Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari

e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

Optimalisasi Perawatan Sistem Pendingin Mesin Utama Tipe


Hansin GLU28AG pada Kapal

Joko Subektia, Waris Wibowob*, Ningrum Astriawatic, Muhammad Hamzah


Fadholyd

a,b,c,d
Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta
b*
Email: waris.amy68@gmail.com

ABSTRAK

Sistem pendingin pada mesin diesel sistem pendingin mesin utama tipe Hansin GLU28AG pada
Kapal KM. Abadi Sejahtera merupakan sistem pendingin tertutup dengan menggunakan 2 (dua)
media yaitu media air tawar dan media air laut. Perawatan sesuai dengan manual book berfungsi
untuk menjaga sistem pendingin bekerja secara optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui langkah-langkah mengoptimalkan perawatan sistem pendingin mesin utama tipe
Hansin GLU28AG pada Kapal KM. Abadi Sejahtera. Penelitian ini dilaksanakan di engine room
kapal KM. Abadi Sejahtera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif Kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumenter,
metode interview dan metode observasi. Dari hasil penelitian menunjukkan perawatan yang
dilakukan di sistem pendingin mesin utama tipe Hansin GLU28AG pada Kapal KM. Abadi
Sejahtera berjalan dengan optimal. Hasil rerata setelah dilakukan optimalisasi perawatan sebesar
90%. Pelaksanaan perawatan pada komponen sistem pendingin mesin diesel meliputi expansion
tank, fresh water pump, fresh water cooler, sea chest.

Kata Kunci: mesin utama, perawatan, sistem pendingin tertutup

ABSTRACT

The cooling system on the diesel engine is the main engine cooling system of the Hansin
GLU28AG type on the KM Ship. Abadi Sejahtera is a closed cooling system using 2 media, namely
freshwater media and seawater media. Maintenance according to the manual book serves to keep
the cooling system working optimally. The purpose of this study is to find out the steps to optimize
the maintenance of the main engine cooling system of the Hansin GLU28AG type on KM Ships.
Abadi Sejahtera. This research was carried out in the engine room of the KM Ship. Abadi
Sejahtera. The method used in this research is a qualitative descriptive approach. The data
collection methods used are documentary methods, interview methods, and observation methods.
From the results of the study showed the maintenance carried out in the cooling system of the
main engine type Hansin GLU28AG on km ships. Abadi Sejahtera runs optimally. The average
result after optimization of treatment by 90%. The implementation of maintenance on diesel
engine cooling system components includes expansion tanks, fresh water pumps, fresh water
coolers, sea chests.

Keywords: main machine, maintenance, closed cooling system

I. PENDAHULUAN transportasi di laut (Aspan et al., 2020).


Dalam proses pengiriman barang Kapal dapat bergerak dikarenakan
atau jasa angkutan orang, kapal adanya mesin diesel yang memainkan/
merupakan sebuah alat transportasi laut memutar propeller (baling-baling)
yang sangat menunjang dalam proses (Angger, 2017). Mesin diesel merupakan

https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 60
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

pesawat pembakaran dalam (Internal daya pada mesin diesel diawali dengan
Combustion Engine), hal ini disebabkan mengisap udara bilas melalui katup isap
karena pembakaran dalam akan kemudian dikompresikan oleh gerakan
mendapatkan energi potensial yaitu piston/torak ke posisi Titik Mati Atas
berupa panas. Selain itu kerja (TMA) dalam ruang silinder kemudian
mekaniknya diperoleh dari pembakaran bahan bakar dikabutkan sehingga terjadi
bahan bakar yang dilakukan di dalam proses pembakaran, hasil proses ini
silinder pesawat itu sendiri. Salah satu adalah tenaga yang akan mendorong
bagian terpenting pada sebuah kapal piston menuju Titik Mati Bawah (TMB).
adalah sistem pendingin, hal ini Gerakan piston ditranslasikan untuk
dikarenakan lancar tidaknya memutar poros engkol yang berputar
pengoperasian kapal sangat tergantung pada bantalan dengan perantara batang
pada hasil kerja mesin yang disesuaikan penggerak. Pada kepala silinder ada
dengan jalur-jalur pendingin pada mesin katup buang dan katup isap. Katup isap
utama (Astriawati & wibowo, 2020). digunakan untuk memasukkan udara
Pengoperasian mesin dapat bilas ke dalam silinder, sedangkan katup
berjalan secara optimal ditandai dengan buang digunakan untuk mengeluarkan
beberapa sistem beroperasi dengan baik gas sisa yang tidak terpakai dari hasil
diantaranya pada sistem bahan bakar, pembakaran (Saidah, 2012).
sistem pendingin, sistem pelumasan, dan Jenis pendingin dengan air
sistem udara start. Sistem bahan bakar terbagi menjadi dua, yaitu pendingin air
akan memberikan dampak yang panas tawar dan pendingin air laut (Pendhi,
terhadap area mesin yang dapat 2019). Sistem pendinginan mesin pada
mengakibatkan perubahan struktur pada kapal menggunakan media air tawar
mesin, sehingga membutuhkan secara tertutup mengalir dalam bodi
pendinginan dan pelumasan yang mesin yang bertujuan untuk mengurangi
optimal. Sistem pendinginan dan sistem dampak panas akibat dari proses
pelumasan yang baik akan pembakaran. Sistem pendingin air tawar
menghilangkan panas (over heating), dibagi menjadi dua meliputi: (1) sistem
sehingga dapat mengurangi kerusakan. pendinginan silinder jacket yang
Karena itu melakukan optimalisasi kinerjanya air mengalir dalam jacket
mengenai perawatan pada sistem secara tertutup selanjutnya menuju ke
pendingin sangat diperlukan dan bagian silinder cover dan exhaust valve.
dilaksanakan menurut prosedur Sistem ini akan berjalan secara optimal
operasional manual book (Saiful, 2019). dengan menjaga normalitas pada
Apabila sistem pendinginan, sistem tekanan air pendingin dan temperatur air
pelumasan, dan sistem bahan bakar pendingin. Cara menormalkan tekanan
dilakukan perawatan dengan baik oleh air dengan aliran air yang tetap sehingga
tenaga ahli di bidangnya maka dapat kapasitas tangki selalu standar,
mengantisipasi kerusakan yang parah selanjutnya untuk temperatur dengan
juga memengaruhi masa kerja lebih lama cara dengan menghembuskan uap panas
pada komponen-komponen mesin diesel panas pada pipa air pendingin; (2)
selain itu dapat menekan biaya sistem pendinginan injector bahan bakar,
operasional yang lebih besar (Purjiyono pada sistem ini setelah air pendingin
et al., 2019). keluar dari cooler induk selanjutnya
Pembakaran di dalam mesin sebagian ke sistem pendingin jacket dan
menghasilkan gas panas yang digunakan sebagian ke sistem pendingin bahan
untuk melakukan kerja mekanis yaitu bakar.
menjalankan mesin tersebut
(Ramadhani, 2019). Proses terjadinya

https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 61
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68
Name of vessel : PT. Intan Pasific
Indonesia Lines
Port Of Registry : Surabaya
Call sign : YHWI
Type of vessel : Cargo
Built : 2004
L.O.A : 51.04 Meter
Breadth : 10.08 Meter
Depth : 5.05 Meter
Draft Design : 4.64 Meter (max)
Gambar 1. Skema Pendingin Air Tawar Pada Gross Tonnage (GT) : 720 TON
Injector Bahan Bakar Main Engine : HANSIN
GLU28AG
Di dalam sistem pendingin 1000 HP @ 525
tertutup, pompa menjadi satu dengan RPM
sistem pendinginan jacket. Untuk PROPULSION
Auxiliary Engine : YANMAR, 100 HP
memisahkan minyak dari water cooler @ 52.05 RPM
yang menahan permukaan air dari Propulsion : Ankerbar
pendingin digunakan tank pemisah
minyak sehingga mengakibatkan Penelitian ini merupakan riset
hambatan besar pada transmisi panas deskriptif kualitatif. Riset deskriptif
(Pratama et al., 2022). Diperlukan bahan merupakan pengumpulkan informasi
kimia untuk memisahkan seluruh jumlah bersumber pada faktor dan aspek yang
minyak dari permukaan pendingin. jadi pendukung terhadap objek riset,
Sedangkan sistem pendinginan terbuka setelah itu menganalisa faktor dan aspek
merupakan sistem pendinginan yang tersebut buat dicari peranannya. Riset
langsung meggunakan media air laut kualitatif ialah riset yang berhubungan
yang media pendinginan air laut itu dengan anggapan, komentar, keyakinan
sendiri langsung dibuang ke laut setelah orang yang hendak diteliti serta
mengalami proses di dalam cooler. kesemuanya tidak bisa diukur dengan
Perawatan sistem pendingin angka. Dalam riset ini, teori yang
harus dilakukan. Secara rutin pada saat digunakan dalam riset tidak dipaksakan
dilakukan observasi di lapangan pada buat mendapatkan cerminan seutuhnya
sistem pendingin mesin utama tipe menimpa sesuatu perihal bagi pemikiran
Hanzin GLU28AG pada kapal KM. manusia yang sudah diteliti (Sugiyono,
Abadi Sejahtera ada 37.5% yang tidak 2018). Tata cara pendekatan deskriptif
dilakukan sesuai dengan manual book kualitatif merupakan tata cara
dan prosedur. Hal ini diperlukan suatu pengolahan informasi dengan metode
tindakan perawatan agar mesin dapat menganalisa faktor-faktor yang
bekerja secara optimal. Tujuan berkaitan dengan objek riset dengan
penelitian ini untuk mengoptimalkan penyajian informasi secara lebih
perawatan sistem pendingin mesin mendalam terhadap objek riset (Agusta,
utama tipe Hanzin GLU28AG pada 2014).
kapal KM. Abadi Sejahtera. Sumber informasi dibagi jadi
informasi primer serta informasi
II. METODE sekunder (Maksum, 2012). Informasi
Penelitian ini dilakukan di engine primer pada riset ini diperoleh dari hasil
room kapal KM Abadi Sejahtera. Berikut observasi ataupun hasil kerja lapangan
data Kapal KM. Abadi Sejahtera. yang pula dilengkapi dengan hasil
wawancara dengan bermacam pihak
yang dikira menguasai topik ataupun

https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 62
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

mempunyai otoritas atas perkara yang GLU28AG untuk mendinginkan mesin


diselidiki/topik yang dibahas, sebaliknya diesel digunakan sistem pendingin
informasi sekunder diperoleh lewat tertutup. Hal ini ditandai dengan media
seluruh data yang sudah dikumpulkan yang digunakan adalah air tawar yang
oleh bermacam pihak dalam wujud bersirkulasi secara tertutup dari tangki
informasi tersaji semacam novel/ ekspansi, di mana tangki ekspansi juga
laporan, tabel, grafik, informasi statistik harus diperhatikan agar selalu dilakukan
serta lain sebagainya. Informasi pengecekan melalui gelas duga apakah
sekunder pada riset ini diperoleh dari: (1) airnya sudah mencukupi ataukah belum
implementasi penerapan manual book; maka dari itu harus senantiasa
(2) informasi log book saat sebelum serta diperhatikan. Setelah air melakukan
setelah dicoba observasi. Informasi proses pendinginan pada mesin
berikutnya hendak diolah berapa selanjutnya dipompakan keluar dari
persentase (%) penerapan perawatan saat mesin utama dengan suhu 70oC menuju
sebelum observasi dibanding sehabis cooler untuk dilakukan proses
observasi dengan melaksanakan pendinginan sampai dengan suhu
optimalisasi perawatan. menjadi 55oC dan bersirkulasi kembali
Metode pengumpulan data mendinginkan mesin utama. Media air
terbagi sebagai tiga bagian yaitu: (1) laut berfungsi untuk mendingin air tawar
metode observasi, metode ini menjadi pada cooler, setelah proses pendinginan
upaya menghimpun data menggunakan kemudian keluar ke overboard. Di dalam
cara eksklusif mengadakan pengamatan sistem pendingin hal yang harus dan
terhadap suatu obyek sembari mencatat
perlu diperhatikan adalah pada kedua sea
seluruh yang sudah diamati sejelas-
chest karena sea chest adalah bagian
jelasnya (Maksum, 2012). Obyek pada
pertama daripada masuknya air laut yang
penelitian ini adalah sistem pendingin
akan digunakan untuk mendinginkan air
mesin utama tipe Hansin GLU28AG
tawar tersebut. Apabila sea chest tidak
pada Kapal KM. Abadi Sejahtera; (2)
perhatikan tentu akan berpengaruh pada
metode interview, metode ini dilakukan
kinerja pada sistem pendingin.
buat menerima fakta atau pendapat
Kemungkinan-kemungkinan yang
menggunakan jalan bertanya secara
eksklusif pada secara ekspresi & terjadi seperti sea chest tersumbat
berhadapan muka (Sidiq et al., 2019). karang, sampah, dan lain sebagainya.
Peneliti mengadakan interview langsung Berikut ini skema sistem pendingin pada
dengan crew kapal khususnya di engine mesin utama KM. Abadi Sejahtera.
room; (3) metode dokumenter, metode
ini menjadi suatu upaya mengumpulkan
data yang kita peroleh menurut data yang
berkaitan menggunakan objek penelitian
misalnya data perusahaan, lembaga,
dokumen (Moleong, 2006). Metode
dokumenter pada penelitian ini
digunakan untuk menjelaskan kerja
sistem pendingin mesin utama Hansin
GLU28AG pada Kapal KM. Abadi
Sejahtera.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Mesin utama pada kapal KM.
Abadi Sejahtera yaitu Hanzin Gambar 2. Skema Sistem Pendingin Tertutup

https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 63
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

Keterangan : perawatan yang dilakukan adalah


: Air laut expansion tank, pompa air tawar (FW
: Air tawar Pump), fresh water cooler (FW Cooler).
: Lubrication Oil Tangki ekspansi berfungsi untuk
Berdasarkan skema sistem menampung air tawar yang digunakan
pendingin tersebut dapat dijelaskan untuk kebutuhan pada sistem pendingin
sirkulasi/aliran sistem pendingin air mesin dan kebutuhan sehari-hari di
tawar pada mesin sebagai berikut: tangki kapal. Tangki ekspansi ini terdiri dari 2
ekspansi, cylinder liner, fresh water tangki yaitu tangki sebelah kiri dan
(FW), cylinder head, cooling pump, tangki sebelah kanan yang masing-
fresh water cooler. Sedangkan masing sesuai digunakan untuk mesin
proses/aliran sistem pendingin air laut utama. Untuk kapasitas daripada
pada cooler air tawar meliputi: masing-masing tangki kurang lebih
filter/saringan, sea chest, lubricating oil adalah 200 liter.
(LO) cooler, (FW) cooling pump, FW Perawatan tangki ekspansi yang
cooler, dan keluar melalui over board. dilakukan pada kapal KM. Abadi
Beberapa bagian yang didinginkan pada Sejahtera tidak dilakukan secara berkala,
mesin utama antara lain: cylinder jacket, hanya mencerat endapan yang terdapat
cylinder cover, cylinder liner. pada tangki, untuk perawatan
Cylinder jacket merupakan menyeluruh dilakukan pada saat kapal
badan atau blok dari suatu mesin yang melakukan loading atau discharging
berfungsi sebagai tempat cylinder liner atau pada saat tangki ekspansi
dan terdapat ruang untuk air pendingin mengalami kerusakan, permasalahan
yang berfungsi mendinginkan cylinder yang sering muncul antara lain tangki
liner. Air pendingin mengalir dari satu ekspansi tidak dapat mengalirkan air,
lubang exhaust side dan keluar melalui tangki mengalami kebocoran, kurangnya
empat lubang bagian atas cylinder jacket air dalam tangki, air dalam tangki
dan masuk ke cylinder cover. Sedangkan berubah warna. Cara perawatannya
cylinder cover merupakan dinding ruang tangki ekspansi yang dilakukan pada
pembakaran, bagian yang digunakan kapal KM. Abadi antara lain memeriksa
untuk menutup lubang silinder pada air dalam tangki ekspansi tiap pergantian
silinder blok. Saluran pendingin di dalam jam jaga jika air dalam tangki kurang
cylinder cover masuk ke exhaust valve segera tambah dengan membuka kran air
dan masuk ke pipa air pendingin outlet. tawar dan mencerat endapan pada tangki
Cylinder liner merupakan tempat dari ekspansi jika endapan yang terdapat
lubang silinder yang digunakan torak pada tangki sudah banyak. Pada saat
atau piston untuk bergerak naik turun kapal docking tangki ekspansi dilakukan
dalam mengadakan kompresi. Ruangan pembersihan secara total dengan
pendingin dibentuk oleh kotak antara menguras air, membuka flendes saluran
cylinder jacket dengan cylinder liner air, membersihkan lumpur endapan
untuk menjaga kekedapan air di ruangan dengan menggunakan skop kecil untuk
air pendingin di bagian luar pada dilakukan pembersihan secara
cylinder disisipkan O-ring dilengkapi menyeluruh. Setelah bersih kemudian
dengan empat saluran air pendingin inlet tangki dibilas menggunakan air tawar
pada bagian bawah. lalu dilap menggunakan majun dan
Komponen sistem pendingin setelah bersih, menutup flendes untuk
tertutup dapat bekerja secara normal dan dilakukan pengisian kembali tangki
maksimal apabila dilaksanakan proses ekspansi.
perawatan secara benar dan sesuai
dengan pedoman operasional. Diantara
https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 64
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

Pompa air tawar pada sistem menutup pompa air pendingin dan pipa
pendingin mesin menggunakan jenis pipa air pendingin; (2) melepas pipa air
sentrifugal yang berfungsi untuk pendingin; (3) membuka cooler; (4)
memindahkan air dari suatu komponen melepas lempengan-lempengan untuk
ke komponen lainnya. Terdapat dua dibersihkan dengan air tawar; (5)
pompa pada FW cooling pump yang mengecek kondisi sekat-sekat
dapat digunakan secara bergantian atau lempengan; (6) selanjutnya dilakukan
saat salah satu pompa mengalami pembersihan cooler menggunakan besi
kerusakan. Perawatan pada pompa panjang dengan cara menyogok pada
sentrifugal jika tidak dapat mengisap, setiap lubang sekat pada cooler hingga
yang dapat diperiksa adalah dengan bersih; (7) setelah bersih kemudian bilas
melihat manometer isap, penyebabnya pada setiap lubang sekat cooler hingga
adalah motor penggerak tidak normal, bersih menggunakan air tawar; (8)
pada saluran dari pompa terdapat apabila semua kegiatan tersebut selesai,
kebocoran udara, kemungkinan katup pasang kembali komponen-komponen
pada kotak pembagi ada kebocoran cooler seperti semula; (9) kemudian
dikarenakan katup tidak sesuai pada membersihkan keseluruhan bagian luar
pengaturan atau dudukannya. Packing dari cooler; (10) menghidupkan pompa
pompa bocor dikarenakan air dalam air; (11) memeriksa cooler kembali
tabung packing tersumbat. Kran dan terhadap kemungkinan ada kebocoran.
aliran tersumbat sehingga pompa vakum Adapun bentuk gambar cooler pada
air tidak menerima suplai air. Saringan gambar 3:
pompa tersumbat sehingga pompa air
tidak dapat mengisap udara dalam
ruangan pompa. Jika air dalam saluran
isap dapat diisap tetapi menghasilkan
sedikit air penyebabnya antara lain: (1)
pipa isap tersumbat atau saringan isap
tersumbat; (2) kipas atau impeller-nya
sebagian atau keseluruhan tersumbat; (3)
keausan pada cincin impeller yang
terlalu banyak. Cara perawatannya
diantaranya sebagai berikut: (1)
pemberian pelumasan bearing; (2) Gambar 3. Fresh Water Cooler pada Kapal KM.
membersihkan saringan isap secara Abadi Sejahtera
berkala; (3) membersihkan impeller
secara berkala; (4) penggantian gland Sea Chest adalah bagian yang
packing apabila ada kebocoran; (5) perlu cukup penting dalam sistem pendinginan
dilakukan over haul bila sirkulasi pompa karena langsung berhubungan dengan
kurang baik. luar. Karena semua yang ada di laut
Fresh water cooler adalah dapat masuk ke dalam mesin utama oleh
tempat pendinginan air tawar dengan karena itu dipasang filter atau penyaring.
media air laut. Beberapa kegiatan yang Plat penyaring sering kali terdapat
diperhatikan dalam pemeliharaan cooler masalah seperti mampet atau buntu oleh
adalah membersihkan bagian luar, agar kotoran atau sampah yang terisap masuk,
pemindahan panas berjalan lancar atau sehingga aliran air laut yang seharusnya
normal dan memeriksa seluruh bagian mendinginkan cooler menjadi kurang
cooler. Urutan kerja membersihkan pipa efektif, maka sea chest perlu
cooler adalah sebagai berikut: (1) mendapatkan perhatian agar sistem
pendingin kapal dapat bekerja dalam
https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 65
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

keadaan yang baik dan kegiatan perbandingan hasil observasi antara


pelayaran dapat berlangsung dengan sebelum serta setelah dilakukan
lancar tanpa adanya masalah/kendala. perawatan yang disesuaikan dengan
Tanda-tanda sea chest yang mengalami pedoman manual book seperti yang
kurang lancar atau mampet antara lain diperlihatkan pada grafik berikut ini.
sebagai berikut: cooler menjadi lebih
panas dari temperatur normal,
manometer air laut berkurang
tekanannya, aliran air laut (over board)
yang keluar pada lambung kapal terlihat
kecil, terdengar alarm dan lampu alarm
Low Pressure Sea Water menyala.
Urutan perawatan membersihkan sea
chest adalah menutup keran masuk dan
keluar sea chest, menandai penutup sea
chest atau deck sheet dan buka semua
baut pengikat deck sheet, bila sudah
terbuka dilanjutkan membuka deck
sheetnya, saat membuka agar berhati-
hati karena ada packing yang mudah
Gambar 4. Efektivitas Implementasi Manual
rusak bila ditarik. Air laut yang ada pada Book Dalam Perawatan Sistem Pendingin tipe
kotak sea chest dikuras untuk Hanzin GLU28AG pada kapal KM. Abadi
mengetahui apakah ada sampah yang Sejahtera
terselip masuk, bila ada diambil dan
dibersihkan. Plat penyaring atau filter Dari grafik di atas diperoleh bahwa
diambil dan dicek, bila masih bagus terjadi peningkatan efektivitas
dibersihkan dengan disemprot dengan implementasi manual book dalam
air dan disikat dengan sikat baja, bila perawatan semua komponen sistem
sudah kurang bagus diganti dengan yang pendingin mesin utama tipe Hanzin
baru, kemudian pasang kembali ke GLU28AG pada kapal KM. Abadi
tempat semula. Packing dan deck sheet Sejahtera. Secara keseluruhan rerata
nya dipasang pada posisi yang sudah sebelum dilakukan optimalisasi
ditandai, kemudian memasang baut perawatan efektivitas implementasi
tanpa pengikatan, buang air laut dari manual book di sistem pendingin mesin
celah packing selanjutnya ikatlah baut utama tipe Hanzin GLU28AG pada
bersilang dengan tekanan merata. Untuk kapal KM. Abadi Sejahtera berkisar
mencegah korosi pada deck sheet dan 62.5%, dan rata-rata mengalami
baut pengikat dengan memberikan kenaikan sebesar 30%, sehingga rerata
grease secara merata. Apabila perawatan setelah dilakukan optimalisasi perawatan
telah selesai, prosesnya dicatat pada dengan pedoman manual book menjadi
buku harian mesin. 90%. Dengan komponen expansion tank,
Dari berbagai jenis perawatan efektivitas implementasi manual book
yang dilakukan di sistem pendingin mengalami peningkatan sebesar 30%
mesin utama tipe Hanzin GLU28AG dengan sebelum optimalisasi hanya
pada kapal KM. Abadi Sejahtera berkisar 55% dan setelah dilakukan
ditunjukkan bahwa terdapat kenaikan optimalisasi perawatan efektivitas
yang signifikan sebelum dan setelah menjadi 85%. Pada komponen fresh
dilakukan perawatan secara intensif. water pump, efektivitas implementasi
Berdasarkan data dan anlisis dari manual book sebelum optimalisasi

https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 66
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

hanya berkisar 65% dan setelah (2020). Perjanjian Pengangkutan


dilakukan optimalisasi efektivitas Barang Loose Cargo Pada
menjadi 90%, sehingga mengalami Perusahaan Kapal Bongkar
peningkatan sebesar 25%. Pada Muat. Soumatera Law Review,
komponen fresh water cooler, 2(2), 322–334.
mengalami kenaikan sebesar 25% dari Astriawati, N., & Wibowo, W. (2020).
yang sebelumnya kisaran 70% dan Perawatan sistem pendingin
setelah dilakukan optimalisasi menjadi mesin diesel pada Whell Loader
95%. Pada komponen sea chest, Komatsu Wa120-3cs. Jurnal
Teknovasi: Jurnal Teknik Dan
efektivitas implementasi manual book
Inovasi, 7(2), 76–85.
sebelum optimalisasi berkisar 60% dan
Maksum, Ali. (2012). Pengumpulan
setelah dilakukan optimalisasi
Data. Jurnal Metode
efektivitas menjadi 90%, sehingga naik Pengumpulan Data.
sebesar 30%. Berdasarkan rerata yang Moleong, L. (2006). Metodologi
diperoleh, perawatan sistem pendingin Penelitian. Kualitalif Sosial.
mesin utama tipe Hanzin GLU28AG Pendhi, P. (2019). Analisis Penurunan
pada kapal KM. Abadi Sejahtera dapat Kinerja Heat Exchanger
berjalan dengan optimal, hal ini dapat Pendingin Air Tawar Terhadap
sesuai dengan penelitian Wibowo (2021) Mesin Induk Di Kapal MV. OMS
ketika perawatan sistem pendingin Bromo. Politeknik Ilmu
berjalan dengan optimal maka dapat Pelayaran Semarang.
mempertahankan kapal selalu dalam Pratama, A. A., Astriawati, N., Waluyo,
kondisi layak laut dalam segala tempat P. S., & Wahyudiyana, R. (2022).
dan cuaca. Optimalisasi Perawatan Sistem
Pendingin Mesin Utama di Kapal
IV. SIMPULAN MV. Nusantara Pelangi 101.
Dari hasil penelitian pada kapal Majalah Ilmiah Bahari Jogja,
KM. Abadi Sejahtera khususnya pada 20(1), 1–11.
perawatan sistem pendingin mesin Purjiyono, Astriawati, N., & Santosa, P.
utama kapal sudah dilakukan dengan S. (2019). Perawatan Sistem
baik. Dari hasil penelitian menunjukkan Pelumasan Mesin Utama pada
bahwa perawatan sistem pendingin mesin Kapal KM. Mutiara Sentosa II.
utama tipe Hansin GLU28AG pada Kapal Jurnal Teknovasi: Jurnal Teknik
KM. Abadi Sejahtera berjalan dengan dan Inovasi, 6(1), 74–80.
optimal. Hasil rerata setelah dilakukan Ramadhani, S. (2019). Analisa
optimalisasi perawatan sebesar 90%. Perhitungan Pembakaran pada
Pelaksanaan perawatan pada komponen Motor Diesel Empat Langkah.
sistem pendingin mesin diesel meliputi Jurnal Laminar, 1(1), 1–7.
expansion tank, fresh water pump, fresh Saidah, A. (2012). Pengaruh Parameter
water cooler, dan sea chest. Tekanan Bahan Bakar Terhadap
Kinerja Mesin Diesel Type 6 Dm
V. DAFTAR PUSTAKA 51 Ss. Rekayasa Teknologi, 3(1).
Agusta, Ivanovich. (2014). Teknik Saiful, H. (2019). Identifikasi Penyebab
pengumpulan dan analisis data Naiknya Temperatur Air Tawar
kualitatif. Jurnal Studi Pendingin Mesin Induk Di MV.
Komunikasi Dan Media. Armada Papua. Politeknik Ilmu
Angger, P. (2017). Identifikasi Pelayaran Semarang.
Kerusakan CPP Di MV. Maren. Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A.
Politeknik Ilmu Pelayaran (2019). Metode Penelitian
Semarang. Kualitatif Di Bidang Pendidikan.
Aspan, H., Fadlan, F., & Chikita, E. A. Journal Of Chemical Information
https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 67
ISSN : 2087-3050 Dinamika Bahari
e-ISSN : 2722-0621 Vol.3 No.1 Edisi Mei 2022 : 60-68

And Modeling, 53(9), 1–228. Mesin Diesel Tipe Diesel MAK


Sugiyono. (2018). Metode Penelitian 8M32 Sebagai Penggerak Utama
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Kapal Motor LIT ENTERPRISE.
In Ke-26. Jurnal POLIMESIN, 19(1), 28–
Wibowo, W., & Astriawati, N. (2021). 34.
Sistem Pendingin Tertutup Pada

https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303 68

Anda mungkin juga menyukai