Tugas 6 - Dwita Ninzi Maiviza - 51622220013 - Audit Manajemen

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

RESUME

AUDIT MANAJEMEN PEMASARAN

Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas Dosen Mata Kuliah Audit Manajemen

Oleh :

Dwita Ninzi Maiviza


NPM : 51622220013

MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2024
AUDIT MANAJEMEN PEMASARAN

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Pemasaran


Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian terhadap
efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Audit manajemen dirancang secara
sistematis untuk mengaudit aktivitas, program-program yang diselenggarakan, atau
sebagian dari entitas yang bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber
daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan dari program dan
aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan
aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan (IBK Bayangkara, 2008: 2).
Menurut Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada (2009: 146) menyatakan bahwa
management audit adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah
ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut
sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan
manajemen. Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya
mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga
bervariasi, bisa untuk jangka waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun bahkan
untuk beberapa tahun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut IBK
Bayangkara (2008: 15), ruang lingkup audit manajemen sendiri terbagi menjadi
empat bagian, yaitu:
1) Audit manajemen pada fungsi pemasaran Ruang lingkup audit manajemen
pemasaran meliputi:
a. Lingkungan pemasaran
b. Strategi pemasaran
c. Organisasi pemasaran
d. Produktivitas pemasaran
e. Fungsi pemasaran
2) Audit manajemen pada fungsi produksi dan operasi Ruang lingkup audit ini
meliputi:

8
a. Perencanaan produksi
b. Pengendalian kualitas
c. Produktivitas dan efisien
d. Metode dan standar kerja
e. Pemeliharaan peralatan
f. Organisasi manajemen produksi dan operasi
g. Plant dan layout
3) Audit manajemen pada fungsi sumber daya manusia Ruang lingkup audit
manajemen sumber daya manusia meliputi:
a. Perencanaan tenaga kerja
b. Penerimaan karyawan
c. Seleksi
d. Orientasi dan penempatan
e. Pelatihan dan pengembangan
f. Penilaian kerja
g. Pengembangan karier
h. Sistem imbalan dan kompensasi
i. Perlindungan karyawan
j. Hubungan karyawan
k. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
4) Audit manajemen pada fungsi sistem informasi Ruang lingkup audit ini
meliputi:
a. Dukungan satuan pengolahan data
b. Perencanaan pengolahan data
c. Organisasi pengolahan data
d. Pengendalian pengolahan data

2. Tujuan Audit Pemasaran

9
Menurut Bhayangkara (2008:116), Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk
mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan
merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut.

3. Manfaat Audit Pemasaran


Selain perusahaan memiliki tujuan audit pemasaran, tetapi memiliki manfaat bagi
perusahaan untuk melakukan audit pemasaran. Ada tiga manfaat audit pemasaran
menurut Amin (2000:17), adalah:
a. Digunakan untuk menganalisis mengenai lingkungan eksternal dan internal.
b. Digunakan untuk menilai kinerja masa lalu dan aktivitas sekarang maupun yang
sedang berlangsung
c. Digunakan untuk mengidentifikasi adanya peluang dan ancaman masa yang
akan datang.

4. Tipe Audit Pemasaran


Menurut Tunggal (1992), ada 2 tipe dasar audit manajemen pemasaran, yaitu :
a. Audit fungsional vertikal (functional vertical audit) yaitu yang mengambil
fungsi dalam departemen pemasaran seperti advertensi atau penjualan dan
membuat analisis yang mendalam dari area tersebut.
b. Audit komprehensif atau horizontal (comprehensive horizontal audit) yang
ruang lingkupnya luas dan mencakup semua fungsi dalam pemasaran.

5. Tahap Audit Pemasaran


Dalam melakukan audit atas fungsi pemasaran, terdapat tahap-tahap yang harus
dilakukan (Bayangkara, 2011) antara lain :
a. Audit pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang
terhadap objek audit. Pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap
berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang
diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk
mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada

10
perusahaan yang diaudit. Dari informasi latar belakang ini, auditor dapat
menentukan tujuan audit sementara
b. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian
manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektivitas pengendalian
manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dari hasil
pengujian ini, auditor dapat memahami pengendalian yang berlaku pada objek
audit sehingga dengan lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi terjadinya
kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan. Jika dihubungkan dengan
tujuan audit sementara yang telah dibuat pada audit pendahuluan, hasil
pengujian pengendalian manajemen ini dapat mendukung tujuan audit
sementara tersebut menjadi tujuan audit yang sesungguhnya (definitive audit
objective), atau mungkin ada beberapa tujuan audit sementara yang gugur,
karena tidak cukup (sulit memperoleh) bukti-bukti untuk mendukung tujuan
audit tersebut.
c. Pemeriksaan Terinci
Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten
untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada tahap ini juga
dilakukan pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan
dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan
tujuan audit. Temuan yang cukup, relevan, dan kompeten dalam tahap ini
disajikan dalam suatu kertas kerja audit (KKA) untuk mendukung kesimpulan
audit yang dibuat dan rekomendasi yang diberikan.
d. Pelaporan
Tahapan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil audit termasuk
rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Hal
ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen (objek audit) tentang
keabsahan hasil audit dan mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk
melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan. Laporan
disajikan dalam bentuk komprehensif (menyajikan temuan-temuan penting
hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi). Rekomendasi

11
harus disajikan dalam bahasa yang operasional dan mudah dimengerti serta
menarik untuk ditindak lanjuti
e. Tindak Lanjut
Sebagai tahap akhir dari audit manajemen, tindak lanjut bertujuan untuk
mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut
(perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak memiliki
wewenang untuk mengharuskan manajemen melaksanakan tindak lanjut sesuai
dengan rekomendasi yang diberikan. Oleh karena itu, rekomendasi yang
disajikan dalam laporan audit seharusnya sudah merupakan hasil diskusi dengan
berbagai pihak yang berkepentingan dengan tindakan perbaikan tersebut. Suatu
rekomendasi yang tidak disepakati oleh objek audit akan sangat berpengaruh
pada pelaksanaan tindak lanjutnya. Hasil audit menjadi kurang bermakna
apabila rekomendasi yang diberikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak yang
diaudit

6. Langkah-langkah audit pemasaran


Dalam melakukan audit pemasaran yang dikemukakan oleh Grashof (1975) dan
Cannon (1968) dalam Tunggal (2003:50), menyarankan menggunaka suatu prosedur
dengan langkah yang bijak. Langkah – langkah audit pemasaran menurut Grashof
adalah sebagai berikut :
a. Aktivitas pra audit
b. Pengumpulan informasi
c. Analisis informasi
d. Formulasi dan rekomendasi
e. Pengembangan dari program implementasi
Langkah-langkah audit pemasaran menurut Cannon adalah sebagai berikut :
a. Mendefinisikan pasar
b. Menentukan deferensial kinerja
c. Menentukan perbedaan dalam program kompetitif
d. Membuat riwayat strategi pesaing
e. Menentukan struktur perencanaan strategik

12
7. Bentuk Audit Pemasaran
Dalam Tunggal (2003:39), ada dua bentuk audit pemasaran diantaranya adalah:
a. Audit eksternal ( external audit )
b. Audit internal ( internal audit )

DAFTAR PUSTAKA

13
Bayangkara, IBK. 2010. Audit Manajemen Sumber Prosedur dan Implementasi.
Surabaya: Salemba Empat
Kottler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. : Analisis, Perencanaan,
Implementasi, Dan Kontrol. Edisi Kesembilan. Terjemahan : Hendra Teguh dan Rony A.
Rusly. Prehallindo. Jakarta.
Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Manajement Audit Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka
Cipta

14

Anda mungkin juga menyukai