1-2
Dosen Pascasarjana Program Studi Magister Keguruan dan Sekolah Dasar, Universitas Lampung,
Lampung Indonesia.
3-8
Mahasiswa Magister Keguruan dan Sekolah Dasar, Universitas Lampung, Lampung Indonesia
Email : mnurwahidin@yahoo.co.id
Abstrak:
Pembelajaran matematika di era kurikulum merdeka ini sangat variatif dan sangat
beragam macam nya. Berkembanganya teknologi sebagai media pembelajaran
sangat berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Pembelajaran yang
menggunakan media dapat merangsang perkembangan kognitif peserta didik untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Pada penelitian kali ini, peneliti ingin peserta
didik mempelajari konsep matematika melalui budaya setempat, melalui rumah
adat lampung. Rumah Adat Lampung yang biasa disebut dengan Nuwo Sesat. Pada
penelitian kali ini peneliti mengembangkan respon peserta didik terhadap unsur-
unsur matematis pada Rumah Adat Tradisional Lampung yang ditinjau dari 6
aktifitas fundamental matematis menurut Bishop. Tujuan penelitian adalah kajian
ontologis, aksiologis dan epistemologis untuk menjawab berberapa pertanyaan
terkait dengan mengapa Rumah Adat lampung dapat dikaitkan dengan
pembelajaran geometri, bagaimana Rumah Adat Lampung menjadi contoh media
konkret pembelajaran geometri serta kebermanfaatan yang dirasakan oleh siswa
setelah mempelajari bentuk Rumah Adat Lampung tersebut sebagai warisan
kebudayaan intelektual. Metode yang digunakan peneliti antara lain Study
Literature Review dengan mengeksplorasi 16 artikel yang relevan dengan
penelitian ini. Peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif untuk dapat
menjelaskan hasil penelitian secara deskriptif. Hasil penelitian diharapkan dapat
dijadikan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika di dalam kelas.
METODE
Menurut Siswanto (2010), SLR merupakan metode penelitian yang memiliki
beberapa tahapan, yaitu:
1. Membuat rumusan masalah penelitian
2. Mencari sumber dan literatur : pencarian 20 artikel dari berbagai sumber dengan
kriteria artikel terkait filsafat ilmu, geometri, atau etnomatematika; diperoleh
melalui https://scholar.google.com/dan https://sinta.kemdikbud.go.id/journals;
dan periode artikel mulai dari 2018-2022
3. Melakukan seleksi literatur yang dianggap sesuai : didapatkan 16 artikel terkait
filsafat pengembangan, filsafat ilmu kebudayaan, matematika, materi geometri,
dan kajian etnomatematika suatu budaya lokal.
4. Menganalisis temuan dari artikel atau refrensi-referensi
5. Melaksanakan kendali mutu : peneliti melakukan kendali mutu dengan
berdiskusi dengan teman kelompok dan rekan dosen di universitas lain agar hasil
penelitian sesuai.
6. Menyusun laporan akhir : peneliti menyusun simpulan dari hasil dan pembahasan
Setelah peneliti menganalisis dan mereview artikel yang relevan dengan studi
literatur ini, peneliti menemukan beberapa data hasil dan pembahasan, identifikasi nya
adalah :
Setelah analisis data dari 16 literatur, didapatkan bahwa beberapa artikel memiliki
dasar ditinjau dari filsafat yaitu aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Budaya yang diinterpretasikan melalui jargon, simbol, mitos, kode, cara
berpikir, dan penalaran juga kerap dikaitkan dengan pengklasifikasian,
pengurutan, pemodelan memunculkan adanya praktik matematika dalam budaya
(Ekwandani et al., 2022). Pada etnomatematika terdapat aktivitas dasar matematis seperti
yang diungkapkan oleh Bishop (1988) dalam Abiyasa (2019) yaitu:
1. Menghitung (counting), aktivitas ini ditunjukkan ketika ingin
mempresentasikan suatu objek yang memiliki nilai sama maka
aktivitasnya meliputi kuantifikasi (masing-masing, sebagian, tidak ada),
penghitungan menggunakan jari dan tubuh, nama bilangan, nilai tempat,
operasi bilangan, ketepatan, representasi aljabar, positif, negatif, bilangan
bulat, bilangan pecahan, representasi frekuensi, hubungan nomor, membatasi,
mencacah, dan lainnya
2. Mengukur (measuring), aktivitas ini muncul saat ingin
membandingkan suatu objek dengan pengukuran (berat, volume, kecepatan)
dan memiliki konsep meliputi membandingkan, mengurutkan, mengukur
kualitas, ketepatan unit, perkiraan, panjang, luas daerah,
pengukuranmenggunakan anggota tubuh, volum, massa jenis, unit standar,
sistem satuan, keakuratan, suhu, dan lainnya.
3. Menempatkan (locating), konsep aktivitas ini meliputi preposition, rute,
deskripsi, orientasi arah, lokasi, jarak, garis lurus dan lengkung, perputaran
sudut, koordinat kartesius, fungsi, lingkaran, vektor, dan lainnya. Hal itu
ditunjukkan ketika ingin menentukan lokasi pembangunan perumahan, lokasi
berburu, dan penunjuk arah dengan kompas.
4. Merancang (designing), aktivitas ini memperkenalkan konsep-konsep
seperti desain, rupa, keindahan, sifat bangun datar atau bangun ruang pada
objek, angka, perbandingan, menentukan pola, dan geometri ketika
mengamati pola yang berkembang di berbagai lokasi: ruang, kesamaan,
bangun datar atau bangun, dan lainnya faktor.
5. Bermain (playing), bertanding, terkaan, strategi. memodelkan, kenyataan
dan imajinasi, kegiatan memuat aturan, penalaran hipotesis, prosedur, dan lainnya
yang menampilkan konsep matematika seperti bentuk datar adalah contoh
dari aktivitas ini.
6. Menjelaskan (explaining), aktivitas ini ditunjukkan saat akan menganalisis
pola, diagram, atau suatu hasil pengukuran untuk mengolah
suaturepresentasi dimana konsep aktivitas ini meliputi kesamaan,
klasifikasi,konvensi, pemodelan matematika, penjelasan simbolik dari
grafik, diagram, bagan, atau matriks, kata hubung berkaitan dengan logika,
pembuktian/ argumen logika, dan lainnya
Pada penelitian konsep-konsep matematika dasar yang terdapat pada Rumah Adat
Lampung sesuai dengan etnomatematika. Dengan hal ini, meningkatkan kemampuan
belajar siswa dalam mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari dengan situasi dunia
nyata atau masalah konstektual (Hafsi & Hasanah, 2018).
Nilai geometri pada Rumah Adat Lampung adalah Beberapa nilai geometri yang terkait
dengan rumah adat Lampung meliputi:
4. Pola Geometris:
Beberapa rumah adat Lampung dihias dengan pola geometris tradisional pada
dinding atau ornamen. Siswa dapat mempelajari tentang berbagai pola geometris
yang digunakan dan cara pola tersebut diterapkan pada desain bangunan.
Ruang Lingkup Budaya Lampung pada penelitian pengembangan buku dan bahan ajar
berbasis etnomatika dengan tema rumah adat nuwo sesat sangat layak digunakan karena
produk yang dikembangakan menunjukan presentasi siswa berkembang (Ardiansyah et
al., 2022). Hal ini juga disampaikan bahwa aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh
masyarakat Lampung sangat erat kaitan nya dengan materi matematika, salah satunya
adalah aktivitas membuat pola kain dari motif celugam kain tapis(Arlieza et al., 2020)
SIMPULAN
Hasil dan simpulan dari analisis literatur artikel mulai dari 2018-2022 di atas
menunjukan
1. Pada kajian ontologis : ditemukan bahwa etnomatika dengan menggunakan
rumah adat lampung sebagai proses penyelidikan gejala masyarakat dan sistem
ilmiah nya sehingga rumah adat lampung sebagai hakikat ilmu pengetahuan yang
dapat dikaitkan dengan materi geometri.
2. Pada kajian epistemologis : etnomatika dengan menggunakan rumah adat
lampung berfokus pada bagaimana peneliti atau ilmuan mengembangkan
pengetahuan melalui sumber dan metode sehingga penggunaan media Rumah
Adat Lampung ini menjadi sangat konkret, karena siswa dapat melihat secara
langsung media tersebut.
3. Pada kajian aksiologis : terjadinya perpaduan antar dua ilmu pengetahuan yaitu
matematika dan kebudayaan sehingga peserta didik belajar sepanjang hayat
berdasarkan dengan landasan pelestarian kebudayaan dan menghasilkan
pembelajaran yang lebih bermakna
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan anggota kelompok berserta rekan
dosen juga sepakat bahwa Media Rumah Adat Lampung tidak hanya efektif untuk
mempelajari konsep geometri matematika, namun juga aktivitas-aktivitas pada
kebudayaan Lampung dan Rumah Adat dari daerah lain pun memberikan pembelajaran
yang berbasis dengan kearifan lokal yang harus di lestarikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, A. S., Siswanti, A. P., & Aktari, R. (2022). Pengembangan Buku Ajar
dengan Pendekatan Etnomatematika melalui objek Nuwo Sesat Dalam Materi
Bangun Datar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika IV (Sandika IV,
4(Sandika IV), 5–8.
Arlieza, R., Supriadi, N., & Pratiwi, D. . (2020). Aktivitas etnomatematika pada adat dan
budaya masyarakat Lampung di Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat.
Prosiding Seminar …, 63–68.
https://proceedings.radenintan.ac.id/index.php/pspm/article/view/71%0Ahttps://
proceedings.radenintan.ac.id/index.php/pspm/article/viewFile/71/59
Bloom, N., & Reenen, J. Van. (2013). 済無 No Title No Title No Title. NBER Working
Papers, 89. http://www.nber.org/papers/w16019
Ekwandani, T. N., Sudjarwo, & Nurwahidin, M. (2022). Studi Litelatur Etnomatematika
dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), 885–894. http://stp-
mataram.e-journal.id/JIH
Febriyanti, C., Kencanawaty, G., & Irawan, A. (2019). Etnomatematika Permainan
Kelereng. MaPan, 7(1), 32–40. https://doi.org/10.24252/mapan.2019v7n1a3
Hafsi, A. R., & Hasanah, S. I. (2018). Kajian Etnomatematika Pada Rumat Adat Taneyan
Lanjeng. Prosiding Silogisme Seminar Nasional Pendidikan Matematika
Universitas PGRI Madiun, July 2018, 191–197.
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/PSNPM/article/viewFile/602/601
Hardiarti, S. (2017). Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat Pada Candi
Muaro Jambi. Aksioma, 8(2), 99. https://doi.org/10.26877/aks.v8i2.1707
Hariastuti R. (2017). Permainan Tebak-Tebak Buah Manggis: Sebuah Inovasi
Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika (the Mangosteene Guess
Game: a Mathematics Learning Inovation Based on Ethnomathematics). 2(1), 25–
35.
Larasaty, L. A., & Arisetyawan, A. (2021). Penerapan Etnomatematika Rumah Adat
Lampung dalam Pembelajaran Bangun Datar Menggunakan Metode Didactical
Design Research pada Siswa Kelas III di Sekolah Dasar. Didaktika, 1(2), 375–386.
https://ejournal.upi.edu/index.php/didaktika
Loviana, S., Merliza, P., Damayanti, A., Mahfud, M. K., & Islamuddin, A. M. (2020).
Etnomatematika pada Kain Tapis dan Rumah Adat Lampung. Tapis : Jurnal
Penelitian Ilmiah, 4(1), 94. https://doi.org/10.32332/tapis.v4i1.1956
Pratami, R. K. V. M., Pratiwi, D. D., & Muhassin, M. (2018). Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika Berbantu Adobe Flash Melalui Etnomatematika Pada
Rumah Adat Lampung. NUMERICAL: Jurnal Matematika Dan Pendidikan
Matematika, 2(2), 125. https://doi.org/10.25217/numerical.v2i2.293
Rahmawati, S. (2023). EFEKTIVITAS DISCOVERY LEARNING BERBASIS
ETNOMATEMATIKA DENGAN EKSPLORASI RUMAH ADAT BANGKA
BELITUNG. 1(1), 6–14.
Rahmawati Z, Y. R., & Muchlian, M. (2019). Eksplorasi etnomatematika rumah gadang
Minangkabau Sumatera Barat. Jurnal Analisa, 5(2), 123–136.
https://doi.org/10.15575/ja.v5i2.5942
Reno, P., Geni, L., & Hidayah, I. (2017). Unnes Journal of Mathematics Education
Research Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran Problem
Based Learning Bernuansa Etnomatematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Abstrak.
6(1), 11–17.
Santoso, G., Yulia, P., & Rusliah, N. (2020). Validitas Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berbasis Etnomatematika pada Materi Geometri dan Pengukuran. Jurnal
Program Studi Pendidikan Matematika, 9(2), 165–172.
Saputri, A. N., & Desstya, A. (2023). Implementasi Pembelajaran IPA Sekolah Dasar
Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Sragen. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 7(2), 1–8. https://doi.org/10.30651/else.v7i2.18280
Sarwoedi, Marinka, D. O., Febriani, P., & Wirne, I. N. (2018). Efektifitas
etnomatematika dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematika siswa.
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 03(02), 171–176.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jpmr/article/view/7521
Seminar, P., Lingkungan, N., Basah, L., Fajriah, N., Suryaningsih, Y., Yuliasntui, H.,
Nando, A. Z., Alitsnaiini, N. K., Brigjen, J., Basri, H., & Mangkurat, U. L. (2021).
Kriteria Tidak valid Kurang Valid. 6(April).
Sulistyani, A. P., Windasari, V., Rodiyah, I. W., & Muliawati, N. E. (2019). Eksplorasi
Etnomatematika Rumah Adat Joglo Tulungagung. Media Pendidikan Matematika,
7(1), 22. https://doi.org/10.33394/mpm.v7i1.1537
Sumiyati, W., Netriwati, N., & Rakhmawati, R. (2018). Penggunaan Media Pembelajaran
Geometri Berbasis Etnomatematika. Desimal: Jurnal Matematika, 1(1), 15.
https://doi.org/10.24042/djm.v1i1.1907
Utami, R. N. F., Muhtadi, D., Ratnaningsih, N., Sukirwan, S., & Hamid, H. (2020).
Etnomatematika: Eksplorasi Candi Borobudur. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan
Dan Pengajaran Matematika), 6(1), 13–26.
https://doi.org/10.37058/jp3m.v6i1.1438
Wahyuni, A., Tias, A. A. W., & Sani, B. (2013). 18454275. Prosiding Seminar Nasional
Matematika Dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 1(1), 113–118.