Anda di halaman 1dari 32

Manusia Sebagai

Makhluk Sosial
IPS - Sosiologi

© Salam Cendekia
Diferensiasi Sosial
dan Multikultural

Daftar Interaksi Sosial


Isi
Nilai dan Norma Sosial
Tahap dan Jenis
Daftar Sosialisasi

Isi Kepribadian
Diferensiasi
1 Sosial dan
Multikultural
Diferensiasi Sosial
● Perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak
menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarki).
● Ciri-ciri diferensiasi sosial:
○ Ciri fisik: Perbedaan warna kulit, bentuk rambut, bentuk hidung, dsb.
○ Ciri Sosial: Dibedakan menurut organisasi tertentu yang membatasi
keanggotaannya, seperti pekerja kantor, petani, dsb.
○ Ciri budaya: Berkaitan dengan pandangan hidup suatu masyarakat terkait
nilai-nilai yang dianutnya.
Bentuk Diferensiasi Sosial
● Bentuk diferensiasi sosial:
○ Ras: pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk wajah.
A.L. Kroeber membagi ras di dunia menjadi lima ras, yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid,
Negroid, dan ras-ras khusus.
○ Suku Bangsa: Pengelompokan yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal, dan kebudayaan.
○ Agama: pengelompokan masyarakat berdasarkan kepercayaannya pada agama tertentu.
○ Jenis kelamin: Pengelompokan pada cara berperilaku sesuai jenis kelamin.
○ Klan: Berdasarkan hubungan darah yang ditarik berdasarkan garis keturunan secara unilateral
pada masyarakat.
■ Matrilineal: garis keturunan ibu
■ Patrilineal: garis keturunan ayah
○ Profesi: terkait dengan jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat baik yang menggunakan
kemampuan intelektual maupun keterampilan
Multikulturalisme
● Sebuah pandangan yang mengakui perbedaan dalam kesederajatan,
baik secara individual maupun kebudayaan.
● Latar belakang:
○ Keadaan geografis: Bentuk wilayah yang berbentuk kepulauan
menimbulkan terjadinya isolasi geografis yang menyebabkan
terjadinya kemajemukan suku bangsa/kemajemukan budaya seperti
bahasa, pola perilaku, dan unsur budaya lainnya.
○ Letak wilayah yang strategis: Letak wilayah yang strategis di antara
dua samudera dan dua benua menjadikan wilayah tersebut
dijadikan sebagai jalur lalu lintas perdagangan yang menyebabkan
terjadinya kemajemukan ras, agama, kepercayaan
○ Kondisi iklim: Perbedaan cuaca dan struktur tanah menyebabkan
terjadinya kemajemukan mata pencaharian.
Multikulturalisme
● Faktor pendorong:
○ HAM, yakni pengakuan dan penghargaan terhadap hak-hak dasar/asasi manusia.
○ Globalisme, yakni adanya paham mengenai kesetaraan antara keanekaragaman budaya yang
terdapat di dunia.
○ Demokratisasi, yakni proses pengakuan dan penghargaan yang besar terhadap keragaman dan
perbedaan.
● Faktor penghambat:
○ Adanya anggapan bahwa budaya kelompoknya yang paling baik
○ Sikap tertutup dan pandangan negatif masyarakat terhadap budaya asing
○ Adanya budaya paternalistis
○ Pencarian indigeneous culture atau mencari sesuatu yang dianggap asli
○ Pertentangan antara budaya barat dan budaya timur
○ Pluralisme budaya yang dianggap sebagai sesuatu hal yang eksotis
Ciri Masyarakat Multikultural
Menurut Pierre L. Van dan Berghe

Mengalami segmentasi atau Memiliki struktur sosial Kurang mengembangkan


pembagian ke dalam yang terbagi dalam konsensus (kesepakatan) di
kelompok-kelompok yang lembaga yang bersifat antara anggotanya
memiliki subkebudayaan yang non-komplementer (tidak terhadap nilai yang bersifat
berbeda. saling melengkapi) dasar.

Relatif sering terjadi Integrasi sosial Adanya dominasi


konflik antara tumbuh di atas politik oleh suatu
kelompok yang satu paksaan dan saling kelompok atas
dengan kelompok ketergantungan dalam kelompok lain.
yang lain. bidang ekonomi.
Pandangan Masyarakat Multikultural
● Stereotype ras: Suatu penilaian terhadap ras atau etnis tertentu berdasarkan pendapat orang
banyak yang belum pernah dibuktikan secara pasti akan tetapi dianggap benar.
● Primordialisme: Pandangan suatu kelompok tertentu yang berpegang teguh pada hal-hal yang
dibawa sejak kecil.
● Etnosentrisme: Paham yang menganggap bahwa budaya dalam kelompoknya yang paling unggul.
● Politik aliran: Suatu kelompok yang memiliki ikatan dengan ideologi tertentu yang dikelilingi oleh
organisasi massa tertentu baik secara formal maupun nonformal dan menyebarkan ideologi
tersebut.
● Pluralisme: Sikap saling menghargai dan menghormati adanya berbagai macam perbedaan yang
ada dalam masyarakat multikultural.
● Nasionalisme: Rasa cinta terhadap tanah air yang diwujudkan dengan cara mempertahankan
identitas bangsanya.
Interaksi
2 Sosial
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

● Adanya Kontak Sosial: Kontak sosial merupakan hubungan yang dilakukan dengan orang lain yang
dilakukan secara langsung (tatap muka) ataupun secara tidak langsung (melalui perantara).
Berdasarkan sifatnya, kontak sosial dibedakan menjadi:
○ Kontak positif: merupakan kontak sosial yang mengarah pada suatu kerjasama
○ Kontak negatif: kontak sosial yang mengarah pada suatu pertentangan
Berdasarkan proses dibedakan menjadi:
○ Kontak primer: kontak sosial secara prosesnya, kontak sosial langsung/tatap muka
○ Kontak sekunder: kontak sosial yang berlangsung melalui perantara

● Adanya Komunikasi: Komunikasi sosial merupakan hubungan timbal balik antara dua pihak atau
lebih dalam bentuk penyampaian pesan dari satu pihak dan disertai dengan tanggapan/reaksi dari
pihak lainnya.
○ Seseorang yang menyampaikan pesan disebut komunikator.
○ Sedangkan orang yang menerima pesan disebut komunikan.
○ Proses komunikasi disebut komunikatif apabila pesan yang disampaikan berjalan secara efektif
dan efisien.
Jenis Interaksi Sosial
● Interaksi individu-individu: Interaksi yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lainnya.
Contoh: interaksi sosial yang terjadi pada dua orang yang saling berbincang-bincang.
● Interaksi individu-kelompok: Interaksi yang dapat terjadi ketika seorang individu memberikan
rangsangan/stimulus kepada suatu kelompok sehingga kelompok tersebut memberikan reaksi atas
stimulus yang diberikan. Contoh: seorang guru yang mengajar siswa-siswinya.
● Interaksi kelompok-kelompok: Interaksi yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok
yang lainnya. Contoh: pertandingan sepak bola (terjadi interaksi antara tim yang bertanding)

Faktor pendorong
● Imitasi: Tindakan yang dilakukan seseorang dengan cara meniru orang lain.
● Identifikasi: Proses imitasi yang lebih mendalam agar terlihat benar-benar sama dengan contohnya.
● Simpati: Suatu bentuk ketertarikan seseorang kepada orang lain yang disebabkan oleh suatu hal.
● Empati: Bentuk simpati yang lebih mendalam hingga seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain.
● Motivasi: Dorongan, pengaruh, atau stimulus yang dapat bersumber dari diri sendiri maupun orang lain.
● Sugesti: Suatu rangsangan, pengaruh, dan/atau stimulus yang dilakukan seseorang kepada pihak lain
sehingga pihak yang menerima pengaruh dapat melaksanakan stimulus yang diberikan kepadanya tanpa
berpikir panjang dan rasional.
Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi Sosial Asosiatif Interaksi Sosial Disosiatif

Asimilasi Akulturasi Persaingan Kontravensi

Akomodasi Kooperasi Pertentangan


Nilai dan
3 Norma Sosial
Nilai Sosial
● Menurut Robert M.Z. Lawang, nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas,
yang berharga, dan yang memengaruhi perilaku orang yang memiliki nilai tersebut. Sedangkan nilai
sosial merupakan segala sesuatu pandangan yang dianggap baik dan benar oleh seluruh anggota
masyarakat yang dijadikan sebagai pedoman bagi setiap anggota masyarakat dalam berperilaku di
lingkungannya.
● Fungsi nilai sosial:
○ Sebagai petunjuk dalam berpikir, berperasaan, dan berperilaku
○ Sebagai kontrol sosial atau pengawasan terhadap perilaku masyarakat
○ Sebagai alat solidaritas dalam masyarakat
○ Sebagai penentu masyarakat dalam memenuhi peranan sosialnya
○ Sebagai pemberi harapan yang baik, sikap mandiri, dan bertanggung jawab
○ Sebagai alat menentukan harga dan kelas sosial dalam stratifikasi sosial
Jenis Nilai Sosial

Menurut Prof. Notonegoro

Nilai Material Nilai Kerohanian

● Nilai Estetika
● Nilai Moral
● Nilai Religius
● Nilai Kebenaran

Nilai Vital
Norma Sosial
● Petunjuk atau patokan perilaku yang dianggap benar dan pantas dilakukan dalam interaksi sosial
dengan masyarakat.
● Fungsi norma sosial:
○ Sebagai sistem kontrol terhadap segala tindakan dan perilaku masyarakat
○ Sebagai pedoman individu dalam bertingkah laku
○ Sebagai alat untuk menjaga ketertiban masyarakat
● Jenis norma berdasarkan daya ikat:
○ Cara (Usage)
○ Kebiasaan (Folkways)
○ Tata Kelakuan (Mores)
○ Adat Istiadat (Customs)
○ Hukum (Law)
● Jenis norma berdasarkan sanksi:
○ Norma Agama
○ Norma Kesusilaan
○ Norma Kesopanan
○ Norma Hukum
Tahap dan
4 Jenis
Sosialisasi
Pengertian Sosialisasi

Dalam lingkungan masyarakat, individu dituntut untuk menyesuaikan diri.


Proses penyesuaian diri dilakukan agar kita berperilaku sesuai harapan
masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengenalan nilai dan norma sosial
melalui proses sosialisasi.

Sosialisasi merupakan proses sosial yang dialami seseorang atau kelompok


untuk belajar mengenali serta menghayati pola perilaku, sistem nilai, dan norma
yang berlaku dalam masyarakat.
Tahapan Sosialisasi
1) Preparatory Stage (Tahap Persiapan)
⇒ Tahap yang pertama kali dilalui ketika seseorang lahir, ia akan berusaha mencari
pemahaman tentang diri sendiri. Pada tahap ini sudah ada kegiatan meniru tetapi
belum sempurna. Contohnya, bayi mulai bisa mengucapkan “mama” tapi ia belum
mengerti maksud yang sebenarnya.

2) Play Stage (Tahap Meniru)


⇒ Tahap anak dapat meniru perilaku orang dewasa secara lebih sempurna. Ia mulai
menyadari keberadaan dirinya dan orang-orang terdekat serta mulai mampu
memahami suatu peran. Contohnya, ia paham bagaimana peran seorang ibu dan apa
yang diharapkan ibu terhadap anaknya.
Tahapan Sosialisasi
3) Game Stage (Tahap Siap Bertindak)
⇒ Pada tahap ini anak mulai memahami perannya dalam keluarga dan masyarakat.
Proses peniruan sebelumnya telah tergantikan dengan pengambilan peran secara
langsung dengan penuh kesadaran. Anak juga mulai menyadari peraturan yang
berlaku. Contohnya, seorang anak sadar bahwa ia memiliki tuntutan untuk melindungi
dan membela keluarganya.

4) Generalized Other (Tahap Penerimaan Norma Kolektif)


⇒ Pada tahap ini anak sudah mencapai proses pendewasaan dan mengetahui
kehidupan bermasyarakat dengan jelas. Anak juga mampu memahami perannya dalam
masyarakat. Contohnya, orang dewasa sebagai warga negara mengerti mengapa ia
harus menaati peraturan.
Bentuk Sosialisasi
● Langsung dan Tidak Langsung
Tergantung ada tidaknya media atau perantara komunikasi
● Primer dan Sekunder
Primer merupakan tahap sosialisasi pada lingkungan keluarga dan sekunder pada
lingkungan sekolah, bermain, kerja, dan media massa
● Represif dan Partisipatoris
Represif : bertujuan mencegah terjadinya perilaku menyimpang, biasanya berupa
pemberian hadiah (reward) dan hukuman (punishment)
Partisipatoris : bentuk sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan peran aktif objek
sosialisasi dalam proses internalisasi nilai dan norma.
● Formal dan Non-Formal
Tergantung melalui sebuah lembaga atau tidak
5 Kepribadian
Kepribadian
Definisi Unsur penyusun
Corak tingkah laku
Pengetahuan
sosial dan melekat
dalam diri seseorang
manusia
Dorongan naluri

Faktor yang mempengaruhi Perasaan


Biologis (ciri- Kebudayaan
ciri fisik) yang beda

Geografis
(iklim dan bentuk permukaan bumi serta
topografi daerah setempat)

Lingkungan Sosial
(pengaruh keluarga dan masyarakat sekitar)
#QUIZ!!
(1)Pesan
(2)Komunikator
(3)Komunikan
(4)Umpan balik
Unsur-unsur penentu terjadinya komunikasi sebagai salah satu
syarat terjadinya interaksi dalam masyarakat adalah…
a. (1) dan (3)
b. (2) dan (4)
c. (1), (2), dan (3)
d. Semua benar
e. Semua salah
Answer

Unsur-unsur penentu komunikasi sebagai syarat


terjadinya interaksi sosial, yaitu pesan, komunikator,
komunikan, dan umpan balik/respons.
Jadi, semua pernyataan benar.

Jawaban: D
#QUIZ!!
Norma sosial dapat diurutkan dari yang lemah sampai yang
kuat berdasarkan kekuatan mengikatnya seperti yang tercermin
pada hubungan…
a. usage - folkways - custom - mores
b. custom - usage - folkways - mores
c. mores - custom - usage - folkways
d. usage - folkways - mores - custom
e. custom - usage - mores - folkways
Answer

Kekuatan mengikatnya norma dapat dilihat dari jenis


sanksinya. Urutan norma sosial mulai dari yang sanksinya
paling lemah hingga paling kuat, antara lain:
- tata cara (usage)
- kebiasaan (folkways)
- tata kelakuan (mores)
- adat (custom)

Jawaban: D
#QUIZ!!
Contoh tahap perkembangan diri seseorang:
(1)Budi menjadi ketua senat mahasiswa Fakultas Hukum
(2)Jessy mengikuti perilaku kakaknya mencoret-coret tembok
(3)Dewi melanjutkan bisnis orang tuanya di bidang transportasi
(4)Adinda diajar berkomunikasi dan dilatih berbicara oleh
keluarganya
Yang termasuk tahap generalized other adalah…
a. (1) dan (3)
b. (2) dan (4)
c. (1) dan (2)
d. (3) dan (4)
e. (1), (2), dan (3)
Answer

Tahap generalized other adalah tahap penerimaan norma


kolektif. Pada tahap ini seseorang dianggap telah dewasa
sehingga dapat menempatkan diri dengan baik di
lingkungan sosial masyarakat yang lebih luas. Maka, yang
termasuk tahap generalized other adalah pernyataan (1)
dan (3).

Jawaban: A
Referensi
Modul Belajar Mandiri Interaksi Sosial.
Kun Maryati dan Juju Suryawati. 2002. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: ESIS.
Muin, Idianto. 2005. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Ilmi-ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai