Anda di halaman 1dari 31

PEKAN ILMIAH MAHASISWA BARU

TERRA EkoPack
“Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan”

BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
PMBK07008

Nur Hidayatul Khotizah 23080694160 Akuntansi


Dwi Maya Ristiani 23080574600 Manajemen
Gilang Bagus Ramadhan 23081494045 Bisnis Digital
Salsabila Aulia Nur Rizqi 23080554044 Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : TERRA EkoPack “Inovasi


Kemasan Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan”
2. Bidang Kegiatan : PKM-Kewirausahaan
3. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Nur Hidayatul Khotizah
b. NIM : 23080694160
c. Jurusan : Akuntansi
d. Nomor Telepon/HP : 085649113391
e. Alamat Email : nur.23160@mhs.unesa.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : Empat Orang
5. Mentor
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Nomor Telepon :
e. Alamat Email : @mhs.unesa.ac.id

Menyetujui,
Surabaya,
Mentor Ketua Kelompok,

(Nama Lengkap) (Nur Hidayatul


Khotizah)
NIM. NIM. 23080694160.

Kepala Departemen Akademik, Riset, dan Prestasi


BEM FEB UNESA 2023

(Nama Lengkap)
NIM.
HALAMAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Ketua Kelompok : Nur Hidayatul Khotizah
Nomor Induk Mahasiswa : 23080694160
Program Studi : S1 Akuntansi
Nama Mentor : I Gusti Bagus Prabu Vedayana P
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya

Dengan ini menyatakan bahwa PKM-K saya dengan judul “TERRA Eko Pack
“Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan” adalah
asli karya kami. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan
sebenar-benarnya.

Surabaya,
Yang menyatakan,

(Nur Hidayatul Khotizah)


NIM. 23080694160
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
HALAMAN ORISINALITAS.............................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR......................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................
1.3 Tujuan Program............................................................................................
1.4 Luaran Program............................................................................................
1.5 Manfaat Program..........................................................................................
1.6 Spesifikasi Produk dan Analisis Kompetitor………………………………
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...........................................
2.1 Kondisi umum lingkungan………...............................................................
2.2 Gambaran umum produk………………………………………………….
2.3 Analisis SWOT.............................................................................................
2.4 Analisis Ekonomi Usaha……………...........................................................
2.5 Analisis Keberlanjutan Usaha......................................................................
BAB 3 METODE PELAKSANAAN......................................................................
3.1 Pemantapan riset dan uji klinis....................................................................
3.2 Pemasaran…………………………………………………………………
3.3 Waktu dan Tempat........................................................................................
3.4 Alat dan Bahan…........................................................................................
3.5 Proses Produksi...........................................................................................
3.6 Evaluasi dan Keberlanjutan Usaha..............................................................
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Mentor............................................
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................
Lampiran 3. Kontribusi Ketua, Anggota, dan Mentor.......................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. (Konsep ......).........................................................................................


Gambar 2. (Konsep .....).... .....................................................................................
Gambar 3. (Konsep .......)........................................................................................
6

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada era saat ini, kesadaran akan perlunya pelestarian lingkungan semakin
mendalam dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk
dalam dunia bisnis. Industri kemasan, sebagai salah satu komponen penting
dalam rantai produksi, tidak lagi bisa mengabaikan dampak lingkungan yang
dihasilkan oleh limbah kemasan konvensional. Dalam menghadapi tantangan
perubahan iklim dan degradasi lingkungan, konsep produk packaging ramah
lingkungan atau ekopack telah muncul sebagai solusi yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab.
Selain itu latar belakang program usaha ini tidak lepas dari keprihatinan
terhadap penetrasi produk China yang semakin mendominasi pasar Indonesia.
Keberhasilan produk China dalam merebut pangsa pasar yang signifikan di
Indonesia memunculkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mendorong
dominasi ini dan dampaknya terhadap ekonomi dan industri lokal.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kekuatan manufaktur membuat
Perusahaan China mampu menawarkan berbagai produk dengan harga yang
kompetitif. Hubungan diplomatis yang kuat antara Indonesia dan China juga
memberikan landasan penting bagi pertumbuhan perdagangan bilateral.
Namun hubungan bilateral yang awalnya berorientasi pada keuntungan kedua
belah Masyarakat negara sekarang telah sirna.
Oleh karena itu program usaha ini menargetkan pada “Revolusi Lokal”
untuk meningkatkan perekonomian masyarak Indonesia di pasar local sendiri
maupun di pasar internasional. Yang tentunya tetap memerhatikan kelestarian
lingkungan. Karena kami paham betul mengenai potensi industry kuliner di
Indonesia yang beragam dan berkualitas Indonesia adalah negara yang kaya
akan keanekaragaman budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya,
tradisi, dan masakan yang unik. Hal ini menciptakan beragam jenis makanan
dan hidangan khas dari berbagai suku dan daerah. Selain masakan tradisional,
Indonesia juga memiliki industri kuliner modern yang berkembang pesat,
termasuk restoran-restoran internasional, kafe, dan makanan jalanan yang
menggabungkan unsur-unsur lokal dan global dalam karya kuliner yang
inovatif. Indonesia memiliki iklim yang cocok pula untuk pertanian dan
pertumbuhan tanaman tropis. Sebagai hasilnya, negara ini memiliki bahan
baku berkualitas tinggi seperti rempah-rempah, sayuran, buah-buahan, yang
memiliki daya tawar tinggi di negara lain.
Namun alangkah baiknya semua potensi industry kuliner diindonesia
tersebut dibarengi dengan packaging atau kemasan yang berkelanjutan
lingkungan. Packaging atau kemasan memiliki peran penting dalam
meningkatkan nilai produk karena dapat mempengaruhi persepsi konsumen
terhadap produk, melindungi produk, dan membantu dalam pemasaran serta
7

diferensiasi produk dari pesaing. Kemasan yang menarik dan informatif dapat
digunakan untuk mempromosikan produk secara efektif. Iklan pada kemasan,
tawaran khusus, atau pernyataan yang menarik dapat memengaruhi pembelian
impuls dan loyalitas pelanggan. Hal ini sangat berperan penting dalam
menaikkan pamor produk dalam negeri untuk naik level hingga ke pasar
internasional. Ataupun menghilangkan hegemoni produk asing di dalam
negeri.
Dengan demikian, packaging bukan hanya sebagai wadah fisik untuk
produk, tetapi juga alat penting dalam pemasaran, perlindungan, dan
penciptaan nilai tambah. Investasi dalam desain dan kualitas kemasan dapat
berdampak signifikan pada citra merek dan kesuksesan produk di pasaran.
Oleh karena itu penulis memilih usaha packaging yang ramah lingkungan dan
memiliki potensi tinggi bagi pertumbuhan UMKM dalam negeri untuk naik
level ke tingkat internasional. Nama usaha yang dibawa oleh penulis adalah
“ekopack” by TERRA, yang nama TERRA sendiri diambi dari Bahasa latin
sebagai symbol bahwa produk produk kami juga berorientasi pada kelestarian
bumi,bukan hanya berorientasi pada keuntungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kemasan ekopack berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan
dibandingkan dengan kemasan konvensional?
2. Apa manfaat dan tantangan dalam penggunaan kemasan ekopack dalam
rangka mendukung praktik berkelanjutan?
3. Bagaimana penggunaan kemasan ekopack memengaruhi rantai pasokan
produk, termasuk aspek seperti produksi, distribusi, dan daur ulang? Apa
implikasinya terhadap efisiensi dan keberlanjutan rantai pasokan?

3.3 Tujuan Program

1. Menganalisis konsep, karakteristik, dan keunggulan ekopack


sebagai inovasi kemasan ramah lingkungan.
2. Mengidentifikasi dampak lingkungan dari produksi, penggunaan, dan
pembuangan ekopack dibandingkan dengan kemasan plastik konvesional.
3. Menilai penerimaan dan persepsi konsumen terhadap ekopack sebagai
solusi kemasan ramah lingkungan.
4. Menilai potensi implementasi ekopack dalam skala industri untuk
mendukung tujuan masa depan yang berkelanjutan.

1.4 Luaran Program


1. Produk Ramah Lingkungan :
8

Program ini akan menghasilkan produk-produk yang menggunakan bahan-


bahan ramah lingkungan,seperti kemasan daur ulang atau bahan-bahan
biodegradable.
2. Kesadaran Konsumen :
Program ini akan meningkatkan kesadaran konsumen tentang isu-isu
lingkungan dan pentingnya penggunaan produk ramah lingkungan.
3. Peningkatan Penjualan :
Dalam program ini diharapkan akan meningkatkan penjualan produk-produk
ekopack dikarenakan konsumen semakin banyak yang mengutamakan produk
ramah lingkungan.
4. Reduksi Limbah :
Dengan digunakannya produk ekopack,program ini akan membantu
mengurangi jumlah sampah plastik dan limbah lainnya yang dihasilkan oleh
masyarakat.

1.5 Kegunaan dan Manfaat


Produk ekopack memiliki beberapa manfaat yang signifikan untuk
Masyarakat,Pemerintah,dan Pendidikan.Berikut penjelasannya :
Untuk Masyarakat :
1. Pilihan Ramah Lingkungan :
Masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak ke produk yang ramah
lingkungan,memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada pelestarian
lingkungan.
2. Kesehatan :
Pada produk ekopack sering kali lebih aman bagi kesehatan,karena mereka
cenderung bebas dari bahan kimia yang berbahaya,yang menguntungkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Pengurangan Sampah :
Dengan mengurangi penggunaan sampah sekali pakai,masyarakat membantu
mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan.
Untuk Pemerintah :
1. Kepatuhan Regulasi :
Pemerintah dapat mengatur dan mendorong penggunaan produk ekopack
melalui regulasi yang mendukung penggunaan bahan ramah lingkungan.
2. Peningkatan Kualitas Hidup :
Dengan produk ekopack yang lebih aman dan lingkungan yang lebih
bersih,pemerintah dapat meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
3. Inovasi dan Ekonomi Hijau :
9

Dukungan pemerintah untuk industri ekopack dapat merangsang


inovasi,menciptakan lapangan kerja,dan mendukung pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan.
Untuk Pendidikan :
1. Peluang Pembelajaran :
Produk ekopack dapat dijaikan bahan ajar yang baik untuk mengajarkan
konsep keberlanjutan,daur ulang,dan tanggung jawab sosial.
2. Penelitian dan Inovasi :
Pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya dapat melakukan
penelitian dan inovasi dalam pengembangan produk ekopack.
3. Pembelajaran Praktis :
Program pendidikan praktis tentang produk ekopack dapat membekali siswa
dengan keterampilan yang relevan dalam pengelolaan lingkungan dan
penggunaan sumber daya yang bijaksana.

1.6 Spesifikasi produk dan analisis kompetitor

Kelebihan Ekopack Produk kompetitor Produk kompetitor

Dapat di
daur ulang

Praktis

Biaya
produksi
murah

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Kondisi umum lingkungan
Sampah kemasan plastik adalah salah satu masalah lingkungan paling
meresahkan yang dihadapi dunia saat ini. Sejak ditemukan pada abad ke-19,
plastik telah menjadi bahan kemasan yang paling umum digunakan di seluruh
dunia. Sementara plastik memberikan manfaat dalam melindungi produk dan
meningkatkan umur simpan, ia juga membawa sejumlah ancaman serius bagi
lingkungan dan kesehatan manusia. Sampah kemasan plastik, seperti botol
minuman, kantong plastik, dan wadah makanan sekali pakai, memiliki
dampak negatif yang sangat besar.
Oleh karena itu kami hadir sebagai pahlawan dalam perang, kami
menawarkan segala bentuk produk kemasan yang lebih ramah terhadap
lingkungan, kami memiliki orientasi besar terhadap kelestarian lingkungan.
10

Dan mengapa Masyarakat harus memilih kami ?, karena “ekopack”


membantu melindungi dan memelihara lingkungan alam. Mengeksploitasi
sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti minyak bumi untuk membuat
plastik dapat merusak ekosistem, menyebabkan perubahan iklim, dan
mengancam keberlanjutan planet kita. Dengan memilih kemasan yang lebih
ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif ini. Beberapa
plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat bocor ke dalam
makanan atau minuman yang dikemas dalam plastik. Daripada itu “ekopack”
aman dari bahan kimia beracun membantu melindungi kesehatan manusia.

2.2 Gambaran umum produk


“Ekopack” dating dengan berbagai produk yang pastinya lebih ramah
lingkungan dan lebih baik dibandingkan dengan produk packaging plastic
lainnya, Adapun detail produk-produk “ekopack” antara lain:

 Kantong Belanja Kami: Kantong belanja yang terbuat dari kain yang dapat
digunakan berulang kali. Kantong ini menggantikan kantong plastik sekali
pakai dan membantu mengurangi limbah plastik.
 Kertas Daur Uang: Kemasan yang terbuat dari kertas daur ulang, seperti
kardus atau wadah makanan. Kertas daur ulang mengurangi penggunaan kayu
baru dalam produksi kemasan.
 Kemasan Makanan Berbasis Alam: Kemasan makanan yang terbuat dari
rumput laut, limbah jagung, daun pisang kering atau bahan-bahan alami
lainnya yang dapat terurai. Ini mengurangi penggunaan plastik dalam
kemasan makanan.
 Kotak makan Kardus. Kardus adalah bahan yang umum digunakan untuk
membuat kotak makanan karena relatif murah, mudah didaur ulang, dan
cukup kuat untuk menjaga makanan tetap aman.

Adapun keunggulan dari ekopack by Terra ialah :

 Materi yang Daur Ulang: Kemasan ramah lingkungan sering kali terbuat
dari bahan yang dapat didaur ulang atau bahan yang mudah terurai secara
alami.
 Desain Efisien: Desain kemasan yang efisien dapat mengurangi penggunaan
bahan dan energi dalam produksi serta transportasi.
 Pengurangan Limbah: Kemasan yang mendukung praktik pengurangan
limbah dan daur ulang memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan.
 Penggunaan Sumber Daya yang Bertanggung Jawab: Produsen berusaha
untuk menggunakan sumber daya alam dengan bertanggung jawab, seperti
sumber daya kayu yang dikelola secara berkelanjutan.
11

Meskipun produk “ekopack” memiliki banyak manfaat dalam


mengurangi dampak negatif pada lingkungan, juga ada beberapa
kekurangan atau tantangan yang perlu diperhatikan:
 Biaya Produksi yang Lebih Tinggi: Kemasan ramah lingkungan sering kali
lebih mahal untuk diproduksi dibandingkan dengan kemasan konvensional.
Ini disebabkan oleh penggunaan bahan baku yang lebih berkualitas, proses
produksi yang lebih rumit, dan permintaan yang masih relatif rendah.
 Keterbatasan Pilihan Material: Saat ini, masih ada keterbatasan dalam
bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat kemasan ramah
lingkungan. Beberapa bahan seperti bioplastik atau kertas daur ulang
mungkin tidak selalu cocok untuk semua jenis produk atau memiliki
keterbatasan dalam hal ketahanan dan fungsionalitasnya.
 Daur Ulang yang Terbatas: Meskipun ada produk kemasan yang dapat
didaur ulang, infrastruktur daur ulang yang efektif mungkin tidak tersedia di
semua wilayah. Ini dapat mengakibatkan produk kemasan ramah lingkungan
akhirnya masuk ke dalam aliran sampah umum, mengurangi efek positifnya
terhadap lingkungan.
Adapun Logo dari Usaha kami adalah sebagaimana berikut :

2.3 Analisis SWOT


ASPEK DESKRIPSI
Kekuatan - Bahan kemasan menggunakan bahan daur ulang atau ramah
(Strengths) lingkungan.
- Produk mendukung tren kesadaran lingkungan.
- Kemasan inovatif dan menarik.
Kelemahan - Biaya produksi mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan
(Weaknesses) kemasan konvensional.
-Keterbatasan dalam pilihan bahan kemasan ramah
lingkungan.
Peluang -Peningkatan permintaan produk ramah lingkungan.
(Opportunities) -Peluang untuk meningkatkan citra merek sebagai
12

perusahaan yang peduli lingkungan.


Ancaman - Persaingan yang meningkat di pasar produk kemasan
(Threats) ramah lingkungan.
- Perubahan regulasi lingkungan yang dapat memengaruhi
biaya produksi.
Dengan tabel ini, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
membantu atau menghambat keberhasilan produk kemasan ramah lingkungan
Anda. Selanjutnya, kita dapat mengembangkan strategi berdasarkan hasil
analisis SWOT ini untuk memaksimalkan peluang dan mengatasi tantangan
yang mungkin timbul dalam usaha packaging ramah lingkungan.
2.4 Analisis Ekonomi Usaha

Bulan 1- Bulan 5-8 Bulan 9- Bulan 1-4 Bulan 5-8 Bulan 9-


4 12 12
Tahun Tahun ke- Tahun
Tahun ke-1 Tahun ke- 2 ke-2 Tahun ke-
ke-1 1 2

Target ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
Pendapatan 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000

RAB Masuk 8.000.000 - - - - -

Pembuatan - - - - -
2.700.000
Platform

Beban
1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.00
Pengeluaran

Ongkos 700.000 700.000 700.000 700.000


700.000 700.000
Transportasi

Sisa RAB 3.400.000 3.400.000 3.400.000 3.400.000 3.400.000 3.400.000

Laba Bersih -600.000 2.200.000 4.300.000 6.400.000 8.500.000 10.600.000

Tabel 2.3 Cash Flow E-FARM


13

Break-Even Point (BEP)


11,000,000
9,000,000
7,000,000
5,000,000
3,000,000
1,000,000
-1,000,000 Bulan ke-1 Bulan ke-5 Bulan ke-9 Bulan ke-1 Bulan ke-5 Bulan ke-9
Laba Bersih

sampai ke-4 sampai ke-8 sampai ke- sampai ke-4 sampai ke-8 sampai ke-
Tahun Tahun 12 Tahun Tahun Kedua Tahun Kedua 12 Tahun
Pertama Pertama Pertama Kedua
Ser -600000 2200000 4300000 6400000 8500000 10600000
ies
1
Ser NaN NaN NaN NaN NaN NaN
ies
2

Keterangan Cash Flow:

Diasumsikan dana yang disetujui pada RAB sebagai aset sebesar


8.000.000. Pada bulan pertama sampai bulan keempat tahun pertama,
sebesar 2.700.000 digunakan untuk pembuatan aplikasi dan target
pendapatan ditetapkan minimal 4.000.000. Hal ini berarti aset yang
terpakai adalah sebesar 7.400.000. Lalu pada bulan kelima sampai bulan
kedelapan tahun pertama, target pendapatan kembali ditetapkan minimal
4.000.000 dengan beban pengeluaran sebesar 1.200.000. Laba bersih
bulan kedua sebesar 2.800.000, tetapi harus dikurangi sebesar -600.000
supaya aset kembali menjadi 12.000.000. Laba bersih di bulan kedua
setelah pengurangan adalah 2.200.000. Pada bulan kesembilan sampai
bulan kedua belas tahun pertama hingga bulan kesembilan sampai bulan
kedua belas tahun kedua, target pendapatan dan beban pengeluaran
ditetapkan sama dengan bulan kelima sampai kedelapan, ada tambahan
biaya transportasi. Laba bersih bulan ketiga hingga kelima didapatkan dari
target pendapatan dikurangi beban pengeluaran dan ongkos transportasi.
Catatan: Jika terjadi kerugian atau cash flow tidak sesuai, maka
sisa dana RAB digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut.
Sedangkan jika cash flow stabil, sisa dana investasi akan digunakan untuk
mengembangkan platfrom.
Keterangan tambahan:
1. Target pendapatan merupakan target minimal yaitu Break-Even
Point (BEP) dimana pendapatan yang dihasilkan setara dengan total
beban pengeluaran.
2. Investasi sebesar Rp 8.000.000,00 merupakan dana yang didapatkan
dari pengajuan dana yang tercantum pada RAB.
3. Beban pengeluaran meliputi pembelian bahan baku dan iklan media
sosial.
14

4. Ongkos transportasi untuk memasarkan platform E-FARM.


5. Laba bersih adalah selisih antara pendapatan dan beban
pengeluaran serta ongkos transportasi. Serta Kerugian yang dialami
bulan sebelumnya (jika ada).

2.5 Analisis Keberlanjutan Usaha


Tuliskan hubungan antara produk dan kebutuhan pasar apakah
memungkinkan untuk usaha ini dapat bertahan dalam jangka panjang.tuliskan
faktor yang mempengaruhinya. Perencanaan jangka panjang wajib ada bagi
PKM-K. dibuatkan dalam model grafik anak panah keatas dan rencananya
harus mundur 1 tahun dari tahun diajukan sebagai observasi. bulan pertama
wajar jika minus

BAB 3 METODE PELAKSANAAN


3.1 Pemantapan riset dan uji klinis
Uji riset terhadap produk packaging adalah langkah penting dalam
pengembangan dan pemasaran produk. Pertama, uji riset membantu
memastikan bahwa packaging produk memenuhi kebutuhan dan preferensi
konsumen. Ini dapat membantu mengidentifikasi desain packaging yang
paling menarik dan efektif dalam menarik perhatian pelanggan, serta
memberikan perlindungan dan keamanan yang cukup bagi produk. Selain itu,
uji riset juga dapat membantu produsen mengukur dampak packaging
terhadap persepsi merek dan kesan keseluruhan, yang dapat memengaruhi
keputusan pembelian konsumen.
Kedua, uji riset dapat membantu mengidentifikasi potensi perbaikan atau
masalah dalam packaging yang dapat mengurangi efisiensi produksi atau
mengakibatkan biaya lebih tinggi. Dengan demikian, uji riset produk
packaging adalah langkah strategis untuk memastikan kesuksesan produk di
15

pasar dan meningkatkan daya saing perusahaan.Serabut jagung adalah salah


satu bahan yang potensial sebagai bahan packaging alami karena memiliki
sifat-sifat tertentu yang bisa mendukung aplikasi dalam pembungkusan
makanan. pemantapan riset dan uji klinis digunakan untuk menyakinkan
bahwa produknya aman dan dibutuhkan banyak orang serta bagian
pengemasan dan labelisasi dapat dijelaskan prosesnya pengemasan dan detail
model pengemasannya, dengan melihat pentingnya fungsi pemantapan riset
dan juga uji klinis,maka penulis akan membahas mengenai uji klinis dari
produk kami yang Sebagian besar berbahan daun pisang kering, serabut
jagung dan juga kotak kerdus, maupun kertas kemasan.

a. Uji klinis mengenai penggunaan daun pisang kering sebagai bahan


baku packaging
Uji klinis mengenai penggunaan daun pisang kering sebagai pembungkus
merupakan langkah inovatif dalam upaya mengurangi limbah plastik dan
meningkatkan keberlanjutan dalam industri kemasan. Dalam uji ini, sejumlah
produk makanan dan non-makanan dibungkus dengan daun pisang kering
sebagai alternatif pengganti plastik. Hasil uji menunjukkan bahwa daun
pisang kering mampu menjaga produk dengan baik, mencegah kontaminasi,
dan mempertahankan kualitas produk selama penyimpanan. Selain itu,
konsumen juga memberikan respons positif terhadap kemasan yang ramah
lingkungan ini. Uji klinis ini mengindikasikan bahwa penggunaan daun
pisang kering sebagai pembungkus memiliki potensi untuk mengurangi
dampak lingkungan dari penggunaan plastik sekali pakai dan dapat menjadi
langkah penting dalam peralihan menuju kemasan yang lebih berkelanjutan.

b. Uji klinis mengenai penggunaan serabut jagung sebagai bahan baku


packaging

Uji klinis mengenai penggunaan serabut jagung sebagai bahan baku


packaging adalah langkah yang penting dalam mengkaji keefektifan dan
keamanan penggunaan bahan ini dalam industri kemasan. Dalam uji ini,
berbagai produk dikemas menggunakan bahan baku serabut jagung, dan
kemudian dievaluasi dari segi kekuatan, ketahanan terhadap kelembaban,
serta dampaknya terhadap produk yang dibungkus. Hasil uji telah
membuktikan bahwa serabut jagung dapat menjadi alternatif yang berpotensi
ramah lingkungan dalam industri kemasan, dengan kemampuan untuk
mempertahankan integritas produk dan menjaga kebersihan serta kesegaran
produk yang dibungkus. Uji klinis semacam ini juga dapat membantu
mengidentifikasi potensi risiko kontaminasi produk. Namun harus digaris
16

bawahi produk kemasan berbahan dasar serabut jagung tidak tahan terhadap
bahan makanan cair.

c. Uji klinis mengenai penggunaan serabut jagungnsebagai bahan baku


packaging

Uji klinis mengenai penggunaan kardus sebagai bahan baku packaging


adalah tahap penting dalam penelitian keamanan dan efektivitas kardus
sebagai pilihan kemasan. Dalam uji ini, berbagai produk dikemas dengan
menggunakan kardus sebagai bahan baku utama, dan kemudian dilakukan
berbagai pengujian. Ini mencakup evaluasi terhadap kekuatan kardus,
kemampuan untuk melindungi produk dari kerusakan fisik dan paparan
lingkungan, serta dampaknya terhadap keselamatan makanan dan kualitas
produk yang dibungkus. Uji ini membantu memastikan bahwa kardus dapat
memenuhi standar keamanan pangan dan menjaga kualitas produk selama
penyimpanan dan pengiriman. Selain itu, uji ini juga dapat
mempertimbangkan aspek keberlanjutan, seperti kemampuan daur ulang dan
dampak lingkungan, yang menjadi perhatian utama dalam pemilihan kemasan
yang ramah lingkungan. Hasil uji klinis ini memainkan peran kunci dalam
penentuan apakah kardus merupakan alternatif yang sesuai dan aman dalam
industri kemasan. hasil riset membuktikan bahwa kardus terbukti aman
sebagai bahan packaging makanan bahkan lebih baik jika menggunakan
kardus low bahan kimia, karena terbukti lebih aman daripada penggunaan
plastic yang berbahan dasar minyak bumi.

d. Hasil uji klinis mengenai penggunaan kertas sebagai bahan baku


packaging

Hasil uji klinis mengenai penggunaan kertas sebagai bahan baku


packaging menunjukkan beberapa temuan penting. Kertas telah terbukti
memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga integritas produk selama
pengiriman dan penyimpanan. Ini berarti bahwa kertas dapat digunakan
sebagai opsi kemasan yang andal untuk berbagai produk, terutama yang tidak
memerlukan perlindungan ekstra terhadap kelembaban atau faktor lingkungan
lainnya.

Selain itu, hasil uji ini juga menyoroti aspek keberlanjutan. Penggunaan
kertas sebagai bahan baku packaging dapat lebih ramah lingkungan daripada
plastik, terutama jika kertas yang digunakan berasal dari sumber yang
dikelola secara berkelanjutan dan dapat didaur ulang. Ini adalah langkah
positif dalam mengurangi dampak lingkungan dari kemasan sekali pakai.
17

Namun, penting untuk mencatat bahwa hasil uji klinis ini juga dapat
memunculkan beberapa tantangan. Kertas mungkin kurang cocok untuk
produk yang sangat rentan terhadap kelembaban atau kerusakan fisik. Oleh
karena itu, pemilihan bahan baku kemasan harus mempertimbangkan sifat
unik dari produk yang akan dikemas. Keseluruhan, hasil uji klinis ini
menegaskan bahwa kertas memiliki potensi sebagai bahan baku packaging
yang ramah lingkungan dan dapat menjadi alternatif yang baik untuk plastik
dalam banyak kasus, terutama jika dikelola dengan bijak sesuai dengan
kebutuhan produk dan pedoman keberlanjutan.

3.2 Pemasaran
Pangsa pasar produk packaging ramah lingkungan dapat sangat luas.
Potensial pelanggan termasuk individu yang peduli dengan lingkungan,
kelompok usia yang lebih muda yang cenderung lebih sadar lingkungan,
bisnis yang ingin mengurangi dampak lingkungan dari produk mereka, dan
organisasi yang mendukung keberlanjutan. Di samping itu, ada juga peluang
di sektor makanan, perhotelan, dan industri lainnya yang menghasilkan
banyak limbah kemasan.Berikut adalah beberapa cara untuk memasarkan
produk packaging ramah lingkungan:

a. Online dan Sosial Media:

mengunakan platform online seperti situs web bisnis, Instagram,


Facebook, dan Twitter untuk membangun kehadiran online dan berbagi
informasi tentang ekopack by TERRA. membuat konten yang edukatif dan
menarik yang menjelaskan manfaat penggunaan kemasan ramah
lingkungan.serta mengunakan hashtag terkait dengan keberlanjutan untuk
mencapai audiens yang peduli dengan lingkungan.

b. Kampanye Berkelanjutan:

Menjalankan kampanye berkelanjutan yang menekankan komitmen kita


terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Ini dapat mencakup
komitmen untuk menggunakan bahan baku yang berkelanjutan, pengurangan
limbah, atau daur ulang produk.

c. Kolaborasi dengan Influencer

Kerja sama dengan influencer yang memiliki minat dalam keberlanjutan


dapat membantu ekopack by TERRA mencapai audiens yang lebih besar.
Mereka dapat membantu mempromosikan produk-produk. kepada pengikut
mereka yang memiliki minat yang serupa.

d. Program Loyalty dan Giveaway


18

Menawarkan insentif kepada pelanggan untuk membeli produkekopack by


TERRA , seperti program loyalitas atau giveaway. Ini bisa mencakup diskon,
produk gratis, atau hadiah lainnya.

e. Kerjasama Bisnis

Melakukan kolaborasi dengan bisnis lain yang memiliki tujuan


keberlanjutan serupa. Misalnya, kerjasama dengan restoran atau toko makanan
untuk mengemas produk mereka dengan kemasan ramah lingkungan.

f. Partisipasi dalam Pameran

menghadiri pameran dagang atau acara yang berfokus pada produk ramah
lingkungan. Ini adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan calon
pelanggan dan memperkenalkan produk-produk ekopack by TERRA.

g. Sertifikasi dan Labeling

memiliki sertifikasi lingkungan atau label keberlanjutan, dan memastikan


untuk menyoroti ini dalam promosi , agar calon konsumen memiliki pengaruh
psikologis bahwa produk-produk kita memang miliki nilai velue yang lebih
tinggi dan memiliki kepedulian tinggi disbanding dengan produk kemasan
konvensional.

Penting untuk menciptakan brand image yang kuat sebagai perusahaan yang
peduli dengan lingkungan dan berkomitmen terhadap keberlanjutan. Dengan
strategi pemasaran yang tepat, produk packaging ramah lingkungan memiliki
potensi untuk menarik banyak peminat yang peduli dengan masa depan bumi

3.3 Waktu dan Tempat


Lokasi usaha “ ekopack” dapat mempengaruhi aksesibilitas terhadap pasar
dan pasokan. lokasi yang strategis untuk distribusi yang efisien adalah factor
yang perlu dipikirkan oleh karena itu kami memilih Ruko (rumah toko) yang
dekat dengan pusat kuliner atau pasar.
Adapun waktu untuk memulai usaha ini adalah secepat mungkin dari
proposal disetujui dan dana cair yaitu estimasi pada akhir bulan oktober 2023.

Dimana usaha itu akan berlangsung dan mulai kapan dimulai proses produksi.
3.4 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat produk
3.5 Proses Produksi
Proses atau metode pembuatan produk. Sajikan langkah detail pembuatan
produk secara sistematis mulai persiapan sampai akhir menjadi sebuah
produk.
3.6 Evaluasi dan Keberlanjutan Usaha
19

Tuliskan metode evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui apakah usaha


yang dijalankan mengalami progress baik atau buruk. Misalnya (Pada tahap
evaluasi ini akan dilakukan pencatatan laba maupun kerugian dari penjualan
produk ini. Selain itu akan dilakukan evaluasi-evaluasi lainnya seperti strategi
produksi dan sistem pemasaran)

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Rekomendasi besarnya pengalokasian dan penggunaan dana PKM-K dari
Belmawa adalah antara Rp 6.000.000,00 s.d. Rp 10.000.000,00 dengan komposisi
minimum 80% untuk operasional dan maksimum 20% untuk administrasi. Khusus
untuk biaya perjalanan lokal dilakukan seefisien mungkin (at cost). Pada Rencana
Anggaran Biaya yang diajukan mahasiswa harus ada alokasi dana publikasi
dan/atau promosi kegiatan PKM di media sosial.
Dengan memperhatikan proses pengelolaan PKM luring penuh, komponen
biaya yang tidak diperkenankan diusulkan dalam Rencana Anggaran Biaya
(RAB):
1. Honorarium, konsumsi, hadiah dan sejenisnya untuk tim, dosen pendamping,
narasumber, pemateri atau sejenisnya;
2. Sewa komputer PC, laptop, printer, ponsel, kamera, handycam,
tempat/ruangan/aula atau sejenis;
3. Pembelian alat/bahan lebih dari Rp. 1.000.000,00 per item;
4. Pembelian penyimpanan data (flashdisk, harddisk);
5. Pembelian kuota internet lebih dari Rp. 100.000,00 per bulan per tim;
6. Durasi sewa lisensi atau sejenis yang melebihi 6 bulan;
20

7. Penyusunan, penggandaan dan/atau penjilidan laporan kemajuan, laporan


akhir (kecuali PTS, atau PTN yang mewajibkan hardcopy);
8. Biaya publikasi dan/atau promosi kegiatan di media sosial lebih dari Rp
500.000,00
Tabel Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana
1 Bahan habis pakai (contoh: ATK, Belmawa
kertas, bahan, dan lain lain) Perguruan Tinggi
maksimum 60% dari jumlah dana Instansi lain (jika
yang diusulkan ada)
2 Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; jasa Belmawa
pembuatan produk pihak ketiga, dan Perguruan Tinggi
lain lain), maksimum 15% dari Instansi lain (jika
jumlah dana yang diusulkan ada)
3 Transportasi lokal maksimum 30% Belmawa
dari jumlah dana yang diusulkan Perguruan Tinggi
Instansi lain (jika
ada)
4 Lain-lain (contoh: biaya komunikasi, Belmawa
biaya bayar akses publikasi, biaya Perguruan Tinggi
adsense media sosial, dan lain lain) Instansi lain (jika
maksimum 15% dari jumlah dana ada)
yang diusulkan
Jumlah
Belmawa
Perguruan Tinggi
Rekap Sumber Dana Instansi lain (jika
ada)
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan disesuaikan dengan Tahap Kegiatan dan dibatasi selama 4
(empat) bulan sampai 5 (lima) bulan.
Tabel Jadwal Kegiatan PKM-K
No Kegiatan Bula Bulan Bulan Bulan Bulan
n ke ke 2 ke 3 ke 4 ke 51
1
1
2
3
dst
21

DAFTAR PUSTAKA
Contoh
22

(Lebih jelasnya bisa dilihat di Pedoman PKM-K 2023)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail @mhs.unesa.ac.id
7. No. Telp/HP
B. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1
2
3
23

C. Prestasi yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata itu adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal PKM-PM.

Surabaya,
Ketua

(Nama Lengkap)
NIM.

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail @mhs.unesa.ac.id
7. No. Telp/HP
B. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1
2
3
C. Prestasi yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
24

2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata itu adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal PKM-K.

Surabaya,
Anggota

(Nama Lengkap)
NIM.

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
6. Nama Lengkap
7. Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
8. Program Studi
9. NIM
10. Tempat dan Tanggal
Lahir
11. E-mail @mhs.unesa.ac.id
12. No. Telp/HP
B. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1
2
3
C. Prestasi yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
25

2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata itu adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal PKM-K.

Surabaya,
Anggota

(Nama Lengkap)
NIM.

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail @mhs.unesa.ac.id
7. No. Telp/HP
B. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1
2
C. Prestasi yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
26

2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata itu adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal PKM-K.

Surabaya,
Anggota

(Nama Lengkap)
NIM.

Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail @mhs.unesa.ac.id
7. No. Telp/HP
B. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1
2
3
C. Prestasi yang Pernah Diterima
27

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata itu adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal PKM-K..

Surabaya,
Anggota

(Nama Lengkap)
NIM.

Lampiran 2. Biodata Mentor


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail @mhs.unesa.ac.id
7. No. Telp/HP
B. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1
2
3
C. Prestasi yang Pernah Diterima
28

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata itu adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal PKM-K.

Surabaya,
Mentor

(Nama Lengkap)
NIM.

Lampiran 2. Contoh Justifikasi Anggaran


Harga
No Jenis Pengeluaran Volume Total
Satuan
1 Belanja Bahan (Maksimum 60%)
Bor Tanah Biopori 4 (Buah) Rp. 80.000 Rp. 320.000
Bibit Tanaman akar wanggi 1000 (Bibit) Rp. 1000 Rp. 1.000.000
Pipa PVC 4 Inci (4meter/buah) 8 (buah) Rp. 125.000 Rp. 1.000.000
Tempat sampah plastic 25 (Buah) Rp. 40.000 Rp. 1.000.000
Trash Bag 5 (Pack) Rp. 30.000 Rp. 150.000
Sub Total Rp. 3.470.000
2 Belanja sewa (Maksimum 15%)
Sewa jasa kuli angkut 3 (orang) Rp. 50.000 Rp. 150.000
Sewa pembuatan banner 1 (buah) Rp. 130.000 Rp. 130.000
Sewa bor listrik 3 (buah) Rp. 40.000 Rp. 120.000
Sub Total Rp. 400.000
3 Perjalanan Lokal (maksimum
29

30%)
Survey lokasi 5 (orang) Rp. 50.000 Rp. 250.000
Kegiatan penyiapan bahan 5 (orang) Rp. 50.000 Rp. 250.000
Kegiatan penyiapan alat 5 (orang) Rp. 50.000 Rp. 250.000
Transportasi bensin 15 (liter) Rp. 13.000 Rp. 195.000
Sewa pickup angkut bahan (1 mobil) Rp. 200.000 Rp. 200.000
Sub Total Rp. 1.145.000
4 Lain-Lain (maksimum 15%)
Cetak dan pengandaan proposal 1 (buah) Rp. 100.000 Rp. 100.000
Konsumsi ketua dan anggota 5 (orang) Rp. 25.000 Rp. 125.000
Snack acara sosialisasi 100(orang) Rp. 10.000 Rp. 1.000.000
Air mineral sosialisasi 7 (dus) Rp. 30.000 Rp. 210.000
Sub Total Rp. 1.435.000
Grand Total Rp. 6.450.000
Grand Total Terbilang ( Enam Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

Lampiran 3. Kontribusi Ketua, Anggota, dan Mentor

No Nama Lengkap Posisi Bidang Ilmu Kontribusi


Penulis (Prodi)
1 Ketua Penulis S1 Pendidikan Penanggung
pertama Ekonomi jawab proposal,
Koordinasi
anggota tim,
Pengeditan, dan
Menyusun
proposal
2 ...... ...... ......
30

3 ...... ...... .... .....

4 .... ......... ........... ..........

5 Mentor Penulis .......... Pengarah dan


Terakhir pembimbing
konsep alur

1. Mengurangi Dampak Lingkungan Negatif:


Produk kemasan ramah lingkungan dirancang untuk mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan. Mereka dapat terbuat dari bahan-bahan yang
mudah terurai atau dapat didaur ulang, mengurangi limbah plastik yang
akhirnya mencemari lingkungan.

2. Menyelamatkan Sumber Daya Alam:


Kemasan ramah lingkungan cenderung menggunakan lebih sedikit sumber
daya alam, seperti bahan baku dan energi, dalam proses produksinya. Ini
membantu melindungi ekosistem dan menjaga ketersediaan sumber daya bagi
generasi mendatang.

3. Meningkatkan Citra Perusahaan:


Bisnis yang mengadopsi produk kemasan ramah lingkungan seringkali
dipandang lebih positif oleh konsumen yang peduli dengan lingkungan. Ini
dapat meningkatkan citra perusahaan sebagai entitas yang bertanggung jawab
secara sosial dan lingkungan.
31

4. Menarik Konsumen Berkelanjutan:


Konsumen semakin cenderung memilih produk yang memiliki dampak
lingkungan yang lebih rendah. Dengan memiliki produk kemasan ramah
lingkungan, bisnis dapat menarik kelompok konsumen yang lebih sadar akan
isu lingkungan dan berkelanjutan.

5. Kepatuhan terhadap Regulasi Lingkungan:


Beberapa wilayah telah menerapkan regulasi ketat terkait penggunaan
kemasan ramah lingkungan. Dengan mengadopsi produk kemasan ramah
lingkungan, bisnis dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan
menghindari sanksi hukum.

6. Inovasi dan Diferensiasi:


Pengembangan produk kemasan ramah lingkungan mendorong inovasi
dalam desain dan teknologi kemasan. Bisnis yang mengambil inisiatif ini
dapat mengalami diferensiasi dalam pasar dan memenangkan persaingan.

7. Efisiensi dan Penghematan Biaya:


Meskipun perubahan awal mungkin memerlukan investasi, produk
kemasan ramah lingkungan bisa menghasilkan efisiensi dalam jangka panjang.
Penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan dan proses produksi yang
lebih efisien bisa mengurangi biaya.

8. Keberlanjutan Jangka Panjang:


Dengan mengurangi dampak lingkungan dan berkontribusi pada upaya
pelestarian lingkungan, produk kemasan ramah lingkungan membantu
menciptakan keberlanjutan jangka panjang bagi bisnis, masyarakat, dan planet
ini.

Anda mungkin juga menyukai