Anda di halaman 1dari 15

Faizin Konstruksi…

KONSTRUKSI PESAN-PESAN LUKMAN AL-HAKIM DALAM QS.


LUQMAN: (Analisis Qur’anic Parenting)

Oleh:
Faizin Ainun Najib
Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail: Faizinhasyim@gmail.com

Abstract

This article discusses Construction messages of Luqman al-Hakim in the


Qur'an. By using the analysis of Al-Qur'an nurturing, this study produces
a picture of parenting towards children by instilling values of Qur'an. the
author brings up the messages of Luqman Al-Hakim by formulating two
questions. Who is Luqman al-Hakim and How is relevance of his
parenting theory towards children, and how is message of aqidah?

Keyword: Construction messages of Luqman al-Hakim, analysis of Al-


Qur'an Parenting.

Abstrak
Artikel ini bermaksud menjelaskan kontruksi pesan-pesan Luqman al-
Hakim dalam al-Qur’an. Dengan menggunakan analisis Quranic
Parenting, penelitian ini menghasilkan gambaran tentang pola asuh orang
tua terhadap anak dalam menanamkan nilai-nilai al-Qur’an, penulis
membatasi pesan-pesan Luqman al-Hakim terhadap pesan doktrinasi
aqidah, patuh kepada kedua orang tua, memerintahkan shalat. Setidaknya
ada dua pertanyaan yang hendak di jawab dalam artikel ini, siapakah
Luqman al-Hakim dan relevansinya terhadap orang tua dalam pola asuh
anak, dan bagaimana pesan aqidah, berbuat baik kepada kedua orang tua,
memerintahkan shalat dalam implikasinya dalam kehidupan terhadap
konteks quranic parenitng.

Kata Kunci: Konstruksi Pesan-pesan Lukman al-Hakim, Analisis


Quranic Parenting

A. PENDAHULUAN pembacanya. Maka, back to the Quran


Pesan-pesan al-Qur’an menjadi niscaya. Sebab al-Quran
mengandung banyak makna dalam mengandung nilai-nilai luhur yang
mengaktualisasikan pedoman hidup, universal untuk membimbing dan solusi
tidak heran jika di dalamnya banyak kehidupan orang-orang beriman1. Secara
kisah dan sejarah orang-orang dahulu
agar dijadikan petunjuk bagi para 1
QS. Fushilat: 44

111
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

tekstual al-Qur’an telah mencerminkan Parenting Dalam Surah Luqman dan


bagaimana mestinya orang tua mendidik Implikasinya (Studi Kasus Pada
anak, misalnya QS. al-Baqarah:233, Pengasuh Pondok Pesantren Ath-Harul
kemudian dari pesan-pesan atau kisah- Arifin, Banjarmasin), karya Muhammad
kisah al-Qur’an yang menjelaskan Fikri at-Tamimy5. Penelitian yang
tentang bagaimana para nabi dan orang- komprehensif membahas tentang Quranic
orang saleh mendidik anak QS. Luqman: Parenting berjudul Berbagai Penyebutan
13-19 berbagai kisah yang berindikasi Anak dalam al-Qur’an:Implikasi
pada cerminan terhadap orang tua dalam Maknanya dalam Konteks Quranic
mengasuh anak tersebut, inilah yang Parenting, karya Abdul Mustaqim6.
dimaksud dalam penelitian ini. Namun dalam paparannya sebatas
Penulusuran penulis, penelitian menyebutkan istilah anak dalam al-
tentang pesan-pesan Lukman al-Hakim Qur’an serta meninjau dari sisi
dalam al-Qur’an telah banyak dilakukan kebahasan, akan tetapi penelitian tersebut
dan cukup memberi kontribusi yang cenderung fokus kepada kajian
sangat signifikan, baik dalam bentuk kebahasaan. Artinya, penelitian tersebut
artikel, skripsi, jurnal maupun dalam tidak menitikberatkan terhadap sosok
bentuk lainnya. Adapun penelitian yang yang ideal dalam mencerminkan
membahas seputar nilai-nilai dan pesan- pendidik.
pesan dalam al-Qur’an terhadap profil Berbgai penlitian diatas,
pendidik adalah Nilai-niali pendidikan menunjukkan perhatian terhadap pola
dalam al-Qur’an, karya Mukodi2. Profil asuh orang tua kepada anak dalam al-
Pendidik Sukses Menurut Surah Luqman Qur’an sangat masif, Sebagaimana Abdul
Ayat 12-19: Kajian Religius Antropologi, Mustaqim menegaskan bahwa anak
karya Maksum3. (Tafsir Surah Luqman sesungguhnya merupakan harapan
Ayat 12-19 Tentang Pendidikan Anak keluarga dan bangsa yang sangat
Menurut Muhammad Quraish Shihab berharga bagi suatu bangsa. Kemajuan
dan Mahmud Yunus (Studi Komparasi), suatu bangsa tergantung pada sejauh
karya Ayu Setyaningrum4. Konsep mana bangsa tersebut mempersiapkan
generasi mereka. Sebab generasi anak-

Mukodi, “Nilai-niali pendidikan dalam al-


2
Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN
Qur’an”. Jurnal Walisongo, Volume. 19, Nomor, Walisongo, 2015.
November 2011. 5
Muhammad Fikri at-Tamimy, “Konsep
3
Maksum “Profil Pendidik Sukses Parenting Dalam Surah Luqman dan Implikasinya
Menurut Surah Luqman Ayat 12-19: Kajian (Studi Kasus Pada Pengasuh Pondok Pesantren
Religius Antropologi”. Jurnal kabilah, Vol. 1 No. Ath-Harul Arifin, Banjarmasin” Skripsi, Uin
2 Desember, 2016 Malang, 1016
4
Ayu Setyaningrum, “Tafsir Surah 6
Abdul Mustaqim, “Berbagai Penyebutan
Luqman Ayat 12-19 Tentang Pendidikan Anak Anak dalam al-Qur’an:Implikasi Maknanya
Menurut Muhammad Quraish Shihab dan dalam Konteks Quranic Parenting”, Jurnal Lektur
Mahmud Yunus (Studi Komparasi” Skripsi, Keagamaan, Vol. 13, No. 1, 2015.

112
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

anak merekalah yang akan menjadi mempersekutukan (Allah) adalah benar-


penerus cita-cita perjuangan bagi para benar kezhaliman yang besar.”
orangtua. Ini tentu menuntut adanya
perhatian yang serius dari para orangtua ِ ۡ ‫ص ۡينَا‬
‫اِل ۡنسٰ نَ ِب َوا ِلدَ ۡي ِه َح َملَ ۡتهُ ا ُ ُّمهٗ َو ۡه ًنا‬ َّ ‫َو َو‬
dan pendidik dalam mendidik mereka.7 ۡ ‫عا َم ۡي ِن ا َ ِن‬
‫اش ُك ۡر ِل ۡى‬ َ ‫ع ٰلى َو ۡه ٍن َّوفِصٰ لُهٗ فِ ۡى‬ َ
Senada dengan ini, Syafi’i Ma’arif ۡ
mengatakan tujuan pendidikan Islam
‫ص ۡي ُر‬ ِ ‫ى ال َم‬َّ َ‫َو ِل َـوا ِلدَ ۡيكَ اِل‬
pada hakikatnya menjadi manusia yang 14.Dan Kami perintahkan kepada
bertaqwa, manusia yang dapat mencapai manusia (agar berbuat baik) kepada
al-Falah, serta kesuksesan hidup yang kedua orang tuanya. Ibunya telah
abadi di dunia dan akhirat8 mengandungnya dalam keadaan lemah
Dari sekian banyak pesan Luqman yang bertambah-tambah, dan
al-Hakim tulisan ini hanya akan menyapihnya dalam usia dua tahun.
mendiskusikan tiga pesan, hemat penulis Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
tiga pesan ini menunjukkan pertama kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
doktrinasi akidah kedua berbakti kepada kembalimu.
orang tua dengan memberi kesadaran
ٰٓ َ‫وا ِۡن جا َه ٰدك‬
bahwa orang tau (ibu) telah َ ‫ع ٰلى ا َ ۡن ت ُ ۡش ِركَ ِب ۡى َما لَ ۡي‬
‫س‬ َ َ َ
َ ‫لَكَ ِب ٖه ِع ۡل ٌم فَ َل ت ُ ِطعۡ ُه َما َو‬
mengandungnya ketiga membiasakan
‫اح ۡب ُه َما فِى‬ ِ ‫ص‬
dengan melaksanakan shalat,
sebagaimana shalat merupakan pilar َ ‫س ِب ۡي َل َم ۡن اَن‬
َّ َ‫َاب اِل‬
‫ى‬ َ ۡ‫الد ُّۡن َيا َمعۡ ُر ۡوفًاۖ َّواتَّ ِبع‬
seluruh agama. Adapun pesan yang َ‫ى َم ۡر ِجعُ ُك ۡم فَاُن َِبئ ُ ُك ۡم ِب َما ُك ۡنت ُ ۡم تَعۡ َملُ ۡون‬ َّ َ‫ث ُ َّم اِل‬
dimaksud adalah:9
‫ى َِل‬
َّ ‫ظهٗ ٰيبُ َن‬ ُ ‫َوا ِۡذ قَا َل لُ ۡقمٰ ُن ِِل ۡب ِن ٖه َوه َُو َي ِع‬ 15. Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan Aku dengan sesuatu
َ ‫ظ ۡل ٌم‬
‫ع ِظ ۡي ٌم‬ ُ ‫اّٰلل ا َِّن الش ِۡركَ لَـ‬
ِ ‫ت ُ ۡش ِر ۡك ِب ه‬ yang engkau tidak mempunyai ilmu
tentang itu, maka janganlah engkau
13. Dan (ingatlah) ketika Lukman
menaati keduanya, dan pergaulilah
berkata kepada anaknya, ketika dia
keduanya di dunia dengan baik, dan
memberi pelajaran kepadanya,”Wahai
ikutilah jalan orang yang kembali
anakku! Janganlah engkau
kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku
mempersekutukan Allah, sesungguhnya
tempat kembalimu, maka akan Aku
7
Abdul Mustaqim, Quranic Parenting: beritahukan kepadamu apa yang telah
Kiat Sukses Mendidik Anak Cara al-Qur’an kamu kerjakan.
8
A. Syafi’i Ma’arif, Pendidikan Islam di
Indonesia, Antara Citra dan Fakta (Yogyakarta: Dalam menganalisis pesan tersebut
Tiara Wacana, 1991), h. 41. di atas, penulis menggunakan metode
9
Ayat al-Qur’an ini, penulis kutip dari “Al- deskriptis analitis dengan menggunakan
Qur'an Digital 30 Juz – SINDOnews” dikutip
pada 13 Desember 2019 analisis Quranic Parenting, yakni
bagaimana mestinya mengasuh dan

113
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

mendidik anak, dengan basis nilai-nilai Allah semata dan tidak


Qurani. Antara lain pertama memberikan menyekutukannya dengan sesuatu
dasar keimanan dan ketaqwaan sejak dini apapun.10 Sebagaimana Al-Maraghi
kedua membentuk Anak yang berakhlak mengatakan wujud syukur Luqman
mulia ketiga memberikan pengetahuan adalah dengan memuji-Nya atas apa yang
dasar sosial. Kemudian, aktualisasi dianugerahkan kepada-Nya., mencintai
parenting sebagai pilar utama dalam kebaikan serta mengarahkan semua
memahami pesan-pesan Luqman al- anggota tubuhnya sesuai dengan bakat
Hakim dalam al-Qur’an, dengan yang diciptakan untuknya.11
menerapkan parenting dalam kehidupan Al-Mawardi menyimpulkan bahwa
sehari-hari, yakni membiasakan anak dari karakter yang sudah melekat sebagai
dalam mengajarkan agama islam, dengan pribadi yang diberi hikmah tersebut, hal
semangat akidah dan keagamaan. ini menjadikan Luqman selalu bersyukur
Setidaknya ada dua pertanyaan dalam kepada Allah. jadi makna syukur disini
yang hendak dijawab dalam artikel ini, adalah bersyukur karena adanya hikmah
pertama apa saja pesan-pesan Luqman al- tersebut. Dalam aplikasi syukur ini,
Hakim dalam al-Qur’an terhadap anak? beberapa ulama dalam hal ini al-Mawardi
kemudian aktualisasi dalam konteks menjelaskan bahwa hal itu meliputi
quranic parenting? empat hal yaitu pertama
memuji/mengucapkan syukur atas nikmat
B. PEMBAHASAN tersebut. Kedua tidak mendurhakai
1. Keperibadian Luqman Al- nikmat. Ketiga mengakui nikmat pada
Hakim dalam Tinjauan Ulama hakekatnya datang dari Allah. keempat
Tafsir taat atas perintah.12
Pada bagian ini, akan dilihat Menurut al-Qasimi sebgaimana
Luqman al-Hakim sebagai seorang dikutip dari maksum, menyatakan bahwa
pendidik yang penulis sebut sebagai kata kunci untuk memperoleh
pendidik yang sukses. Sebagaimana Ibn kebahagiaan di dunia dan di akhirat,
Katsir dalam kitab tafsirnya, bahwa adalah mempergunakan semua nikmat
“Luqman al-Hakim Ibn ‘Anqa’ ibn Allah dalam mengabdi kepadaNya.
Sadun adalah soeorang hamba yang Hikmah Luqman bukan berupa syukur
bijak, dan mampu memberikan wasiat saja, tetapi menuru Jauhari dalam
kepada putranya yang bernama Tsaran,
sebagai bukti belas kasih cinta terhadap 10
Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘azhim
putranya, dia memberikan sesuatu dalam CD ROM al-Maktabah al-Syamilah edisi
terhadap putranya hal yang paling 2.II
11
Al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, vol
penting dalam kehidupannya. Karenanya, 11..., 146
12
wasiat pertama beliau terhadap putranya Abu al-Hasan al-Mawardi, al-Nukat
wa al-’uyyun, juz 2, (Mauqi’u al Tafasir: Dalam
adalah supaya bertauhid, menyembah Software Maktabah Samilah, 2005), 334

114
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

tafsirnya, menjelaskan “tidaklah sikap ilmu pengetahuan yang diberikan


bersyukur Luqman itu satu-satunya kepadanya, yang salah satunya dengan
indikasi dia memiliki hikmah, tetapi menasehati anaknya.
disana masih banyak hikmah-hikmah 2. Pesan-Pesan Luqman Al-Hakim
lainnya, yaitu upaya dalam rangka syukur Dalam Al-Qur’an
terhadap nikmat-nikmat yang diberikan ‫ى َِل‬
َّ ‫ظهٗ ٰيبُ َن‬ ُ ‫َوا ِۡذ قَا َل لُ ۡقمٰ ُن ِِل ۡب ِن ٖه َوه َُو َي ِع‬
َ ‫ظ ۡل ٌم‬
ُ ‫اّٰلل ا َِّن الش ِۡركَ لَـ‬
Allah kepadanya, sebagai realisasi
hikmah tersebut, maka ia bersyukur
‫ع ِظ ۡي ٌم‬ ِ ‫ت ُ ۡش ِر ۡك ِب ه‬
secara lisan dengan menasehati 13. Dan (ingatlah) ketika Lukman
anaknya. 13 berkata kepada anaknya, ketika dia
Sementara Hamka dalam cerminan memberi pelajaran kepadanya,”Wahai
keperibadian luqman adalah orang yang anakku! Janganlah engkau
mendekatkan diri kepada Allah dan mempersekutukan Allah, sesungguhnya
merenungkan alam yang ada di mempersekutukan (Allah) adalah benar-
kelilingnya. Sehingga mendapat kesan benar kezhaliman yang besar.”
yang mendalam, demikian juga ِ ۡ ‫ص ۡينَا‬
‫اِل ۡنسٰ نَ ِب َوا ِلدَ ۡي ِه َح َملَ ۡتهُ ا ُ ُّمهٗ َو ۡه ًنا‬ َّ ‫َو َو‬
renungannya terhadap hidup ini, ۡ ‫عا َم ۡي ِن ا َ ِن‬
‫اش ُك ۡر ِل ۡى‬ َ ‫ع ٰلى َو ۡه ٍن َّوفِصٰ لُهٗ فِ ۡى‬ َ
ِ ‫ى ۡال َم‬
sehingga terbukalah baginya rahasia
hidup itu sehingga mendapat hikmat.14
‫ص ۡي ُر‬ َّ َ‫َو ِل َـوا ِلدَ ۡيكَ اِل‬
Jadi dari uraian di atas, penulis 14.Dan Kami perintahkan kepada
menarik kesimpulan bahwasanya hikmah manusia (agar berbuat baik) kepada
yang diberikan Allah kepada Luqman al- kedua orang tuanya. Ibunya telah
Hakim adalah pengetahuan dan cara mengandungnya dalam keadaan lemah
adalah bersyukur kepada Allah. Bahwa yang bertambah-tambah, dan
cerminan Luqman adalah seorang hamba menyapihnya dalam usia dua tahun.
yang saleh yang diberi hikmah yang Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
berupa pengetahuan atau ilmu, kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
pemahaman, perkataan dan perbuatan kembalimu.
ٰٓ َ‫وا ِۡن جا َه ٰدك‬
sehingga menjadikan seseorang tersebut َ ‫ع ٰلى ا َ ۡن ت ُ ۡش ِركَ ِب ۡى َما لَ ۡي‬
‫س‬ َ َ َ
mampu beramal dan menempatkan ‫اح ۡب ُه َما فِى‬ ِ ‫ص‬ َ ‫لَكَ ِب ٖه ِعل ٌم فَ َل ت ُ ِطعۡ ُه َما َو‬ ۡ
sesuatu pada tempatnya, yang selalu
bersyukur atas hikmah yang diberikan َ ‫س ِب ۡي َل َم ۡن اَن‬
َّ َ‫َاب اِل‬
‫ى‬ َ ۡ‫الدُّ ۡن َيا َمعۡ ُر ۡوفًاۖ َّواتَّ ِبع‬
kepadanya dengan cara mengamalkan َ‫ى َم ۡر ِجعُ ُك ۡم فَاُن َِبئ ُ ُك ۡم ِب َما ُك ۡنت ُ ۡم تَعۡ َملُ ۡون‬ َّ َ‫ث ُ َّم اِل‬
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk
13
Maksum, “PROFIL PENDIDIK mempersekutukan Aku dengan sesuatu
SUKSES MENURUT SURAH LUQMAN yang engkau tidak mempunyai ilmu
AYAT 12-19 (Kajian Religius Antropologis)
dalam Jurnal Kabilah Vol.1.No. 2, Desember tentang itu, maka janganlah engkau
2016, 315 menaati keduanya, dan pergaulilah
14
Hamka, Tafsir al-Azhar, juz xxi
(Jakarta: PT. Pustaka Panjimas,1988,) h. 118.
keduanya di dunia dengan baik, dan

115
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

ikutilah jalan orang yang kembali َ‫ص ۡوتِك‬ َ ‫ض ِم ۡن‬ ۡ ‫ض‬ ۡ ‫ص ۡد ِف ۡى َم ۡش ِيكَ َو‬
ُ ‫اغ‬ ِ ‫َو ۡاق‬
‫ص ۡوتُ ۡال َح ِم ۡي ِر‬ ِ ‫ا َِّن ا َ ۡن َك َر ۡاِلَصۡ َوا‬
kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku
tempat kembalimu, maka akan Aku َ َ‫ت ل‬
beritahukan kepadamu apa yang telah 19. Dan sederhanakanlah dalam
kamu kerjakan. berjalan dan lunakkanlah suaramu.

‫ى اِ َّن َه ۤا ا ِۡن تَكُ ِم ۡثقَا َل َح َّب ٍة ِم ۡن خ َۡردَ ٍل‬


Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah
َّ ‫ ٰيبُ َن‬suara keledai.”
‫ت ا َ ۡو فِى‬ ِ ‫ص ۡخ َر ٍة ا َ ۡوفِى السَّمٰ ٰو‬ َ ‫فَتَ ُك ۡن فِ ۡى‬ Sekali lagi, ayat-ayat diatas hanya
‫ف َخ ِب ۡي ٌر‬ ٌ ‫ّٰللا لَ ِط ۡي‬
َ ‫ّٰللاُ ا َِّن ه‬‫ت ِب َها ه‬ ِ ‫ض َي ۡا‬ ِ ‫ ۡاِلَ ۡر‬sedikit dari sangat banyak pesan-pesan
16. (Lukman berkata), ”Wahai anakku! Luqman al-Hakim dalam al-Qur’an, lebih
Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) jauh sebagaimana yang telah diterangkan
seberat biji sawi, dan berada dalam batu dalam pendahuluan bahwa penulis hanya
atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan menganilisis pesan Luqman al-
akan memberinya (balasan). Hakim yang berbasis terhadap
Sesungguhnya Allah Mahahalus, penanaman akiqah, yakni QS. Luqman
Mahateliti. 13. QS. Lukman 14 dan QS. Luqman 17

ِ ‫ص ٰلوة َ َو ۡا ُم ۡر ِب ۡال َمعۡ ُر ۡو‬


3. Pemahaman Quranic Parenting
َ‫ف َو ۡانه‬ َّ ‫ى اَقِ ِم ال‬ َّ ‫ٰيبُ َن‬ Atas Pesan-Pesan Luqman Al-
‫صا َبكَ ا َِّن‬ َ َ ‫ا‬ ‫ا‬ ۤ ‫م‬
َ ‫ى‬ ٰ
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ۡ ‫ب‬ ۡ‫اص‬
َ ِ َ ِ ُ ِ َ ‫و‬ ‫ر‬ َ
‫ك‬ ‫ن‬ ۡ ‫م‬‫ال‬ ۡ ‫ن‬ ‫ع‬ Hakim
‫ع ۡز ِم ۡاِلُ ُم ۡو ِر‬
َ ‫ٰذلِكَ ِم ۡن‬ Analisis quranic parenting15
17. Wahai anakku! Laksanakanlah shalat sebagai pendekatan terhadap pola asuh
dan suruhlah (manusia) berbuat yang anak, yakni proses tumbuh kembangnya
makruf dan cegahlah (mereka) dari yang sesuai dengan ajaran Islam, penanaman
mungkar dan bersabarlah terhadap apa nilai-nilai Islam berdasarkan al-Qur’an
yang menimpamu, sesungguhnya yang dan Sunah Nabi. Berbagai ilmuan
demikian itu termasuk perkara yang mendefinisikan parentig, misalnya Abdul
16
penting. rahman memaknai parenting dengan
sebuah proses memanfaatkan
‫اس َو َِل ت َۡم ِش فِى‬ ِ ‫ص ِع ۡر َخدَّكَ ِلل َّن‬ َ ُ ‫ َو َِل ت‬keterampilan mengasuh anak yang
‫ّٰللا َِل ي ُِحبُّ ُك َّل ُم ۡختَا ٍل‬ َ ‫ض َم َر ًحا ا َِّن ه‬ ِ ‫ ۡاِلَ ۡر‬dilandasi oleh aturan-aturan yang agung
‫فَ ُخ ۡو ٍر‬ 15
Parenting berasal dari bahasa inggris
18. Dan janganlah kamu memalingkan yang berarti orang tua. Lihat John M. Echols dan
wajah dari manusia (karena sombong) Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), h 418.
dan janganlah berjalan di bumi dengan Bandingkan dengan kamus oxford, Parenting
angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai adalah the precess of caring for your child or
orang-orang yang sombong dan children. Lihat, A S Homby, oxford advanced
learner’s Dictionary of Current English, (New
membanggakan diri. York: Oxford Universty Press, 2010), h 1067
16
Jamal Abdurrahman, Islamic
Parenting, Pendidikan anak Metode Nabi, (Solo:
Aqwam, 2014), h. 102

116
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

dan mulia. Pola asuh merupakan bagian Sementara Ibn ‘Asyur menyatakan
dari proses pemeliharaan anak dengan bahwa syirik adalah menyekutukan Allah
menitikberatkan pada kasih sayang dan dengan hal lain dalam perkara
ketulusan cinta yang mendalam dari ketuhanan dan ibadah20. Dari makna kata
orang tua. Berbeda dengan Jamal syirik ini maka memberi pemahaman
Abdurrahman bahwa parenting bahwa menanamkan keyakinan kepada
merupakan pola asuh berdasarkan nilai- anak agar tertanam keyakinan bahwa
nilai ajaran Islam, al-Qur’an dan as- Tuhan yang berhak diyakini dan
Sunnah, senada dengan ini Abdullah disembah hanya Allah serta tidak boleh
Naish Ulwan menyatakan bahwa dalam menyekutukannya. Husin memberikan
melakukan aktifitas pendidikan pemahaman terhadap “la tusyrik billah”
hendaknya mengikuti petunjuk al-Qur’an adalah untuk memberi makna bahwa
dan hadis-hadis17. ketauhidan adalah merupakan materi
4. Analisis Quranic Parenting: Qs. pendidikan terpenting yang harus
Luqman ditanamkan oleh tua kepada anaknya.21
a. Akidah sebagai doktirn Hal ini menunjukkan bahwa akidah
Dan (ingatlah) ketika Lukman meerupakan inti dari semua pendidikan
berkata kepada anaknya, ketika dia yang ada, yaitu pendidikan tentang
memberi pelajaran ketauhidan. Oleh sebab itu orang tua
kepadanya,”Wahai anakku! mempunyai kewajiban untuk
Janganlah engkau membimbing, mendidik dan juga
mempersekutukan Allah, mengantarkan anaknya untuk senantiasa
sesungguhnya mempersekutukan bertauhid kepada Allah. Fuhaim
22
(Allah) adalah benar-benar Mustafa menyebutkan bahwa tujuan
kezhaliman yang besar”18 pendidikan aqidah kepada anak adalah
Kata Syirik menurut ibnu Mandzur untuk, pertama memperkokoh keyakinan
berarti menyekutukan Allah dalam hal anak bahwa Allah-lah satu-satunya
ketuhanan, yakni menuhankan zat lain Tuhan pencipta alam, sehingga dia
selain Allah, padahal tidak ada yang terhindar dari perbutan syirik, kedua agar
mampu menyamai Allah SWT.19
Manzur, Lisan al-‘Arab, (Beirut: Dar al-Sadr,
17
Jamal Abdurrahman, Kiat Mendidik Anak 1414 H, juz 10,) h. 448
Menurut Rasulullah, (Semarang: Pustaka Adnan, 20
Lihat Tahir Ibn ‘Asyur, al-Tahrir wa
2005), h. 67 al-Tanwir, (Tunis: al-Dar al-Tunisiya li al-Nasyr,
18
QS. Luqman: 13 1984, juz, 7) h. 333.
19 21
Ibnu Mandzur menambahkan dengan Abdullah Husin, Model pendidikan
mengutip kaul abu al-‘Abbas, bahwa syirik bukan Luqman al-Hakim. Kajian Tafsir sistem
berarti hanya menyembah selain Allah dan Pendidikan Islam Dalam Surah Luqman,
meninggalkan Allah. Yang dimaksud syirik (Yogyakarta: Insyira, 2013). h 37.
22
adalah menyembah Allah dan sesembahan lain Muhaim Musthafa, Kurikulum
selain Allah. Atau dalam bahasa lain menduakan Pendidikan Anak Muslim, terj. Wafi Marzuki
Allah. Lihat Lebih Jauh, Jamal al-Din Ibn Ammar, (Surabaya: Pustaka Elba, 2009), h. 66

117
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

anak mengetahui hakikat keberadaannya sebab itu alqur’an menganjurkan berbuat


sebagai manusia makhluk Allah, dan baik kepada keduanya.26
ketiga mencetak tingkah laku anak Lebih jauh, Ahmad Mustofa
menjadi tingkah laku yang Islami yang menjelaskan bahwa apabila Allah
berakhlaq mulia. memerintahkan berbuat baik terhadap
b. Kesadaran Berbakti Kepada Kedua orang tua, maka hal itu adalah karena
Orang Tua seba-sebab, pertama karena kedua orang
Dan Kami perintahkan kepada tua itulah yang belas kasih kepada
manusia (agar berbuat baik) anaknya, dan telah berdusah payah dalam
kepada kedua orang tuanya. memberikan kebaikan kepada-Nya, dan
Ibunya telah mengandungnya menghindarkan dari bahaya. Oleh karena
dalam keadaan lemah yang itu, wajiblah hal itu di beri imbalan
bertambah-tambah, dan dengan berbuat baik dan syukur pada
menyapihnya dalam usia dua keduanya. kedua bahwa anak adalah
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku belahan jiwa dari orang tua, sebagaimana
dan kepada kedua orang tuamu. di beritakan dalam sebuah kabar bahwa
Hanya kepada Aku kembalimu.23 nabi SAW pernah bersabda yang artinya:
Secara tegas al-Qur’an menegaskan fatimah adalah belahan jiwaku. ketiga
kewajiban anak terhadap orang tua, bahwa kedua orang tua telah memberi
diantaranya QS. al-Israa: 2324, QS. kenikmatan kepada anak, jetika anak itu
Luqman: 1425. Sebagaimana ayat diatas, sedang dalam keadaan lemah dan tidak
tidak heran jika al-Qur’an perintahkan berdaya sedikitpun. Oleh karena itu,
kepada manusia dan kedua orang tua wajib hal itu di balas dengan rasa syukur,
berbuat baik, Mahmud Yunus ketika ke dua orang tua itu telah tua,
menegaskan bahwa orang tua (ibu) telah sebagaimana di katakan oleh seorang
merawat sejak dalam kandungan. Oleh penyair arab ketika mnyebut nyebut
kebikmatan orang tua atas anaknya
namun telah memeperlakukannya tidak
senonoh.27
Sekali lagi, dalam konteks
23
QS. Luqman: 14.
24 parenting bahwa cara pola asuh terhadap
Terjemahan, Dan ucapkanlah kepada
mereka (keduanya) perkataan yang mulia (QS. al- anak tidak lain membangun kesadaran
Israa:23).
25
Terjemahan, Dan jika keduanya
26
memaksamu untuk mempersekutukan Aku Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan
dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai Islam: dari Zaman Nabi saw , Khalifah Rasyidin,
ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati Bani Umayah, dan Abbasiyah sampai zaman
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia Mamluks dan Usmaniyah Turki, cet. Ke 6
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1990), h. 10-11
27
kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku Ahmad Mustofa, Tafsir al-Maraghi Jili
tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan 15, (Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang,
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. 1988), h 57-60

118
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

terhadap orang tua, agar misi yang terbawa sampai ia dewasa.30 Oleh sebab
diharapkan sesuai dengan nilai-nilai itu, orang tua khususnya orang tua
agama, tidak lain, bahwa proses anak memberi tauladan yang dapat terima
dalam kandungan biasanya berlangsung dalam mengembangkan keperibadian dan
selama kurang lebih sembilan bulan membentuk sikap anak. Seorang anak
sepuluh hari. Proses tersebut telah yang sering mendengar perintah-perintah
dialami sang ibu dalam kondisi susah diiringi suara keras dan bentakan-
payah dan lemah yang terus semakin bentakan, tidak bisa diharapkan untuk
berat, hingga janin dilahirkan. Hal ini berbicara lemah lembut, karena itu untuk
sebagaimana digambarkan oleh al- menanamkan kelembutan dan sikap
Qur’an diatas, betapa besar jasa sang ibu ramah pada anak dibutuhkan contoh dari
saat mengandung, sehingga sudah orang tua yang penuh kelembutan.
semestinya sang anak berbakti kepada Pada tahap ini, merupakan cara
kedua orang tua, sebagai salah satu yang paling baik dalam mengajak anak
bentuk rasa syukurnya. untuk ibdah (shalat) M. Quraish Shihab
c. Shalat Sebagai Benteng Kehidupan menjelaskan bahwa (shalat ) merupakan
Wahai anakku! Laksanakanlah nasihat yang menjamin kesinambungan
shalat dan suruhlah (manusia) Tauhid serta kehadiran Ilahi dalam kalbu
berbuat yang makruf dan cegahlah sang anak. Beliau berkata sambil tetap
(mereka) dari yang mungkar dan memanggilnya dengan panggilan mesra.
bersabarlah terhadap apa yang Karena itu, perintahkanlah secara baik-
menimpamu, sesungguhnya yang baik siapa pun yang mampu engkau ajak
demikian itu termasuk perkara mengerjakan ma’ruf dan cegahlah
yang penting.28 mereka dari kemungkaran. Memang,
Kata Ya Bunayya yang berarti engkau akan mengalami banyak
Wahai anakku sayang29 yakni seharusnya tantangan dan rintangan dalam
orang tua memanggilnya dengan penuh melaksanakan tuntunan Allah karena itu
kasih sayang dan panggilan mesarnya tabah dan bersabarlah terhadap apa
kepada anak. Sebagaimana Zakiyah yang menimpamu dalam melaksanakan
Daradjat mengatakan bahwa pelaksanaan aneka tugasmu. Sesungguhnya yang
perintah shalat bagi anak-anak adalah demikian itu yang sangat tinggi
dengan persuasi , mengajak dan kedudukannya dan jauh tingkatnya dalam
membimbing mereka untuk melakukan kebaikan yakni shalat, amr ma’ruf nahi
shalat. Jika anak telah terbiasa shalat munkar, atau dan kesabaran termasuk
dalam keluarga maka kebiasaan tersebut hal-hal yang diperintah Allah agar

28
QS. Luqman: 17
29
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah,
30
Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam
(Jakarta: Lentera Hati,2002), h296-290 dalam Keluarga dan Sekolah.. h. 61.

119
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

diutamakan sehingga tidak ada alasan mengajarkan, dengan mengupayakan


untuk mengabaikannya.31 perkembangan seluruh potensi terhadap
Konteks parenting disini, yakni anaknya, baik potensi afektif, potensi
bahwa orang tua seharunya menanamkan kognitif maupun potensi psikomotorik34.
pembinaan ibadah shalat, karena itu Seorang pendidik tidak hanya
keberadaan anak tidak lepas dari teladan mentransfer keilmuan (knowledge), tetapi
baik orang tua dalam membiasakan sejak juga mentransformasikan nilai-nilai
kecil. Jika sejak kecil orang tua (value) pada peserta didik.35 Pendidik
menanamkan akan pentingnya pelaksaan adalah komponen yang sangat penting
shalat maka anak terbawa suasana dalam sistem kependidikan, karena ia
tersebut, seorang anak akan belajar shalat yang akan mengantarkan anak didik pada
dan menekuninya ketika melihat orang tujuan yang telah ditentukan, bersama
tuanya tekun menunaikannya di setiap komponen yang lain terkait dan lebih
waktunya, demikian juga ibdah-ibadah bersifat komplementatif.36
lainnya.32 Sebagaimana dikemukakan oleh
5. Aktualisasi Pesan-Pesan Aqidah Hasan Langgulung ketika
Luqman Al-Hakim: Analisis membicarakanm pendidikan Islam,
Quranic Parenting menurutnya pendidikan Islam harus
Dalam pemahaman penulis pada mengakomodasikan tiga fungsi atau nilai
sub sebelumnya, bahwa parenting agama yaitu fungsi spiritual yang
merupakan sebagai pendekatan terhadap berkaitan dengan aqidah dan iman, fungsi
pola asuh anak, yakni proses tumbuh psikologis yang berkaitan dengan tingkah
kembangnya sesuai dengan ajaran Islam, laku individual yang termasuk dalam
penanaman nilai-nilai Islam berdasarkan akhlak, yang mampu mengangkat derajat
al-Qur’an dan Sunah Nabi. Dalam hal ini, yang lebih sempurna, dan fungsi sosial,
efektifitas pendidik dalam Islam adalah yang berkaitan dengan aturan yang
orang tua yang bertanggung jawab menghubungkan manusia lainnya atau
terhadap perkembangan anak, masyarakat, dimana masing-masing
sebagaimana cerminan Luqman al-
Hakim yang digambarkan dalam al- pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk
Qur’an orang yang mempunyai hikmah mengaktualisasikan berbagai potensi yang
atau yang disebut kompetensi dimilikinya
33 34
paedagogik yang megamalkan dan .Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam
Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 1992), 74-75. Sulistiyorini, Manajemen
31
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Pendidikan Islam, (Surabaya: eLKAF, 2006), 51.
35
Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, .Muhammad Muntahibun Nafis, Diktat
(Jakarta: Lentera Hati,2002), h296-297. Ilmu Pendidikan Islam Jilid I, (Tulungagung:
32
Al-Maghribi bin as-Said al-Maghribi, STAIN Tulungagung, 2006), 42.
36
begini seharunya Mendidik Anak..h 368 Khoiron Rosyadi, Pendidikan
33
Kemampuan pemahaman terhadap Profetik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004),
anak didik, perangcangan dan pelaksanaan 172.

120
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

mempunyai hak-hak dan tanggung penanaman roh40 ketuhanan atau


jawabnya untuk menyusun masyarakat spirit ilahi ke dalam diri manusia,
yang harmonis dan seimbang. Nilai-nilai yang menyebabkan manusia
pendidik seperti yang dimaksud dapat menjadi makhluk yang unggul
dilihat dalam uraian berikut ini. dan juga unik.41
Dalam al-Qur’an,
a. Fungsi Spiritual (Kognitif37) Lukman al-Hakim yang dipilih
Dari persoalan spriritual, oleh Allah untuk memaparkan
yang menjadi penting adalah dengan lisannya tentang perkara
kualitas berfikir. Diibaratkan tauhid dan perkara akhirat
seperti menyelami air laut. terlepas dari perbedaan pendapat
Mengapa demikian, dalam proses mengenai seorang nabi atau
pencarian kualitas hidup, seperti bukan. Tetapi ia adalah seorang
kebahagiaan, kesejahteraan, hamba Allah yang shalih yang
kepuasan, kenyamanan, telah diberi hikmah, sehingga ia
keselamatan dan kepuasan batin. merupakan profil pendidik yang
Namun mengenai kualitas selalu bijaksana dalam menjadi ibrah
dikaitkan dengan aspek yang ada bagi para pembacanya. dari
pada diri manusia, dari hal-hal berbagai cerminannya, bahwa
yang bersifat materi sampai pada yang terpenting dalam jiwa
spiritual. Spiritual dalam hal ini seseorang pendidik menanamkan
merupakan bentuk Spirit dalam jiwa akidah dan ketauhidan yang
mengisi jiwa dan roh38 kuat sebagai kerangka berfikir
seseorang39. Dalam kekuatan
Spiritual Yusuf al-Qardhawi 40
Baca: Abdul Mujib, dan Jusuf
mengatakan, bermula dari Mudzakir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam.
(Jakarta: Rajawali Press. 2001), hal 329-330. Ruh
37
Kognitif adalah kemampuan selalu hubungan dengan Ketuhanan, ia mampu
intelektual dalam berfikir, mengetahui dan mengenal dirinya sendiri dan penciptanya, ia juga
memcahkan masalah. (Bloom 1956) mampu melihal yang dapat masuk akal. Ruh
38
Lihat lebih jauh Ary Ginanjar Agustian, merupakan esensi dari hidup manusia, ia
Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi diciptakan langsung dan berhubungan dengan
dan Spiritual ESQ, (Jakarta: Arga, 2001), hal 57. realitas yang lebih tinggi yaitu penciptanya. Ruh
Spiritualitas dalam arti sempit berhubungan memiliki hasrat dan kinginan untuk kembali ke
dengan jiwa, hati, ruh, yaitu kemampuan jiwa Tuhan pada waktu masih barada dan menyatu
seseorang dalam memahami sesuatu. Merujuk dengan tubuh manusia.Ruh yang baik adalah ruh
pada spiritualitas sebagai cara individu yang tidak melupakan penciptanya dan Selalu
memahami keberadaan maupun pengalaman yang merindukan realitas yang lebih tinggi. Ini dapat
terjadi pada dirinya. terlihat dari perbuatan individu apakah ia ingkar
39
Abd.Mujib. Menggapai Quality Of dan suka maksiat atau suka dan selalu berbuat
Life (QL) Melalui Islamic Spiritual Therapy kebaikan.
41
(IST), (Malang: International Converence And Ilyas Ismail, True Islam: Moral,
The 3rd Of Congrees Of Association Of Islamic Intelektual, Spiritual, (Jakarta: Mitra Wacana,
Psyho, 2011) hal,8. 2013), hal 336.

121
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

dan memanifestasikan dalam sesungguhnya bersyukur atas


mengagungkan kebesaran Allah kemaslahatan dirinya.43 Mahmud
sebagai bukti kebenaran dan Yunus menafsirkan Luqman ialah
ketaatan kepadaNya, disinilah seorang yang arif bijaksana. telah
pentinganya tauhid sebagai acuan diberi hikmah dan oleh Allah,
tauladan seorang pendidik. Hal sehingga dari kebijaksanaanya ia
ini merupakan anugrah dan selalu bersyukur dan berlaku adil
nikmat Tuhan yang harus yang mutlak, baik terhadap
disyukuri. keluarga bahkan diri sendiri.44
b. Fungsi Psikologis (Afektif) c. Fungsi Sosial (Psikomotorik45)
Fungsi dari psikologi adalah Dalam fungsi sosial,
suatu ilmu pengetahuan yang mengajari tentang prilaku dan
mempelajari tingkah laku yang aktivitas manusia dalam
berlangsung dalam proses kehidupan bersama. Manusia
42
mendidik. Dalam pendekatan sebagai salah satu makhluk
positive psychology bahwa fungsi ciptaan Tuhan senantiasa
ini selalu dikaitkan dengan aspek berhadapan/berhubungan dengan
emosional. Kata yang lazim dimensi-dimensi ruang, waktu,
menyertainya adalah meliputi dan berbagai bentuk kebutuhan.
kehidupan yang berarti. Bung Hatta mengenai ilmu sosial,
Dalam cakupannya pertama mengatakan bahwa untuk
kebahagiaan, yang meliputi mendapatkan atau mencapai hal-
unsure kesejahteraan subjektif hal praktis dan berguna bagi
seperti kesenangan positif dan te kehidupan manusia. Taufik
hindarnya dari pengalaman Abdullah mengenai fungsi sosial,
emosional negatif seperti bahwa ia sebagai tetangga dekat
kecemasan, depresi dan marah. ideology, sebagai sistematisasi
Kedua kepuasan hidup, kondisi strategis dan nilai fisafat sebagai
seperti emosional yang sesuai pandangan dalam hidup.
dengan harapan hidup. Dalam Hal ini yang dicontohkan
cerminan Lukman sebagai hamba dalam pribadi Lukman,
yang mengaplikasikan
kebahagiaannya hal yang menjadi 43
M. Quraish Shihab, Al-Lubab; Makna,
karakter utama adalah ”bersyukur Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-Surah al-
kepada Allah” karena dengan Qur’an, Lentera Hati, Tangerang, 2012, h. 172
bersyukur kepada Allah, maka ia
44
Mahmud Yunus, Tafsir Qur’an
Karim, Cetakan Tujuhpuluh Tiga, PT. Hidakarya
Agung, Jakarta, 2004, h. 604
42 45
Abd. Rachman Abror, Psikologi Sesuatu aktivitas fisik yang berhungan
Pendidikan, Cet. IV, (Yogyakarta: Tiara Wacana dengan proses mentaldan psikologi. Psikomotorik
Yogya, 1993), hal. 10. berkaitan dengan tindakan dan keterampilan.

122
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

memerintahkan anak didiknya sama agar terjadi keseimbangan hidup


agar berakhlak baik dan dalam diri anak didik.
menghormati sesama terutama
kedua orang tuanya, khususnya C. KESIMPULAN
Ibu. Selain memerintahkan parenting merupakan sebagai
pendidik juga harus mampu pendekatan terhadap pola asuh anak,
menjadi teladan anak didik dalam yakni proses tumbuh kembangnya sesuai
menjalankan perintahnya. Hal ini dengan ajaran Islam, penanaman nilai-
berarti pendidik sendiri juga harus nilai Islam berdasarkan al-Qur’an dan
menghormati sesama khususnya Sunah Nabi. Adapun implikasinya
kedua orang ta, lebih khusus lagi terhadap Lukman al-Hakim, hamba yang
adalah Ibu. Hal itu, karena ibu diberi gelar al-Hakim karena kelak ia
telah mengandung dalam keadaan akan member hikmat kepada puteranya
kelemahan diatas kelemahan. dari seluruh hikmat, dimana puncak al-
Dari sini, Proses penanaman aqidah Hakim itu adalah menganal Allah dalam
merupakan ujung tombak terhadap kehidupan sehari-hari. Dalam aplikasi al-
perkembangan kehidupan anak, aqidah Hakim, ia telah mengajarkan dan
merupakan jiwa yang yang dipenuhi oleh mendidik anaknya sebagai pedoman
tauhid, yakni jiwa yang merdeka. Tidak dalam kehidupan sehari. Pertama,
ada ada sesuatu pun yang mengikat jiwa, Akidah dan ketauhidan. Kedua, berbakti
kecuali dengan Tuhan. Tidak heran jika kepada orang. Ketiga, hati hati dalam
aqidah merupakan gabungan tiga unsur menjalani hidup, Keempat, beridah
kecerdasan yakni kecerdasan intelektual, kepadah kepadah Allah, dengan
kecerdasan emosional, dan kecerdasan meneggakan shalat dan berbuat baik
spiritual. Sehingga mampu menciptakan dalam kehidupan sehari-hari, menjahui
generasi intelektual yang beradab karena parkara yang mungkar, sabar dalam
memiliki akhlaqul karimah, dan itu harus menghadapi musibah. Kelima, jauhkan
dimulai sedini mungkin. sifat sombong. Keenam, hidup sederhana.
Oleh sebab itu aqidah merupakan seorang pendidik harus
pendidikan bukan hanya bertujuan mentransferkan nilai-nilai kehidupan
menciptakan manusia-manusia cerdas di kepada peserta didik. Nilai-nilai itu
bidang sains dan teknologi, cerdas di sisi adalah: Spiritual (Potensi kognitif),
intelektualitasnya, tetapi juga harus dalam hal ini aqidah, aqidah merupakan
mampu menumbuh kembangkan sikap ujung tombak terhadap perkembangan
dan semangat keagamaan yang terbuka kehidupan anak, aqidah merupakan jiwa
(inklusif), karena keduanya tidak dapat yang yang dipenuhi oleh tauhid, yakni
dipisahkan. Keduanya diharapkan dapat jiwa yang merdeka. Tidak ada ada
tumbuh dan berkembang secara bersama- sesuatu pun yang mengikat jiwa, kecuali
dengan Tuhan. Tujuan pendidikan aqidah

123
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

kepada anak adalah untuk, pertama Hamka, Lembaga Hidup, iktiyar sepenuh
memperkokoh keyakinan anak bahwa hati Memenuhi Ragam Kewajiban
Allah-lah satu-satunya Tuhan pencipta untuk Hidup Sesuai ketetapan Ilahi,
alam, sehingga dia terhindar dari Jakarta: Republika Penerbit, 2015.
perbutan syirik, kedua agar anak ----------,Tafsir al-Azhar, Juz xxi, jakarta:
mengetahui hakikat keberadaannya Pustaka Panjimas, 1988.
sebagai manusia makhluk Allah, dan Husin, Abdullah Model pendidikan
ketiga mencetak tingkah laku anak Luqman al-Hakim. Kajian Tafsir
menjadi tingkah laku yang Islami yang sistem Pendidikan Islam Dalam
berakhlaq mulia. Surah Luqman, Yogyakarta:
Insyira, 2013.
Homby, oxford advanced learner’s
DAFTAR PUSTAKA Dictionary of Current English,
al-maraghi, al-Maraghi, Mustofa, Tafsir New York: Oxford Universty
al-Maraghi, ter.Bahrun Abu Bakar Press, 2010.
dkk, vol 11, Semarang: Toha Putra, Ibn Manzur, Jamal al-Din. 1414. Lisan
1989. al-‘Arab, Beirut: Dar al-Sadr, juz
al-Mawardi, Abu al-Hasan, al-Nukat wa 10.
al-’uyyun, juz 2, Mauqi’u al Ibn ‘Asyur, Tahir, al-Tahrir wa al-
Tafasir: Dalam Software Maktabah Tanwir, Tunis: al-Dar al-Tunisiya li
Samilah, 2005. al-Nasyr, juz, 7, 1984.
al-Qurthubi, Tafsir al-Qurtubi, dalam CD Ismail, Ilyas, True Islam: Moral,
ROM al-Maktabah al-Syamilah Intelektual, Spiritual, Jakarta: Mitra
al-Razi, Fakhr al-Din, Tafsir Mafatih al- Wacana, 2013.
Ghaib, juz 12, Mauqi’u al Tafasir: Katsir, Ibnu, Tafsir al-Qur’an al’Azhim
Dalam Software Maktabah dalam CD ROM al-Maktabah al-
Samilah, 2005. Syamilah edisi 2.11
Abdurrahman, Jamal, Islamic Parenting, Maksum, Profil Pendidik Sukses
Pendidikan anak Metode Nabi, Menurut Surah Luqman Ayat 12-19
Solo: Aqwam, 2014. (Kajian Religius Antropologis)
, Kiat Mendidik Anak Menurut dalam Jurnal Kabilah Vol.1.No. 2.
Rasulullah, Semarang: Pustaka 2016.
Adnan, 2005. Mufarakah,Anisatul, Pendidikan Dalam
asy-Syahari, Majdi, Washaya Luqman al- Perspektif Luqman al-Hakim:
hakim min al-Kitab wa al-Sunnah Kajian Atas QS: Luqman ayat 12-
(Pesan-Pesan Bijak Luqmanul 19, dalam Ta’allum Jurnal
Hakim), terj. Abdul Hayyie al- Pendidikan Islam Vol.18.No.0,
Kattani danMachmudi Mukson, 2008.
Jakarta: Gema Insani, 2005
124
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019
Faizin Konstruksi…

Mujib, Abd, Menggapai Quality Of Life Yunus, Mahmud, Tafsir Qur’an Karim,
(QL) Melalui Islamic Spiritual Cetakan Tujuh puluh Tiga, Jakarta:
Therapy (IST), (Malang: PT. Hidakarya Agung, 2004.
International Converence And The Yunus, Mahmud, Sejarah Pendidikan
3rd Of Congrees Of Association Of Islam: dari Zaman Nabi saw ,
Islamic Psyho, 2011. Khalifah Rasyidin, Bani Umayah,
Mujib, Abdul dan Mudzakir, Jusuf dan Abbasiyah sampai zaman
Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Mamluks dan Usmaniyah Turki,
Jakarta: Rajawali Press, 2001. cet. Ke 6 Jakarta: PT Hidakarya
Muntahibun Nafis, Muhammad, Diktat Agung, 1990.
Ilmu Pendidikan Islam Jilid I,
Tulungagung: STAIN
Tulungagung, 2006.
Musthafa, Muhaim, Kurikulum
Pendidikan Anak Muslim, terj.
Wafi Marzuki Ammar, (Surabaya:
Pustaka Elba, 2009.
Rachman Abror, Abd, Psikologi
Pendidikan, Cet. IV, Yogyakarta:
Tiara Wacana Yogya, 1993.
Rosyadi, Khoiron, Pendidikan Profetik,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Shihab, M. Quraish, Al-Lubab; Makna,
Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-
Surah al-Qur’an, Tangerang:
Lentera Hati, 2012.
, Tafsir al-Misbah: Pesan Kesan
dan Keserasian al-Qur’an,
vol.11, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan
Islam, Surabaya: eLKAF, 2006.
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam
Perspektif Islam, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 1992.
Taqiyyuddin, Sejarah Pendidikan
Melacak Geneologi Pendidikan
Islam di Indonesia Bandun: Mulia
Press, 2008.

125
At-Tajdid: Vol. 03 No. 02 Juli-Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai