Lanjutan Tabel
2) Quick Ratio
Quick ratio atau rasio cepat adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi dan membayar hutang lancar dengan
menggunakan aset lancar perusahaan tanpa memperhitungkan persediaan
(Kasmir, 2019). Dapat disimpulkan bahwa quick ratio dihitung menggunakan
aktiva lancar yang lebih likuid seperti kas, bank, piutang. Sedangkan aktiva
lancar lainnya seperti persediaan tidak digunakan dalam perhitungan rasio
cepat karena persediaan dianggap sebagai aktiva yang kurang likuid sebab
memerlukan waktu yang lama untuk diuangkan apabila perusahaan
membutuhkan dana cepat untuk membayar hutang. Tidak ada patokan khusus
tentnag berapa QR yang baik, tetapi secara umum, sebaiknya QR lebih besar
dari 1 menunjukkan kinerja yang baik. Peningkatan nilai QR juga
menunjukkan pertanda membaiknya kinerja keuangan (Siswanto, 2021).
Rumus Quick Ratio :
3) Cash Ratio
Cash ratio atau rasio kas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar jumlah uang kas dan bank tersedia untuk membayar hutang
(Seto et al., 2023). Cash Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan
membayar utang lancar dengan menggunakan kas dan surat berharga yang
dimiliki (aktiva paling lancar). Tidak ada patokan khusus tentang berapa Cash
Ratio yang baik, namun nilai CR > 1 menunjukkan kinerja keuangan yang baik
(Siswanto, 2021). Peningkatan Cash Ratio juga menunjukkan pertanda
membaiknya kinerja keuangan.
Rumus Cash Cash
RatioRatio
: = Cash + Bank + Marketable Securities /
Current Liabilities
3) Receivable Turnover
Receivable Turnover menunjukkan berapa kali perputaran piutang dalam
setahun dalam rangka menghasilkan penjualan. Semakin tinggi tingkat
perputaran piutang, semakin efisien operasional perusahaan khususnya dalam
menangani kebijakan kredit.
Rumus Receivable Turnover :