--- Bahwa Tuntutan Pidana dan Pledoi (Pembelaan) pada dasarnya merupakan suatu
rangkaian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pemeriksaan perkara pidana dan
sebenarnya dapatlah dikatakan Bahwa keberadaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Jaksa Penuntut Umum, saling berkaitan dengan Nota Pembelaan yang diajukan oleh
terdakwa atau Penasehat Hukum Terdakwa, karena tuntutan pidana yang diajukan oleh
Jaksa Penuntut Umum, maupun pembelaan yang diajukan oleh terdakwa atau
Penasehat Hukum Terdakwa, pada hakekatnya merupakan proses “dialogis jawab
menjawab terakhir” dalam suatu proses pemeriksaan suatu perkara pidana;
---- Bahwa berdasarkan ketentuan hukum Acara Pidana Pasal 182 ayat (1) huruf b
KUHAP, maka kepada terdakwa dan atau Penasehat Hukum Terdakwa diberikan hak
untuk mengajukan Pledoi (Pembelaan) atas Tuntutan Pidana yang telah diajukan oleh
Jaksa Penuntut Umum ;
--- Bahwa dalam kesempatan ini perlu kami tegaskan, karena pada hakekatnya
pengajuan Pledoi (Pembelaan) ini bukanlah bertujuan untuk melumpuhkan dakwaan
dan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, akan tetapi perbedaan
argumentasi, prinsip dan pandanganlah yang menimbulkan kesenjangan diantara
kedua misi yang diemban, namun kesemuanya itu bermuara pada kesamaan tujuan
yaitu : usaha dan upaya melakukan penegakan hukum serta keinginan untuk
menemukan kebenaran hukum;
--- Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah kami sampaikan tersebut di
atas, dapatlah kiranya dijadikan sebagai suatu dasar hukum bagi terdakwa / Penasehat
Hukum Terdakwa dalam menyampaikan Pledoi (Pembelaan) ini
- Bahwa pada bagian ini kami Terdakwa / Penasehat Hukum Terdakwa tidak akan
mengulang dan menguraikan kembali secara detail mengenai keterangan saksi-saksi
maupun keterangan Terdakwa, karena semuanya secara lengkap telah tercantum dan
tercakup jelas dalam Berita Acara Sidang.
- Bahwa kami terdakwa / Penasehat Hukum Terdakwa, hanya menitik beratkan
pada keterangan saksi yang mematahkan dan melemahkan dakwaan Jaksa Penuntut
Umum, diantaranya :
I. ANALISIS FAKTA
Bahwa dari fakta-fakta persidangan yang telah kami uraikan di atas tadi, maka dapatlah
kami simpulkan sebagai berikut:
- Bahwa pada awal bulan januari 2009 telah terjadi keterlambatan pembayaran
keuntungan sebesar 10% dari investasi yang disetor investor.
- Bahwa dikarenakan dalam situasi mendesak yaitu untuk biaya pengobatan suatu
penyakit yang di derita ibu terdakwa, maka terdakwa melakukan pinjaman terhadap
uang perusahaan untuk memenuhi biaya pengobatan ibunya yang akan dibawa berobat
ke Singapura.
- Bahwa pada pembuktian hukum atas dakwaan yang diajukan oleh Jaksa
Penunutut Umum sangatlah memberatkan dan merugikan Terdakwa baik secara moril
maupun materiil, karena dari proses pembuktian dapat dibuktikan jika Terdakwa tidak
melakukan tindakan yang dapat memenuhi unsur-unsur pidana.
- Bahwa bilamana tuntutan Jaksa penunutut Umum tetap dipaksakan, maka yang
terjadi adalah benturan-benturan pertimbangan hukum antara satu dengan yang
lainnya, dan dalam keadaan demikian, sudah barang tentu kebenaran materiil yang
ingin diperoleh, sangatlah jauh dari yang diharapkan, sebab kepentingan hukum bagi
pencari keadilan menjadi sirna karenanya;
Dakwaan Kesatu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378
KUHP.
Dakwaan Kedua sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP.
- Selanjutnya apakah dakwaan primair dan subsidair Jaksa Penuntut Umum
tersebut dapat dibuktikan secara hukum, agar dapat diketahui bersalah atau tidaknya
Terdakwa, maka untuk itu akan terlebih dahulu dilakukan analisa hukum terhadap
dakwaan Jaksa Penuntut umum tersebut.
Untuk itu akan kami buktikan terlebih dahulu dakwaan kesatu.
Bahwa TERDAKWA didakwa dalam dakwaan Kesatu sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 378 KUHP.
Bahwa TERDAKWA didakwa dalam dakwaan Kesatu sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 378 KUHP.
Barang siapa
Menguntungkan diri sendiri atau orang lain
Secara melawan hukum
Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan,
Menggerakkan orang lain utnuk menyerahkan sesuatu kepadanya, atau supaya
memberi hutang maupun menghapus piutang.
UNSUR BARANG SIAPA :
Barang siapa yang dimaksud sesuai dengan ketentuan umum Undang-undang No. 8
tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana yang lebih dikenal
secara populer dengan sebutan KUHAP, adalah orang perseorangan atau termasuk
korporasi. Barang siapa sebagai subyek hukum yang mampu bertangguang jawab dan
dapat dipertanggunagjawabkan atas perbuatannya, yang dalam perkara ini adalah
TERDAKWA Jennifer Lopez, S.E., identitas sebagai mana tersebut dalam surat dakwaan
yang di dalam persidangan terlihat sehat secara jasmani dan rohani.
Unsur tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan maksud atau kesalahan sebagai
maksud (opset als oogmerek) atau kesengajaan dalam arti sempit seperti ynag ada pada
pemerasan, pengancaman maupun penipuan (368, 369, 378 KUHP).
Bahwa dalam kasus ini, dengan bukti dan saksi Nicole Richie dan Paris Hilton :
Bahwa TERDAKWA tidak berniat untuk menguntungkan diri sendiri dengan jalan
menyalahgunakan kewenangannya sebagai direktur utama LOPEZ PROPERTY and
CO.
Bahwa TERDAKWA tidak dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum
dengan melakukan pemerasan maupun penipuan untuk menguntungkan dirinya
sendiri atau orang lain atau korporasi.
Dengan demikian unsur “yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
lain” telah tidak terbukti.
Perbuatan melawan hukum yang dimaksud sesuai dengan penjelasan atas Undang-
undang No. 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana yang
lebih dikenal secara populer dengan sebutan KUHAP mencakup perbuatan melawan
hukum dalam arti formil.
Sifat melawan hukum dalam arti formil jika yang melarang atau mencela adalah hukum
tertulis.
Dengan demikian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan uraian pembuktian, unsur
“melawan hukum” telah tidak terbukti.
UNSUR Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan:
Nama palsu atau martabat palsu merupakan nama yang tidak sebenarnya, bukan nama
asli termasuk keterangan-keterangan palsu dan tidak benar:
Bahwa benar keterangan yang diberikan pada para saksi korban oleh TERDAKWA
bahwa perusahaan LOPEZ PROPERTY and CO telah berdiri selama 4 tahun.
Bahwa, sesuai keterangan saksi, alamat LOPEZ PROPERTY and CO yang di
informasikan bukanlah alamat fiktif
Dengan demikian unsur “dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan
tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan” telah tidak terbukti.
Dengan demikian keseluruhan “ Unsur-unsur Pasal 378 kuhp telah tidak terbukti.
Barang siapa
Dengan sengaja memiliki barang sesuatu atau seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain,
Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.
Barang siapa yang dimaksud sesuai dengan ketentuan umum Undang-undang No. 8
tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana yang lebih dikenal
secara populer dengan sebutan KUHAP adalah orang perseorangan atau termasuk
korporasi. Barang siapa sebagai subyek hukum yang mampu bertangguang jawab dan
dapat dipertanggunagjawabkan atas perbuatannya, yang dalam perkara ini adalah
TERDAKWA Jennifer Lopez, S.E., identitas sebagai mana tersebut dalam surat dakwaan
yang di dalam persidangan terlihat sehat secara jasmani dan rohani.
Mentransfer uang investasi para investor ke rekening nomor 000-1111 atas nama
MEGY RYAN di Bank Merdeka cabang Surakarta tanpa sepengetahuan para
investor.
Namun tindakan tersebut bukanlah untuk mengambil keuntungan pribadi namun
dikarenakan untuk menyelamatkan keuangan perusahaan karena bank tempat
perusahaan menyimpan uang sedang mengalami masalah.
Dengan demikian unsur “dengan sengaja memiliki barang sesuatu atau seluruhnya
atau sebagian adalah kepunyaaan orang lain” telah tidak terbukti.
UNSUR Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
Dengan demikian unsur “tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
kejahatan”telah terbukti.
Demikian Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami ajukan, yang mana di dalam
penyusunannya masih memiliki kekurangan dan keterbatasan, meskipun demikian
semoga Nota Pembelaan atau Pledoi ini dapat berguna bagi penegakan hukum dan
keadilan, serta mempunyai makna bagi kami, Terdakwa selaku Pencari Keadilan.
Bahwa oleh karena persidangan dan nota pembelaan tersebut telah selesai kami uraikan
satupersatu, maka dengan segala kerendahan hati kami Tim Penasehat Hukum
Terdakwa, JENIFER LOPEZ, SE., memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim
yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan:
Surakarta, ………………………….