Anda di halaman 1dari 8

ELEMEN NEGARA HUKUM

Negara Hukum Materiil


 Menegakkan hukum secara adil dan benar
 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
 Sejahtera dan bahagia materiil dan spiritual seluruh rakyat
Namun ada perbedaan :
 Perbedaan latar belakang sejarah lahirnya negara
 Sistem politik, ekonomi, sosial, kultural, falsafah negara.
Tujuan Negara Hukum
o Menempatkan hukum diatas segala-galanya (supremasi
hukum)
o Menjamin dan melindungi hak-hak warga negara dari
tindakan sewenang-wenang penguasa atau antar warga
Negara
o Menuju kesejahteraan umum
o Mengatur dan membagi kekuasaan Negara.
Elemen Negara Hukum
Elemen-elemen yang penting dari sebuah negara hukum
merupakan ciri khas, yakni:
1. Asas Pengakuan dan Perlindungan HAM
 Merupakan asas pokok atau prinsip utama suatu negara
hukum
 Asas ini merupakan konsekuensi dari tujuan negara
hukum
 HAM ?
 Perjuangan menegakkan HAM itu semakin terlihat
apabila perlindungan terhadap HAM semakin menipis.
Mengapa harus ada pengakuan dan perlindungan HAM
?
o Manusia secara kodrati sama, sederajat & bebas dalam
melaksanakan HAM yang melekatnya sejak lahir bahkan
saat kontrak sosial tidak ada penyerahan HAM ke
penguasa, justru penguasa yang harus menjamin adanya
pengakuan & perlindungan.
o HAM tidak dapat dicabut oleh siapapun dalam keadaan
apapun sekalipun itu penguasa.
o Agama apapun, ajaran, atau teori apapun, pendapat
siapapun menyatakan, bahwa manusia mempunyai dasar
persamaan dalam melaksanakan hak yang sama : hak
memperoleh keadilan dalam hukum, hak mendapatkan
perlindungan, hak mencapai karier, hak atas jaminan
kesejahteraan
o Serta mempunyai kewajiban yg sama atas keselamatan,
ketertiban, keamanan
o Juga keseimbangan antara hak dgn kewajiban, sehingga
tidak ada diskriminasi.
Pengelompokan HAM pasca UDHR
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
b. Hak asasi untuk mendapatkan pengakuan yang sama &
sederajat dalam hukum & pemerintahan (rights of legal
equality)
c. Hak asasi untuk mendapatkan tata cara peradilan &
jaminan perlindungan (procedural rights)
d. Hak asasi politik (political rights)
e. Hak asasi ekonomi (property rights)
f. hak asasi sosial budaya (cultural social rights)
Yang Pasti :
 Pengakuan & perlindungan bahkan jaminan eksistensi &
implementasi HAM mesti ada & diatur dalam Konstitusi
atau UUD bukan hanya dalam bentuk UU atau bahkan
peraturan perundang-undangan di bawah UU.
 Selain itu terpenting praktek & aplikasi HAM sehari-hari
2. Asas Legalitas
Merupakan elemen utama negara hukum, mengingat
negara hukum adalah negara yang diperintah oleh hukum
bukan negara yang diperintah oleh orang per-orang
(government by laws not by men)  supremasi hokum.
Hukum yang memberi kekuasaan dan yang mengatur
kekuasaan bukan kekuasaan adalah hokum.
Negara merupakan alat hukum bukan menjadi alat
kekuasaan.
Asas Legalitas ada 2 (dua) :
1. Materiil Legality
2. Formal Legality
Turunan Asas Legalitas :
1. Asas Contrarius Actus
2. Asas Curia Novit
3. Asas Pacta Sunt Servanda
4. Asas Nullum Delictum
5. Asas Equal Treatment Before The Law
6. Asas Equal Protection of The Law
3. Asas Pembagian Kekuasaan
 Membatasi kekuasaan penguasa (alat-alat perlengkapan
negara ), sehingga tiap2 alat perlengkapan negara hanya
memiliki wewenang, tugas & fungsi yang terbatas
 The Rule Making Function = Legislature
The Rule Application Function = Bestuuren
The Rule Adjudication Function = Yudicial
 Berlakunya check and balance system, juga Freiss
Ermessen, Konvensi & Presedent
Terpenting Asas Pembagian Kekuasaan :
a. Semangat dan tujuan
b. Kekuasaan negara tidak berada dalam 1 (satu) alat
perlengkapan negara
4. Asas Peradilan Yang Bebas dan Tidak Memihak
 Asas ini merupakan konsekuensi logis asas pembagian
kekuasaan.
 Peradilan yang bebas & tidak memihak harus merupakan
implementasi kekuasaan kehakiman yang independen 
hal yang esensial bagi suatu negara hukum  lahirlah
supremasi hukum.
Unsur-unsur suatu peradilan :
1. adanya suatu aturan hukum yang mengikat umum &
dapat diterapkan
2. adanya suatu perselisihan hukum yang konkrit
3. adanya sekurang-kurangnya 2 (dua) pihak
4. adanya suatu aparatur peradilan yang berwenang
memutuskan suatu perselisihan hukum
 Berarti peradilan dalam hal ini adalah pengadilan,
sehingga peradilan yg bebas dan tidak memihak adalah
kekuasaan peradilan yang dilakukan hakim untuk
memutuskan suatu perselisihan hukum & harus bebas
dari segala campur tangan pihak manapun.
 Hakim bukan berarti bisa bertindak sewenang-wenang
dalam menjalankan tugasnya, sehingga hukum tetap
menjadi landasan bagi hakim dalam segala tindakan &
putusannya.
 Hakim dalam menjalankan kekuasaannya wajib untuk
menafsirkan UU demi rasa keadilan
 Kebebasan hakim dalam memutuskan suatu perselisihan
hukum harus bebas dari perasaan subyekti
 Mencegah kesalahan hakim dengan :
1. Hakim harus menyebut dasar2 hukum & segala
pertimbangan hokum
2. dimungkinkan adanya persidangan ulang oleh badan
pengadilan yang lebih tinggi
3. dimungkinkan pemeriksaan kembali perkara yg telah
mendapat putusan tetap
 Kaitan dengan peradilan yg bebas & tidak memihak bagi
suatu negara hokum adalah keberadaan Pengadilan
Administrasi
 Pengadilan Administrasi merupakan jaminan ketertiban
pelaksanaan peraturan hukum oleh alat2 perlengkapan
negara dalam menjalankan tugasnya, sehingga tidak
akan terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang
(abuse de puovoir).
 Ada 2 (dua) penyalahgunaan wewenang :
1. penyalahgunaan wewenang sendiri (de tournament
de puovoir)
2. penyalahgunaan wewenang yg merupakan wewenang
badan lain (exces de pouvoir)
5. Asas Kedaulatan Rakyat
 Hukum dalam suatu negara hukum harus hukum yg
benar yg mengandung nilai kemanusiaan & membawa
kesejahteraan umum
 Hukum yg demikian itu adalah hukum yg sesuai & yg
hidup di masyarakat (the living law)  cerminan nilai2 di
masyarakat
 Berarti walau supremasi hukum pada hakikatnya ada
kedaulatan rakyat yang dimanifestasikan via wakil2
rakyat.
Prinsip kedaulatan rakyat dalam Ajaran Islam dengan
memakai term Ulil Amri yg mempunyai sifat :
o perwakilan
o permusyawaratan
o perbedaan pikiran
o kebebasan faham
Prinsip kedaulatan rakyat dalam ajaran lain :
o perwakilan
o suara terbanyak
o perbedaan pendapat
o kebebasan
 Wakil-wakil rakyatlah yang sesungguhnya menentukan
peraturan2 hukum yg akan dilaksanakan oleh pemerintah
 Pemerintah harus memahami kemauan rakyat dan itu
yang menjadi dasar untuk memerintah
 Dgn demikian asas negara hukum dalam pelaksanaannya
harus bersama-sama dengan asas kedaulatan rakyat
6. Asas Demokrasi
 Sistem pemerintahan yg berdasarkan kedaulatan rakyat
bisa disebut dgn istilah sistem pemerintahan demokrasi
 Demokrasi diwujudkan dengan adanya pemerintahan yg
bersendikan perwakilan rakyat : yang kekuasaannya
berasal dari rakyat & dilaksanakan via wakil2 rakyat
serta bertanggung jawab kepada rakyat
 Untuk itulah harus ada pemilihan umum.
 Pelaksanaan asas demokrasi merupakan manifestasi
pelaksanaan HAM, yakni HAM dibidang politik :
 setiap orang berhak turut serta dalam pem-an
 setiap orang berhak atas kesempatan ygsama untuk
diangkat dalam jabatan pem-an
 setiap orang memiliki nilai dan martabat yang harus
diakui dan dihormati
7. Asas Konstitusional
o Jarang ada negara di dunia saat ini yg tidak mendasarkan
pada konstitusi, sehingga lazimnya suatu negara hukum
harus pula merupakan negara konstitusional .
o Negara konstitusional adl negara yg pemerintahannya
didasarkan pada konstitusi  konstitusionalisme.
o Konstitusionalisme yaitu pembagian dan pembatasan
kekuasaan serta jaminan HAM
o Konstitusionalisme mengatur 2 (dua) hubungan :
- hubungan antara pem. dengan rakyat ;
- hubungan antar lembaga negara
o Berarti fungsi2 konstitusi :
1. Fungsi penentu dan pembatas kekuasaan lembaga
Negara
2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar lembaga
Negara
3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara lembaga
negara dengan rakyat.
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi thd kekuasaan
Negara
5. Fungsi penyalur kewenangan dari sumber kekuasaan
asli kepada lembaga Negara
6. Fungsi sarana pengendalian masy. (social control)
7. Fungsi sarana perekayasa masy. (social engeneering)
8. Fungsi sarana pembaruan masyarakat (social reform)

Anda mungkin juga menyukai