Disusun Oleh : Shafira Audyfha (1513623033) Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2024 Bagaimana televisi, internet, medsos dan media massa lain mempengaruhi pendidikan – murid, guru, kurikulum? Televisi, internet, medsos, dan media massa lain mempengaruhi pendidikan –murid, guru, dan kurikulum dengan berbagai cara. Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube menjadi alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, yang mengubah jaringan promosi bisnis menjadi lebih luas. Media sosial juga menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Internet menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dalam pendidikan. Pendidikan dengan tingkat yang lebih tinggi di Indonesia telah menerapkan pemanfaatan media sosial dan internet dalam ruang lingkup didikannya. Kehadiran media sosial telah menjadi pelengkap dalam proses penyampaian informasi secara digital, namun kehadirannya tidak serta merta menggantikan posisi media belajar lain yang sifatnya analog seperti media cetak. Medsos berpengaruh positif terhadap proses belajar. Dengan adanya medsos, para siswa dapat mengumpulkan informasi, menambah pengetahuan, dan membuka wawasan agar bisa berinteraksi dengan orang lain. Media sosial juga membuat para siswa untuk kreatif dan terampil dengan melihat video-video yang ada di internet. Aspek-aspek budaya pop/anak muda juga mempengaruhi sekolah. Jika kebudayaan itu mengajarkan kebudayaan yang benar tidak bertentangan dengan budaya. Tetapi jika ternyata kebudayaan itu sangat bertentangan dengan kebudayaan yang ada di Indonesia, kebudayaan itu dapatlah mempengaruhi kedisiplinan maupun perilaku siswa di sekolah. Media massa dalam dunia pendidikan secara fungsinya dikondisikan sebagai bentuk kolaborasi, keramahan, dan kreativitas penggunanya. Media sosial merupakan sebuah aplikasi yang mengizinkan penggunanya berinteraksi dan memberikan timbal balik dengan sesama pengguna; membuat, mengedit dan membagikan informasi dalam berbagai bentuk. Bagaimana aspek-aspek budaya pop/anak muda mempengaruhi sekolah? Aspek-aspek budaya pop/anak muda mempengaruhi sekolah dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa aspek yang mempengaruhi sekolah: 1. Pengaruh budaya populer: Budaya populer atau disebut budaya pop (pop culture) adalah budaya yang berkembang sejalan dengan era globalisasi. Budaya populer terwujud dalam artifak-artifak budaya seperti makanan, musik, program televisi, arsitektur, pergaulan, periklanan, dan lain-lain. Dalam konsepsi budaya, dimensi kongkrit budaya populer terwujud dalam artifak-artifak budaya, sedangkan dalam dimensi abstrak budaya populer ini terwujud dalam nilai, ideologi, norma, dan kepercayaan tradisi. 2. Pengaruh teknologi: Perkembangan teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit seolah-olah dunia tanpa ruang mempengaruhi sekolah. Teknologi seperti internet dan media sosial membawa perubahan cara pemanfaatan informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan. 3. Pengaruh kebudayaan yang bertentangan: Kebudayaan yang mengajarkan kebudayaan yang benar (tidak bertentangan dengan budaya Tetapi jika ternyata kebudayaan itu sangat bertentangan dengan kebudayaan yang ada di Indonesia, kebudayaan itu dapatlah mempengaruhi kedisiplinan maupun perilaku siswa di sekolah. 4. Pengaruh nilai-nilai: Budaya populer dapat menumbuhkan sikap individu yang cenderung pragmatis, hedonis, dan konsumtif. Sebagai contoh, budaya populer dalam bidang fashion juga dapat kita lihat dari gaya berbusana anak muda masa kini yang lebih cenderung menganut model berbusana masyarakat Barat, Eropa dan Asia khususnya Jepang dan Korea. 5. Pengaruh sikap dan perilaku: Budaya populer juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku siswa di sekolah. Contohnya, budaya makan makanan cepat saji yang dipelopori oleh Brand Mcdonalds, Kentucky Fried Chicken, dan lain-lain dapat mempengaruhi sikap dan perilaku siswa terhadap makanan. 6. Pengaruh kepada kebudayaan lokal: Pemerintah harus mampu mengarahkan dan mendukung masyarakat agar atmosfer pembelajaran tidak hanya terjadi namun bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan adanya media massa. Media massa dapat menjadi sumber informasi yang mudah dan fleksibel bagi pelajar Indonesia, sehingga mutu pendidikan di Indonesia akan lebih baik. Dalam hal ini, pendidikan harus memahami dan mengatur aspek-aspek budaya pop/anak muda tersebut agar tidak menjadi sebuah faktor negatif bagi proses belajar dan perilaku siswa di sekolah. REFERENSI JURNAL https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-jakarta/wawasan- pendidikan/pengaruh-medsos-terhadap-pendidikan/45897467 https://www.coursehero.com/file/142564164/Waspend-pengaruh-media-massapdf/ https://id.scribd.com/document/559787233/Wawasan-Pendidikan-2-Penugasan-2 https://kalsel.kemenag.go.id/files/file/artikelprakom/15162891659956.pdf https://media.neliti.com/media/publications/269183-pengaruh-media-massa-dalam-kebijakan- pen-74603523.pdf https://commonroom.info/kuliah-jalanan-bersama-hikmat-darmawan-aspek-aspek-budaya- pop-sabtu-23-maret-2013/ https://journal.walisongo.ac.id/index.php/JPW/article/download/3633/pdf https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-jakarta/wawasan- pendidikan/penugasan-3-wawasan-pendidikan/46040077