Anda di halaman 1dari 5

REVIEW ARTIKEL ILMIAH HASIL KAJIAN

Dosen Pengampu : Suparni, S.Pd., M.Pd

Nama : Haidar Rozan Nazhiffa


NIM : 22104040043

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2023
Review Artikel Pendidikan

1. Identitas Artikel

Nama Penulis Muhammad Turmuzi, I Gusti Putu Sudiarta, I


Gusti Putu Suharta
Judul Artikel Sytematic Literature Review : Etnomatematika
Kearifan Lokal Budaya Sasak
Jumlah Halaman 16 halaman
Nama Jurnal Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan
Matematika
Link https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i1.1183

2. Pendahuluan
Dalam pendahuluan, penulis memaparkan data terkait hasil tes
TIMSS dan PISA yang menempatkan Indonesia pada peringkat yang
rendah (di bawah rata-rata) dalam pemecahan masalah matematika. Hal ini
disebabkan kurangnya porsi menalar pada matteri ajar dan soal Latihan
yang diberikan pada siswa. Selain itu, fakta di masyarakat menunjukkan
banyak siswa yang gagal memperoleh nilai matematika yang sebenarnya,
karena hanya terpacu untuk memenuhi target nilai saja.
Penulis menyatakan bahwa pengajar harus meningkatkan porsi
menalar, memecahkan masalah, berargumentasi melalui materi ajar yang
lebih kontekstual. Untuk mengaitkan materi matematika yang kontekstual
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pembelajaran matematika
yang realistik (PMR), pembelajaran matematika yang kontekstual atau
dengan mengaitkan matematika dengan budaya setempat yang lebih
dikenal dengan nama Etnomatematika.
Menurut (Barta & Shockey, 2006) etnomatematika adalah
representasi kompleks dan dinamis yang menggambarkan pengaruh
budaya penggunaan matematika dalam penerapannya. Dalam
pembelajaran matematika di sekolah selama ini siswa masih menganggap
matematika itu sulit, terlalu abstrak, banyak rumus dan lain sebagainya.
Hal ini disebabkan pembelajaran matematika di sekolah terlalu formal dan
tidak sesuai dengan yang dialami siswa di kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu, Diharapkan berdasarkan temuan penelitian ini dapat menjadi
acuan bagi guru dan pemerhati pembelajaran matematika agar dapat
membuat buku ajar dan menggunakan budaya lokal khususnya budaya
Sasak sebagai sumber pembelajaran matematika di sekolah, sehingga
pembelajaran matematika lebih menarik dan bermakna bagi siswa

3. Permasalahan
Masalah yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah
rendahnya kemampuan siswa dalam mengatasi masalah matematis. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pemberian porsi menalar dalam materi yang
diajarkan pada siswa. Pembelajaran matematika di kelas juga terkesan
terlalu formal dan tidak sesuai dengan kehidupan sehari-hari, sehingga
membuat matematika menjadi mata pelajaran yang sulit dipahami.
Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil
Systematic Literature Review (SLR) terhadap konsep-konsep matematika
terkait dengan kearifan lokal budaya Sasak? Sedangkan tujuan penelitian
ini adalah melalui Systematic Literature Review (SLR) dapat diketahui
konsep-konsep matematika yang berhubungan dengan Etnomatematika
kearifan lokal Budaya Sasak

4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis adalah Systematic Literature
Review, yaitu metode yang mengidentifikasi, menilai, dan
menginterpretasi temuan-temuan pada suatu topik penelitian untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah merangkum, mereview, dan
menganalisis beberapa penelitian yang menggunakan Etnomatematika
kearifan lokal (local wisdom) Budaya Sasak sebagai tema penelitian
melalui penelusuran dari berbagai sumber. Untuk menyelesaikan
penelitian ini, penulis mengumpulkan artikel jurnal dari Google Scholar,
Research Gate, SINTA, DOAJ, dan Scopus. Kata kuncinya adalah
Etnomatematika kearifan lokal (local wisdom) Budaya Sasak. Artikel yang
dikumpulkan adalah artikel yang dipublikasikan dalam rentang waktu
2016 hingga 2021.
Dari hasil penelusuran artikel ditemukan 10 artikel dengan lingkup
pembahasan Etnomatematika Budaya Sasak dengan rincian satu artikel
yang diterbitkan di jurnal bereputasi Q2 dan sisanya Jurnal Nasional
terakreditasi Sinta. Metode atau pendekatan penelitian pada artikel-artikel
ini sebagian besar merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif
dengan model etnografi, yaitu sebanyak 5 artikel, 2 artikel dengan metode
penelitian eksploratif, 1 artikel dengan metode kualitatif verifikatif, 1
artikel dengan metode Penelitian kualitatif menggunakan jenis penelitian
studi multi situs dan 1 artikel dengan metode kajian literatur.

5. Hasil Penelitian
Penulis menuliskan hasil penelitian ini dalam 3 tabel. Tabel
pertama berisi keterangan tahun terbit artikel dan pertanyaan penelitian.
Dari table pertama ini bisa dilihat bahwa penelitian etnografi dewasa ini
menjadi penelitian dengan banyak peminat, terutama dalam penelitian-
penelitian ilmu sosial humaniora serta dalam penelitian yang berkaitan
dengan etnis dan budaya.
Selanjutnya dari 10 artikel tersebut dibahas temuan konsep
matematika yang ada dalam Budaya Sasak. Konsep matematika yang
ditemukan ini dipaparkan dalam tabel 2. Dari uraian dan hasil temuan
dalam tabel 2, dapat dibuat rangkuman topik bahasan dari masing-masing
artikel yaitu meliputi: Arsitektur Bangunan Tradisional Suku Sasak,
Kerajinan Kain Tenun, Permainan Tradisional, Penanaman Karakter
Budaya, Satuan Pengukuran, Alat Musik Tradisional Sasak, Makanan
Khas Tradisi Sasak dan Kerajinan Gerabah. Rangkuman bahasan tersebut
dituliskan dalam tabel 3.
6. Kelebihan dan Kekurangan Artikel
Kelebihan artikel ini adalah penggunaan bahasa yang sesuai
dengan kaidah sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isinya.
Selain itu, data-data yang disajikan juga lengkap dan dituliskan dengan
jelas dalam tabel-tabel sehingga isi artikel ini sesuai berdasarkan fakta.
Kekurangan artikel ini adalah kesimpulan yang dibuat penulis
masih terlalu umum, sehingga pembaca belum dapat mengambil hubungan
antara pembelajaran matematika dengan hasil penelitian yang dilakukan.

7. Kesimpulan
Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa dengan
diketahuinya konsep-konsep matematika yang berkaitan dengan kearifan
local Budaya Sasak maka dapat dikembangkan proses pembelajaran
berbasis Etnomatematika Budaya Sasak dalam pembelajaran matematika
di sekolah. Pengembangan pembelajaran dapat berupa pengembangan
modul pembelajaran berbasis etnomatika, pengembangan media
pembelajaran, model pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran
yang berbasis etnomatematika.

Anda mungkin juga menyukai