Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RAHMAN.

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043276496

Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4310/Hukum & Lembaga Internasional

Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

1. Hukum internasional bertujuan untuk mewujudkan hubungan internasional yang


diwarnai keadilan. Jelaskan dengan cara bagaimana mewujudkan hubungan
internasional yang berkeadilan itu.

Jawaban;
Cara mewujudkan hubungan Internasional yang berkeadilan yaitu dengan cara
menjalankan mahkamah pengadilan atau Lembaga internasional yang telah dibentuk
pada saat dibentuknya liga Bangsa-Bangsa serta diatur dalam piagam PBB dengan
berintegritas serta menciptakan hubungan Internasional dengan teratur. Objektif dalam
memutuskan suatu perkara yang melibatkan antar Bangsa, tidak melakukan standar
ganda dalam menyikapi persoalan Bangsa-Bangsa.

2. Penganut faham monisme tentang hubungan antara hukum internasional dan hukum
nasional ada yang memandang hukum nasional lebih utama dibandingkan dengan
hukum internasional. Berikan analisis Anda terkait dengan pandangan tersebut.
Jawaban;
Menurut aliran monoisme dengan primat hukum nasional, beranggapan bahwa hukum
internasional bersumber dari hukum nasional. Dasar hukum
internasional yang mengatur hubungan internasional terletak pada
wewenang negara-negara dalam melakukan perjanjian-perjanjian internasional. Alasan
utamanya adalah karena tidak ada satu organisasi di atas negara-negara yang mengatur
kehidupan negara di dunia.
Aliran monoisme dengan primat hukum internasional, yang menganggap bahwa
kedaulatan negara tidak melebihi batas-batas internasional, sehingga hukum nasional
dianggap memiliki hierarki yang lebih rendah dan tunduk kepada hukum internasional.
Pada primat ini menganut pandangan bahwa hukum internasional harus diutamakan
bila terjadi konflik hukum internasional dan hukum nasional

3. Salah satu pendekatan tentang subyek hukum internasional mempersoalkan apakah


negara atau individu yang dapat disebut subyek hukum Internasional. Berkaitan dengan
pendekatan tersebut, berikan analisis anda dalam hal negara dipandang sebagai subyek
hukum internasional.

Jawaban;

Negara yang menjadi subyek hukum internasional adalah negara yang merdeka,
berdaulat dan tidak merupakan bagian dari suatu negara. Artinya, mempunyai
pemerintahan sendiri secara penuh dan kekuasaan penuh terhadap warga negara
dalam lingkungan kewenangan negara itu. Negara dinyatakan sebagai subyek hukum
internasional yang pertama karena kenyataan menunjukkan bahwa yang pertama
melakukan hubungan internasional adalah negara. Aturan-aturan yang disediakan
masyarakat internasional berupa aturan tingkah laku yang harus ditaati oleh negara
apabila negara-negara saling mengadakan hubungan. Menurut Konvensi Montevideo
1949 mengenai Hak dan Kewajiban Negara, kualifikasi suatu negara sebagai subyek
hukum internasional adalah mempunyai penduduk yang tetap, wilayah tertentu,
pemerintahan yang sah dan kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain
Negara sebagai subjek hukum merupakan anggapan yang benar menurut saya karena
hanya negara yang bisa secara langsung yang bisa menandatangani suatu perjanjian,
masyarakat secara individu tidak bisa melakukan suatu perjanjian dengan dunia
Internasional, hanya boleh secara kelembagaan

4. Di samping wilayah darat, laut, dan udara, ada lagi wilayah negara yang dinamakan
wilayah ekstra territorial. Berikan penjelasan Anda tentang wilayah ekstra-territorial
tersebut.
Jawaban;
Wilayah extra-territorial adalah merupakan wilayah suatu negara yang berada diluar
negaranya, seperti kantor KBRI yang berada dinegara-negara yang memiliki Kerjasama
bilateral dengan negara lain, atau kapal asing yang berlayar di laut bebas dengan
menggunakan bendera suatu negara

5. Persoalan ekstradisi sering mewarnai hubungan antara satu negara dengan negara lain.
Jelaskan apa yang dimaksud ekstradisi dan berikan analisis anda tentang urgensi
persoalan ekstradisi itu dalam hubungan antar negara
Jawaban;
Ekstradisi merupakan suatu proses dimana suatu negara menyerahkan seseorang yang
menjadi buronan atas suatu kasus atas permintaan negara lainnya, sebagai contoh
seorang dituduh malakukan kriminal yang dilakukannya (pengedar narkoba, pelaku
Korupsi atau kejahatan lainnya yang membutuhkan penyelesaian dalam negeri)
terhadap undang-undang negara pemohon yang berwenang untuk mengadili pelaku
kejahatan tersebut. Ekstradisi sendiri diatur dalam resolusi PBB The United Nations
Model Treaty On Extradition.
Perjanjian ekstradisi merupakan cara yang tepat untuk menghukum para pelaku tindak
kejahatan yang melarikan diri ke luar wilayahnya. Perjanjian ekstradisi diutamakan
untuk negara-negara yang memiliki cakupan wilayah yang berdekatan.

Urgensi dari extradisi adalah agar penyelesaian terhadap persoalan hukum para pelaku
kejahatan/kriminal bisa segera teratasi atau dieksekusi.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai