Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN


INSOMNIA

Dianjurkan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah II yang
diberikan Oleh Dosen Pengampu Rita Fitri Yulita., Skep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Fitri Novianti 2250291009

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D3)

FAKULTAS ILMU & TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas di perkenankannya dapat
menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah, mengenai mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah II yang berjudul “Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan
Gangguan Insomnia” dengan semampu saya.

Tugas ini disusun semata-mata untuk memenuhi salah satu tugas Individu yang
diberikan oleh Dosen mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II. Dalam makalah ini
saya hanya bisa menyampaikan sedikit informasi yang telah saya dapatkan dari
beberapa sumber.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini, khususnya kepada ibu Rita Fitri Yulita., Skep., Ners., M.Kep
selaku dosen mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II FITKES Jenderal Achmad
Yani Cimahi.

Menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, saya


mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dari rekan-rekan sekalian, khususnya
bagi yang membacanya.

Terima kasih

Cimahi, 8 Maret 2024

Fitri Novianti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................4
2.1 Tujuan Umum...........................................................................................................4
2.2 Tujuan Khusus..........................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
ISI................................................................................................................................................5
2.1 Definisi.........................................................................................................................5
2.2 Tanda dan Gejala..........................................................................................................5
2.3 Test Diagnostik.............................................................................................................5
2.4 Penatalaksanaan Konsep Asuhan Keperawatan pada pasien Gangguan Insomnia........6
BAB III........................................................................................................................................8
KESIMPULAN...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gangguan tidur merupakan suatu kumpulan kondisi yang dicirikan
dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang
individu. Kuantitas tidur adalah durasi tidur yang berdasarkan kebutuhan tidur
sesuai usia akibat kesulitan memulai dan atau mempertahankan tidur. Kualitas
tidur adalah fragmentasi dan terputusnya tidur akibat periode singkat terjaga di
malam hari yang sering dan berulang.

Perubahan keadaan bangun dan tidur merupakan suatu proses neuron


yang kompleks, banyak faktor internal dan eksternal yang dapat mengganggu
Ascending Reticular Activating System (ARAS) dapat meningkatkan keadaan
terjaga dan mengurangi kemungkinan untuk tertidur. Beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi tidur, pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur setiap orang
berbeda-beda, ada yang kebutuhannya terpenuhi dengan baik, ada pula yang
mengalami gangguan.

1.2 Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Keperawatan
Medikal Bedah II
2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Definisi Insomnia
2. Untuk mengetahui Tanda dan Gejala Insomnia
3. Untuk mengetahui Test Diagnostik
4. Untuk mengetahui Penatalaksanaan Konsep Asuhan Keperawatan
Gangguan Insomnia
BAB II

ISI
2.1 Definisi
Insomia berasal dari kata"in = tidak dan "sommus = tidur, bisa menyebabkan
seseorang tampak tidak segar atau lesu di pagi hari (Subandi, 2008). Chaplin (2006)
mengatakan Insomia adalah ketidakmampuan yang kronis untuk tidur.

Menurut PPDGJ III (Pedomaenggplongan dan Diagnosis Ganggu Jiwa, 1993),


Insomnia adalah kondisi tidur yang tidak memuaskan era kuantitas dan kualitas,
yang berlangsung untuk satu kurun waktu tertentu, Rolak (2001) mengatakan
Insomnia digolongkan sebagai gejala yang subicktif jika ditinjau dari persepsi
ketidakmampuan tidur atau mulinkan kesehatan

Menurut Alimul (2006), insomnia suatu keadaan ketidakmampuan mendapat


tidur yang baik, baik kualitas maupun kuantitas, dengan keadaan tidur yang hanya
sebentar atau susah tidur. Sedangkan menurut Pinel (2012), insomnia adalah semua
gangguan menginisiasi dan mempertahankan tidur.

2.2 Tanda dan Gejala


1. Sulit memulai tidur pada malam hari
2. Sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur Kembali
3. Bangun terlalu awal pada pagi hari
4. Selalu merasa tidak cukup tidur
5. Sakit kepala
6. Lelah, lemas, dan mengantuk pada siang hari
7. Mudah marah dan merasa depresi
8. Tidak fokus, berkonsentrasi, dan menginga

2.3 Test Diagnostik


1. Tes darah, untuk mendeteksi kadar gula darah atau kadar hormon tiroid
2. Polisomnografi atau sleep study, untuk mengetahui aktivitas otak dan kondisi
tubuh pasien saat sedang tidur
3. USG atau CT scan, untuk memeriksa kelainan pada prostat, jantung, atau sistem
pernapasan

2.4 Penatalaksanaan Konsep Asuhan Keperawatan pada pasien Gangguan Insomnia

4.1 Pengkajian
Mencakup pengumpulan data, analisis, serta interpretasi data tentang kondisi
biologi, psikologi, sosial, kultural, hingga spiritual pasien.
4.2 Analisis data
Analisis data dilakukan dengan membandingkan data-data (DS dan DO) yang
telah didapatkan dari hasil pengkajian dengan nilai-nilai normal, kemudian
mengidentifikasi tanda dan gejala yang bermakna.
4.3 Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Hambatan lingkungan, Kurang
terkontrol tidur, Kurang privasi, Restraint fisik, Ketiadaan teman tidur, Tidak
familian dengan peralatan tidur
4.4 Rencana Tindakan Keperawatan

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


O KEPERAWATAN
1 Gangguan Pola Setelah dilakukan tinfakan Dukungan Tidur (1.05174)
Tidur berhubungan keperawatan selama _x
Observasi
dengan Hambatan 24jam diharapkan pola tidur
lingkungan, membaik kriteria hasil ;
1. Identifikasi pola aktivitas dan
Kurang terkontrol
tidur
1. Keluhan sulit tidur
tidur, Kurang
2. Identifikasi factor pengganggu
menurun
privasi, Restraint
tidur
2. Keluhan pola tidur
fisik, Ketiadaan
3. Identifikasi makanan dan
berubah menurun
teman tidur, Tidak
minuman yang mengganggu
3. Keluhan istirahat
familian dengan
tidur
tidak cukup
peralatan tidur
4. Identifikasi obat tidur yang
menurun
(D.0055)
dikonsumsi
4. Kemampuan
Terapeutik
beraktivitas
membaik
1. Modifikasi lingkungan
2. Fasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
3. Tetapkan jadwal tidur rutin
4. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
5. Sesuaikan jadwal pemberian
obat/ Tindakan untuk
menunjang siklus tidur terjaga

Edukasi

1. Jelaskan pentingnya tidur cukup


selama sakit
2. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
4. Anjurkan menggunakan obat
tidur yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur REM
5. Ajarkan factor-faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur
6. Ajarkan relaksasi otot autogenic
atau cara nonfarmakologi
lainnya
BAB III

KESIMPULAN

Kualitas tidur yang buruk akan menyebabkan berbagai masalah Kesehatan


diamtaranya yaitu Insomnia jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang
mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur. Kondisi ini dapat membuat pengidapnya tidak
memiliki waktu tidur yang tubuh butuhkan.

Oleh karena itu kita membutuhkan tidur yang berkualitas, sehingga untuk
keesokan harinya tubuh segar setelah mendapatkan istirahat yang cukup

DAFTAR PUSTAKA
SDKI.(2017).Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.Edisi II

SLKI.(2017) Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Edisi II

SIKI.(2017).Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.Edisi II

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/502/yuks-mengenal-gangguan-tidur
https://www.alodokter.com/insomnia/gejala

Anda mungkin juga menyukai