Anda di halaman 1dari 7

Standart Oprasional Prosedur (SOP)

Apotek Utomo II

SOP Pelayanan Resep

1. Apoteker menerima resep


2. Lakukan skrining resep meliputi administrasi, pharmaetical dan klinik
3. Bila ada obat yang akan diganti (merk lain) mintakan persetujttan pasien terlebih dahulu
4. Hitunglah nominal harga dan minta persetujuan kepada pasien
5. Siapkan obat sesuai dengan resep
6. Obat yang disiapkan dimasukan dalam buku stok obat
7. Beri etiket sesuai dengan penandaan diresep lengkap dengan indikasi obat
8. Teliti kembali resep sebelum diserahkan ke pasien
9. Pada saat menyerahkan wajib memberikan informasi minimal mengenai kegunaan Adan
aturan pakai obat pada resep.

Tertanda.

Apt. Yayi Ayu Wlandari S.Si


Standart Oprasional Prosedur (SOP)

Apotek Utomo II

SOP Petugas secara garis besar tiap shift

1. Shift pagi(07.00-15.00)

a. Memeriksa resep-resep dari shift malam untuk memastikan serua resep yang diterima
telah masuk dalam kartu stok
b. Memeriksa kesediaan obat yang ada di apotek, jika jumlahnya kurang maka petugas
melakukan pengisian obat tersebut dari stoc gudang.
c. Semua obat yang diambil dari gudang harus diperiksa meliputi keadaan fisik expired
date
d. Obat yang dikeluarkan dari gudang harus dipastikan sesuai dengan prinsip FlFO (First in
first out )Dan FEFO(first expired first out)
e. Semua obat yang dikeluarkan dari gudang harus dicatat di kartu stoc obat
f. Melayani resep-resep atau pun permintaan obat bebas ( upaya pengobatan
serswamedikasi ) disertai dengan edukasi pasien
g. Merapikan semua hal yang berkaitan dengan tugas saat terahir shift, dan memberikan
informasi kepada petugas shift selanjutnya.

2. Shifi siang ( 15.00-20.00)

a. Melayani resep- resep atau pun permintaan obat bebas (upaya pengobatan
seswamedikasi ) disertai dengan edukasi pasien
b. Memastikan ketersediaan obat yang ada diapotek, jika jumlah kurang maka petugas
melakukan pengisian obat tersebut dari stoc gudang sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan
c. Akhir shift melakukan pemeriksaan sccara acak untuk obat-obat yang sering keluar
memastikan jumlah obat yang ada dikartu stoc sesuai dengan jumlah obatnya
d. Merapikan semua hal yang berkaitan dongan tugas saat akhir shift

Tertanda.

Apt. Yayi Ayu Wlandari S.Si


Standart Oprasional Prosedur (SOP)

Apotek Utomo II

SOP Pemesanan Obat

1. Pemesanan obat dilakukun pada PBF yang resmi

2. Pemesanan obat menggunakan surat pesanan (SP ) rangkap 2 lembar yang asli

diberikan kepada sales sedangkan salinanya disimpan sebagai arsip

3. Untuk pemesanan obat- obat narkotika dan pisikotropika menggunakan SP khusus

4. Jumlah dan jenis obat yang dipesan harus disesuaikan dengan kebutuhan

5. SP ditanda tangani oleh apoteker dan diberi stempel apotek dan no.SIPA apoteker.

Tertanda.

Apt. Yayi Ayu Wlandari S.Si


Standart Oprasional Prosedur (SOP)

Apotek Utomo II

SOP Menimbang

1. Bersihkan timbangan
2. Setarakan timbangan terlebil dahulu sebelum mnemulai menimbang
3. Ambil bahan- bahan sesuai dengan perinintaan resep
4. Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakan pada ring timbangan
sebelah kiri ( Timbang dalam keadaan off)
5. Buka dan on kan timbangau, kemudian dilihat apakah timbangan sudah seimbang atau
belum
6. Bahan yang ditimbang ditambambah atau dikurangi sampai diperoleh hasil
timbanganyang seimbang yang ditunjukan olch letak jarum pada posisi nol
7. Ambil bahan yang sudah ditimbang kembali diberi nama sesuai nama bahan
8. Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya.

Tertanda.

Apt. Yayi Ayu Wlandari S.Si


Standart Oprasional Prosedur (SOP)

Apotek Utomo II

SOP Meracik Obat

1. Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2. Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasien, jumlah dan cara mencampur
3. Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersamna obet dan instruksisnya untuk diracik
4. Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan dan masker
5. Siapkan obat sesuai resep dan cocokan dengan yang teriera pada strucnya
6. Jiku ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkanlah lebih dahulu
7. Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukan dengan teliti dan hati- hati
8. Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya
9. Masukan dalam wadah yang telah disediakan dan diberi etiket
10. Kemudian serahkan pada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan
11. Bersihkan pcralatan dan meja meracik setelah selesai meracik
12. Cuciah tangan sampai bersih.

Tertanda.

Apt. Yayi Ayu Wlandari S.Si


Standart Oprasional Prosedur (SOP)

Apotek Utomo II

SOP Pelayanan tanpa Resep

1. Pasien datang
2. Menyapa Pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan
3. Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita oleh pasien, kemudia bantu
pasien untuk mendapatkan obat yang tepat, jika tidak dapat ditangani dengan
swamedikasi di sarankan untuk konsultasi kedokter tapi jika bisa di swamedikasi maka
menyarankan terapi obat yang bisa diberikan
4. Hitung harga obat dan minta persctujuan pasien terhadap nominal harga obat
5. Bila pasien setuju ambilkan obat yang diminta pasien
6. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi mengenai kegunaan dan aturan
pakai obat.

Tertanda.

Apt. Yayi Ayu Wlandari S.Si


Standart Oprasional Prosedur (SOP)

Apotek Utomo II

SOP Pelayanan Resep yang mengandung obat PSIKOTROPIKA ATAU NARKOTIKA

1. Apotoker menerima resep


2. Lakukan skrining resep meliputi atministrasi, pharacetikal dan klinic
3. Mengisi kelengkapan untuk data pasien meliputi no. resep, Nama pasien, umur, alamat,
item obat, jumlah obat, dokter yang menuliskan resep
4. Bila ada obat yang akat diganti (merk lain) mintakan persetujuan pasien terlebih dahulu
5. Hitung nominal harga dan mintalah persetujuan kepada pasion
6. Siapkan obat sesuai dengan resep
7. Obat yang disiapkan dimasukan dalam buku stoc obat
8. Beri etiket sesuai dengan penandaan di resep lengkap dengan indikasi obat
9. Teliti kembali resep sebelum di berikan kepada pasien
10. Pada saat menyerahkan obat, wajib memberikan informasi minimal mengenai kegunaan
dan aturan pakai obat, informasi yang memastikan pasien jika geiala atautanda dari
penyakit yang diindikasikan telah hilang, maka disarankan untuk menghentikan
pengobatan obat tersebut, karna dapat mcngakibatkan ketergantungan.

Tertanda.

Apt. Yayi Ayu Wlandari S.Si

Anda mungkin juga menyukai