“UNTUK KEADILAN”
I. PENDAHULUAN
Sudah sewajarnya kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmatnya kita bisa melaksanakan persidangan pada hari ini dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani. Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada yang
terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang mana beliau
telah memberi kesempatan waktu kepada Penuntut Umum untuk menyampaikan jawaban
atas pembelaan Terdakwa Monte Carlo Baik yang diajukan sendiri maupun melalui
Penasehat Hukum Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 182 ayat (1) huruf b KUHAP.
Terdakwa dan Penasehat Hukum Telah mengajukan pembelaan atas surat Tuntutan dari
Penuntut Umum yang dibacakan pada tanggal 8 Februari 2022. Bahwa atas
pembelaannya, maka dalam persidangan ini. Giliran kami Penuntut Umum untuk
menyampaikan jawaban, dengan prinsip Penuntut Umum tetap berpendapat bahwa dari
hasil Penyidikan dapat dilakukan Penuntutan (Vide Pasal 140 ayat (1) KUHAP) dan
berwenang melakukan Penuntutan terhadap siapapun yang didakwa melakukan suatu
tindak pidana dalam daerah hukumnya dengan melimpahkan perkara ke pengadilan yang
berwenang mengadili (Vide Pasal 137 KUHAP).
Penuntut Umum mengharapkan semua perkara yang dilimpahkan ke pengadilan
berjalan dengan lancar dan cepat sesuai asa KUHAP. Yang tujuannya segera memperoleh
kepastian hukum yang diharapkan oleh semua pihak. Tetapi Penuntut Umum menyadari
bahwa sampai kapanpun Penasehat Hukum untuk kepentingan kliennya dengan segala
KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA
“UNTUK KEADILAN”
cara dan upaya pasti berbeda pendapat dan tidak akan sejalan dengan Penuntut Umum.
Oleh karena itu sebelum kami menyampaikan jawaban, perlu kami sampaikan kepada
Penasehat Hukum dan Terdakwa, bahwa yang menjadi dasar Surat Dakwaan dan
Tuntutan adalah perbuatan Terdakwa Monte Carlo yang karena melakukan penipuan dan
penggelapan.
Selanjutnya bahwa Terdakwa dan Penasehat Hukum menanggapi:
Dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Barangsiapa;
2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain;
3. Secara melawan hukum;
4. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu;
5. Ataupun serangkaian kebohongan;
6. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya;
7. Atau supaya memberi utang maupun menghapus piutang.
Selanjutnya akan kami uraikan masing-masing unsur tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Unsur “Barangsiapa”
Bahwa yang dimaksud dengan “barangsiapa” adalah orang perorangan atau
Badan Hukum sebagai subyek hukum yang mampu
mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya dihadapan hukum;
Bahwa untuk memenuhi pembuktian pengertian unsur ini, maka perlu pula
dibuktikan apakah terdakwa dapat dipertanggungjawabkan dalam suatu
tindak pidana atau tidak;
Bahwa setiap orang yang dimaksud dalam hal perkara ini adalah Terdakwa
Monte Carlo sesuai dengan identitasnya sebagaimana termuat dalam
dakwaan dan di persidangan telah pula dibenarkan oleh saksi-saksi dan
tidak disangkal oleh Terdakwa, sehingga tidak dikhawatirkan terjadi error
in persona;
Bahwa dalam perkara ini Terdakwa Monte Carlo tidak terganggu
kesehatan mentalnya sehingga dapat mempertanggungjawabkan setiap
perbuatan yang dilakukannya. Hal ini antara lain ditunjukkan bahwa
terdakwa dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya, tidak terdapat
keadaan yang cacat dalam pertumbuhannya maupun cacat yang ada sejak
KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA
“UNTUK KEADILAN”
Selanjutnya dalam Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Barangsiapa;
2. Dengan sengaja;
3. Dan melawan hukum;
4. Mengaku sebagai milik sendiri;
5. Barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain;
6. Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
Selanjutnya akan kami uraikan masing-masing unsur tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Unsur “Barangsiapa”
Bahwa yang dimaksud dengan “barangsiapa” adalah orang perorangan
atau Badan Hukum sebagai subyek hukum yang mampu
mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya dihadapan hukum;
Bahwa Terdakwa Monte Carlo merupakan orang perorangan yang mampu
bertanggungjawab setiap perbuatannya dihadapan hukum.
dengan demikian pembuktian unsur “Barangsiapa” telah terpenuhi.
2. Unsur “dengan sengaja”
Bahwa Terdakwa Monte Carlo memiliki motivasi dalam mengikuti open
tender yang dilakukan oleh Organisasi Umat Sejahtera dengan cara
memalsu dokumen untuk mengikuti kegiatan Open Tender.
3. Unsur “dan melawan hukum”
KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA
“UNTUK KEADILAN”
Bahwa terdakwa monte Carlo mengikuti kegiatan open tender dengan cara
memalsu dokumen perusahaaan:
Nahwa kegiatan memalsu dokumen merupakan peebuatan yang melawan
hukum karena dilarang dalam peraturan perundang-undangan
4. Unsur “mengaku sebagai milik sendiri”
III. KESIMPULAN
KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA
“UNTUK KEADILAN”
Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, kami Penuntut Umum dalam perkara ini,
menyatakan: