Anda di halaman 1dari 88

UJIAN AKHIR SEMESTER

REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN


SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah: _____________________________________________________________

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
___________ kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air
sebesar ___________kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : __________________________.
Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut _____________________________.
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) ______________________________________ (b)
____________________________________
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah ________________________________________________________________________
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) ______________________ dan
(b) __________________________ Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut ______________
____________________________________________________________________________________________

Bagian 3: Penyelidikan Tanah


1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
__________________________ (3) detailed ground investigation, and (4) __________________.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah ____________ , parameter
ini dinyatakan dalam satuan _____________(unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT
adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu
lobang bor adalah ___________ m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) __________________
and (2) __________________. Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel tanah untuk
pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis __________________ dan parameter yang di dapat
dari uji Vane adalah __________________.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah __________________ karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and __________________.
Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar __________________ kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra
konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah
terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated)
(coret yang salah)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan
pondasi dalam merupakan keharusan karena ___________________ _____________________________-
_______________________________________________________________________________________________________________

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a)
_________________________ (b) _______________________________

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: _______________________________________

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini __________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________________
NAMA : DESMARITA

NIM : 182710025

Mata Kuliah : Rekayasa Geoteknik Lanjutan

UAS

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien
tekanan tanah lateral aktif dan pasif adalah : Bahwa tidak ada friksi / gesekan
antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian
belakang dinding

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong
sebesar 289 (berat jenis tanah 20 kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik
akibat air sebesar 245 kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut geser
dalam (internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan
sudut rehat (sudut gundukan tanah) (angle of repose).

2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide.
Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) Disebut
landslide bila kruntuhan terjadi pada lereng yang landai < 20o dan sebaliknya
(b) mencakup daerah yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan pelan dan
ada tanda tanda (gradual) sedangkan longsor adalah sebaliknya

Kegagalan lereng (slope failure) sering terjadi pada ruas jalan, bukit atau pada
tempat lain terutama pada musim hujan. Lereng akan kehilangan stabilitas karena
kenaikan tekanan air pori akibat terjadi hujan atau gempa. Tetapi, sangat sering
juga kestabilan lereng hilang karena kelalaian manusia seperti terjadi pada daerah
galian, tambang pasir dan sebagainya. Untuk lereng yang curam dan dalam,
diperlukan suatu teknik perkuatan yang aman.

Tanah longsor (landslide), dikenal juga dengan sebutan gerakan massa tanah,
gerakan slope atau kegagalan stabilitas slope, didefinisikan sebagai suatu proses
yang menyebabkan gerakan meluncur kebawah material slope yang terdiri dari
batuan, tanah, material tercampur air atau kombinasi dari keseluruhan materal
tersebut. bahaya longsor disebabkan oleh gaya-gaya gravitasi dan terkadang oleh
getaran/gempa. Keruntuhan suatu slope terjadi ketika tegangan geser rata-rata
disepanjang bidang longsor sama besar dengan kuat geser tanahnya.

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus di
cara dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh
karena itu penggunaan program computer sangat penting dalam analisis stabilitas
lereng. Namun dalam praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu
dengan melihat kondisi permukaan lereng, salah satunya adalah adanya retakan
di permukaan tanah; adanya aliran air atau berkumpulnya air di auatu tempat
di lereng, atau adanya gundukan tanah di bagian kaki lereng

4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) Metode
kesetimbangan batas (limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan
kekuatan tanah (strength reduction) Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode
tersebut : Metode Limit Equilibrium terdapat dua asumsi bidang kelongsoran
yaitu bidang kelongsorannya yang diasumsikan berbentuk circular dan
bidang kelongsoran yang diasumsikan berbentuk non-circular. Pada metode
kesetimbangan batas dengan asumsi bidang kelongsoran berbentuk circular.
Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site
reconnaissance, (2) preliminary ground investigation (3) detailed ground
investigation, and (4) monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N,
parameter ini dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit). Sample
yang di dapatkan dari pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu
(coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5-2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai
konus (qc) and (2) jumlah hambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda
tidak bisa mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul /
Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis lempung lunak dan parameter
yang di dapat dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian
ini meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the
construction and maintetance period of a large project. Among the measurements
made during the monitoring stage are the settlement, displacement, deformations,
inclination, and pore water pressure

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah,


konsolidasi dan penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis
tanah adalah 20 kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka
tanah, maka tanah mengalami tekanan efektif sebesar 120 kPa (berat jenis air 10
kN/m3). Pengujian konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5
memperlihatkan bahwa tekanan prakonsolidasi tanah c) adalah 200 kPa. Maka
anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi Normal
(normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated) (coret
yang salah)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan


penggunaan pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif
lebih mahal dibandingkan dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara
atau bangunan lepas pantai, penggunaan pondasi dalam merupakan tiang pancang
digunakan secara luas untuk menahan beban vertikal dan lateral dari struktur
penahan dan bangunan tinggi, seperti pada struktur pelabuhan dan bangunan
lepas pantai.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) end
bearing pile (b) friction pile

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi
lain yang sering digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)
4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test
(MLT). Apa tujuan melakukan Pengujian beban ini untuk mengetahui daya
dukung ultimate dan penurunan tiang pancang,
Nama ; Eni Amtatulusi
NIM ; 182710024

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan DindingPenahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan
tanah lateral aktif dan pasif adalah:

Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral
bekerja tegak lurus bagian belakang dinding.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
289 (berat jenis tanah 20 kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar
245 kN (berat jenis air 10 kN/m3).
Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut geser dalam
(internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut sudut
rehat (sudut gundukan tanah) (angle of repose).

2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide.
Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide :

(a) Landslide adalah keruntuhan yang terjadi pada lereng yang landai < 20o;
mencakup daerah yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan pelan dan ada
tanda tanda (gradual)
(b) Slope failure adalah keruntuhan yang terjadi pada lereng yang landai > 20o;
mencakup daerah yang sempit dan kejadiannya berlangsung cepat dan tidak ada
tanda tanda (gradual)

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara
dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu
penggunaan program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam
praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi
permukaan lereng, salah satunya adalah adanya retakan di permukaan tanah; adanya
aliran air atau berkumpulnya air di auatu tempat di lereng, atau adanya gundukan
tanah di bagian kaki lereng

4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahui


(a). Metode kesetimbangan batas (limit equilibrium method)
(b). Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction)
Bagian 3: Penyelidikan Tanah
1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
preliminary ground investigation (3) detailed ground investigation, and (4) monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N, parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2
uji SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5-2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus
(qc) and (2) jumlah hambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda tidak bisa
mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis lempung lunak dan parameter yang di
dapat dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah
adalah 20 kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka
tanah mengalami tekanan efektif sebesar 120 kPa (berat jenis air 10 kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan
prakonsolidasi tanah( ’c) adalah 200 kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5
adalah tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over
consolidated) (coret yang salah)
Bagian 5 PerencanaanPondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai,
penggunaan pondasi dalam merupakan tiang pancang digunakan secara luas untuk
menahan beban vertikal dan lateral dari struktur penahan dan bangunan tinggi, seperti
pada struktur pelabuhan dan bangunan lepas pantai.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) end bearing
pile (b) friction pile

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini untuk mengetahui daya dukung ultimate dan
penurunan tiang pancang
Nama : Herlin Taufik Utama
Nim :182710047

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah:

Teori Rankine mengasumsikan bahwa kegagalan akan terjadi ketika tegangan utama
maksimum pada suatu titik mencapai nilai yang sama dengan tegangan tarik dalam spesimen
tegangan sederhana pada kegagalan. Teori ini tidak memperhitungkan efek dari dua tekanan
utama lainnya. Teori Rankine memuaskan untuk bahan rapuh, dan tidak berlaku untuk bahan
ulet. Teori ini juga disebut Teori Tekanan Maksimum .

Teori Rankine mengasumsikan antarmuka tanah-dinding tanpa gesekan dan dinding vertikal
(tidak ada kemiringan dinding). Teori ini digunakan dalam rekayasa pertambangan secara
luas untuk menguji sampel tanah sebelum memulai tambang. Bahwa tidak ada friksi /
gesekan antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian
belakang dinding

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
289kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar
245 kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut geser dalam
(internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut rehat
(sudut gundukan tanah) (angle of repose).
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide.
Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a)
slope failure : kelongsoran lereng, yakni kerusdakan, longsoran atau keruntuhan lereng
penambangan atau tumpukan limbah penambangan.
(b) Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,
tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Disebut landslide bila kruntuhan terjadi pada lereng yang landai < 20o); mencakup daerah yang
luas dan kejadiannya berlangsung pelan pelan dan ada tanda tanda (gradual) sedangkan longsor
adalah sebalinya…

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara
dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu
penggunaan program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun
dalam praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi
permukaan lereng, salah satunya adalah adanya retakan di permukaan tanah; adanya
aliran air atau berkumpulnya air di auatu tempat di lereng, atau adanya gundukan tanah di
bagian kaki lereng
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) Metode
kesetimbangan batas (limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan kekuatan tanah
(strength reduction) Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut

5. Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2) site
reconnaissance (3) detailed ground investigation, and (4) preliminary report

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah daya dukung dan
karateristik tanah serta kondisi geologi , parameter ini dinyatakan dalam satuan N–SPT Jumlah
pukulan,kedalaman, tebal masing lapisan tanah pukulan /30cm(unit). Sample yang di dapatkan
dari pengujian SPT adalah sampel terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu
lobang bor adalah 1,5 sampai 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) parameter-
parameter tanah berupa qc, fs, dan FR. Parameter- parameter Nspt, c, , wet, dry, dan
sat adalah parameter yang berguna dalam perencanaan konstruksi. Dalam uji sondir anda
tidak bisa mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada Lempung lunak dan parameter yang di dapat dari uji Vane
adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah
5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikan tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah..
6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar ’ = 20x9-10x6 = 120 kPa (berat jenis air 10kN/m3).
Pengujian konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan
pra konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah
tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over
consolidated) (coret yang salah)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan
pondasi dalam merupakan keharusan karena paling cocok dan paling sesuai digunakan
sebagai pondasi tiang bangunan dermaga dan bangunan lepas pantai yang tahan terhadap
pengaruh destruksi gelombang, gaya pasang surut dan benturan kapal saat bersandar yaitu
bentuk dan dan konfigurasi pondasi tiang dengan mengadopsi akar bakau.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) Gesekan Selimut
(b) Tahanan ujung

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: Pondasi rakit ( raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
hasil PDA dan SLT serta mencoba untuk mempelajari pengaruh jenis tanah terhadap
hasil korelasi dari PDA dan SLT.

_______________________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________________
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Idwan Rozanova
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN NIM : 182710028
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah lateral
aktif dan pasif adalah:
a. Tidak adanya atau mengabaikan gesekan antara dinding dengan tanah dibelakangnya
b. Digunakan pada tanah yang nilai kohesi nya c = 0 (cohesionlless)

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar 453 kN
(berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar 245 kN (berat

jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut geser dalam.
Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut angle of repose.
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan dua
perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) terjadi pada area yang kecil (b) terjadinya secara
tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda akan longsor
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita bisa
memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng, salah satunya
adalah kenaikan tekanan air pori akibat kenaikan permukaan air tanah akibat air hujan.
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) Metode kesetimbangan batan
(limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction).
Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut pada limit equilibrium method perhitungannya
berdasarkan keseimbangan gaya-gaya yang terjadi antara partikel tanah, sedangkan metode
Pengurangan kekuatan tanah yang memanfaatkan pendekatan elemen hingga untuk menentukan suatu
nilai Safety Factor (SF) untuk menentukan suatu nilai SF..

Bagian 3: Penyelidikan Tanah


1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
preliminary groud investigation (3) detailed ground investigation, and (4) monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N value, parameter ini
dinyatakan dalam satuan 300 blow/mm (unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT adalah
sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor
adalah 1,5 – 2,0 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) qc (cone resistance) and

(2) fs (friction resistenace). Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel tanah untuk
pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis soft clay dan parameter yang di dapat dari uji Vane
adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah terjadi.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Geotechnical Report, termasuk bor log
karena bagian ini meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring stage are
the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan penyelidikan
tanah
7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah 20kN/m3
dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah mengalami tekanan
efektif sebesar 120 kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi yang dilakukan terhadap
sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah (’c) adalah 200 kPa. Maka anda
bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) /
terkonsolidasi berlebih (over consolidated) (coret yang salah)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan pondasi
dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan dengan pondasi
dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan pondasi dalam
merupakan keharusan karena untuk menghindari scouring dan menahan gaya vertikal dan horizontal
(termasuk gaya gempa)

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) daya dukung ujung tiang
(end bearing pile) (b) gaya gesekan (friction pile)

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: pondasi rakit (raft)

4. Dalam pelaksanaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban menggunakan
Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa tujuan melakukan
Pengujian beban ini adalah untuk mengukur kekuatan dan ketahanan pada struktur bangunan ketika diberi
beban kerja apakah sudah sesuai dengan standart yang ditentukan.

Jambi, 30 Mei 2020

Idwan Rozanova
NIM. 182710028
Nama : Jenny Suwa Muda
NPM : 182710041
UJIAN AKHIR SEMESTER
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah: BAHWA TIDAK ADA FRIKSI / GESEKAN ANTARA DINDING DAN
TANAH SEHINGGA GAYA LATERAL BEKERJA TEGAK LURUS BAGIAN BELAKANG DINDING.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
_____10______ kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air
sebesar ___________kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : SUDUT GESER DALAM
2. Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut GUNDUKAN TANAH.
3. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a)DISEBUT LANDSLIDEBILA
KERUNTUHAN TERJADI PADA LERENG YANG LANDAI <20% MENCAKUP DAERAH YANG
LURUS DAN KEJADIANNYA PELAN-PELAN DAN ADA TANDA-TANDA (b)SEDANGKAN SLOPE
FAILURE ADALAH KEBALIKANNYA DARI KEADAAN LANDSLIDE.
4. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah ADANYA RETAKAN DIBAWAH TANAH, ADANYA AIR ATAU
BERKUMPULNYA AIR DISUATU TEMPAT DILERENG ATAU ADANYA GUNDUKAN TANAH
DIBAGIAN KAKI LERENG.
5. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) METODE
KESETIMBANGAN BATAS dan (b)PENGURANGAN KEKUATAN TANAH Sebutkan perbedaan
asumsi ke dua metode tersebut.

Bagian 3: Penyelidikan Tanah


1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) EVALUASI DAN STUDI KONDISI
LAPANGAN, (2) PENYELIDIKAN TANAH AWAL (3) PENYELIDIKAN DETAIL TANAH TERINCI
(4) DATA AKHIR PENYELIDIKAN.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah DINYATAKAN DALAM
PUKULAN/0,3M ATAU PUKULAN/FOOT(FT) , parameter ini dinyatakan dalam satuan
NEOTON (N)/(unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT adalah sampel terganggu /
tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5-2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) NILAI KONUS QC
and (2) JUMLAH HAMBATAN LEKAT. Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel
tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis TANAH LEMPUNG LUNAK JENIS AIR dan
parameter yang di dapat dari uji Vane adalah GAYA TORSI PADA SAAT KERUNTUHAN TANAH.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah BORLONG karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.
6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and PORE WATER PRESSURE.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar ________120__________ kPa (berat jenis air 10kN/m3).
Pengujian konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan
pra konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah
tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over
consolidated) (coret yang salah)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai,
penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan karena KONDISI LOKASI DAN STRUKTUR
TANAH YANG CENDERUNG MENGANDUNG AIR (ZAT ASAM) DAN TIDAK STABIL DAN
TERDAPAT KENANAN HERIZONTAL OLEH AIR DAN PENGARUH SUHU SEHINGGA DIPERLUKAN
PONDASI DALAM ATAU TIANG.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) MELALUI UJUNG
TIANG KE TANAH KERAS YAITU BEBAN VERTIKAL (b) MELALUI BADAN TIANG KE SEKELILING
TIANG KE TANAH YAITU BEBAN GESER/ HERIZONTAL

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: PONDASI RAKIT (RAFT)
4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini UNTUK MENGETAHUI NILAI DAYA DUKUNG TANAH
TERHADAP BEBAN YANG AKAN BEKERJA.
Nama : M. NASRULLAH
Nim : 182710034

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah:

Teori Rankine mengasumsikan bahwa kegagalan akan terjadi ketika tegangan utama
maksimum pada suatu titik mencapai nilai yang sama dengan tegangan tarik dalam spesimen
tegangan sederhana pada kegagalan. Teori ini tidak memperhitungkan efek dari dua tekanan
utama lainnya. Teori Rankine memuaskan untuk bahan rapuh, dan tidak berlaku untuk bahan
ulet. Teori ini juga disebut Teori Tekanan Maksimum .

Teori Rankine mengasumsikan antarmuka tanah-dinding tanpa gesekan dan dinding vertikal
(tidak ada kemiringan dinding). Teori ini digunakan dalam rekayasa pertambangan secara
luas untuk menguji sampel tanah sebelum memulai tambang.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
289kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar
245 kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : Sudut Geser . Untuk
tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut Gesek
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a)

slope failure : kelongsoran lereng, yakni kerusdakan, longsoran atau keruntuhan lereng
penambangan atau tumpukan limbah penambangan.
(b) Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,
tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah 1)Penggalian sumur dan parituji2)Pengamatan visual (ciri, jenis,
penyebablongsoran).Dalam melakukan penyelidikan pendahuluan terhadap stabilitas lereng
makaperlu mengamati keberadaan struktur konstruksi yang berhubungan dengansituasi dan
kondis lereng yang dibentuk
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) Metode bishop dan (b)
Metode Fellenius_ Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut
Metode Fellenius ini banyak digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng yang tersusun
oleh tanah, dan bidang gelincirnya berbentuk busur (arc-failure)Perhitungan lereng dengan
metode Fellenius dilakukan dengan membagi massa longsoran menjadi segmen-segmen
Metode Bishop yang disederhanakan merupakan metode sangat populer dalam analisis
kestabilan lereng dikarenakan perhitungannya yang sederhana, cepat dan memberikan hasil
perhitungan faktor keamanan yang cukup teliti. Kesalahan metode ini apabila dibandingkan
dengan metode lainnya yang memenuhi semua kondisi kesetimbangan seperti Metode Spencer
atau Metode Kesetimbangan Batas Umum, jarang lebih besar dari 5%. Metode ini sangat cocok
digunakan untuk pencarian secara otomatis bidang runtuh kritis yang berbentuk busur
lingkaran untuk mencari faktor keamanan minimum. Metode Bishop sendiri memperhitungkan
komponen gaya-gaya (horizontal dan vertikal) dengan memperhatikan keseimbangan momen
dari masing-masing potongan,

5. Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2) site
reconnaissance (3) detailed ground investigation, and (4) preliminary report

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah daya dukung dan
karateristik tanah serta kondisi geologi , parameter ini dinyatakan dalam satuan N–SPT Jumlah
pukulan,kedalaman, tebal masing lapisan tanah (unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian
SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam
satu lobang bor adalah 1,5 sampai 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) parameter-
parameter tanah berupa qc, fs, dan FR. Parameter- parameter Nspt, c, , wet, dry, dan
sat adalah parameter yang berguna dalam perencanaan konstruksi. Dalam uji sondir anda
tidak bisa mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul/salah) (coret salah
satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Vane Shear Test (VST) merupakan alat in-situ yang
digunakan untuk menentukan nilai kuat geser tak terdrainase dari suatu tanah. Kapasitas VST dapat
mencapai pada kuat geser hingga 200 kPa pada tanah lunak jenuh air. Dari penelitian sebelumnya,
pengujian VST pada tanah dengan konsistensi medium hingga lempung lunak diperoleh nilai su ≤ 50
kPa. VST juga dapat digunakan pada tanah lanau, gembur dan material tanah lainnya yang dapat
diprediksi kekuatan geser tak terdrainase-nya. dan parameter yang di dapat dari uji Vane adalah
bentuk hubungan (perumusan korelasi) antara kuat geser tanah, Su (undrained shear
strength) dari tanah lempung remolded yang berkonsistensi lunak sampai kaku yang
dihasilkan dari uji Unconfined Compression Strength Test dengan hasil uji Laboraotry Vane
Shear Test.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Pekerjaan pengambilan contoh
dengan pengeboran (umumnya terhadapundisturbed sampling) dimaksudkan untuk tujuan
penyelidikan lebih lanjut dilaboratorium untuk mendapatkan informasi yang lebih teliti
tentangparameter-parameter tanah dari pengetesan Index Properties (Besaran Indeks)
dan Engineering Properties (Besaran Struktual Indeks). karena bagian ini meringkas semua
informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and Reflektorles.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar = (20x9)-(10x6) = 120 kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra
konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah
terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated)
(coret yang salah)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan
pondasi dalam merupakan keharusan karena paling cocok dan paling sesuai digunakan
sebagai pondasi tiang bangunan dermaga dan bangunan lepas pantai yang tahan terhadap
pengaruh destruksi gelombang, gaya pasang surut dan benturan kapal saat bersandar yaitu
bentuk dan dan konfigurasi pondasi tiang dengan mengadopsi akar bakau.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) Gesekan Selimut
(b) Tahanan ujung

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: Pondasi Memanjang ( Jalur)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
hasil PDA dan SLT serta mencoba untuk mempelajari pengaruh jenis tanah terhadap
hasil korelasi dari PDA dan SLT.
NAMA : MARLINDA

NIM : 182710029

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK
LANJUTAN SEMESTER
GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien
tekanan tanah lateral aktif dan pasif adalah Bahwa tidak ada friksi / gesekan
antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian
belakang dinding

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong
sebesar

402,6 kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik
akibat air sebesar 245 kN (berat jenis air 10 kN/m3).
Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : _sudut
geser dalam (internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini
sama dengan sudut rehat (sudut gundukan tanah) (angle of repose).
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau
landslide. Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide :
(a) Landslide adalah keruntuhan yang terjadi pada lereng yang landai < 20o;
mencakup daerah yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan pelan dan
ada tanda tanda (gradual)
(b) Slope failure adalah keruntuhan yang terjadi pada lereng yang landai > 20o;
mencakup daerah yang sempit dan kejadiannya berlangsung cepat dan tidak
ada tanda tanda (gradual)

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus
di cari dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor,
oleh karena itu penggunaan program komputer sangat penting dalam analisis
stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang
perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng seperti: adanya retakan
di permukaan tanah; adanya aliran air atau berkumpulnya air di suatu tempat
di lereng, atau adanya gundukan tanah di bagian kaki lereng.
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahui (a) Metode
kesetimbangan batas (limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan
kekuatan tanah (strength reduction) Sebutkan perbedaan asumsi ke dua
metode tersebut
Metode kesetimbangan batas (limit equilibrium method) adalah Limit
equilibrium sendiri merupakan sebuah metode yang sudah digunakan
berpuluh – puluh tahun, konsep dari metode ini pun cukup sederhana, yaitu
menghitung rasio perbandingan antara force equilibrium (gaya dorong) dan
moment equilibrium (gaya tahan) dengan menghitung berdasarkan asumsi
bidang longsoran yang potensial dan membagi – baginya menjadi beberapa
irisan (slices) agar memudahkan perhitungan.
Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) da ta col le c tio n/ desk
study and site reconnaissance, (2) Preliminary ground investigation 3) detailed
ground investigation, and (4) Monitoring_.
2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N ,
parameter ini dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit). Sample
yang di dapatkan dari pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu
(coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5 - 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai
konus (qc) and (2) jumlah hambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda
TIDAK bisa mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul /
Salah) (coret salah satu).
4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Lempung lunak dan parameter
yang di dapat dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikan tanah adalah Borlog karena bagian
ini meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the
construction and maintetance period of a large project. Among the measurements
made during the monitoring stage are the settlement, displacement, deformations,
inclination, and pore water pressure.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah,


konsolidasi dan penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis
tanah adalah 20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka
tanah, maka tanah mengalami tekanan efektif sebesar _ 120_ kPa (berat jenis air
10kN/m3). Pengujian konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5
memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah ( ’c) adalah 200kPa. Maka
anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi Normal
(normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated) (coret yang
salah)

3
m

9m
Gunakan ini untuk menjawab pertanyaan

Sample B1-5 ’ = 20x9-10x6 = 120 kPa


Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan


penggunaan pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif
lebih mahal dibandingkan dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara
atau bangunan lepas pantai, penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan
karena tiang pancang digunakan secara luas untuk menahan beban vertikal dan lateral
dari struktur penahan dan bangunan tinggi, seperti pada struktur pelabuhan dan
bangunan lepas pantai.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu


(a)Eend bearing pile (b) friction pile

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain
yang sering digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian


beban menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load
Test (MLT). Apa tujuan melakukan Pengujian beban ini untuk mengetahui daya
dukung ultimate dan penurunan tiang pancang
UJIAN AKHIR SEMESTER NAMA : M. DIYAH AFRIZAL
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN NIM : 182710044
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah: Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan
tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian belakang dinding.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
289 kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar
245 kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : Sudut Geser Dalam
(internal friction angle) Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut sudut rehat
(sudut gundukan tanah) (angle of repose).
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide :
Slope Failure (Longsor) : Areanya terbatas, kemiringan curam dan gerakannya cepat.
Landslide : Areanya luas, lerengnya ringan dan gerakan lambat dan bertahap.
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah dengan memperhatikan retakan-retakan di permukan tanah,
adanya aliran air atau berkumpulnya air di auatu tempat di lereng, atau adanya
gundukan tanah di bagian kaki lereng .
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit
1. Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction)
2. Metode Kesetimbangan Batas (limit equilibrium method)
Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut
Metode Kesetimbangan Batas (limit equilibrium method) mengasumsikan bidang
kelongsoran dapat terjadi (bidang kelongsoran berbentuk circular & non circular).

Bagian 3: Penyelidikan Tanah


1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
Preliminary ground investigation, (3) detailed ground investigation, and (4) Monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah –N-, parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor adalah
1,5 - 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus (qc)
(2) jumlah hambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan
sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Lempung Lunak dan parameter yang di
dapat dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure..
Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar 120 kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi
yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah
(’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi
berlebih (over consolidated)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai,
penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan karena untuk menahan Beban Vertikal
dan Beban Lateral dari struktur penahan bangun tersebut seperti Menara ataupun
bangunan lepas pantai

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) Gesekan
Selimut (b) Tahanan ujung

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
hasil PDA dan SLT serta mencoba untuk mempelajari pengaruh jenis tanah terhadap
hasil korelasi dari PDA dan SLT.
UJIAN AKHIR SEMESTER REVISI UAS Nofriandi Fitri / 18 27 100 31
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14,


15 Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan tanah
sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian belakang dinding

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
_36___ kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air
sebesar ____245_______kN (berat jenis air 10 kN/m3).

(angkanya hitung sendiri ya)

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : _sudut geser dalam
(internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut rehat (sudut
gundukan tanah) (angle of repose).
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) Longsor terjadi bila keruntuhan lereng
yang terjal > 20°, _
(b) mencakup daerah yang sempit, kejadiannya berlangsung cepat dan tidak ada tanda
tanda_
Disebut landslide bila kruntuhan terjadi pada lereng yang landai < 20o); mencakup daerah yang
luas dan kejadiannya berlangsung pelan pelan dan ada tanda tanda (gradual) sedangkan
longsor adalah sebalinya…
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus di cari
dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu
penggunaan program komputer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam
praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi
permukaan lereng seperti: adanya retakan di permukaan tanah; adanya aliran air atau
berkumpulnya air di auatu tempat di lereng, atau adanya gundukan tanah di bagian kaki
lereng, salah satunya adalah: Adanya aliran air / berkumpulnya air disuatu tempat
dilereng_

4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahui (a) Metode kesetimbangan
batas (limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction)
Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut _mempertimbangkan keseimbangan
gaya bidang gelincar lereng dan besarnya tekanan pada awaal terjadinya keruntuhan
bidang tanah__

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
Site Visit / Reconnaisance (3) detailed ground investigation, and (4) Monitoring

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah ___N__ , parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji
SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5 - 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus (qc)
and (2) jumlah hambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda TIDAK bisa mendapatkan
sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).
4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Lempung lunak dan parameter yang di dapat
dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikan tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar __120 kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra
konsolidasi tanah ( ’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah
terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated)
(coret yang salah)

3m

9m Gunakan ini untuk menjawab pertanyaan

Sample B1-5 ’ = 20x9-10x6 = 120 kPa


Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan pondasi
dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan dengan
pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan
pondasi dalam merupakan keharusan karena Tumpukan lateral digunakan secara luas untuk
menahan beban vertikal dan lateral dari struktur penahan dan bangunan tinggi, juga beban
serta struktur pelabuhan dan lepas pantai

(Lihat slide 3 Kuliah 15 Paragraf terakhir)

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) Friction
pile to support compresi (b) End Bearing to support compresi
(Lihat slide 9 Kuliah 15)

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini __ Menentukan kekuatan dan ketahanan Tiang untuk
struktur pondasi bangunan _ Menguji kapasitas Tiang terhadap pembebana pengujian
pondasi yang dilakukan dilapangan sesuai dg desain
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Rico Andro Belli
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
Nim : 182710043
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah:

Jawaban :

Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral
bekerja tegak lurus bagian belakang dinding.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar 289
kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar
245_kN (berat jenis air 10 kN/m3).
Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : Sudut geser dalam
(internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut gundukan
tanah (angle of repose).
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide :
(a) Landslaides : bila keruntuhan terjadi pada lereng yang landai <20, mencakup daerah
yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan-pelan dan ada tanda-tanda (gradual).
(b) Slope Failure : bila keruntuhan terjadi pada lereng yang landainya >20, mencakup
daerah yang sempit dan kejadianya berlangsung cepat dan tanpa tanda-tanda.

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus di cari
dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu
penggunaan program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam
praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi
permukaan lereng, seperti salah satunya adalah : adanya retakan dipermukaan tanah ;
adanya aliran atau berkumpulnya air di suatu tempat lereng, atau adanya gundukan
tanah di bagian kaki lereng
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahui (a) limit equilibrium method
dan (b) finite elemen method Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut limit
equilibrium method mengasumsikan bidang kelongsoran yang dapat terjadi (bidang
kelongsoran berbentuk (circular dan non-circular) sedangkan finite elemen method
tidak dilakukan asumsi bidang longsor, factor keamanan disari dengan mencari bidang
lemah pada struktur lapisan tanah.

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
site visit/reconnaissance (3) detailed ground investigation, and (4) monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N, parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan / 30 cm (blows/ft)(unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji
SPT dalam satu lobang bor adalah ______1,5 -2_____ m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus (qc)
and (2) jumlah hambatan (total friction). Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan
sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul/ Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis lempung lunak dan parameter yang di dapat
dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikan tanah adalah borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and _pore water pressure_.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar ________120______ kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra
konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah
tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over
consolidated) (coret yang salah)

9m

’ = 20x9-10x6 = 120 kPa


Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai,
penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan karena
Tumpukan digunakan secara luas untuk menahan vertikal dan lateral beban dari struktur penahan
dan bangunan tinggi, serta struktur pelabuhan dan lepas pantai

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) bearing pile (b)
friction pile.

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: pondasi rakit (raft).

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini untuk mengetahui daya dukung ultimate dan
penurunan tiang pancang
NAMA : SHAFTA ADYNATA
NIM : 182710038

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan DindingPenahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan
tanah lateral aktif dan pasif adalah:

Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral
bekerja tegak lurus bagian belakang dinding.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
289 (berat jenis tanah 20 kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar
245 kN (berat jenis air 10 kN/m3).

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut geser dalam
(internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut sudut
rehat (sudut gundukan tanah) (angle of repose).

2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide.
Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide :

(a) Landslide adalah keruntuhan yang terjadi pada lereng yang landai < 20o;
mencakup daerah yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan pelan dan ada
tanda tanda (gradual)
(b) Slope failure adalah keruntuhan yang terjadi pada lereng yang landai > 20o;
mencakup daerah yang sempit dan kejadiannya berlangsung cepat dan tidak ada
tanda tanda (gradual)

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara
dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu
penggunaan program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam
praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi
permukaan lereng, salah satunya adalah adanya retakan di permukaan tanah; adanya
aliran air atau berkumpulnya air di auatu tempat di lereng, atau adanya gundukan
tanah di bagian kaki lereng

4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahui


(a). Metode kesetimbangan batas (limit equilibrium method)
(b). Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction)

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
preliminary ground investigation (3) detailed ground investigation, and (4) monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N, parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2
uji SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5-2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus
(qc) and (2) jumlah hambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda tidak bisa
mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis lempung lunak dan parameter yang di
dapat dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah
adalah 20 kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
tanah mengalami tekanan efektif sebesar 120 kPa (berat jenis air 10 kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan
prakonsolidasi tanah(’c) adalah 200 kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5
adalah tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over
consolidated) (coret yang salah)

Bagian 5 PerencanaanPondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan pondasi
dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan dengan
pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan pondasi
dalam merupakan tiang pancang digunakan secara luas untuk menahan beban vertikal
dan lateral dari struktur penahan dan bangunan tinggi, seperti pada struktur
pelabuhan dan bangunan lepas pantai.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) end bearing pile (b)
friction pile

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban menggunakan
Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa tujuan melakukan
Pengujian beban ini untuk mengetahui daya dukung ultimate dan penurunan tiang pancang

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
NAMA : SHAFTA ADYNATA
NIM : 182710038

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah lateral
aktif dan pasif adalah:

Tekanan Tanah Aktif (Ka) Menurut Rankine

Disebut tekanan tanah aktif jika tekanan yang bekerja mengakibatkan dinding menjauhi tanah yang
ditahan, seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
Jika pergerakan dinding membuat Δx semakin besar, maka pada akhirnya, lingkaran Mohr akan
menyentuh garis keruntuhan (Menurut Rankine, sudut keruntuhan adalah sebesar 45 + 2 φ' ), sehingga
keruntuhan akan terjadi. Tahanan geser tanah mengikuti persamaan:

τf = c´ + σv´ tan ϕ´

Tekanan Tanah Pasif (Kp) Menurut Rankine

Disebut tekanan tanah pasif jika tekanan yang bekerja mengakibatkan dinding mendekati tanah yang
ditahan.

Jika pergerakan dinding membuat Δx semakin besar, maka pada akhirnya lingkaran Mohr akan
menyentuh garis keruntuhan.

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar 289 kN
(berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar 249kN (berat
jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut :Sudut geser tanah Untuk tanah
pasir kering, sudut ini sama dengan sudut geser dalam
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan dua
perbedaan antara slope failure dan landslide :
(a) slope failure
- Sering terjadi didaerah dengan kondisi geologi/struktur tertentu
- Dipengaruhi groundwater
(b) landslide
- Tidak banyak terkait dengan geologi
- Dipengaruhi oleh curah hujan dan intensitas curah hujan

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita bisa
memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng, salah satunya
adalah dengan menghitung besarnya kuatan geser untuk mempertahankan kestabilan dan
menghitung kekuatan geser yang menyebabkan kelongsoran kemudian keduanya
dibandingkan
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) limit equilibrium method dan
(b) finite elemen method Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut limit equilibrium
method mengasumsikan bidang kelongsoran

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
penyelidikan tanah awal (3) detailed ground investigation, and (4) Soil test.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah Nspt (jumlah pukulan),
kedalaman dan tebal masing-masing lapisan tanah parameter ini dinyatakan dalam satuan mm
(millimeter) (unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak
terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor adalah 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) qc, fs, dan FR and (2)
Nspt, c, Φ, γwet, γdry, dan γsat .Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel tanah untuk
pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Lempung dan parameter yang di dapat dari uji
Vane adalah Kekuatan tanahnya.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah data pemboran tanah dan hasil uji
sondir (SPT tanah) karena bagian ini meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan
penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring stage
are the settlement, displacement, deformations, inclination, and __________________.

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan penyelidikan
tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah mengalami
tekanan efektif sebesar __________________ kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi
yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah ( ’c)
adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi Normal
(normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated) (coret yang salah)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan pondasi
dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan dengan
pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan pondasi
dalam merupakan keharusan karena pondasi dalam dapat menahan gaya angkat, gaya horizontal
serta dapat memadatkan tanah pasir lepas dan pondasi dalam dapat melimpahkan bebannya ke
lapisan tanah terkuat.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) point bearing pile (b)
friction pile

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: pondasi memanjang (jalur)
4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban menggunakan
Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa tujuan melakukan
Pengujian beban ini untuk mengetahui daya dukung ultimate dan penurunan tiang pancang

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG


MAGISTER TEKNIK
ANGKATAN KE II
NAMA : WAHID SAPTA
NIM : 182710033

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan
tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian belakang dinding.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar 17 kN
(berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar 30 kN
(berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : Sudut geser
dalam(internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut
Gundukan Tanah ( angle of repose )
NAMA : WAHID SAPTA
NIM : 182710033

2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide.
Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a)Di sebut Landslide bila
keruntuhan pada lereng yang landai ( ˂ 20⁰) (b) Tanah longsor: melibatkan area
yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan-pelan dan ada tanda-tanda ( gradual
).Bidang longsor merupakan bidangerlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus di cara
dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu
penggunaan program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun
dalam praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi
permukaan lereng, salah satunya adalah adanya retakan di permukaan tanah,adanya
aliran atau berkumpulnya air di suatu tempat,atau adanya gundukan tanah di bagian
kaki lereng.
3. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) method
Kesetimbangan batas( limit equilibrium method ) dan (b) Pengurangan Kekuatan
Tanah ( Strength Reduction) Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut Pada
Methode Fellenius menganalisa lereng dengan membagi dalam irisan irisan tegak
sedangkan pada methode Bishop adalah konsep tekanan pori dengan memasukkan
gaya-gaya antar irisan dalam perhitungannya.

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
Site Visit Recoinaissanse (3) detailed ground investigation, and (4) Monitoring

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N , parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft (unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel tergganggu /tidak terganggu Jarak antara 2 uji SPT dalam satu
lobang bor adalah 1,5 – 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT ) yang sederhana adalah : (Nilai Qonus ( QC )
and (2) jumlah hambatan lekat ( total friction ) Dalam uji sondir anda tidak bisa
mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Lempung lunak dan parameter yang di dapat
dari uji Vane adalah Gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.
NAMA : WAHID SAPTA
NIM : 182710033

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar 120 kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi
yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah
(’c) adalah 200 kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi
Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih ( over consolidated )

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan


penggunaan pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih
mahal dibandingkan dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan
lepas pantai, penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan karena Hemoroid
digunakan secara ekstensif untuk menahan beban vertikal dan lateral dari struktur
penahan dan bangunan tinggi, serta struktur pelabuhan dan lepas pantai.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) load transmission
(b) Compression Load

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: Pondasi Rakit

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini Untuk Mengukur kekuatan dan ketahanan pada
Struktur Bangunan ketika diberi beban kerja apakah sudah sesuai dengan standart yang
sudah ditentukan
NAMA : WAHID SAPTA
NIM : 182710033

Piles are used extensively to resist both vertical and lateral loads from retaining structures and tall
buildings, as well as harbor and offshore structures.
Nama : Zul Aslam/182710039
UJIAN AKHIR SEMESTER
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah: tidak ada friksi /gesekan antara dinding dengan tanah
sehingga gaya lateralbekerja tegak lurus bagian belakang dinding. )

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
___________ kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air
sebesar ___________kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut sudut geser dalam
(internal friction angle) Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut (angle of
repost)
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) (slope failure : adanya pergerakan
pada lereng)_ (b) (landslide : tanah longsong melibatkan area yang luas, kemiringan
ringan lebih kecik dari 20o pergerakan lambat dan bertahap)
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidgsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah adanya retakan di permukaan tanah; adanya aliran air atau berkumpulnya
air di auatu tempat di lereng, atau adanya gundukan tanah di bagian kaki lereng,
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) meode kesetimbangan
batas (limit equilibrium method dan (b) Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction)
Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut Pengurangan kekuatan tanah (strength
reduction) (Metode keseimbangan batas dengan cara manual)

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
(preliminary ground investigation) (3) detailed ground investigation, and (4) (Monitoring)

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N , parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/blow (unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT
adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu
lobang bor adalah 1.5 - 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) (Perlawanan
konus) and (2) (perlawanan geser). Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel
tanah untuk pengujian di laboratorium (Benar) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis (Lunak) dan parameter yang di dapat dari uji
Vane adalah (bacaan torsi maksimum).

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.
6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and Pore Water

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar (40) kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi
yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah
(’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi
Normal (normally consolidated)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai,
penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan karena (adanya gaya vertical dan
horizontal seperti beban sediri, beban angin dan gempuran ombak)

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) (Tanah keras)
(b) (slope)

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini ___(Untuk memprediksi penurunan pondasi yang
terjadi dengan beban yang ada atau untuk mengukur kekuatan dan ketahan struktur
bangunan apakah sudah sesuai standar)
(limit equilibrium method
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Akhirudin
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
Nim : 182710045
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah:

Jawaban :

Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral
bekerja tegak lurus bagian belakang dinding.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar 289
kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar
245_kN (berat jenis air 10 kN/m3).
Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : Sudut geser dalam
(internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut gundukan
tanah (angle of repose).
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide :
(a) Landslaides : bila keruntuhan terjadi pada lereng yang landai <20, mencakup daerah
yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan-pelan dan ada tanda-tanda (gradual).
(b) Slope Failure : bila keruntuhan terjadi pada lereng yang landainya >20, mencakup
daerah yang sempit dan kejadianya berlangsung cepat dan tanpa tanda-tanda.

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus di cari
dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu
penggunaan program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam
praktek kita bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi
permukaan lereng, seperti salah satunya adalah : adanya retakan dipermukaan tanah ;
adanya aliran atau berkumpulnya air di suatu tempat lereng, atau adanya gundukan
tanah di bagian kaki lereng
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahui (a) limit equilibrium method
dan (b) finite elemen method Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut limit
equilibrium method mengasumsikan bidang kelongsoran yang dapat terjadi (bidang
kelongsoran berbentuk (circular dan non-circular) sedangkan finite elemen method
tidak dilakukan asumsi bidang longsor, factor keamanan disari dengan mencari bidang
lemah pada struktur lapisan tanah.

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
site visit/reconnaissance (3) detailed ground investigation, and (4) monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N, parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan / 30 cm (blows/ft)(unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji
SPT dalam satu lobang bor adalah ______1,5 -2_____ m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus (qc)
and (2) jumlah hambatan (total friction). Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan
sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul/ Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis lempung lunak dan parameter yang di dapat
dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikan tanah adalah borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and _pore water pressure_.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar ________120______ kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra
konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah
tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over
consolidated) (coret yang salah)

9m

’ = 20x9-10x6 = 120 kPa


Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai,
penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan karena
Tumpukan digunakan secara luas untuk menahan vertikal dan lateral beban dari struktur penahan
dan bangunan tinggi, serta struktur pelabuhan dan lepas pantai

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) bearing pile (b)
friction pile.

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu: pondasi rakit (raft).

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini untuk mengetahui daya dukung ultimate dan
penurunan tiang pancang
NAMA : ALDAFI
UJIAN AKHIR SEMESTER
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN NIM : 182710040
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah: Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan tanah
sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian belakang dinding

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar 20,4
kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar 18 kN
(berat jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut geser dalam
(internal friction angle).
Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut rehat (sudut gundukan tanah) (angle of
repose).
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide : Disebut landslide bila kruntuhan terjadi pada
lereng yang landai < 20o); mencakup daerah yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan pelan
dan ada tanda tanda (gradual) sedangkan longsor adalah sebalinya…
(a) area terbatas, lereng curam, gerakan cepat (kadang-kadang tanpa tanda-tanda)
(b) melibatkan area yang luas, kemiringan ringan (<20°), gerakannya lambat dan
bertahap
3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah adanya retakan di permukaan tanah; adanya aliran air atau berkumpulnya
air di auatu tempat di lereng, atau adanya gundukan tanah di bagian kaki lereng,
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) Metode kesetimbangan
batas (limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction)
Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut

Bagian 3: Penyelidikan Tanah


1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
Preliminary ground investigation (3) detailed ground investigation, and (4) Monitoring

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah N , parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji
SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5 - 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus (qc) and
(2) jumlah hambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel
tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Lempung lunak dan parameter yang di dapat
dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah
5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini meringkas
semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and pore water pressure.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar __________________ kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian
konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra
konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah
terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated)
(coret yang salah) ’ = 20x9-10x6 = 120 kPa

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan
pondasi dalam merupakan keharusan karena
Tiang pancang digunakan secara luas untuk menahan muatan vertikal dan lateral dari struktur
penahan dan bangunan tinggi, serta struktur pelabuhan dan lepas pantai.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) End Bearing (b)
Friction Piles
3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: Pondasi Rakit (Raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini Tujuan utama dari metode load test static yaitu
mengukur kekuatan dan ketahanan pada struktur bangunan ketika diberi beban kerja
apakah sudah sesuai dengan standart yang ditentukan, mengingat hal ini berhubungan
dengan keamanan masyarakat umum yang melintas.
UJIAN AKHIR SEMESTER ARHAB-UAS REK GEOTEK LANJUTAN (koreksi)
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah : Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan
tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian belakang dinding

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar σ’h
= Ko x σ’ = 60 kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat
air sebesar 30 kN (berat jenis air 10 kN/m3).

Tekanan total = (10 x 3) + (20 x 7) = 170 kN/m²

Tekanan air pori = 7 x (20-10) = 70 kN/m²

Tekanan efektif = 170 – 70 = 100 kN/m²

Jadi Tekana pada dinding, σ’h = Ko x σ’= 0,6 x 100 = 60 kN/m²


Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : Sudut Geser Dalam
(internal friction angle) . Untuk tanah pasir kering, sudut ini sama dengan Sudut rehat
(sudut gundukan tanah) (angle of repose).

2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide.
Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) Tanah longsor :
melibatkan area yang luas, kemiringan ringan (<20º), gerakannya lambat dan
bertahap. (b) Kegagalan Lereng: area terbatas, lereng curam, gerakan cepat
(kadang-kadang tanpa tanda-tanda)

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dlam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah
tebing

4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) Metode
kesetimbangan batas dan (b) Metode Pengurangan kekuatan tanah (strength
reduction). Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut Metode kesetimbangan
batas faktor keamanan didapat dari rasio perbandingan antara kekuatan geser
dengan dorongan geser.

Bagian 3: Penyelidikan Tanah


1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
Preliminary ground investigation, (3) detailed ground investigation, and (4) Monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing dalah N, parameter ini
dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm ((blows/ft) (unit). Sample yang di dapatkan dari
pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji
SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5 – 2,0 m.
3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) nilai konus (qc)
and (2) Jumalah kambatan lekat (total friction). Dalam uji sondir anda tidak bisa
mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah
jenis lempung lunak, dan parameter yang di dapat dari uji Vane gaya torsi pada saat
keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini
meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and Pour water pressure.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar 90 kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi
yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah
(’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi
Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over consolidated) (coret yang
salah)

3m

MAT

γw = 10 kN/m²

6m σ’c = 200 kPa

γd = 20 kN/m²

B1-5

Tegangan total,σ = (10 x 3) + (20x6) = 150 kN/m²


Tekanan air pori, μ = 6 x (20-10) = 60 kN/m²
Tekanan efektif, σ’ = 150 – 60 = 90 kN/m²

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai,
penggunaan pondasi dalam merupakan keharusan karena :

 Penggunaan pondasi selain pondasi dalam (pile) tidak mungkin dapat dikerjakan,
hal ini disebabkan karena kondisi tanah keras berada dibawah permukaan air.
 Tiang Pancang diperlukan saat merancang fondasi menara transmisi, anjungan lepas
pantai atau tikar bawah tanah yang mengalami gaya angkat.
 Tiang pancang harus meluas ke lapisan tanah yang stabil ketika tanah fondasi rentan
terhadap pembengkakan atau runtuh.
 Tiang pancang diperlukan untuk mendukung penyangga jembatan untuk
menghindari gerusan di dasar fondasi.
 Tiang pancang digunakan secara luas untuk menahan muatan vertikal dan lateral
dari struktur penahan dan bangunan tinggi.

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) Gesekan kulit
(skin friction) (b) Tahanan Ujung tiang (end bearing)

3. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) Gesekan kulit
(skin friction) (b) Tahanan Ujung tiang (end bearing)

4. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang
sering digunakan yaitu : Pondasi Rakit (Raft)

5. Dalam pelaksanaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa
tujuan melakukan Pengujian beban ini
Jawab : Untuk Mengetahui besarnya penurunan tiang (Settlemen) pada tiang.
Nama : Ari Okta Putra
NIM : 182710035

UAS TAHAP 2
REKAYASA GEOTEKNIK LANJUT

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah


1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien
tekanan tanah lateral aktif dan pasif adalah bahwa tidak ada friksi / gesekan
antara dinding dengan tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian
belakang dinding.

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya


dorong sebesar 289 kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan
hidro static akibat air sebesar 245 kN (berat jenis air
10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitaslereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut
geser dalam (internal friction angle). Untuk tanah pasir kering, sudut ini
sama dengan sudut rehat (sudut gundukan tanah) (angle of repose).
Nama : Ari Okta Putra
NIM : 182710035

2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau
landslide. Sebutkan dua perbedaan antara slope failure dan landslide :
(a) Land slides (b) Slope Failure

- Sering terjadi didaerah dengan - Tidak banyak terkait dengan


kondisi geologi/struktur tertentu geologi
- Dipengaruhi ground water - Dipengaruhi oleh curah hujan
dan intensitas curah hujan

a). Disebut landslide bila keruntuhan terjadi pada lereng yang landai <200 );
mencakup daerah yang luas dan kejadiannya berlangsung pelan-pelan dan ada
tanda-tanda (gradual) sedangkan longsor adalah sebalinya.

b). Disebut Slope failure adalah keruntuhan yang terjadi pada lereng yang landai
<200 ); mencakup daerah yang sempit dan kejadiannya berlangsung cepat dan
tidak ada tanda-tanda (gradual)

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini
harus di cara dengan melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang
longsor, oleh karena itu penggunaan program computer sangat penting dalam
analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita bisa memprediksi lokasi
bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng seperti :
adanya retakan dipermukaan tanah; adanya aliran air atau berkumpulnya
air disuatu tempat di lereng, atau adanya gundukan tanah dibagian kaki
lereng.
Nama : Ari Okta Putra
NIM : 182710035

4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahui (a) Metode
kesetimbangan batas (limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan
kekuatan tanah (strength reduction)

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site
reconnaissance, (2) preliminary ground investigation (3) detailed ground
investigation, and (4) Monitoring.

2. Parameter yang andadapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah _N_
parameter ini dinyatakan dalam satuan pukulan/30 cm (blows/ft) (unit).
Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT adalah sampel terganggu / tidak
terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor
adalah 1,5-2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dar uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1)
Nilai konus (qc) and (2) jumlah hambatan lekat (total friction) Dalam uji
sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel tanah untuk pengujian di
laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis lempung lunak dan
parameter yang di dapat dari uji Vane adalah Gaya torsi pada saat keruntuhan
tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena
bagian ini meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan
penyelidikan tanah.
Nama : Ari Okta Putra
NIM : 182710035

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the
construction and maintetance period of a large project. Among the
measurements made during the monitoring stage are the settlement,
displacement, deformations, inclination, and pore water pressure.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah,


konsolidasi dan penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9m di bawah muka tanah. Bila berat
jenis tanah adalah 20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m
dari muka tanah, maka tanah mengalami tekanan efektif sebesar 120 kPa
(berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi yang dilakukan terhadap
sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan prakonsolidasi tanah( ’c) adalah
200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah
terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasiberlebih (over
consolidated) (coret yang salah)

3m

Gunakan ini untuk menjawab pertanyaan


9m

Sample B1-5 ’c = 20x9-10x6 = 120 kpa


Nama : Ari Okta Putra
NIM : 182710035

Bagian 5 PerencanaanPondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus


mempertimbangkan penggunaan pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya
pemakaian tiang relative lebih mahal dibandingkan dengan pondasi dangkal.
Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan
pondasi dalam merupakan keharusan tiang pancang digunakan secara luas
untuk menahan beban vertical dan lateral dari struktur penahan dan
bangunan tinggi,seperti pada struktur pelabuhan dan bangunan lepas pantai.
2. Beban tiang di salurkankepadatanahpondasimelalui 2 mekanismeyaitu (a) end
bearing pile (b) friction pile
3. SelainpondasiTapak (dangkal) danpondasiTiang (dalam) adasatujenispondasi
lain yang seringdigunakanyaitu: Pondasi rakit (Raft)

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan


pengujian beban menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga
disebut Maintained Load Test (MLT). Apa tujuan melakukan Pengujian
beban ini untuk mengetahui daya dukung ultimate dan penurunan tiang
pancang.
NAMA : DADIK UTOMO
NIM : 182710036

UJIAN AKHIR SEMESTER


REKAYASA GEOTEKNIK LANJUTAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
30 MEI 2020 E-LEARNING

UAS INI DISUSUN BERDASARKAN KULIAH 5, 10, 13, 14, 15


Tuliskan jawaban anda di tempat yang tersedia

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah: Menghitung Ka dan Kp

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar 17 kN
(berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air sebesar 30 kN (berat
jenis air 10 kN/m3).

Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : Sudut Vertikal Untuk tanah
pasir kering, sudut ini sama dengan sudut Sudut Miring
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan dua
perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) Slope Failure adalah Kegagalan kemiringan
adalah pergerakan massa pada kemiringan (jatuh, slide, aliran) (b) Tanah longsor: melibatkan
area yang luas, kemiringan ringan (< 20o),Gerakan Lambat dan Bertahap.Bidang longsor
NAMA : DADIK UTOMO
NIM : 182710036

merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan melakukan
analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan program
computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita bisa
memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng, salah
satunya adalah Melihat retak retak yang terjadi pada lereng tersebut
3. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) method fellenius dan (b)
Methode Bishop Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut Pada Methode Fellenius
menganalisa lereng dengan membagi dalam irisan irisan tegak sedangkan pada methode Bishop
adalah konsep tekanan pori dengan memasukkan gaya-gaya antar irisan dalam perhitungannya.

Bagian 3: Penyelidikan Tanah

1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
Laboratorium Test (3) detailed ground investigation, and (4) Boring

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah Diskripsi Lapisan tanah ,
parameter ini dinyatakan dalam satuan Meter (unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT
adalah sampel tidak terganggu Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor adalah 1,5 – 2 m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (DCP ) yang sederhana adalah : (1Kepadatan tanah and
(2) jumlah air dalam tanah tersebut. Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel tanah
untuk pengujian di laboratorium (Betul) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis Lempung,lanau,gembur dan parameter yang di
dapat dari uji Vane adalah Nilai Kuat Geser dari suatu Tanah

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Mengetahui karakteristik tanah karena
bagian ini meringkas semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring stage
are the settlement, displacement, deformations, inclination, and stability
NAMA : DADIK UTOMO
NIM : 182710036

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah mengalami
tekanan efektif sebesar 45 kPa (berat jenis air 10kN/m3). Pengujian konsolidasi yang dilakukan
terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa tekanan pra konsolidasi tanah ( ’c) adalah 200kPa.
Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5 adalah tanah terkonsolidasi Normal (normally
consolidated)

Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan pondasi
dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan dengan
pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan pondasi
dalam merupakan keharusan karena Sebagai penyokong utama bangunan/konstruksi untuk
menahan tekanan angin yang sangat besar dan hempasan gelombangair laut .

2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) Mekanisme Vertikal
(b) Horizontal

3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: Pondasi Caissem

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban menggunakan
Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT). Apa tujuan melakukan
Pengujian beban ini Untuk Mengukur kekuatan dan ketahanan pada Struktur Bangunan ketika
diberi beban kerja apakah sudah sesuai dengan standart yang ditentukan
Nama : Deni Harison

NPM : 182710027

Bagian 1: Tekanan Tanah Lateral dan Dinding Penahan Tanah

1. Asumsi terbesar yang dibuat oleh Rankine dalam menjabarkan rumus koefisien tekanan tanah
lateral aktif dan pasif adalah: _______ Bahwa tidak ada friksi / gesekan antara dinding dengan
tanah sehingga gaya lateral bekerja tegak lurus bagian belakang dinding
______________________________________________________

2. Tanah dibelakang dinding pada gambar di bawah akan memberikan gaya dorong sebesar
____289_______ kN (berat jenis tanah 20kN/m3 and Ko = 0.6) dan tekanan hidrostatik akibat air
sebesar ________245___kN (berat jenis air 10 kN/m3).
Penyelesaian no. 2 bagian 1 :
Bagian 2: Stabilitas lereng

1. Sudut dimana tanah akan runtuh di bawah beratnya sendiri disebut : sudut geser tanah. Untuk
tanah pasir kering, sudut ini sama dengan sudut geser dalam.
2. Keruntuhan lereng tanah sering disebut tanah longsor (slope failure) atau landslide. Sebutkan
dua perbedaan antara slope failure dan landslide : (a) (b)
(a) Landslides (b) Slope Failure

- Sering terjadi didaerah dengan kondisi - Tidak banyak terkait dengan geologi
geologi/struktur tertentu - Dipengaruhi oleh curah hujan dan
- Dipengaruhi groundwater intensitas curah hujan

3. Bidang longsor merupakan bidang terlemah dalam suatu lereng. Bidang ini harus di cara dengan
melakukan analisis dengan banyak kemungkinan bidang longsor, oleh karena itu penggunaan
program computer sangat penting dalam analisis stabilitas lereng. Namun dalam praktek kita
bisa memprediksi lokasi bidang perlemahan itu dengan melihat kondisi permukaan lereng,
salah satunya adalah dengan menghitung besarnya kekuatan geser untuk mempertahankan
kestabilan lereng dan menghitung kekuatan geser yang menyebabkan kelongsoran kemudian
keduanya dibandingkan.
4. Sebutkan dua metode analisis stabilitas lereng yang anda ketahuit (a) Metode kesetimbangan
batas (limit equilibrium method) dan (b) Pengurangan kekuatan tanah (strength reduction)
Sebutkan perbedaan asumsi ke dua metode tersebut Terdapat dua asumsi bidang kelongsoran
yaitu: bidang kelongsoran berbentuk circular dan bidang kelongsoran yang diasumsikan
berbentuk non-circular (bisa juga planar).

Bagian 3: Penyelidikan Tanah


1. Secara umum penyelidikan tanah terdiri dari i.e.: (1) desk study and site reconnaissance, (2)
Preliminary ground investigation (3) detailed ground investigation, and (4) Monitoring.

2. Parameter yang anda dapatkan ketika melakukan uji SPT testing adalah Nspt (jumlah pukulan),
kedalaman dan tebal masing-masing lapisan tanah serta , parameter ini dinyatakan dalam
satuan pukulan/30cm (unit). Sample yang di dapatkan dari pengujian SPT adalah sampel
terganggu / tidak terganggu (coret yang salah) Jarak antara 2 uji SPT dalam satu lobang bor
adalah _____2______ m.

3. Paremeter yang didapatkan dari uji sondir (CPT) yang sederhana adalah : (1) _______ qc ___________
and (2) _______ total friction ___________. Dalam uji sondir anda tidak bisa mendapatkan sampel
tanah untuk pengujian di laboratorium (Betul / Salah) (coret salah satu).

4. Uji Vane shear test dilaksanakan pada tanah jenis lempung lunak dan parameter yang di dapat
dari uji Vane adalah gaya torsi pada saat keruntuhan tanah.

5. Bagian paling penting dari laporan penyelidikn tanah adalah Borlog karena bagian ini meringkas
semua informasi yang didapat selama kegiatan penyelidikan tanah.

6. Instrumentation are usually installed and measurement are made during the construction and
maintetance period of a large project. Among the measurements made during the monitoring
stage are the settlement, displacement, deformations, inclination, and _______pore water
pressure___________.

Bagian 4 Soal Gabungan antara pengetahuan tentang tekanan dalam tanah, konsolidasi dan
penyelidikan tanah

7. Sampel B1-5 di ambil dari kedalaman 9 m di bawah muka tanah. Bila berat jenis tanah adalah
20kN/m3 dan muka air tanah terletak pada kedalaman 3 m dari muka tanah, maka tanah
mengalami tekanan efektif sebesar _____σ’ = 20x9-10x6 = 120 kPa_____________ kPa (berat jenis air
10kN/m3). Pengujian konsolidasi yang dilakukan terhadap sampel B1-5 memperlihatkan bahwa
tekanan pra konsolidasi tanah (’c) adalah 200kPa. Maka anda bisa menyimpulkan sampel B1-5
adalah tanah terkonsolidasi Normal (normally consolidated) / terkonsolidasi berlebih (over
consolidated) (coret yang salah)
Bagian 5 Perencanaan Pondasi

1. Ketika merencanakan pondasi suatu bangunan, anda harus mempertimbangkan penggunaan


pondasi dangkal terlebih dahulu karena biaya pemakaian tiang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan pondasi dangkal. Namun untuk pondasi Menara atau bangunan lepas pantai, penggunaan
pondasi dalam merupakan keharusan karena pondasi dalam dapat menahan gaya angkat, gaya
horizontal serta dapat memadatkan tanah pasir lepas dan pondasi dalam dapat melimpahkan
bebannya ke lapisan tanah terkuat.
2. Beban tiang di salurkan ke pada tanah pondasi melalui 2 mekanisme yaitu (a) ________________point
bearing pile_________ (b) _________________friction pile______________
3. Selain pondasi Tapak (dangkal) dan pondasi Tiang (dalam) ada satu jenis pondasi lain yang sering
digunakan yaitu: _____________________pondasi rakit__________________

4. Dalam pelaksaan pondasi Tiang, ada persyaratan untuk melakukan pengujian beban
menggunakan Static Load Test (SLT) atau sering juga disebut Maintained Load Test (MLT).
Apa tujuan melakukan Pengujian beban ini untuk mengetahui daya dukung ultimate dan
penurunan tiang pancang

Anda mungkin juga menyukai