Anda di halaman 1dari 174

JUDUL HALAMAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PRODUK, HARGA, TEMPAT,

DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI UMKM

MARTABAK “ MAS DA’I ”

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu kewajiban

untuk menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

Disusun oleh:

Nur Soleh

NIM: B.131.19.0353

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2023
PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Nur Soleh

Nomor Induk Mahasiswa : B.131.19.0353

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS

PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

UMKM MARTABAK “ MAS DA’I ”

Dosen Pembimbing : Adhi Widyakto, S.E, M.M.

Semarang, 20 Januari 2023

Dosen Pembimbing

Adhi Widyakto, S.E, M.M.

NIS: 06557000504261

ii
PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Nur Soleh

Nomor Induk Mahasiswa : B.131.19.0353

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Usulan Penelitian Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS

PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

UMKM MARTABAK “ MAS DA’I ”

Dosen Pembimbing : Adhi Widyakto, S.E, M.M.

Semarang, 20 Januari 2023

Dosen Pembimbing

Adhi Widyakto, S.E, M.M.

NIS: 06557000504261

iii
PENGESAHAN REVISI SKRIPSI

Nama Penyusun : Nur Soleh

Nomor Induk Mahasiswa : B.131.19.0353

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Usulan Penelitian Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS

PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

UMKM MARTABAK “ MAS DA’I ”

Dosen Pembimbing : Adhi Widyakto, S.E, M.M.

Tim Penguji :

1. Adhi Widyakto, S.E, M.M. ( )

2. Citra Rizkiana, S.E, M.M. ( )

3. Johanis Souisa, S.E, M.M. ( )

iv
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

Nama Penyusun : Nur Soleh

Nomor Induk Mahasiswa : B.131.19.0353

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Usulan Penelitian Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS

PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

UMKM MARTABAK “ MAS DA’I ”

Dosen Pembimbing : Adhi Widyakto, S.E, M.M.

Telah dinyatakan lulus ujian pada 24 Februari 2023

Tim Penguji

1. Adhi Widyakto, S.E, M.M. ( )

2. Citra Rizkiana, S.E, M.M. ( )

3. Johanis Souisa, S.E, M.M. ( )

v
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Di bawah ini, saya, Nur Soleh, dengan NIM B.131.19.0353, menyatakan bahwa

skripsi dengan judul "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PRODUK,

HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

UMKM MARTABAK 'MAS DA'I'", adalah hasil karya saya sendiri. Saya menjamin

bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain

yang saya salin atau meniru dalam bentuk kalimat atau simbol yang menunjukkan

gagasan, pendapat, atau pemikiran dari penulis lain, yang saya ajukan seolah-olah

sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan

yang saya salin, tiru, atau ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan

penulis aslinya.

Jika saya melanggar aturan yang ditentukan, baik disengaja atau tidak, saya

menarik skripsi yang saya ajukan. Jika ditemukan bahwa saya menyalin atau menjiplak

karya orang lain, gelar dan ijazah yang diterima dari universitas akan dibatalkan.

Semarang, 20 Januari 2023


Yang membuat pernyataan

Nur Soleh
NIM: B.1313.19.0353

vi
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kualitas produk, harga,

tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian di UMKM Martabak Mas Da'i.

Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan metode

purposive sampling dari 96 responden yang telah melakukan pembelian di Martabak

Mas Da'i. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis regresi linear

berganda dengan program SPSS 26. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

kualitas produk, harga, lokasi, dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan pembelian di Martabak Mas Da'i. Harga memiliki pengaruh yang

paling signifikan, diikuti oleh kualitas produk, tempat, dan promosi. Temuan ini

menunjukkan bahwa Martabak Mas Da'i harus memprioritaskan harga produk dan

memberikan kualitas produk yang kompetitif untuk menarik lebih banyak pelanggan

dan meningkatkan penjualan.

Kata kunci: Analisis, Faktor-faktor, Kualitas produk, Harga, Tempat, Promosi,

Keputusan pembelian, UMKM, Martabak Mas Da'i.

vii
ABSTRACT

This study aims to analyze the factors of product quality, price, location, and

promotion on purchasing decisions in UMKM Martabak Mas Da'i. The research

method used was a survey using the purposive sampling method from 96 respondents

who had made purchases at Martabak Mas Da'i. The collected data were analyzed

using multiple linear regression analysis with the SPSS 26 program. The results of this

study indicate that product quality, price, location, and promotion have a significant

effect on purchasing decisions at Martabak Mas Da'i. Price has the most significant

effect, followed by product quality, location, and promotion. These findings suggest

that Martabak Mas Da'i should prioritize price of product quality and providing

competitive product quality to attract more customers and increase sales.

Keywors: Analysis, Factors, Product quality, Price, Location, Promotion, Purchase

decision, Small and medium enterprises, Martabak Mas Da'i.

viii
KATA PENGANTAR

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

dalam program studi Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas X. Skripsi

ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Kualitas Produk, Harga, Tempat, dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian di UMKM Martabak “Mas Da’i””.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak faktor kualitas

produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap keputusan pembelian di UMKM

Martabak "Mas Da'i". Harapannya, hasil dari penelitian ini akan memberikan masukan

bagi UMKM Martabak "Mas Da'i" untuk meningkatkan kualitas produk, harga, lokasi,

dan promosi untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei dan teknik

pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 96

orang. Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan metode analisis

regresi linear berganda.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mengalami beberapa kesulitan,

namun berkat dukungan yang diterima dari berbagai pihak, skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

1. Bapak Dr. Supari, S.T, M.T selaku Rektor Universitas Semarang.

ix
2. Bapak Yohanes Suhardjo, S.E, M.Si, Ak CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Semarang.

3. Bapak Edy Suryawardana, S.E, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Semarang.

4. Bapak Adhi Widyakto, S.E, M.M selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan bebagai pengalaman kepada peneliti.

5. Mas Da’i yang telah mengijinkan dilakukan penelitian di tempat usahanya.

6. Saudara dan teman-teman yang membantu dan mendukung saya dalam

pelaksanaan magang.

7. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

perbaikan skripsi ini di masa yang akan datang.

Penulis berharap bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca

khususnya dalam bidang UMKM dan pemasaran, serta dapat menjadi referensi bagi

penelitian selanjutnya yang memiliki kaitan dengan analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian.

Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam bidang

tersebut.

x
Peneliti berharap skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang positif

bagi pihak UMKM Martabak “Mas Da’i” dalam meningkatkan kualitas produk, harga,

tempat, dan promosi untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan dapat menjadi referensi yang berguna dalam bidang yang diteliti. Penulis juga

berharap skripsi ini dapat memotivasi penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama

atau terkait. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan mendukung penyelesaian skripsi ini.

Semarang, 20 Januari 2023


Penulis

Nur Soleh
NIM: B.131.19.0353

xi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sering kali kita mengabaikan hal – hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang

besar lahir dan tumbuh.”

- Gus Baha

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan,

Anda dapat mengubah dunia.”

-Nelson Mandela

“Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih

remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi

pemuda.”

- Hendry Ford

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

• Keluarga tercinta yang tak pernah berhenti untuk memberi dukungan.

• Teman – teman seperjuangan yang saling memberi dukungan.

• Para Dosen USM yang senantiasa memberikan bimbingan.

• Sahabat – sahabat yang selalu memberikan semangat.

xii
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN..................................................................................................... i

PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI ...................................................................... ii

PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI ...................................................................... iii

PENGESAHAN REVISI SKRIPSI ............................................................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN...................................................................... v

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. xii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xxii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

1.2 Fenomena Kasus ................................................................................................ 5

xiii
1.3 Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu (Research GAP) .................................... 7

1.3.1 Analisis Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian ......................... 7

1.3.2 Analisis Harga Terhadap Keputusan Pembelian .................................... 7

1.3.3 Analisis Tempat Terhadap Keputusan Pembelian ................................. 8

1.3.4 Analisis Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ................................ 8

1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................ 10

1.5 Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 11

1.6 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 12

1.7 Manfaat Penelitian............................................................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 14

2.1 Landasan Teori ................................................................................................. 14

2.1.1 Keputusan Pembelian .......................................................................... 14

2.1.2 Bauran Pemasaran ............................................................................... 25

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 38

2.3 Hubungan Logis Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis ............................. 50

2.3.1 Hubungan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian.................... 50

2.3.2 Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian .................................... 51

2.3.3 Hubungan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian ............................ 51

xiv
2.3.4 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ........................... 52

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................................... 54

2.5 Perumusan Hipotesis ........................................................................................ 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................... 57

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................................. 57

3.1.1 Variabel Penelitian ............................................................................... 57

3.1.2 Definisi Operasional............................................................................. 58

3.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, dan Penentuan Sampel ................... 65

3.2.1 Objek Penelitian, Unit Sampel, Tempat, dan Waktu Penelitian ................ 65

3.3.2 Populasi dan Penentuan Sampel ................................................................ 66

3.3 Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 68

3.3.1 Jenis Data ............................................................................................. 68

3.3.2 Sumber Data .............................................................................................. 69

3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 69

3.4.1 Library Research (Studi Pustaka) ............................................................. 70

3.4.2 Field Research (Studi Lapangan) .............................................................. 70

3.5 Metode Analisis................................................................................................ 72

3.6 Uji Instrumen Penelitian................................................................................... 72

xv
3.6.1 Uji Validitas............................................................................................... 72

3.6.2 Uji Reliabilitas ........................................................................................... 73

3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 74

3.7.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 74

3.7.2 Analisis Regresi Berganda......................................................................... 78

3.8 Uji Hipotesis ..................................................................................................... 79

3.8.1 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ....................................................... 79

3.8.2 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ........................................................... 80

3.8.3 Uji Dominan (Koefisien Beta) ................................................................... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 83

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................... 83

4.2 Karakteristik Responden .................................................................................. 83

4.2.1 Jenis Kelamin ............................................................................................ 83

4.2.2 Usia ............................................................................................................ 84

4.3 Analisis Deskriptif Variabel ............................................................................. 86

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Harga (X2) ................................................... 87

4.3.3 Analisis Deskriptif Variabel Tempat (X3) ................................................. 89

4.3.4 Analisis Deskriptif Variabel Promosi (X4) ................................................ 91

xvi
4.3.5 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)............................ 93

4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Produk (X1) ................................... 95

4.4 Uji Instrumen Penelitian................................................................................... 96

4.4.1 Uji Validitas............................................................................................... 96

4.4.2 Uji Reliabilitas ........................................................................................... 99

4.5 Uji Asumsi Klasik .......................................................................................... 101

4.5.1 Uji Normalitas ......................................................................................... 101

4.5.2 Uji Multikolinearitas................................................................................ 105

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 107

4.5.4 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................ 111

4.6 Pengujian Hipotesis ........................................................................................ 113

4.6.1 Uji F ......................................................................................................... 113

4.6.2 Hasil Uji T ............................................................................................... 115

4.6.3 Koefisien Determinasi ............................................................................. 117

4.7 Pembahasan .................................................................................................... 118

4.7.1 Pengaruh Variabel Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian .... 118

4.7.2 Pengaruh Variabel Harga Terhadap Keputusan Pembelian .................... 119

4.7.3 Pengaruh Variabel Tempat Terhadap Keputusan Pembelian .................. 119

xvii
4.7.4 Pengaruh Variabel Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ................. 119

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 120

5.1 Simpulan......................................................................................................... 120

5.2 Saran ............................................................................................................... 121

5.3 Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 122

5.4 Agenda Penelitian Selanjutnya....................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 123

LAMPIRAN - LAMPIRAN..................................................................................... 127

xviii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pendapatan Laba Bersih Bang Da’i ..................................................... 5

Tabel 1.2 Research Gap Penelitian Terdahulu ............................................................ 9

Tabel 2.1 Tabel Diagram Proses Keputusan Pembelian ............................................ 23

Tabel 2.2 Bauran Pemasaran ...................................................................................... 26

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 39

Tabel 3. 1 Definisi Operasional ................................................................................. 59

Tabel 4.1 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin ............................................... 84

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ........................................................ 85

Tabel 4.3 Data Pernyataan Responden....................................................................... 87

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Harga (X2) ............................................ 88

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Tempat (X3) .......................................... 90

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Promosi (X4) ......................................... 92

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y) .................... 93

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk (X1) ............................ 95

Tabel 4.9 Uji Validitas ............................................................................................... 98

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................. 100

Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov ............................................................. 102

Tabel 4.12 Hasil Uji Normal Probability Plot ......................................................... 104

Tabel 4.13 Histogram Uji Normalitas ...................................................................... 105

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas..................................................................... 106

xix
Tabel 4.15 Uji heterokedastisitas ............................................................................. 109

Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Berganda ........................................................... 112

Tabel 4.17 Hasil Uji F (Simultan) ............................................................................ 114

Tabel 4.18 Hasil Uji T ( parsial )............................................................................. 116

Tabel 4.19 Hasil Uji Determinasi............................................................................. 118

xx
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 55

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 108

xxi
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I KUESIONER ................................................................................... 127

LAMPIRAN II UJI VALIDITAS ............................................................................ 134

LAMPIRAN III UJI RELIABILITAS ..................................................................... 139

LAMPIRAN IV UJI NORMALITAS...................................................................... 144

LAMPIRAN V UJI MULTIKOLINEARITAS ....................................................... 147

LAMPIRAN VI UJI HETEROSKEDASTISITAS .................................................. 147

LAMPIRAN VII ANALISIS REGRESI BERGANDA .......................................... 150

LAMPIRAN VIII UJI F DAN T .............................................................................. 151

LAMPIRAN IX UJI KOEFISIEN DETERMINASI ............................................... 152

xxii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Martabak telur yang awalnya merupakan makanan khas India yang disebut

Moortaba, dipopulerkan di Lebiaksu, Tegal oleh Abdullah bin Hasan Almalibary dan

Ahmad bin kyai Abdul Karim pada abad ke-14.

Selama proses populernya di Lebiaksu, Tegal, Moortaba mengalami perubahan

santo dari segi bentuk dan varian rasanya. Martabak manis, yang merupakan makanan

khas dari Bangka Belitung dengan nama Hok Lo Pan, lebih dikenal di Bandung dengan

nama Kue Terang Bulan karena bentuknya yang menyerupai bulan.

Pada masa kenaikan BBM sekarang ini, banyak sektor perekonomian yang

terkena dampak diakibatkan oleh kebijakan Negara, padahal imbas karena masa

pandemi Covid – 19 masih terasa sampai sekarang. Sektor – sektor perdagangan mulai

gulung tikar, banyak karyawan yang di PHK. Tidak terkecuali pedagang kecil juga

merasakan pengaruh ini. Usaha mereka lambat laun mengalami penurunan

pendapatan. Salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM ) yang terkena

efek pandemi dan resesi ekonomi ini adalah pedagang Martabak.

Menurut (Swastha & Irawan, 2008), Keputusan pembelian adalah proses yang

dilakukan oleh konsumen dalam memahami keinginan dan kebutuhan akan suatu produk.
2

Proses ini meliputi penilaian dari sumber-sumber yang ada, penentuan tujuan pembelian,

identifikasi alternatif produk, dan pengambilan keputusan untuk membeli. Proses ini

diikuti dengan perilaku setelah melakukan pembelian, seperti evaluasi atas produk yang

dibeli dan keputusan untuk membeli kembali atau tidak.

Keputusan pembelian ditentukan oleh proses belajar dan pemikiran yang

membentuk persepsi konsumen. Namun, persepsi yang dimiliki konsumen tidak selalu

mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Konsumen mungkin memiliki persepsi

yang positif tentang produk tertentu, tetapi masih memutuskan untuk tidak membelinya

karena berbagai alasan seperti harga yang tidak sesuai dengan budget, tidak ada dalam

jangkauan geografis, atau ketersediaan produk. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi

konsumen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, tetapi

juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti harga, promosi, dan ketersediaan produk.

(Assael, 2015). Untuk meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli, persepsi

harus dirangsang agar tekanan untuk segera melakukan pembelian terwujud. Minat

yang tumbuh dalam melakukan pembelian menimbulkan dorongan yang terus-menerus

yang terekam dalam pikiran konsumen dan menjadi aktivitas yang kuat sehingga pada

akhirnya, ketika konsumen harus memuaskan kebutuhannya, ia akan mewujudkan apa

yang ada dalam pikirannya. Preferensi belanja konsumen juga dipengaruhi oleh strategi

yang diterapkan oleh restoran atau perusahaan katering, seperti suasana restoran yang

santai, lokasi yang strategis, dan kesadaran akan harga yang terjangkau.
3

Menurut (Kotler dan Armstrong, 2012), kualitas produk adalah kemampuan

sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan

durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga

atribut produk lainnya. Semakin baik kualitas produk yang diberikan maka akan

semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen pada usaha Mas Da’i

tersebut.

Menurut (Kotler dan Amstrong, 2016) persepsi harga adalah sejumlah uang

yang ditagih atas suatu produk, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan

untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk.

Menurut (Tjiptono F. , 2015) menyebutkan persepsi harga adalah satuan

moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang) yang ditukarkan agar memperoleh

hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmijo dalam

diskusi virtual bertajuk Peran Perbankan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu

(29 Juli 2020) menyatakan bahwa UMKM lebih rentan dalam menghadapi Covid-19.

Besarnya risiko pailit pada UMKM, membuat dampak penurunan pendapatan

terbesar. Kartika merujuk pada survei McKensey, dengan mengatakan dampak Covid-

19 ini terkait dari sisi pasokan dan permintaan serta adanya pembatasan pergerakan.

(Wardah, 2020)
4

Pada April 2020, dalam survei Komunitas UMKM Naik Kelas menyebutkan

83% UMKM berpotensi bangkrut. (Natalia, 2021)

"Di Maret 2021, kembali kami keluarkan hasil survei dan kajian, ada 5,4% atau

3,5 juta pelaku UMKM yang sudah bangkrut dan 34,8% UMKM yang masih

berpotensi bangkrut," ujar (Tedy dalam konferensi pers virtual Komnas UKM di

Jakarta, Rabu, tanggal 22 September 2021).

Survei keempat dilakukan pada bulan Agustus 2021, yang hasilnya di rilis pada

September ini. Terdapat 19% UMKM yang sudah bangkrut, atau 11 juta UMKM yang

sudah tutup usahanya, dan masih ada 21,4% UMKM yang berpotensi bangkrut.

(Natalia, 2021)

Terkait dengan perkembangan usaha dagang, penulis skripsi memilih usaha

dagang martabak “Mas Da’i” sebagai objek penelitian khususnya di masa kesulitan

ekonomi secara global sekarang ini. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Mas Da’i

perlu dikaji ulang untuk dapat mengembangkan usaha dagangnya .

Penelitian ini penting karena dapat menganalisis bauran pemasaran yang

menjadi faktor penentu di UMKM Martabak “Mas Da’i” sehingga dapat

mengembangkan usaha sekaligus bertahan di masa perkembangan ekonomi dan

teknologi bisnis. Penggunaan data analisis dapat memberikan masukan kepada pemilik

berkenaan dengan strategi yang akan digunakan.


5

Berdasar uraian yang diungkapkan sebelumnya, maka pengkaji tertarik untuk

mengetahui bagaimana usaha-usaha yang diterapkan untuk meningkatkan usaha

dagang Martabak “Mas Da’i”. Penulis skripsi tertarik melakukan penelitian dengan

judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PRODUK, HARGA,

TEMPAT, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI

UMKM MARTABAK “ MAS DA’I ”.

1.2 Fenomena Kasus

Fenomena kasus yang ditemukan dalam penelitian ini adalah terjadinya

penurunan pendapatan pada UMKM martabak Mas Da’i. Pendapatan dari Mas Da’i

dari tahun 2020 sampai tahun 2022 mengalami penurunan yang dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 1.1
Data Pendapatan Laba Bersih Bang Da’i

2020 2021 2022

Januari Rp 3.850.000,00 Rp 2.950.000,00 Rp 2.800.000,00

Februari Rp 3.850.000,00 Rp 2.850.000,00 Rp 2.950.000,00

Maret Rp 3.700.000,00 Rp 2.950.000,00 Rp 2.900.000,00

April Rp 3.400.000,00 Rp 2.750.000,00 Rp 2.850.000,00

Mei Rp 3.350.000,00 Rp 2.850.000,00 Rp 2.750.000,00

Juni Rp 2.950.000,00 Rp 2.800.000,00 Rp 2.850.000,00


6

Juli Rp 2.850.000,00 Rp 2.950.000,00 Rp 2.750.000,00

Agustus Rp 2.900.000,00 Rp 2.750.000,00 Rp 2.650.000,00

September Rp 2.750.000,00 Rp 2.900.000,00 Rp 2.200.000,00

Oktober Rp 2.800.000,00 Rp 2.850.000,00 Rp 2.000.000,00

November Rp 2.800.000,00 Rp 2.950.000,00 Rp 1.900.000,00

Desember Rp 2.850.000,00 Rp 2.950.000,00 Rp 1.850.000,00

Total Laba Bersih Rp 38.050.000,00 Rp 34.500.000,00 Rp 30.450.000,00

Sumber: Data Pendapatan Laba Bersih Mas Da’i.

Berdasarkan data di atas, terjadi penurunan pendapatan di UMKM Martabak

“Mas Da’i” pada tiap tahun, terlihat pada saat terjadi pembatasan jam kerja dari

pemerintah (PPKM) pada tahun 2020 dan tahun 2021 karena kasus Covid - 19,

kemudian menurun lagi pada bulan September tahun 2022 karena kebijakan

pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Mesin (BBM).

Penurunan pendapatan UMKM Martabak Mas Da'i disebabkan oleh

berkurangnya jumlah konsumen yang melakukan pembelian. Untuk mengatasi

masalah ini, Mas Da'i sebagai pemilik perlu memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dapat digunakan untuk mengevaluasi

dan meningkatkan strategi bisnis agar dapat lebih efektif. Di era persaingan bisnis

kuliner yang ketat, pelaku bisnis harus membuat usahanya tampil menarik dan berbeda

dari yang lain agar dapat menarik perhatian konsumen dan menjaga usaha terus
7

berkembang. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk menguji apakah

terdapat pengaruh parsial dan simultan dari variabel kualitas produk, harga, tempat,

dan promosi terhadap keputusan pembelian pada UMKM Martabak Mas Da'i.

1.3 Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu (Research GAP)

1.3.1 Analisis Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

“Kualitas produk adalah fitur dari suatu produk atau jasa yang didasarkan pada

kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau yang

tidak dinyatakan secara eksplisit (Kotler dan Armstrong, 2015)”. Kualitas produk yang

bagus sangat berpengaruh terhadap keputusan dari pembeli, hal ini didukung

penelitian dari (Sylvia Shareen, Nur Rahmah Andayani, 2018) yang menyatakan

bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Namun demikian penelitian yang dilakukan oleh (Retno Ayu Novitawati,

Pinda Anggelina Henceni, R. Y. Susanto, 2021) menemukan bahwa kualitas produk

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

1.3.2 Analisis Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler, 2009:67) “Harga merupakan jumlah uang yang dibayarkan

oleh konsumen sebagai imbalan atas manfaat yang didapat dari memiliki atau

menggunakan produk dan jasa”.


8

Hal ini sesuai dengan penelitian (Nur Achmad Rofi'I, Didin Fatihudin,

Mochamad Mochklas, 2019) yang menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan

terhadap peningkatan penjualan produk Dr Kebab Bara Satria.

Sedangkan penelitian (Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar Firdaus, 2018)

menyatakan sebaliknya bahwa harga tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

1.3.3 Analisis Tempat Terhadap Keputusan Pembelian

Tempat merupakan faktor yang memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan

suatu transaksi. Tempat yang mudah dijangkau memudahkan pembeli untuk

menjatuhkan keputusan membeli di tempat tersebut. Hal ini didukung penelitian

(Andy Febrianto, Budi Satrio, 2019) yang menemukan bahwa tempat berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun berbeda dengan penelitian (Rukiah,

2018) yang menemukan bahwa tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

1.3.4 Analisis Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Promosi yang baik dan tepat sasaran menjadi strategi yang ampuh dalam

mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh (Fredianaika

Istanti, 2018) menemukan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian. Namun berbeda dengan penelitian (Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar
9

Firdaus, 2018) yang menemukan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

Tabel 1.2
Research Gap Penelitian Terdahulu

Pertanyaan Hasil
No Peneliti dan Tahun Penelitian
Penelitian Tentang Penelitian

- (Sylvia Shareen, Nur

Rahmah Andayani, 2018)


Positif
Pengaruh Kualitas - (Hesty Nurul Utami, Iqbal
Signifikan
Produk Terhadap Fauzi Akbar Firdaus, 2018)
1
Keputusan - (Rukiah, 2018)

Pembelian - (Retno Ayu Novitawati,


Tidak
Pinda Anggelina Henceni,
Berpengaruh
R. Y. Susanto, 2021)

- (Sylvia Shareen, Nur


Pengaruh Harga
Rahmah Andayani, 2018)
Terhadap Positif
2 - (Nur Achmad Rofi'I, Didin
Keputusan Signifikan
Fatihudin, Mochamad
Pembelian
Mochklas, 2019)
10

- (Hesty Nurul Utami, Iqbal


Tidak
Fauzi Akbar Firdaus, 2018)
Berpengaruh
- (Rukiah, 2018)

- (Andy Febrianto, Budi


Positif
Pengaruh Tempat Satrio, 2019)
Signifikan
Terhadap - (Fredianaika Istanti, 2018)
3
Keputusan - (Sylvia Shareen, Nur
Tidak
Pembelian Rahmah Andayani, 2018)
Berpengaruh
- (Rukiah, 2018)

- (Andy Febrianto, Budi

Pengaruh Promosi Positif Satrio, 2019)

Terhadap Signifikan - (Rukiah, 2018)


4
Keputusan - (Fredianaika Istanti, 2018)

Pembelian Tidak - (Hesty Nurul Utami, Iqbal

Berpengaruh Fauzi Akbar Firdaus, 2018)

Sumber: Disarikan dari berbagai jurnal (2018-2022)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, masalah yang akan diteliti

dapat diformulasikan sebagai berikut:


11

1. Indikator kualitas produk yang berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian martabak Mas Da’i.

2. Indikator harga yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian martabak Mas da’i.

3. Indikator tempat yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian martabak Mas da’i.

4. Indikator promosi yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian martabak Mas da’i.

1.5 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah ditetapkan, maka pertanyaan yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

martabak Mas Da’i ?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian martabak Mas

Da’i ?

3. Apakah tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian martabak Mas

Da’i ?

4. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian martabak Mas

Da’i ?
12

1.6 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan mempunyai tujuan antara lain di bawah ini:

1. Untuk menguji indikator kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian martabak Mas Da’i

2. Untuk menguji indikator harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

martabak Mas Da’i.

3. Untuk menguji indikator tempat berpengaruh terhadap keputusan

pembelian martabak Mas Da’i.

4. Untuk menguji indikator promosi berpengaruh terhadap keputusan

pembelian martabak Mas Da’i.

1.7 Manfaat Penelitian

Keuntungan yang didapatkan dari penelitian ini anatara lain adalah:

1. Bagi pelaku UMKM

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pelaku UMKM

dalam menjalankan usahanya dan mengembangkannya.

2. Bagi peneliti

Diharapkan penulis skripsi dapat memahami lebih dalam tentang

pengaruh dari kualitas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap

keputusan pembelian martabak Mas Da’i. Penulis skripsi diharapkan dapat

memahami masalah sosial dan mampu memberikan jalan keluar.


13

3. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk

perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran

dengan menambahkan sumber dan bahan studi yang dapat digunakan oleh

para peneliti di masa mendatang.


14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Landasan teori yang mendukung penulis skripsi dalam menentukan variabel –

variabel yang akan diuji dapat diuraikan secara teoritis sebagai berikut.

2.1.1 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Rasa ingin tahu

2. Pencarian informasi

3. Evaluasi alternatif

4. Pembuatan keputusan

5. Pembelian

6. Evaluasi pasca pembelian

Pada tahap rasa ingin tahu, seseorang akan merasa penasaran terhadap suatu

produk atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Pada tahap selanjutnya, seseorang akan

mencari informasi tentang produk atau jasa tersebut, baik melalui media cetak, media

online, maupun dari sumber lain seperti teman atau keluarga. Setelah memperoleh

informasi yang diperlukan, seseorang akan mengevaluasi alternatif produk atau jasa
15

yang tersedia dan membandingkannya dengan kebutuhan dan kemampuan yang

dimilikinya. Kemudian, seseorang akan membuat keputusan untuk melakukan

pembelian atau tidak. Setelah melakukan pembelian, seseorang akan mengevaluasi

apakah produk atau jasa yang dibeli tersebut sesuai dengan harapan atau tidak.

Menurut (Kotler dan Amstrong, 2001), Pengertian keputusan pembelian adalah

tahap dalam proses pengambilan keputusan di mana konsumen benar-benar membeli

produk atau jasa. Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan

keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak

melakukan pembelian (Kotler dan Amstrong, 2008).

Menurut (Peter dan Olson, 2000) keputusan pembelian adalah proses

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif

dan memilih salah satu diantaranya. Sedangkan menurut (Setiadi, 2003), memaparkan

bahwa pengambilan keputusan yang diambil oleh konsumen dapat disebut sebagai

pemecahan masalah.

Dari pengertian di atas, keputusan pembelian merupakan hasil keputusan

pembeli setelah melalui tahapan – tahapan seleksi dalam pembelian suatu produk

ataupun jasa.

Menurut UU No. 20 tahun 2008, Usaha Mikro adalah usaha yang memiliki

kekayaan bersih maksimal Rp 50.000.000,00 atau memiliki hasil penjualan tahunan

maksimal Rp 300.000.000,00. Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan


16

bersih di atas Rp 50.000.000,00 hingga maksimal Rp 500.000.000,00 atau memiliki

hasil penjualan tahunan di atas Rp 300.000.000,00 hingga maksimal Rp

2.500.000.000,00. Usaha Menengah adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih di

atas Rp 500.000.000,00 hingga maksimal Rp 10.000.000.000,00 atau memiliki hasil

penjualan tahunan di atas Rp 2.500.000.000,00 hingga maksimal Rp

50.000.000.000,00.

Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Usaha Mikro adalah usaha

yang memiliki jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, Usaha Kecil adalah usaha yang

memiliki jumlah pekerja antara 5 hingga 19 orang, dan Usaha Menengah adalah usaha

yang memiliki jumlah pekerja antara 20 hingga 99 orang. Perusahaan dengan jumlah

pekerja di atas 99 orang masuk dalam kategori Usaha Besar (UB). Kategorisasi ini

digunakan sebagai acuan dalam pengumpulan data dan analisis statistik tentang

pertumbuhan dan perkembangan usaha di Indonesia. Dengan demikian, perusahaan

yang memiliki jumlah pekerja di atas 99 orang dianggap sebagai usaha dengan skala

besar. Namun demikian, ada juga lembaga lain yang menggunakan kriteria lain seperti

nilai aset atau omset untuk mendefinisikan kategori usaha.

2.1.1.1 Dimensi Keputusan Pembelian

Menurut (Tjiptono, 2012), keputusan konsumen untuk melakukan pembelian

terdiri dari beberapa dimensi, yaitu sebagai berikut:

a. Pilihan produk
17

Konsumen dapat membuat pilihan untuk membeli produk atau menggunakan

uang mereka untuk tujuan lain. Perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan

konsumen serta menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Persyaratan produk, variasi dan kualitas produk merupakan faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus

fokus pada orang-orang yang tertarik untuk membeli produk dan pilihan yang mereka

pertimbangkan, serta menawarkan produk yang memenuhi persyaratan tersebut.

Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan

pembelian dari konsumen.

b. Pilihan merk

Pembeli harus memutuskan merek mana yang akan dibeli. Setiap merek

memiliki perbedaannya masing-masing. Perusahaan harus memahami bagaimana

konsumen memilih suatu merek dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan

pemilihan merek tersebut. Biasanya, konsumen memilih suatu merek berdasarkan

beberapa faktor, seperti kualitas produk, harga, citra merek, reputasi perusahaan,

kemudahan akses, dan lain-lain. Perusahaan dapat menggunakan berbagai strategi

pemasaran untuk meningkatkan citra merek dan meningkatkan peluang untuk dipilih

oleh konsumen, seperti meningkatkan kualitas produk, menawarkan harga yang

kompetitif, mengembangkan program loyalitas, dan lain-lain. Dengan demikian,

perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk dipilih oleh konsumen dan

meningkatkan pangsa pasar mereka.


18

c. Pilihan penyalur

Keputusan pemilihan retailer tergantung pada kebutuhan dan preferensi

pembeli. Pembeli dapat mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih retailer,

seperti kedekatan lokasi, harga yang kompetitif, stok lengkap, kemudahan akses, dan

lain-lain. Sebagai contoh, pembeli yang membutuhkan produk dengan cepat mungkin

akan memilih retailer yang memiliki pengadaan produk yang mudah dan ketersediaan

produk yang tinggi. Namun, pembeli yang lebih memprioritaskan harga yang lebih

murah mungkin akan memilih retailer yang menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Dalam menentukan pilihan retailer, pembeli juga dapat mempertimbangkan

reputasi dan pelayanan yang diberikan oleh retailer. Pembeli yang merasa nyaman

dengan pelayanan yang diberikan oleh retailer mungkin akan lebih memilih untuk

membeli produk di retailer tersebut..

d. Waktu pembelian

Keputusan pembelian konsumen dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan

dan preferensi mereka. Ada konsumen yang membeli produk secara teratur setiap

bulan, ada juga yang hanya membeli produk secara teratur setiap tiga bulan atau

setahun sekali. Ada juga konsumen yang membeli produk secara tidak teratur sesuai

dengan kebutuhan dan situasi mereka.

Perusahaan harus memahami kebiasaan pembelian konsumen dan

mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan dan


19

preferensi konsumen tersebut. Misalnya, perusahaan dapat menawarkan program

loyalty atau diskon untuk meningkatkan frekuensi pembelian konsumen. Atau,

perusahaan dapat menawarkan produk dengan ukuran yang lebih besar untuk

memenuhi kebutuhan konsumen yang membeli produk secara teratur setiap bulan atau

setahun sekali. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk

mendapatkan pembelian dari konsumen.

e. Jumlah pembelian

Konsumen dapat memutuskan berapa banyak produk yang akan dibeli sekaligus

tergantung pada kebutuhan dan preferensi mereka. Pembelian bisa lebih dari satu kali,

misalnya konsumen dapat membeli produk secara teratur setiap bulan atau tahun.

Perusahaan harus menyiapkan jumlah produk sesuai dengan permintaan pembeli

yang berbeda-beda. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran produksi dan

menghindari kekurangan atau kelebihan produk di pasar. Perusahaan dapat

menggunakan teknik peramalan permintaan untuk memprediksi kebutuhan produk di

masa depan dan menyiapkan jumlah produk yang sesuai. Dengan demikian,

perusahaan dapat mengelola produksi dengan lebih efektif dan meningkatkan efisiensi.

Selain itu, perusahaan juga harus memahami kebutuhan produk yang berbeda-

beda pada setiap pembeli dan menyiapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan

tersebut. Misalnya, perusahaan dapat menawarkan pilihan ukuran atau varian produk

yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pembeli.


20

f. Metode pembayaran

Sangat penting bahwa konsumen membayar saat membeli produk agar

perusahaan dapat terus beroperasi dan memperoleh keuntungan. Konsumen biasanya

membayar dengan uang tunai atau kartu kredit, tergantung pada kemampuan dan

preferensi mereka.

Perusahaan harus memahami kebiasaan pembayaran konsumen dan menyiapkan

metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Misalnya, perusahaan

dapat menyediakan mesin Electonic Debit Card (EDC )atau sistem pembayaran online

untuk memudahkan konsumen yang ingin membayar dengan kartu kredit. Atau,

perusahaan dapat menawarkan program cicilan atau diskon untuk memudahkan

konsumen yang memiliki kemampuan pembayaran terbatas. Dengan demikian,

perusahaan dapat meningkatkan peluang mendapatkan pembayaran dari konsumen.

2.1.1.2 Jenis – Jenis Perilaku Keputusan Pembelian

Perilaku pembelian yang kompleks adalah perilaku pembelian yang dilakukan

oleh konsumen yang terlibat secara aktif dan membutuhkan waktu dan energi untuk

mempelajari produk sebelum membuat keputusan pembelian. Dalam situasi ini,

konsumen akan melakukan riset produk dan membandingkan merek yang berbeda

sebelum memutuskan untuk membeli.

Perilaku membeli yang mengurangi ketidaknyamanan terjadi saat konsumen

merasa tidak yakin dengan keputusan pembelian yang telah diambilnya dan mencari
21

informasi tambahan untuk memastikan bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik.

Konsumen dapat merasa tidak nyaman setelah membeli produk yang tidak sesuai

dengan harapannya atau ketika menemukan fitur yang tidak menyenangkan setelah

membeli.

Perilaku pembelian kebiasaan adalah perilaku pembelian yang dilakukan oleh

konsumen secara otomatis tanpa memerlukan banyak pertimbangan. Konsumen

membeli produk ini karena telah terbiasa membelinya, tidak ada perbedaan signifikan

antar merek, dan tidak ada kebutuhan untuk melakukan riset terlebih dahulu.

Perilaku pembelian yang beragam adalah perilaku pembelian yang dilakukan

oleh konsumen yang ingin mencoba variasi produk dan tidak terikat pada satu merek

tertentu. Konsumen dapat dengan mudah membeli produk dari merek yang berbeda

tergantung pada preferensi dan kebutuhan mereka yang berubah-ubah.

Menurut (Kotler, 2003), keputusan pembelian yang dilakukan oleh seseorang

terbagi menjadi beberapa jenis perilaku pembelian, yaitu:

a. Perilaku pembelian yang kompleks. Pembelian yang terdiri dari tiga tahap di

mana konsumen pertama meyakini produk tertentu, kedua memiliki sikap

terhadap produk tersebut, dan ketiga memutuskan untuk membeli dengan

hati-hati.

b. Perilaku membeli yang mengurangi ketidaknyamanan. Perilaku pembelian

yang bertujuan untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Pada kasus di mana
22

konsumen terlibat dalam proses berbelanja namun masih merasa ragu

terhadap beberapa merek yang ada, setelah membeli mungkin merasa cemas

dan mencari informasi untuk memvalidasi keputusan pembelian mereka

setelah menemukan fitur yang tidak sesuai harapan atau mendengar cerita

tentang merek lain yang lebih baik.

c. Perilaku pembelian kebiasaan. Perilaku pembelian yang terjadi secara

kebiasaan. Pada kasus ini, konsumen tidak terlalu terlibat dalam proses

pemilihan dan tidak ada perbedaan yang signifikan antar merek. Mereka

memilih merek hanya karena kebiasaan, bukan karena loyalitas yang kuat

terhadap merek tersebut. Perilaku pembelian yang terjadi secara kebiasaan.

Pada kasus ini, konsumen tidak terlalu terlibat dalam proses pemilihan dan

tidak ada perbedaan yang signifikan antar merek. Mereka memilih merek

hanya karena kebiasaan, bukan karena loyalitas yang kuat terhadap merek

tersebut.

d. Perilaku pembelian yang beragam. Pada beberapa situasi pembelian,

konsumen tidak terlalu terlibat dalam proses pemilihan namun masih

terdapat perbedaan yang signifikan antar merek. Dalam keadaan seperti ini,

konsumen sering berganti merek, namun hal ini disebabkan oleh keinginan

untuk mencari variasi, bukan karena tidak puas dengan merek yang

sebelumnya dipilih.
23

2.1.1.3 Proses Tahapan Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler & Keller, Manajemen Pemasaran, 2009)(Sutisna dan Sunyoto,

2013), urutan tahapan dalam proses keputusan pembelian konsumen ditunjukkan pada

diagram di bawah ini ;

Tabel 2.1
Tabel Diagram Proses Keputusan Pembelian

Diketahui adanya
sebuah problem
tertentu

Pencarian alternatif
dan informasi

Evaluasi

Tidak
Keputusan Pembelian
Membeli

Membeli

Keputusan / Hasil
akhir

Ketidakpuasan,
kembali ke langkah
pertama atau berhenti

Sumber: (Sutisna dan Sunyoto, 2013)


24

2.1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler, 2003), faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian oleh konsumen, antara lain sebagai berikut:

1. Faktor budaya

Budaya merupakan faktor yang paling berpengaruh dan mendalam dalam

mempengaruhi keinginan dan perilaku konsumen. Selain itu, faktor-faktor seperti

subkultur dan kelas sosial juga memiliki pengaruh dalam menentukan perilaku

konsumen.

2. Faktor sosial

Setiap orang tidak terlepas dari lingkungan sosialnya, sehingga lingkungan

sosial memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan perilaku seseorang sebagai

konsumen. Beberapa faktor lingkungan sosial yang mempengaruhi perilaku tersebut

diantaranya adalah keluarga, kelompok afinitas (kelompok yang secara langsung atau

tidak langsung mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang), peran, dan status sosial

seseorang.

3. Faktor pribadi

Karakteristik pribadi seseorang juga memiliki pengaruh yang besar dalam

menentukan keputusan pembelian. Beberapa karakteristik pribadi yang mempengaruhi


25

keputusan pembelian diantaranya adalah usia dan tahap kehidupan, pekerjaan, situasi

keuangan, gaya hidup, kepribadian, serta citra diri pembeli.

4. Faktor psikologi

Faktor psikologis juga memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan

keputusan pembelian. Empat faktor psikologis yang paling berpengaruh adalah

motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap seseorang.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Menurut (Kotler dan Keller, 2009), Pemasar menggunakan beragam alat untuk

mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat ini disebut

sebagai bauran pemasaran, yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan secara

konsisten oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Bauran

pemasaran terdiri dari beberapa elemen, diantaranya adalah produk, harga, promosi,

dan tempat.
26

Tabel 2.2
Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)

Produk Harga Promosi Tempat

• Keanekaragama Daftar • Saluran


• • Promosi
n produk harga penjualan pemasaran
• Cakupan
• Kualitas • Diskon • Periklanan
pasar
• Potongan • Tenaga
• Desain • Pilihan
harga penjualan
• Periode • Hubungan
• Bentuk pembayara masyaraka • Lokasi
n t
Syarat • Pemasaran
• Merek • • Persediaan
kredit langsung
Transportas
• Kemasan •
i
• Ukuran
• Pelayanan
Jaminan

pengembalian
Sumber: Peneliti (2022)

Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi yang sering digunakan oleh

perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran, terutama dalam lingkungan yang sangat

kompetitif. Dalam industri perbankan, bauran pemasaran juga digunakan sesuai

dengan kebutuhan bank. Konsep bauran pemasaran terdiri dari 4P, yaitu produk, harga,
27

tempat, dan promosi. Elemen-elemen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi

satu sama lain dalam mencapai tujuan pemasaran perusahaan.

2.1.2.1 Produk (product)

Produk merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran yang merujuk pada

sesuatu yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen, baik berupa barang maupun

jasa, dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk

dapat berupa barang fisik atau tidak fisik, seperti barang tangibles (benda yang dapat

dirasakan secara fisik) atau intangibles (benda yang tidak dapat dirasakan secara fisik,

seperti layanan). Dalam mengelola produk, perusahaan harus mempertimbangkan

faktor-faktor seperti kualitas, desain, fitur, packaging, dan lain-lain yang dapat

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Kualitas produk adalah atribut produk atau layanan yang bergantung pada

kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau

diasumsikan, (Kotler dan Armstrong, 2015:253). Dalam menentukan kualitas produk,

perusahaan harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta

memastikan bahwa produk yang ditawarkan mampu memenuhi standar kualitas yang

telah ditetapkan. Selain itu, perusahaan juga harus terus-menerus melakukan inovasi

dan pengembangan produk agar tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan yang terus

berubah.
28

Menurut (Kotler dan Keller, 2016:156), kualitas adalah seperangkat sifat dan ciri

dari suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau

diasumsikan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diketahui bahwa kualitas produk

merupakan kemampuan produk untuk memenuhi harapan konsumen, yang meliputi

daya tahan, keandalan, kemudahan penggunaan, dan atribut lain yang bernilai bagi

konsumen. Perusahaan harus terus-menerus mengembangkan produknya sesuai

dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi. Menganalisis pangsa

pasar dan keinginan masyarakat terhadap produk yang digunakan merupakan langkah

penting dalam memberikan nilai manfaat (kualitas yang baik) kepada konsumen

melalui produk yang ditawarkan.

Untuk menarik konsumen dan memastikan bahwa produk yang ditawarkan

sesuai dengan tujuan yang diharapkan, perusahaan harus memiliki strategi

pengembangan produk yang tepat. Beberapa strategi pengembangan produk yang

dapat dilakukan diantaranya adalah:

1. Penambahan fitur

Menambahkan fitur baru pada produk yang sudah ada untuk meningkatkan

kegunaannya bagi konsumen.

2. Diversifikasi
29

Mengembangkan produk baru yang berbeda dari produk yang sudah ada untuk

meningkatkan pasar yang dapat dicapai.

3. Penyempurnaan

Menyempurnakan produk yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas dan

menarik minat konsumen.

4. Penurunan harga

Menurunkan harga produk untuk meningkatkan daya saing dan menarik

perhatian konsumen.

5. Penambahan layanan

Menambah layanan pelanggan seperti pelatihan atau garansi untuk

meningkatkan nilai produk bagi konsumen.

2.1.2.2 Harga (price)

Penetapan harga merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen bisnis

yang bertujuan untuk menentukan harga dasar yang tepat untuk suatu produk atau

layanan. Dalam menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai

faktor seperti biaya produksi, keunggulan kompetitif, harga pasar, dan kebutuhan

konsumen. Penetapan harga juga mencakup strategi seperti pengurangan harga,

pembayaran tarif angkutan umum, dan variabel lain yang terkait dengan harga. Dengan
30

memahami kebutuhan konsumen dan pasar, perusahaan dapat menentukan harga yang

tepat untuk produk atau layanan yang ditawarkan.

Menurut (Kotler dan Keller: 2009), harga merupakan salah satu elemen dari

bauran pemasaran yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.

Unsur-unsur lain dari bauran pemasaran, seperti produk, promosi, dan tempat, juga

memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pemasaran, tetapi biasanya menghasilkan

biaya bagi perusahaan. Dengan memahami dan mengelola dengan baik semua elemen

bauran pemasaran, perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran secara efektif dan

efisien. Harga merupakan salah satu elemen dari program pemasaran yang mudah

disesuaikan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menyesuaikan

strategi harga sesuai dengan situasi pasar. Harga juga memberikan informasi tentang

nilai yang dimiliki oleh produk atau merek perusahaan di pasar. Produk yang

dipasarkan dengan baik dan memiliki nilai tinggi di mata konsumen akan dapat dijual

dengan harga yang lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih

besar bagi perusahaan. Namun demikian, perlu diingat bahwa harga tidak hanya

tergantung pada faktor produk saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti

kebutuhan konsumen, kondisi pasar, dan tingkat persaingan. Oleh karena itu,

perusahaan harus mempertimbangkan secara seksama faktor-faktor tersebut dalam

menentukan harga produk yang tepat.

Harga merupakan ukuran atau nilai yang ditentukan untuk suatu produk atau

layanan yang menunjukkan nilai yang dimiliki oleh produk tersebut dalam pandangan
31

konsumen. Harga tidak menunjukkan secara pasti besarnya sumber daya yang

diperlukan dalam menghasilkan produk, karena ada banyak faktor lain yang

mempengaruhi harga seperti kebutuhan konsumen, kondisi pasar, dan tingkat

persaingan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan secara seksama

faktor-faktor tersebut dalam menentukan harga yang tepat bagi produk atau layanan

yang ditawarkan.

Berdasarkan pengertian harga yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa

harga merupakan pertimbangan relatif yang dinyatakan dalam bentuk uang atau barang

untuk memperoleh keuntungan, manfaat, atau kepemilikan atas suatu barang atau jasa.

Harga ditentukan oleh penjual pada suatu titik tertentu dalam waktu, tempat, dan

kondisi yang benar-benar akal sehat, dan merupakan aspek penting dalam

kelangsungan proses ekonomi secara terus-menerus.

2.1.2.2.1 Tujuan Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga berbeda untuk setiap perusahaan tergantung pada

kepentingan dan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Beberapa tujuan umum

penetapan harga yang sering ditujukan oleh perusahaan diantaranya adalah:

1. Mencapai keuntungan maksimal

Banyak perusahaan bertujuan untuk mencapai keuntungan maksimal dengan

menetapkan harga yang tinggi untuk produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Menarik konsumen
32

Perusahaan juga dapat menetapkan harga yang kompetitif untuk menarik

perhatian konsumen dan meningkatkan jumlah pembelian.

3. Menjaga agar produk terlihat bernilai

Harga yang tinggi dapat membantu perusahaan menjaga agar produk terlihat

bernilai tinggi di mata konsumen.

4. Menghindari persaingan

Perusahaan juga dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk menghindari

persaingan yang ketat dalam pasar.

5. Meningkatkan volume penjualan

Perusahaan dapat menurunkan harga untuk meningkatkan volume penjualan dan

meningkatkan keuntungan secara keseluruhan.

Menurut (Kotler dan Keller dalam Sabrani, 2012:76), ada empat jenis harga,

yaitu:

1. Tujuan yang berorientasi laba (profit maximization)

Tujuan ini dikenal sebagai maksimisasi harga. Di era persaingan global, di mana

kondisinya sangat kompleks dan banyak variabel yang mempengaruhi daya saing

setiap perusahaan, profit maximization sangat sulit dicapai karena sangat sulit untuk

memperkirakan secara akurat omzet yang dapat dicapai pada harga tertentu.

2. Tujuan berorientasi volume (volume-based pricing)


33

Selain tujuan yang berorientasi pada keuntungan, ada juga perusahaan yang

menetapkan harga sesuai dengan tujuan tertentu yang berorientasi pada volume atau

disebut berdasarkan tujuan harga volume. Harga ditetapkan agar target penjualan, nilai

penjualan atau pangsa pasar tercapai. Tujuan ini dianut secara luas oleh maskapai

penerbangan, lembaga pendidikan, biro perjalanan dan biro perjalanan serta

penyelenggara seminar.

3. Tujuan berorientasi gambar (image-based pricing)

Citra perusahaan dapat dibentuk dengan bantuan strategi penetapan harga. Bisnis

dapat membebankan harga tinggi untuk menciptakan atau mempertahankan citra

prestisius.

4. Tujuan stabilisasi harga (price stabilization)

Di pasar di mana konsumen sangat sensitif terhadap harga. Jika sebuah

perusahaan menurunkan harganya, para pesaingnya harus menurunkan harga mereka.

Kondisi demikian menjadi dasar terbentuknya tujuan stabilisasi harga industri tertentu

yang produknya sangat terstandarisasi (misalnya minyak).

5. Tujuan lain (other pricing objectives)

Harga juga dapat ditetapkan untuk menghindari pesaing, mempertahankan

loyalitas pelanggan, mendorong penjualan kembali, atau menghindari intervensi

pemerintah.
34

2.1.2.2.2 Indikator – Indikator Harga

Harga juga bisa mempengaruhi tingkat demand (permintaan) akan suatu produk.

Jika harga suatu produk terlalu tinggi, maka permintaan akan produk tersebut akan

berkurang, sebaliknya jika harga suatu produk terlalu rendah, maka permintaan akan

produk tersebut akan meningkat. Hal ini disebut sebagai hukum harga (law of price).

Perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti biaya

produksi, harga pesaing, dan kemampuan konsumen untuk membayar saat

menentukan harga suatu produk. Penentuan harga yang tepat merupakan salah satu

strategi pemasaran yang penting untuk memenangkan persaingan di pasar.

Indikator – indikator untuk variabel harga sebagai berikut:

1. Tingkat harga yang ditawarkan oleh perusahaan.

Harga yang ditawarkan oleh perusahaan dapat mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen dan menentukan posisi perusahaan di pasar.

2. Tingkat harga yang ditawarkan oleh pesaing.

Harga yang ditawarkan oleh pesaing dapat menjadi faktor yang mempengaruhi

harga yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. Nilai tukar mata uang.

Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi biaya produksi dan harga

yang ditawarkan oleh perusahaan.


35

4. Tingkat inflasi.

Tingkat inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi harga yang ditetapkan oleh

perusahaan.

5. Tingkat pendapatan konsumen.

Pendapatan konsumen yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan konsumen

untuk membeli produk dengan harga yang lebih tinggi, sedangkan pendapatan yang

rendah dapat membatasi kemampuan konsumen untuk membeli produk dengan harga

yang lebih tinggi.

6. Tingkat persaingan di pasar.

Persaingan yang ketat di pasar dapat mempengaruhi harga yang ditetapkan oleh

perusahaan.

7. Tingkat biaya produksi dan distribusi.

Biaya produksi dan distribusi yang tinggi dapat mempengaruhi harga yang

ditetapkan oleh perusahaan.

8. Keputusan pemasaran jangka panjang perusahaan.

Keputusan pemasaran jangka panjang dapat mempengaruhi strategi pemasaran

jangka pendek perusahaan.

9. Tingkat kemampuan bersaing perusahaan.


36

Kemampuan bersaing perusahaan dapat mempengaruhi keputusan pemasaran

yang diambil oleh perusahaan.

10. Keputusan pemasaran jangka pendek perusahaan.

Keputusan pemasaran jangka pendek dapat mempengaruhi keputusan

pemasaran jangka panjang perusahaan.

2.1.2.3 Tempat (place)

Lokasi adalah salah satu faktor penting dalam mengembangkan usaha. Menurut

(Kotler dan Keller, 2009) lokasi adalah tempat di mana suatu usaha atau aktivitas usaha

dijalankan. Dalam jasa, lokasi juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam

penyampaian jasa kepada konsumen. Lokasi yang tepat dapat mempercepat proses

pengiriman layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, dalam menentukan lokasi,

perlu dipertimbangkan letak toko yang berada di daerah perkotaan agar tidak memakan

waktu yang lama untuk sampai ke tempat tujuan. Faktor lokasi yang baik tergantung

pada jenis bisnis yang dilakukan.

2.1.2.4 Promosi (promotion)

Promosi adalah cara yang digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan

dan mempromosikan produk atau jasa barunya kepada pasar melalui iklan. Tujuan

utama dari periklanan adalah memberikan informasi, menarik perhatian dan

mempengaruhi pertumbuhan penjualan. Promosi penjualan tidak hanya bermanfaat

bagi produsen, namun juga bisa memberikan manfaat bagi konsumen, seperti
37

menghemat biaya. Bagi produsen, keuntungan dari promosi adalah terhindar dari

persaingan harga karena konsumen lebih memilih membeli produknya karena tertarik

dengan apa yang ditawarkan, bukan hanya karena harga yang lebih murah.

Beberapa jalur yang dapat digunakan dalam proses periklanan untuk

mengkomunikasikan program perusahaan kepada komunitas konsumen. Beberapa

jalur tersebut adalah:

1. Periklanan (advertising)

Merupakan presentasi impersonal dan promosi ide, barang dan jasa yang dibayar

oleh sponsor tertentu.

2. Penjualan khusus (personal selling)

Merupakan presentasi lisan dalam percakapan dengan satu atau lebih prospek

dengan tujuan melakukan penjualan.

3. Public relation

Merupakan pengiklanan impersonal untuk produk, layanan atau ide yang

menggunakan pesan komersial di media dan sponsor tidak langsung dikenakan

pembayaran ganda.

4. Promosi penjual (sales promotion)

Merupakan kegiatan pemasaran selain penjualan tatap muka, iklan dan promosi

yang mendorong pembelian konsumen dan memberdayakan pengecer.


38

2.2 Penelitian Terdahulu

Dari hasil penelitian yang akan dilakukan, terdapat beberapa penelitian yang

serupa yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian ini. Referensi-referensi tersebut

dapat membantu memberikan informasi dan wawasan yang lebih luas tentang masalah

yang diteliti. Penggunaan referensi yang serupa juga dapat membantu menguji

keandalan dan kredibilitas hasil penelitian yang akan dilakukan. Referensi penelitian

tersebut antara lain dilakukan oleh: Sylvia Shareen, Nur Rahmah Andayani (2018),

Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar Firdaus (2018), Rukiah (2018), Nur Achmad

Rofi'I, Didin Fatihudin, Mochamad Mochklas (2019), Retno Ayu Novitawati, Pinda

Anggelina Henceni, R. Y. Susanto (2021), Wibowo, Dodi Ilham, Diah Asdiany (2021),

Fredianaika Istanti (2018), Andy Febrianto, Budi Satrio (2019).


39

Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu

No Judul Peneliti Sampel dan Variabel dan Hasil

Penelitian dan Tahun Periode Metode Penelitian

Penelitian Penelitian Analisis

1 Pengaruh Sylvia Sampel yang variabel yang Dari hasil

Bauran Shareen, digunakan dianalisis penelitian

Pemasaran Nur sebanyak 167 adalah: menunjukkan

(Marketing Rahmah pelanggan PT Produk, bahwa secara

Mix) Terhadap Andayani Enseval Tempat, parsial

Keputusan (2018) Putera Harga, variabel

Pembelian Megatrading. Promosi, produk,

Pada Produk Tbk. Orang, Proses, harga,

Kara Santan Keputusan promosi,

PT Enseval Pembelian. orang, dan

Putera proses

Megatrading, Metode yang berpengaruh

Tbk. digunakan positif dan

adalah statistik signifikan

deskriptif dan terhadap

keputusan
40

statistik pembelian,

inferensial sedangkan

variabel

tempat

berpengaruh

tidak

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

Secara

simultan

semua

variabel

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian
41

PT. Enseval

Putera

Megatrading,

Tbk

2 Pengaruh Hesty Sampel yang Variabel pada Produk dan

Bauran Nurul digunakan penelitian ini tempat

Pemasaran Utami, adalah 70 adalah: berpengaruh

Terhadap Iqbal Fauzi responden Produk, positif

Perilaku Akbar yang Harga, Lokasi terhadap

Online Firdaus melakukan Pembelian, keputusan

Shopping: (2018) kunjungan ke Promosi, dan pembelian,

Perspektif website PT Keputusan sedangkan

Pemasaran Kebunbibit Pembelian. Harga dan

agribisnis Penuh Bunga Promosi tidak

dan Penelitian berpengaruh


42

sekurangnya menggunakan terhadap

melakukan metode keputusan

sekali kuantitatif pembelian.

pembelian dengan alat

(valid analisis jalur

transaction) (path analysis)

3 Bauran Rukiah Sampel Variabel yang Produk dan

Pemasaran (2018) adalah tamu diteliti adalah: promosi

Jasa Dalam hotel 100 Produk, harga, berpengaruh

Mempengaruhi orang Promosi, positif

Kepuasan Tempat, dan terhadap

Pengguna Jasa Kepuasan kepuasan

Hotel Di Pelanggan. pelanggan,

Depok sedangkan

Analisis data harga, lokasi,

penelitian orang, proses,

dilakukan dan bukti

dengan fisik tidak

analisis regresi berpengaruh

linier ganda positif


43

terhadap

kepuasan

pelanggan

4 Pengaruh Nur Sampel yang Produk, Produk,

Strategi Achmad digunakan Harga, harga,

Bauran Rofi'I, adalah 60 Promosi, promosi, dan

Pemasaran Didin responden Tempat, dan tempat

Terhadap Fatihudin, Peningkatan berpengaruh

Peningkatan Mochamad Penjualan. positif

Penjualan Pada Mochklas terhadap

Produk Dr. (2019) Penelitian ini peningkatan

Kebab Bara menggunakan penjualan

Satria Sidoarjo metode produk Dr

kuantitatif Keab Bara

dengan teknik Satria

accidental

sampling
44

5 Faktor Bauran Retno Ayu Sampel yang Hasil analisis

Pemasaran Novitawati, digunakan Variabel yang data dengan

Terhadap Pinda minimal digunakan menggunakan

Kepuasan Anggelina berjumlah 10 adalah: uji F

Konsumen Henceni, R. kali dari Produk, menyatakan

Y. Susanto jumlah Harga, bahwa

(2021) variabel yang Promosi, produk,

diteliti Tempat, harga, tempat

dengan Kepuasan dan promosi

menggunakan Pelanggan. secara

rumus simultan

multivariate Metode yang memberikan

(korelasi atau digunakan pengaruh

regresi adalah analisis positif dan

ganda) deskriptif signifikan

dengan kuantitatif terhadap

periode kepuasan

penelitian konsumen.

satu bulan Sedangkan

dengan uji T
45

menyatakan

bahwa

produk dan

harga tidak

berpengaruh

terhadap

kepuasan

konsumen,

namun

tempat dan

promosi

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kepuasan

konsumen
46

6 Faktor Bauran Wibowo, Sampel yang Bauran

Pemasaran Dodi digunakan Variabel yang Pemasaran

Terhadap Ilham, Diah berjumlah 96 digunakan berpengaruh

Keputusan Asdiany responden adalah: positif

Pembelian (2021) konsumen Bauran terhadap

Produk RM produk RM Pemasaran, keputusan

Ayam Bakar Ayam Bakar Keputusan pembelian

Wong Solo Di Wong Solo di Pembelian.

Cipete Cipete

Teknik

pengambilan

sampling

menggunakan

sampel jenuh,

jenis

penelitian

adalah

asosiatif

dengan tujuan

untuk mencari
47

keterhubungan

antara variabel

independen

terhadap

variabel

dependen

7 Pengaruh Fredianaika Sampel Variabel Hasil

Promosi dan Istanti dalam penelitian ini pengujian

Lokasi (2018) penelitian ini adalah: melalui SPSS

Terhadap sebanyak 100 Promosi, menyatakan

Keputusan orang yang Lokasi, bahwa

Pembelian di belanja di Keputusan promosi dan

Indomaret Indomaret Pembelian. lokasi

Kecamatan berpengaruh

Genteng Metode yang positif

Surabaya digunakan terhadap

menggunakan keputusan

metode pembelian

purposive
48

sampling, uji

alat

menggunakan

uji validitas

dan uji

realibilitas.

Menggunakan

analisis data

koefisien

korelasi,

determinasi,

regresi linier

sederhana, uji

t, regresi linier

berganda,, dan

uji F
49

8 Pengaruh Andy Sampel yang Produk, Hasil

Bauran Febrianto, digunakan Harga, Lokasi, penelitian

Pemasaran Budi Satrio berjumlah 97 Promosi, menunjukkan

Terhadap (2019) pembeli Levi Proses, bahwa

Keputusan Strraus and Keputusan kualitas

Pembelian CO Pembelian. produk,

pada Levi harga, lokasi,

Strraus and CO Teknik promosi, dan

pengambilan proses

sampel berpengaruh

menggunakan positif dan

metode signifikan

purposive terhadap

sampling, keputusan

dengan teknik pembelian

pengumpulan

data subyek

yang diperoleh

dari data

primer

Sumber: Dari Jurnal Penelitian Tahun 2018 – 2022


50

2.3 Hubungan Logis Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

2.3.1 Hubungan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Kualitas produk sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

Konsumen sering mempertimbangkan kualitas produk sebagai salah satu faktor dalam

mengambil keputusan pembelian, karena kualitas yang baik akan mengarah pada

kepuasan konsumen. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus mampu memberikan kualitas

produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, sambil

memperhatikan standar kualitas pasar yang ada. Hal ini penting agar perusahaan tidak

kalah bersaing dengan para kompetitor.

Hasil penelitian yang dilakukan (Sylvia Shareen, Nur Rahmah Andayani, 2018)

menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh (Hesty Nurul Utami, Iqbal Fauzi Akbar Firdaus,

2018) dan juga oleh (Rukiah, 2018) mempunyai kesesuaian tentang variabel kualitas

produk terhadap keputusan pembelian.

H1: Kualitas Produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian.
51

2.3.2 Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian

"Harga adalah jumlah uang yang diperlukan untuk membeli atau menggunakan

suatu produk atau layanan, atau nilai yang ditukarkan oleh pelanggan untuk

keuntungan memiliki atau menggunakan produk atau layanan (Kotler & Keller,

2016:286). Saat memutuskan untuk membeli sesuatu, harga tergantung pada

pendapatan konsumen. Namun, daya beli setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang

tidak terlalu peduli tentang pendapatan mereka yang terbatas asalkan mereka

mendapatkan apa yang diinginkan. Berdasarkan pendapatan mereka yang terbatas,

pilihlah produk yang memiliki harga yang sesuai dengan keputusan yang maksimal."

Hasil penelitian yang dikemukakan oleh (Sylvia Shareen, Nur Rahmah

Andayani, 2018) dan juga oleh (Nur Achmad Rofi'I, Didin Fatihudin, Mochamad

Mochklas, 2019) menyatakan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian.

H2: Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

2.3.3 Hubungan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian

Salah satu faktor yang sangat penting saat membuka toko adalah lokasinya.

Memilih lokasi usaha merupakan keputusan yang sangat penting bagi

keberlangsungan suatu usaha, karena lokasi yang tepat akan membuat pelanggan

datang ke toko untuk memenuhi kebutuhannya. Memilih lokasi toko retail tidaklah

mudah karena perlu mempertimbangkan banyak faktor yang akan mempengaruhi


52

keberlangsungan usaha di masa depan. Pemilihan lokasi seringkali merupakan nilai

investasi yang paling mahal, karena lokasi yang strategis dapat menarik banyak

pelanggan. Tujuan dari memilih lokasi yang tepat adalah untuk menemukan tempat

yang sesuai bagi perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisien dan mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Saat memilih lokasi investasi, perusahaan harus

mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kecepatan waktu, kemudahan akses

terhadap fasilitas yang dibutuhkan, dan kepatuhan terhadap peraturan setempat.

Menurut (Swastha, 2002:24), tempat adalah tempat di mana perusahaan atau usaha

dikelola. Faktor lokasi yang baik sangat bergantung pada jenis bisnis yang akan

dijalankan, dan faktor-faktor seperti akses dan waktu tempuh menuju lokasi tujuan

juga penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan usaha di perkotaan.

Hasil penelitian dari peneliti sebelumnya yang dikemukakan oleh (Fredianaika

Istanti, 2018) menyatakan bahwa konsumen akan memutuskan untuk melakukan

pembelian produk dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.

H3: Tempat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian

2.3.4 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Promosi adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasi tentang suatu

produk atau layanan kepada calon pelanggan. Promosi juga bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan produk atau layanan dalam mempengaruhi keputusan

pembelian pelanggan. Ada beberapa cara untuk melakukan promosi, seperti melalui
53

iklan di media cetak atau elektronik, promosi langsung kepada pelanggan, atau

menggunakan platform media sosial.

Promosi yang efektif dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan

dengan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Selain itu, promosi juga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan

terhadap suatu produk atau layanan, sehingga mempengaruhi keputusan pembelian

mereka.

Namun, promosi tidak selalu berhasil dalam mempengaruhi keputusan

pembelian pelanggan. Terkadang, pelanggan mungkin tidak tertarik dengan produk

atau layanan yang ditawarkan, atau mungkin memiliki pendapat negatif terhadap suatu

produk atau layanan yang dipromosikan. Dalam kasus ini, promosi tidak akan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian pelanggan.

Dengan demikian, hubungan antara promosi dan keputusan pembelian

pelanggan sangat tergantung pada efektivitas promosi dalam menyampaikan informasi

yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta kepercayaan pelanggan

terhadap produk atau layanan yang dipromosikan.

Hasil penelitian terdahulu yang diungkapkan oleh (Rukiah, 2018) menyatakan

bahwa Promosi berpengaruh terhadap kepuasan dengan arah positif. Promosi

hendaknya dilakukan dalam rangka menarik para konsumen dalam melakukan

pembelian.
54

H4: Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka berpikir adalah model pemecahan masalah yang dimulai dengan

definisi masalah penelitian; Dari metode pemecahan masalah hingga pemecahan

masalah. Dalam pengantar kerangka, masalah penelitian dan metode pemecahan

selama penelitian dilakukan.

Berdasarkan uraian latar belakang dan kajian teori yang sudah disampaikan,

dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel

independen yang terdiri dari kualitas produk, harga, tempat, dan promosi dengan

variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Kualitas produk, harga, tempat, dan

promosi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

pelanggan. Kualitas produk yang baik akan mempengaruhi keputusan pembelian

pelanggan, begitu juga dengan harga yang sesuai dengan nilai yang diberikan

pelanggan, tempat yang strategis akan meningkatkan kemungkinan pelanggan datang

ke lokasi usaha, dan promosi yang efektif dapat mempengaruhi keputusan pembelian

pelanggan dengan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan pelanggan.

Kerangka pemikiran mengenai hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen dapat dilihat seperti berikut:


55

Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran

Kualitas Tempat
Produk (X3)
(X1)

H1(+)
H3(+)

Keputusan
Pembelian
(Y)

H2(+)
H4(+)

Harga Promosi
(X2) (X4)

Sumber: Peneliti (2022)

Kete
56

2.5 Perumusan Hipotesis

H1 = Kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian.

H2 = Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

H3 = Tempat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

H4 = Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.


57

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang ditentukan dengan cara apapun oleh

penelitian yang diselidiki dengan cara memberikan informasi (Sugiyono 2012:31).

Dalam penelitian ini vaiabel yang diteliti dapat didefinisikan menjadi dua

kelompok, yaitu: variabel bebas dan variabel terikat. Penjelasan mengenai dua

kelompok variabel tersebut adalah sebagai berikut:

3.1.1.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi atau memodifikasi variabel terikat. Variabel bebas dapat diubah atau

diintervensi oleh peneliti sesuai dengan keinginan atau hipotesis yang diajukan. Dalam

penelitian ini, variabel bebas yang diteliti adalah: Kualitas produk (X1), Harga (X2),

Tempat (X3), Promosi (X4)

3.1.1.2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel

terikat merupakan hasil dari interaksi antara variabel bebas dengan kondisi lainnya
58

yang ada. Dalam penelitian ini, variabel terikat yang diteliti adalah keputusan

pembelian (Y).

3.1.2 Definisi Operasional

Variabel adalah faktor yang dapat mempengaruhi atau dimodifikasi oleh

penelitian yang sedang dilakukan, dengan cara memberikan informasi (Sugiyono

2012:31). Definisi operasional variabel adalah penjelasan tentang setiap variabel yang

digunakan dalam penelitian, sebelum melakukan analisis terhadap indikator, alat, dan

sumber pengukuran yang digunakan sebagai dasar penelitian. Definisi operasional

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:


59

Tabel 3. 1
Definisi Operasional

NAMA DEFINISI
NO INDIKATOR SUMBER
VARIABEL VARIABEL

1 Kualitas Produk Produk merupakan 1. Daya tahan Ekky Suti

bauran pemasaran produk Wibisono

yang paling dasar (2019).

dimana konsumen 2. Pengaruh

mengharapkan Keistimewaan Kualitas

produk dapat produk Produk,

memenuhi Harga, dan

kebutuhan dan 3. Kesesuaian Kepuasan

keinginan mereka. dengan Konsumen

Sehingga spesifikasi Terhadap

pemenuhan Keputusan

kebutuhan dan 4. Estetika Pembelian

keinginan tersebut produk Konsumen

berkaitan erat UD Rizky

dengan kualitas Barokah

produk. Dari Balongbendo

perspektif
60

konsumen, kualitas

memiliki

karakteristik yang

berbeda di antara

konsumen

2 Harga Harga merupakan 1. I Made

nilai produk karena Keterjangkauan Yudiana dan

mempengaruhi harga Ni Luh Putu

keuntungan Indiani

produsen. Harga 2. Kesesuaian (2022).

juga merupakan harga dengan Wacana

faktor pembelian kualitas produk Ekonomi

yang penting bagi (Jurnal

konsumen, sehingga 3. Daya saing Ekonomi,

diperlukan harga Bisnis dan

pertimbangan Akuntansi)

khusus saat 4. Potongan Volume 21,

menentukan harga harga Nomor 1,

ini. Harga
61

berhubungan 5. Kesesuaian 2022; pp. 55

langsung dengan harga dengan - 63

penjualan dan manfaat produk

keuntungan. Harga

adalah bagian dari

bauran pemasaran

yang menghasilkan

pendapatan bagi

bisnis, yang pada

gilirannya

mempengaruhi

jumlah laba yang

dihasilkan dan

pangsa pasar.

3 Tempat Lokasi mengacu 1. Kemudahan Citra Puspita

pada berbagai lokasi untuk Sari,

kegiatan pemasaran dijangkau. Dasmadi,

yang ditujukan Listyowati

untuk mempercepat 2. Ketersediaan Puji R, 2020.

dan memudahkan lahan parkir. Jurnal Ilmu


62

pengiriman atau Manajemen

distribusi barang 3. Kenyamanan dan

dan jasa dari lingkungan Akuntansi.

produsen ke sekitar usaha Vol. 8. No.

konsumen. 2. (2020),

(Tjiptono, 4. Tingkat Desember

2015:345) keramaian 2020.

pelanggan di

tempat usaha

4 Promosi Periklanan adalah 1. Pesan yang I Made

kegiatan yang menarik. Yudiana dan

mengkomunikasikan Ni Luh Putu

keunggulan produk 2. Kesesuaian Indiani

dan membujuk media yang (2022).

konsumen untuk digunakan Wacana

membeli produk Ekonomi

tersebut” (Kotler & 3. Tingkat (Jurnal

Armstrong, kesesuaian cara Ekonomi,

2014:77) menghibur Bisnis dan

pelanggan Akuntansi)
63

Volume 21,

4. Tingkat Nomor 1,

kesesuaian cara 2022; pp. 55

dalam - 63

melakukan

publisitas

produk

5. Tingkat

besarnya

pengurangan

harga

5 Keputusan Perilaku keputusan Ekky Suti

Pembelian pembelian mengacu 1. Produk yang Wibisono

pada perilaku dibeli adalah (2019).

pembelian akhir pilihan Pengaruh

konsumen, baik konsumen. Kualitas

individu maupun Produk,

rumah tangga, yang 2. Konsumen Harga, dan

membeli barang dan percaya dengan Kepuasan

merek yang
64

jasa untuk konsumsi dibeli. Konsumen

pribadi. Kotler & Terhadap

Keller (2014:158) 3. Konsumen Keputusan

menentukan Pembelian

jumlah produk Konsumen

yang dibeli. UD Rizky

Barokah

4. Konsumen Balongbendo

menentukan

kapan waktu

untuk

melakukan

pembelian.

5. Tempat

penjual dimana

konsumen

membeli

adalah

pilihannya.

Sumber: Disarikan dari berbagai jurnal (2018-2022).


65

3.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, dan Penentuan Sampel

3.2.1 Objek Penelitian, Unit Sampel, Tempat, dan Waktu Penelitian

3.2.1.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah karakteristik yang menjadi fokus penelitian, yang

darinya peneliti dapat memperoleh informasi kualitatif dan kuantitatif.

Objek penelitian adalah ruang yang menggambarkan atau menjelaskan keadaan

objek penelitian untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penelitian. Menurut

(Supriati, 2012:38), objek penelitian adalah variabel yang peneliti kaji di tempat

penelitian. Objek penelitian ini adalah konsumen Martabak Mas Da’i. Objek ini dipilih

karena penulis skripsi tertarik dengan fenomena penurunan pendapatan Mas Da’i

karena keadaan pandemi Covid – 19 dan diperparah dengan resesi ekonomi.

3.2.1.2 Unit Sampel

Unit sampel adalah responden yang terpilih sebagai pembeli produk dari UMKM

Martabak Mas Da'i. Mereka akan menjadi subjek penelitian untuk mengetahui

keputusan pembelian yang diambil saat membeli produk dari UMKM tersebut.

3.2.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di UMKM Matabak Mas Da’i yang berlokasi di

Gasem RT 3 RW 7 Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang,


66

Jawa Tengah (50196). Penelitian ini dilakukan dari tanggal 19 November 2022 sampai

tanggal 31 Desember 2022

3.3.2 Populasi dan Penentuan Sampel

3.3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2016:117), populasi adalah seluruh objek atau subjek yang

memiliki karakteristik atau fitur tertentu yang akan diteliti dan ditarik kesimpulannya

oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2016:118), ada beberapa langkah yang perlu

diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan sampel, yaitu:

a. Menentukan jumlah populasi, yaitu seluruh objek atau subjek yang akan

diteliti.

b. Mencari informasi yang akurat tentang unit populasi, yaitu objek atau subjek

yang akan diteliti.

c. Memilih sampel yang representatif, yaitu sampel yang mewakili seluruh unit

populasi.

d. Menentukan jumlah sampel yang cukup, yaitu jumlah sampel yang cukup

banyak untuk menghasilkan kesimpulan yang akurat.

Populasi penelitian ini adalah konsumen Martabak Mas Da'i yang berjumlah 100

orang. Populasi ini ditentukan berdasarkan banyaknya konsumen yang berminat

menjadi responden.
67

3.3.2.2 Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Pengambilan sampel

menggunakan teknik non-probability sampling, dimana tidak semua anggota populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Ukuran populasi

penelitian ini sangat besar dan tidak dapat diketahui secara pasti, oleh karena itu besar

sampel yang digunakan dihitung dengan rumus sebagai berikut (Widiyanto, 2008):

Z2
η=
4µ2

Dimana:

η = ukuran sampel

Z = tingkat keyakinan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian, pada α = 5%( derajat

keyakinan ditentukan 95% ), maka Z= 1,96

μ = sampling error, tingkat kesalahan yang dapat ditolerir ( ditentukan 10%)

Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh perhitungan sebagai

berikut:

Z2
η=
4µ2
(1,96)2
η=
4x (0,1)2

η = 96,04
68

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, sampel yang diambil untuk penelitian

sebanyak 96,04 responden dan dibulatkan menjadi 96.

Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling . Dalam

hal ini kriteria yang diambil oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Minimal usia 19 tahun.

2. Konsumen yang memutuskan membeli produk Mas Da’i minimal 2 kali

pembelian.

3. Sudah berpenghasilan sendiri atau bekerja.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Data adalah informasi dari pengamatan atau pengamatan yang dapat diproses

kembali. Informasi tersebut dapat berupa angka, catatan, gambar dan informasi lainnya

yang ditujukan untuk memahami fenomena dan objek. Jenis data penelitian ini adalah

data primer dan sekunder.

3.3.1.1. Data Primer

Dalam melakukan sebuah penelitian tentu penulis skripsi harus mempunyai

sumber informasi dari data primer untuk dapat diteliti. Menurut (Sugiyono, 2016:193)

, data primer merupakan sumber data yang mengantarkan data langsung ke pengumpul

data. Berdasarkan pendapat yang ada, penulis menyimpulkan bahwa data primer
69

merupakan informasi terpenting yang diperoleh langsung dari subjek uji. Sumber data

primer adalah sumber data yang bersumber langsung dan diolah oleh subjek yang

terkait langsung dengan penelitian. Data primer ini diperoleh dari hasil observasi

langsung dan hasil pengisian kuesioner.

3.3.1.2 Data Sekunder

Menurut (Sugiyono, 2016:193), data sekunder adalah sumber yang tidak secara

langsung memberikan informasi untuk pengumpulan data, missal: orang lain atau

dokumen yang ada. Penggunaan informasi sekunder adalah dukungan yang

meningkatkan ekstraksi informasi kinerja dari artikel, internet, dan dokumen

organisasi terkait penelitian. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa data

sekunder adalah informasi tambahan yang diperoleh untuk kepentingan penelitian.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan

informasi dengan cara mengirimkan kuesioner kepada subjek yaitu konsumen

Martabak Mas Da’i. Penelitian ini juga mendapatkan informasi dari literatur yang

relevan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam suatu

penelitian karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan data. Dalam
70

penelitian ini, penulis skripsi menggunakan metode pengumpulan data sebagai

berikut:

3.4.1 Library Research (Studi Pustaka)

Library research adalah metode pengumpulan tesis dengan membaca literatur

tentang masalah yang diteliti.

3.4.2 Field Research (Studi Lapangan)

Field research atau studi lapangan adalah pengumpulan tesis dengan

mengadakan penelitian secara langsung dilapangan atau objek penelitian. Adapun

teknik yang digunakan pada studi lapangan antara lain:

3.4.2.1 Observasi

Pada tahap ini pengkaji belum menangani masalah yang diteliti, sehingga

pengkaji melakukan penyelidikan secara umum dan menyeluruh serta

menggambarkan segala sesuatu yang dilihat, didengar dan dialaminya. Semua data

dicatat sedemikian rupa sehingga hasil pengamatan ditentukan dalam kondisi tidak

tercantum.

3.4.2.2 Wawancara

Mendapatkan hasil yang baik dari suatu penelitian tertentu membutuhkan

pendapat dan pemikiran dari orang-orang yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Menurut (Moleong, 2010), wawancara adalah percakapan dengan memiliki tujuan


71

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan, dan yang diwawancarai yang menjawab pertanyaan. Jadi,

menurut penulis skripsi, kesimpulan wawancara adalah hasil diskusi tanya jawab yang

ditulis oleh peneliti terhadap orang-orang yang terlibat dalam penelitian.

3.4.2.3 Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

visualisasi lapangan, observasi dan kuesioner. Untuk memperoleh informasi yang

berkaitan dengan penelitian dilakukan wawancara yang didukung dengan alat

penelitian yaitu kuesioner yang diberikan kepada responden, pengamatan langsung

dan kajian literatur. Pada penelitian ini, pengukuran pendapat responden menggunakan

skala Likert dan kuesioner tertutup, responden dapat memilih jawaban yang telah

ditentukan. Skala likert mempunyai ketentuan lima angka yaitu mulai angka 5 untuk

pendapat sangat setuju (SS) dan angka 1 untuk pendapat tidak setuju (STS) dengan

perincian sebagai berikut:

1. Sangat Tidak Setuju (STS) = angka 1

2. Tidak Setuju (TS) = angka 2

3. Kurang Setuju (KS) = angka 3

4. Setuju (S) = angka 4

5. Sangat Setuju (SS) = angka 5


72

3.5 Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif. Semua jawaban

dari pertanyaan dan pernyataan yang diajukan kepada responden terkumpul dan siap

untuk diolah menggunakan program SPSS sebagai teknik mengolah data.

3.6 Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau

mengukur subjek dari suatu variabel penelitian. Untuk mendapatkan informasi yang

tepat untuk menarik kesimpulan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, diperlukan

suatu instrumen yang valid dan konsisten serta akurat dalam menghasilkan data

penelitian (reliable).

3.6.1 Uji Validitas

Menurut (Arikunto, 2010), uji validitas adalah ukuran yang menggambarkan

tingkat keabsahan atau kevalidan dari instrument atau alat. Suatu alat dikatakan valid

jika dapat mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data variabel

penelitian secara tepat. Uji validitas ini dilakukan kepada konsumen Martabak Mas

Da’i dengan menggunakan rumus korelasi Product moment dari pearson, yaitu:

n(XY ) − (X )( Y )
rhitung =
(X 2 - (X 2 )( nY 2 − (Y ) 2

Keterangan:
73

r = Koefisien korelasi pearson product moment

X1, X2, X3, X4 = Kualitas Produk, Harga, Tempat, Promosi

Y = Keputusan Pembelian

N = Ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan suatu instrumen (indera

ukur) didalam mengukur tanda-tanda yg sama walaupun pada ketika yg berbeda.

Menurut (Sugiyono, 2016), reliabilitas adalah suatu instrumen yg jika dipakai

beberapa kali untuk mengukur objek yg sama, maka akan membuat data yg sama.

Berdasarkan definisi tersebut, maka realibilitas bisa diartikan menjadi suatu ciri terkait

menggunakan keakuratan, ketelitian, & kekonsistenan. Suatu alat dianggap reliable

jika pada beberapa kali program pengukuran terhadap grup subjek sama sekali

diperoleh output yg hampir sama, selama aspek yg diukur pada diri subjek memang

belum berubah. Dalam hal ini hampir sama berarti permanen adanya toleransi

perbedaan kecil diantara output beberapa kali pengukuran. Pengujian ini dilakukan

terhadap pertanyaan yg termasuk pada kategori valid. Pengujian reliabilitas yg dipakai

pada penelitian ini menggunakan alpha chronbach.

Rumus uji reliabilitas:

kr
α=
1 + (k − 1)r
74

Keterangan:

α = Koefisien reliabilitas

k = Jumlah faktor yang membentuk sub variabel

r = Rata – rata korelasi antara faktor pembentuk sub variabel

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis.

Data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi

menggunakan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, menentukan mana yg penting dan

dipelajari serta menciptakan kesimpulan agar mudah dipahami.

3.7.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah tahap awal yg dipakai sebelum analisis regresi linier.

Menurut (Ghozali, 2011), mengemukakan terdapat 3 defleksi asumsi klasik yg cepat

terjadi pada penggunaan model regresi, yaitu:

3.7.1.1 Uji Normalitas

Menurut (Ghozali, 2011), uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah

masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan

lantaran untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya menggunakan asumsi


75

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka

uji statistic sebagai tidak valid dan statistik perametrik tidak bisa dipergunakan.

Uji statistik yg dipakai untuk uji normalitas data pada penelitian ini merupakan

uji normalitas atau sampel Kolmogorov-Smirnov. Hasil analisis ini lalu dibandingkan

menggunakan nilai kritisnya. Menurut (Santoso, 2012), menyebutkan hasil test of

normality, yaitu:

a. Ada panduan pengambilan keputusan: Angka signifikansi (Sig) > α = 0,05

maka data berdistribusi normal.

b. Angka signifikansi (Sig) < α = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Metode yang digunakan adalah pengujian visual dengan menggunakan metode

plot probabilitas normal pada program SPSS yang membandingkan distribusi

kumulatif berdasarkan distribusi normal. Pada prinsipnya normalitas bisa dideteksi

menggunakan melihat penyebaran data (titik) dalam sumbu diagonal berdasarkan

grafik.

3.7.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan

adanya korelasi antara variabel independen atau dependen (Ghozali, 2011).

Cara umum untuk mengenali adanya multikolinearitas dalam model tersebut

adalah dengan melihat bahwa model tersebut memiliki R2 yang tinggi, tetapi
76

signifikansi t-statistik untuk hasil regresi sangat rendah dan biasanya banyak yang

tidak signifikan. Selain menguji multikolinearitas, umum untuk melihat matriks

korelasi. Jika masing-masing variabel bebas yang berkorelasi lebih besar dari 80%,

maka termasuk yang memiliki hubungan tinggi atau tanda multikolinearitas. Uji

multikolinearitas dapat dilakukan terhadap hasil regresi kedua model yang akan

dievaluasi. Caranya adalah dengan mencari angka toleransi dimana toleransi tersebut

adalah nilai 1-R2-R2, ini adalah koefisien determinasi regresi variabel bebas terhadap

variabel bebas lainnya. Setelah Anda memiliki nomor toleransi, cari nomor VIF

(variance inflation factor). Angka VIF adalah kebalikan dari toleransi (tolerance).

Dengan demikian, semakin tinggi nilai toleransi, semakin rendah derajat

kolinearitasnya. Dalam kasus VIF, semakin rendah nilai VIF, semakin rendah derajat

kolinearitasnya. Batas nilai VIF terbesar yang sering digunakan untuk membenarkan

adanya kolinearitas adalah 10.

3.7.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan

variansi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi.

Ketika varian dari residual berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain

disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Pengujian heterokedastisitas dengan

metode Spearman's rho melibatkan analisis korelasi antara variabel independen dan

residual. Jika korelasi antara variabel independen dan residual signifikan, maka

diasumsikan bahwa terdapat heterokedastisitas pada data.


77

Deteksi juga dapat dilakukan dengan memeriksa apakah ada pola tertentu pada

grafik di mana sumbu x dan y dihasilkan.

Keputusan diambil berdasarkan:

1. Jika titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, mis. gelombang yang

melebar kemudian menyempit, terjadi heterodastisitas.

2. Jika titik-titik memiliki pola yang jelas dan titik-titik tersebut tersebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.7.1.4 Uji Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi adalah nilai yang menggambarkan seberapa besar variabel

bebas (variabel independen) dapat mempengaruhi variabel terikat (variabel dependen)

dari pengaruh variabel lain di luar model regresi dalam penelitian. Koefisien

determinasi dapat dihitung dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil

perhitungan tersebut, akan diperoleh nilai adjusted R Square (R2). Adjusted R Square

(R2) digunakan untuk mengevaluasi seberapa besar pengaruh kualitas produk (X1),

harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara simultan terhadap keputusan

pembelian (Y). Semakin tinggi nilai koefisien determinasi, semakin baik kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen (Ghozali,

2011:144).
78

3.7.2 Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan tujuan dan hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka

metode analisis data yang dapat diterapkan adalah analisis regresi berganda. Dilihat

dari jenis penelitian kuantitatif ini, metode analisis data dengan menggunakan analisis

ini dapat melihat pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat. Analisis regresi dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kualitas produk,

harga, tempat, dan promosi merupakan variabel independen yang mempengaruhi

keputusan pembelian sebagai variabel dependen.

Penelitian ini menggunakan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Kualitas Produk

X2 = Harga

X3 = Tempat

X4 = Promosi

α = Konstanta

β1, β2, β3 = Koefisien Regresi


79

e = Variabel Pengganggu

3.8 Uji Hipotesis

3.8.1 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui apakah model regresi tersebut benar atau salah, diperlukan

uji hipotesis. Tujuan pengujian hipotesis dengan uji F adalah untuk mengetahui

pengaruh kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) terhadap

keputusan pembelian (Y) secara simultan. Dengan kata lain, uji-F digunakan untuk

melihat pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen (Sarwono,

2012:88).

Urutan langkah untuk melakukan Uji F adalah sebagai berikut:

1. Perumusan hipotesis

Tahap pengujian hipotesis dapat dimulai dengan pembentukan hipotesis nol dan

hipotesis alternatif. Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) dalam uji F

penelitian ini adalah:

Ho = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara

simultan mempengaruhi keputusan pembelian (Y) secara bersamaan.

Ha = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada saat yang bersamaan.

2. Merumuskan dasar pengambilan keputusan


80

Dasar keputusan dalam hal ini mengacu pada dasar yang diputuskan diterima

atau tidaknya hipotesis penelitian. Tugas pertama adalah pengaturan tingkat

signifikansi 0,05. Tingkat signifikansi diperlukan untuk perbandingan untuk

menentukan apakah hipotesis diterima atau tidak. Selain itu dapat dilihat dari kriteria

atau dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Jika nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Nilai signifikan penelitian tercermin dari hasil pengolahan data SPSS versi 26

pada tabel ANOVA pada kolom Sig.

3.8.2 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual atau parsial (Sarwono,

2012:91). Dalam penelitian ini, Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar

pengaruh dari komponen-komponen kualitas produk, harga, tempat, dan promosi

terhadap keputusan pembelian. Pengujian dilakukan menggunakan program SPSS

untuk pengolahan data. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan Uji t

adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis
81

Seperti uji-F, uji-t memerlukan perumusan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis

alternatif (Ha). Hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam uji-t penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Ho = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) berpengaruh

parsial terhadap keputusan pembelian (Y).

Ha = kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara parsial

tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).

2. Merumuskan dasar pengambilan keputusan

Dasar keputusan dalam hal ini mengacu pada dasar yang diputuskan diterima

atau tidaknya hipotesis penelitian. Kemudian atur tingkat signifikansi menjadi 0,05.

Informasi lebih rinci dapat ditemukan dengan menggunakan kriteria atau dasar

keputusan berikut:

a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Nilai signifikansi penelitian dapat diketahui dari hasil pengolahan dengan SPSS

pada table coefficients dalam kolom Sig.

3.8.3 Uji Dominan (Koefisien Beta)

Menurut (Ghozali, 2011:88), uji dominan adalah uji yang digunakan untuk

menentukan variabel bebas mana yang paling mempengaruhi variabel terikat dalam
82

model regresi linear. Uji ini dilakukan dengan menggunakan Standardized Coefficient

dan melihat nilai koefisien beta yang paling besar. Semakin besar nilai beta, semakin

besar pengaruhnya terhadap variabel dependen.


83

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah UMKM Martabak “Mas Da’i”. Penelitian ini

menggunakan metode analisis kuantitatif. Pengumpulan data dilaksanakan melalui

penyebaran kuesioner kepada pelanggan Martabak Mas Da’i sebanyak 96 orang

dengan menggunakan skala likert 1-5.

Penelitian ini menggunakan variabel independen yang terdiri dari kualitas

produk, harga, tempat, dan promosi serta variabel dependen keputusan pembelian.

Kuesioner memiliki 5 item pertanyaan untuk variabel independen dan 5 pertanyaan

untuk variabel dependen.

4.2 Karakteristik Responden

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai responden, maka penelitian ini

menggunakan analisis deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dan usia

responden. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing karakteristik responden.

4.2.1 Jenis Kelamin

Analisis responden berdasrkan jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut:
84

Tabel 4.1
Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi / Jumlah Persentase

Laki – laki 51 53%

Perempuan 45 47%

Total 96 100%

Sumber: Olah data primer peneliti, 2022

Berdasarkan tabel responden menurut jenis kelamin di atas, dari 100 responden

terdapat responden laki – laki sebesar 52 orang atau 54% dan responden perempuan

sebesar 44 orang atau 46%. Hal ini menunjukkan antara responden laki – laki dan

perempuan bisa dikatakan hampir sama yang menunjukkan bahwa produk martabak

Mas Da’i disukai oleh semua lapisan responden berdasar jenis kelamin.

4.2.2 Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dikelompokkan terlebih dahulu

dengan menggunakan rumus Sturges untuk menentukan banyaknya kelas dan

panjangnya kelas pada tabel. Hitungan rumus Sturges dapat dilihat sebagai berikut:

k = 1+3,3 log(n)

k = 1+3,3 log(96)

k = 1 + 6,6
85

k = 7,5 dibulatkan menjadi 7

Sedangkan untuk kelas interval disajikan sebagai berikut:

Usia tertinggi−Usia terendah


Range = Kelas

60−18
= 7

= 5,6 dibulatkan menjadi 6

Analisis responden berdasarkan usia bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi / Jumlah Presentase

1 18 – 24 30 31%

2 25 – 31 28 29%

3 32 – 38 18 19%

4 39 – 45 11 11%

5 46 – 52 5 5%

6 53 – 59 3 3%

7 60 – 66 1 1%

TOTAL 96 100%

Sumber: Olah Data Primer, 2022


86

Berdasarkan tabel responden menurut usia di atas, dari 96 responden terdapat

persentase terbanyak pada rentang usia 18 – 23 tahun. Rentang usia ini merupakan usia

responden yang cenderung bersifat konsumtif.

4.3 Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik dari responden

dan jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam

kuisioner untuk setiap variabel. Untuk menentukan jawaban responden, digunakan

besarnya interval kelas mean setelah ditentukan, kemudian dibuat rentang skala,

sehingga dapat diketahui posisi rata-rata penilaian responden terhadap setiap variabel

yang dipernyatakan. Menurut (Sugiyono, 2016:142), contoh tentang skala mean

tersebut ditunjukan sebagai berikut:

Data tertinggi−Data terendah


Interval = Kelas

5−1
= 5

= 0,8

Dengan hasil interval kelas 0,8, dapat disimpulkan bahwa kriteria rata-rata

jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut:


87

Tabel 4.3
Data Pernyataan Responden

Interval Kategori Nilai

4,2 ≤ 5 Sangat Setuju 5

3,4 < 4,2 Setuju 4

2,6 < 3,4 Kurang Setuju 3

1,8 < 2,6 Tidak Setuju 2

1 < 1,8 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono (2016:142)

Skala mean di atas memberikan penilaian dalam menjawab pernyataan-

pernyataan yang ada pada kuesioner. Seperti yang dijelaskan dalam definisi

operasional variabel dalam penelitian ini, antara lain Kualitas Produk (X1), Harga (X2),

Tempat (X3), Promosi (X4), dan Keputusan Pembelian (Y).

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Harga (X2)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi variabel harga, merupakan salah satu

variabel bebas dengan beberapa indikator, yaitu: keterjangkauan harga, kesesuaiaan

harga dengan mutu produk, daya saing harga, potongan harga, dan kesesuaian harga

dengan manfaat produk. Tanggapan para konsumen tentang variabel harga adalah

sebagai berikut:
88

Tabel 4.5
Tanggapan Responden Terhadap Harga (X2)

No Pernyataan Mean

1 Apakah Anda merasa harga produk ini terjangkau di semua kalangan? 4,65

2 Apakah harga produk ini mempengaruhi keputusan Anda untuk membelinya? 3,34

Apakah Anda lebih cenderung membeli martabak Mas Da’i jika harganya
3 4,24
lebih rendah daripada produk sejenis yang tersedia di pasaran?

4 Apakah Anda merasa nyaman dengan harga produk ini setelah membelinya? 4,81

Apakah Anda akan terus membeli produk ini di masa depan jika harganya
5 4,02
naik?

Rata – rata 4,21

Sumber: Olah Data Primer, 2022

Berdasarkan tabel yang ditunjukkan, terlihat bahwa sebagian besar responden

pada variabel Harga (X2) menyatakan "Sangat Setuju". Pernyataan indikator “Apakah

Anda merasa harga produk ini terjangkau di semua kalangan?” memiliki rata-rata nilai 4,65,

sementara pernyataan "Apakah harga produk ini mempengaruhi keputusan Anda untuk

membelinya?" memiliki rata-rata nilai 3,34. Pernyataan "Apakah Anda lebih cenderung

membeli martabak Mas Da’i jika harganya lebih rendah daripada produk sejenis yang tersedia

di pasaran?" memiliki rata-rata nilai 4,24, dan pernyataan "Apakah Anda merasa nyaman

dengan harga produk ini setelah membelinya?" memiliki rata-rata nilai 4,81. Pernyataan

"Apakah Anda akan terus membeli produk ini di masa depan jika harganya naik?" memiliki

rata-rata nilai 4.02 dan rata-rata dari semuanya adalah 4,21. Dengan hasil ini,
89

mayoritas responden yang berjumlah 96 orang rata-rata menjawab "Sangat Setuju"

(dalam interval kelas 4,2 < 5).

4.3.3 Analisis Deskriptif Variabel Tempat (X3)

Indikator tempat, yaitu: kemudahan lokasi untuk dijangkau, ketersediaan lahan

parkir, kenyamanan lingkungan sekitar usaha, tingkat keramaian pelanggan di tempat

usaha. Tanggapan para responden tentang variabel tempat adalah sebagai berikut:
90

Tabel 4.6
Tanggapan Responden Terhadap Tempat (X3)

No Pernyataan Mean
Apakah jarak dari rumah anda ke Mas Da’i mempengaruhi keputusan anda
1 3,97
untuk membeli sesuatu di sana?

Apakah anda memperhatikan lokasi toko saat memutuskan untuk membeli


2 3,29
sesuatu?

Apakah fasilitas parkir yang tersedia di sekitar toko mempengaruhi


3 3,65
keputusan anda untuk membeli di Mas Da’i?

4 Apakah anda lebih memilih toko di area yang ramai atau di area yang sepi? 3,45

Apakah anda lebih memilih toko yang terletak di pusat kota atau di
5 3,24
pinggiran kota?

Rata – rata 3,52

Sumber: Olah Data Primer, 2022

Berdasarkan tabel yang ditunjukkan, terlihat bahwa sebagian besar responden

pada variabel Tempat (X3) menyatakan "Setuju". Pernyataan indikator “Apakah jarak

dari rumah anda ke Mas Da’i mempengaruhi keputusan anda untuk membeli sesuatu di

sana?” memiliki rata-rata nilai 3,97, sementara pernyataan "Apakah anda

memperhatikan lokasi toko saat memutuskan untuk membeli sesuatu? " memiliki rata-rata

nilai 3,29. Pernyataan "Apakah fasilitas parkir yang tersedia di sekitar toko mempengaruhi

keputusan anda untuk membeli di Mas Da’i?" memiliki rata-rata nilai 3,65, dan

pernyataan "Apakah anda lebih memilih toko di area yang ramai atau di area yang sepi? "
91

memiliki rata-rata nilai 3,45. Pernyataan "Apakah anda lebih memilih toko yang terletak

di pusat kota atau di pinggiran kota?" memiliki rata-rata nilai 3,24 dan rata-rata dari

semuanya adalah 3,52. Dengan hasil ini, mayoritas responden yang berjumlah 96

orang rata-rata menjawab "Setuju" (dalam interval kelas 3,4 < 4,2).

4.3.4 Analisis Deskriptif Variabel Promosi (X4)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi variabel promosi, merupakan salah satu

variabel bebas dengan beberapa indikator, yaitu: pesan yang menarik, kesesuaian

media yang digunakan, tingkat kesesuaian cara menghibur pelanggan, tingkat

kesesuaian cara dalam melakukan publisitas produk, tingkat besarnya pengurangan

harga. Tanggapan para responden tentang variabel promosi adalah sebagai berikut:
92

Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap Promosi (X4)

No Pernyataan Mean

Apakah anda memperhatikan promosi atau penawaran khusus saat


1 3,59
memutuskan untuk membeli sesuatu?

Apakah anda lebih suka promosi yang ditawarkan melalui media cetak,
2 3,03
televisi, radio, atau internet?

Apakah cara promosi atau penawaran khusus mempengaruhi keputusan


3 3,18
anda untuk membeli sesuatu?

Apakah Anda akan merekomendasikan produk/merek ini kepada orang lain


4 3,75
setelah melihat promosi?

Bagaimana Anda menilai promosi yang Anda lihat (misalnya, efektif, tidak
5 3,42
efektif, dll.)?

Rata – rata 3,39

Sumber: Olah Data Primer, 2022

Berdasarkan tabel yang ditunjukkan, terlihat bahwa sebagian besar responden

pada variabel Promosi (X4) menyatakan "Setuju". Pernyataan indikator “Apakah anda

memperhatikan promosi atau penawaran khusus saat memutuskan untuk membeli sesuatu? ”

memiliki rata-rata nilai 3,59, sementara pernyataan "Apakah anda lebih suka promosi

yang ditawarkan melalui media cetak, televisi, radio, atau internet?" memiliki rata-rata nilai

3,03. Pernyataan "Apakah cara promosi atau penawaran khusus mempengaruhi keputusan

anda untuk membeli sesuatu?" memiliki rata-rata nilai 3,18, dan pernyataan "Apakah
93

Anda akan merekomendasikan produk/merek ini kepada orang lain setelah melihat promosi?"

memiliki rata-rata nilai 3,75. Pernyataan " Bagaimana Anda menilai promosi yang Anda

lihat (misalnya, efektif, tidak efektif, dll.)?" memiliki rata-rata nilai 3,42 dan rata-rata dari

semuanya adalah 3,39. Dengan hasil ini, mayoritas responden yang berjumlah 96

orang rata-rata menjawab "Kurang Setuju" (dalam interval kelas 3,4 < 4,2).

4.3.5 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi Keputusan Pembelian (Y) yang merupakan

salah satu variabel terikat dengan beberapa indikator yaitu: produk yang dibeli adalah

pilihan konsumen, konsumen percaya dengan merek yang dibeli, konsumen

menentukan jumlah produk yang dibeli, konsumen menentukan kapan waktu untuk

melakukan pembelian, tempat penjual dimana konsumen membeli adalah pilihannya.

Tanggapan para konsumen tentang variabel keputusan pembelian dapat dilihat

daam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8
Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y)

No Pernyataan Mean

Apakah konsumen harus memilih produk yang sesuai dengan


1 4,08
pilihannya sebelum melakukan keputusan pembelian?

Apakah konsumen percaya dengan kualitas bahan yang digunakan


2 4,39
oleh Mas Da’i?
94

Apakah konsumen membeli produk dari Mas Da’i sesuai dengan


3 4,08
jumlah produk yang mereka inginkan?

Apakah konsumen bisa membeli produk dari Mas Da’i kapan


4 3,54
saja selama buka kerja?

Apakah konsumen mempercayai Mas Da’i sebagai tempat


5 4,25
langganannya?

Rata - rata 4,07

Sumber: Olah Data Primer, 2022

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden pada

variabel Keputusan pembelian (Y) menyatakan “Sangat Setuju”. Pada pernyataan

“Apakah konsumen harus memilih produk yang sesuai dengan pilihannya sebelum

melakukan keputusan pembelian?” Nilai rata – rata sebesar 4,08, sedangkan pada

pernyataan “Apakah konsumen percaya dengan kualitas bahan yang digunakan oleh Mas

Da’i?” Memiliki nilai rata – rata 4,39, sedangkan pernytaaan “Apakah konsumen

membeli produk dari Mas Da’i sesuai dengan jumlah produk yang mereka inginkan?”

Memiliki nilai rata – rata sebesar 4,08, sedangkan pernyataan “Apakah konsumen bisa

membeli produk dari Mas Da’i kapan saja selama buka kerja?” Memiliki nilai rata –

rata sebesar 3,54, dan sedangkan pernyataan “Apakah konsumen mempercayai Mas Da’i

sebagai tempat langganannya?” Memiliki nilai rata – rata sebesar 4,25, dan nilai rata rata

dari semua itu adalah 4,07. Dengan hasil tersebut mayoritas responden yang berjumlah

96 orang rata – rata menjawab “Sangat Setuju” (dalam interval kelas 4,2 < 5).
95

4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Produk (X1)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi variabel kualitas produk, merupakan satu

variabel bebas dengan beberapa indikator kualitas produk, yaitu: daya tahan,

keistimewaan, keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, dan estetika produk.

Tanggapan para konsumen di Martabak Mas Da’i ditunjukkan sebagai berikut:

Tabel 4.4
Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk (X1)

No Pernyataan Mean

1 Kualitas produk dari Mas Da’i lebih tahan lama daripada martabak lain?. 4,26

Apakah produk Mas Da’i memiliki keistimewaan yang khas


2 4,14
dibandingkan produk dari UMKM lain?

Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini sebanding dengan harga
3 4,79
yang ditawarkan?

Apakah Anda pernah mencoba produk lain yang lebih murah namun merasa
4 4,25
kualitasnya tidak sebaik produk ini?

Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini mempengaruhi keputusan


5 3,20
pembelian orang lain yang Anda kenal?

Rata – rata 4,13

Sumber: Olah Data Primer, 2022

Berdasarkan tabel yang ditunjukkan, terlihat bahwa sebagian besar responden

pada variabel Kualitas Produk (X1) menyatakan "Setuju". Pernyataan indikator


96

“Kualitas produk dari Mas Da’i lebih tahan lama daripada martabak lain?” memiliki rata-

rata nilai 4,26, sementara pernyataan "Apakah produk Mas Da’i memiliki keistimewaan

yang khas dibandingkan produk dari UMKM lain?" memiliki rata-rata nilai 4,14.

Pernyataan "Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini sebanding dengan harga yang

ditawarkan?" memiliki rata-rata nilai 4,79, dan pernyataan "Apakah Anda pernah

mencoba produk lain yang lebih murah namun merasa kualitasnya tidak sebaik produk ini?"

memiliki rata-rata nilai 4,25. Pernyataan "Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini

mempengaruhi keputusan pembelian orang lain yang Anda kenal?" memiliki rata-rata nilai

3,20 dan rata-rata dari semuanya adalah 4,13. Dengan hasil ini, mayoritas responden

yang berjumlah 96 orang rata-rata menjawab "Setuju" (dalam interval kelas 3,4 < 4,2).

4.4 Uji Instrumen Penelitian

4.4.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah ukuran seberapa baik suatu tes atau instrumen dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam hal ini, validitas

digunakan untuk mengukur seberapa baik variabel kualitas produk, harga, tempat, dan

promosi dapat digunakan untuk menjelaskan keputusan pembelian.

Untuk mengukur tingkat validitas dari kuesioner, digunakan rumus Correlation

Pearson Product Moment dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebuah kuesioner

dianggap valid jika nilai signifikansi-nya kurang dari 0,05. Namun, jika nilai

signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05, maka kuesioner tersebut tidak valid.
97

Selain itu, jika koefisien korelasi lebih besar dari angka kritis yang ditentukan, maka

pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner dianggap valid, dan sebaliknya jika tidak.

Hasil pengujian berdasarkan kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
98

Tabel 4.9
Uji Validitas

Variabel Indikator rTabel rHitung Sig. Keterangan

X1.1 0.201 0,747 0,05 Valid

X1.2 0.201 0,430 0,05 Valid


Kualitas
X1.3 0.201 0,631 0,05 Valid
Produk
X1.4 0.201 0,710 0,05 Valid

X1.5 0.201 0,724 0,05 Valid

X2.1 0.201 0,782 0,05 Valid

X2.2 0.201 0,731 0,05 Valid

Harga X2.3 0.201 0,737 0,05 Valid

X2.4 0.201 0,773 0,05 Valid

X2.5 0.201 0,421 0,05 Valid

X3.1 0.201 0,783 0,05 Valid

X3.2 0.201 0,662 0,05 Valid

Tempat X3.3 0.201 0,707 0,05 Valid

X3.4 0.201 0,641 0,05 Valid

X3.5 0.201 0,511 0,05 Valid

X4.1 0.201 0,713 0,05 Valid

Promosi X4.2 0.201 0,676 0,05 Valid

X4.3 0.201 0,675 0,05 Valid


99

X4.4 0.201 0,606 0,05 Valid

X4.5 0.201 0,579 0,05 Valid

Y1 0.201 0,696 0,05 Valid

Y2 0.201 0,588 0,05 Valid


Keputusan
Y3 0.201 0,664 0,05 Valid
Pembelian
Y4 0.201 0,513 0,05 Valid

Y5 0.201 0,706 0,05 Valid

Sumber: Data yang diolah dari SPSS 26 , 2022

Berdasarkan data uji olah program SPSS 26.0 di atas, semua intrumen dari

variabel independen yaitu: kualitas produk, harga, tempat, promosi dan instrumen

variabel dependen yaitu keputusan pembelian dilihat dari nilai rHitung > rTabel

dengan tingkat signifikansi 0,05, menjelaskan bahwa semua instrumen pada penelitian

ini dinyatakan valid.

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi hasil yang diperoleh dari

suatu tes atau alat ukur. Dalam hal ini, uji reliabilitas digunakan untuk mengukur

konsistensi hasil yang diperoleh dari analisis faktor-faktor tersebut dalam menentukan

keputusan pembelian konsumen. Secara keseluruhan, uji reliabilitas sangat penting

dalam analisis faktor-faktor kualitas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap

keputusan pembelian. Hal ini akan memastikan bahwa hasil yang diperoleh dari
100

analisis tersebut dapat diandalkan dan dapat digunakan sebagai dasar dalam

mengambil keputusan yang tepat.

Teknik Cronbach's alpha digunakan dalam uji reliabilitas. Variabel atau butir

yang memiliki nilai Cronbach's alpha lebih besar dari 0,6 dianggap reliabel.

Sebaliknya, jika nilai Cronbach's alpha kurang dari 0,6, maka variabel atau butir

tersebut dianggap tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas pada variabel kualitas

produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), dan keputusan pembelian (Y)

konsumen di UMKM Mas Da'i dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas

N Cronbach's Standard
Variabel Keterangan
o Alpha Reliabilitas

1 Kualitas Produk 0,670 0,6 Reliabel

2 Harga 0,730 0,6 Reliabel

3 Tempat 0,665 0,6 Reliabel

4 Promosi 0,622 0,6 Reliabel

Keputusan
5 0,626 0,6 Reliabel
Pembelian

Sumber: Data yang diolah dari SPSS 26 , 2022

Berdasarkan tabel 4.10, hasil pengujian reliabilitas kuesioner menunjukkan

bahwa nilai Cronbach's Alpha semua variabel menunjukkan lebih besar dari 0,6. Hal
101

ini menunjukkan bahwa semua variabel tersebut dapat dipercayai dan dapat digunakan

dalam analisis selanjutnya.

4.5 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik pada penelitian ini akan dijabarkan pada metode uji sebagai

berikut:

4.5.1 Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov (K-S) test adalah metode uji normalitas yang digunakan

untuk menguji apakah sample data berdistribusi normal atau tidak. K-S test

membandingkan sample data dengan distribusi normal teoritis dengan menghitung

nilai D, yang merupakan selisih maksimum antara kumulatif distribusi sample data

dan distribusi normal teoritis. Nilai D yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan

nilai tabel K-S. Jika nilai D lebih kecil dari nilai tabel, maka dapat diterima bahwa

sample data berdistribusi normal, jika tidak maka sample data tidak berdistribusi

normal. Hasil pengujian K-S test pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
102

Tabel 4.11
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 96

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.85100000

Most Extreme Absolute .105

Differences
Positive .072

Negative -.105

Test Statistic .105

Asymp. Sig. (2-tailed) .011c

Monte Carlo Sig. (2- Sig. .125d

tailed)
99% Confidence Interval Lower Bound .038

Upper Bound .212

a. Test distribution is Normal.


103

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 96 sampled tables with starting seed 1502173562.

Sumber: Data yang Diolah dengan SPSS 26 , 2022

Dari data analisis di atas, nilai Monte Carlo Sig. (2-sig tailed) adalah 0,125 dan

lebih besar dari 0,05, jadi data terdistribusi normal. Analisis grafik Normal Probability

Plot juga dapat digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak.

Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka

model regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.


104

Tabel 4.12
Hasil Uji Normal Probability Plot

Sumber: Data yang Diolah dengan SPSS 26 , 2022

Sedangkan untuk histogram uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:
105

Tabel 4.13
Histogram Uji Normalitas

Sumber: Data yang Diolah dengan SPSS 26 , 2022

Berdasarkan grafik histogram, hasil olah data berbentuk lonceng dan mengikuti

grafik histogram yang menunjukkan data penelitian dinyatakan normal.

4.5.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan

linier yang kuat antara variabel independen yang digunakan dalam analisis statistik.

Multikolinearitas dapat menyebabkan hasil analisis tidak stabil dan tidak dapat

diandalkan. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menguji multikolinearitas,

seperti Variance Inflation Factor (VIF), Tolerance dan Condition Index. Variance
106

Inflation Factor (VIF) dihitung dengan mengalikan r-kuadrat dari setiap variabel

independen terhadap jumlah variabel independen. Tolerance menunjukkan seberapa

baik variabel independen dapat dijelaskan oleh variabel lain. Condition Index

menunjukkan seberapa besar korelasi antar variabel independen. Apabila hasil dari uji

ini menunjukkan VIF>10 atau Tolerance<0.1 atau Condition Index>30 maka dapat

dikatakan terdapat multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013 .860 1.163
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039 .642 1.559
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000 .673 1.487
Promosi -.231 .108 -.207 - .035 .734 1.362
2.135
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data yang Diolah dari SPSS 26 , 2022
107

Berdasarkan data yang diolah dengan menggunakan program SPSS 26 diatas

dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan masing –

masing variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 yang berarti tidak

ada korelasi antar variabel independen dan hasil perhitungan nilai VIF juga

menunjukkan hasil yang sama yaitu tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas

antar variabel independen dalam model regresi ini.

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk mengevaluasi apakah dalam model

regresi terjadi ketidakseimbangan varians dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain

berbeda, maka model regresi tersebut disebut Heterokedastisitas. Deteksi dilakukan

dengan mengamati pola tertentu dalam grafik scatterplot antara ZPRESID dan

ZPRED, dimana sumbu Y adalah nilai yang di prediksi dan sumbu X adalah residual

yang telah di standarisasi. pengujian dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu dalam grafik scatterplot antara ZPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah

Y yang telah di prediksi dan sumbu X adalah residunya (Y prediksi – Y sesungguhnya)

yang telah di standratdized. Dalam pengambilan keputusan, jika titik-titik dalam grafik

scatterplot membentuk pola tertentu yang teratur seperti gelombang melebar dan

menyempit maka terdapat Heterokedastisitas. Namun jika titik-titik dalam grafik

tersebut tidak memiliki pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0
108

pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heterokedastisitas. Pengamatan dilakukan dengan

melihat grafik scatterplot antara ZPRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah nilai

yang di prediksi dan sumbu X adalah residual yang telah di standarisasi. Berikut adalah

gambar hasil uji asumsi heterokedastisitas:

Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data yang Diolah dengan SPSS 26 , 2022

Berdasar uji Heteroskedastisitas metode scatterplot disimpulkan bahwa titik –

titik tidak membentuk pola tertentu dan tersebar diantara titik 0, maka hasilnya adalah

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas juga diuji dengan Spearman’s Rho seperti berikut:


109

Tabel 4.15
Uji heterokedastisitas

Correlations
Total_X. Total_X. Total_X. Total_X. Unstandardiz
1 2 3 4 ed Residual
Spearman Total_X.1 Correlatio 1.000 -.133 .075 .229* -.032
's rho n
Coefficie
nt
Sig. (2- . .196 .470 .025 .755
tailed)
N 96 96 96 96 96
Total_X.2 Correlatio -.133 1.000 .014 .050 .003
n
Coefficie
nt
Sig. (2- .196 . .895 .628 .979
tailed)
N 96 96 96 96 96
Total_X.3 Correlatio .075 .014 1.000 .161 -.165
n
Coefficie
nt
Sig. (2- .470 .895 . .118 .109
tailed)
N 96 96 96 96 96
110

Total_X.4 Correlatio .229* .050 .161 1.000 .014


n
Coefficie
nt
Sig. (2- .025 .628 .118 . .892
tailed)
N 96 96 96 96 96
Unstandardiz Correlatio -.032 .003 -.165 .014 1.000
ed Residual n
Coefficie
nt
Sig. (2- .755 .979 .109 .892 .
tailed)
N 96 96 96 96 96
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Data Diolah dengan SPSS 26, 2022

Dari uji Spearman’s Rho di atas, diinterpretasikan data sebagai berikut:

• Nilai sig (2 tailed) kualitas produksi: 0,755 (>0,05).

• Nilai sig (2 tailed) harga: 0,979 (>0,05)

• Nilai sig (2 tailed) tempat: 0,109 (>0,05)

• Nilai sig (2 tailed) promosi: 0,892 (>0,05)

Kesimpulan yang didapatkan adalah semua varibel bernilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.


111

4.5.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Uji regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis hubungan antara satu

variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen. Model ini

memungkinkan untuk mengevaluasi bagaimana setiap variabel independen

mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama.

Standardized coefficient beta adalah koefisien regresi yang diukur dalam ukuran

standar deviasi. Ini memungkinkan perbandingan antara koefisien regresi dari variabel

yang diukur dalam ukuran yang berbeda. Standarized beta coefficient dihitung dengan

membagi koefisien regresi dengan standar deviasi dari variabel independen. Ini

memberikan nilai yang dapat dibandingkan antara variabel independen yang berbeda,

meskipun mereka diukur dalam ukuran yang berbeda. Standarized coefficient beta

digunakan untuk mengevaluasi tingkat kontribusi dari masing-masing variabel

independen dalam memprediksi variabel dependen dalam skala yang sama. Ini sangat

bermanfaat dalam mengevaluasi tingkat kontribusi relatif dari variabel independen

yang berbeda dalam mempengaruhi variabel dependen. Dengan menggunakan

program SPSS 26.0 diperoleh hasil uji sebagai berikut:


112

Tabel 4.16
Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094

Total_X.1 .339 .134 .226 2.523 .013

Total_X.2 .249 .119 .217 2.091 .039

Total_X.3 .397 .090 .445 4.397 .000

Total_X.4 -.231 .108 -.207 -2.135 .035

a. Dependent Variable: Total_Y

Sumber: Data yang Diolah dengan SPSS 26, 2022

Dari table di atas didapatkan persamaan sebagai berikut:

Y = 0,226X1 + 0,217X2 + 0,445X3 – 0,207X4

Persamaan di atas diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Variabel kualitas produk berpengaruh poritif signifikan terhadap keputusan

pembelian yang diartikan bahwa semakin bagus kualitas sebuah produk maka akan

menambah keinginan konsumen dalam memutuskan pembelian.


113

b. Variabel harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian yang

berarti bahwa harga yang bernilai semakin tinggi juga akan mengubah nilai dari

keputusan pembelian konsumen.

c. Variabel tempat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian,

berarti bahwa semakin tinggi nilai tempat maka semakin tinggi pula nilai keputusan

pembelian.

d. Variabel promosi berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pembelian,

berarti bahwa semakin tinggi nilai promosi maka akan mengurangi nilai keputusan

pembelian.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji F

Uji F digunakan untuk mengevaluasi pengaruh bersama dari kualitas produk

(X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) terhadap keputusan pembelian (Y).

Hipotesis yang diajukan adalah bahwa variabel kualitas produk, harga, tempat, dan

promosi secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian (H0) atau bahwa variabel tersebut secara simultan memiliki pengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian (H1). Kriteria untuk menentukan apakah

hipotesis nol diterima atau ditolak adalah:

• Jika Fhitung ≤ Ftabel, atau sig. ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

• Jika Fhitung > Ftabel, atau sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
114

• Nilai Ftabel pada tingkat signifikan 5% dan degree of freedom (df) = n – k -1 =

96 – 4 -1 = 91 diperoleh angka 2,705.

Hasil uji F dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.17
Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 194.167 4 48.542 13.571 .000b
Residual 325.489 91 3.577
Total 519.656 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas produk, Tempat, Harga
Sumber: Data Diolah dengan SPSS 26, 2022

Hasil uji F secara simultan diatas diperoleh nilai Fhitung sebesar 13,571 dengan

signifikansi sebesar 0,000. Jika nilai Fhitung(13,571) > Ftabel(2,705) dan nilai

signifikasi adalah 0,000 dan lebih kecil dari α(0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel Kualitas Produk, Harga, dan

Kepuasan Konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

Keputusan Pembelian.
115

4.6.2 Hasil Uji T

Uji T (atau uji Student) adalah metode statistik yang digunakan untuk

membandingkan rata-rata dua sampel atau lebih. Ini digunakan untuk menentukan

apakah perbedaan dalam rata-rata sampel tersebut signifikan atau hanya hasil dari

fluktuasi acak dalam sampel. Uji T digunakan untuk data yang tidak berdistribusi

normal atau ketika ukuran sampel kecil. Ini juga digunakan dalam penelitian ilmiah

dan bisnis untuk menguji hipotesis dan membuat kesimpulan statistik.

Perumusan hipotesis adalah:

• H0: Variabel kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4)

tidak memiliki pengaruh parsial yang signifikan terhadap Keputusan

Pembelian.

• H1: Variabel kualitas produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi

(X4) memiliki pengaruh simultan yang signifikan terhadap Keputusan

Pembelian. Adapun kriteria yang digunakan adalah:

• Jika Thitung ≤ Ttabel, atau sig. ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

• Jika Thitung > Ttabel, atau sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

• Jika -Thitung ≤ -Ttabel, atau sig. ≥ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

• Jika -Thitung > -Ttabel, atau sig. < 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Nilai Ttabel dengan α = 0,05 dan derajat bebas (df) = n – k – 1 = 95 diperoleh

angka 1,665
116

Adapun hasil analisis uji t dengan bantuan program SPSS 26 didapatkan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.18
Hasil Uji T ( parsial )

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094

Kualitas produk .339 .134 .226 2.523 .013

Harga .249 .119 .217 2.091 .039

Tempat .397 .090 .445 4.397 .000

Promosi -.231 .108 -.207 -2.135 .035

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data yang Diolah dengan SPSS 26, 2022

Hasil uji T di atas diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Variabel kualitas produk dengan nilai t hitung 2,523 > t tabel 1,665 dan tingkat

signifikansi 0,013 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang

berarti terdapat pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.


117

b. Variabel harga dengan nilai t hitung 2,091 > t tabel 1,665 dan tingkat signifikansi

0,039 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

terdapat pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

c. Variabel tempat dengan nilai t hitung 4,397 > t tabel 1,665 dan tingkat signifikansi

0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

terdapat pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

d. Variabel promosi dengan nilai t hitung -2,135 < t tabel -1,665 dan tingkat

signifikansi 0,035 < 0,05, maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang

berarti terdapat pengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.6.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat serta seberapa besar pengaruh dari variabel

bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi dan koefisien

determinasi seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:


118

Tabel 4.19
Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 .611a .374 .346 1.891

a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas produk, Tempat, Harga

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data yang Diolah dengan SPSS 26, 2022

Dari output data di atas didapatkan nilai Adjusted R Square (koefisien

determinasi) sebesar 0,374 yang berarti bahwa pengaruh variabel independen yaitu:

kualitas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap variabel dependen keputusan

pembelian sebesar 37,4%. Sedangkan 62,6% sisanya dijelaskan dalam variabel diluar

model penelitian ini.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Variabel Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen kepada UMKM Martabak Mas

Da’i. Kualitas produk yang semakin tinggi maka semakin tinggi pula tingkat keputusan
119

pembelian konsumen. Kualitas produk yang bagus dan sesuai dengan kriteria

pelanggan akan menambah tingkat keputusan pembelian.

4.7.2 Pengaruh Variabel Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa variabel harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian dari UMKM Martabak Mas Da’i. semakin

tinggi nilai harga maka semakin tinggi pula nilai keputusan pembelian. Harga yang

sesuai dengan keinginan para pelanggan akan meningkatkan keputusan pembelian.

4.7.3 Pengaruh Variabel Tempat Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa variabel tempat berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian di UMKM Martabak mas Da’i. Tempat yang

nyaman dan sesuai dengan ekspetasi pelanggan menjadi ketertarikan tersendiri yang

meningkatkan keputusan pembelian.

4.7.4 Pengaruh Variabel Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh secara

signifikan meskipun negatif terhadap keputusan pembelian di UMKM Martabak Mas

Da’i. Promosi yang tidak berlebihan dan mengganggu kenyamanan pelanggan akan

membuat nilai keputusan pembelian meningkat.


120

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari

kualitas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Variabel

kualitas produk memiliki pengaruh positif yang signifikan, dengan indikator

kesesuaian produk dengan spesifikasi yang memiliki skor tertinggi dan indikator

estetika produk yang memiliki skor terendah.

Variabel harga juga memiliki pengaruh positif yang signifikan, dengan indikator

kesesuaian harga dengan manfaat produk yang memiliki skor tertinggi dan indikator

keterjangkauan harga yang memiliki skor terendah.

Variabel tempat memiliki pengaruh positif yang signifikan, dengan indikator

kemudahan lokasi untuk dijangkau yang memiliki skor tertinggi dan indikator

ketersediaan lahan parkir dan tingkat keramaian pelanggan di tempat usaha yang

memiliki skor terendah.

Variabel promosi memiliki pengaruh negatif signifikan, dengan indikator tingkat

kesesuaian cara dalam melakukan publisitas produk yang memiliki skor tertinggi dan

indikator kesesuaian media promosi yang digunakan memiliki skor terendah.


121

Hasil uji hipotesis secara parsial juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian

terhadap UMKM Martabak Mas da’i.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis bermaksud

memberikan saran yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkaitan

dengan hasil penelitian ini. Adapun saran – saran tersebut antara lain:

1. Bagi Mas Da’i selaku obyek penelitian

Dalam usahanya untuk meningkatkan pendapatan, disarankan untuk Mas Da’i

untuk melakukan perubahan dalam strategi dagang untuk meningkatkan nilai

keputusan pembelian konsumen. Mas Da’i bisa merubah strategi untuk meningkatkan

kualitas produknya, menambah varian harga, dan menambah kenyamanan di area

sekitar lokasi penjualan, sedangkan untuk promosi tidak perlu berlebihan karena

promosi tersebut menyebabkan keraguan kepada konsumen dalam menetapkan

keputusan pembelian. Pada indikator promosi kesesuaian media yang digunakan, Mas

Da’i perlu menggunakan media promosi yang sesuai agar dapat menarik pelanggan

dalam membeli produk di Mas Da’i.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Saran yang bisa penulis kemukakan adalah:


122

a. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel pengujian dan memperbanyak

instrument penelitian dan juga menggunakan berbagai sumber penelitian sebagai

referensi untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik dan valid.

b. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu untuk mempersiapkan segala hal agar

penelitian tidak mengalami hambatan yang berarti dan terlaksana dengan baik.

3. Bagi akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

Untuk pengambilan data kuesioner, hendaknya pertanyaan yang tercantum

dalam kuesioner tidak memiliki kalimat yang ambigu sehingga responden tidak

mengalami kebingungan dan data yang diperoleh dinyatakan akurat.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Nilai R square pada penelitian ini adalah 37,4% yang mewakili variabel kualitas

produk, harga, tempat, dan promosi. Faktor – faktor lain sebesar 62,6% masih perlu

untuk dikaji pada penelitian selanjutnya.

5.4 Agenda Penelitian Selanjutnya

Agenda yang diharapkan untuk penelitian berikutnya adalah:

1. Meneliti variabel – variabel lain yang belum dibahas pada penelitian ini sehingga

data yang didapatkan lebih menginterpretasikan kevalidan penelitian.

2. Menggunakan lebih banyak referensi penelitian untuk memperoleh variabel –

variabel yang perlu dikaji lebih dalam.


123

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Assael. (2015). Consumer Behavior and Marketing Action. (PWS-Kent, Penyunt.)

Boston.

Febrianto, A., & Satrio, B. (2019). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

Pembelian pada Levi Straus and CO.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Istanti, F. (2018). Pengaruh Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian di

Indomaret Kecamatan Genteng Surabaya. Jurnal Bisnis dan Teknologi

Politeknik NSC Surabaya.

Kotler, P. (2003). Prinsip - Prinsip Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, P. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Amstrong, G. (2001). Dasar - Dasar Pemasaran (Jilid I ed.). (A. Sindoro,

& B. Molan, Penerj.) Jakarta: Prenhalindo.

Kotler, P., & Amstrong, G. (2008). Prinsi - Prinsip Pemasaran (Vol. Edisi 12).

Jakarta: Erlangga.
124

Kotler, P., & Amstrong, G. (2015). Marketing an Introducing Prentice Hall twelfth

(Vol. XIX). Relasi.

Kotler, P., & Amstrong, G. (2016). Prinsip - Prinsip Pemasaran (Edisi 12 ed.).

Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsip - Prinsip Pemasaran (Edisi 13 ed.).

Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran (Vol. Edisi 13). Jakarta:

Erlangga.

Moleong, P. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Natalia, M. (2021, September 22). Begini Kondisi UMKM Selama Pandemi Covid-19,

11 Juta Pelaku Usaha Gulung Tikar. Dipetik Desember 15, 2022, dari

Okezone:

https://economy.okezone.com/read/2021/09/22/320/2475317/begini-kondisi-

umkm-selama-pandemi-covid-19-11-juta-pelaku-usaha-gulung-tikar

Novitawati, R. A., Henceni, P. A., & Susanto. (2021). Faktor Bauran Pemasaran

Terhadap Kepuasan Konsumen (Vol. 9).

Peter, J. P., & Olson, J. C. (2000). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan

Strategi Pemasaran (Vol. Edisi Keempat). Jakarta: Erlangga.


125

Rukiah. (2018, Agustus). Bauran Pemasaran Jasa Dalam Mempengaruhi Kepuasan

Pengguna Jasa Hotel di Depok. Jurnal Pengembangan Wiraswasta.

Santoso, S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.

Shareen, S., & Andayani, N. R. (2018). Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing MIx)

Terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kara Santan PT. Enseval Putera

Megatrading, Tbk (Vol. 2). Batam.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: PT.

Alfabet.

Sutisna, & Sunyoto. (2013). Perilaku KOnsumen dan Komunikasi Pemasaran. Jakarta:

PT. Remaja Rosdakarya.

Swastha, B., & Irawan. (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:

Yogyakarta.

Tjiptono. (2012). Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta:

Andi Offset.

Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.


126

Utami, H. N., & Firdaus, I. F. (2018). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap

Perilaku Online Shopping: Perspektif Pemasaran Agribisnis (Vol. 2). Jurnal

Ecodemica.

Wardah, F. (2020, Juli 30). Sektor UMKM Paling Terdampak Covid-19. Dipetik

Desember 15, 2022, dari VOAINDONESIA:

https://www.voaindonesia.com/a/sektor-umkm-paling-terdampak-covid-

19/5523330.html
127

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAMPIRAN I

KUESIONER

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MARTABAK MAS

DA’I

Kepada Yth: Bapak/Ibu/sdr/i responden

Ditempat.

Dengan Hormat,

Perkenankanlah saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/sdr/i. konsumen Martabak

Mas Da’i untuk mengisi kuesioner berikut, berkaitan dengan penelitian untuk

penulisan skripsi di Program Sarjana Ekonomi dan Bisnis Manajemen Universitas

Semarang.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas bantuan

dan kesedian Bapak/Ibu/sdr/i yang telah meluangkan waktunya dalam pengisian

kuisoner ini.

Hormat Saya

Nur Soleh
NIM. B.131.19.0353
128

A. Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

B. Cara Mengisi Kuisoner:

1. Mohon Kuisoner ini diisi secara lengkap dari seluruh pernyataan yang telah

disediakan

2. Berikan tanda (✓) pada jawaban yang telah Bapak/Ibu/sdr/i anggap paling sesuai

3. Terdapat 5 (lima) alternatif pengisian jawaban, yaitu:

SS = Sangat Setuju Skor 5

ST = Setuju Skor 4

KS = Kurang Setuju Skor 3

TS = Tidak Setuju Skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju Skor 1


129

C. Pernyataan Penelitian

1. Kualitas Produk (X1)

No Pernyataan SS ST KS TS STS

Kualitas produk dari Mas Da’i lebih tahan lama


1
daripada martabak lain?

Apakah produk Mas Da’i memiliki

2 keistimewaan yang khas dibandingkan produk

dari UMKM lain?

Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini


3
sebanding dengan harga yang ditawarkan?

Apakah Anda pernah mencoba produk lain yang

4 lebih murah namun merasa kualitasnya tidak

sebaik produk ini?

Apakah Anda merasa bahwa kualitas produk ini

5 mempengaruhi keputusan pembelian orang lain

yang Anda kenal?


130

2. Harga (X2)

No Pernyataan SS ST KS TS STS

Apakah Anda merasa harga produk ini


1
terjangkau di semua kalangan?

Apakah harga produk ini mempengaruhi


2
keputusan Anda untuk membelinya?

Apakah Anda lebih cenderung membeli

martabak Mas Da’i jika harganya lebih rendah


3
daripada produk sejenis yang tersedia di

pasaran?

Apakah Anda merasa nyaman dengan harga


4
produk ini setelah membelinya?

Apakah Anda akan terus membeli produk ini


5
di masa depan jika harganya naik?
131

3. Tempat (X3)

No Pernyataan SS ST KS TS STS
Apakah jarak dari rumah anda ke Mas Da’i

1 mempengaruhi keputusan anda untuk

membeli sesuatu di sana?

Apakah anda memperhatikan lokasi toko saat


2
memutuskan untuk membeli sesuatu?

Apakah fasilitas parkir yang tersedia di

3 sekitar toko mempengaruhi keputusan anda

untuk membeli di Mas Da’i?

Apakah anda lebih memilih toko di area yang


4
ramai atau di area yang sepi?

Apakah anda lebih memilih toko yang


5
terletak di pusat kota atau di pinggiran kota?
132

4. Promosi (X4)

No Pernyataan SS ST KS TS STS
Apakah anda memperhatikan promosi atau

penawaran khusus saat memutuskan untuk


1
membeli sesuatu?

Apakah anda lebih suka promosi yang

ditawarkan melalui media cetak, televisi,


2
radio, atau internet?

Apakah cara promosi atau penawaran khusus

mempengaruhi keputusan anda untuk


3
membeli sesuatu?

Apakah Anda akan merekomendasikan

produk/merek ini kepada orang lain setelah


4
melihat promosi?

Bagaimana Anda menilai promosi yang

Anda lihat (misalnya, efektif, tidak efektif,


5
dll.)?
133

5. Keputusan Pembelian (Y)

No Pernyataan SS ST KS TS STS
Apakah konsumen harus memilih produk

yang sesuai dengan pilihannya sebelum


1
melakukan keputusan pembelian?

Apakah konsumen percaya dengan kualitas


2
bahan yang digunakan oleh Mas Da’i?

Apakah konsumen membeli produk dari Mas

Da’i sesuai dengan jumlah produk yang


3
mereka inginkan?

Apakah konsumen bisa membeli produk dari


4
Mas Da’i kapan saja selama buka kerja?

Apakah konsumen mempercayai Mas Da’i


5
sebagai tempat langganannya?
134

LAMPIRAN II

UJI VALIDITAS

1. Kualitas Produk

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total_X.1
X1.1 Pearson Correlation 1 .256* .312** .443** .379** .747**
Sig. (2-tailed) .012 .002 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.2 Pearson Correlation .256* 1 .100 .042 .195 .430**
Sig. (2-tailed) .012 .330 .684 .056 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.3 Pearson Correlation .312** .100 1 .306** .309** .631**
Sig. (2-tailed) .002 .330 .002 .002 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.4 Pearson Correlation .443** .042 .306** 1 .434** .710**
Sig. (2-tailed) .000 .684 .002 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.5 Pearson Correlation .379** .195 .309** .434** 1 .724**
Sig. (2-tailed) .000 .056 .002 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.1 Pearson Correlation .747** .430** .631** .710** .724** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
135

2. Harga

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total_X.2
X2.1 Pearson Correlation 1 .430** .495** .594** .120 .782**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .245 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.2 Pearson Correlation .430** 1 .348** .466** .243* .731**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .017 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.3 Pearson Correlation .495** .348** 1 .537** .117 .737**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .254 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.4 Pearson Correlation .594** .466** .537** 1 .098 .773**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .343 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.5 Pearson Correlation .120 .243* .117 .098 1 .421**
Sig. (2-tailed) .245 .017 .254 .343 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.2 Pearson Correlation .782** .731** .737** .773** .421** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
136

3. Tempat

Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Total_X.3
X3.1 Pearson Correlation 1 .325** .579** .343** .386** .783**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.2 Pearson Correlation .325** 1 .255* .257* .039 .662**
Sig. (2-tailed) .001 .012 .012 .706 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.3 Pearson Correlation .579** .255* 1 .317** .342** .707**
Sig. (2-tailed) .000 .012 .002 .001 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.4 Pearson Correlation .343** .257* .317** 1 .227* .641**
Sig. (2-tailed) .001 .012 .002 .026 .000
N 96 96 96 96 96 96
X3.5 Pearson Correlation .386** .039 .342** .227* 1 .511**
Sig. (2-tailed) .000 .706 .001 .026 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.3 Pearson Correlation .783** .662** .707** .641** .511** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
137

4. Promosi

Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 Total_X.4
X4.1 Pearson Correlation 1 .566** .378** .139 .316** .713**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .177 .002 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.2 Pearson Correlation .566** 1 .323** .207* .280** .676**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .043 .006 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.3 Pearson Correlation .378** .323** 1 .233* .377** .675**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .023 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.4 Pearson Correlation .139 .207* .233* 1 .059 .606**
Sig. (2-tailed) .177 .043 .023 .569 .000
N 96 96 96 96 96 96
X4.5 Pearson Correlation .316** .280** .377** .059 1 .579**
Sig. (2-tailed) .002 .006 .000 .569 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_X.4 Pearson Correlation .713** .676** .675** .606** .579** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
138

5. Keputusan Pembelian

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Total_Y
Y1 Pearson Correlation 1 .272** .384** .154 .341** .696**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .135 .001 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y2 Pearson Correlation .272** 1 .126 .251* .315** .588**
Sig. (2-tailed) .007 .221 .014 .002 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y3 Pearson Correlation .384** .126 1 .187 .434** .664**
Sig. (2-tailed) .000 .221 .068 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y4 Pearson Correlation .154 .251* .187 1 .067 .513**
Sig. (2-tailed) .135 .014 .068 .514 .000
N 96 96 96 96 96 96
Y5 Pearson Correlation .341** .315** .434** .067 1 .706**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .000 .514 .000
N 96 96 96 96 96 96
Total_Y Pearson Correlation .696** .588** .664** .513** .706** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
139

LAMPIRAN III

UJI RELIABILITAS

1. Kualitas Produk

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.670 5
140

2. Harga

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.730 5
141

3. Tempat

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.665 5
142

4. Promosi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.622 5
143

5. Keputusan Pembelian

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.626 5
144

LAMPIRAN IV

UJI NORMALITAS

1. Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardize
d Residual
N 96
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.85100000
Most Extreme Absolute .105
Differences Positive .072
Negative -.105
Test Statistic .105
Asymp. Sig. (2-tailed) .011c
Monte Carlo Sig. (2- Sig. .125d
tailed) 99% Confidence Interval Lower Bound .038
Upper Bound .212
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 96 sampled tables with starting seed 1502173562.
145

2. Uji Normal Probability Plot


146

3. Histogram Uji Normalitas


147

LAMPIRAN V

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. ToleranceVIF
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013 .860 1.163
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039 .642 1.559
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000 .673 1.487
Promosi -.231 .108 -.207 -2.135 .035 .734 1.362
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

LAMPIRAN VI

UJI HETEROSKEDASTISITAS
148
149

Uji Spearman’s Rho

Correlations
Kualita
s Harg Temp Promo Unstandardiz
produk a at si ed Residual
*
Spearman Kualitas Correlati 1.000 -.133 .075 .229 -.032
's rho produk on
Coefficie
nt
Sig. (2- . .196 .470 .025 .755
tailed)
N 96 96 96 96 96
Harga Correlati -.133 1.00 .014 .050 .003
on 0
Coefficie
nt
Sig. (2- .196 . .895 .628 .979
tailed)
N 96 96 96 96 96
Tempat Correlati .075 .014 1.000 .161 -.165
on
Coefficie
nt
Sig. (2- .470 .895 . .118 .109
tailed)
N 96 96 96 96 96
Promosi Correlati .229* .050 .161 1.000 .014
on
Coefficie
nt
Sig. (2- .025 .628 .118 . .892
tailed)
N 96 96 96 96 96
Unstandardiz Correlati -.032 .003 -.165 .014 1.000
ed Residual on
Coefficie
nt
Sig. (2- .755 .979 .109 .892 .
tailed)
N 96 96 96 96 96
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
150

LAMPIRAN VII

ANALISIS REGRESI BERGANDA

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000
Promosi -.231 .108 -.207 -2.135 .035
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
151

LAMPIRAN VIII

UJI F DAN T

1. Uji F

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 194.167 4 48.542 13.571 .000b
Residual 325.489 91 3.577
Total 519.656 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas produk, Tempat, Harga

2. Uji T

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.040 2.974 1.695 .094
Kualitas .339 .134 .226 2.523 .013
produk
Harga .249 .119 .217 2.091 .039
Tempat .397 .090 .445 4.397 .000
Promosi -.231 .108 -.207 -2.135 .035
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
152

LAMPIRAN IX

UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .611 a .374 .346 1.891
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas produk,
Tempat, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Anda mungkin juga menyukai