Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI PRAKTIKUM PERTAMA

Berikut adalah hasil evaluasi praktikum pertama sebagai bahan introspeksi diri
untuk lebih baik dan maksimal pada pelaksanaan tes selanjutnya.

1. Praktikan wajib Jemput dan Antar Testee.


Setelah praktikum testee diantar sampai keluar lab saja karena
praktikan harus menyerahkan buku alat tes, lembar observasi, mengisi
waktu keluar di absen dan menerima evaluasi dari asisten.
2. Barang Testee dan Praktikan
Tas sebaiknya disimpan di ruang tunggu agar tidak meribetkan testee
ataupun praktikan di ruangan. Jika testee keberatan meninggalkan
barangnya dibolehkan membawa dengan catatan tidak mengganggu proses
praktikum. Utamanya HP diingatkan untuk di-silent. Di atas meja
hanya lembar jawaban, buku alat tes, dan alat tulis. Barang lain tidak boleh
ada di atas meja termasuk punya testee.
3. Prolog dan Instruksi
Gunakan bahasa yang baku saat prolog dan instruksi. Tidak baca
contekan untuk prolog dan instruksi. Bedakan prolog dan instruksi,
harus disampikan satu per-satu jangan terbolak-balik antara poin prolog
dan instruksi.
Prolog dulu, isinya:
- Salam dan ucapan selamat datang
- Perkenalan
- Building rapport
- Informasikan tes apa saja yang akan diberikan
- Himbauan untuk mendengarkan baik-baik instruksi pengerjaan yang
akan diberikan nantinya dan bertanya saat diberikan kesempatan
bertanya.
Sampai sini tanyakan apakah penjelasannya dipahami? Kalau paham
lanjut instruksi.

Instruksi bisa dilihat di aturan terbaru tabel perhatikan kolom 5 dan 6 dst.

4. Pengatuan Alat Tes dan LJ


Setelah diberikan alat tes oleh asisten atur alat tes dan LJ di laci meja
atau di kursi kosong/lebih yang di dekat kursi praktikan. Jadi meja
kondisinya bersih saat testee memasuki ruangan. LJ dikeluarkan setelah
prolog dan tidak ada petanyaan lagi. Kemudian kenalkan itu LJ apa, Lalu
minta isi identitas. Setelah itu baru keluarkan buku dan boleh baca
instruksi dari buku alat tes.
5. Prolog dan instruksi disampaikan dengan suara yang jelas sambil senyum
ke testeenya.
6. Observasi tidak boleh dilakukan di atas meja. Sebisa mungkin testee tidak
menyadari kalau dirinya sedang diobservasi. Tujuannya adalah agar
perilaku yang muncul adalah perilaku natural bukan dibuat-buat.
7. Penggunaan Stopwatch
Ingat untuk selalu mencatat waktu setiap perilaku yang muncul. Catat
juga waktu mulai dan selesai untuk masing-masing alat tes. Jadi masing-
masing alat tes punya catatan waktu tersendiri.
8. Boleh mengingatkan testee untuk menjawab secara spontan. Terutama jika
testee menjawabnya terlalu lama. Interupsi dengan santun! Hindari kata
‘cepat ki’ atau sejenisnya. Jadi perhatikan juga durasi testee mengerjakan
tes. Jangan sampai dibaca berkali-kali sampai lupa waktu.

Anda mungkin juga menyukai