Anda di halaman 1dari 7

12.1.

Badan legislatif (Parlemen)

Legislatif adalah kekuasaan untuk merumuskan atau membuat


undang-undang yang diperlukan negara. Cabang dari kekuasaan legislatif
merupakan cabang kekuasaan yang dapat mencerminkan kedaulatan
rakyat. Pasalnya, untuk menetapkan suatu peraturan wewenang berada di
lembaga perwakilan rakyat atau parlemen. Secara singkatnya kekuasaan
legislatif menjalankan fungsi pengaturan.

12.2.SEJARAH LEGISLATIF

Antara pertengahan tahun 1960an dan 1975, badan legislatif negara bagian,
pengadilan federal, dan Kongres AS menetapkan hak pendidikan yang kuat
bagi anak-anak penyandang disabilitas. Empat puluh lima badan legislatif
negara bagian mengesahkan undang-undang yang mengamanatkan,
mendorong, dan/atau mendanai program pendidikan khusus. Pengadilan
federal, yang menafsirkan jaminan perlindungan dan proses hukum yang
setara dalam Amandemen Keempatbelas Konstitusi AS, memutuskan bahwa
sekolah tidak boleh melakukan diskriminasi atas dasar disabilitas dan bahwa
orang tua memiliki hak proses hukum terkait dengan pendidikan anak-anak
mereka. Kongres, dalam undang-undang yang sekarang diberi nama
Undang-Undang Pendidikan Individu dengan Disabilitas (IDEA), menetapkan
perlindungan prosedural terperinci mengenai kelayakan untuk layanan
pendidikan khusus, hak orang tua, program pendidikan individual
(IEP), persyaratan bahwa anak-anak dilayani dalam lingkungan yang paling
tidak membatasi, dan kebutuhan untuk menyediakan layanan terkait (non-
pendidikan). Keputusan mengenai hal-hal instruksional seperti kurikulum dan
unsur-unsur IEP tetap menjadi kewenangan otoritas lokal dan negara
bagian.Anggota council Adalah cukup , kepala biara Bangsawan, dan ksatria.

13.1. Badan Eksekutif


Badan eksekutif merujuk pada bagian dari pemerintahan suatu negara yang
bertanggung jawab untuk menjalankan dan melaksanakan kebijakan-
kebijakan publik serta mengelola administrasi negara. Badan eksekutif
umumnya dipimpin oleh kepala negara atau kepala pemerintahan, seperti
presiden atau perdana menteri, dan biasanya mencakup kabinet atau tim
pejabat eksekutif yang memiliki tanggung jawab dalam berbagai bidang
pemerintahan, seperti keuangan, pertahanan, luar negeri, pendidikan,
kesehatan, dan lain sebagainya. Badan eksekutif biasanya dipimpin oleh
kepala negara atau kepala pemerintahan, seperti presiden atau perdana
menteri, beserta kabinet atau pejabat-pejabat eksekutif lainnya.

14.1. Badan Yudikatif

Badan yudikatif, juga dikenal sebagai cabang kekuasaan yudikatif dalam


sistem trias politica, adalah salah satu dari tiga cabang pemerintahan yang
berperan dalam sistem pemerintahan untuk menafsirkan undang-undang,
menegakkan hukum, dan memutuskan kasus hukum. Ini adalah cabang
pemerintahan yang independen dan memiliki peran penting dalam menjaga
prinsip keadilan dalam masyarakat.

14.2. Tugas badan eksekutif

1. Tugas Utama: Badan yudikatif bertanggung jawab untuk menjalankan


fungsi-fungsi berikut:
 Menafsirkan Undang-Undang: Badan yudikatif memiliki
wewenang untuk menafsirkan undang-undang yang ada. Ini
berarti bahwa ketika terdapat ketidakpastian atau konflik dalam
interpretasi undang-undang, pengadilan dapat memutuskan
bagaimana undang-undang tersebut harus diterapkan dalam
kasus tertentu.
 Menegakkan Hukum: Pengadilan juga memiliki peran dalam
menegakkan hukum. Mereka mendengarkan kasus-kasus yang
dibawa ke hadapannya, mengadili tersangka atau terdakwa,
dan jika terbukti bersalah, menghukum pelaku sesuai dengan
hukum yang berlaku.
 Menyelesaikan Sengketa: Pengadilan bertindak sebagai forum
untuk menyelesaikan berbagai sengketa, baik antara individu,
organisasi, atau pemerintah. Ini mencakup sengketa hukum
perdata, pidana, dan administratif.
2. Independensi: Salah satu karakteristik kunci badan yudikatif adalah
independensinya dari cabang pemerintah lainnya, seperti eksekutif
dan legislatif. Independensi ini penting agar pengadilan dapat
menjalankan fungsi-fungsinya tanpa tekanan atau intervensi politik
yang dapat mempengaruhi keadilan dan objektivitas keputusan
mereka.
3. Hakim: Badan yudikatif dipimpin oleh hakim-hakim yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman dalam hukum. Hakim-hakim ini
diharapkan menjalankan tugas mereka dengan kebijaksanaan dan
integritas, dan keputusan mereka didasarkan pada hukum yang
berlaku dan bukti yang ada.
4. Pemeriksaan terhadap Tindakan Pemerintah: Salah satu peran
penting badan yudikatif adalah memeriksa tindakan pemerintah. Jika
ada tuduhan pelanggaran hukum oleh pemerintah atau pejabat
pemerintah, pengadilan dapat memeriksa kasus tersebut untuk
memastikan bahwa tindakan tersebut sesuai dengan hukum dan
konstitusi.
5. Prinsip Keadilan: Badan yudikatif harus menjaga prinsip keadilan,
yaitu memberikan hak-hak yang sama kepada semua individu,
memastikan proses hukum yang adil, dan memutuskan kasus tanpa
memihak atau adil.

14.3. Trias political


Trias politica adalah konsep dasar dalam ilmu politik yang pertama kali
diusulkan oleh filsuf Prancis abad ke-18, Charles de Montesquieu, dalam
bukunya yang terkenal berjudul "The Spirit of the Laws" (Esprit des Lois).
Konsep Trias politica mengemukakan bahwa kekuasaan pemerintah harus
dibagi menjadi tiga cabang yang independen dan saling mengawasi untuk
mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Ketiga cabang pemerintah ini
adalah:

- Kekuasaan Legislatif:Cabang ini bertanggung jawab untuk membuat


undang-undang. Legislatif biasanya terdiri dari parlemen atau badan
legislatif lainnya. Tugas utama mereka adalah mengusulkan,
membahas, dan mengadopsi undang-undang yang mengatur berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Kekuasaan legislatif juga memiliki peran
penting dalam pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang
oleh pemerintah eksekutif.
- Kekuasaan Eksekutif:Cabang ini bertanggung jawab untuk
menjalankan dan melaksanakan undang-undang. Kepala negara atau
kepala pemerintahan, seperti presiden atau perdana menteri, adalah
bagian dari cabang eksekutif. Mereka memiliki wewenang untuk
mengambil keputusan sehari-hari dalam pemerintahan, mengelola
kebijakan publik, dan mengawasi pelaksanaan undang-undang.
- Kekuasaan Yudikatif:Cabang ini bertanggung jawab untuk menafsirkan
undang-undang dan memutuskan kasus hukum. Di dalamnya terdapat
sistem peradilan, termasuk pengadilan dan hakim. Kekuasaan
yudikatif memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa undang-
undang ditegakkan secara adil dan setiap individu memiliki akses ke
peradilan yang independen dan objektif.

Tujuan utama dari Trias politica adalah untuk mencegah konsentrasi


kekuasaan yang berlebihan di tangan satu pihak atau pemerintah yang
otoriter. Dengan memisahkan kekuasaan menjadi tiga cabang yang berbeda,
konsep ini diharapkan dapat menghasilkan sistem pemerintahan yang lebih
seimbang, transparan, dan dapat diawasi oleh masyarakat. Prinsip ini telah
menjadi dasar bagi banyak sistem pemerintahan demokratis di seluruh dunia,
termasuk dalam konstitusi negara-negara seperti Amerika Serikat dan
sebagian besar negara-negara Eropa.

15.1. Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan Negara yang terletak di Benua Amerika


yang ditemukan oleh Columbus pada tahun 1942. Sesuai namanya, Amerika
Serikat merupakan Negara serikat yang terdiri atas 50 negara bagian dan
sebuah distrik federal yaitu Washington DC. Negara yg memiliki luas
9,83 juta km2 ini memiliki penduduk dengan etnik yang beraneka ragam dan
bahkan menjadi salah satu Negara multikultural di dunia. Bentuk negara
Amerika Serikat sering di kategorikan sebagai demokrasi. Namun
sebenarnya Amerika Serikat lebih tepat di kategorikan sebagai negara
republik federal. Amerika Serikat memiliki 50 negara bagian yang terdiri dari
49 negara bagian dan 1 distrik. Sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah
presidensil dimana presiden berperan sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan. UUD AS merupakan alat/instrumen utama bagi pemerintah
dan sebagai kekuasaan hukum tertinggi. Sebagai negara republik, power
atau kekuatan yang paling kuat berada di tangan rakyatnya. Power atau
kekuatan rakyat dapat dilihat saat sedang pemilihan umum baik dalam
pemilihan presiden, angkota kongres, dan yang lainnya.
Faktanya, sejak tahun 1852, kandidat dari partai Republik atau Demokrat
telah menempati posisi pertama atau kedua dalam pemilihan presiden AS,
kecuali satu. Dalam pemilu tersebut, pada tahun 1912, Theodore Roosevelt,
mantan presiden Partai Republik yang populer, mencalonkan diri sebagai
kandidat “pihak ketiga”, dan dia berada di posisi kedua, kalah dari Woodrow
Wilson. Dan sebelum Partai Republik dan Partai Demokrat menjadi dua
partai besar, Partai Demokrat dan Partai Whig adalah dua partai
besar. Sebelum pertarungan tersebut, Partai Demokrat dan Partai Nasional
Republik merupakan dua partai yang dominan.
Dan sebelum itu? Partai Demokrat-Republik dan Federalis berkuasa.
Sementara itu, pihak ketiga hanyalah pemain kecil dalam politik kepresidenan
AS, hanya muncul sesekali namun hampir tidak pernah memiliki peluang
nyata untuk memenangkan kursi kepresidenan. Mereka juga jarang bersaing
memperebutkan kursi di Kongres, di mana, sejak Perang Dunia II, tidak lebih
dari dua dari 535 anggotanya merupakan anggota selain Partai Republik dan
Demokrat. Di antara pengecualian tersebut adalah Bernie Sanders, senator
dari Vermont yang terpilih menjadi anggota Kongres sebagai calon
independen dan tahun ini mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai
Demokrat Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi
(federal) yang terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal)
berada di Washington dan pemerintahan negara bagian (state).
Pembagian kekuasaan untuk pemerintah federal yang memiliki kekuasaan
yang didelegasikan konstitusi. Pemerintahan negara bagian memiliki semua
kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada pemerintahan federal.
Negara adikuasa atau dapat disebut sebagai negara adidaya merupakan
negara yang memiliki kekuasaan lebih dalam percaturan politik internasional.
Beberapa hal yang dapat dilakukan seperti memberikan pengaruhnya
terhadap negaranegara lain termasuk dalam pengambilan keputusan dalam
proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap oleh
negara-negara lain sebagai pemimpin global. Beberapa negara sebelum
terjadinya perang dunia dua yang dapat disebut sebagai negara adikuasa
antara lain Inggris, Uni Soviet, dan Amerika Serikat. Namun pasca terjadinya
perang dunia dua yang dapat mempertahankan eksistensi sebagai negara
adikuasa salah satunya Amerika Serikat, bahkan hingga sekarang banyak
negara di dunia masih menganggap bahwa Amerika Serikat masih menjadi
negara adikuasa.

Anda mungkin juga menyukai