakpuasan,
kembali ke langkah
pertama atau berhenti
1. Faktor budaya
subkultur dan kelas sosial juga memiliki pengaruh dalam menentukan perilaku
konsumen.
2. Faktor sosial
sosial memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan perilaku seseorang sebagai
diantaranya adalah keluarga, kelompok afinitas (kelompok yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang), peran, dan status sosial
seseorang.
3. Faktor pribadi
keputusan pembelian diantaranya adalah usia dan tahap kehidupan, pekerjaan, situasi
4. Faktor psikologi
Menurut (Kotler dan Keller, 2009), Pemasar menggunakan beragam alat untuk
mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat ini disebut
sebagai bauran pemasaran, yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan secara
konsisten oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Bauran
pemasaran terdiri dari beberapa elemen, diantaranya adalah produk, harga, promosi,
dan tempat.
26
Tabel 2.2
Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi yang sering digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran, terutama dalam lingkungan yang sangat
dengan kebutuhan bank. Konsep bauran pemasaran terdiri dari 4P, yaitu produk, harga,
27
tempat, dan promosi. Elemen-elemen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi
Produk merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran yang merujuk pada
sesuatu yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen, baik berupa barang maupun
jasa, dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk
dapat berupa barang fisik atau tidak fisik, seperti barang tangibles (benda yang dapat
dirasakan secara fisik) atau intangibles (benda yang tidak dapat dirasakan secara fisik,
faktor-faktor seperti kualitas, desain, fitur, packaging, dan lain-lain yang dapat
Kualitas produk adalah atribut produk atau layanan yang bergantung pada
memastikan bahwa produk yang ditawarkan mampu memenuhi standar kualitas yang
telah ditetapkan. Selain itu, perusahaan juga harus terus-menerus melakukan inovasi
dan pengembangan produk agar tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan yang terus
berubah.
28
Menurut (Kotler dan Keller, 2016:156), kualitas adalah seperangkat sifat dan ciri
dari suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
diasumsikan.
daya tahan, keandalan, kemudahan penggunaan, dan atribut lain yang bernilai bagi
pasar dan keinginan masyarakat terhadap produk yang digunakan merupakan langkah
penting dalam memberikan nilai manfaat (kualitas yang baik) kepada konsumen
1. Penambahan fitur
Menambahkan fitur baru pada produk yang sudah ada untuk meningkatkan
2. Diversifikasi
29
Mengembangkan produk baru yang berbeda dari produk yang sudah ada untuk
3. Penyempurnaan
4. Penurunan harga
perhatian konsumen.
5. Penambahan layanan
Penetapan harga merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen bisnis
yang bertujuan untuk menentukan harga dasar yang tepat untuk suatu produk atau
faktor seperti biaya produksi, keunggulan kompetitif, harga pasar, dan kebutuhan
pembayaran tarif angkutan umum, dan variabel lain yang terkait dengan harga. Dengan
30
memahami kebutuhan konsumen dan pasar, perusahaan dapat menentukan harga yang
Menurut (Kotler dan Keller: 2009), harga merupakan salah satu elemen dari
Unsur-unsur lain dari bauran pemasaran, seperti produk, promosi, dan tempat, juga
biaya bagi perusahaan. Dengan memahami dan mengelola dengan baik semua elemen
bauran pemasaran, perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran secara efektif dan
efisien. Harga merupakan salah satu elemen dari program pemasaran yang mudah
strategi harga sesuai dengan situasi pasar. Harga juga memberikan informasi tentang
nilai yang dimiliki oleh produk atau merek perusahaan di pasar. Produk yang
dipasarkan dengan baik dan memiliki nilai tinggi di mata konsumen akan dapat dijual
dengan harga yang lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih
besar bagi perusahaan. Namun demikian, perlu diingat bahwa harga tidak hanya
tergantung pada faktor produk saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti
kebutuhan konsumen, kondisi pasar, dan tingkat persaingan. Oleh karena itu,
Harga merupakan ukuran atau nilai yang ditentukan untuk suatu produk atau
layanan yang menunjukkan nilai yang dimiliki oleh produk tersebut dalam pandangan
31
konsumen. Harga tidak menunjukkan secara pasti besarnya sumber daya yang
diperlukan dalam menghasilkan produk, karena ada banyak faktor lain yang
faktor-faktor tersebut dalam menentukan harga yang tepat bagi produk atau layanan
yang ditawarkan.
harga merupakan pertimbangan relatif yang dinyatakan dalam bentuk uang atau barang
untuk memperoleh keuntungan, manfaat, atau kepemilikan atas suatu barang atau jasa.
Harga ditentukan oleh penjual pada suatu titik tertentu dalam waktu, tempat, dan
kondisi yang benar-benar akal sehat, dan merupakan aspek penting dalam
kepentingan dan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Beberapa tujuan umum
menetapkan harga yang tinggi untuk produk atau layanan yang ditawarkan.
2. Menarik konsumen
32
Harga yang tinggi dapat membantu perusahaan menjaga agar produk terlihat
4. Menghindari persaingan
Perusahaan juga dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk menghindari
Menurut (Kotler dan Keller dalam Sabrani, 2012:76), ada empat jenis harga,
yaitu:
Tujuan ini dikenal sebagai maksimisasi harga. Di era persaingan global, di mana
kondisinya sangat kompleks dan banyak variabel yang mempengaruhi daya saing
setiap perusahaan, profit maximization sangat sulit dicapai karena sangat sulit untuk
memperkirakan secara akurat omzet yang dapat dicapai pada harga tertentu.
Selain tujuan yang berorientasi pada keuntungan, ada juga perusahaan yang
menetapkan harga sesuai dengan tujuan tertentu yang berorientasi pada volume atau
disebut berdasarkan tujuan harga volume. Harga ditetapkan agar target penjualan, nilai
penjualan atau pangsa pasar tercapai. Tujuan ini dianut secara luas oleh maskapai
penyelenggara seminar.
Citra perusahaan dapat dibentuk dengan bantuan strategi penetapan harga. Bisnis
prestisius.
Kondisi demikian menjadi dasar terbentuknya tujuan stabilisasi harga industri tertentu
pemerintah.
34
Harga juga bisa mempengaruhi tingkat demand (permintaan) akan suatu produk.
Jika harga suatu produk terlalu tinggi, maka permintaan akan produk tersebut akan
berkurang, sebaliknya jika harga suatu produk terlalu rendah, maka permintaan akan
produk tersebut akan meningkat. Hal ini disebut sebagai hukum harga (law of price).
menentukan harga suatu produk. Penentuan harga yang tepat merupakan salah satu
Harga yang ditawarkan oleh pesaing dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi biaya produksi dan harga
4. Tingkat inflasi.
Tingkat inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi harga yang ditetapkan oleh
perusahaan.
untuk membeli produk dengan harga yang lebih tinggi, sedangkan pendapatan yang
rendah dapat membatasi kemampuan konsumen untuk membeli produk dengan harga
Persaingan yang ketat di pasar dapat mempengaruhi harga yang ditetapkan oleh
perusahaan.
Biaya produksi dan distribusi yang tinggi dapat mempengaruhi harga yang
Lokasi adalah salah satu faktor penting dalam mengembangkan usaha. Menurut
(Kotler dan Keller, 2009) lokasi adalah tempat di mana suatu usaha atau aktivitas usaha
dijalankan. Dalam jasa, lokasi juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam
penyampaian jasa kepada konsumen. Lokasi yang tepat dapat mempercepat proses
pengiriman layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, dalam menentukan lokasi,
perlu dipertimbangkan letak toko yang berada di daerah perkotaan agar tidak memakan
waktu yang lama untuk sampai ke tempat tujuan. Faktor lokasi yang baik tergantung
dan mempromosikan produk atau jasa barunya kepada pasar melalui iklan. Tujuan
bagi produsen, namun juga bisa memberikan manfaat bagi konsumen, seperti
37
menghemat biaya. Bagi produsen, keuntungan dari promosi adalah terhindar dari
persaingan harga karena konsumen lebih memilih membeli produknya karena tertarik
dengan apa yang ditawarkan, bukan hanya karena harga yang lebih murah.
1. Periklanan (advertising)
Merupakan presentasi impersonal dan promosi ide, barang dan jasa yang dibayar
Merupakan presentasi lisan dalam percakapan dengan satu atau lebih prospek
3. Public relation
pembayaran ganda.
Merupakan kegiatan pemasaran selain penjualan tatap muka, iklan dan promosi
Dari hasil penelitian yang akan dilakukan, terdapat beberapa penelitian yang
serupa yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian ini. Referensi-referensi tersebut
dapat membantu memberikan informasi dan wawasan yang lebih luas tentang masalah
yang diteliti. Penggunaan referensi yang serupa juga dapat membantu menguji
keandalan dan kredibilitas hasil penelitian yang akan dilakukan. Referensi penelitian
tersebut antara lain dilakukan oleh: Sylvia Shareen, Nur Rahmah Andayani (2018),
Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar Firdaus (2018), Rukiah (2018), Nur Achmad
Rofi'I, Didin Fatihudin, Mochamad Mochklas (2019), Retno Ayu Novitawati, Pinda
Anggelina Henceni, R. Y. Susanto (2021), Wibowo, Dodi Ilham, Diah Asdiany (2021),
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu
Putera proses
keputusan
40
statistik pembelian,
inferensial sedangkan
variabel
tempat
berpengaruh
tidak
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Secara
simultan
semua
variabel
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
41
PT. Enseval
Putera
Megatrading,
Tbk
Depok sedangkan
terhadap
kepuasan
pelanggan
accidental
sampling
44
rumus simultan
periode kepuasan
penelitian konsumen.
dengan uji T
45
menyatakan
bahwa
produk dan
harga tidak
berpengaruh
terhadap
kepuasan
konsumen,
namun
tempat dan
promosi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan
konsumen
46
Cipete Cipete
Teknik
pengambilan
sampling
menggunakan
sampel jenuh,
jenis
penelitian
adalah
asosiatif
dengan tujuan
untuk mencari
47
keterhubungan
antara variabel
independen
terhadap
variabel
dependen
Kecamatan berpengaruh
menggunakan keputusan
metode pembelian
purposive
48
sampling, uji
alat
menggunakan
uji validitas
dan uji
realibilitas.
Menggunakan
analisis data
koefisien
korelasi,
determinasi,
regresi linier
sederhana, uji
t, regresi linier
berganda,, dan
uji F
49
pengambilan proses
sampel berpengaruh
metode signifikan
purposive terhadap
sampling, keputusan
pengumpulan
data subyek
yang diperoleh
dari data
primer
Konsumen sering mempertimbangkan kualitas produk sebagai salah satu faktor dalam
mengambil keputusan pembelian, karena kualitas yang baik akan mengarah pada
kepuasan konsumen. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus mampu memberikan kualitas
memperhatikan standar kualitas pasar yang ada. Hal ini penting agar perusahaan tidak
Hasil penelitian yang dilakukan (Sylvia Shareen, Nur Rahmah Andayani, 2018)
keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh (Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar Firdaus,
2018) dan juga oleh (Rukiah, 2018) mempunyai kesesuaian tentang variabel kualitas
pembelian.
51
"Harga adalah jumlah uang yang diperlukan untuk membeli atau menggunakan
suatu produk atau layanan, atau nilai yang ditukarkan oleh pelanggan untuk
keuntungan memiliki atau menggunakan produk atau layanan (Kotler & Keller,
pendapatan konsumen. Namun, daya beli setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang
tidak terlalu peduli tentang pendapatan mereka yang terbatas asalkan mereka
pilihlah produk yang memiliki harga yang sesuai dengan keputusan yang maksimal."
Andayani, 2018) dan juga oleh (Nur Achmad Rofi'I, Didin Fatihudin, Mochamad
keputusan pembelian.
Salah satu faktor yang sangat penting saat membuka toko adalah lokasinya.
keberlangsungan suatu usaha, karena lokasi yang tepat akan membuat pelanggan
datang ke toko untuk memenuhi kebutuhannya. Memilih lokasi toko retail tidaklah
investasi yang paling mahal, karena lokasi yang strategis dapat menarik banyak
pelanggan. Tujuan dari memilih lokasi yang tepat adalah untuk menemukan tempat
yang sesuai bagi perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisien dan mencapai tujuan
Menurut (Swastha, 2002:24), tempat adalah tempat di mana perusahaan atau usaha
dikelola. Faktor lokasi yang baik sangat bergantung pada jenis bisnis yang akan
dijalankan, dan faktor-faktor seperti akses dan waktu tempuh menuju lokasi tujuan
pembelian produk dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Promosi adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasi tentang suatu
produk atau layanan kepada calon pelanggan. Promosi juga bertujuan untuk
pembelian pelanggan. Ada beberapa cara untuk melakukan promosi, seperti melalui
53
iklan di media cetak atau elektronik, promosi langsung kepada pelanggan, atau
mereka.
atau layanan yang ditawarkan, atau mungkin memiliki pendapat negatif terhadap suatu
produk atau layanan yang dipromosikan. Dalam kasus ini, promosi tidak akan
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta kepercayaan pelanggan
pembelian.
54
Berdasarkan uraian latar belakang dan kajian teori yang sudah disampaikan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel
independen yang terdiri dari kualitas produk, harga, tempat, dan promosi dengan
variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Kualitas produk, harga, tempat, dan
pelanggan, begitu juga dengan harga yang sesuai dengan nilai yang diberikan
ke lokasi usaha, dan promosi yang efektif dapat mempengaruhi keputusan pembelian
keinginan pelanggan.
Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran
Kualitas Tempat
Produk (X3)
(X1)
H1(+)
H3(+)
Keputusan
Pembelian
(Y)
H2(+)
H4(+)
Harga Promosi
(X2) (X4)
Kete
56
pembelian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel adalah segala sesuatu yang ditentukan dengan cara apapun oleh
Dalam penelitian ini vaiabel yang diteliti dapat didefinisikan menjadi dua
kelompok, yaitu: variabel bebas dan variabel terikat. Penjelasan mengenai dua
mempengaruhi atau memodifikasi variabel terikat. Variabel bebas dapat diubah atau
diintervensi oleh peneliti sesuai dengan keinginan atau hipotesis yang diajukan. Dalam
penelitian ini, variabel bebas yang diteliti adalah: Kualitas produk (X1), Harga (X2),
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel
terikat merupakan hasil dari interaksi antara variabel bebas dengan kondisi lainnya
58
yang ada. Dalam penelitian ini, variabel terikat yang diteliti adalah keputusan
pembelian (Y).
2012:31). Definisi operasional variabel adalah penjelasan tentang setiap variabel yang
digunakan dalam penelitian, sebelum melakukan analisis terhadap indikator, alat, dan
Tabel 3. 1
Definisi Operasional
NAMA DEFINISI
NO INDIKATOR SUMBER
VARIABEL VARIABEL
pemenuhan Keputusan
perspektif
60
konsumen, kualitas
memiliki
karakteristik yang
berbeda di antara
konsumen
keuntungan Indiani
pertimbangan Akuntansi)
ini. Harga
61
keuntungan. Harga
bauran pemasaran
yang menghasilkan
pendapatan bagi
gilirannya
mempengaruhi
dihasilkan dan
pangsa pasar.
konsumen. 2. (2020),
pelanggan di
tempat usaha
pelanggan Akuntansi)
63
Volume 21,
4. Tingkat Nomor 1,
dalam - 63
melakukan
publisitas
produk
5. Tingkat
besarnya
pengurangan
harga
merek yang
64
menentukan Pembelian
Barokah
4. Konsumen Balongbendo
menentukan
kapan waktu
untuk
melakukan
pembelian.
5. Tempat
penjual dimana
konsumen
membeli
adalah
pilihannya.
objek penelitian untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penelitian. Menurut
(Supriati, 2012:38), objek penelitian adalah variabel yang peneliti kaji di tempat
penelitian. Objek penelitian ini adalah konsumen Martabak Mas Da’i. Objek ini dipilih
karena penulis skripsi tertarik dengan fenomena penurunan pendapatan Mas Da’i
Unit sampel adalah responden yang terpilih sebagai pembeli produk dari UMKM
Martabak Mas Da'i. Mereka akan menjadi subjek penelitian untuk mengetahui
keputusan pembelian yang diambil saat membeli produk dari UMKM tersebut.
Jawa Tengah (50196). Penelitian ini dilakukan dari tanggal 19 November 2022 sampai
3.3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2016:117), populasi adalah seluruh objek atau subjek yang
memiliki karakteristik atau fitur tertentu yang akan diteliti dan ditarik kesimpulannya
oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2016:118), ada beberapa langkah yang perlu
a. Menentukan jumlah populasi, yaitu seluruh objek atau subjek yang akan
diteliti.
b. Mencari informasi yang akurat tentang unit populasi, yaitu objek atau subjek
c. Memilih sampel yang representatif, yaitu sampel yang mewakili seluruh unit
populasi.
d. Menentukan jumlah sampel yang cukup, yaitu jumlah sampel yang cukup
Populasi penelitian ini adalah konsumen Martabak Mas Da'i yang berjumlah 100
menjadi responden.
67
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Ukuran populasi
penelitian ini sangat besar dan tidak dapat diketahui secara pasti, oleh karena itu besar
sampel yang digunakan dihitung dengan rumus sebagai berikut (Widiyanto, 2008):
Z2
η=
4µ2
Dimana:
η = ukuran sampel
Z = tingkat keyakinan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian, pada α = 5%( derajat
berikut:
Z2
η=
4µ2
(1,96)2
η=
4x (0,1)2
η = 96,04
68
hal ini kriteria yang diambil oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
pembelian.
Data adalah informasi dari pengamatan atau pengamatan yang dapat diproses
kembali. Informasi tersebut dapat berupa angka, catatan, gambar dan informasi lainnya
yang ditujukan untuk memahami fenomena dan objek. Jenis data penelitian ini adalah
sumber informasi dari data primer untuk dapat diteliti. Menurut (Sugiyono, 2016:193)
, data primer merupakan sumber data yang mengantarkan data langsung ke pengumpul
data. Berdasarkan pendapat yang ada, penulis menyimpulkan bahwa data primer
69
merupakan informasi terpenting yang diperoleh langsung dari subjek uji. Sumber data
primer adalah sumber data yang bersumber langsung dan diolah oleh subjek yang
terkait langsung dengan penelitian. Data primer ini diperoleh dari hasil observasi
Menurut (Sugiyono, 2016:193), data sekunder adalah sumber yang tidak secara
langsung memberikan informasi untuk pengumpulan data, missal: orang lain atau
organisasi terkait penelitian. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa data
Martabak Mas Da’i. Penelitian ini juga mendapatkan informasi dari literatur yang
relevan.
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam suatu
penelitian karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan data. Dalam
70
berikut:
3.4.2.1 Observasi
Pada tahap ini pengkaji belum menangani masalah yang diteliti, sehingga
menggambarkan segala sesuatu yang dilihat, didengar dan dialaminya. Semua data
dicatat sedemikian rupa sehingga hasil pengamatan ditentukan dalam kondisi tidak
tercantum.
3.4.2.2 Wawancara
pendapat dan pemikiran dari orang-orang yang terlibat dalam penelitian tersebut.
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
menurut penulis skripsi, kesimpulan wawancara adalah hasil diskusi tanya jawab yang
3.4.2.3 Kuesioner
dan kajian literatur. Pada penelitian ini, pengukuran pendapat responden menggunakan
skala Likert dan kuesioner tertutup, responden dapat memilih jawaban yang telah
ditentukan. Skala likert mempunyai ketentuan lima angka yaitu mulai angka 5 untuk
pendapat sangat setuju (SS) dan angka 1 untuk pendapat tidak setuju (STS) dengan
dari pertanyaan dan pernyataan yang diajukan kepada responden terkumpul dan siap
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau
mengukur subjek dari suatu variabel penelitian. Untuk mendapatkan informasi yang
tepat untuk menarik kesimpulan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, diperlukan
suatu instrumen yang valid dan konsisten serta akurat dalam menghasilkan data
penelitian (reliable).
tingkat keabsahan atau kevalidan dari instrument atau alat. Suatu alat dikatakan valid
jika dapat mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data variabel
penelitian secara tepat. Uji validitas ini dilakukan kepada konsumen Martabak Mas
Da’i dengan menggunakan rumus korelasi Product moment dari pearson, yaitu:
n(XY ) − (X )( Y )
rhitung =
(X 2 - (X 2 )( nY 2 − (Y ) 2
Keterangan:
73
Y = Keputusan Pembelian
beberapa kali untuk mengukur objek yg sama, maka akan membuat data yg sama.
Berdasarkan definisi tersebut, maka realibilitas bisa diartikan menjadi suatu ciri terkait
jika pada beberapa kali program pengukuran terhadap grup subjek sama sekali
diperoleh output yg hampir sama, selama aspek yg diukur pada diri subjek memang
belum berubah. Dalam hal ini hampir sama berarti permanen adanya toleransi
perbedaan kecil diantara output beberapa kali pengukuran. Pengujian ini dilakukan
kr
α=
1 + (k − 1)r
74
Keterangan:
α = Koefisien reliabilitas
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis.
unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, menentukan mana yg penting dan
Uji asumsi klasik adalah tahap awal yg dipakai sebelum analisis regresi linier.
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka
uji statistic sebagai tidak valid dan statistik perametrik tidak bisa dipergunakan.
Uji statistik yg dipakai untuk uji normalitas data pada penelitian ini merupakan
uji normalitas atau sampel Kolmogorov-Smirnov. Hasil analisis ini lalu dibandingkan
normality, yaitu:
b. Angka signifikansi (Sig) < α = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
grafik.
adalah dengan melihat bahwa model tersebut memiliki R2 yang tinggi, tetapi
76
signifikansi t-statistik untuk hasil regresi sangat rendah dan biasanya banyak yang
korelasi. Jika masing-masing variabel bebas yang berkorelasi lebih besar dari 80%,
maka termasuk yang memiliki hubungan tinggi atau tanda multikolinearitas. Uji
multikolinearitas dapat dilakukan terhadap hasil regresi kedua model yang akan
dievaluasi. Caranya adalah dengan mencari angka toleransi dimana toleransi tersebut
adalah nilai 1-R2-R2, ini adalah koefisien determinasi regresi variabel bebas terhadap
variabel bebas lainnya. Setelah Anda memiliki nomor toleransi, cari nomor VIF
(variance inflation factor). Angka VIF adalah kebalikan dari toleransi (tolerance).
kolinearitasnya. Dalam kasus VIF, semakin rendah nilai VIF, semakin rendah derajat
kolinearitasnya. Batas nilai VIF terbesar yang sering digunakan untuk membenarkan
variansi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi.
Ketika varian dari residual berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain
metode Spearman's rho melibatkan analisis korelasi antara variabel independen dan
residual. Jika korelasi antara variabel independen dan residual signifikan, maka
Deteksi juga dapat dilakukan dengan memeriksa apakah ada pola tertentu pada
1. Jika titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, mis. gelombang yang
2. Jika titik-titik memiliki pola yang jelas dan titik-titik tersebut tersebar di atas dan di
dari pengaruh variabel lain di luar model regresi dalam penelitian. Koefisien
perhitungan tersebut, akan diperoleh nilai adjusted R Square (R2). Adjusted R Square
(R2) digunakan untuk mengevaluasi seberapa besar pengaruh kualitas produk (X1),
harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara simultan terhadap keputusan
pembelian (Y). Semakin tinggi nilai koefisien determinasi, semakin baik kemampuan
2011:144).
78
Berdasarkan tujuan dan hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka
metode analisis data yang dapat diterapkan adalah analisis regresi berganda. Dilihat
dari jenis penelitian kuantitatif ini, metode analisis data dengan menggunakan analisis
ini dapat melihat pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Analisis regresi dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kualitas produk,
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kualitas Produk
X2 = Harga
X3 = Tempat
X4 = Promosi
α = Konstanta
e = Variabel Pengganggu
Untuk mengetahui apakah model regresi tersebut benar atau salah, diperlukan
uji hipotesis. Tujuan pengujian hipotesis dengan uji F adalah untuk mengetahui
pengaruh kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) terhadap
keputusan pembelian (Y) secara simultan. Dengan kata lain, uji-F digunakan untuk
2012:88).
1. Perumusan hipotesis
Tahap pengujian hipotesis dapat dimulai dengan pembentukan hipotesis nol dan
hipotesis alternatif. Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) dalam uji F
Ho = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara
Ha = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) tidak
Dasar keputusan dalam hal ini mengacu pada dasar yang diputuskan diterima
menentukan apakah hipotesis diterima atau tidak. Selain itu dapat dilihat dari kriteria
Nilai signifikan penelitian tercermin dari hasil pengolahan data SPSS versi 26
variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual atau parsial (Sarwono,
2012:91). Dalam penelitian ini, Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar
1. Merumuskan hipotesis
81
Seperti uji-F, uji-t memerlukan perumusan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternatif (Ha). Hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam uji-t penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Ho = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) berpengaruh
Ha = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara parsial
Dasar keputusan dalam hal ini mengacu pada dasar yang diputuskan diterima
atau tidaknya hipotesis penelitian. Kemudian atur tingkat signifikansi menjadi 0,05.
Informasi lebih rinci dapat ditemukan dengan menggunakan kriteria atau dasar
keputusan berikut:
Nilai signifikansi penelitian dapat diketahui dari hasil pengolahan dengan SPSS
Menurut (Ghozali, 2011:88), uji dominan adalah uji yang digunakan untuk
menentukan variabel bebas mana yang paling mempengaruhi variabel terikat dalam
82
model regresi linear. Uji ini dilakukan dengan menggunakan Standardized Coefficient
dan melihat nilai koefisien beta yang paling besar. Semakin besar nilai beta, semakin
BAB IV
Objek penelitian ini adalah UMKM Martabak “Mas Da’i”. Penelitian ini
produk, harga, tempat, dan promosi serta variabel dependen keputusan pembelian.
Analisis responden berdasrkan jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut:
84
Tabel 4.1
Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin
Perempuan 45 47%
Total 96 100%
Berdasarkan tabel responden menurut jenis kelamin di atas, dari 100 responden
terdapat responden laki – laki sebesar 52 orang atau 54% dan responden perempuan
sebesar 44 orang atau 46%. Hal ini menunjukkan antara responden laki – laki dan
perempuan bisa dikatakan hampir sama yang menunjukkan bahwa produk martabak
Mas Da’i disukai oleh semua lapisan responden berdasar jenis kelamin.
4.2.2 Usia
panjangnya kelas pada tabel. Hitungan rumus Sturges dapat dilihat sebagai berikut:
k = 1+3,3 log(n)
k = 1+3,3 log(96)
k = 1 + 6,6
85
60−18
= 7
Analisis responden berdasarkan usia bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
1 18 – 24 30 31%
2 25 – 31 28 29%
3 32 – 38 18 19%
4 39 – 45 11 11%
5 46 – 52 5 5%
6 53 – 59 3 3%
7 60 – 66 1 1%
TOTAL 96 100%
persentase terbanyak pada rentang usia 18 – 23 tahun. Rentang usia ini merupakan usia
besarnya interval kelas mean setelah ditentukan, kemudian dibuat rentang skala,
sehingga dapat diketahui posisi rata-rata penilaian responden terhadap setiap variabel
5−1
= 5
= 0,8
Dengan hasil interval kelas 0,8, dapat disimpulkan bahwa kriteria rata-rata
Tabel 4.3
Data Pernyataan Responden
pernyataan yang ada pada kuesioner. Seperti yang dijelaskan dalam definisi
operasional variabel dalam penelitian ini, antara lain Kualitas Produk (X1), Harga (X2),
harga dengan mutu produk, daya saing harga, potongan harga, dan kesesuaian harga
dengan manfaat produk. Tanggapan para konsumen tentang variabel harga adalah
sebagai berikut:
88
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Terhadap Harga (X2)
No Pernyataan Mean
1 Apakah Anda merasa harga produk ini terjangkau di semua kalangan? 4,65
2 Apakah harga produk ini mempengaruhi keputusan Anda untuk membelinya? 3,34
Apakah Anda lebih cenderung membeli martabak Mas Da’i jika harganya
3 4,24
lebih rendah daripada produk sejenis yang tersedia di pasaran?
4 Apakah Anda merasa nyaman dengan harga produk ini setelah membelinya? 4,81
Apakah Anda akan terus membeli produk ini di masa depan jika harganya
5 4,02
naik?
pada variabel Harga (X2) menyatakan "Sangat Setuju". Pernyataan indikator “Apakah
Anda merasa harga produk ini terjangkau di semua kalangan?” memiliki rata-rata nilai 4,65,
sementara pernyataan "Apakah harga produk ini mempengaruhi keputusan Anda untuk
membelinya?" memiliki rata-rata nilai 3,34. Pernyataan "Apakah Anda lebih cenderung
membeli martabak Mas Da’i jika harganya lebih rendah daripada produk sejenis yang tersedia
di pasaran?" memiliki rata-rata nilai 4,24, dan pernyataan "Apakah Anda merasa nyaman
dengan harga produk ini setelah membelinya?" memiliki rata-rata nilai 4,81. Pernyataan
"Apakah Anda akan terus membeli produk ini di masa depan jika harganya naik?" memiliki
rata-rata nilai 4.02 dan rata-rata dari semuanya adalah 4,21. Dengan hasil ini,
89
usaha. Tanggapan para responden tentang variabel tempat adalah sebagai berikut:
90
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Terhadap Tempat (X3)
No Pernyataan Mean
Apakah jarak dari rumah anda ke Mas Da’i mempengaruhi keputusan anda
1 3,97
untuk membeli sesuatu di sana?
4 Apakah anda lebih memilih toko di area yang ramai atau di area yang sepi? 3,45
Apakah anda lebih memilih toko yang terletak di pusat kota atau di
5 3,24
pinggiran kota?
pada variabel Tempat (X3) menyatakan "Setuju". Pernyataan indikator “Apakah jarak
dari rumah anda ke Mas Da’i mempengaruhi keputusan anda untuk membeli sesuatu di
memperhatikan lokasi toko saat memutuskan untuk membeli sesuatu? " memiliki rata-rata
nilai 3,29. Pernyataan "Apakah fasilitas parkir yang tersedia di sekitar toko mempengaruhi
keputusan anda untuk membeli di Mas Da’i?" memiliki rata-rata nilai 3,65, dan
pernyataan "Apakah anda lebih memilih toko di area yang ramai atau di area yang sepi? "
91
memiliki rata-rata nilai 3,45. Pernyataan "Apakah anda lebih memilih toko yang terletak
di pusat kota atau di pinggiran kota?" memiliki rata-rata nilai 3,24 dan rata-rata dari
semuanya adalah 3,52. Dengan hasil ini, mayoritas responden yang berjumlah 96
orang rata-rata menjawab "Setuju" (dalam interval kelas 3,4 < 4,2).
variabel bebas dengan beberapa indikator, yaitu: pesan yang menarik, kesesuaian
harga. Tanggapan para responden tentang variabel promosi adalah sebagai berikut:
92
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap Promosi (X4)
No Pernyataan Mean
Apakah anda lebih suka promosi yang ditawarkan melalui media cetak,
2 3,03
televisi, radio, atau internet?
Bagaimana Anda menilai promosi yang Anda lihat (misalnya, efektif, tidak
5 3,42
efektif, dll.)?
pada variabel Promosi (X4) menyatakan "Setuju". Pernyataan indikator “Apakah anda
memperhatikan promosi atau penawaran khusus saat memutuskan untuk membeli sesuatu? ”
memiliki rata-rata nilai 3,59, sementara pernyataan "Apakah anda lebih suka promosi
yang ditawarkan melalui media cetak, televisi, radio, atau internet?" memiliki rata-rata nilai
3,03. Pernyataan "Apakah cara promosi atau penawaran khusus mempengaruhi keputusan
anda untuk membeli sesuatu?" memiliki rata-rata nilai 3,18, dan pernyataan "Apakah
93
Anda akan merekomendasikan produk/merek ini kepada orang lain setelah melihat promosi?"
memiliki rata-rata nilai 3,75. Pernyataan " Bagaimana Anda menilai promosi yang Anda
lihat (misalnya, efektif, tidak efektif, dll.)?" memiliki rata-rata nilai 3,42 dan rata-rata dari
semuanya adalah 3,39. Dengan hasil ini, mayoritas responden yang berjumlah 96
orang rata-rata menjawab "Kurang Setuju" (dalam interval kelas 3,4 < 4,2).
salah satu variabel terikat dengan beberapa indikator yaitu: produk yang dibeli adalah
menentukan jumlah produk yang dibeli, konsumen menentukan kapan waktu untuk
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y)
No Pernyataan Mean
“Apakah konsumen harus memilih produk yang sesuai dengan pilihannya sebelum
melakukan keputusan pembelian?” Nilai rata – rata sebesar 4,08, sedangkan pada
pernyataan “Apakah konsumen percaya dengan kualitas bahan yang digunakan oleh Mas
Da’i?” Memiliki nilai rata – rata 4,39, sedangkan pernytaaan “Apakah konsumen
membeli produk dari Mas Da’i sesuai dengan jumlah produk yang mereka inginkan?”
Memiliki nilai rata – rata sebesar 4,08, sedangkan pernyataan “Apakah konsumen bisa
membeli produk dari Mas Da’i kapan saja selama buka kerja?” Memiliki nilai rata –
rata sebesar 3,54, dan sedangkan pernyataan “Apakah konsumen mempercayai Mas Da’i
sebagai tempat langganannya?” Memiliki nilai rata – rata sebesar 4,25, dan nilai rata rata
dari semua itu adalah 4,07. Dengan hasil tersebut mayoritas responden yang berjumlah
96 orang rata – rata menjawab “Sangat Setuju” (dalam interval kelas 4,2 < 5).
95
variabel bebas dengan beberapa indikator kualitas produk, yaitu: daya tahan,
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk (X1)
No Pernyataan Mean
1 Kualitas produk dari Mas Da’i lebih tahan lama daripada martabak lain?. 4,26
Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini sebanding dengan harga
3 4,79
yang ditawarkan?
Apakah Anda pernah mencoba produk lain yang lebih murah namun merasa
4 4,25
kualitasnya tidak sebaik produk ini?
“Kualitas produk dari Mas Da’i lebih tahan lama daripada martabak lain?” memiliki rata-
rata nilai 4,26, sementara pernyataan "Apakah produk Mas Da’i memiliki keistimewaan
yang khas dibandingkan produk dari UMKM lain?" memiliki rata-rata nilai 4,14.
Pernyataan "Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini sebanding dengan harga yang
ditawarkan?" memiliki rata-rata nilai 4,79, dan pernyataan "Apakah Anda pernah
mencoba produk lain yang lebih murah namun merasa kualitasnya tidak sebaik produk ini?"
memiliki rata-rata nilai 4,25. Pernyataan "Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini
mempengaruhi keputusan pembelian orang lain yang Anda kenal?" memiliki rata-rata nilai
3,20 dan rata-rata dari semuanya adalah 4,13. Dengan hasil ini, mayoritas responden
yang berjumlah 96 orang rata-rata menjawab "Setuju" (dalam interval kelas 3,4 < 4,2).
Uji validitas adalah ukuran seberapa baik suatu tes atau instrumen dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam hal ini, validitas
digunakan untuk mengukur seberapa baik variabel kualitas produk, harga, tempat, dan
dianggap valid jika nilai signifikansi-nya kurang dari 0,05. Namun, jika nilai
signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05, maka kuesioner tersebut tidak valid.
97
Selain itu, jika koefisien korelasi lebih besar dari angka kritis yang ditentukan, maka
pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner dianggap valid, dan sebaliknya jika tidak.
Hasil pengujian berdasarkan kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
98
Tabel 4.9
Uji Validitas
Berdasarkan data uji olah program SPSS 26.0 di atas, semua intrumen dari
variabel independen yaitu: kualitas produk, harga, tempat, promosi dan instrumen
variabel dependen yaitu keputusan pembelian dilihat dari nilai rHitung > rTabel
dengan tingkat signifikansi 0,05, menjelaskan bahwa semua instrumen pada penelitian
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi hasil yang diperoleh dari
suatu tes atau alat ukur. Dalam hal ini, uji reliabilitas digunakan untuk mengukur
konsistensi hasil yang diperoleh dari analisis faktor-faktor tersebut dalam menentukan
dalam analisis faktor-faktor kualitas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap
keputusan pembelian. Hal ini akan memastikan bahwa hasil yang diperoleh dari
100
analisis tersebut dapat diandalkan dan dapat digunakan sebagai dasar dalam
Teknik Cronbach's alpha digunakan dalam uji reliabilitas. Variabel atau butir
yang memiliki nilai Cronbach's alpha lebih besar dari 0,6 dianggap reliabel.
Sebaliknya, jika nilai Cronbach's alpha kurang dari 0,6, maka variabel atau butir
tersebut dianggap tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas pada variabel kualitas
produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), dan keputusan pembelian (Y)
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
N Cronbach's Standard
Variabel Keterangan
o Alpha Reliabilitas
Keputusan
5 0,626 0,6 Reliabel
Pembelian
bahwa nilai Cronbach's Alpha semua variabel menunjukkan lebih besar dari 0,6. Hal
101
ini menunjukkan bahwa semua variabel tersebut dapat dipercayai dan dapat digunakan
Uji asumsi klasik pada penelitian ini akan dijabarkan pada metode uji sebagai
berikut:
untuk menguji apakah sample data berdistribusi normal atau tidak. K-S test
nilai D, yang merupakan selisih maksimum antara kumulatif distribusi sample data
dan distribusi normal teoritis. Nilai D yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan
nilai tabel K-S. Jika nilai D lebih kecil dari nilai tabel, maka dapat diterima bahwa
sample data berdistribusi normal, jika tidak maka sample data tidak berdistribusi
normal. Hasil pengujian K-S test pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
102
Tabel 4.11
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
Unstandardize
d Residual
N 96
Differences
Positive .072
Negative -.105
tailed)
99% Confidence Interval Lower Bound .038
Dari data analisis di atas, nilai Monte Carlo Sig. (2-sig tailed) adalah 0,125 dan
lebih besar dari 0,05, jadi data terdistribusi normal. Analisis grafik Normal Probability
Plot juga dapat digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak.
Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka
Tabel 4.12
Hasil Uji Normal Probability Plot
Sedangkan untuk histogram uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:
105
Tabel 4.13
Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan grafik histogram, hasil olah data berbentuk lonceng dan mengikuti
linier yang kuat antara variabel independen yang digunakan dalam analisis statistik.
Multikolinearitas dapat menyebabkan hasil analisis tidak stabil dan tidak dapat
seperti Variance Inflation Factor (VIF), Tolerance dan Condition Index. Variance
106
Inflation Factor (VIF) dihitung dengan mengalikan r-kuadrat dari setiap variabel
baik variabel independen dapat dijelaskan oleh variabel lain. Condition Index
menunjukkan seberapa besar korelasi antar variabel independen. Apabila hasil dari uji
ini menunjukkan VIF>10 atau Tolerance<0.1 atau Condition Index>30 maka dapat
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013 .860 1.163
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039 .642 1.559
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000 .673 1.487
Promosi -.231 .108 -.207 - .035 .734 1.362
2.135
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data yang Diolah dari SPSS 26 , 2022
107
masing variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 yang berarti tidak
ada korelasi antar variabel independen dan hasil perhitungan nilai VIF juga
menunjukkan hasil yang sama yaitu tidak ada variabel independen yang memiliki nilai
VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas
pengamatan lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain
dengan mengamati pola tertentu dalam grafik scatterplot antara ZPRESID dan
ZPRED, dimana sumbu Y adalah nilai yang di prediksi dan sumbu X adalah residual
yang telah di standarisasi. pengujian dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu dalam grafik scatterplot antara ZPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah
yang telah di standratdized. Dalam pengambilan keputusan, jika titik-titik dalam grafik
scatterplot membentuk pola tertentu yang teratur seperti gelombang melebar dan
tersebut tidak memiliki pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0
108
melihat grafik scatterplot antara ZPRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah nilai
yang di prediksi dan sumbu X adalah residual yang telah di standarisasi. Berikut adalah
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas
titik tidak membentuk pola tertentu dan tersebar diantara titik 0, maka hasilnya adalah
Tabel 4.15
Uji heterokedastisitas
Correlations
Total_X. Total_X. Total_X. Total_X. Unstandardiz
1 2 3 4 ed Residual
Spearman Total_X.1 Correlatio 1.000 -.133 .075 .229* -.032
's rho n
Coefficie
nt
Sig. (2- . .196 .470 .025 .755
tailed)
N 96 96 96 96 96
Total_X.2 Correlatio -.133 1.000 .014 .050 .003
n
Coefficie
nt
Sig. (2- .196 . .895 .628 .979
tailed)
N 96 96 96 96 96
Total_X.3 Correlatio .075 .014 1.000 .161 -.165
n
Coefficie
nt
Sig. (2- .470 .895 . .118 .109
tailed)
N 96 96 96 96 96
110
Uji regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis hubungan antara satu
variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen. Model ini
Standardized coefficient beta adalah koefisien regresi yang diukur dalam ukuran
standar deviasi. Ini memungkinkan perbandingan antara koefisien regresi dari variabel
yang diukur dalam ukuran yang berbeda. Standarized beta coefficient dihitung dengan
membagi koefisien regresi dengan standar deviasi dari variabel independen. Ini
memberikan nilai yang dapat dibandingkan antara variabel independen yang berbeda,
meskipun mereka diukur dalam ukuran yang berbeda. Standarized coefficient beta
independen dalam memprediksi variabel dependen dalam skala yang sama. Ini sangat
Tabel 4.16
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Standardized
pembelian yang diartikan bahwa semakin bagus kualitas sebuah produk maka akan
berarti bahwa harga yang bernilai semakin tinggi juga akan mengubah nilai dari
berarti bahwa semakin tinggi nilai tempat maka semakin tinggi pula nilai keputusan
pembelian.
berarti bahwa semakin tinggi nilai promosi maka akan mengurangi nilai keputusan
pembelian.
4.6.1 Uji F
(X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) terhadap keputusan pembelian (Y).
Hipotesis yang diajukan adalah bahwa variabel kualitas produk, harga, tempat, dan
pembelian (H0) atau bahwa variabel tersebut secara simultan memiliki pengaruh
• Jika Fhitung ≤ Ftabel, atau sig. ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
• Jika Fhitung > Ftabel, atau sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
114
Hasil uji F dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 194.167 4 48.542 13.571 .000b
Residual 325.489 91 3.577
Total 519.656 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas produk, Tempat, Harga
Sumber: Data Diolah dengan SPSS 26, 2022
Hasil uji F secara simultan diatas diperoleh nilai Fhitung sebesar 13,571 dengan
signifikansi sebesar 0,000. Jika nilai Fhitung(13,571) > Ftabel(2,705) dan nilai
signifikasi adalah 0,000 dan lebih kecil dari α(0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel Kualitas Produk, Harga, dan
Keputusan Pembelian.
115
Uji T (atau uji Student) adalah metode statistik yang digunakan untuk
membandingkan rata-rata dua sampel atau lebih. Ini digunakan untuk menentukan
apakah perbedaan dalam rata-rata sampel tersebut signifikan atau hanya hasil dari
fluktuasi acak dalam sampel. Uji T digunakan untuk data yang tidak berdistribusi
normal atau ketika ukuran sampel kecil. Ini juga digunakan dalam penelitian ilmiah
• H0: Variabel kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4)
Pembelian.
• H1: Variabel kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi
• Jika Thitung ≤ Ttabel, atau sig. ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
• Jika Thitung > Ttabel, atau sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
• Jika -Thitung ≤ -Ttabel, atau sig. ≥ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
• Jika -Thitung > -Ttabel, atau sig. < 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
angka 1,665
116
Adapun hasil analisis uji t dengan bantuan program SPSS 26 didapatkan hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.18
Hasil Uji T ( parsial )
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Variabel kualitas produk dengan nilai t hitung 2,523 > t tabel 1,665 dan tingkat
signifikansi 0,013 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang
b. Variabel harga dengan nilai t hitung 2,091 > t tabel 1,665 dan tingkat signifikansi
0,039 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti
c. Variabel tempat dengan nilai t hitung 4,397 > t tabel 1,665 dan tingkat signifikansi
0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti
d. Variabel promosi dengan nilai t hitung -2,135 < t tabel -1,665 dan tingkat
signifikansi 0,035 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang
antara variabel bebas dan variabel terikat serta seberapa besar pengaruh dari variabel
bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi dan koefisien
Tabel 4.19
Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
determinasi) sebesar 0,374 yang berarti bahwa pengaruh variabel independen yaitu:
kualitas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap variabel dependen keputusan
pembelian sebesar 37,4%. Sedangkan 62,6% sisanya dijelaskan dalam variabel diluar
4.7 Pembahasan
Pembelian
Da’i. Kualitas produk yang semakin tinggi maka semakin tinggi pula tingkat keputusan
119
pembelian konsumen. Kualitas produk yang bagus dan sesuai dengan kriteria
signifikan terhadap keputusan pembelian dari UMKM Martabak Mas Da’i. semakin
tinggi nilai harga maka semakin tinggi pula nilai keputusan pembelian. Harga yang
signifikan terhadap keputusan pembelian di UMKM Martabak mas Da’i. Tempat yang
nyaman dan sesuai dengan ekspetasi pelanggan menjadi ketertarikan tersendiri yang
Da’i. Promosi yang tidak berlebihan dan mengganggu kenyamanan pelanggan akan
BAB V
5.1 Simpulan
kualitas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Variabel
kesesuaian produk dengan spesifikasi yang memiliki skor tertinggi dan indikator
Variabel harga juga memiliki pengaruh positif yang signifikan, dengan indikator
kesesuaian harga dengan manfaat produk yang memiliki skor tertinggi dan indikator
kemudahan lokasi untuk dijangkau yang memiliki skor tertinggi dan indikator
ketersediaan lahan parkir dan tingkat keramaian pelanggan di tempat usaha yang
kesesuaian cara dalam melakukan publisitas produk yang memiliki skor tertinggi dan
Hasil uji hipotesis secara parsial juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas
5.2 Saran
memberikan saran yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkaitan
dengan hasil penelitian ini. Adapun saran – saran tersebut antara lain:
keputusan pembelian konsumen. Mas Da’i bisa merubah strategi untuk meningkatkan
sekitar lokasi penjualan, sedangkan untuk promosi tidak perlu berlebihan karena
keputusan pembelian. Pada indikator promosi kesesuaian media yang digunakan, Mas
Da’i perlu menggunakan media promosi yang sesuai agar dapat menarik pelanggan
penelitian tidak mengalami hambatan yang berarti dan terlaksana dengan baik.
dalam kuesioner tidak memiliki kalimat yang ambigu sehingga responden tidak
Nilai R square pada penelitian ini adalah 37,4% yang mewakili variabel kualitas
produk, harga, tempat, dan promosi. Faktor – faktor lain sebesar 62,6% masih perlu
1. Meneliti variabel – variabel lain yang belum dibahas pada penelitian ini sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.
Boston.
Febrianto, A., & Satrio, B. (2019). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Kotler, P., & Amstrong, G. (2001). Dasar - Dasar Pemasaran (Jilid I ed.). (A. Sindoro,
Kotler, P., & Amstrong, G. (2008). Prinsi - Prinsip Pemasaran (Vol. Edisi 12).
Jakarta: Erlangga.
124
Kotler, P., & Amstrong, G. (2015). Marketing an Introducing Prentice Hall twelfth
Kotler, P., & Amstrong, G. (2016). Prinsip - Prinsip Pemasaran (Edisi 12 ed.).
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsip - Prinsip Pemasaran (Edisi 13 ed.).
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran (Vol. Edisi 13). Jakarta:
Erlangga.
Remaja Rosdakarya.
Natalia, M. (2021, September 22). Begini Kondisi UMKM Selama Pandemi Covid-19,
11 Juta Pelaku Usaha Gulung Tikar. Dipetik Desember 15, 2022, dari
Okezone:
https://economy.okezone.com/read/2021/09/22/320/2475317/begini-kondisi-
umkm-selama-pandemi-covid-19-11-juta-pelaku-usaha-gulung-tikar
Novitawati, R. A., Henceni, P. A., & Susanto. (2021). Faktor Bauran Pemasaran
Peter, J. P., & Olson, J. C. (2000). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Santoso, S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Shareen, S., & Andayani, N. R. (2018). Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing MIx)
Terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kara Santan PT. Enseval Putera
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: PT.
Alfabet.
Sutisna, & Sunyoto. (2013). Perilaku KOnsumen dan Komunikasi Pemasaran. Jakarta:
Yogyakarta.
Andi Offset.
Ecodemica.
Wardah, F. (2020, Juli 30). Sektor UMKM Paling Terdampak Covid-19. Dipetik
https://www.voaindonesia.com/a/sektor-umkm-paling-terdampak-covid-
19/5523330.html
127
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN I
KUESIONER
DA’I
Ditempat.
Dengan Hormat,
Mas Da’i untuk mengisi kuesioner berikut, berkaitan dengan penelitian untuk
Semarang.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas bantuan
kuisoner ini.
Hormat Saya
Nur Soleh
NIM. B.131.19.0353
128
A. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
1. Mohon Kuisoner ini diisi secara lengkap dari seluruh pernyataan yang telah
disediakan
2. Berikan tanda (✓) pada jawaban yang telah Bapak/Ibu/sdr/i anggap paling sesuai
ST = Setuju Skor 4
C. Pernyataan Penelitian
No Pernyataan SS ST KS TS STS
2. Harga (X2)
No Pernyataan SS ST KS TS STS
pasaran?
3. Tempat (X3)
No Pernyataan SS ST KS TS STS
Apakah jarak dari rumah anda ke Mas Da’i
4. Promosi (X4)
No Pernyataan SS ST KS TS STS
Apakah anda memperhatikan promosi atau
No Pernyataan SS ST KS TS STS
Apakah konsumen harus memilih produk
LAMPIRAN II
UJI VALIDITAS
1. Kualitas Produk
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total_X.1
X1.1 Pearson Correlation 1 .256* .312** .443** .379** .747**
Sig. (2-tailed) .012 .002 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.2 Pearson Correlation .256* 1 .100 .042 .195 .430**
Sig. (2-tailed) .012 .330 .684 .056 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.3 Pearson Correlation .312** .100 1 .306** .309** .631**
Sig. (2-tailed) .002 .330 .002 .002 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.4 Pearson Correlation .443** .042 .306** 1 .434** .710**
Sig. (2-tailed) .000 .684 .002 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.5 Pearson Correlation .379** .195 .309** .434** 1 .724**
Sig. (2-tailed) .000 .056 .002 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.1 Pearson Correlation .747** .430** .631** .710** .724** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
135
2. Harga
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total_X.2
X2.1 Pearson Correlation 1 .430** .495** .594** .120 .782**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .245 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.2 Pearson Correlation .430** 1 .348** .466** .243* .731**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .017 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.3 Pearson Correlation .495** .348** 1 .537** .117 .737**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .254 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.4 Pearson Correlation .594** .466** .537** 1 .098 .773**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .343 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.5 Pearson Correlation .120 .243* .117 .098 1 .421**
Sig. (2-tailed) .245 .017 .254 .343 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.2 Pearson Correlation .782** .731** .737** .773** .421** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
136
3. Tempat
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Total_X.3
X3.1 Pearson Correlation 1 .325** .579** .343** .386** .783**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.2 Pearson Correlation .325** 1 .255* .257* .039 .662**
Sig. (2-tailed) .001 .012 .012 .706 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.3 Pearson Correlation .579** .255* 1 .317** .342** .707**
Sig. (2-tailed) .000 .012 .002 .001 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.4 Pearson Correlation .343** .257* .317** 1 .227* .641**
Sig. (2-tailed) .001 .012 .002 .026 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.5 Pearson Correlation .386** .039 .342** .227* 1 .511**
Sig. (2-tailed) .000 .706 .001 .026 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.3 Pearson Correlation .783** .662** .707** .641** .511** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
137
4. Promosi
Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 Total_X.4
X4.1 Pearson Correlation 1 .566** .378** .139 .316** .713**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .177 .002 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.2 Pearson Correlation .566** 1 .323** .207* .280** .676**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .043 .006 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.3 Pearson Correlation .378** .323** 1 .233* .377** .675**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .023 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.4 Pearson Correlation .139 .207* .233* 1 .059 .606**
Sig. (2-tailed) .177 .043 .023 .569 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.5 Pearson Correlation .316** .280** .377** .059 1 .579**
Sig. (2-tailed) .002 .006 .000 .569 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.4 Pearson Correlation .713** .676** .675** .606** .579** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
138
5. Keputusan Pembelian
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Total_Y
Y1 Pearson Correlation 1 .272** .384** .154 .341** .696**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .135 .001 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y2 Pearson Correlation .272** 1 .126 .251* .315** .588**
Sig. (2-tailed) .007 .221 .014 .002 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y3 Pearson Correlation .384** .126 1 .187 .434** .664**
Sig. (2-tailed) .000 .221 .068 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y4 Pearson Correlation .154 .251* .187 1 .067 .513**
Sig. (2-tailed) .135 .014 .068 .514 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y5 Pearson Correlation .341** .315** .434** .067 1 .706**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .000 .514 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_Y Pearson Correlation .696** .588** .664** .513** .706** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
139
LAMPIRAN III
UJI RELIABILITAS
1. Kualitas Produk
N %
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.670 5
140
2. Harga
N %
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.730 5
141
3. Tempat
N %
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.665 5
142
4. Promosi
N %
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.622 5
143
5. Keputusan Pembelian
N %
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.626 5
144
LAMPIRAN IV
UJI NORMALITAS
1. Uji Kolmogorov-Smirnov
LAMPIRAN V
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. ToleranceVIF
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013 .860 1.163
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039 .642 1.559
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000 .673 1.487
Promosi -.231 .108 -.207 -2.135 .035 .734 1.362
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
LAMPIRAN VI
UJI HETEROSKEDASTISITAS
148
149
Correlations
Kualita
s Harg Temp Promo Unstandardiz
produk a at si ed Residual
*
Spearman Kualitas Correlati 1.000 -.133 .075 .229 -.032
's rho produk on
Coefficie
nt
Sig. (2- . .196 .470 .025 .755
tailed)
N 96 96 96 96 96
Harga Correlati -.133 1.00 .014 .050 .003
on 0
Coefficie
nt
Sig. (2- .196 . .895 .628 .979
tailed)
N 96 96 96 96 96
Tempat Correlati .075 .014 1.000 .161 -.165
on
Coefficie
nt
Sig. (2- .470 .895 . .118 .109
tailed)
N 96 96 96 96 96
Promosi Correlati .229* .050 .161 1.000 .014
on
Coefficie
nt
Sig. (2- .025 .628 .118 . .892
tailed)
N 96 96 96 96 96
Unstandardiz Correlati -.032 .003 -.165 .014 1.000
ed Residual on
Coefficie
nt
Sig. (2- .755 .979 .109 .892 .
tailed)
N 96 96 96 96 96
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
150
LAMPIRAN VII
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000
Promosi -.231 .108 -.207 -2.135 .035
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
151
LAMPIRAN VIII
UJI F DAN T
1. Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 194.167 4 48.542 13.571 .000b
Residual 325.489 91 3.577
Total 519.656 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas produk, Tempat, Harga
2. Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000
Promosi -.231 .108 -.207 -2.135 .035
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
152
LAMPIRAN IX
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .611 a .374 .346 1.891
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas produk,
Tempat, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian