AUDIT FORENSIK

AKUNTANSI FORENSIK
Dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Audit Forensik

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak., CA.

Oleh
Dwita Ninzi Maiviza 51622220013
Agung Dzulfikar Rahman Utama 231632006

JURUSAN PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG
2024
 BAB I
PEMBAHASAN
 BAB II
REVIEW JURNAL

Judul The Impact of Forensic Accounting on Fraud Detection

Jurnal European Journal of Business and Management
Volume & Halaman Volume 5 No. 26
Tanggal 2013
Penulis A. O. Enofe, dkk

Abstrak Jurnal ini membahas berbagai jenis penipuan dalam bisnis,

segitiga penipuan, pentingnya mendeteksi penipuan, peran aku
ntansi forensik dalam deteksi penipuan, dan metodologi yang d
igunakan dalam penelitian. Studi ini bertujuan untuk menguji d
ampak akuntansi forensik terhadap deteksi penipuan melalui an
alisis regresi
Jurnal ini membahas berbagai aspek akuntansi forensik, te
rmasuk perbandingannya dengan akuntansi tradisional, pencega
han skandal korporat, deteksi penipuan, dan efektivitas layanan
akuntansi forensik di berbagai organisasi. Ini juga mencakup ha
sil analisis regresi dan uji chi-square terkait deteksi penipuan.
Junal ini menguji efektivitas akuntansi forensik dalam me
nekan aktivitas penipuan di perusahaan Nigeria. Hasil menunju
kkan bahwa sementara akuntansi forensik menyediakan alat unt
uk mencegah penipuan, namun tidak sepenuhnya menghilangka
n aktivitas penipuan.
Rekomendasi meliputi menerapkan akuntansi forensik seb
agai strategi keuangan, meningkatkan tata kelola perusahaan, d
an mempromosikan integritas dan akuntabilitas dalam praktik b
isnis. Studi ini juga menyoroti pentingnya mendeteksi dan men
cegah penipuan untuk meningkatkan kepercayaan publik dan m
emberantas kejahatan dan korupsi dalam ekonomi Nigeria.
Latar Belakang Latar belakang dari jurnal ini adalah penipuan keuangan
dan praktik korupsi telah menjadi masalah yang meresahkan
 dalam dunia bisnis, terutama di negara-negara berkembang
seperti Nigeria. Kasus penipuan dan kejahatan keuangan yang
merugikan perusahaan dan masyarakat semakin meningkat,
menunjukkan perlunya tindakan preventif yang efektif untuk
mengatasi masalah ini. Salah satu pendekatan yang dianggap
dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah penipuan
adalah melalui penerapan akuntansi forensik.
Akuntansi forensik adalah bidang khusus dalam akuntansi
yang berfokus pada penyelidikan keuangan untuk tujuan
hukum. Dengan menggunakan teknik investigasi dan analisis
khusus, akuntan forensik dapat mengidentifikasi potensi
penipuan, manipulasi keuangan, dan pelanggaran lainnya yang
merugikan perusahaan. Namun, meskipun potensi akuntansi
forensik dalam mendeteksi penipuan telah diakui, masih perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi sejauh
mana penerapan layanan akuntansi forensik dapat efektif dalam
membatasi aktivitas penipuan di perusahaan.
Studi ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan
pengetahuan tersebut dengan menguji dampak akuntansi
forensik terhadap deteksi penipuan di perusahaan Nigeria.
Dengan mempertimbangkan konteks bisnis yang unik dan
tantangan yang dihadapi oleh perusahaan di Nigeria, penelitian
ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga
tentang efektivitas akuntansi forensik sebagai strategi keuangan
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan tata kelola
perusahaan yang baik dalam praktik bisnis di negara tersebut.

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah
metode survei dengan pengumpulan data primer melalui
kuesioner yang dianalisis menggunakan perangkat lunak
statistik Chi-square dan analisis regresi Ordinary Least Squares
(OLS)
Hasil dan Akuntansi forensik memiliki kemampuan deteksi
Pembahasan penipuan yang lebih tinggi daripada akuntansi tradisional.
Forensik accountants dapat mendeteksi jumlah penipuan yang
signifikan lebih banyak daripada auditor tradisional . Selain itu,
akuntansi forensik juga dapat memberikan metode unik yang
tidak diajukan oleh auditor ketika risiko penipuan manajemen
tinggi
Temuan utama adalah bahwa penerapan layanan akuntansi
forensik oleh perusahaan terdaftar di Nigeria tidak efektif
dalam membatasi aktivitas penipuan. Ketidakberhasilan
penggunaan layanan akuntansi forensik oleh organisasi
korporat di Nigeria memiliki implikasi kuat bagi tata kelola
perusahaan yang baik
Studi ini menyarankan bahwa penerapan akuntansi
forensik sebagai strategi keuangan dapat meningkatkan
integritas dan akuntabilitas dalam praktik bisnis di Nigeria
dengan cara memberikan dukungan litigasi yang tepat di
pengadilan, mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang
baik di sektor publik, serta meningkatkan kepercayaan publik
terhadap perusahaan dan sistem secara keseluruhan . Selain itu,
akuntansi forensik juga dapat mengisi celah yang ada dalam
deteksi praktik penipuan yang tidak dapat diatasi oleh audit
tradisional
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan layanan
akuntansi forensik tidak sepenuhnya efektif dalam mengurangi
aktivitas penipuan di perusahaan-perusahaan Nigeria.
Meskipun akuntansi forensik memberikan alat untuk mencegah
penipuan, namun masih terdapat tingkat aktivitas penipuan
yang signifikan. Rekomendasi yang diajukan termasuk
menerapkan akuntansi forensik sebagai strategi keuangan,
meningkatkan tata kelola perusahaan, dan mempromosikan
integritas serta akuntabilitas dalam praktik bisnis untuk
meningkatkan kepercayaan publik dan memberantas kejahatan
dan korupsi dalam ekonomi Nigeria.
Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa penerapan
akuntansi forensik sebagai strategi keuangan belum
sepenuhnya efektif dalam mengurangi aktivitas penipuan di
perusahaan-perusahaan Nigeria. Meskipun akuntansi forensik
dapat memberikan alat untuk mencegah penipuan, namun
masih terdapat tingkat aktivitas penipuan yang signifikan.
Rekomendasi yang diajukan termasuk menerapkan akuntansi
forensik sebagai strategi keuangan, meningkatkan tata kelola
perusahaan, dan mempromosikan integritas serta akuntabilitas
dalam praktik bisnis untuk meningkatkan kepercayaan publik
dan memberantas kejahatan dan korupsi dalam ekonomi
Nigeria.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.iiste.org/Journals/index.php/EJBM/article/view/8063