KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN
AGUS AZHARI 1. menggunakan berbagai formasi, bentuk, dan strategi
085-338-784-362
dalam permainan sepak bola;
agusazhari28@guru.sma.belajar.id
2. mempraktikkan dasar-dasar strategi dan taktik
IDENTITAS MODUL penyerangan dan pertahanan dalam sepak bola.
Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas : XI ( sebelas)
Materi Pokok : Permainan Sepak Bola PENDAHULUAN
Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan
kabar peserta didik, dengan menyampaikan
ucapan “Bagaimana kabar kalian hari ini? sudah
KOMPETENSI AWAL siapkah belajar?” Siapa saja yang tidak bisa hadir
Menganalisis dan dalam pembelajaran hari ini?
mempraktikkan keterampilan Melakaukan Pemanasan dengan berbagai cara : menjadi berbagai
gerak salah satu permainan bola kelompok dan melakukan pemanasan sesuai kelompok
besar serta menyusun rencana Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
perbaikan* kritis
PROFIL PELAJAR PANCASILA Guru menyampaikan informasi tentang kompetensi, materi, tujuan,
Mandiri, Kreatif, bernalar Kritis manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
gotong royong Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
SARANA DAN PRASARANA
menyelesaikan permasalahan atau tugas pada pertemuan ini.
Lapangan Sepak Bola ,
Bola, kon dan Peluit KEGIATAN INTI
Guru memberikan beberapa gambaran yang
TARGET PESERTA DIDIK
terkait dengan TEKHNIK Permainan sepak bola
mampu menganalisis dan
Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok
mempraktikkan keterampilan
Guru memberi kesempatan kepada kelompok
gerak pada permainan sepak
untuk memperaktikkan berbagai formasi, bentuk,
bola
dan strategi dalam permainan sepak bola;
TUJUAN PEMBELAJARAN Guru memberikan kesempatan untuk setiap kelompok
Memiliki kesadaran tentang arti
mendiskusikan hambatan dalam melakukanberbagai formasi,
penting merawat tubuh sebagai
bentuk, dan strategi dalam permainan sepak bola;
wujud syukur terhadap Tuhan
Yang Maha Esa Guru memantau masing masing kelompok
memiliki disiplin dan rasa ingin guru memberikan penugasan terkait materi
tahu yang tinggi dalam
menganalisis keterampilan gerak PENUTUP
sepak bola serta menyusun
Guru Meminta Siswa Mereflleksikan hasil
rencana perbaikan
Pembelajaran yang telah dilakukan
mampu menganalisis kesalahan
dalam Guru memberikan penilaian terkait dengan materi
menendang,menggiring,mengontr yang dipelajari
ol bola dan melakukan perbaikan Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan
saat praktik melakukannya mengucapkan salam
PEMAHAMAN BERMAKNA
Keterampilan melakukan tekhnik
ASESSMEN
dasar sepak bola dapat
A. SIKAP : Observasi
dilakukan pada pertandingan
B. PENGETAHUAN : Tes Tulis Dan Penugasan
sepak bola
C. KETERAMPILAN : Peraktik
PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa kita perlu
menguasai tekhnik dasar REMIDIAL DAN PENGAYAAN
permainan sepak bola..? A. Mengulang Kembali Pembelajaran
apa saja keterampilan yang B. Penugasan
harus dimililiki seorang
pemain sepak bola
MODUL AJAR
LAMPIRAN - LAMPIRAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
sebagai hasil evaluasi pengetahuan yang benar, mengevaluasi dan mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), menunjukkan perilaku dalam memimpin
kelompok kecil untuk melakukan perubahan positif, selain itu juga dapat mengevaluasi sikap dan kebiasaan
sebagai individu yang sehat dan aktif.
Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
memiliki disiplin dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam menganalisis keterampilan gerak sepak bola serta menyusun
rencana perbaikan
mampu menganalisis kesalahan dalam menendang,menggiring,mengontrol bola dan melakukan perbaikan saat praktik
melakukannya
A. FORMASI PERMAINAN
Setiap permainan selalu membutuhkan strategi dalam upaya mengembangkan permainan di lapangan.
Ketepatan dalam menjalankan suatu strategi bergantung pada formasi pemain yang disesuaikan
dengan kemampuan dan penguasaan serta keterampilan yang dimiliki oleh para pemain. Oleh karena
itu, setiap strategi mempunyai tipe dan karakter masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis strategi
dalam sepak bola.
1) Strategi Menyerang
Strategi menyerang dilakukan ketika regu sendiri yang sedang mengendalikan permainan di lapangan.
Mengendalikan permainan dapat dilakukan dengan cara memainkan bola dari kaki ke kaki dengan
menggunakan sistem serangan yang tersusun. Serangan tersusun itu dibangun dari bawah menuju
daerah pertahanan. Strategi serangan tidak dapat langsung ditujukan terhadap pertahanan begitu saja,
tetapi harus berdasarkan berbagai pertimbangan yang matang agar berhasil dengan baik.
Pertimbangan yang harus diperhitungkan antara lain:
a) Melihat kemampuan bertahan pihak lawan.
b) Serangan harus tersusun rapi sesuai dengan rencana.
c) Melihat di mana adanya titik kelemahan pertahanan lawan.
d) Melakukan prinsip-prinsip strategi serangan, antara lain ada pemain sebagai pengatur serangan; ada
pemain sebagai pembantu serangan; ada pemain sebagai penjaga daerah pertahanan; ada pemain
sebagai pengaman serangan; dan ada pemain sebagai penjelajah lapangan yang hilir mudik turun naik
di lapangan.
e) Arah posisi Dalam permainan sepak bola, setiap titik selalu dijaga seorang pemain berdasarkan tugas
dan kewajibannya di lapangan. Dalam hal penyerangan, suatu kesebelasan dapat memanfaatkan
celah-celah yang menjadi kelemahan penjagaan, antara lain, daerah sayap kiri atau pertahanan kiri dari
pihak lawan, pertahanan kanan dari pihak lawan, dan pertahanan tengah dari pihak lawan.
f) Asal mula serangan Berdasarkan asal mulanya, serangan dapat dilakukan dari tendangan gawang,
lemparan ke dalam, tendangan bebas, dan tendangan pojok.
2) Strategi Bertahan Strategi bertahan harus diterapkan oleh suatu kesebelasan. Strategi bertahan berguna
pada saat mendapatkan tekanan dari pihak lawan, ketika posisi tidak sedang memainkan bola. Strategi
bertahan dapat dibedakan antara lain sebagai berikut.
a) Pertahanan satu lawan satu (Man to Man Marking) Man to man marking merupakan strategi bertahan
dengan menerapkan sistem seorang pemain yang bertahan menjaga seorang pemain lawan. Di dalam
daerah yang menjadi tanggung jawabnya, ke mana pun lawan bergerak harus dijaga. Biasanya sistem ini
ditentukan oleh pelatih yang menugaskan pada seorang pemain untuk mengawal pemain pihak lawan yang
dianggap membahayakan.
2) Strategi Bertahan
Strategi bertahan harus diterapkan oleh suatu kesebelasan. Strategi bertahan berguna pada saat
mendapatkan tekanan dari pihak lawan, ketika posisi tidak sedang memainkan bola. Strategi bertahan dapat
dibedakan antara lain sebagai berikut.
a) Pertahanan satu lawan satu (Man to Man Marking)
Man to man marking merupakan strategi bertahan dengan menerapkan sistem seorang pemain yang
bertahan menjaga seorang pemain lawan. Di dalam daerah yang menjadi tanggung jawabnya, ke mana pun
lawan bergerak harus dijaga. Biasanya sistem ini ditentukan oleh pelatih yang menugaskan pada seorang
pemain untuk mengawal pemain pihak lawan yang dianggap membahayakan.
b) Daerah pertahanan beregu (Zona Defensive)
Zona defensive ini merupakan pertahanan daerah oleh seluruh pemain dengan membentuk formasi di
daerah yang menjadi pertahanan ketika sedang menghadapi serangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
c) Prinsip-prinsip pertahanan Tujuan dari pertahanan yaitu mempertahankan gawang agar tidak
kemasukan bola oleh regu lawan. Adapun prinsip pertahanan adalah sebagai berikut.
MODUL AJAR
a) Menjaga daerah sesuai dengan daerah yang menjadi tanggung jawab
masing-masing.
b) Menjaga daerahnya dengan baik apabila ada pemain yang masuk ke
daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
c) Menjaga lawan-lawan dengan ketat.
d) Menjauhkan pemain lawan dari daerah pertahanannya.
e) Merebut dan menjauhkan bola dari kaki lawan.
f) Membentuk formasi yang akurat di lapangan.
g) Membuat regu lawan frustrasi untuk melakukan serangan.
h) Mampu membaca gerakan pemain lawan
5) Melindungi bola
Melindungi bola adalah upaya penyelamatan bola yang akan
dirampas atau direbut lawan.
Cara melindungi bola dari pemain lawan antara lain sebagai
berikut.
a) Pemain berpasangan membentuk lingkaran, pemain yang
mendapatkan bola bergerak hilir mudik di antara dua pemain
yang merupakan lawan.
b) Para pemain yang menguasai bola secara bergantian
mendatangi lawan. Begitu lawan menyerang bola harus
langsung dilindungi oleh pemain yang berada di antara bola
dan lawan.
c) Berpasang-pasangan secara bergantian melindungi bola.
d) Kelompok-kelompok dari empat pemain dengan dua bola,
pemain sebelah luar menjadi lawan yang bertahan, pemain
yang menguasai bola menggiringnya mondar-mandir.
6) Teknik Penjaga Gawang
Tugas penjaga gawang harus cekatan dan sigap menangkap bola
dalam berbagai situasi yang dihadapinya di muka gawang. Selain itu,
penjaga gawang harus memiliki gerakan refleks dalam bergerak.
Seorang penjaga gawang sedang melakukan aksi menangkap
bola dan menendang bola.
Gambar A
Seorang penjaga gawang sedang menangkap bola yang
datang dari arah depan, dari sudut sempit, bola mengarah
pada sisi kanan gawang.
Gambar B
Penjaga gawang sedang menangkap bola di sudut kiri bawah.
Gambar C
Penjaga gawang sedang melakukan tendangan ke arah
lapangan menggunakan kaki kiri, tepatnya dengan punggung
kaki.
MODUL AJAR
RANGKUMAN
Setiap permainan selalu membutuhkan strategi dalam upaya mengembangkan permainan di lapangan.
Ketepatan dalam menjalankan suatu strategi bergantung pada formasi pemain yang disesuaikan
dengan kemampuan dan penguasaan serta keterampilan yang dimiliki oleh para pemain. Oleh karena
itu, setiap strategi mempunyai tipe dan karakter masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis strategi
dalam sepak bola.
1) Strategi Menyerang
Strategi menyerang dilakukan ketika regu sendiri yang sedang mengendalikan permainan di lapangan.
Mengendalikan permainan dapat dilakukan dengan cara memainkan bola dari kaki ke kaki dengan
menggunakan sistem serangan yang tersusun. Serangan tersusun itu dibangun dari bawah menuju
daerah pertahanan. Strategi serangan tidak dapat langsung ditujukan terhadap pertahanan begitu saja,
tetapi harus berdasarkan berbagai pertimbangan yang matang agar berhasil dengan baik.
Pertimbangan yang harus diperhitungkan antara lain:
a) Melihat kemampuan bertahan pihak lawan.
b) Serangan harus tersusun rapi sesuai dengan rencana.
c) Melihat di mana adanya titik kelemahan pertahanan lawan.
d) Melakukan prinsip-prinsip strategi serangan, antara lain ada pemain sebagai pengatur serangan; ada
pemain sebagai pembantu serangan; ada pemain sebagai penjaga daerah pertahanan; ada pemain
sebagai pengaman serangan; dan ada pemain sebagai penjelajah lapangan yang hilir mudik turun naik
di lapangan.
e) Arah posisi Dalam permainan sepak bola, setiap titik selalu dijaga seorang pemain berdasarkan tugas
dan kewajibannya di lapangan. Dalam hal penyerangan, suatu kesebelasan dapat memanfaatkan
celah-celah yang menjadi kelemahan penjagaan, antara lain, daerah sayap kiri atau pertahanan kiri dari
pihak lawan, pertahanan kanan dari pihak lawan, dan pertahanan tengah dari pihak lawan.
f) Asal mula serangan Berdasarkan asal mulanya, serangan dapat dilakukan dari tendangan gawang,
lemparan ke dalam, tendangan bebas, dan tendangan pojok.
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Pringgabaya Guru Mapel PJOK
Agus Azhari,S.Pd
Nip: 198808122022211005
AGUS AZHARI
085-338-784-362
AUTOR By : agusazhari28@guru.sma.belajar.id
BAHAN AJAR
LAMPIRAN - LAMPIRAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
sebagai hasil evaluasi pengetahuan yang benar, mengevaluasi dan mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), menunjukkan perilaku dalam memimpin
kelompok kecil untuk melakukan perubahan positif, selain itu juga dapat mengevaluasi sikap dan kebiasaan
sebagai individu yang sehat dan aktif.
Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
memiliki disiplin dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam menganalisis keterampilan gerak sepak bola serta menyusun
rencana perbaikan
mampu menganalisis kesalahan dalam menendang,menggiring,mengontrol bola dan melakukan perbaikan saat praktik
melakukannya
A. FORMASI PERMAINAN
Setiap permainan selalu membutuhkan strategi dalam upaya mengembangkan permainan di lapangan.
Ketepatan dalam menjalankan suatu strategi bergantung pada formasi pemain yang disesuaikan
dengan kemampuan dan penguasaan serta keterampilan yang dimiliki oleh para pemain. Oleh karena
itu, setiap strategi mempunyai tipe dan karakter masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis strategi
dalam sepak bola.
1) Strategi Menyerang
Strategi menyerang dilakukan ketika regu sendiri yang sedang mengendalikan permainan di lapangan.
Mengendalikan permainan dapat dilakukan dengan cara memainkan bola dari kaki ke kaki dengan
menggunakan sistem serangan yang tersusun. Serangan tersusun itu dibangun dari bawah menuju
daerah pertahanan. Strategi serangan tidak dapat langsung ditujukan terhadap pertahanan begitu saja,
tetapi harus berdasarkan berbagai pertimbangan yang matang agar berhasil dengan baik.
Pertimbangan yang harus diperhitungkan antara lain:
a) Melihat kemampuan bertahan pihak lawan.
b) Serangan harus tersusun rapi sesuai dengan rencana.
c) Melihat di mana adanya titik kelemahan pertahanan lawan.
d) Melakukan prinsip-prinsip strategi serangan, antara lain ada pemain sebagai pengatur serangan; ada
pemain sebagai pembantu serangan; ada pemain sebagai penjaga daerah pertahanan; ada pemain
sebagai pengaman serangan; dan ada pemain sebagai penjelajah lapangan yang hilir mudik turun naik
di lapangan.
e) Arah posisi Dalam permainan sepak bola, setiap titik selalu dijaga seorang pemain berdasarkan tugas
dan kewajibannya di lapangan. Dalam hal penyerangan, suatu kesebelasan dapat memanfaatkan
celah-celah yang menjadi kelemahan penjagaan, antara lain, daerah sayap kiri atau pertahanan kiri dari
pihak lawan, pertahanan kanan dari pihak lawan, dan pertahanan tengah dari pihak lawan.
f) Asal mula serangan Berdasarkan asal mulanya, serangan dapat dilakukan dari tendangan gawang,
lemparan ke dalam, tendangan bebas, dan tendangan pojok.
2) Strategi Bertahan Strategi bertahan harus diterapkan oleh suatu kesebelasan. Strategi bertahan berguna
pada saat mendapatkan tekanan dari pihak lawan, ketika posisi tidak sedang memainkan bola. Strategi
bertahan dapat dibedakan antara lain sebagai berikut.
a) Pertahanan satu lawan satu (Man to Man Marking) Man to man marking merupakan strategi bertahan
dengan menerapkan sistem seorang pemain yang bertahan menjaga seorang pemain lawan. Di dalam
daerah yang menjadi tanggung jawabnya, ke mana pun lawan bergerak harus dijaga. Biasanya sistem ini
ditentukan oleh pelatih yang menugaskan pada seorang pemain untuk mengawal pemain pihak lawan yang
dianggap membahayakan.
2) Strategi Bertahan
Strategi bertahan harus diterapkan oleh suatu kesebelasan. Strategi bertahan berguna pada saat
mendapatkan tekanan dari pihak lawan, ketika posisi tidak sedang memainkan bola. Strategi bertahan dapat
dibedakan antara lain sebagai berikut.
a) Pertahanan satu lawan satu (Man to Man Marking)
Man to man marking merupakan strategi bertahan dengan menerapkan sistem seorang pemain yang
bertahan menjaga seorang pemain lawan. Di dalam daerah yang menjadi tanggung jawabnya, ke mana pun
lawan bergerak harus dijaga. Biasanya sistem ini ditentukan oleh pelatih yang menugaskan pada seorang
pemain untuk mengawal pemain pihak lawan yang dianggap membahayakan.
b) Daerah pertahanan beregu (Zona Defensive)
Zona defensive ini merupakan pertahanan daerah oleh seluruh pemain dengan membentuk formasi di
daerah yang menjadi pertahanan ketika sedang menghadapi serangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
c) Prinsip-prinsip pertahanan Tujuan dari pertahanan yaitu mempertahankan gawang agar tidak
kemasukan bola oleh regu lawan. Adapun prinsip pertahanan adalah sebagai berikut.
BAHAN AJAR
a) Menjaga daerah sesuai dengan daerah yang menjadi tanggung jawab
masing-masing.
b) Menjaga daerahnya dengan baik apabila ada pemain yang masuk ke
daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
c) Menjaga lawan-lawan dengan ketat.
d) Menjauhkan pemain lawan dari daerah pertahanannya.
e) Merebut dan menjauhkan bola dari kaki lawan.
f) Membentuk formasi yang akurat di lapangan.
g) Membuat regu lawan frustrasi untuk melakukan serangan.
h) Mampu membaca gerakan pemain lawan
5) Melindungi bola
Melindungi bola adalah upaya penyelamatan bola yang akan
dirampas atau direbut lawan.
Cara melindungi bola dari pemain lawan antara lain sebagai
berikut.
a) Pemain berpasangan membentuk lingkaran, pemain yang
mendapatkan bola bergerak hilir mudik di antara dua pemain
yang merupakan lawan.
b) Para pemain yang menguasai bola secara bergantian
mendatangi lawan. Begitu lawan menyerang bola harus
langsung dilindungi oleh pemain yang berada di antara bola
dan lawan.
c) Berpasang-pasangan secara bergantian melindungi bola.
d) Kelompok-kelompok dari empat pemain dengan dua bola,
pemain sebelah luar menjadi lawan yang bertahan, pemain
yang menguasai bola menggiringnya mondar-mandir.
6) Teknik Penjaga Gawang
Tugas penjaga gawang harus cekatan dan sigap menangkap bola
dalam berbagai situasi yang dihadapinya di muka gawang. Selain itu,
penjaga gawang harus memiliki gerakan refleks dalam bergerak.
Seorang penjaga gawang sedang melakukan aksi menangkap
bola dan menendang bola.
Gambar A
Seorang penjaga gawang sedang menangkap bola yang
datang dari arah depan, dari sudut sempit, bola mengarah
pada sisi kanan gawang.
Gambar B
Penjaga gawang sedang menangkap bola di sudut kiri bawah.
Gambar C
Penjaga gawang sedang melakukan tendangan ke arah
lapangan menggunakan kaki kiri, tepatnya dengan punggung
kaki.
BAHAN AJAR
LAMPIRAN - LAMPIRAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
sebagai hasil evaluasi pengetahuan yang benar, mengevaluasi dan mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), menunjukkan perilaku dalam memimpin
kelompok kecil untuk melakukan perubahan positif, selain itu juga dapat mengevaluasi sikap dan kebiasaan
sebagai individu yang sehat dan aktif.
Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
memiliki disiplin dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam menganalisis keterampilan gerak sepak bola serta menyusun
rencana perbaikan
mampu menganalisis kesalahan dalam menendang,menggiring,mengontrol bola dan melakukan perbaikan saat praktik
melakukannya
A. FORMASI PERMAINAN
Setiap permainan selalu membutuhkan strategi dalam upaya mengembangkan permainan di lapangan.
Ketepatan dalam menjalankan suatu strategi bergantung pada formasi pemain yang disesuaikan
dengan kemampuan dan penguasaan serta keterampilan yang dimiliki oleh para pemain. Oleh karena
itu, setiap strategi mempunyai tipe dan karakter masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis strategi
dalam sepak bola.
1) Strategi Menyerang
Strategi menyerang dilakukan ketika regu sendiri yang sedang mengendalikan permainan di lapangan.
Mengendalikan permainan dapat dilakukan dengan cara memainkan bola dari kaki ke kaki dengan
menggunakan sistem serangan yang tersusun. Serangan tersusun itu dibangun dari bawah menuju
daerah pertahanan. Strategi serangan tidak dapat langsung ditujukan terhadap pertahanan begitu saja,
tetapi harus berdasarkan berbagai pertimbangan yang matang agar berhasil dengan baik.
Pertimbangan yang harus diperhitungkan antara lain:
a) Melihat kemampuan bertahan pihak lawan.
b) Serangan harus tersusun rapi sesuai dengan rencana.
c) Melihat di mana adanya titik kelemahan pertahanan lawan.
d) Melakukan prinsip-prinsip strategi serangan, antara lain ada pemain sebagai pengatur serangan; ada
pemain sebagai pembantu serangan; ada pemain sebagai penjaga daerah pertahanan; ada pemain
sebagai pengaman serangan; dan ada pemain sebagai penjelajah lapangan yang hilir mudik turun naik
di lapangan.
e) Arah posisi Dalam permainan sepak bola, setiap titik selalu dijaga seorang pemain berdasarkan tugas
dan kewajibannya di lapangan. Dalam hal penyerangan, suatu kesebelasan dapat memanfaatkan
celah-celah yang menjadi kelemahan penjagaan, antara lain, daerah sayap kiri atau pertahanan kiri dari
pihak lawan, pertahanan kanan dari pihak lawan, dan pertahanan tengah dari pihak lawan.
f) Asal mula serangan Berdasarkan asal mulanya, serangan dapat dilakukan dari tendangan gawang,
lemparan ke dalam, tendangan bebas, dan tendangan pojok.
2) Strategi Bertahan Strategi bertahan harus diterapkan oleh suatu kesebelasan. Strategi bertahan berguna
pada saat mendapatkan tekanan dari pihak lawan, ketika posisi tidak sedang memainkan bola. Strategi
bertahan dapat dibedakan antara lain sebagai berikut.
a) Pertahanan satu lawan satu (Man to Man Marking) Man to man marking merupakan strategi bertahan
dengan menerapkan sistem seorang pemain yang bertahan menjaga seorang pemain lawan. Di dalam
daerah yang menjadi tanggung jawabnya, ke mana pun lawan bergerak harus dijaga. Biasanya sistem ini
ditentukan oleh pelatih yang menugaskan pada seorang pemain untuk mengawal pemain pihak lawan yang
dianggap membahayakan.
2) Strategi Bertahan
Strategi bertahan harus diterapkan oleh suatu kesebelasan. Strategi bertahan berguna pada saat
mendapatkan tekanan dari pihak lawan, ketika posisi tidak sedang memainkan bola. Strategi bertahan dapat
dibedakan antara lain sebagai berikut.
a) Pertahanan satu lawan satu (Man to Man Marking)
Man to man marking merupakan strategi bertahan dengan menerapkan sistem seorang pemain yang
bertahan menjaga seorang pemain lawan. Di dalam daerah yang menjadi tanggung jawabnya, ke mana pun
lawan bergerak harus dijaga. Biasanya sistem ini ditentukan oleh pelatih yang menugaskan pada seorang
pemain untuk mengawal pemain pihak lawan yang dianggap membahayakan.
b) Daerah pertahanan beregu (Zona Defensive)
Zona defensive ini merupakan pertahanan daerah oleh seluruh pemain dengan membentuk formasi di
daerah yang menjadi pertahanan ketika sedang menghadapi serangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
c) Prinsip-prinsip pertahanan Tujuan dari pertahanan yaitu mempertahankan gawang agar tidak
kemasukan bola oleh regu lawan. Adapun prinsip pertahanan adalah sebagai berikut.
BAHAN AJAR
a) Menjaga daerah sesuai dengan daerah yang menjadi tanggung jawab
masing-masing.
b) Menjaga daerahnya dengan baik apabila ada pemain yang masuk ke
daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
c) Menjaga lawan-lawan dengan ketat.
d) Menjauhkan pemain lawan dari daerah pertahanannya.
e) Merebut dan menjauhkan bola dari kaki lawan.
f) Membentuk formasi yang akurat di lapangan.
g) Membuat regu lawan frustrasi untuk melakukan serangan.
h) Mampu membaca gerakan pemain lawan
5) Melindungi bola
Melindungi bola adalah upaya penyelamatan bola yang akan
dirampas atau direbut lawan.
Cara melindungi bola dari pemain lawan antara lain sebagai
berikut.
a) Pemain berpasangan membentuk lingkaran, pemain yang
mendapatkan bola bergerak hilir mudik di antara dua pemain
yang merupakan lawan.
b) Para pemain yang menguasai bola secara bergantian
mendatangi lawan. Begitu lawan menyerang bola harus
langsung dilindungi oleh pemain yang berada di antara bola
dan lawan.
c) Berpasang-pasangan secara bergantian melindungi bola.
d) Kelompok-kelompok dari empat pemain dengan dua bola,
pemain sebelah luar menjadi lawan yang bertahan, pemain
yang menguasai bola menggiringnya mondar-mandir.
6) Teknik Penjaga Gawang
Tugas penjaga gawang harus cekatan dan sigap menangkap bola
dalam berbagai situasi yang dihadapinya di muka gawang. Selain itu,
penjaga gawang harus memiliki gerakan refleks dalam bergerak.
Seorang penjaga gawang sedang melakukan aksi menangkap
bola dan menendang bola.
Gambar A
Seorang penjaga gawang sedang menangkap bola yang
datang dari arah depan, dari sudut sempit, bola mengarah
pada sisi kanan gawang.
Gambar B
Penjaga gawang sedang menangkap bola di sudut kiri bawah.
Gambar C
Penjaga gawang sedang melakukan tendangan ke arah
lapangan menggunakan kaki kiri, tepatnya dengan punggung
kaki.