Anda di halaman 1dari 1

Saudara-saudari yang dikasihi dalam Kristus,

Pada kesempatan hari yang barakah ini, kita berkumpul di hadapan Allah untuk memperingati Arwah
saudara kita yang telah meninggal selama 100 hari yang lalu. Dalam Kristus, kita menemukan
pengharapan dan penghiburan dalam saat-saat kehilangan dan duka yang mendalam. Marilah kita
merenungkan dengan penuh syukur atas kehidupan yang telah saudara kita jalani dan memohon kasih
dan belas kasihan Allah bagi arwahnya.

Pertama, kita diingatkan tentang kerentanan hidup ini. Allah menciptakan kita sebagai makhluk yang
fana, dan setiap hidup akan mengalami kematian. Kematian adalah bagian tak terpisahkan dari
perjalanan hidup ini yang merupakan iming-iming akan kehidupan yang kekal di hadapan Allah. Saat kita
merayakan 100 hari setelah kematian saudara kita, kita diingatkan untuk berhati-hati dalam
memanfaatkan waktu yang diberikan kepada kita. Kita dipanggil untuk hidup dengan penuh kesadaran
akan takdir kita dan mempersiapkan diri secara rohani untuk menghadap Allah.

Kedua, dalam saat-saat seperti ini, kitapun ingin merenungkan mengenai pemaknaan hidup kita sendiri.
Kehidupan adalah anugerah yang tak ternilai yang diberikan oleh Allah. Tiap tahap hidup, baik sukacita
maupun cobaan, memiliki tujuan rohani dalam membentuk kita menjadi manusia yang lebih baik. Saat
kita merayakan peringatan arwah 100 hari, kita diingatkan untuk menghargai setiap momen dan
mengabdikan hidup kita bagi Allah. Mari kita refleksikan bagaimana kita hidup dan apa yang benar-benar
penting dalam hidup kita. Biarkan jerih payah dan kesetiaan saudara kita yang telah berpulang menjadi
teladan bagi kita untuk hidup yang lebih bermakna.

Ketiga, kita diarahkan untuk berdoa bagi arwah saudara kita dan memohon pengampunan, belas
kasihan, serta kerahiman Allah. Melalui peringatan arwah 100 hari ini, kita diingatkan bahwa dunia ini
hanyalah singkat dan hanya Allah yang memiliki kuasa menghakimi hidup dan kematian kita. Dalam doa
kita, marilah kita memohon agar Allah, sang Pemilik kehidupan, mengasihi dan membariskan arwah
saudara kita bersama-Nya di dalam Kerajaan-Nya yang abadi. Marilah kita juga berdoa agar Allah
menghibur orang-orang yang masih dalam kesedihan dan kehilangan akibat kepergian saudara kita.

Saudara-saudari yang dikasihi, pada peringatan arwah 100 hari saudara kita, kita diingatkan akan
pentingnya hidup bagi Allah, menghargai setiap saat yang diberikan kepada kita, dan berdoa bagi mereka
yang telah meninggalkan kita. Semoga Allah memberkahi kita semua dan mempersiapkan kita menjadi
manusia yang siap akan pertemuan dengan-Nya di dalam Kerajaan-Nya yang kekal. Amin.

Anda mungkin juga menyukai