Anda di halaman 1dari 13

JURNAL CERDAS MAHASISWA

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

PENGARUH MOTIVASI MENGHAFAL AL-QUR’AN


TERHADAP KUALITAS HAFALAN AL-QUR’AN
SANTRI
Fadli Padila Putra*1, Khadijah2, Azhariah Fatia3
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang; Jl. Prof. Mahmud Yunus Lubuk
Lintah, telp. (0751) 24435
Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
e-mail: *1Fadliyulhasnah@gmail.com, 2khadijahiain@gmail.com,
3
azhariahfatia@uinib.ac.id

ABSTRAK

Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam menghafal Al-Qur’an. Motivasi
seseorang dalam menghafal Al-Qur’an berbeda-beda, terkhusus bagi santri Rumah Tahfizh Ahlul
Qur’an, dimana antara santri PAUD-TK dengan santri SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Mahasiswa
dan Umum memiliki motivasi yang beragam sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-
masing. Dengan perbedaan motivasi ini akan berdampak juga pada kualitas hafalan Al-Qur’an
santri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) motivasi menghafal Al-Qur'an
santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Padang, (2) kualitas menghafal Al-Qur'an santri Rumah
Tahfizh Ahlul Qur'an Kota Padang dan (3) pengaruh motivasi menghafal Al-Qur'an terhadap
kualitas hafalan Al-Qur'an santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Padang. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Hasil dari
penelitian ini diketahui bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, artinya ada pengaruh
antara motivasi menghafal Al-Qur’an terhadap kualitas hafalan dengan pengaruh sebesar 17%.
Kata kunci— Motivasi Menghafal Al-Qur’an, Kualitas Hafalan Al-Qur’an, Rumah Tahfizh Ahlul
Qur’an.

Abstract

Motivation is one of the important factors in memorizing the Qur'an. At the


Tahfizh Ahlul Qur'an House, between PAUD-TK students and SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA students, students and the general public have various motivations according to
their respective circumstances and needs. With this difference in motivation, it will also
have an impact on the quality of memorizing the Qur'an of the students. This study aims
to determine: (1) the motivation of memorizing the Qur'an of the students of Tahfizh Ahlul
Qur'an House Padang, (2) the quality of memorizing the Qur'an of the students of Tahfizh
Ahlul Qur'an House of Padang and (3) the influence of the motivation to memorize Al-
Qur'an on the quality of memorizing Al-Qur'an santri Tahfizh Ahlul Qur'an House
Padang. The research method used in this study uses correlational quantitative research.
The result of this research is that the significance level is 0.000 <0.05, meaning that there
is an influence between the motivational variables for memorizing the Qur'an on the
quality of memorization variables with an effect of 17%.

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 160


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Keywords— Al-Qur’an Memorizing Motivation, Quality of Al-Qur’an Memorizing, Tahfizh Ahlul


Qur’an House.

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 161


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

I. PENDAHULUAN kan dan memelihara kemurnian Al-


Qur’an melibatkan Allah SWT dan
Tradisi menghafal Al-Qur’an selain dari pada Allah SWT, yakni
sudah ada sejak masa Al-Qur’an itu malaikat Jibril as dalam menurunkan
diturunkan karena menghafal Al- kepada Rasulullah SAW, dan juga
Qur’an merupakan salah satu cara dalam hal ini diikutsertakan peranan
untuk memelihara kemurnian Al- umat Islam dalam menghafal Al-
Qur’an disamping penulisan Al- Qur’an, membaca dan menggali
Qur’an. Ini dapat dibuktikan isinya.
sekaligus dimaklumi, karena Al-
Qur’an adalah kitab yang terjaga Disaat sekarang ini banyak
bahasanya dan telah dijamin oleh lembaga pendidikan yang muncul
Allah SWT akan selalu dijaga dan untuk memfasilitasi masyarakat
dipelihara. Firman Allah SWT dalam (peserta didik khususnya) untuk
surat al-Hijr ayat 9: menghafal Al-Qur’an, baik lembaga
pendidikan formal, informal maupun
       
non-formal. Salah satu lembaga
Artinya:“Sesungguhnya Kami-lah pendidikan yang masyhur belakangan
yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah rumah tahfizh. Rumah
dan sesungguhnya Kami tahfizh merupakan salah satu lembaga
benar-benar memeliharanya atau tempat yang digunakan oleh
(Q.S.Al-Hijr[15]: 9) umat Islam untuk mempelajari dan
menghafal Al-Qur’an.
Muhammad Quraish Shihab
ketika menafsirkan ayat diatas, Diantara banyaknya rumah
menyatakan bahwa bentuk jamak tahfizh yang ada di Kota Padang, ada
yang digunakan ayat ini yang salah satu rumah tahfizh terbesar
menunjuk Allah SWT baik pada kata yaitu Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an.
nahnu nazzalna maupun dalam hal Berdasarkan pengamatan yang dilaku
pemeliharaan Al-Qur’an, mengisyarat kan, ditemukan banyak santri rumah
kan adanya keterlibatan selain Allah tahfizh yang memiliki keinginan kuat
SWT yakni malaikat Jibril as dalam dalam menghafal Al-Qur’an, terlihat
menurunkannya dan kaum muslimin dari banyaknya santri yang aktif
dalam pemeliharaannya (Shihab: mengikuti PBM tahfizh di Rumah
2002, 95). Tahfizh Ahlul Qur’an tersebut, yang
terdiri dari santri tingkat PAUD-TK,
Penggunaaan kata kami (Nah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MAN,
nu) pada ayat ini menunjukkan suatu Mahasiswa dan Umum. Namun bila
pemahaman bahwa dalam menurun

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 162


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

dilihat dari motivasi mereka aktif dituangkan dalam sebuah penelitian


dirumah tahfiz pasti berbeda. berjudul “Pengaruh Motivasi
Menghafal Al-Qur’an Terhadap
Motivasi siswa PAUD-TK dan
Kualitas Hafalan Al-Qur’an Santri
SD pasti berbeda dengan motivasi Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an
Mahasiswa dan orang tua. Motivasi
Padang”.
siswa PAUD-TK didominasi oleh
motivasi orang tua mereka yang Adapun tujuan yang ingin
berkeinginan anaknya mengenal Al- penulis capai dalam penelitian ini
Qur’an sejak dini. Siswa SD/MI, adalah: (1) Untuk Mengetahui
SMP/MTs dan SMA/MA motivasi Motivasi Menghafal Al-Qur’an Santri
mereka muncul untuk memasuki Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an Padang.
sekolah SMP/MTs, SMA/MA dan (2) Untuk Mengetahui Kualitas
perguruan tinggi favorit sesuai Hafalan Al-Qur’an Santri Rumah
dengan aturan yang berlaku di Tahfizh Ahlul Qur’an Padang. Dan
peraturan daerah Kota Padang, (3) Untuk Mengetahui Pengaruh
sedangkan motivasi mahasiswa dan Motivasi Menghafal Al-Qur’an
orang tua lebih bersifat ukhrawi terhadap Kualitas Hafalan Al-Qur’an
sebagai bekal menghadap Ilahi. Santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an
Padang.
Melihat perbedaan motivasi
yang muncul dari santri Rumah Pembahasan tentang Tahfizh
Tahfizh Ahlul Qur’an, yang tentunya Al-Qur’an merupakan pembahasan
akan bermuara kepada kualitas yang sudah banyak dibahas dari
hafalan mereka. Kualitas hafalan Al- penelitian-penelitian sebelumnya,
Qur’an yang baik adalah hasil dari seperti penelitian yang di laksanakan
proses panjang peserta didik dalam oleh Atik Sachowatul Khoiriyah
menghafal. Kualitas hafalan bisa dengan judul Pengaruh Intensitas
diukur dengan lancar atau tidaknya Menggunakan Handphone Terhadap
dalam membaca Al-Qur’an, dan juga Kualitas Hafalan Al-Qur’an Santri di
dilihat melalui tahsin, tajwid dan Rumah Tahfizh Qur’an Al Amna
irama yang baik. Jatisari Semarang Tahun 2015.
Persamaan penelitian ini dengan
Dari latar belakang di atas dan penelitian yang penulis lakukan
keinginan untuk mengetahui motivasi adalah sama-sama meneliti kualitas
santri di Rumah Tahfizh Ahlul hafalan Al-Qur’an, bedanya skripsi
Qur’an. Penulis merasa tertarik untuk ini dihubungkan dengan media
mengkaji lebih dalam tentang handphone, sedangkan skripsi penulis
motivasi menghafal Al-Qur’an di dihubungkan dengan motivasi.
lembaga ini. Hal ini kemudian

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 163


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Motivasi secara bahasa berasal 724). Menurut Syaiful Bahri


dari kata movere yang artinya Djamarah, menghafal merupakan
meggerakkan (Danarjati: 2014, 28). kemampuan seseorang untuk
Secara istilah, menurut Morgan dkk. mengingat suatu hal kemudian
motivasi adalah kekuatan yang memasukkannya dalam ingatan,
membuat seseorang tergerak atau menyimpan dalam ingatan, dan
terdorong untuk melakukan sesuatu menimbulkan kembali ingatan
yang diarahkan pada tujuan tertentu tentang hal-hal yang telah lampau
(Khodijah: 2017, 149). Menurut tersebut pada saat tertentu (Djamarah:
kajian psikologi islam motivasi dalam 2008, 44).
bahasa arab disebut dengan ba’its, al-
sabab dan al-da’iy, yang mana ketiga Sedangkan Al-Qur’an secara
kata tersebut didefenisikan sebagai bahasa berasal dari kata ‫قَـَرأَ ـ يـَ ْقَراءُ ـ قَِراءَةً ـ‬
dorongan kebutuhan jasmani/nafsu ‫ قُـ ْرءَا ًن‬yang berarti dibaca. Secara
(Sapuri: 2009, 220). Menurut Winkel,
jika dilihat dari sumbernya, maka istilah Al-Qur’an Menurut Subhi
jenis-jenis motivasi terdiri dari Shalih, Al-Qur’an adalah kalam Allah
motivasi intrinsik dan motivasi SWT yang diturunkan kepada Nabi
ektrinsik. Motivasi intrinsik yaitu Muhammad SAW, lafaznya ber
motivasi yang berasal dari dalam diri mukjizat, membacanya beribadah,
seseorang tanpa adanya hubungan yang diriwayatkan secara mutawatir,
dengan orang lain. Sedangkan ditulis di dalam sebuah mushaf, yang
motivasi ektrinsik yaitu motivasi yang tersusun dari awal surah al-Fatihah
ada pada seseorang karena adanya hingga akhir surah an-Naas
pengaruh, dorongan, dan rangsangan (Bustamam: 2018, 13).
dari orang lain (Djamarah: 2011, Jadi Menghafal Al Qur’an
150). adalah aktifitas merekam apa yang
Menghafal menurut Kamus dibaca dan dipahami. Menghafal Al-
Besar Bahasa Indonesia adalah Qur’an merupakan proses membaca,
memasukkan hafalan ke dalam mengingat, dan menyimpan ayat-ayat
ingatan dan telah dapat mengucapkan Al-Qur’an dalam ingatan atau otak
dengan ingatan tanpa melihat (KBBI: secara keseluruhan.
1976, 396). Dalam bahasa arab, Menghafal Al-Qur’an hukum
menghafal merupakan bentuk kata nya adalah fardhu kifayah. Ini berarti
kerja yang berasal dari kata - ‫ظ‬ َ ‫َح َّف‬ bahwa orang yang menghafal Al-
‫ظ – ََتْ ِفيْظ‬ Qur’an tidak boleh kurang dari
ُ ‫ ُُيَ ِّف‬yang berarti memelihara,
jumlah mutawatir sehingga tidak akan
menjaga, dan menghafal (Ali: TT,

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 164


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

ada kemungkinan terjadinya pemalsu II. METODE PENELITIAN


an dan pengubahan terhadap ayat-ayat
suci Al-Qur’an. Jika kewajiban ini Berisi jenis penelitian, tempat
terpenuhi oleh sejumlah orang maka dan waktu penelitian, populasi dan
gugurlah kewajiban tersebut dari yang sampel, instrumen penelitian, uji
lainnya. Sebaliknya jika kewajiban ini prasyarat analisis, dan teknik analisis
tidak terpenuhi maka semua umat data.
Islam akan menanggung dosanya.
II.1.Jenis Penelitian
Dalam Ahsin Wijaya, Syaikh
Muhammad Makki Nashr mengata Penelitian ini menggunakan
kan: pendekatan kuantitatif korelasional.

‫ض كِ َفايٍَة‬ ِ ‫ظ اْ ُلقر‬
ٍ ْ‫آن َع ْن ظَ ْه ِر قَـل‬ ِ ِ Penelitian ini dilakukan bertujuan
ُ ‫ب فَـ ْر‬ ْ َ ‫ا َّن ح ْف‬ untuk mengetahui pengaruh variabel
“Sesungguhnya menghafal Alquran X (motivasi menghafal Al-Qur’an)
diluar kepala hukum-nya fardhu terhadap variabel Y (kualitas hafalan
kifayah (Saihu: 2020, 58). Al-Qur’an) santri Rumah Tahfizh
Ahlul Qur’an Padang.
Kualitas menurut Kamus
II.2.Tempat dan Waktu Penelitian
Besar Bahasa Indonesia adalah
tingkat baik buruknya sesuatu (KBBI: Tempat penelitian ini adalah
TT, 457). Kualitas hafalan Al-Qur’an Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an yang
dikatakan baik apabila bacaannya terletak di Komplek Puri Berlindo No
sesuai dengan tajwid, fasih, 9 Kubu Dalam Parak Karakah Kota
bacaannya lancar, dan target hafalan Padang. Waktu yang digunakan
dapat diselesaikan dengan baik. Pada dalam penelitian ini yaitu selama
dasarnya komponen yang menjadi bulan April – Juni 2021.
patokan dalam mengevaluasi kualitas
hafalan Al-Qur’an terdiri dari tiga II.3.Populasi dan Sampel
komponen yaitu tajwid, fashohah dan
Populasi dalam penelitian ini
kelancaran, hal ini sesuai dengan
adalah santri Rumah Tahfizh Ahlul
Pedoman Musabaqah Al-Qur’an yang
Qur’an yang berjumlah 929 santri.
dikeluarkan oleh Lembaga Pengem
Yang mana jumlah santri yang
bangan Tilawatil Qur’an (LPTQ)
dijadikan populasi ini diambil dari
tingkat nasional bahwa dalam
data santri aktif Semester Genap
penilaian tahfizh meliputi tiga
Tahun Ajaran 2020/2021.
komponen yaitu Tahfizh, Tajwid, dan
Fashohah (LPTQ: 2010, 138).

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 165


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Sampel penelitian ini yaitu 93 menunjukkan ada beberapa item yang


orang santri atau 10% dari populasi. valid dan tidak valid. Sedangkan
Disini, diambil sampel yang memiliki variabel Y (kualitas hafalan)
diperoleh dari lembar penilaian
kategori hafalan 3 juz atau lebih yang
hafalan yang dilakukan oleh guru
mencakup seluruh santri Rumah (ustadz/ustadzah) masing-masing.
Tahfizh Ahlul Qur’an. Cara
pengambilan sampel dalam penelitian II.4.3.Uji Reliabilitas Instrumen
ini adalah purfosive sampling, yaitu
teknik penentuan sampel dan Uji reliabilitas instrumen
pertimbangan tertentu. penelitian dilakukan dengan
menggunakan teknik Alpha Cronbach
II.4.Instrumen Penelitian menggunakan program SPSS 21.
Wiratna menyatakan kuesioner
II.4.1.Jenis Instrumen dinyatakan reliabel jika nilai
cronbach alpha > 0,6 (Sujarweni:
Instrumen yang digunakan 2014, 192). Hasil uji reliabilitas
untuk memperoleh data dalam instrumen yaitu 0,716 untuk nilai
penelitian ini adalah angket bersifat cronbach alpha dan dengan
langsung tertutup untuk variabel kesimpulan instrumennya reliabel.
pertama. Dan instrumen yang
digunakan untuk variabel kedua yaitu II.5.Uji Prasyarat Analisis
lembar penilaian hafalan santri, yang
dilakukan dengan menguji secara II.5.1.Uji Normalitas
langsung hafalan santri oleh guru
(ustadz/ustadzah) masing-masing. Untuk melakukan uji
normalitas digunakan pendekatan
II.4.2.Uji Validitas Instrumen Kolmogorov Smirnov dibantu dengan
Software SPSS. Adapun dasar
Uji validitas pada penelitian pengambilan keputusanya yaitu jika
ini menggunakan program microsoft skor Asyim. Sig > α = 0,05 maka data
excel. Pernyataan dinyatakan valid berdistribusi normal. Dan jika skor
jika > . Berdasarkan
Asyim. Sig < α = 0,05 maka data
perhitungan statistik yang telah tidak berdistribusi normal.
dilakukan dengan menggunakan
program microsoft excel dengan II.5.2.Uji Linearitas
jumlah sampel uji coba sebanyak 90
orang dengan taraf signifikan 0,05 Pemeriksaan linearitas dilaku
adalah 0,207. Pada variabel X kan dengan teknik One Way Anova
(motivasi menghafal Al-Qur’an) dengan menggunakan tarif signifi
diperoleh 16 item memiliki nilai
konsistensi interval > 0,207 dan 4 kansi 5% (α = 0,05). Adapun dasar
item yang memiliki nilai konsistensi pengambilan keputusanya yaitu jika
interval < 0,207, hasil olah data nilai > maka Ha

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 166


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

diterima, artinya sebaran data variabel III. HASIL DAN PEMBAHASAN


bebas membentuk garis linear III.1.Hasil Penelitian
terhadap variabel terikat. Dan jika
III.1.1.Gambaran Motivasi Meng
nilai < maka Ha
hafal Al-Qur’an Santri Rumah
ditolak, artinya sebaran data variabel Tahfizh Ahlul Qur’an
bebas tidak membentuk garis lurus
terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini untuk
mengetahui data hasil motivasi santri
II.5.3.Uji Hipotesis Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an penulis
Analisis data yang digunakan menggunakan angket. Dari data hasil
untuk menguji hipotesis dalam penyebaran angket motivasi meng
penelitian ini adalah analisis korelasi hafal Al-Qur’an tersebut dapat
Product Moment Pearson, untuk diketahui descriptive statistics
menentukan bentuk pengaruh antara motivasi menghafal Al-Qur’an
Motivasi Menghafal Al-Qur’an sebagaimana pada tabel dibawah ini:
(variabel x) dan Kualitas Hafalan Al- Tabel 1. Descriptive Statistics
Qur’an (variabel y). Adapun rumus Motivasi Menghafal
Product Moment Pearson yaitu: Al-Qur’an

II.6.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam


penelitian ini adalah untuk pengujian Dari tabel di atas diketahui
hipotesis. Pengujian hipotesis dalam bahwa range yaitu 36,25. Untuk
penelitian ini menggunakan uji menetapkan skala interval dilakukan
regresi linear. Tujuan dari dengan mencari panjang interval pada
digunakannya analisis uji regresi variabel motivasi menghafal Al-
adalah untuk menguji signifikan atau Qur’an sehingga diperoleh rentangan
tidaknya pengaruh variabel X skor yang akan diambil. Berikut
terhadap variabel Y melalui koefisien rumus panjang interval variabel
korelasinya (Misbahuddin: 2013,155). motivasi menghafal Al-Qur’an:
Adapun untuk mencari pengaruh
variabel X terhadap variabel Y pada P=
penelitian ini menggunakan program
P=
SPSS 21.
P = 5,17
P = 6 (dibulatkan ke atas)

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 167


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Dari tabel di atas diketahui


Motivasi Menghafal bahwa range yaitu 22. Untuk
Al-Qur’an menetapkan skala interval nilai
hafalan Al-Qur’an santri, dilakukan
dengan mencari panjang interval
berdasarkan rumus berikut ini:

P=
P=
P = 3,14
P = 4 (dibulatkan ke atas)
Bila dilakukan penjumlahan Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai
skor, diperoleh mean sebesar Hafalan Al-Qur’an Santri
83.7231. Nilai ini jika di lihat pada
klasifikasi motivasi menghafal Al-
Qur’an, dapat dikatakan bahwa
motivasi menghafal Al-Qur’an santri
Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an Padang
berada pada klasifikasi sedang yaitu
berkisar pada interval 80-85. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
motivasi menghafal Al-Qur’an santri
Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an Padang
tergolong pada klasifikasi sedang. Bila dilakukan penjumlahan
skor, diperoleh mean sebesar
III.1.2.Gambaran Kualitas Hafalan 86.2903. Nilai ini jika di lihat pada
Al-Qur’an Santri Rumah Tahfizh klasifikasi nilai hafalan Al-Qur’an
Ahlul Qur’an santri, dapat dikatakan bahwa nilai
Tabel 3. Descriptive Statistics Nilai hafalan santri Rumah Tahfizh Ahlul
Hafalan Al-Qur’an Santri Qur’an Padang berada pada
klasifikasi tinggi yaitu berkisar pada
interval 86-88. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kualitas
hafalan santri Rumah Tahfizh Ahlul
Qur’an Padang tergolong pada
klasifikasi tinggi.

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 168


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

III.1.3. Pengujian Hipotesis dengan III.1.4. Pengujian Analisis Regresi


Product Moment Pearson Tabel 6. Uji Analisis Regresi
Tabel 5. Uji Korelasi Pearson dengan SPSS
dengan SPSS

Berdasarkan tabel di atas


diketahui bahwa nilai signifikansi
yaitu 0,000. Dengan demikian nilai
Pengambilan keputusan dalam
signifikansi 0,000 < 0,05 dan ini
uji regresi linear sederhana dapat
menunjukkan bahwa adanya korelasi
mengacu pada dua hal, yakni
antara Motivasi Menghafal Al-Qur’an
membandingkan nilai signifikansi
dengan Kualitas Hafalan. Selanjutnya
dengan nilai probabilitas 0,05,
dari tabel juga diketahui nilai pearson
sebagai berikut:
correlation yaitu sebesar 0,413. Dan
(1). Jika nilai signifikansi < 0,05,
jika dirujuk ke pedomannya, maka
artinya variabel x berpengaruh
nilai pearson correlation ini berada
terhadap variabel y.
pada rentang 0,41 s/d 0,60 yang mana
(2). Jika nilai signifikansi > 0,05,
berarti korelasi sedang. Dengan
artinya variabel x tidak berpengaruh
demikian dapat disimpulkan bahwa
terhadap variabel y.
Motivasi Menghafal Al-Qur’an
berhubungan secara positif terhadap Dari output tersebut diketahui
Kualitas Hafalan dengan korelasi bahwa nilai F hitung = 18,666 dengan
sedang. tingkat signifikansi sebesar 0,000 <
0,05, maka model regresi dapat
dipakai untuk memprediksi variabel
motivasi menghafal Al-Qur’an atau
dengan kata lain ada pengaruh antara
variabel motivasi menghafal Al-
Qur’an terhadap variabel kualitas
hafalan.

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 169


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Tabel model summary diatas 3 juz dan lebih, dengan rincian 47


menjelaskan besarnya nilai korelasi orang responden santriwan (putra)
/hubungan (R) yaitu sebesar 0,413. dan 46 responden santriwati (putri).
Dari output tersebut diperoleh
koefisien determinasi (R Square) Menurut Sumadi Suryabrata
motivasi adalah keadaan pada diri
sebesar 0,170 yang mengandung
pengertian bahwa pengaruh variabel seseorang yang menggerakkannya
bebas (motivasi menghafal Al- agar melakukan sesuatu demi tujuan
tertentu (Djaali: 2014, 101). Jika
Qur’an) terhadap variabel terikat
(kualitas hafalan) adalah sebesar dilihat dari sumbernya, maka jenis-
17%. jenis motivasi terbagi menjadi 2, yaitu
motivasi intrinsik dan motivasi
Dengan demikian dapat ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu
disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi yang berasal dari dalam diri
antara variabel motivasi menghafal seseorang tanpa adanya hubungan
Al-Qur’an terhadap variabel kualitas dengan orang lain. Sedangkan
hafalan, dengan pengaruh sebesar motivasi ektrinsik yaitu motivasi yang
17%. Maka semakin besar motivasi ada pada seseorang karena adanya
seseorang atau santri dalam pengaruh, dorongan, dan rangsangan
menghafal Al-Qur’an, akan semakin dari orang lain.
baik dan bagus kualitas hafalan santri
tersebut. Dalam menghafal Al-Qur’an
seseorang juga mempunyai motivasi
III.2. Pembahasan tertentu yang membuat ia ber
semangat dan bersungguh-sungguh
Pada penelitian ini tahap awal dalam menghafal Al-Qur’an. Oleh
yang dilakukan adalah memilih santri karena itu motivasi termasuk salah
Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an yang satu yang mempengaruhi kualitas
memiliki hafalan Al-Qur’an minimal hafalan seseorang. Kualitas hafalan
3 juz dan lebih. Dari data tersebut Al-Qur’an dikatakan baik apabila
diperoleh santri yang mempunyai bacaannya sesuai dengan tajwid,
hafalan Al-Quran minimal 3 juz atau fasih, bacaannya lancar, dan target
lebih berjumlah 160 orang, dengan hafalan dapat diselesaikan dengan
rincian 108 orang santriwan (putra) baik.
dan 52 orang santriwati (putri). Hasil penelitian yang dilaku
Kemudian dibagikan angket kan di Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an
motivasi menghafal Al-Quran yang membuktikan bahwa “Pengaruh
terdiri dari 16 item pernyataan kepada Motivasi Menghafal Al-Qur’an
93 responden yang memiliki hafalan terhadap Kualitas Hafalan Santri

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 170


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an Kualitas hafalan Al-Qur’an


Padang” memiliki pengaruh yang santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an
signifikan dengan pengaruh sebesar Padang dari 93 orang santri yang
17%. Dengan melihat hasil pengaruh dijadikan sampel diperoleh mean
motivasi menghafal Al-Qur’an sebesar 86.2903. Nilai ini jika di lihat
terhadap kualitas hafalan yang pada klasifikasi nilai hafalan Al-
sebesar 17 %, ini menunjukkan Qur’an santri, dapat dikatakan bahwa
bahwa pengaruh motivasi terhadap nilai hafalan santri Rumah Tahfizh
hafalan santri yaitu pengaruh yang Ahlul Qur’an Padang berada pada
minim atau tidak begitu berpengaruh, klasifikasi tinggi yaitu berkisar pada
karena dalam menghafal Al-Qur’an interval 86-88.
yang paling berpengaruh adalah Hasil penelitian dengan
intelegensi atau kecerdasan, semakin menggunakan analisis regresi linear
tinggi IQ seseorang akan semakin sederhana diketahui bahwa nilai F
mudah orang tersebut dalam hitung = 18,666 dengan tingkat
menghafal Al-Qur’an, yang nantinya signifikansi sebesar 0,000 < 0,05,
akan berpengaruh pada kualitas maka artinya ada pengaruh antara
hafalannya. Disamping intelegensi variabel motivasi menghafal Al-
dan motivasi, semangat dan keinginan Qur’an terhadap variabel kualitas
yang kuat juga berpengaruh terhadap hafalan. Kemudian juga diketahui
kualitas hafalan seseorang. koefisien determinasi (R Square)
sebesar 0,170 yang mengandung
IV. KESIMPULAN pengertian bahwa pengaruh variabel
motivasi menghafal Al-Qur’an
Motivasi menghafal Al- terhadap variabel kualitas hafalan
Qur’an santri Rumah Tahfizh Ahlul adalah sebesar 17%.
Qur’an Padang dari 93 orang santri
yang dijadikan sampel diperoleh
mean sebesar 83.7231. Nilai ini jika
di lihat pada klasifikasi tingkat
motivasi menghafal Al-Qur’an, dapat
dikatakan bahwa motivasi menghafal
Al-Qur’an santri Rumah Tahfizh
Ahlul Qur’an Padang berada pada
klasifikasi sedang yaitu berkisar pada
interval 80-85.

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 171


JURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

DAFTAR PUSTAKA

[1] Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
Qur’an. Jakarta: Lentera Hati

[2] Danarjati, Dwi Prasetia. 2014. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

[3] Khodijah, Nyanyu. 2017. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

[4] Sapuri, Rafy. 2009. Psikologi Islam. Jakarta: Rajawali Pers

[5] Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

[6]Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1976. Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
[7] Ali, Atabik. TT. Kamus Kontemporer Arab Indonesia. Krapyak: Multi Karya
Garfika

[8] Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

[9] Bustamam, Risman. 2018. Hakikat Al-Qur’an. Jakarta: Kencana

[10] Saihu. 2020. Peran Hafalan Al-Qur’an: Juz Amma. Jurnal Komunikasi Antar
Perguruan Tinggi Agama Islam. Vol. 19, No. 1
[11] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1976. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
[12] Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional. 2010. Pedoman
Musabaqah Al-Qur’an 2010. Jakarta: LPTQ

[13] Sujarweni, Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis dan Mudah
Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
[14] Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian dengan
Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

[15] Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Pengaruh Motivasi Menghafal ... (Fadli Padila Putra) 172

Anda mungkin juga menyukai